2. oleh :
Ahmad Ferhat
1011011041
Ela Marisa Ramadhini
1011011136
Hana Fitria Azzahra
1011011139
Tiwi Mia Anggraini
1011011162
Hastiari Zahara
1011021015
3. Pengertian Etika
Secara etimologi, kata etika (bahasa Yunani)
sama dengan arti kata moral (bahasa Latin), yaitu
adat istiadat mengenai baik-buruk suatu perbuatan.
Etika juga diartikan pula sebagai filsafat moral
yang berkaitan dengan studi tentang tindakan-
tindakan baik ataupun buruk manusia di dalam
mencapai kebahagiaannya. Apa yang dibicarakan di
dalam etika adalah tindakan manusia, yaitu tentang
kualitas baik atau buruk atau nilai-nilai tindakan
manusia untuk mencapai kebahagiaan serta
tentang kearifannya dalam bertindak.
4. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang
atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang
menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular
kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan
yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan.
5. Secara sederhana yang dimaksud dengan etika
bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan, industri
dan juga masyarakat.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan
mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini
berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana
diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku
bisnis (Velasquez, 2005).
6. Penerapan Etika dalam kehidupan sehari-hari
Etika dalam kehidupan sehari-hari Dalam kehidupan
sehari-hari seseorang yang ingin menjadi profesional di
suatu bidang dibutuhkan keterampilan dalam beretika
sehingga dia dapat menjalankan profesinya dengan baik.
Seseorang yang menggeluti suatu pekerjaan yang
professional mampu mengarahkan dirinya berbuat
professional dalam kerjanya sehingga segala bentuk
pekerjaan yang sedang dilakukannya dapat selesai
dengan baik. Orang yang professional memiliki suatu
kemampuan yang tidak dimiliki orang lain di bidangnya
sehingga agar ia lebih professional diharapkan tidak
melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan
dirinya atau pekerjaannya
7. PENERAPAN ETIKA BISNIS PADA PT JNE
H. Soeprapto Suparno bersama Johari Zein mendirikan
perusahaan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau biasa
yang dikenal dengan Tiki JNE pada tanggal 26 November
1990. Perusahaan ini memulai kegiatannya dengan delapan
karyawan dan modal 100 miliar rupiah. Pusat kegiatan
usahanya yaitu penanganan kegiatan kepabean, impor
kiriman barang, dokumen, serta pengantaranya dari luar
negeri ke Indonesia.
Nilai-nilai dasar yang dianut JNE adalah jujur, adil,
disiplin, tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan visioner.
Sedangkan filosofinya yaitu efektif, efisien, fleksibel, dan
seimbang.