SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  45
BAHAN SOSIALISASI
AKREDITASI
SMP/MTs & SMA/MA
Dra. Hj. Gusti MurniDra. Hj. Gusti Murni
Asesor BAP Sumbar
Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian
(asesmen) sekolah secara sistematis dan
komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan
evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentukan
kelayakan dan kinerja sekolah.
‘
’
Undang Undang No. 20 Tahun 2003
Pasal 60, Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 Pasal 86 & 87 dan Surat
Keputusan Mendiknas No. 87/U/2002.
Apa Tujuan
Akreditasi
Sekolah?
 menentukan tingkat kelayakan suatu
sekolah dalam menyelenggarakan layanan
pendidikan
 memperoleh gambaran tentang kinerja
sekolah
• yakni dalam rangka mengetahui bagaimana kelayakan & kinerja
sekolah dilihat dari berbagai unsur yang terkait, mengacu
kepada baku kualitas yang dikembangkan berdasarkan indikator-
indikator amalan baik sekolah
untuk pengetahuan
• agar sekolah dapat mempertanggungjawabkan apakah layanan
yang diberikan memenuhi harapan atau keinginan masyarakat
untuk akuntabilitas,
• yakni agar sekolah dapat melakukan peningkatan kualitas atau
pengembangan berdasarkan masukan dari hasil akreditasi
untuk kepentingan pengembangan
 Objektif  informasi objektif tentang kelayakan dan
kinerja sekolah
 Efektif  hasil akreditasi memberikan informasi yang
dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan
 Komprehensif meliputi berbagai aspek dan
menyeluruh
 Memandirikan sekolah dapat berupaya meningkatkan
mutu dengan bercermin pada evaluasi diri
 keharusan (mandatori)  akreditasi dilakukan untuk
setiap sekolah sesuai dengan kesiapan sekolah.
• keseimbangan fokus antara kelayakan dan
kinerja sekolah
• keseimbangan antara penilaian internal dan
eksternal
• keseimbangan antara penetapan formal
peringkat sekolah dan umpan balik perbaikan
Akreditasi sekolah dilaksanakan mencakup :
• Lembaga satuan pendidikan (TK, SD, SMP, SMA)
• Program Kejuruan/kekhususan (SDLB, SMPLB,
SMALB, SMK)
kurikulum
dan proses
belajar
mengajar
administrasi
dan
manajemen
sekolah
organisasi
dan
kelembagaan
sekolah
sarana
prasarana
Ketenagaan
Pembiayaan
peserta
didik
Masing-masing komponen dijabarkan ke
dalam beberapa aspek. Dari masing-masing
aspek dijabarkan lagi kedalam indikator.
Berdasarkan indikator dibuat item-item yang
tersusun dalam Instrumen Evaluasi Diri dan
Instrumen Visitasi.
pengajuan
permohonan
akreditasi dari
sekolah
evaluasi diri
oleh sekolah
pengolahan
hasil evaluasi
diri
visitasi oleh
asesor
penetapan
hasil akreditasi
penerbitan
sertifikat dan
laporan
akreditasi
Sekolah mengajukan
permohonan akreditasi
kepada Badan Akreditasi
Propinsi (BAP)-S/M atau
kepada Unit Pelaksana
Akreditasi (UPA)
Kabupaten/Kota
Setelah menerima
instrumen evaluasi diri,
sekolah perlu memahami
bagaimana menggunakan
instrumen dan
melaksanakan evaluasi
diri. Apabila belum
memahami, sekolah
dapat melakukan
konsultasi kepada BAN-
SM mengenai
pelaksanaan dan
penggunaan instrumen
tersebut
1
2
• Mengingat jumlah data dan informasi yang
diperlukan dalam proses evaluasi diri cukup banyak,
maka sebelum pengisian instrumen evaluasi diri,
perlu dilakukan pengumpulan berbagai dokumen
yang diperlukan sebagai sumber data dan informasi
3
Persyaratan
agar
Mengikuti ?
• memiliki surat keputusan kelembagaan (UPT)
• memiliki siswa pada semua tingkatan
• memiliki sarana dan prasarana pendidikan
• memiliki tenaga kependidikan
• melaksanakan kurikulum nasional
• telah menamatkan siswa.
• Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah
(BAN-S/M)
BAN-S/M merupakan badan non struktural yang
secara teknis bersifat independen dan profesional
yang terdiri atas unsur-unsur masyarakat,
organisasi penyelenggara pendidikan, perguruan
tinggi, dan organisasi yang relevan yang memiliki
kewenangan untuk menetapkan kebijakan,
standar, sistem,dan perangkat akreditasi secara
nasional.
• Badan Akreditasi Propinsi Sekolah/Madrasah
(BAP-S/M)
Badan Akreditasi Propinsi Sekolah/Madrasah (BAP-
S/M) berkewenangan untuk melaksanakan kegiatan
akreditasi SMP, SMA, SMK dan SLB.
• Unit Pelaksana Akreditasi (UPA)
Kabupaten/Kota
Sedangkan, Unit Pelaksana Akreditasi (UPA)
Kabupaten/Kota berkewenangan melaksanakan
akreditasi untuk TK dan SD.
• Sertifikat Akreditasi Sekolah
Sertifikat Akreditasi Sekolah adalah surat yang
menyatakan pengakuan dan penghargaan terhadap
sekolah atas status dan kelayakan sekolah melalui
proses pengukuran dan penilaian kinerja sekolah
