SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  89
Kimia Unsur
Teacher

Dina stanmart
1. Kelimpahan Unsur
Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam
keadaan bebas sesuai bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam
bentuk bebas dan unsur gas mulia ditemukan dalam bentuk senyawa alami
di alam. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan
radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan
sisanya merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisium.
Beberapa unsur logam dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun
dalam bentuk senyawa seperti emas, perak, platina, dan tembaga. Unsur
nonlogam juga ada yang dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa
seperti oksigen, belerang, nitrogen, dan karbon. Unsur atau senyawa
yang banyak terdapat dalam bahanbahan alam disebut mineral. Mineral
diolah untuk diambil unsurnya, sehingga dapat digunakan dalam
kehidupan seharihari. Tidak semua mineral dilakukan pengolahan,
tergantung besarnya kandungan unsur di dalamnya dan tingkat kesukaran
proses pengolahannya.
A. Kelimpahan Unsur di Alam
Distribusi Unsur-Unsur pada Kulit/Kerak Bumi
Unsur

Kelimpahannya pada
Kerak Bumi (g/ton)

% dalam Kerak Bumi

Oksigen
Silikon
Aluminium
Besi
Kalsium
Magnesium
Sodium (natrium)
Potasium (kalium)
Titanium
Hidrogen
Fosforus
Mangan

455.000
272.000
83.000
62.000
46.000
27.640
22.700
18.400
6.320
1.520
1.120
1.060

45,500
27,200
8,300
6,200
4,660
2,764
2,270
1,840
0,632
0,152
0,112
0,106
1.2 Berbagai mineral di Indonesia
No

Unsur

Mineral

Lokasi

1

Tembaga

Kalkopirit, CuFeS₂, Kalkosit, Cu₂S

Cikotok (Jawa Barat), Kompara (Papua), Tirtamaya (Jawa
Tengah)

2

Besi

Hematit, Fe₃O₄, Magnetit, Pirit, FeS₂,
Siderit, FeCO₃

Ambon (Maluku), Cilacap (khusus pasir besi), Jawa Tengah
Cilegon, Banten

3

Nikel

NiS

Bengkalis (Sumatra) Logas (DI Aceh) Rejang Lebong (Bengkulu)

4

Emas

Unsur

Bengkalis (Sumatra), Bolaang Mangondow (Sulawesi Utara),
Logas (Riau), Meuleboh (DI Aceh)

5

Aluminium

Bauksit, Al₂O₃, NH₂O, Kriolit, Na₃AlF₆

Pulau Bintan (Riau), Singkawang (Kalimantan barat)

6

Timah

Kasiterit, SnO₂

Bangkinang (Riau), Dabo (Pulau Singkep), Manggar (Pulau
Belitung)

7

Krom

Kromit, FeO, Cr₂O₃

Bombana (Sulawesi tenggara), Sumatera Barat, Sumatera Utara,
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan

8

Mangan

Pirolusit, MnO₂, Braunit, Mn₂O₃

Kupang (NTB), karang bolong (Kedu Selatan), Pegunungan
Menoreh (Magelang),

9

Seng

Seng Blende, ZnS, Kolamin, ZnCO₃

Bone Belango (Gorontalo), Dairi (Sumatera Utara)

10

Vanadium

Vanadit, Pb₅(CO₄)₃Cl

Papua
Komposisi Udara Bersih dan Kering
KOMPONEN

KONSENTRASI (%)

Nirogen

78,09

Oksigen

20,94

Argon

0,934

Karbondioksida

0,0315

Neon

0,0018

Helium

0,00052

Metana

0,00012

Kripton

0,0001

Karbon monoksida

0,00001

Dinitrogen monoksida

0,00005

Hidrogen

0,00005

Xenon

0,000008

Nitrogen dioksida

0,000002
Alumunium merupan unsur logam yang paling
banyak terdapat di kerak bumi
Kelimpahanya menempati urutan ke-3 setelah
okigen dan silicon.
Aluminium ditemukan dalam batuan aluminium
silikat (senyawa yang tersusun atas unsure Al, O,
dan Si), bijih bauksit (Al2O3.2H2O), dan kriolit
(Na3Alf6).
Di Alam, silikon dapat berada dalam bentuk silika
(SiO2) atau pasir kuarsa (SiO2), aluminosilikat,
ortoklase (K2O.Al2O3.6SiO2), kaolin
(Al2O-3.3SiO2.2H2O), dan albit (Na2O.AlO3-.6SiO2.
Silikon dapat diperoleh dengan cara mereduksi SiO2
pada suhu tinggi Menggunakan preduksi karbon.
SiO2(s) + 2 C(s) “dipanaskan” Si(s) + 2CO(g)
C.

Kelimpahan Besi (Fe)

Besi juga merupakan unsur keempat yang paling banyak
terdapat di bumi.
Bijih utama unsur logam besi terdapat dalam mineral
hematite (Fe 2O3), Magnetit (Fe3O4), Limonit (FeO(OH)), dan
siderit (FeCO3).
Di Indonesia bijih-bijih besi ini banyak terdapat di
Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sulawesi
tengah dan Pulau Jawa.
Kromium di temukan di alam dalam bentuk
mineral kromit (FeCr2O4).
Di Indonesia mineral ini terdapat di Sulawesi
Tengah.
Tembaga di Alam terdapat dalam bentuk mineral.
Kalkopirit (CuFeS2) dan malakit
(Cu(OH)2CO3). Di Indonesia mineral ini terdapat di
Papua.
(Sulfur) merupakan unsur periode ke-3 yang
terdapat di Alam dalam keadaan bebas, maupun
dalam bentuk senyawanya.
Dalam keadaan bebas Umumya belerang
terdapat dalam gunung berapi.
dalam bentuk senyawanya, Belerang ditemukan
dalam bentuk mineral sulfida, seperti besi sulfida
(FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida (ZnS).
Selain itu Belerang juga terkanung dalam gas
Alam, seperti H2S dan SO2.
Karbon di Alam terdapat dalam
bentuk unsur karbon dan
senyawa karbon organik.
1.

Unsur Karbon

Unsur karbon terdapat
dalam tiga bentuk, yaitu:
• Bentuk Amorf
• Bentuk Grafit
• Bentuk Intan

2.

Senyawa karbon
Karbon merupakan penyusun
makromelekul ini merupakan
komponen penting dalam
mahluk hidup, oleh karna itu
semua jasad mahluk hidup
pasti mengandung senyawa
karbon organik.
1.

Unsur Nitrogen
Nitrogen merupakan komponen gas terbesar dalam udara
yaitu mencapai 78%. Nitrogen ini merupakan gas yang tidak
reaktif (inert) serta memiliki titik didih -196o-C dan titik
beku -210oC.

2.

Senyawa Nitrogen
Senyawa Nitrogen yang terdapat secara alamiah di alam
adalah natrium nitrat (NaNO3) yang dikenal juga sebagai
saltpeter chili. Senyawa ini merupakan sumber utama
nitrogen terikat yang masih ditambang di dataran tinggi
Chili.
• Oksigen banyak terdapat di alam,
kandunganya di udara sekitar 21%
• Di atmosfer terdapt oksigen dalam bentuk
melekul diatomik (O2).
• okigen yang terletak di atas lapisan atmosfer
terdapat dalam bentuk monoatomik (O) dan
triatomik (O3).
2. Unsur Alkali (Golongan IA)
Logam alkali adalah kelompok unsur kimia yang mempunyai
satu elektron pada kulit luarnya. Dalam sistem periodik unsur terletak
pada golongan IA, kecuali halogen. Alkali berasal dari bahasa
arab kali yang berarti abu. Dinamakan alkali karena dapat membentuk
basa kuat. Logam alkali terdiri atas enam unsuryaitu litium ( Li ),
natrium ( Na ), kalium ( K ), rubidium ( Rb ), cesium ( Cs ), dan frasium
( Fr ). Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara
alami tak pernah ditemukan dalam bentuk tunggal.
Untuk menghambat reaktivitas, unsur-unsur
logam alkali harus disimpan dalam medium minyak.
Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam
melainkan dalam bentuk senyawanya.
Unsur

Sumber Utama

Litium

Spodumen, LiAl(Si2O6)

Natrium

NaCl

Kalium

KCl

Rubidium

Lepidolit, Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3

Cesium

Pollusit, Cs4Al4Si9O26.H2O
Sifat-Sifat Umum Logam Alkali
Li
Nomor atom

3

Konfigurasi elektron

Na
11

K

Rb

Cs

Fr

19

37

55

87

[He]2s1 [Ne]3s1

[Ar]4s1

[Kr]5s1

[Xe]6s1

[Rn]7s1

Titik leleh (oC)

179

98

63

39

28

–

Titik didih (oC)

1.336

883

762

700

670

–

Rapat jenis (20 oC, g/cm3)

0,54

0,97

0,86

1,53

1,90

–

Jari-jari ion (10–12 m)

60

95

133

148

169

–

Jari-jari atom (10–12m)

123

157

203

216

235

–

Energi ionisasi I (kJ/mol)

520

496

419

403

376

370

Energi ionisasi II (kJ/mol)

7.296

4.563

3.069

2.650

2.420

2.170

Eo, L → L+ + e– (V)

3,05

2,71

2,92

2,49

3,02

–

Elektronegativitas

1,0

1,0

0,9

0,9

0,9

–
Beberapa Reaksi Logam Alkali
1) Semua logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen, halogen,
oksigen, belerang, dan fosforus.
2 M(s) + H2(g) → 2 MH(s) (senyawa hidrida)
2) Litium dapat bereaksi dengan nitrogen membentuk nitrida.
6 Li(s) + N2(g) → 2 Li3N(s) (nitrida)
3) Reaksi dengan air menghasilkan basa dan gas hidrogen. Reaksi
ini bersifat eksotermis.
2 M(s) + H2O(l) → 2 MOH(aq) + H2(g)
Reaksi air dengan:

(a) litium,
(b) natrium/sodium,
(c) kalium/potassium.

