Dokumen tersebut membahas metode analisis unsur dan kriteria kemurnian senyawa organik. Metode analisis unsur meliputi pembakaran sampel untuk menghasilkan karbon dioksida dan air yang kemudian dijebak, sedangkan kriteria kemurnian senyawa organik pada abad ke-20 meliputi analisis unsur dan pengukuran titik leleh serta titik didih. Fisikawan Kohlrausch berupaya mendapatkan data fisik air yang akurat dengan menggunak
1. Di Susun •1. TRIS HARSONO
Oleh : (41612010025)
•2. Mas’ud ahMad s
(41612010029)
2. Metode Analisis Unsur
Metode yang tepat untuk analisis unsur
adalah
mendifinisikan selisih dari murni sempurna.
Contoh : pada senyawa organik kriteria
pemurnian
senyawa organik didasarkan atas beberapa
# percobaan :
Ø Analisis Unsur
Ø Pengukuran sifat fisik (titik leleh & titik
didih)
3. Tulisan yang diberikan di bagian selingan
berikut menyarankan bahwa sukar untuk
mendefinisikan “bahan yang murni sempurna”.
Cara yang lebih praktis adalah mendefinisikan
selisih dari murni sempurna.
Harus ditambahkan bahwa, tanpa metoda
yang tepat untuk memperkirakan kemurnian,
kita tidak dapat memutuskan keefektifan metoda
pemurnian tertentu. Singkatnya, tanpa itu tidak
mungkin diputuskan apakah senyawa tertentu
murni atau tidak.
4. Ambil contoh senyawa organik. Sampai pertengahan
abad 20, kriteria kemurnian senyawa organik didasarkan
atas beberapa percobaan: analisis unsur dan pengukuran
sifat fisik seperti titik leleh dan titik didih.
Hasil analisis unsur harus sama dengan nilai hasil
perhitungan berdasarkan rumus molekul, dan konstanta
fisik harus juaga sama dengan nilai yang dilaporkan di
literatur (kriteria ini hanya dapat digunakan untuk
senyawa yang telah diketahui).
5. ANALISIS UNSUR SENYAWA ORGANIK
Analisis unsur senyawa organik dilakukan
dengan
cara : “Sejumlah massa tertentu sampel dibakar dan
karbon dioksida & air yang dihasilkan dijebak dengan
absorben yang tepat, dan peningkatan massa
absorben kemudian ditentukan”.
Peningkatan massa absorben diakibatkan oleh
karbon
dioksida dan air yang diserap, dari nilai ini jumlah
karbon dan hidrogen dalam sampel dapat ditentukan.
6. Contoh pada Air Murni Sempurna
Buku teks kimia menyatakan bahwa hasil kali
ion air
murni adalah 10-14 (mol dm-3))2 pada 250C??. Bila
Anda mencoba menentukan hasil kali ion air
murni
yang diperoleh dari distilasi biasa dengan mengukur
hantarannya, Anda akan mendapatkan nilai yang
lebih besar dari nilai teroritis ini.
7. Menjebak karbon dioksida dan air merupakan prosedur
yang sukar, kontaminasi karbon dioksida dan air dari
udara merupakan sumber kesalahan. Sehingga toleransi
antara hasil percobaan dengan teori harus < 0,3%. Itu
baru dikatakan berhasil.
Pengujian pemurnian empiris yang lain adalah
pengujian titik-leleh-campuran :
Metode ini didasarkan atas fakta : “Bila titik leleh
campuran dua padatan dengan titik leleh yang
sama ditentukan, titik lelehnya akan menurun bila
dua senyawa itu tidak identik”.
8. Fisikawan Jerman Friedlich Wilhelm Georg
Kohlrausch (1840- 1910) berusaha untuk
mendapatkan data fisik yang akurat. Ia menyadari
bahwa ia harus sangat hati-hati dalam menentukan
hantaran listrik untuk mendapatkan data yang
sangat akurat.
Ia membuat alat dari kuarsa (bukan gelas!) untuk
mencegah kontaminasi dari alat gelas. Dengan
mengalirkan nitrogen yang dimurnikan, ia berulang-
ulang mendestilasi air. Hantaran air yang
didapatkan sangat kecil, dari 1/100 sampai 1/1000
hantran air terdestilasi biasa. Dari nilai hantaran
yang ia dapatkan, ia menghitung nilai hasil kali ion
air yang nilainya sama dengan nilai hasil teori.
9. SUMBER :
- http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/kimia_dasar/pemu
rnian-material/analisis-unsur/
industri16ika.blog.mercubuana.ac.id/files/...
/ANALISIS-UNSUR