terhadap komponen-komponen sekolah berdasarkan
standar yang ditetapkan BAN-SM untuk jenjang
pendidikan tertentu.
• Profil Sekolah, kekuatan dan kelemahan, dan
rekomendasi.
Laporan tim asesor yang
memuat hasil visitasi, catatan
verifikasi, dan rumusan saran
bersama dengan hasil evaluasi
diri akan diolah oleh BAN-S/M
untuk menetapkan nilai akhir
dan peringkat akreditasi sekolah
sesuai dengan kondisi nyata di
sekolah.
Penetapan nilai akhir dan
peringkat akreditasi dilakukan
melalui rapat pleno BAN-SM
sesuai dengan kewenangannya.
Masa berlaku akreditasi selama 4 tahun.
Permohonan Akreditasi Ulang 6 bulan sebelum masa berlaku
habis.
Akreditasi Ulang untuk perbaikan diajukan sekurang-kurangnya
2 tahun sejak ditetapkan.
• Ketidakpuasan terhadap hasil akreditasi dapat
disampaikan kepada BAN-S/M dengan
tembusan BAP-S/M /UPA Kabupaten/Kota
setempat dan BAN-S/M melakukan verifikasi
dan evaluasi, menyampaikan hasilnya kepada
BAP-S/M/UPA Kabupaten/Kota untuk
ditindaklanjuti
Hasil akreditasi ditindaklanjuti oleh
Departemen Pendidikan Nasional, Dinas
Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan Penyelenggara sekolah
guna kepentingan peningkatan mutu sekolah
EVALUASI
DIRI
• Upaya sistematis untuk mengumpulkan, memilih dan
memperoleh data dan informasi yang valid dari fakta
yang dilakukan oleh sekolah yang bersangkutan,
sehingga diperoleh gambaran menyeluruh tentang
keadaan sekolah untuk dipergunakan dalam rangka
pengambilan tindakan manajemen bagi
pengembangan sekolah.
• Kegiatan evaluasi diri tidak boleh dilakukan secara
sembarangan namun harus berdasarkan kondisi
nyata sekolah. Oleh karena itu, agar diperoleh data
evaluasi diri yang akurat dan objektif, maka kepala
sekolah perlu melakukan koordinasi untuk
melakukan pengisian instrumen evaluasi diri.
• Sebaiknya di sekolah di bentuk Tim Evaluasi
Diri yang bertugas untuk mendata dan
menyiapkan berbagai bukti fisik yang
diperlukan guna mendukung pengisian
instrumen evaluasi diri.
• Pengisian instrumen evaluasi diri dapat
disesuaikan dengan kebutuhan waktu, namun
tidak melewati batas waktu yang telah
ditentukan. Setelah pengisian instrumen
evaluasi diri, sekolah harus menyerahkan
kembali instrumen tersebut dengan
melampirkan dokumen pendukung yang
diperlukan.
• Di samping itu, sekolah harus mengisi Surat
Pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh
Kepala Sekolah. Apabila skor evaluasi diri kurang dari
56, maka BAN-S/M tidak akan melakukan visitasi dan
dokumen evaluasi diri akan dikembalikan pada
sekolah yang bersangkutan untuk diperbaiki hingga
mencapai minimal skor 56.
• Fungsi evaluasi diri adalah sebagai
penilaian pertama untuk menentukan
kelayakan sekolah dibandingkan dengan
standar kelayakan nasional
• membatu sekolah dalam perencanaan dan pengembangan
lebih lanjut
• membantu pemerintah dalam tugas pemberdayaan
sekolah
• sebagai bagian penting dari sistem akreditasi.
Hasil evaluasi dapat digunakan untuk menentukan tingkat
kelayakan sekolah dibandingkan standar kelayakan
nasional yang dijadikan pagu. Dengan mengetahui
kelayakan sekolah, selanjutnya kepada sekolah yang belum
mencapai tingkatan minimal dari pagu mutu, dilakukan
pembinaan secara terus menerus sehingga mencapai pagu
itu.
• Bagian pertama tentang butir-butir soal untuk
mengungkap sembilan komponen sekolah, baik
komponen utama maupun komponen tambahan
yang akan diperhitungkan untuk menentukan skor
hasil akreditasi. Terdiri dari 185 butir pernyataan,
bersifat dikotomis ( Ya=1) dan (Tidak=0), setiap
komponen memiliki bobot yang berbeda, skor butir
untuk pernyataan terbuka jika tidak diisi diberi skor 0
dan jika diisi diberi skor 1, dan setiap butir memiliki
skor maksimal = 1. Setiap komponen disertai
dengan data tentang analisis kelemahan dan
kekuatan masing-masing komponen
• Bagian kedua berupa isian data penunjang
tentang keadaan sekolah. Data ini hanya
merupakan penunjang atas data yang
tercantum pada Bagian Pertama dan tidak
akan diolah menjadian skor akreditasi
• Menghitung skor komponen utama :Jumlah skor
total komponen utama dibagi dengan jumlah butir
komponen Utama dikali 70 %. Contoh : jumlah butir
komponen I (utama) adalah 40, skor jawaban
pernyataan = 30, maka skor komponen utama =
30/40 x 70 % = 0,53.
• Menghitung skor komponen tambahan : Jumlah
skor jawaban komponen tambahan dibagi dengan
jumlah butir komponen tambahan dikali 30 %.
Contoh : jumlah butir komponen tambahan) adalah
15, skor jawaban pernyataan = 10, maka skor
komponen tambahan = 10/15 x 30% = 0,19
