1. Tim P3MI dan STT Wesley melakukan kunjungan ke beberapa gereja Methodist di Korea Selatan seperti Chuncheon Central Methodist Church, Hwacheon Methodist Church, Good Shepherd Methodist Church - Seoul, dan Jungreung Methodist Church - Seoul.
2. Selama kunjungan, tim melakukan berbagai pelayanan seperti tarian daerah, lagu-lagu pujian, permainan, serta mengikuti kebaktian di gereja-gereja. Mereka juga diajak mengunjungi berbagai temp
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Mission Trip to Korea
1. ilayah II
i st rik 3 / W
P3MI D
trip to korea
mission
rt}
{trip repo
2. Mission Trip to Korea
P3MI Distrik 3 / Wilayah II
Tanggal pelaksanaan : 16 – 25 Mei 2008
Gereja Methodist yang dikunjungi :
1. Chuncheon Central Methodist Church
2. Hwacheon Methodist Church
3. Good Shepherd Methodist Church - Seoul
4. Jungreung Methodist Church - Seoul
latar belakang
Sejak 2005(/2006), GMI Imanuel dan GMI Anugerah mengadakan MOU
anggota tim
dengan gereja Methodist Korea. GMI Imanuel dengan Methodist Chuncheon DS. Pdt.Lindung Manurung -
Church, dan GMI Anugerah dengan Methodist Jungreung – Seoul. Pendamping
Dan sejak 2006, tim misi Pemuda mereka mengadakan kumjungan ke Daniel - Imanuel Diana - Damai Sejahtera
kedua gereja ini. Kunjungan mereka ke kedua gereja ini adalah bagian dari Lenna - Imanuel Yuliana - Damai Sejahtera
hubungan “bilateral” setalah mereka mengadakan mission trip ke beberapa Mariana - Imanuel Ria Natalia - Damai Sejahtera
GMI di Indonesia, seperti Pelembang, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. Jeannie Weitoyo - Imanuel Hebert - Damai Sejahtera
Thereasia - Imanuel Chahyo (Iyus) - Damai Sejahtera
Dan pada kunjungan kedua, Juli 2007, pada mission festival di GMI Imanuel, Ferry Lesmana - Imanuel
anggota P3MI Distrik 3/Wilayah IIditantang untuk mengunjungi Methodist di Johan - Imanuel
Korea. Pada waktu itu respons anggota cukup baik, +/- 30 orang mendaftar.
Dan sekitar bulan September 2007, perwakilan dari pengurus-pengurus
cabang mulai membahas mengenai tim yang akan berangkat.
01
3. proses perjalanan
mission trip ke korea
Setelah disepakati bahwa Selama bulan Februari – Maret Sejak Februari 2008, tim mulai Tgl. 15 Mei 2008, tim mengikuti
mission trip ini dibawah kordinasi 2008, tim mulai melengkapi intensif dalam mempersiapkan kebaktian pengutusan sekaligus
dari pengurus P3MI Distrik 3/ dokumen-dokumen perjalanan acara yang akan ditampilkan di gladi bersih. Kebaktian
Wilayah II, maka pengurus yang diperlukan, seperti passport Korea. Dan juga persiapan lainnya, pengutusan ini diadakan bersama
mengirimkan udangan kepada dan visa. seperti souvenir, cinderamata dengan tim STT Wesley, yang juga
semua cabang Dis 3/Wil II, untuk untuk gereja, kaos tim dan pakaian mengadakan mission trip bersama
daerah. tim P3MI.
turut berpartisipasi. Sampai batas
waktu yang sudah ditetapkan,
Bulan April 2008, tim diwajibkan Tgl.16 Mei 2008, tim P3MI
maka hanya 2 P3MI saja yang
mengikuti Mission Training Course. berangkat pk.21.15 dari Jakarta
berpartisipasi. Yaitu P3MI Imanuel
Yaitu berupa kelas persiapan untuk langsung menuju Korea.
dan P3MI Damai Sejahtera.
mission trip. Hal-hal yang dipelajari Sementara tim STT Wesley,
antara lain : berangkat pagi dengan transit
Sekitar bulan November 2007, 1. Sejarah gereja di Korea. di Singapura. Tgl. 17 Mei 2008,
tim yang terbentuk mulai 2. Kebudayaan Korea. tim P3MI tiba di bandara Incheon
mengadakan pertemuan 1 bulan 3. Saat teduh pribadi. pk.06.35 dan bergabung dengan
sekali untuk mendapatkan update 4. Doa syafaat. tim STT Wesley yang sudah tiba
plan dari Pdt.Peter Auh, Pdt. +/- 1 jam sebelumnya.
