SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
BENZODIAZEPIN
Muhammad Parwis
0902101010103
Pendahuluan
• Dalam penggunaannya, efek benzodiazepine yang diinginkan
adalah efek hipnotik-sedatif. Sifat yang diinginkan dari
penggunaan hipnotik-sedatif antaralain adalah perbaikan
anxietas, euphoria, dan kemudahan tidur. Saat efek ini
tercapai, maka akan timbul perasaan psikologis untuk terus
menggunakannya jika terjadi anxietas dan kesulitan tidur. Jika
keadaan ini terjadi terus-menerus, maka pola penggunaannya
akan menjadi kompulsif. Sehingga terjadi ketergantungan
fisik.
• Defenisi:
• Benzodiasepin adalah sekelompok obat golongan psikotropika
yangmempunyai efek antiansietas atau dikenalsebagai minor tranquilizer,
dan psikoleptika.Dalam penggunaannya, efek benzodiazepineyang
diinginkan adalah efek hipnotik-sedatif.
• Struktur Kimia
• Benzodiazepin adalah obat hipnotik-sedatif terpenting. Semua
struktur yang ada pada benzodiazepine menunjukkan 1,4-benzodiazepin.
Kebanyakanmengandung gugusan karboksamid dalam dalam struktur
cincin heterosiklik beranggota 7. Substituen pada posisi 7 ini sangat
penting dalam aktivitas hipnotik-sedatif.
Penggolongan Benzodiazepin
• Long acting.
• Obat-obat ini dirombak dengan jalan demetilasi dan hidroksilasimenjadi metabolit
aktif (sehingga memperpanjang waktu kerja) yangkemudian dirombak kembali
menjadi oksazepam yang dikonjugasimenjadi glukoronida tak aktif. Metabolit aktif
desmetil biasanya bersifatanxiolitas. Sehingga biasanya, zat long acting lebih
banyak digunakansebagai obat tidur walaupun efek induknya yang paling menonjol
adalahsedative-hipnotik.
• Short acting
• Obat-obat ini dimetabolisme tanpa menghasilkan zat aktif.Sehingga waktu kerjanya
tidak diperpanjang. Obat-obat ini jarangmenghasilkan efek sisa karena tidak
terakumulasi pada penggunaan berulang.
• Ultra short acting
• Lama kerjanya sangat kurang dari short acting. Hanya kurang dari 5,5 jam. Efek
abstinensia lebih besar terjadi pada obat-obatan jenis ini. Selain sisametabolit aktif
menentukan untuk perpanjangan waktu kerja, afinitas terhadapreseptor juga sangant
menentukan lamanya efek yang terjadi saat penggunaan.Semakin kuat zat berikatan
pada reseptornya, semakin lama juga waktukerjanya.
•
Farmakokinetik
Benzodiazepin terikat pada saluran molekul klorida
yang berfungsisebagai reseptor GABA. Saluran ini
mengandung reseptor GABA dimana banyak obat
yang mempengaruhi SSP terikat pada saluran ini.
Benzodiazepin terikatsecara alosterikal pada saluran
ini yang menyebabkan peningkatan afinitas
GABA pada reseptornya. Dengan meningkatnya
afinitas GABA pada reseptornya ini,maka efek
eksitasi dari asetil kolin dihambat.
Farmakodinamik
• Sedasi
• Hipnotiok
• Anestesi
• Efek antikonvulsi
• Relaksan otot
• Efek pada respirasi dan kardiovaskuler
Efek Samping
• Hang over
• Amnesia Retrograde
• Ketergantungan
• Abstinens

Contenu connexe

Tendances

2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif
tarmizitaher
 

Tendances (20)

Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1
 
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
 
Farmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik TeofilinFarmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik Teofilin
 
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.pptOBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx
 
Tiroid dan antitiroid
Tiroid dan antitiroid Tiroid dan antitiroid
Tiroid dan antitiroid
 
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
 
Farmakologi sistem reproduksi
Farmakologi sistem reproduksiFarmakologi sistem reproduksi
Farmakologi sistem reproduksi
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbal
 
Farmakokinetika Lidokain
Farmakokinetika LidokainFarmakokinetika Lidokain
Farmakokinetika Lidokain
 
2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif
 
Salep mata (1)
Salep mata (1)Salep mata (1)
Salep mata (1)
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose AdjustmentPenentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose Adjustment
 
Antiemetika
AntiemetikaAntiemetika
Antiemetika
 
Pill
PillPill
Pill
 
FARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIERFARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIER
 
EPILEPSI_JADI.pptx
EPILEPSI_JADI.pptxEPILEPSI_JADI.pptx
EPILEPSI_JADI.pptx
 

Similaire à Benzodiazepin

Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropika
Yadhi Muqsith
 
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.pptpresentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
AsvathamaToby
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
nataliaayp
 

Similaire à Benzodiazepin (20)

Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
 
11. Materi Benzodiazepin.pptx
11. Materi Benzodiazepin.pptx11. Materi Benzodiazepin.pptx
11. Materi Benzodiazepin.pptx
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropika
 
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.pptpresentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
 
Praktikum sedasi
Praktikum sedasi Praktikum sedasi
Praktikum sedasi
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
Obat antipsikosis
Obat antipsikosisObat antipsikosis
Obat antipsikosis
 