• Menghitung untuk mendapatkan nilai ratusan :
Jumlahkan skor komponen utama dan tambahan
pada masing-masing komponen, kemudian dikalikan
100. Contoh : skor komponen utama = 0,53 Skor
komponen tambahan = 0,19, maka skor komponen
total = (0,53+0,19) x 100 = 72
• Menghitung nilai akhir evaluasi diri : Nilai
komponen dikalikan dengan bobotnya masing-
masing. Setelah itu dijumlahkan dan dibagi dengan
100 untuk mendapatkan nilai ratusan.
• Untuk menentukan klasikasi peringkat
akreditasi, selanjutnya nilai akhir
dibandingkan dengan kritria berikut ini :A
(Amat Baik) dengan nilai 86 -100, B (Baik)
dengan niali 71 – 85, C (Cukup) dengan
nilai 56 -70. Tidak terakreditasi jika kurang
dari 56
VISITASI
• Visitasi adalah kunjungan tim asesor ke
sekolah dalam rangka pengamatan
lapangan, wawancara dengan warga
sekolah, verifikasi data pendukung, serta
pendalaman hal-hal khusus yang
berkaitan dengan komponen dan aspek
akreditasi.
 meningkatkan keabsahan dan kesesuaian
data/informasi
 memperoleh data/informasi yang akurat dan valid
untuk menetapkan peringkat akreditasi
 memperoleh informasi tambahan (pengamatan,
wawancara, dan pencermatan data pendukung)
 mendukung pengambilan keputusan yang tepat
dan tidak merugikan pihak manapun, dengan
berpegang pada prinsip-prinsip: obyektif, efektif,
efisien, dan mandiri.
Pelaksana Visitasi adalah asesor yang memiliki
persyaratan dan kewenangan, sebagai berikut :
• memiliki kompetensi, integritas diri dan komitmen
untuk melaksanakan tugasnya
• berpengalaman minimal 5 tahun dalam pelaksanaan
dan pengelolaan pendidikan
• kualifikasi pendidikan minimal D3/Sarmud (TK/SD), dan
S1/sederajat (SMP dst)
• memahami dan menguasai konsep/prinsip akreditasi
termasuk mekanisme visitasi
• telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat yang
dikeluarkan oleh BAS/BAN-SM
• bertanggung-jawab untuk melaksanakan tugasnya sesuai
prosedur dan norma
• bertanggung-jawab terhadap kerahasiaan hasil visitasi,
dan melaporkannya secara obyektif ke BAN-SM
• memiliki wewenang untuk menggali data/-informasi dari
berbagai sumber di sekolah
• diangkat sesuai surat tugas (waktu), dan dapat diangkat
kembali (jika layak dalam tugas tsb).
• Proses visitasi merupakan rangkaian pelaksanaan
akreditasi yang melekat dengan fungsi evaluasi diri
dan sekolah diharapkan untuk senantiasa menjamin
kelengkapan dan ketepatan data dan informasi yang
diperlukan dalam pelaksanaan akreditasi sekolah
Visitasi dilaksanakan oleh Tim yang terdiri dari dua
orang Asesor..
• Agar visitasi berjalan sesuai dengan tujuannya,
sehingga dapat mendukung hasil akreditasi yang
komprehensif, valid, dan akurat, serta dapat
memberikan manfaat, maka kegiatan visitasi harus
mengikuti tata cara pelaksanaan yang baku.
• Visitasi dilaksanakan jika suatu sekolah dinyatakan
layak berdasarkan penilaian evaluasi diri.
• Visitasi dilaksanakan segera (maksimal 5 bulan) setelah
sekolah mengirimkan evaluasi diri.
(a) Persiapan;
Untuk pelaksanaan visitasi, BAP-S/M/UPA menunjuk dan
mengirimkan asesor. Asesor diangkat oleh BAP-S/M /UPA untuk
melaksanakan tugasnya sesuai dengan mekanisme, prosedur,
norma, dan waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan;
(b) Verifikasi data dan informasi
Asesor datang ke sekolah menemui Kepala Sekolah menyampaikan
tujuan dari visitasi, melakukan klarifikasi, verifikasi dan validasi atau
cek-ulang terhadap data dan informasi kuantitatif maupun kualitatif.
Kegiatan klarifikasi, verifikasi dan validasi dilakukan dengan cara
membandingkan data dan informasi tersebut dengan kondisi nyata
sekolah melalui pengamatan lapangan, observasi kelas,
wawancara.
(c) Klarifikasi Temuan
Tim asesor melakukan pertemuan dengan warga sekolah
untuk mengklarifikasi berbagai temuan penting atau ketidak
sesuaian yang sangat signifikan antara fakta lapangan
dengan data/informasi yang terjaring dalam instrument
evaluasi diri.
(d) Penyusunan dan Penyerahan Laporan
Asesor menyusun perangkat laporan, baik individual maupun
tim yang terdiri dari (1) tabel pengolahan data; (2) instrumen
visitasi, (3) rekomendasi atas temuan, dan (4) berita acara
visitasi untuk selanjutnya diserahkan kepada BAP-S/M /UPA.
• Sekolah dilarang keras melakukan kegiatan yang
menghambat visitasi.
• Sekolah dilarang keras memanipulasi data dan
memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan
kondisi nyata sekolah.
• Sekolah dilarang keras memberikan apapun kepada
asesor yang akan mengurangi objektifitas hasil
visitasi