(a)

(b)

(c)
4) Logam alkali sebagai reduktor.
Al2O3 + 6 Na → 2 Al + 3 Na2O

5) Logam-logam alkali terlarut dalam amonia cair membentuk
larutan biru.
6) Reaksi nyala. Jika logamlogam alkali dibakar, akan
menghasilkan warna nyala
yang khas.
Litium
Natrium
Kalium
Rubidium
Sesium

: merah
: kuning
: merah/violet
: Merah ungu
: biru

natrium

kalsium

litium
3. Unsur alkali tanah ( golongan IIA )
Logam alkali adalah kelompok unsur kimia yang
mempunyai ddua elektron pada kulit luarnya. Dalam
sistem periodik unsur terletak pada golongan IIA. logam
alkali tanah di sebut logam karena memiliki sifat seperti
logam, kata alkali sendiri, karena unsur-unsurnya memiliki
sifat alkalin yang apabila dilarutkan dalam air akan
bersifat basa (lebih lemah dari logam alkali). nama alkali
tanah untuk golongan IIA berdasarkan kepada unsur
alkalinya sukar larut dan banyak di temukan pada kerak
bumi (di dalam tanah). unsur-unsurnya meliputi : Berilium
(Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Strontium (Sr),
Barium (Br), dan Radium (Ra).
Sifat-Sifat Umum Logam Alkali Tanah
Be

Mg

Nomor atom

4

12

Konfigurasi elektron

[He]2s2 [Ne]3s2

Titik leleh (oC)

1.280

Titik didih (oC)

Ca
20

Sr

Ba

Ra

38

56

88

[Ar]4s2

[Kr]5s2

[Xe]6s2

[Rn]7s2

651

851

800

725

700

2.970

1.107

1.487

1.366

1.637

1.140

Rapat jenis (20 oC, g/cm3)

1,86

1,75

1,55

2,6

3,59

5,0

Jari-jari ion (10–12 m)

89

136

174

191

198

–

Jari-jari atom (10–12m)

31

65

99

113

135

–

Energi ionisasi I (kJ/mol)

899

738

590

549

503

509

Energi ionisasi II (kJ/mol)

1.757

1.450

1.146

1.064

965

978

Eo, L → L+ + e– (V)

1,85

2,37

2,87

2,89

2,91

2,92
Perbandingan Unsur Alkali dengan Unsur Alkali Tanah
 Jari-jari atom maupun jari-jari ion yang isoelektronis (jumlah
elektronnya sama) golongan alkali tanah lebih kecil dibanding
alkali.
 Kristal dari unsur-unsur golongan alkali tanah kerapatannya
lebih besar sehingga kekerasan, titik leleh, dan titik didihnya
lebih tinggi daripada golongan alkali.
 Logam golongan IIA merupakan reduktor yang cukup kuat
meskipun kurang kuat bila dibanding logam golongan IA.
 Energi ionisasi golongan IIA lebih besar daripada golongan IA.
 Logam golongan alkali tanah kurang reaktif jika dibandingkan
golongan alkali.
Beberapa Reaksi Logam Alkali Tanah
1) Dengan halogen (X2), membentuk halida (X = F, Cl, Br, dan I).
M + X2 → MX2
2) Dengan oksigen, membentuk oksida, kecuali Ba juga
menghasilkan BaO2.
3) Dengan belerang, membentuk sulfida, juga dengan Se dan Te.
M + S → MS
4) Dengan nitrogen, membentuk nitrida (pada temperatur tinggi).
3 M + N2 → M3N2
5) Dengan karbon, membentuk karbida, kecuali Be membentuk Be2C.
M + 2 C → MC2
Karbida ini dengan air membentuk basa dan gas asetilena (untuk
mengelas).
6) Dengan hidrogen, membentuk hidrida (pada temperatur tinggi).
M + H2 → MH2
7) Dengan asam, membentuk gas H2.
M(s) + 2 H+(aq) → M2+(aq) + H(g)
8) Kecuali berilium, logam-logam alkali tanah dengan air
membebaskan gas hidrogen.
M + 2 H2O(l) → M(OH)2 + H2(g)
9) Berilium dan oksidanya bersifat amfoter, dapat larut dalam asam
maupun basa kuat.
Be + 2 H2O + 2 OH– → [Be(OH)4]2– + H2(g)

10) Tes nyala logam alkali tanah memberikan warna yang khas.
Magnesium : nyala sangat terang
Kalsium
: merah bata

Strontium
: merah
Barium: kuning kehijauan
Sifat Periodik Unsur Golongan Gas Mulia
Dengan konfigurasi elektron yang sudah
penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil.
Artinya sukar bereaksi dengan unsur lain dan
sukar menerima maupun melepas elektron.
Sifat Fisik Gas Mulia
Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia
lebih kecil daripada suhu ruangan(25oC atau 298
K) sehingga seluruh unsur gas mulia berbentuk
gas.
Karna bersifat stabil, unsur-unsur gas mulia
tersebut di alam berada dalam bentuk
monoatomik.
Sifat Kimia Unsur Golongan Gas Mulia
Seorang kimiawan Kanada, Neil Bartlet,
berhasil membuat persenyawaan yang stabil
antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu
senyawa XePtF6. Keberhasilan ini didasarkan pada
reaksi:
PtF6 + O2 → (O2)+(PtF6)-
Halogen artinya pembentuk garam. Unsurunsur helogen merupakan unsur yang bersifat
elektronegatif dan mudah bereaksi dengan
unsur elektropositif untuk membentuk garam.
Sifat Periodik Unsur Halogen
Unsur halogen memiliki 7 elektron valensi
harga keelektronegatifan dengan afinitas elektron
besar. Oleh karna itu atom unsur halogen sangat
mudah menerima elektron dan membentuk ion
negatif.
halogen digolongkan ke dalam pengoksidasi kuat.
Sifat Fisik Unsur Halogen
1. Wujud Zat
2. Warna dan Bau
Sifat Kimia Unsur Golongan Halogen
1.

Kelarutan
Dallam golongan halogen, semakin kebawah
kelarutan unsur-unsurnya, dalam air semakin kecil.

2. Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen
Semakin kebawah, keelektronegatifan unsur-unsur
halogen semakin kecil. Dalam golongan VIIA,
fluorin merupakan pengoksidasi terkuat,
sedangkan iodine merupakan pengoksidasi
terlemah.
3. Reaksi Pendesakan Halogen
Halogen yang terletak diatas dalam golongan VIIA
merupakan pengoksidasi yang lebih kuat sehingga
mampu mendesak ion yang berada di bawahnya.
4. Sifat Asam
Asam halida terdiri dari asam flourida (HF), Asam
klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodide
(HI). Kekuatan asam tersebut bergantung pada
kekuatan ikatan antara H dan X atau kemudahan
senyawa halide untuk memutuskan ikatan antara H dan
X.
Urutan kekuatan asam halida adalah
HF > HI > HBr > HCl
KALSIUM


Kalsium adalah logam alkali yang
paling banyak terdapat di kerak
bumi. Bahkan kalsium menjadi
nomor 5 terbanyak yang terdapat di
kerak bumi, dengan 3,4%
keberadaanya. Di alam kalsium
dapat membentuk senyawa
karbonat [CaCO3], Senyawa
Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat
[CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].