Samuel Park dan Pdt.Joshua Tujuan dari MTC ini adalah supaya
Kim. Tim juga sudah mulai tim menjadi fokus akan tujuan
mission trip ke Korea ini. Terlebih
mempersiapkan beberapa hal
lagi, materi-materi yang diberikan
untuk kegiatan di Korea. juga adalah pola-pola kekristenan
chuncheon methodist church di Korea.
02
4. pelayanan dan 3. Games Fellowship.
Permainan diadakan pada
gereja yang turut menemani.
Dan tentunya, beberapa
pembelajaran persekutuan Pemuda Chuncheon tempat wisata di Korea.
dan ketika pertemuan informal
di korea dengan Pemuda Hwacheon.
Permainan ini disiapkan tim
Uniknya, tim ditemani oleh
beberapa majelis, penatua
Acara / Pelayanan yang P3MI, dengan perantara dan aktifis gereja yang sudah
dilakukan adalah : terjemaah dari Pdt.Samuel Park senior, padahal tim ini adalah
1. Tarian daerah. institusi pemuda. Tapi dari sini,
dan bahasa Inggris. Ternyata
Tim menampilkan tarian dari tim dapat melihat dan belajar,
bahasa bukanlah kendala untuk
bahwa aktifis Methodist Korea,
selama di Korea, tim daerah Jakarta (Betawi) dengan dapat mempersatukan dan
walaupun sudah senior, justru
iringan lagu “Ondel-Ondel”. membuat suasana fellowship
mengadakan beberapa Tarian ini memang bukan tarian yang meriah.
mereka semakin melayani. Hal
ini bisa menjadi perenungan
pelayanan di gereja- daerah asli, tapi merupakan hasil kita semua, apakah kita tetap
gereja methodist yang koreografi tim berdasarkan lagu Selain melakukan pelayanan bisa setia melayani sampai tua?
dikunjungi. “Ondel-Ondel”. formal, tim juga mendapat
kesempatan untuk bisa Terlebih lagi, yang mereka
2. Lagu-lagu pujian. menikmati Negara Korea. Tim layani tidak hanya sekedar
Lagu pujian dibawakan secara dibawa mengunjungi beberapa menemani, tapi sebagai pekerja
medley : Mari Masuk Gerbang- tempat yang cukup penting, langsung. Ada yang menjadi
Nya, Aku Memuji Kebesaran-Mu, selain untuk lebih mengenal supir bis besar, mengangkat
He is So Good to Me, Celebrate, tas, membersihkan kamar,
sejarah dan budaya Korea, tim
memasak makanan,
Jesus Celebatre. Lagu dibawakan juga bisa merasakan interaksi
membersihkan piring kotor,
dengan gerakan. langsung dengan aktifis-aktifis dsb.
03
5. persekutuan dan kebaktian pemuda chuncheon
Persekutuan diadakan hari Sabtu malam. Tim dari P3MI mempertunjukan tarian
Betawi (dengan lagu “Ondel-Ondel”). Pada hari Minggu, mengikuti kebaktian
Pemuda Chuncheon dan membawakan tarian Betawi dan pujian medley. Suasana
haru juga tim rasakan ketika mereka menyambut dengan tangan terbuka dan
menyanyikan lagu sambutan. Dan kami saling berhadapan, itu yang membuat
suasana terasa begitu disambut.
04
6. Mengikuti kebaktian dan melakukan pelayanan di Gereja Methodist Hwacheon.
DS. Pdt. Lindung Manurung membawakan Firman Tuhan dengan penterjemah
Pdt.Samuel Park.