Contenu connexe

Tendances

Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAPresentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
NASuprawoto Sunardjo
 
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolahContoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Sukardi Juniardi
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docx
HASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docxHASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docx
HASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docx
BibuElder
 

Tendances (20)

Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAPresentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
 
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELASKRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KEBERSIHAN KELAS
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptx
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxPPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
Perencanaan berbasis data
Perencanaan berbasis dataPerencanaan berbasis data
Perencanaan berbasis data
 
PMO Level Sekolah.pptx
PMO Level Sekolah.pptxPMO Level Sekolah.pptx
PMO Level Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
 
57. EDS thn 2021-2022.docx
57. EDS thn 2021-2022.docx57. EDS thn 2021-2022.docx
57. EDS thn 2021-2022.docx
 
PRESENTASI P5.pptx
PRESENTASI P5.pptxPRESENTASI P5.pptx
PRESENTASI P5.pptx
 
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolahContoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
 
SKP KEPSEK EKINERJA.pdf
SKP KEPSEK EKINERJA.pdfSKP KEPSEK EKINERJA.pdf
SKP KEPSEK EKINERJA.pdf
 
Powerpoint Akreditasi Sekolah
Powerpoint Akreditasi SekolahPowerpoint Akreditasi Sekolah
Powerpoint Akreditasi Sekolah
 
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osisBerita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
Berita acara pelantikan dan serah terima pengurus osis
 
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
Contoh berita acara seminar penelitian tindakan sekolah (kepala sekolah)
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docx
HASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docxHASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docx
HASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docx
 
PRESENTASI PKKS 2023.pptx
PRESENTASI PKKS 2023.pptxPRESENTASI PKKS 2023.pptx
PRESENTASI PKKS 2023.pptx
 
PROYEK P.5.pptx
PROYEK P.5.pptxPROYEK P.5.pptx
PROYEK P.5.pptx
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
 

En vedette

Pedoman evaluasi diri prodi
Pedoman evaluasi diri prodiPedoman evaluasi diri prodi
Pedoman evaluasi diri prodi
iwayanredhana
 
39447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 2
39447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 239447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 2
39447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 2
massaiful
 
Pernyataan siap akreditasi
Pernyataan siap akreditasiPernyataan siap akreditasi
Pernyataan siap akreditasi
Dedi Koswara
 
Silabus pramuka mau diedit
Silabus pramuka mau dieditSilabus pramuka mau diedit
Silabus pramuka mau diedit
Mas Ustadz
 

En vedette (20)

AKREDITASI SEKOLAH MADRASAH
AKREDITASI SEKOLAH MADRASAHAKREDITASI SEKOLAH MADRASAH
AKREDITASI SEKOLAH MADRASAH
 
Akreditasi sekolah madrasah
Akreditasi sekolah madrasahAkreditasi sekolah madrasah
Akreditasi sekolah madrasah
 
Pedoman evaluasi diri prodi
Pedoman evaluasi diri prodiPedoman evaluasi diri prodi
Pedoman evaluasi diri prodi
 
Persiapan akreditasi ma
Persiapan akreditasi maPersiapan akreditasi ma
Persiapan akreditasi ma
 
Standar Pengelolaan Pendidikan
Standar Pengelolaan PendidikanStandar Pengelolaan Pendidikan
Standar Pengelolaan Pendidikan
 
39447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 2
39447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 239447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 2
39447297 panduan-bukti-fisik-akreditasi 2
 
Pernyataan siap akreditasi
Pernyataan siap akreditasiPernyataan siap akreditasi
Pernyataan siap akreditasi
 