KEGUNAAN






Digunakan sebagai deoxi dizer untuk tembaga , nikel
dan stainless steel.
Campuran logam kalsium timbal digunakan pada
akumulator.
Digunakan dalam pembuatan kapur , semen, dan
mortal.
Digunakan untuk membuat gigi palsu dan tulang atau
rangka tiruan.
Kalsium hidroksida digunakan untuk uji keasaman gas
karbon dioksida

PEMBUATAN






Kalsium hanya dibuat dalam skala kecil dan diperolah melalui reduksihalidanya dengan
logam Na.
CaCl2(I)+ Na(S)----------> Ca(l)+ NaCl(l)
Dalam skala kecil kalsium dapat dibuat melalui reduksi dari CaO denganAluminium
3CaO + 2Al ------------> 3Ca + Al2O3
Fluorin (F)
a) Kegunaan
- Freon-11 (CFCl3) dan freon-12 (CF2Cl2) dipergunakan
sebagai zat pendingin dalam AC.
- Teflon untuk wajan.
- HF untuk mengukir kaca.
b) Terdapatnya
Mineral fluorit (CaF2), kriolit (Na3AlF6), dan fluoroapatit,
CaF2.3Ca3(PO4)2.
c) Cara memperoleh
- Oksidasi fluoridanya karena F2 merupakan oksidator yang
sangat kuat.
- Elektrolisis lelehan campuran KF dan HF.
Klorin (Cl)
a) Kegunaan
Pembuatan bromin (sebagai pengelantang)
dan mensterilkan air minum serta bahan
dasar untuk pemutih, karet sintetis, DDT,
CCl4, hipoklorit, klorat, dan perklorat.
b) Terdapatnya
Berupa gas berwarna kuning kehijauan dan merupakan gas
yang beracun, NaCl dalam air laut, sebagai mineral halit (NaCl),
sylvit (KCl), dan karnalit (KCl.MgCl2.6H2O).
c) Cara Memperoleh
Secara industri dan laboratorium.
Bromin (Br)
a) Kegunaan
Zat oksidator dalam sintesis zat organik.
AgBr untuk pelat fotografi dan film.
Etilena bromida (C2H4Br2) untuk mempertinggi efisiensi TEL
sebagai antiketukan (anti knocking).
b) Terdapatnya
Dalam keadaan bebas, bromin berwujud cair, berwarna cokelat
kemerah-merahan, dan mempunyai tekanan uap yang tinggi
pada temperatur kamar. Di alam, sebagai bromida (AgBr atau
alkali bromida). Air laut mengandung bromida sebagai MgBr2.
c) Cara Memperoleh
Oksidasi bromida dalam air laut dengan klorin
Iodin (I)
a) Kegunaan
Larutan iodin dalam alkohol (yodium
tingtur) sebagai disinfektan dan antiseptik.
Kekurangan iodin (yodium) dapat
mengakibatkan gondok
b) Terdapatnya
Dalam keadaan bebas, iodin berwujud padat dan berwarna
ungu. Sebagai iodida dalam air laut terutama dalam lumutlumut laut dan ditemukan sebagai iodat (IO3–) yang bercampur
dengan sendawa chili (NaNO3).
c) Cara Memperoleh
Oksidasi iodida (I–) dengan gas klorin atau
reduksi iodat (IO3–).
STRONSIUM








PEMBUATAN

Digunakan pada pembuatan
 Stronsium dibuat dengan mereduksi
kembangan api,petasan,dan lampu
oksidanya 3SrO + 2Al ----------> 3Sr + AlO3
jalan keretaapi.
 Isolasi secara komersial dibuat dalam
Stronsium oksida digunakan pada
skala kecil dengan elektrolisis
proses pembuatan gula pasir.
leburanstronsium klorida,SrCl2. Sr juga
Isotop stronsium 85 digunakan untuk
mendeteksi kanker tulang.
dapat diisolasi dari reduksi SrO dengan
Isotop stronsium 90 digunakan sebagai
aluminium.
senjata nuklir.
BARIUM







Logam barium sebagai pelapis
konduktor listrik.
Barium sulfat digunakan dalam
industry karet, cat, dan linoleum.
Barium nitrat digunakan untuk
membuat petasan, dan kembaang
api.
Digunakan untuk pengujian sistem
gastronstinal sinarX.

PEMBUATAN
Barium dibuat dalam skala
kecil dengan elektrolisis
leburan Barium klorida
 Barilium juga dapat
diperoleh dari reduksi BaO
dengan
Al6BaO + 2Al -------> 3Ba
+Ba3Al2O6

No

Nama Unsur

Kegunaan

No

Nama unsur

Kegunaan

1

Indium-111 (2,8 detik)

Studi otak, studi unsur transit

14

Yodium-124

pelacak.

2

Kobalt-60 (5,27 tahun)

Membunuh sel kanker

15

Selenium-75

mendeteksi kerusakan pankreas

3

Holmium-166 (26 jam)

Pengobatan tumor hati

16

Tembaga-67

digunakan dalam kemoterapi

4

Yodium-131 (8 detik)

Pengobatan kanker tiroid

17

Iterbium-169 (32 detik)

studi cairan cerebrospinal

5

Fosfor-32 (14 detik)

Pengobatan polisitemia vera

18

Rubidium-82 / Rb-82

PET agen dalam pencitraan
perfusi miokard

6

Renium-188 (3,8 detik)

menghilangkan rasa sakit pada
kanker tulang.

19

Plutonium-239

membuat bom atom dan senjata
nuklir

7

Sodium-24 (15 jam)

studi elektrolit dalam tubuh.

20

Bismut-213

terapi alfa (TAT) penyakit kanker

8

Stronsium-89 (50 dtk)

Mengurangi sakit pada prostat

21

Selenium-75

studi produksi enzim pencernaan

9

Xenon-133 (5 detik)

Mendeteksi sakit paru paru

22

Stronsium-82

menghasilkan Rb-82

10

Besi-59 (46 detik)

studi metabolisme besi dalam
limpa

23

Natrium-24

mengukur debit air, mendeteksi
gangguan peredaran darah.

12

Kalium-42 (12 jam)

Cek kadar kalium di aliran darah

24

Indium-111 (2,8 detik)

studi diagnostik spesialis

13

Ge-68 (271 detik)

menghasilkan Ga-68

25

Uranium-235

bahan bakar utama pada reaktor
nuklir
Natrium (Na)
Magnesium (Mg)
Aluminium (Al)

Silikon (Si)
Fosfor (P)
Sulfur (S)
Klorin (Cl)
Argon (Ar)

UNSUR-UNSUR
PERIODE
KETIGA
Sifat Fisis
Fase

: padat

Massa jenis(suhu kamar)

: 0,968

g/cm3
Massa jenis cair pd titik lebur : 0,927 g/cm³

Titik Lebur

: 370,87 K (97,72 °C, 207,9 °F)

Titik Didih

: 1156 K(883 °C, 1621 °F)

Kalor Peleburan

: 2,60 kJ/mol

Kalor Penguapan

: 97,42 kJ/mol

Kapasitas Kalor

: (25 °C) 28,230 J/(mol·K)

Daya hantar listrik

: 0,210 M/Ω.cm

Daya hantar panas

: 1,41 W/cmK
Sifat Kimia
Struktur kristal

: kubus pusat badan

Bilangan Oksidasi

: +1 (oksida basa kuat)

Elektronegativitas

: 0,93 (Skala Pauling)

Energi Ionisasi

: pertama : 495,8 kJ/mol
kedua : 4562 kJ/mol
ketiga : 6910,3 kJ/mol

Jari-jari Ionik

: 102 pm

Jari-jari Logam

: 190 pm

Jari-jari Kovalen

: 154 pm

Jari-jari Van der Waals

: 227 pm
Na dapat dibuat dengan cara…
Logam Na dibuat dengan elektrolisis leburan NaCl. Reksi yang

terjadi:
Katode : Na+(l) + e

Anode : 2Cl-(l)

Na(l)

Cl2(g) + 2e
Kegunaan
 Pembuatan TEL
 Mereduksi bijih loga (Ti)
 Lampu Kabut

 Sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam persiapan
senyawa-senyawa organik
 Digunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran logam,
dan untuk memurnikan logam cair (K, Rb, Cs)
 NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk
 Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
 Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan

 NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
 NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
 NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
Sifat Fisis
Fase

: padat

Massa jenis

: 1,738 g/cm³

Massa jenis cair pd titik lebur : 1,584 g/cm³
Titik Lebur

: 923 K (650 °C, 1202 °F)

Titik Didih

: 1363 K (1090 °C, 1994 °F)

Kalor Peleburan

: 8,48 kJ/mol

Kalor Penguapan

: 128 kJ/mol

Kapasitas Kalor

: (25 °C) 24,869

J/(mol·K)
Daya hantar listrik

: 0,226 M/Ω.cm

Daya hantar panas

: 1,56 W/cmK
Sifat Kimia
Struktur kristal

: segi enam

Bilangan Oksidasi

: +2 (oksida basa kuat)

Elektronegativitas

: 1,31 (skala pauling)

Energi Ionisasi

:pertama: 737,7 kJ/mol
kedua: 1450,7 kJ/mol
ketiga: 7732,7 kJ/mol

Jari-jari Ionik

: 72 pm

Jari-jari Logam

: 160 pm

Jari-jari Kovalen
Jari-jari Van der Waals

: 130 pm
: 173 pm
Mg dapat dibuat dengan cara…
Magnesium dibuat melalui elektrolisis lelehan garam
kloridanya. Mg diolah dari air laut melalui proses
Downs:
 Air laui dicampur CaO sehingga Mg diendapkan
sebagai Mg(OH)2
 Endapan direaksikan dengan HCl pekat,
mengahasilkan larutan MgCl2
Larutan MgCl2 diuapkan sehingga diperoleh kristalnya.
Kristal MgCl2 dielektrolisis
Kegunaan
 Magnesium digunakan di fotografi
 Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast iron
 Digunakan sebagai bahan tambahan conventional propellants
 Digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium murni
dan logam-logam lain dari garam-garamnya

 Hidroksida (milk of magnesia), klorida, sulfat (Epsom salts) dan
sitrat digunakan dalam kedokteran
 Magnesite digunakan untuk refractory, sebagai batu bata dan
lapisan di tungku-tungku pemanas
 Magnalium untuk bahan kerangka pesawat terbang
Sifat Fisis
Fase

: solid

Massa jenis

: 2,70 g/cm³

Massa jenis cair pd titik didih

: 2,375 g/cm³

Titik Lebur

: 933,47 K (660,32 °C, 1220,58 °F)

Titik Didih

: 2792 K (2519 °C, 4566 °F)