05
8. good shepherd methodist church
Bersama tim STT Wesley, tim P3MI melayani dalam bentuk tarian dan pujian pada
kebaktian doa malam. Seperti di semua gereja yang dikunjungi, di Good Shepherd,
para aktifis (majelis & kaum wanita) juga melayani tim dengan penuh persiapan
yang baik.
07
9. Jungreung Methodist Church, merupakan sister church dari GMI Anugerah. Gereja
ini melayani kebaktian berbahasa Indonesia dan juga dilayani oleh Hamba Tuhan
dari Indonesia, Pdt.Andreas.
jungreung
methodist church
08
10. jadwal kegiatan Selasa/ 20 Mei 2008
06.15 Kebaktiand doa pagi di Methodist Chuncheon
10.00 wisata ke Pulau Nami
15.00 wisata ke Benteng Nam Han San Seong
Jumat/ 16 Mei 2008 16.45 Meuju Gereja Good Shepherd
21.15 Take off to Korea 19.00 Kebaktian Doa Pemuda Good Shepherd
Sabtu/ 17 Mei 2008 Rabu/ 21 Mei 2008
06.35 Landing at Incheon Airport 05.00 Kebaktian doa pagi di gereja Good Shepherd
10.35 Setelah makan pagi, tiba di gereja Chuncheon. 08.00 Berangkat ke Gereja Jungreung. Tiba di gereja
Latihan untuk pelayanan di persekutuan P3M dan latihan sebentar untuk pelayanan.
kebaktian Minggu. 13.45 City tour kota Seoul - Istana Korea, belanja di Dong
Sepanjang hari diisi dengan latihan dan istirahat. Dae Mun
19.00 Mengikuti persekutuan P3M Korea. 19.00 Kebaktian dan Pelayanan di gereja Jungreung
Tim mengisi pelayanan tarian dan games.
21.00 Istirahat di Bukit Doa
Minggu/ 18 Mei 2008
Kamis/ 22 Mei 2008
09.00 Kebaktian & pelayanan di Kebaktian Pemuda I
09.00 wisata ke Korean Folk Village
11.00 Kebaktian & pelayanan di Kebaktian Pemuda II
15.00 wisata ke Everland
13.00 Perjalanan ke Methodist Hwacheon
22.00 Istirahat di gereja Good Shepherd
15.00 Kebaktian & pelayanan di Methodist Hwacheon
16.30 Ramah tamah dengan Pemuda Hwacheon
Jumat/ 23 Mei 2008
18.30 Makan malam, dilanjutkan fellowship games dengan
05.00 Kebaktian doa pagi di gereja Good Shepherd
pemuda Hwacheon
09.00 Mengunjungi Methodist Theology University.
21.00 Dijemput jemaat yang menjadi homestay
Dilanjutkan dengan mengunjungi makam missionaris
yang pernah melayani di Korea.
Senin/ 19 Mei 2008 15.30 Mengunjungi Gereja Yong Gi Cho - gereja terbesar di
09.00 Mengunjungi daerah militer, perbatasan Korea Sela- dunia
tan dan Korea Utara 19.30 Persiapan untuk pelayanan di kebaktian doa gereja
13.00 Kembali ke Chuncheon Good Sheperd
19.00 City tour bersama pemuda Chuncheon 21.00 Kebaktian doa & pelayanan di gereja Good Sheperd
22.00 Kembali ke gereja dan istirahat
Sabtu/ 24 Mei 2008
14.35 Take off to Jakarta
09
11. Dalam kunjungan ke gereja-gereja, hamba Tuhan atau majelis gereja
setempat mengajak tim melakukan tur gereja. Mereka menjelaskan fasilitas
apa saja yang ada di gereja mereka, dan kenapa fasilitas tersebut dibuat.