Profil m ts n ngemplak 2016-mei
Profil m ts n ngemplak 2016-meiProfil m ts n ngemplak 2016-mei
Profil m ts n ngemplak 2016-mei
 
Undangan kmd
Undangan kmdUndangan kmd
Undangan kmd
 
Literasi : GLS 15 Juni 2016_smpn 2 kota bekasi
Literasi : GLS 15 Juni 2016_smpn 2 kota bekasiLiterasi : GLS 15 Juni 2016_smpn 2 kota bekasi
Literasi : GLS 15 Juni 2016_smpn 2 kota bekasi
 
Akreditasi label
Akreditasi labelAkreditasi label
Akreditasi label
 
Paparan eds bekasi 01
Paparan eds bekasi 01Paparan eds bekasi 01
Paparan eds bekasi 01
 
Instrumen akreditasi-dan-bukti-fisik (2)
Instrumen akreditasi-dan-bukti-fisik (2)Instrumen akreditasi-dan-bukti-fisik (2)
Instrumen akreditasi-dan-bukti-fisik (2)
 
Rpp pramuka
Rpp pramukaRpp pramuka
Rpp pramuka
 
Bukti fisik standar pengelolaan
Bukti fisik standar pengelolaanBukti fisik standar pengelolaan
Bukti fisik standar pengelolaan
 
Program kerja tahunan pramuka
Program kerja tahunan pramukaProgram kerja tahunan pramuka
Program kerja tahunan pramuka
 
Slide promosi ppdb
Slide promosi ppdbSlide promosi ppdb
Slide promosi ppdb
 
Narakarya.fix
Narakarya.fixNarakarya.fix
Narakarya.fix
 
Silabus pramuka mau diedit
Silabus pramuka mau dieditSilabus pramuka mau diedit
Silabus pramuka mau diedit
 
Materi pelatihan administrasi pramuka 2012
Materi pelatihan administrasi pramuka 2012Materi pelatihan administrasi pramuka 2012
Materi pelatihan administrasi pramuka 2012
 

Similaire à Sosialisasi akreditasi sekolah

[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208
[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208
[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208
eli priyatna laidan
 
tugas kel 3 Tik
tugas kel 3 Tiktugas kel 3 Tik
tugas kel 3 Tik
dwibowo11
 
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal.pptx
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal.pptx3. Sistem Penjaminan Mutu Internal.pptx
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal.pptx
Dinilestari38
 

Similaire à Sosialisasi akreditasi sekolah (20)

Evaluasi diri sekolah (eds)
Evaluasi diri sekolah (eds)Evaluasi diri sekolah (eds)
Evaluasi diri sekolah (eds)
 
151180.preview.pdf
151180.preview.pdf151180.preview.pdf
151180.preview.pdf
 
Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulya
Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulyaEvaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulya
Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulya
 
Bimtek akreditasi madrasah
Bimtek akreditasi madrasahBimtek akreditasi madrasah
Bimtek akreditasi madrasah
 
MEKANISME PENILAIAN (ANIDA&TITI)
MEKANISME PENILAIAN (ANIDA&TITI)MEKANISME PENILAIAN (ANIDA&TITI)
MEKANISME PENILAIAN (ANIDA&TITI)
 
Penilaian dan evaluasi ppk
Penilaian dan evaluasi ppkPenilaian dan evaluasi ppk
Penilaian dan evaluasi ppk
 
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx
 
0. pedoman-penilian-pkps
0. pedoman-penilian-pkps0. pedoman-penilian-pkps
0. pedoman-penilian-pkps
 
Evaluasi internal-external
Evaluasi internal-externalEvaluasi internal-external
Evaluasi internal-external
 
PPT MODUL 11 12Perspektif.pptx
PPT MODUL 11 12Perspektif.pptxPPT MODUL 11 12Perspektif.pptx
PPT MODUL 11 12Perspektif.pptx
 
[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208
[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208
[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208
 
Penilaian hasil-belajar
Penilaian hasil-belajarPenilaian hasil-belajar
Penilaian hasil-belajar
 
Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
 
Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
 
Power point 2 dhani arri aw 1 ap kepengawasan
Power point 2 dhani arri aw 1 ap kepengawasanPower point 2 dhani arri aw 1 ap kepengawasan
Power point 2 dhani arri aw 1 ap kepengawasan
 
6. Penilaian
6. Penilaian6. Penilaian
6. Penilaian
 
Penilaian
PenilaianPenilaian
Penilaian
 
@@ sosialisasi POS_2023.pptx
@@ sosialisasi POS_2023.pptx@@ sosialisasi POS_2023.pptx
@@ sosialisasi POS_2023.pptx
 
tugas kel 3 Tik
tugas kel 3 Tiktugas kel 3 Tik
tugas kel 3 Tik
 
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal.pptx
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal.pptx3. Sistem Penjaminan Mutu Internal.pptx
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal.pptx
 

Dernier

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Dernier (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Sosialisasi akreditasi sekolah