Kalor Peleburan

: 10,71 kJ/mol

Kalor Penguapan

: 294,0 kJ/mol

Kapasitas Kalor

: (25 °C) 24,200

J/(mol·K)
Daya hantar listrik

: 0,337 M/Ω.cm

Daya hantar panas

: 2,37 W/cmK
Sifat Kimia
Struktur kristal

: face-centered cubic

Bilangan Oksidasi

: 3, 2, 1 (oksida amfoter)

Elektronegativitas

: 1,61 (Skala Pauling)

Energi Ionisasi

: pertama: 577,5 kJ/mol
kedua : 1816,7 kJ/mol
ketiga: 2744,8 kJ/mol

Jari-jari Ionik

: 54 pm

Jari-jari Logam

: 118 pm

Jari-jari Kovalen
Jari-jari Van der Waals

: 121 pm
: 184 pm
Al dapat dibuat dengan cara…
Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim oksida cair yang
diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat yang mengandung
kotoran, misalnya Fe2O3 dan SiO2, melalui langkah-langkha sebagai
berikut:
a. Bauksit yang masih kotor direaksikan denga NaOH pekat. Al2O3 dan
SiO2 larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring dengan alat filtrasi.
Al2O3 (S) + 2NaOH (aq) + 3H2O
2NaAl(OH)4(aq)
b. Filtratnya diencerkan dengan air, dan direaksikan dengan CO2 untuk
mengendapkan aluminium hidroksida.
2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g)
2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
c. Produk disaring unutk memeperoleh Al(OH)3, kemudian dipanaskan
untuk meperoleh Al2O3
2Al(OH)3(s)

Al2O3(s) + 3H2O(g)
d. Al2O3 dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6). Campuran kemudian
dimasukkan kedalam sel elektrolisis yang teridi dari anoda dan katoda
C
Reaksi elektrolisis yang terjadi:

Katode: 4Al3+(l) + 12e
Anode: 6O2-(l)
Sel: 4Al3+(l) + 6O2-(l)
2Al2O3(l)

4Al(l)

3O2 + 12e
4Al(l) + 3O2
4Al(l) + 3O2

Lelehan aluminium yang terbentuk pada katode membentuk lapisan di
dasar sel dan secara berkala dikeluarkan.
Kegunaan
 Alat masak, karena tahan panas dan
tahan karat karena membentuk lapisan
oksida
 Al(OH)3 untuk obat maag
 Digunakan dalam kabel bertegangan
tinggi
 Digunakan dalam bingkai jendela dan
badan pesawat terbang
 Digunakan untuk melapisi lampu mobil
dan compact disks
Sifat Fisis
Fase

: padat (solid)

Massa jenis : 2,33 g·cm−3

Massa jenis cair pd titik didih : 2,57 g·cm−3
Titik Lebur

: 1687 K (1420 °C, 2577 °F)

Titik Didih

: 3538 K (2355 °C, 5909 °F)

Kalor Peleburan

: 50,21 kJ·mol−1

Kalor Penguapan

: 359 kJ·mol−1

Kapasitas Kalor

: (25 °C) 19,789

J/(mol·K)
Daya hantar listrik

: <<

Daya hantar panas

: 1,48 W/cmK
Sifat Kimia
Struktur kristal

: Kubus intan

Bilangan Oksidasi

: +4

Elektronegativitas

: 1,90 (Skala Pauling)

Energi Ionisasi

: pertama: 786,5 kJ/mol
kedua: 1577,1 kJ/mol
ketiga: 3231,6 kJ/mol

Jari-jari Ionik
Jari-jari Logam

: 26 pm
: 111 pm

Jari-jari Kovalen

: 111 pm

Jari-jari Van der Waals

: 210 pm
Si dapat dibuat dengan cara…
 Pasir kuarsa (SiO2)dipanaskan dengan kokas (C) pada suhu sekitar 30000C
dalam tanur listrik (reaktan ditambahkan dari atas tanur)

SiO2(s) + 2C(s)
Si(l) + 2CO(g)
 Lelehan Si yang dihasilkan akan membentuk padatan dengan titimk leleh
14100C. Si ini dapat digunakan dalam pembuatan aliase dengan logam lain.
 Untuk penggunaan seperti transitor, chips kompoter, dan sel surya
siperlukan Si ulta murni, sehingga Si perlu dipanaskan dengan Cl2 ,
kemudian hasilnya direduksi dengan mengalirkan campuran uap SiCl4
dengan gas H2 melalu tabung yang dipanaskan.
Si(s) + 2Cl2(g)

SiCl4(l)

SiCl4(l) + 2H2(g)

Si(s) + 4HCl(g)
Kegunaan
 Silikon sering digunakan untuk membuat
serat optik dan dalam operasi plastik

(bahan semikonduktor untuk
kalkulator, mikrokomputer)

 Digunakan untuk mengisi bagian tubuh
pasien dalam bentuk silikone (polimer
silikon untuk mengubah jaringan pada
tubuh)
Sifat Fisis
Fase

: padat

Massa jenis(sekitar suhu kamar) : putih (1,823
g/cm³) ; merah (2,34 g/cm³) ; hitam (2,69 g/cm³)

Titik Lebur

: (putih) 317,3 K (44,2 °C, 111,6 °F)

Titik Didih

: 550 K (277 °C, 531 °F)

Kalor Peleburan

: (putih) 0,66 kJ/mol

Kalor Penguapan

: 12,4 kJ/mol

Kapasitas Kalor

: (25 °C) (putih) 23,824

J/(mol·K)

Daya hantar listrik

: <<

Daya hantar panas

: 0,00235 W/cmK
Sifat Kimia
Struktur kristal

: monoklinik

Bilangan Oksidasi

: ±3, 5, 4

Elektronegativitas

: 2,19 (skala Pauling)

Energi Ionisasi

: pertama: 1011,8 kJ/mol
ke-2: 1907 kJ/mol
ke-3: 2914,1 kJ/mol

Jari-jari Ionik

: 17 pm

Jari-jari Logam

: 102 pm

Jari-jari Kovalen
Jari-jari Van der Waals

: 106 pm
: 180 pm
Fosfor dapat dibuat dengan cara…
Fosforus Putih. Diperoleh dengan reduksi fosforit,

dalam batuan fosfat yang dipanaskan dengan kokas
dan pasir silika pada suhu 1400-15000C.
2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s)
10CO(g) + P4(g)

6CaSiO3(s) +
Kegunaan
 Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan
tabung sinar katoda (CRT) dan lampu pendar
 Ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat
berpendar dalam gelap (glow in the dark)
 Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5
merupakan bahan penting pertanian dan produksi tani
lainnya
 Digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang
digunakan pada lampu sodium
 Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China
dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat
 Digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan
produk-produk lainnya
 Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih,
sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa
 Merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma,
jaringan saraf dan tulang.
Sifat Fisis
Fase

: solid

Massa jenis(sekitar suhu kamar)

: alpha

2,07 g/cm³ , beta 1,96 g/cm³, gamma 1,92
g/cm³
Massa jenis cair pd titik lebur : 1,819 g/cm³

Titik Lebur

: 388,36 K (115,21 °C, 239,38 °F)

Titik Didih

: 717,8 K (444,6 °C, 832,3 °F)

Kalor Peleburan

: (mono) 1.727 kJ/mol

Kalor Penguapan

: (mono) 45 kJ/mol

Kapasitas Kalor

: (25 °C) 22.75 J/(mol·K)

Daya hantar listrik

: <<

Daya hantar panas

: 0,00269 W/cmK
Sifat Kimia
Struktur kristal

: orthorhombic

Bilangan Oksidasi

: −1, ±2, 4, 6

Elektronegativitas

: 2,58 (skala Pauling)

Energi Ionisasi

: pertama: 999,6

kJ/mol
kedua: 2252 kJ/mol

ketiga: 3357 kJ/mol
Jari-jari Ionik
Jari-jari Logam

: 29 pm
: 102 pm

Jari-jari Kovalen

: 102 pm

Jari-jari Van der Waals

: 180 pm
Sulfur bisa didapat dengan cara…
Sulfur banyak terdapat dalam kulit bumi. Sebagai unsur yang
ditemukan di daerah vulkanik, sulfur kemungkinan merupakan hasil
reaksi gas SO2 dan H2S yang terdapat dalam gas vulkanik.