Fasilitas yang ada di hampir semua gereja-gereja di Korea adalah ruang-
ruang doa pribadi. Pdt.Joshua Kim mengatakan, bahwa ruang-ruang doa
ini ibarat ruang mesin bagi sebuah kapal. Dan ruang-ruang itu tidak sekedar
formalitas dibuat, tapi jemaat memang membutuhkan dan setiap hari pasti
ada jemaat yang berdoa di ruang-ruang tersebut. Biasanya mereka sudah
gereja-gereja
ada jadwal pemakaian ruangan. Jadi hampir tiap jam, ada jemaat yang korea
bertumbuh
berdoa di sana. Luar biasa..!!!
Yang juga bisa sebagai perenungan kita semua adalah, jemaat di Korea,
tidak sekedar berdoa karena rutinitas. Tapi merupakan kesadaran bersama
dari doa dan
dan juga komitmen bersama untuk saling tetap berdoa. Dari komitmen
inilah, mereka mulai dengan berdoa, bukan doa untuk kepentingan pribadi.
penginjilan good shepherd methodist church
Tap doa untuk jiwa-jiwa yang belum selamat, doa untuk gereja, doa untuk
hamba-hamba Tuhan, doa untuk misionaris, dan juga doa untuk pelayanan
gereja.
Bersamaan dengan itu, mereka juga berkomitmen untuk bertumbuh dalam
rohani melalui kelas-kelas pengajaran dan cell group. Juga dengan tidak
henti-hentinya menjalankan program penginjilan, baik secara pribadi
maupun kelompok.
Ternyata komitmen bersama ini membuahkan hasil yang luar biasa. Sebagai
contoh, Good Shepherd Methodist Church, hanya dalam waktu +/- 8 tahun,
mereka bisa bertumbuh sebagai salah satu gereja Methodist yang terbesar.
10
12. korea utara
Tim juga mengunjungi wilayah perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara. Tempat ini merupakan
wilayah militer yang di jaga ketat. Tidak sembarang orang bisa masuk ke tempat ini. Tim P3MI dan STT
Wesley, karena anugerah Tuhan, bisa mendapat ijin untuk masuk ke wilayah militer Kor-Sel.
Apa istimewanya? Awalnya tim tidak merasakan sesuatu yang “penting”. Tapi ketika diberi sedikit
penjelasan dari Pdt.Peter Auh, tim baru merasakan, bahwa banyak orang-orang Kristen di Kor-Sel
senantiasa mendoakan Kor-Ut. Bukan hanya untuk perdamaian ke dua negara, tapi supaya injil bisa
masuk ke Kor-Ut.
Ironis memang, karena kebangunan rohani terbesar yang pernah terjadi di Korea (bahkan dunia), dulu
pernah terjadi di Pyong-yang (sebelum Korea terpisah), tapi sekarang justru menjadi ibukota Korea Utara,
yang beraliran komunis.
Tim juga diajak untuk boleh peduli akan jiwa-jiwa yang belum diselamatkan, termasuk jiwa-jiwa dari
suku bangsa lain. Tim diajak berdoa bersama, menghadap Korea Utara, mendoakan negara Kor-Ut dan
khususnya orang-orang Kristen yang (masih) ada di sana.
11
13. Tanggal 25 Mei 2008, merupakan hari terakhir di Bisa dibilang, semua rencana diatas
Korea. Tim berangkat dari gereja Good Shepherd masih berupa wacana. Tapi hal
jam 8 pagi. Karena pesawat berangkat jam 14.35, diatas bukanlah hal yang mustahil.
tim dibawa dulu ke Lotte Mart untuk belanja oleh- Dengan dukung moral dan doa
oleh dan makan siang. Dan akhirnya tim pun tiba di dari banyak pihak, tidak menutup
kembali ke jakarta Jakarta jam 9 malam –waktu Indonesia.
Sekembalinya dari Korea, bukan berarti misi tim ini
kemungkinan apa yang terjadi di
gereja-gereja Korea, bisa terjadi
juga di gereja-gereja di Indonesia,
selesai, justru sebenarnya, misi baru dimulai. Banyak khusunya GMI.
hal yang bisa direncanakan untuk menjalankan misi
ini. Jika mengacu pada gereja-gereja di Korea, maka
di Indonesia, khususnya GMI, kita bisa mengalami
hal yang sama dengan gereja-gereja di Korea.