  • 1. BAHAN SOSIALISASI AKREDITASI SMP/MTs & SMA/MA Dra. Hj. Gusti MurniDra. Hj. Gusti Murni Asesor BAP Sumbar
  • 2. Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah. ‘ ’
  • 3. Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 60, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 86 & 87 dan Surat Keputusan Mendiknas No. 87/U/2002.
  • 4. Apa Tujuan Akreditasi Sekolah?  menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan  memperoleh gambaran tentang kinerja sekolah
  • 5. • yakni dalam rangka mengetahui bagaimana kelayakan & kinerja sekolah dilihat dari berbagai unsur yang terkait, mengacu kepada baku kualitas yang dikembangkan berdasarkan indikator- indikator amalan baik sekolah untuk pengetahuan • agar sekolah dapat mempertanggungjawabkan apakah layanan yang diberikan memenuhi harapan atau keinginan masyarakat untuk akuntabilitas, • yakni agar sekolah dapat melakukan peningkatan kualitas atau pengembangan berdasarkan masukan dari hasil akreditasi untuk kepentingan pengembangan
  • 6.  Objektif  informasi objektif tentang kelayakan dan kinerja sekolah  Efektif  hasil akreditasi memberikan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan  Komprehensif meliputi berbagai aspek dan menyeluruh  Memandirikan sekolah dapat berupaya meningkatkan mutu dengan bercermin pada evaluasi diri  keharusan (mandatori)  akreditasi dilakukan untuk setiap sekolah sesuai dengan kesiapan sekolah.
  • 7. • keseimbangan fokus antara kelayakan dan kinerja sekolah • keseimbangan antara penilaian internal dan eksternal • keseimbangan antara penetapan formal peringkat sekolah dan umpan balik perbaikan
  • 8. Akreditasi sekolah dilaksanakan mencakup : • Lembaga satuan pendidikan (TK, SD, SMP, SMA) • Program Kejuruan/kekhususan (SDLB, SMPLB, SMALB, SMK)
  • 10. Masing-masing komponen dijabarkan ke dalam beberapa aspek. Dari masing-masing aspek dijabarkan lagi kedalam indikator. Berdasarkan indikator dibuat item-item yang tersusun dalam Instrumen Evaluasi Diri dan Instrumen Visitasi.
  • 11. pengajuan permohonan akreditasi dari sekolah evaluasi diri oleh sekolah pengolahan hasil evaluasi diri visitasi oleh asesor penetapan hasil akreditasi penerbitan sertifikat dan laporan akreditasi
  • 12. Sekolah mengajukan permohonan akreditasi kepada Badan Akreditasi Propinsi (BAP)-S/M atau kepada Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) Kabupaten/Kota Setelah menerima instrumen evaluasi diri, sekolah perlu memahami bagaimana menggunakan instrumen dan melaksanakan evaluasi diri. Apabila belum memahami, sekolah dapat melakukan konsultasi kepada BAN- SM mengenai pelaksanaan dan penggunaan instrumen tersebut 1 2
  • 13. • Mengingat jumlah data dan informasi yang diperlukan dalam proses evaluasi diri cukup banyak, maka sebelum pengisian instrumen evaluasi diri, perlu dilakukan pengumpulan berbagai dokumen yang diperlukan sebagai sumber data dan informasi 3
  • 14. Persyaratan agar Mengikuti ? • memiliki surat keputusan kelembagaan (UPT) • memiliki siswa pada semua tingkatan • memiliki sarana dan prasarana pendidikan • memiliki tenaga kependidikan • melaksanakan kurikulum nasional • telah menamatkan siswa.
  • 15. • Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) BAN-S/M merupakan badan non struktural yang secara teknis bersifat independen dan profesional yang terdiri atas unsur-unsur masyarakat, organisasi penyelenggara pendidikan, perguruan tinggi, dan organisasi yang relevan yang memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan, standar, sistem,dan perangkat akreditasi secara nasional.
  • 16. • Badan Akreditasi Propinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M) Badan Akreditasi Propinsi Sekolah/Madrasah (BAP- S/M) berkewenangan untuk melaksanakan kegiatan akreditasi SMP, SMA, SMK dan SLB. • Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) Kabupaten/Kota Sedangkan, Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) Kabupaten/Kota berkewenangan melaksanakan akreditasi untuk TK dan SD.
  • 17. • Sertifikat Akreditasi Sekolah Sertifikat Akreditasi Sekolah adalah surat yang menyatakan pengakuan dan penghargaan terhadap sekolah atas status dan kelayakan sekolah melalui proses pengukuran dan penilaian kinerja sekolah terhadap komponen-komponen sekolah berdasarkan standar yang ditetapkan BAN-SM untuk jenjang pendidikan tertentu. • Profil Sekolah, kekuatan dan kelemahan, dan rekomendasi.