8SO2(g) + 16H2S(g)

16H2O(l) + 3S8(s)

Deposit belerang yang terdapat dibawah permukaan, ditambang
dengan proses Frasch.
Penggunaan utama belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat
yang dibuat melalui dua proses yaitu proses kontak dan bilik timbel.
Kegunaan
 Digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya
 Untuk mensterilkan alat pengasap
 Untuk memutihkan buah kering

 Merupakan penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang,
dalam kadar yang sedikit
 Pembuatan korek api

 Proses vulkanisasi karet
 Pembuatan CS2 (bahan baku serat rayon)
 (NH4)SO4 atau pupuk ZA

 H2SO4 untuk elektrolit pada aki (accumulator)
 CuSO4.5H2O (terusi) untuk anti jamur pada tanaman dan kayu
Sifat Fisis
Fase

: gas

Massa jenis

: (0 °C, 101.325 kPa) 3,2 g/L

Titik Lebur

: 171,6 K (-101,5 °C, -150,7 °F)

Titik Didih

: 239,11 K (-34,4 °C, -29,27 °F)

Kalor Peleburan

: (Cl2) 6,406 kJ·mol−1

Kalor Penguapan

: (Cl2) 20,41 kJ·mol−1

Kapasitas Kalor

: (25 °C) (Cl2) 33,949

J/(mol·K)
Daya hantar listrik

:-
Sifat Kimia
Struktur kristal

: ortorombik

Bilangan Oksidasi

: ±1, +3, +5, +7 (oksida asam kuat)

Elektronegativitas

: 3,16 (Skala Pauling)

Energi Ionisasi

: pertama: 1251,2 kJ·mol−1
kedua: 2298 kJ·mol−1
ketiga: 3822 kJ·mol−1

Jari-jari Ionik

: 80 pm

Jari-jari Logam

: 99 pm

Jari-jari Kovalen
Jari-jari Van der Waals : 175 pm

: 99 pm
Cl dapat dibuat dengan cara…
Klorin dibuat melalui proses Downs, yang dilakukan

dengan cara mengelektrolisis lebiran NaCl, yang
dicampur dengan sedikit NaF sebelum dicairkan, dengan
tujuan untuk menurunkan titik lebur NaCl dari 800
menjadi 10000C. Pada elektrolisis ini digunakan
diafragma lapisan besi tipis untuk mencegah reaksi

antara logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk.
Kegunaan
 Digunakan untuk menghasilkan air minum yang aman
hampir di seluruh dunia. Bahkan, kemasan air terkecil pun
sudah terklorinasi
 Digunakan secara besar-besaran pada proses pembuatan
kertas, zat pewarna, tekstil, produk olahan minyak bumi,
obat-obatan, antseptik, insektisida, makanan, pelarut, cat,
plastik, dan banyak produk lainnya
 Senyawa klorin digunakan untuk sanitasi, pemutihan kertas,
desinfektan, dan proses tekstil
 Klorin digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform,
karbon tetraklorida, dan ekstraksi brom
 Kimia organik sangat membutuhkan klorin, baik sebagai zat
oksidator maupun sebagai subtitusi, karena banyak sifat
yang sesuai dengan yang diharapkan dalam senyawa
organik ketika klor mensubtitusi hidrogen, seperti dalam
salah satu bentuk karet sintetis
Sifat Fisis
Fase

: gas

Massa jenis

:(0 °C; 101,325 kPa) 1,784 g/L

Titik Lebur

: 83,80 K (-189,35 °C, -308,83 °F)

Titik Didih

: 87,30 K (-185,85 °C, -302,53 °F)

Kalor Peleburan

: 1,18 kJ/mol

Kalor Penguapan

: 6,43 kJ/mol

Kapasitas Kalor

: (25 °C) 20,786

J/(mol·K)
Daya hantar listrik

:-

Daya hantar panas

: 0,00018 W/cmK
Sifat Kimia
Struktur kristal

: kubus pusat muka

Bilangan Oksidasi

:0

Elektronegativitas

:-

Energi Ionisasi

: pertama: 1520,6 kJ/mol
kedua: 2665,8 kJ/mol
ketiga: 3931 kJ/mol

Jari-jari Ionik

:-

Jari-jari Logam

: 98 pm

Jari-jari Kovalen

: 97 pm

Jari-jari Van der Waals

: 188 pm
Ar ditemukan di...
Argon dapat ditemukan di alam,
yakni di udara karena merupakan
penyusun udara
Kegunaan
 Digunakan dalam bola lampu pijar listrik karena
argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang

panas.
 Digunakan sebagai gas inert yang melindungi dari
bunga api listrik dalam proses pengelasan, produksi
titanium dan unsur reaktif lainya, dan juga sebagai
lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan

germanium.
 Digunakan dalam las stainless steel
Unsur-unsur transisi periode keempat
di alam
Logam

Nama mineral

Rumus

Ti

~ Rutile

~ TiO2

Cr

~ Kromit

~ Cr2O3 . FeO

Mn

~ Pirolusit
~ Manganit

~ MnO2
~ Mn2O3 . H2O

Fe

~ Hematit
~ Magnetit
~ Pirit

~ Fe2O3
~ Fe3O4
~FeS2

Co

~ Kobaltit

~ CoAsS

Ni

~ Pentlandit

~ FeNiS

Cu

~ Kalkopirit
~ Kalkosite

~ CuFeS2
~ Cu2S

Zn

~ Seng blende
~ Smith Sonite

~ ZnS
~ ZnCO3

Di alam
unsur-unsur
periode
keempat
terdapat
dalam
senyawa /
mineral
berupa
oksida,
sulfida atau
karbonat
Sifat umum unsur transisi Periode 4
Unsur-unsuar transisi memiliki sifat khas yang membedakannya dengan unsur
golongan utama, antara lain :
1. Sifat logam, semua unsur transisi tergolong logam yang titik cair dan titik
didihnya relatif tinggi.
2. Bersifat paramagnetik (sedikit tertarik kedalam medan magnet).
3. Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.
4. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
5. Membentuk berbagai macan ion kompleks.
6. Berdaya katalitik, unsur serta senyawanya banyak yang berfungsi sebagai
katalis, baik dalam proses industri maupun dalam metabolisme.
Tabel sifat-sifat unsur transisi Periode 4
Co

Ni

Cu

3d1
4s2

3d2
4s2

3d3
4s2

3d5
4s2

3d5
4s2

3d6
4s2

3d7
4s2

3d8
4s2

3d10
4s2

1872

1970

2018

2226

2243

2222

2397

2486

2705

Merah
muda

-

biru

Fe

Hijau

Mn

ungu

Cr

coklat

Warna ion (M2+)

V

hijau

E. Ionisasi
(kJ/mol-1)

Ti

Merah
muda

Konfi. Elektron
[Ar]

Sc

biru

Sifat

Elektronegativitas

1,3

1,5

1,6

1,6

1,5

1,8

1,8

1,8

1,9

Massa Jenis

3,0

4,5

5,96

7,20

7,20

7,89

8,9

8,9

8,92

Jari-jari atom
(nm)

0,144

1,32

0,122

0,117

0,117

0,116

0,115

0,117

0,125

-

-

-

-

0,91

0,83

0,83

0,78

0,80

Jari-jari ion m2+
Warna senyawa unsur transisi Periode 4
dgn biloks
Biloks

+2

+3

+4

+5

+6

+7

Sc

-

Tdk
berwarna

Tidak
berwarna

-

-

-

Ti

-

ungu

Biru

-

-

-

V

ungu

hijau

-

merah

jingga

-

Cr

biru

hijau

-

-

hijau

-

Mn

Merah m.

-

-

-

-

Ungu

Fe

Hijau m.

kuning

-

-

-

-

Co

Merah m.

biru

-

-

-

-

Ni

hijau

-

-

-

-

-

Cu

biru

-

-

-

-

-

Zn

Tdk
berwarna

-

-

-

-

-

Unsur
Senyawa / ion kompleks
• Rumus umum -> [A(x)m] ⁿ⁺
• Keterangan:
* A : atom pusat => pada ion-ion
transisi
* X : ligan
=> senyawa yang
diikat oleh atom
pusat
* m : bilangan koordinasi =>
jumlah
ligan
* n⁺ : muatan ion kompleks
Macam-macam Ligan
•
•
•
•
•
•
•
•

NH₃
H₂O
OH¯
F¯
Br¯
I¯
Cl¯
NO₂¯

= asam amino
= aquo
= hidrokso
= fluoro
= bromo
= iodo
= kloro
= nitrito
• NO₃¯

= nitrato

• CN¯

= siano

• SCN¯

= tiosiano

• SO₄¯

= sulfato

• S₂O₃²¯

= tiosulfato

• C₂O₄²¯

= oksalato
Pemberian Nama Senyawa Kompleks
• Menyebutkan jumlah ligan diikuti nama ligan, kemudian ion
pusat.
• Jika ion kompleks bermuatan (+), nama ion pusat menjadi:
1. latin
2. indonesia
• Jika ion kompleks bermuatan (-), nama ion pusat menggunakan
nama latin dan diberi akhiran “at”
Thanks To..