Secara internal, tim P3MI ini merencanakan
beberapa hal yang mungkin bisa dijalankan baik
secara bersama ataupun pribadi.
1. Pertemuan rutin untuk tetap menjalin
komunikasi dan mencoba menjadi kominunitas yang
bertumbuh, paling tidak tim bisa menjadi pribadi
yang tetap komitmen pada kerohanian sendiri dan
juga pelayan.
2. Mencoba melakukan pelayanan-pelayanan
penginjilan melalui kegiatan sosial. Tahap
selanjutnya, diarahkan untuk bisa melakukan
penginjilan pribadi.
3. Menjangkau anggota P3M lain untuk terlibat Mungkin kita semua
dalam komunitas misi ini, sehingga berkat yang diperbolehkan mempunyai
didapat bisa dibagikan ke lebih banyak orang secara
impian, suatu saat, GMI
lebih spesifik.
akan menjadi gereja contoh
4. Jika memungkinkan, tim akan melakukan
mission trip ke daerah-daerah di Indonesia –
bagi gereja-gereja lain di
khususnya daerah-daerah yang terdapat cabang Indonesia, bahkan untuk
atau Pos PI GMI. negara-negara lain.
12
14. keuangan
LAPORAN KEUANGAN MISSION TRAINING COURSE & MISSION TRIP 2008
TGL KETERANGAN DEBET KREDIT SALDO
26-Feb Penjualan kertas & koran dari peserta 155,000 155,000
16-Mar Donatur dari ci Grace 500,000 655,000
16-Mar Uang tol ke GRACE 11,000 644,000
24-Apr Biaya souvenir kipas 220,000 424,000
27-Apr Donatur dari lause Ming-Ming 10,000 434,000
28-Apr Dana dari distrik + Grace 1,000,000 1,434,000
1-May Donatur dari Helen 20,000 1,454,000
1-May Donatur dari Susi Gunawan 50,000 1,504,000
1-May Donatur dari Jakub Justio 50,000 1,554,000
1-May Donatur dari Pdt. Johnly 50,000 1,604,000
6-May Donatur dari ko Felix 700,000 2,304,000
4-May Donatur dari Japar 100,000 2,404,000
4-May Donatur dari Ev. Susanna Heng 100,000 2,504,000
4-May Donatur dari Ev. Ramli 20,000 2,524,000
4-May Donatur dari Freddy Chandra 50,000 2,574,000
4-May Donatur dari Atek 50,000 2,624,000
4-May Donatur dari Arifin 100,000 2,724,000
4-May Donatur dari David Lai 100,000 2,824,000
4-May konsumsi MTC ( Rp. 10.000,- x 25 ) 250,000 2,574,000
10-May Kopi Excelso ( 26 pcs ) 307,805 2,266,195
10-May Kopi Singa + Kopiko ( carefor ) 151,000 2,115,195
10-May Snack Indonesia 43,500 2,071,695
10-May Kado plastik 32,000 2,039,695
10-May ongkos kirim souvenir kipas 50,000 1,989,695
11-May Konsumsi MTC ( Rp. 8.000,- x 26 ) 208,000 1,781,695
11-May Donatur dari Yannes Chandra 100,000 1,881,695
11-May Donatur dari Stevanus Adi 50,000 1,931,695
11-May Donatur dari Elice Chandra 50,000 1,981,695
11-May Donatur dari ci Siu Yung 100,000 2,081,695
11-May Snack untuk tgl 27/4 dan 4/5 60,000 2,021,695
11-May Donatur dari Ferry L 34,000 2,055,695
10-May kaset mini DV ( 10 pcs ) 160,000 1,895,695
11-May Snack MTC 99,000 1,796,695
12-May Souvenir kapal u/ gereja ( 4 pcs ) 800,000 996,695
13-May Pen 83,000 913,695
13-May Kopi Excelso 81,001 832,694
13-May kopi Excelso kecil 75,900 756,794
14-May Dana dari P3MI Imanuel 500,000 1,256,794
14-May Dana dari GMI distrik 500,000 1,756,794
15-May Name Tag 48,000 1,708,794
15-May Pisang Sale 22,500 1,686,294
30-May Kaos P3MI ( 42 pcs ) 840,000 846,294
30-May kartu ucapan 8,000 838,294
21-May souvenir tuk donatur 27,000 WON
Sisa uang WON yang belum dituker 53,000 WON
Setelah ditukar ke rupiah 462,000
* bon terlampir tapi ada yang gak ada bon nya.