  • 18. Laporan tim asesor yang memuat hasil visitasi, catatan verifikasi, dan rumusan saran bersama dengan hasil evaluasi diri akan diolah oleh BAN-S/M untuk menetapkan nilai akhir dan peringkat akreditasi sekolah sesuai dengan kondisi nyata di sekolah. Penetapan nilai akhir dan peringkat akreditasi dilakukan melalui rapat pleno BAN-SM sesuai dengan kewenangannya.
  • 19. Masa berlaku akreditasi selama 4 tahun. Permohonan Akreditasi Ulang 6 bulan sebelum masa berlaku habis. Akreditasi Ulang untuk perbaikan diajukan sekurang-kurangnya 2 tahun sejak ditetapkan.
  • 20. • Ketidakpuasan terhadap hasil akreditasi dapat disampaikan kepada BAN-S/M dengan tembusan BAP-S/M /UPA Kabupaten/Kota setempat dan BAN-S/M melakukan verifikasi dan evaluasi, menyampaikan hasilnya kepada BAP-S/M/UPA Kabupaten/Kota untuk ditindaklanjuti
  • 21. Hasil akreditasi ditindaklanjuti oleh Departemen Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Penyelenggara sekolah guna kepentingan peningkatan mutu sekolah
  • 23. • Upaya sistematis untuk mengumpulkan, memilih dan memperoleh data dan informasi yang valid dari fakta yang dilakukan oleh sekolah yang bersangkutan, sehingga diperoleh gambaran menyeluruh tentang keadaan sekolah untuk dipergunakan dalam rangka pengambilan tindakan manajemen bagi pengembangan sekolah.
  • 24.
  • 25. • Kegiatan evaluasi diri tidak boleh dilakukan secara sembarangan namun harus berdasarkan kondisi nyata sekolah. Oleh karena itu, agar diperoleh data evaluasi diri yang akurat dan objektif, maka kepala sekolah perlu melakukan koordinasi untuk melakukan pengisian instrumen evaluasi diri.
  • 26. • Sebaiknya di sekolah di bentuk Tim Evaluasi Diri yang bertugas untuk mendata dan menyiapkan berbagai bukti fisik yang diperlukan guna mendukung pengisian instrumen evaluasi diri.
  • 27. • Pengisian instrumen evaluasi diri dapat disesuaikan dengan kebutuhan waktu, namun tidak melewati batas waktu yang telah ditentukan. Setelah pengisian instrumen evaluasi diri, sekolah harus menyerahkan kembali instrumen tersebut dengan melampirkan dokumen pendukung yang diperlukan.
  • 28. • Di samping itu, sekolah harus mengisi Surat Pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah. Apabila skor evaluasi diri kurang dari 56, maka BAN-S/M tidak akan melakukan visitasi dan dokumen evaluasi diri akan dikembalikan pada sekolah yang bersangkutan untuk diperbaiki hingga mencapai minimal skor 56.
  • 29. • Fungsi evaluasi diri adalah sebagai penilaian pertama untuk menentukan kelayakan sekolah dibandingkan dengan standar kelayakan nasional
  • 30. • membatu sekolah dalam perencanaan dan pengembangan lebih lanjut • membantu pemerintah dalam tugas pemberdayaan sekolah • sebagai bagian penting dari sistem akreditasi. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk menentukan tingkat kelayakan sekolah dibandingkan standar kelayakan nasional yang dijadikan pagu. Dengan mengetahui kelayakan sekolah, selanjutnya kepada sekolah yang belum mencapai tingkatan minimal dari pagu mutu, dilakukan pembinaan secara terus menerus sehingga mencapai pagu itu.
  • 31. • Bagian pertama tentang butir-butir soal untuk mengungkap sembilan komponen sekolah, baik komponen utama maupun komponen tambahan yang akan diperhitungkan untuk menentukan skor hasil akreditasi. Terdiri dari 185 butir pernyataan, bersifat dikotomis ( Ya=1) dan (Tidak=0), setiap komponen memiliki bobot yang berbeda, skor butir untuk pernyataan terbuka jika tidak diisi diberi skor 0 dan jika diisi diberi skor 1, dan setiap butir memiliki skor maksimal = 1. Setiap komponen disertai dengan data tentang analisis kelemahan dan kekuatan masing-masing komponen
  • 32. • Bagian kedua berupa isian data penunjang tentang keadaan sekolah. Data ini hanya merupakan penunjang atas data yang tercantum pada Bagian Pertama dan tidak akan diolah menjadian skor akreditasi
  • 33. • Menghitung skor komponen utama :Jumlah skor total komponen utama dibagi dengan jumlah butir komponen Utama dikali 70 %. Contoh : jumlah butir komponen I (utama) adalah 40, skor jawaban pernyataan = 30, maka skor komponen utama = 30/40 x 70 % = 0,53. • Menghitung skor komponen tambahan : Jumlah skor jawaban komponen tambahan dibagi dengan jumlah butir komponen tambahan dikali 30 %. Contoh : jumlah butir komponen tambahan) adalah 15, skor jawaban pernyataan = 10, maka skor komponen tambahan = 10/15 x 30% = 0,19