Tujuan intruksional
Tujuan intruksionalTujuan intruksional
Tujuan intruksional
 
Tujuan intruksional
Tujuan intruksionalTujuan intruksional
Tujuan intruksional
 
Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem ssp
 
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNAKep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Anticholinergic drug-1.pptx
Anticholinergic drug-1.pptxAnticholinergic drug-1.pptx
Anticholinergic drug-1.pptx
 
Depresan
DepresanDepresan
Depresan
 
Pemilihan Benzodiazepin dalam Tata laksana Insomnia
Pemilihan Benzodiazepin dalam Tata laksana InsomniaPemilihan Benzodiazepin dalam Tata laksana Insomnia
Pemilihan Benzodiazepin dalam Tata laksana Insomnia
 
Antidepresi
AntidepresiAntidepresi
Antidepresi
 

Plus de Muhammad Parwis Nasution (9)

Respon dan Pola Pertumbuhan Mikroorganisme Terhadap Faktor Mekanik
Respon dan Pola Pertumbuhan Mikroorganisme Terhadap Faktor MekanikRespon dan Pola Pertumbuhan Mikroorganisme Terhadap Faktor Mekanik
Respon dan Pola Pertumbuhan Mikroorganisme Terhadap Faktor Mekanik
 
Melioidosis
MelioidosisMelioidosis
Melioidosis
 
Melioidosis
MelioidosisMelioidosis
Melioidosis
 
Ppt the leader
Ppt the leaderPpt the leader
Ppt the leader
 
Clostridium Botulisme pada Unggas
Clostridium Botulisme pada UnggasClostridium Botulisme pada Unggas
Clostridium Botulisme pada Unggas
 
Brusella sp
Brusella spBrusella sp
Brusella sp
 
Clostridium sp
Clostridium spClostridium sp
Clostridium sp
 
Benzodiazepin
Benzodiazepin Benzodiazepin
Benzodiazepin
 
Muhammad parwis
Muhammad parwisMuhammad parwis
Muhammad parwis
 

Dernier

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
hurufd86
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 

Dernier (20)

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 

Benzodiazepin

  • 2. Pendahuluan • Dalam penggunaannya, efek benzodiazepine yang diinginkan adalah efek hipnotik-sedatif. Sifat yang diinginkan dari penggunaan hipnotik-sedatif antaralain adalah perbaikan anxietas, euphoria, dan kemudahan tidur. Saat efek ini tercapai, maka akan timbul perasaan psikologis untuk terus menggunakannya jika terjadi anxietas dan kesulitan tidur. Jika keadaan ini terjadi terus-menerus, maka pola penggunaannya akan menjadi kompulsif. Sehingga terjadi ketergantungan fisik.
  • 3. • Defenisi: • Benzodiasepin adalah sekelompok obat golongan psikotropika yangmempunyai efek antiansietas atau dikenalsebagai minor tranquilizer, dan psikoleptika.Dalam penggunaannya, efek benzodiazepineyang diinginkan adalah efek hipnotik-sedatif. • Struktur Kimia • Benzodiazepin adalah obat hipnotik-sedatif terpenting. Semua struktur yang ada pada benzodiazepine menunjukkan 1,4-benzodiazepin. Kebanyakanmengandung gugusan karboksamid dalam dalam struktur cincin heterosiklik beranggota 7. Substituen pada posisi 7 ini sangat penting dalam aktivitas hipnotik-sedatif.
  • 4. Penggolongan Benzodiazepin • Long acting. • Obat-obat ini dirombak dengan jalan demetilasi dan hidroksilasimenjadi metabolit aktif (sehingga memperpanjang waktu kerja) yangkemudian dirombak kembali menjadi oksazepam yang dikonjugasimenjadi glukoronida tak aktif. Metabolit aktif desmetil biasanya bersifatanxiolitas. Sehingga biasanya, zat long acting lebih banyak digunakansebagai obat tidur walaupun efek induknya yang paling menonjol adalahsedative-hipnotik. • Short acting • Obat-obat ini dimetabolisme tanpa menghasilkan zat aktif.Sehingga waktu kerjanya tidak diperpanjang. Obat-obat ini jarangmenghasilkan efek sisa karena tidak terakumulasi pada penggunaan berulang. • Ultra short acting • Lama kerjanya sangat kurang dari short acting. Hanya kurang dari 5,5 jam. Efek abstinensia lebih besar terjadi pada obat-obatan jenis ini. Selain sisametabolit aktif menentukan untuk perpanjangan waktu kerja, afinitas terhadapreseptor juga sangant menentukan lamanya efek yang terjadi saat penggunaan.Semakin kuat zat berikatan pada reseptornya, semakin lama juga waktukerjanya. •
  • 5. Farmakokinetik Benzodiazepin terikat pada saluran molekul klorida yang berfungsisebagai reseptor GABA. Saluran ini mengandung reseptor GABA dimana banyak obat yang mempengaruhi SSP terikat pada saluran ini. Benzodiazepin terikatsecara alosterikal pada saluran ini yang menyebabkan peningkatan afinitas GABA pada reseptornya. Dengan meningkatnya afinitas GABA pada reseptornya ini,maka efek eksitasi dari asetil kolin dihambat.
  • 6. Farmakodinamik • Sedasi • Hipnotiok • Anestesi • Efek antikonvulsi • Relaksan otot • Efek pada respirasi dan kardiovaskuler
  • 7. Efek Samping • Hang over • Amnesia Retrograde • Ketergantungan • Abstinens