Masmedia

Google.com

Wikipedia indonesia

Idca team’s

Isdt team’s

Contenu connexe

Tendances

Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanya
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanyaPembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanya
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanyaIrwan Saputra
 
Power point kimia nitrogen dan oksigen
Power point kimia nitrogen dan oksigenPower point kimia nitrogen dan oksigen
Power point kimia nitrogen dan oksigenTya Caiianqk MlLeqqa
 
Kimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanahKimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanahLutfiiatu Ulfah
 
Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5) Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5) Ihzani Tyas
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimiamomolovesfamily
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)evarahma70
 
The group of IA (alkali)
The group of IA (alkali)The group of IA (alkali)
The group of IA (alkali)Umi Nurul
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanahazimreal
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 414081994
 
Logam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahLogam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahDini Rohmah
 
GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A Erli fharida
 
kimia unsur
 kimia unsur kimia unsur
kimia unsurmfebri26
 
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAMKEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAMNur Widdya Kurniati
 
Reaksi periode ketiga
Reaksi periode ketigaReaksi periode ketiga
Reaksi periode ketigaArdi Wiyarso
 

Tendances (19)

Kimia Unsur XII-IPA
Kimia Unsur XII-IPAKimia Unsur XII-IPA
Kimia Unsur XII-IPA
 
Bab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurBab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsur
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanya
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanyaPembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanya
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanya
 
Power point kimia nitrogen dan oksigen
Power point kimia nitrogen dan oksigenPower point kimia nitrogen dan oksigen
Power point kimia nitrogen dan oksigen
 
Kimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanahKimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanah
 
Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5) Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5)
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
 
The group of IA (alkali)
The group of IA (alkali)The group of IA (alkali)
The group of IA (alkali)
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Logam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahLogam Alkali Tanah
Logam Alkali Tanah
 
GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A
 
kimia unsur
 kimia unsur kimia unsur
kimia unsur
 
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAMKEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
 
Reaksi periode ketiga
Reaksi periode ketigaReaksi periode ketiga
Reaksi periode ketiga
 

En vedette (20)

Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Gallium (31 ga)
Gallium (31 ga)Gallium (31 ga)
Gallium (31 ga)
 
Manfaat atau kegunaan unsur
Manfaat atau kegunaan unsurManfaat atau kegunaan unsur
Manfaat atau kegunaan unsur
 
power point kimia unsur
power point kimia unsurpower point kimia unsur
power point kimia unsur
 
Senyawa - senyawa organik sederhana
Senyawa - senyawa organik sederhanaSenyawa - senyawa organik sederhana
Senyawa - senyawa organik sederhana
 
Bab 5 stoikiometri
Bab 5 stoikiometriBab 5 stoikiometri
Bab 5 stoikiometri
 
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumiBab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
 
Presentasi garam mineral
Presentasi garam mineralPresentasi garam mineral
Presentasi garam mineral
 
Presentasi alkali tanah
Presentasi alkali tanahPresentasi alkali tanah
Presentasi alkali tanah
 
Ppt kimia siap oke
Ppt kimia siap okePpt kimia siap oke
Ppt kimia siap oke
 
My Profil
My ProfilMy Profil
My Profil
 
Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleks
 
History of natural soap
History of natural soapHistory of natural soap
History of natural soap
 
Pengaratan
PengaratanPengaratan
Pengaratan
 
Presentasi aluminum
Presentasi aluminumPresentasi aluminum
Presentasi aluminum
 
ppt senyawa karbon
ppt senyawa karbonppt senyawa karbon
ppt senyawa karbon
 
Microsoft power point kesetimbangan
Microsoft power point   kesetimbanganMicrosoft power point   kesetimbangan
Microsoft power point kesetimbangan
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Presentasi aluminium
Presentasi aluminiumPresentasi aluminium
Presentasi aluminium
 

Similaire à KELIMPAHAN UNSUR KIMIA

kelimpahan_unsur_di_alam.pptx
kelimpahan_unsur_di_alam.pptxkelimpahan_unsur_di_alam.pptx
kelimpahan_unsur_di_alam.pptxAyuLestari576038
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam14081994
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamDionza Surya
 
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 smaPresentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 smaAnnisasylvia3
 
KELIMPAHAN UNSUR- UNSUR KIMIA DIALAM
KELIMPAHAN UNSUR- UNSUR KIMIA DIALAMKELIMPAHAN UNSUR- UNSUR KIMIA DIALAM
KELIMPAHAN UNSUR- UNSUR KIMIA DIALAMSMA NEGERI 1 SEKAYU
 
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffffKimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdffffffftyjg4cxkm5
 
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)node3
 
kimia unsur logam alkali
kimia unsur logam alkalikimia unsur logam alkali
kimia unsur logam alkalirikakhrn
 
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4ShafiraAryani
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logamHabibur Rohman
 
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptxUnsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptxBahrumEfendiSiregar
 

Similaire à KELIMPAHAN UNSUR KIMIA (20)

Kimia unsur
Kimia unsur  Kimia unsur
Kimia unsur
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
kelimpahan_unsur_di_alam.pptx
kelimpahan_unsur_di_alam.pptxkelimpahan_unsur_di_alam.pptx
kelimpahan_unsur_di_alam.pptx
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
KIMIA UNSUR
KIMIA UNSURKIMIA UNSUR
KIMIA UNSUR
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 smaPresentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
 
Konsep Alkali
Konsep AlkaliKonsep Alkali
Konsep Alkali
 
KELIMPAHAN UNSUR KIMIA DI ALAM
KELIMPAHAN UNSUR KIMIA  DI ALAMKELIMPAHAN UNSUR KIMIA  DI ALAM
KELIMPAHAN UNSUR KIMIA DI ALAM
 
KELIMPAHAN UNSUR- UNSUR KIMIA DIALAM
KELIMPAHAN UNSUR- UNSUR KIMIA DIALAMKELIMPAHAN UNSUR- UNSUR KIMIA DIALAM
KELIMPAHAN UNSUR- UNSUR KIMIA DIALAM
 
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffffKimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
 
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
 
kimia unsur logam alkali
kimia unsur logam alkalikimia unsur logam alkali
kimia unsur logam alkali
 
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
 
Unsur Unsur Transisi
Unsur Unsur TransisiUnsur Unsur Transisi
Unsur Unsur Transisi
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logam
 
Kimia unsur (epi)
Kimia unsur (epi)Kimia unsur (epi)
Kimia unsur (epi)
 
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptxUnsur Transisi Periode Keempat.pptx
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
 