  • 34. • Menghitung untuk mendapatkan nilai ratusan : Jumlahkan skor komponen utama dan tambahan pada masing-masing komponen, kemudian dikalikan 100. Contoh : skor komponen utama = 0,53 Skor komponen tambahan = 0,19, maka skor komponen total = (0,53+0,19) x 100 = 72 • Menghitung nilai akhir evaluasi diri : Nilai komponen dikalikan dengan bobotnya masing- masing. Setelah itu dijumlahkan dan dibagi dengan 100 untuk mendapatkan nilai ratusan.
  • 35. • Untuk menentukan klasikasi peringkat akreditasi, selanjutnya nilai akhir dibandingkan dengan kritria berikut ini :A (Amat Baik) dengan nilai 86 -100, B (Baik) dengan niali 71 – 85, C (Cukup) dengan nilai 56 -70. Tidak terakreditasi jika kurang dari 56
  • 37. • Visitasi adalah kunjungan tim asesor ke sekolah dalam rangka pengamatan lapangan, wawancara dengan warga sekolah, verifikasi data pendukung, serta pendalaman hal-hal khusus yang berkaitan dengan komponen dan aspek akreditasi.
  • 38.  meningkatkan keabsahan dan kesesuaian data/informasi  memperoleh data/informasi yang akurat dan valid untuk menetapkan peringkat akreditasi  memperoleh informasi tambahan (pengamatan, wawancara, dan pencermatan data pendukung)  mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan tidak merugikan pihak manapun, dengan berpegang pada prinsip-prinsip: obyektif, efektif, efisien, dan mandiri.
  • 39. Pelaksana Visitasi adalah asesor yang memiliki persyaratan dan kewenangan, sebagai berikut : • memiliki kompetensi, integritas diri dan komitmen untuk melaksanakan tugasnya • berpengalaman minimal 5 tahun dalam pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan • kualifikasi pendidikan minimal D3/Sarmud (TK/SD), dan S1/sederajat (SMP dst) • memahami dan menguasai konsep/prinsip akreditasi termasuk mekanisme visitasi
  • 40. • telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh BAS/BAN-SM • bertanggung-jawab untuk melaksanakan tugasnya sesuai prosedur dan norma • bertanggung-jawab terhadap kerahasiaan hasil visitasi, dan melaporkannya secara obyektif ke BAN-SM • memiliki wewenang untuk menggali data/-informasi dari berbagai sumber di sekolah • diangkat sesuai surat tugas (waktu), dan dapat diangkat kembali (jika layak dalam tugas tsb).
  • 41. • Proses visitasi merupakan rangkaian pelaksanaan akreditasi yang melekat dengan fungsi evaluasi diri dan sekolah diharapkan untuk senantiasa menjamin kelengkapan dan ketepatan data dan informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan akreditasi sekolah Visitasi dilaksanakan oleh Tim yang terdiri dari dua orang Asesor..
  • 42. • Agar visitasi berjalan sesuai dengan tujuannya, sehingga dapat mendukung hasil akreditasi yang komprehensif, valid, dan akurat, serta dapat memberikan manfaat, maka kegiatan visitasi harus mengikuti tata cara pelaksanaan yang baku. • Visitasi dilaksanakan jika suatu sekolah dinyatakan layak berdasarkan penilaian evaluasi diri. • Visitasi dilaksanakan segera (maksimal 5 bulan) setelah sekolah mengirimkan evaluasi diri.
  • 43. (a) Persiapan; Untuk pelaksanaan visitasi, BAP-S/M/UPA menunjuk dan mengirimkan asesor. Asesor diangkat oleh BAP-S/M /UPA untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan mekanisme, prosedur, norma, dan waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan; (b) Verifikasi data dan informasi Asesor datang ke sekolah menemui Kepala Sekolah menyampaikan tujuan dari visitasi, melakukan klarifikasi, verifikasi dan validasi atau cek-ulang terhadap data dan informasi kuantitatif maupun kualitatif. Kegiatan klarifikasi, verifikasi dan validasi dilakukan dengan cara membandingkan data dan informasi tersebut dengan kondisi nyata sekolah melalui pengamatan lapangan, observasi kelas, wawancara.
  • 44. (c) Klarifikasi Temuan Tim asesor melakukan pertemuan dengan warga sekolah untuk mengklarifikasi berbagai temuan penting atau ketidak sesuaian yang sangat signifikan antara fakta lapangan dengan data/informasi yang terjaring dalam instrument evaluasi diri. (d) Penyusunan dan Penyerahan Laporan Asesor menyusun perangkat laporan, baik individual maupun tim yang terdiri dari (1) tabel pengolahan data; (2) instrumen visitasi, (3) rekomendasi atas temuan, dan (4) berita acara visitasi untuk selanjutnya diserahkan kepada BAP-S/M /UPA.
  • 45. • Sekolah dilarang keras melakukan kegiatan yang menghambat visitasi. • Sekolah dilarang keras memanipulasi data dan memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan kondisi nyata sekolah. • Sekolah dilarang keras memberikan apapun kepada asesor yang akan mengurangi objektifitas hasil visitasi