13
15. tambahan Untuk perlengkapan pelayanan
Untuk keperluan internal,
berupa persiapan pelayanan dan dan kegiatan kunjungan, tim
materi-materi pendukung dalam menyiapkan beberapa hal
kunjungan ke gereja-gereja di 1. Kaos tim, perorang 2 koas
Korea, tim mendapat dukungan 2. Name tag
dana dari kas P3MI distrik, P3MI
Imanuel, GMI distrik, GMI Grace
3. Baju tradisional khas Indonesia
dan Batik
dan juga dana pribadi dari para
donatur. 4. Souvenir untuk pemuda/jemaat :
kipas batik kecil
Sementara untuk keperluan di 5. Cinderamata untuk gereja :
Korea, mulai dari tiket pesawat, Miniatur Kapal Phinisi Nusantara
makan sampai wisata, tim “hanya” 6. Oleh-oleh untuk majelis/aktifis
membayar 500US$ dari dana yang membantu tim, misalnya
pribadi dan selebihnya ditanggung untuk makan, tempat tinggal &
dari donatur di Korea. wisata : Kopi “Excelso” & “Singa” –
rasa Toraja.
Setelah kembali dari Korea, tim
sudah melakukan sharing di
GMI masing-masing.
Damai Sejahtera
mensharingkan perjalanan ini di
kebaktian doa.
Imanuel mensharingkan
perjalanan ini di persekutuan
P3M.
14
16. evaluasi
1 Sejak awal pembentukan tim, banyak anggota yang akhirnya mengundurkan diri atau
yang menyatakan masih butuh waktu untuk memutuskan, ikut atau tidak. Hal ini cukup
menghambat dalam menentukan fungsi tim. Sehingga ketika sumua anggota sudah fix,
waktu untuk mempersiapkan hal yang lebih detail jadi kurang.
2 Untuk materi pelayanan, tim masih kurang persiapan. Dikarenakan, lokasi rumah dan
gereja yang saling berjauhan, membuat tim sulit untuk memperbanyak waktu latihan.
Jadi selama ini, praktis latihan hanya mengambil waktu hari Minggu. Itu pun kadang
“terhambat” dengan adanya kegiatan-kegiatan di gereja masing-masing yang tidak bisa
ditinggalkan.
3 Untuk kegiatan mission trip berikutnya, diharapkan pengurus masing-masing cabang bisa
mendukung penuh, terutama jika ada anggota gerejanya ikut sebagai tim mission trip.
Salah satu dukungan yang perlu misalnya mempublikasikan atau mewartakan kegiatan/
persiapan tim. Sehingga jemaat umum bisa juga mendukung, paling tidak dalam doa, dan
mereka juga bisa mendukung dari jauh-jauh hari. NOTE : Tapi sejauh ini pengurus memang
sudah mendukung dan memperhatikan, hanya saja mungkin perlu ditingkatkan.
4 Kendala dana, masih menjadi hal yang penting. Mungkin perlu dikoordinasi lebih detil
mengenai mekanisme penggalangan dana. Dari para pembimbing Korea, mereka
juga sudah menyarankan, agar gereja masing-masing bisa mendukung dalam dana.
NOTE : Hal ini sudah dilakukan gereja masing-masing dan dana yang terkumpul sudah
bisa mendukung kegiatan ini. Tapi mungkin karena kurangnya publikasi, para donatur
(perorangan atau gereja) masih kurang informasi mengenai tujuan mission trip ini.
15