Kimia unsur Frans
Kimia unsur FransKimia unsur Frans
Kimia unsur Frans
 

KELIMPAHAN UNSUR KIMIA

  • 3.
  • 4. 1. Kelimpahan Unsur Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam keadaan bebas sesuai bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam bentuk bebas dan unsur gas mulia ditemukan dalam bentuk senyawa alami di alam. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan sisanya merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisium. Beberapa unsur logam dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun dalam bentuk senyawa seperti emas, perak, platina, dan tembaga. Unsur nonlogam juga ada yang dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa seperti oksigen, belerang, nitrogen, dan karbon. Unsur atau senyawa yang banyak terdapat dalam bahanbahan alam disebut mineral. Mineral diolah untuk diambil unsurnya, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan seharihari. Tidak semua mineral dilakukan pengolahan, tergantung besarnya kandungan unsur di dalamnya dan tingkat kesukaran proses pengolahannya.
  • 5. A. Kelimpahan Unsur di Alam Distribusi Unsur-Unsur pada Kulit/Kerak Bumi Unsur Kelimpahannya pada Kerak Bumi (g/ton) % dalam Kerak Bumi Oksigen Silikon Aluminium Besi Kalsium Magnesium Sodium (natrium) Potasium (kalium) Titanium Hidrogen Fosforus Mangan 455.000 272.000 83.000 62.000 46.000 27.640 22.700 18.400 6.320 1.520 1.120 1.060 45,500 27,200 8,300 6,200 4,660 2,764 2,270 1,840 0,632 0,152 0,112 0,106
  • 6. 1.2 Berbagai mineral di Indonesia No Unsur Mineral Lokasi 1 Tembaga Kalkopirit, CuFeS₂, Kalkosit, Cu₂S Cikotok (Jawa Barat), Kompara (Papua), Tirtamaya (Jawa Tengah) 2 Besi Hematit, Fe₃O₄, Magnetit, Pirit, FeS₂, Siderit, FeCO₃ Ambon (Maluku), Cilacap (khusus pasir besi), Jawa Tengah Cilegon, Banten 3 Nikel NiS Bengkalis (Sumatra) Logas (DI Aceh) Rejang Lebong (Bengkulu) 4 Emas Unsur Bengkalis (Sumatra), Bolaang Mangondow (Sulawesi Utara), Logas (Riau), Meuleboh (DI Aceh) 5 Aluminium Bauksit, Al₂O₃, NH₂O, Kriolit, Na₃AlF₆ Pulau Bintan (Riau), Singkawang (Kalimantan barat) 6 Timah Kasiterit, SnO₂ Bangkinang (Riau), Dabo (Pulau Singkep), Manggar (Pulau Belitung) 7 Krom Kromit, FeO, Cr₂O₃ Bombana (Sulawesi tenggara), Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan 8 Mangan Pirolusit, MnO₂, Braunit, Mn₂O₃ Kupang (NTB), karang bolong (Kedu Selatan), Pegunungan Menoreh (Magelang), 9 Seng Seng Blende, ZnS, Kolamin, ZnCO₃ Bone Belango (Gorontalo), Dairi (Sumatera Utara) 10 Vanadium Vanadit, Pb₅(CO₄)₃Cl Papua
  • 7. Komposisi Udara Bersih dan Kering KOMPONEN KONSENTRASI (%) Nirogen 78,09 Oksigen 20,94 Argon 0,934 Karbondioksida 0,0315 Neon 0,0018 Helium 0,00052 Metana 0,00012 Kripton 0,0001 Karbon monoksida 0,00001 Dinitrogen monoksida 0,00005 Hidrogen 0,00005 Xenon 0,000008 Nitrogen dioksida 0,000002
  • 8. Alumunium merupan unsur logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi Kelimpahanya menempati urutan ke-3 setelah okigen dan silicon. Aluminium ditemukan dalam batuan aluminium silikat (senyawa yang tersusun atas unsure Al, O, dan Si), bijih bauksit (Al2O3.2H2O), dan kriolit (Na3Alf6).
  • 9. Di Alam, silikon dapat berada dalam bentuk silika (SiO2) atau pasir kuarsa (SiO2), aluminosilikat, ortoklase (K2O.Al2O3.6SiO2), kaolin (Al2O-3.3SiO2.2H2O), dan albit (Na2O.AlO3-.6SiO2. Silikon dapat diperoleh dengan cara mereduksi SiO2 pada suhu tinggi Menggunakan preduksi karbon. SiO2(s) + 2 C(s) “dipanaskan” Si(s) + 2CO(g)
  • 10. C. Kelimpahan Besi (Fe) Besi juga merupakan unsur keempat yang paling banyak terdapat di bumi. Bijih utama unsur logam besi terdapat dalam mineral hematite (Fe 2O3), Magnetit (Fe3O4), Limonit (FeO(OH)), dan siderit (FeCO3). Di Indonesia bijih-bijih besi ini banyak terdapat di Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sulawesi tengah dan Pulau Jawa.
  • 11. Kromium di temukan di alam dalam bentuk mineral kromit (FeCr2O4). Di Indonesia mineral ini terdapat di Sulawesi Tengah.
  • 12. Tembaga di Alam terdapat dalam bentuk mineral. Kalkopirit (CuFeS2) dan malakit (Cu(OH)2CO3). Di Indonesia mineral ini terdapat di Papua.
  • 13. (Sulfur) merupakan unsur periode ke-3 yang terdapat di Alam dalam keadaan bebas, maupun dalam bentuk senyawanya. Dalam keadaan bebas Umumya belerang terdapat dalam gunung berapi. dalam bentuk senyawanya, Belerang ditemukan dalam bentuk mineral sulfida, seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida (ZnS). Selain itu Belerang juga terkanung dalam gas Alam, seperti H2S dan SO2.
  • 14. Karbon di Alam terdapat dalam bentuk unsur karbon dan senyawa karbon organik. 1. Unsur Karbon Unsur karbon terdapat dalam tiga bentuk, yaitu: • Bentuk Amorf • Bentuk Grafit • Bentuk Intan 2. Senyawa karbon Karbon merupakan penyusun makromelekul ini merupakan komponen penting dalam mahluk hidup, oleh karna itu semua jasad mahluk hidup pasti mengandung senyawa karbon organik.
  • 15. 1. Unsur Nitrogen Nitrogen merupakan komponen gas terbesar dalam udara yaitu mencapai 78%. Nitrogen ini merupakan gas yang tidak reaktif (inert) serta memiliki titik didih -196o-C dan titik beku -210oC. 2. Senyawa Nitrogen Senyawa Nitrogen yang terdapat secara alamiah di alam adalah natrium nitrat (NaNO3) yang dikenal juga sebagai saltpeter chili. Senyawa ini merupakan sumber utama nitrogen terikat yang masih ditambang di dataran tinggi Chili.
  • 16. • Oksigen banyak terdapat di alam, kandunganya di udara sekitar 21% • Di atmosfer terdapt oksigen dalam bentuk melekul diatomik (O2). • okigen yang terletak di atas lapisan atmosfer terdapat dalam bentuk monoatomik (O) dan triatomik (O3).
  • 17.
  • 18. 2. Unsur Alkali (Golongan IA) Logam alkali adalah kelompok unsur kimia yang mempunyai satu elektron pada kulit luarnya. Dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan IA, kecuali halogen. Alkali berasal dari bahasa arab kali yang berarti abu. Dinamakan alkali karena dapat membentuk basa kuat. Logam alkali terdiri atas enam unsuryaitu litium ( Li ), natrium ( Na ), kalium ( K ), rubidium ( Rb ), cesium ( Cs ), dan frasium ( Fr ). Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara alami tak pernah ditemukan dalam bentuk tunggal. Untuk menghambat reaktivitas, unsur-unsur logam alkali harus disimpan dalam medium minyak. Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam melainkan dalam bentuk senyawanya. Unsur Sumber Utama Litium Spodumen, LiAl(Si2O6) Natrium NaCl Kalium KCl Rubidium Lepidolit, Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3 Cesium Pollusit, Cs4Al4Si9O26.H2O
  • 19. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali Li Nomor atom 3 Konfigurasi elektron Na 11 K Rb Cs Fr 19 37 55 87 [He]2s1 [Ne]3s1 [Ar]4s1 [Kr]5s1 [Xe]6s1 [Rn]7s1 Titik leleh (oC) 179 98 63 39 28 – Titik didih (oC) 1.336 883 762 700 670 – Rapat jenis (20 oC, g/cm3) 0,54 0,97 0,86 1,53 1,90 – Jari-jari ion (10–12 m) 60 95 133 148 169 – Jari-jari atom (10–12m) 123 157 203 216 235 – Energi ionisasi I (kJ/mol) 520 496 419 403 376 370 Energi ionisasi II (kJ/mol) 7.296 4.563 3.069 2.650 2.420 2.170 Eo, L → L+ + e– (V) 3,05 2,71 2,92 2,49 3,02 – Elektronegativitas 1,0 1,0 0,9 0,9 0,9 –
  • 20. Beberapa Reaksi Logam Alkali 1) Semua logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen, halogen, oksigen, belerang, dan fosforus. 2 M(s) + H2(g) → 2 MH(s) (senyawa hidrida) 2) Litium dapat bereaksi dengan nitrogen membentuk nitrida. 6 Li(s) + N2(g) → 2 Li3N(s) (nitrida) 3) Reaksi dengan air menghasilkan basa dan gas hidrogen. Reaksi ini bersifat eksotermis. 2 M(s) + H2O(l) → 2 MOH(aq) + H2(g) Reaksi air dengan: (a) litium, (b) natrium/sodium, (c) kalium/potassium. (a) (b) (c)
  • 21. 4) Logam alkali sebagai reduktor. Al2O3 + 6 Na → 2 Al + 3 Na2O 5) Logam-logam alkali terlarut dalam amonia cair membentuk larutan biru. 6) Reaksi nyala. Jika logamlogam alkali dibakar, akan menghasilkan warna nyala yang khas. Litium Natrium Kalium Rubidium Sesium : merah : kuning : merah/violet : Merah ungu : biru natrium kalsium litium
  • 22. 3. Unsur alkali tanah ( golongan IIA ) Logam alkali adalah kelompok unsur kimia yang mempunyai ddua elektron pada kulit luarnya. Dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan IIA. logam alkali tanah di sebut logam karena memiliki sifat seperti logam, kata alkali sendiri, karena unsur-unsurnya memiliki sifat alkalin yang apabila dilarutkan dalam air akan bersifat basa (lebih lemah dari logam alkali). nama alkali tanah untuk golongan IIA berdasarkan kepada unsur alkalinya sukar larut dan banyak di temukan pada kerak bumi (di dalam tanah). unsur-unsurnya meliputi : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Br), dan Radium (Ra).
  • 23. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali Tanah Be Mg Nomor atom 4 12 Konfigurasi elektron [He]2s2 [Ne]3s2 Titik leleh (oC) 1.280 Titik didih (oC) Ca 20 Sr Ba Ra 38 56 88 [Ar]4s2 [Kr]5s2 [Xe]6s2 [Rn]7s2 651 851 800 725 700 2.970 1.107 1.487 1.366 1.637 1.140 Rapat jenis (20 oC, g/cm3) 1,86 1,75 1,55 2,6 3,59 5,0 Jari-jari ion (10–12 m) 89 136 174 191 198 – Jari-jari atom (10–12m) 31 65 99 113 135 – Energi ionisasi I (kJ/mol) 899 738 590 549 503 509 Energi ionisasi II (kJ/mol) 1.757 1.450 1.146 1.064 965 978 Eo, L → L+ + e– (V) 1,85 2,37 2,87 2,89 2,91 2,92
