Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan mendengarkan bahasa Inggris pada mahasiswa. Terdapat empat indikator untuk mengukur kemampuan mendengarkan bahasa Inggris yaitu aktivitas mendengarkan, intensitasnya, respons saat berbicara, dan hasil yang didapat setelah berbicara. Mahasiswa perlu meningkatkan kemampuan mendengarkan bahasa Inggris melalui latihan, bukan karena bakat semata.
Kemampuan mendengarkan bahasa inggris pada mahasiswa
1. KEMAMPUAN MENDENGARKAN BAHASA INGGRIS PADA
MAHASISWA
A. Landasan Teori
1. Kemampuan (Ability)
Menurut Chaplin (1997), “ability (kemampuan, kecakapan,
ketangkasan, bakat, kesanggupan) merupakan tenaga (daya kekuatan)
untuk melakukan suatu perbuatan”. “Kemampuan bisa merupakan
kesanggupan bawaan sejak lahir, atau merupakan hasil latihan atau
praktek”.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
(ability) adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang
merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek
dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui
tindakannya.
Lebih lanjut Robbins (2000) menyatakan bahwa kemampuan terdiri
dari dua faktor, yaitu:
1. Kemampuan intelektual (Intelectual ability)
Merupakan kemampuan melakukan aktivitas secara mental.
2. Kemampuan fisik (Physical ability)
Merupakan kemampuan melakukan aktivitas berdasarkan stamina
kekuatan dan karakteristik fisik.
2. Kemampuan Mendengarkan (Listening Ability)
Kemampuan mendengarkan adalah salah satu kemampuan
berbahasa atau berkomunikasi. Jika seseorang mampu mendengarkan
dengan baik dan menangkap maksud atau inti dari apa yang ia dengar
maka secara otomatis ia juga akan dapat menangkap maksud lawan
bicaranya saat ia berkomunikasi.
Perhatikan reaksi seorang bayi jika orang tua bayi tersebut
mencoba untuk mengajarinya berbicara (biasanya “mama” atau
“papa”), anda akan sadar bahwa bayi tersebut sebenarnya
mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang tuanya. Setelah proses
mendengarkan, yang kira-kira membutuhkan waktu beberapa minggu,
bayi tersebut akan merespon dengan mengucapkan kata “mama” atau
“papa”. Walaupun bayi itu belum sepenuhnya mengerti apa yang ia
Tienny Makrus - 19/06/2009 Page 1
2. ucapkan, tapi dia sudah bisa mengucapkannya. Ketrampilan komunikasi
dimulai dengan kemampuan mendengarkan.
3. Bahasa Inggris (English Language)
Agar dapat mengikuti kuliah di perguruan tinggi dengan baik,
seseorang dituntut untuk menguasai bahasa Inggris pasif maupun aktif.
Bahkan banyak negara telah menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar mereka dalam dunia kerja. Bahasa Inggris juga merupakan
bahasa pertama yang digunakan dalam internet.
Fakta membuktikan bahwa menguasai bahasa Inggris itu sangat
penting dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,
mendapatkan pekerjaan, mengikuti perkembangan sains dan teknologi,
dan untuk berkomunikasi di era global. Bukan hal baru lagi bahwa
menguasai bahasa Inggris merupakan suatu keharusan. Langkah awal
belajar bahasa Inggris adalah mendengar.
B. Kerangka Berpikir
1. Sebagai mahasiswa harus mengembangkan kemampuan dalam
mendengarkan (listening) dalam bahasa Inggris.
2. Mendengarkan (listening) dalam bahasa Inggris bukan karena bakat
yang dimiliki seseorang. Anggapan ini mendorong para mahasiswa
enggan belajar Bahasa Inggris. Mereka cenderung bersikap lebih cepat
putus asa dan menyerah setiap menemui kesulitan dalam belajar atau
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
3. Mahasiswa hendaknya dapat bersikap aktif dan kreatif dalam proses
belajar mendengarkan (listening) bahasa Inggris untuk meningkatkan
kemampuan tersebut.
4. Banyak cara yang dapat digunakan untuk belajar mendengarkan dalam
bahasa Inggris secara menyenangkan. Dengan adanya sikap cerdas dan
pikiran yang kreatif, mahasiswa diharapkan dapat termotivasi untuk lebih
tekun belajar bahasa Inggris dan dapat menumbuhkan kesadaran
bahwa kesuksesan dalam belajar bahasa Inggris bukan karena bakat
(talent), tetapi karena kemauan (willingness).
5. Semakin tinggi kemampuan seorang mahasiswa mendengarkan dalam
bahasa Inggris maka semakin tinggi pula kemampuan berkomunikasi
dalam bahasa Inggris dengan baik dan semakin tinggi pula hasil belajar
yang dicapai.
Tienny Makrus - 19/06/2009 Page 2
3. C. Indikator
1. Aktivitas mendengarkan dalam bahasa Inggris.
2. Intensitas mendengarkan dalam bahasa Inggris.
3. Respon pada saat melakukan percakapan dalam bahasa Inggris secara
lisan.
4. Hasil yang didapatkan setelah percakapan usai.
D. Angket
Ada empat alternatif jawaban responden.
4 = Ya; 3 = Kadang-kadang; 2 = Hampir tidak; 1 = Tidak sama sekali.
1. Saya biasa mendengarkan dan melakukan percakapan dalam bahasa
Inggris baik didalam maupun diluar lingkungan kampus.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Hampir tidak
d. Tidak sama sekali
2. Saya mendengarkan dan melakukan percakapan dalam bahasa Inggris
lebih dari 6 jam sehari baik didalam maupun diluar lingkungan kampus.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Hampir tidak
d. Tidak sama sekali
3. Saya sangat mengerti arti dari percakapan dalam bahasa Inggris yang
saya dengar baik melalui audio visual dan non-visual baik didalam
maupun diluar lingkungan kampus.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Hampir tidak
d. Tidak sama sekali
4. Saya dapat menjelaskan arti dari percakapan dalam bahasa Inggris yang
saya dengar baik melalui audio visual dan non-visual baik didalam
maupun diluar lingkungan kampus.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Hampir tidak
d. Tidak sama sekali
Tienny Makrus - 19/06/2009 Page 3