  • 24. Perbandingan Unsur Alkali dengan Unsur Alkali Tanah  Jari-jari atom maupun jari-jari ion yang isoelektronis (jumlah elektronnya sama) golongan alkali tanah lebih kecil dibanding alkali.  Kristal dari unsur-unsur golongan alkali tanah kerapatannya lebih besar sehingga kekerasan, titik leleh, dan titik didihnya lebih tinggi daripada golongan alkali.  Logam golongan IIA merupakan reduktor yang cukup kuat meskipun kurang kuat bila dibanding logam golongan IA.  Energi ionisasi golongan IIA lebih besar daripada golongan IA.  Logam golongan alkali tanah kurang reaktif jika dibandingkan golongan alkali.
  • 25. Beberapa Reaksi Logam Alkali Tanah 1) Dengan halogen (X2), membentuk halida (X = F, Cl, Br, dan I). M + X2 → MX2 2) Dengan oksigen, membentuk oksida, kecuali Ba juga menghasilkan BaO2. 3) Dengan belerang, membentuk sulfida, juga dengan Se dan Te. M + S → MS 4) Dengan nitrogen, membentuk nitrida (pada temperatur tinggi). 3 M + N2 → M3N2 5) Dengan karbon, membentuk karbida, kecuali Be membentuk Be2C. M + 2 C → MC2 Karbida ini dengan air membentuk basa dan gas asetilena (untuk mengelas).
  • 26. 6) Dengan hidrogen, membentuk hidrida (pada temperatur tinggi). M + H2 → MH2 7) Dengan asam, membentuk gas H2. M(s) + 2 H+(aq) → M2+(aq) + H(g) 8) Kecuali berilium, logam-logam alkali tanah dengan air membebaskan gas hidrogen. M + 2 H2O(l) → M(OH)2 + H2(g) 9) Berilium dan oksidanya bersifat amfoter, dapat larut dalam asam maupun basa kuat. Be + 2 H2O + 2 OH– → [Be(OH)4]2– + H2(g) 10) Tes nyala logam alkali tanah memberikan warna yang khas. Magnesium : nyala sangat terang Kalsium : merah bata Strontium : merah Barium: kuning kehijauan
  • 27.
  • 28. Sifat Periodik Unsur Golongan Gas Mulia Dengan konfigurasi elektron yang sudah penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil. Artinya sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima maupun melepas elektron.
  • 29. Sifat Fisik Gas Mulia Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil daripada suhu ruangan(25oC atau 298 K) sehingga seluruh unsur gas mulia berbentuk gas. Karna bersifat stabil, unsur-unsur gas mulia tersebut di alam berada dalam bentuk monoatomik.
  • 30. Sifat Kimia Unsur Golongan Gas Mulia Seorang kimiawan Kanada, Neil Bartlet, berhasil membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu senyawa XePtF6. Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi: PtF6 + O2 → (O2)+(PtF6)-
  • 31. Halogen artinya pembentuk garam. Unsurunsur helogen merupakan unsur yang bersifat elektronegatif dan mudah bereaksi dengan unsur elektropositif untuk membentuk garam.
  • 32. Sifat Periodik Unsur Halogen Unsur halogen memiliki 7 elektron valensi harga keelektronegatifan dengan afinitas elektron besar. Oleh karna itu atom unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion negatif. halogen digolongkan ke dalam pengoksidasi kuat. Sifat Fisik Unsur Halogen 1. Wujud Zat 2. Warna dan Bau
  • 33. Sifat Kimia Unsur Golongan Halogen 1. Kelarutan Dallam golongan halogen, semakin kebawah kelarutan unsur-unsurnya, dalam air semakin kecil. 2. Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen Semakin kebawah, keelektronegatifan unsur-unsur halogen semakin kecil. Dalam golongan VIIA, fluorin merupakan pengoksidasi terkuat, sedangkan iodine merupakan pengoksidasi terlemah.
  • 34. 3. Reaksi Pendesakan Halogen Halogen yang terletak diatas dalam golongan VIIA merupakan pengoksidasi yang lebih kuat sehingga mampu mendesak ion yang berada di bawahnya. 4. Sifat Asam Asam halida terdiri dari asam flourida (HF), Asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodide (HI). Kekuatan asam tersebut bergantung pada kekuatan ikatan antara H dan X atau kemudahan senyawa halide untuk memutuskan ikatan antara H dan X. Urutan kekuatan asam halida adalah HF > HI > HBr > HCl
  • 35.
  • 36. KALSIUM  Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF]. KEGUNAAN      Digunakan sebagai deoxi dizer untuk tembaga , nikel dan stainless steel. Campuran logam kalsium timbal digunakan pada akumulator. Digunakan dalam pembuatan kapur , semen, dan mortal. Digunakan untuk membuat gigi palsu dan tulang atau rangka tiruan. Kalsium hidroksida digunakan untuk uji keasaman gas karbon dioksida PEMBUATAN     Kalsium hanya dibuat dalam skala kecil dan diperolah melalui reduksihalidanya dengan logam Na. CaCl2(I)+ Na(S)----------> Ca(l)+ NaCl(l) Dalam skala kecil kalsium dapat dibuat melalui reduksi dari CaO denganAluminium 3CaO + 2Al ------------> 3Ca + Al2O3
  • 37. Fluorin (F) a) Kegunaan - Freon-11 (CFCl3) dan freon-12 (CF2Cl2) dipergunakan sebagai zat pendingin dalam AC. - Teflon untuk wajan. - HF untuk mengukir kaca. b) Terdapatnya Mineral fluorit (CaF2), kriolit (Na3AlF6), dan fluoroapatit, CaF2.3Ca3(PO4)2. c) Cara memperoleh - Oksidasi fluoridanya karena F2 merupakan oksidator yang sangat kuat. - Elektrolisis lelehan campuran KF dan HF.
  • 38. Klorin (Cl) a) Kegunaan Pembuatan bromin (sebagai pengelantang) dan mensterilkan air minum serta bahan dasar untuk pemutih, karet sintetis, DDT, CCl4, hipoklorit, klorat, dan perklorat. b) Terdapatnya Berupa gas berwarna kuning kehijauan dan merupakan gas yang beracun, NaCl dalam air laut, sebagai mineral halit (NaCl), sylvit (KCl), dan karnalit (KCl.MgCl2.6H2O). c) Cara Memperoleh Secara industri dan laboratorium.
  • 39. Bromin (Br) a) Kegunaan Zat oksidator dalam sintesis zat organik. AgBr untuk pelat fotografi dan film. Etilena bromida (C2H4Br2) untuk mempertinggi efisiensi TEL sebagai antiketukan (anti knocking). b) Terdapatnya Dalam keadaan bebas, bromin berwujud cair, berwarna cokelat kemerah-merahan, dan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada temperatur kamar. Di alam, sebagai bromida (AgBr atau alkali bromida). Air laut mengandung bromida sebagai MgBr2. c) Cara Memperoleh Oksidasi bromida dalam air laut dengan klorin
  • 40. Iodin (I) a) Kegunaan Larutan iodin dalam alkohol (yodium tingtur) sebagai disinfektan dan antiseptik. Kekurangan iodin (yodium) dapat mengakibatkan gondok b) Terdapatnya Dalam keadaan bebas, iodin berwujud padat dan berwarna ungu. Sebagai iodida dalam air laut terutama dalam lumutlumut laut dan ditemukan sebagai iodat (IO3–) yang bercampur dengan sendawa chili (NaNO3). c) Cara Memperoleh Oksidasi iodida (I–) dengan gas klorin atau reduksi iodat (IO3–).
  • 41. STRONSIUM     PEMBUATAN Digunakan pada pembuatan  Stronsium dibuat dengan mereduksi kembangan api,petasan,dan lampu oksidanya 3SrO + 2Al ----------> 3Sr + AlO3 jalan keretaapi.  Isolasi secara komersial dibuat dalam Stronsium oksida digunakan pada skala kecil dengan elektrolisis proses pembuatan gula pasir. leburanstronsium klorida,SrCl2. Sr juga Isotop stronsium 85 digunakan untuk mendeteksi kanker tulang. dapat diisolasi dari reduksi SrO dengan Isotop stronsium 90 digunakan sebagai aluminium. senjata nuklir.
  • 42. BARIUM     Logam barium sebagai pelapis konduktor listrik. Barium sulfat digunakan dalam industry karet, cat, dan linoleum. Barium nitrat digunakan untuk membuat petasan, dan kembaang api. Digunakan untuk pengujian sistem gastronstinal sinarX. PEMBUATAN Barium dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan Barium klorida  Barilium juga dapat diperoleh dari reduksi BaO dengan Al6BaO + 2Al -------> 3Ba +Ba3Al2O6 
  • 43.
  • 44. No Nama Unsur Kegunaan No Nama unsur Kegunaan 1 Indium-111 (2,8 detik) Studi otak, studi unsur transit 14 Yodium-124 pelacak. 2 Kobalt-60 (5,27 tahun) Membunuh sel kanker 15 Selenium-75 mendeteksi kerusakan pankreas 3 Holmium-166 (26 jam) Pengobatan tumor hati 16 Tembaga-67 digunakan dalam kemoterapi 4 Yodium-131 (8 detik) Pengobatan kanker tiroid 17 Iterbium-169 (32 detik) studi cairan cerebrospinal 5 Fosfor-32 (14 detik) Pengobatan polisitemia vera 18 Rubidium-82 / Rb-82 PET agen dalam pencitraan perfusi miokard 6 Renium-188 (3,8 detik) menghilangkan rasa sakit pada kanker tulang. 19 Plutonium-239 membuat bom atom dan senjata nuklir 7 Sodium-24 (15 jam) studi elektrolit dalam tubuh. 20 Bismut-213 terapi alfa (TAT) penyakit kanker 8 Stronsium-89 (50 dtk) Mengurangi sakit pada prostat 21 Selenium-75 studi produksi enzim pencernaan 9 Xenon-133 (5 detik) Mendeteksi sakit paru paru 22 Stronsium-82 menghasilkan Rb-82 10 Besi-59 (46 detik) studi metabolisme besi dalam limpa 23 Natrium-24 mengukur debit air, mendeteksi gangguan peredaran darah. 12 Kalium-42 (12 jam) Cek kadar kalium di aliran darah 24 Indium-111 (2,8 detik) studi diagnostik spesialis 13 Ge-68 (271 detik) menghasilkan Ga-68 25 Uranium-235 bahan bakar utama pada reaktor nuklir
  • 45.
  • 46. Natrium (Na) Magnesium (Mg) Aluminium (Al) Silikon (Si) Fosfor (P) Sulfur (S) Klorin (Cl) Argon (Ar) UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA
  • 47. Sifat Fisis Fase : padat Massa jenis(suhu kamar) : 0,968 g/cm3 Massa jenis cair pd titik lebur : 0,927 g/cm³ Titik Lebur : 370,87 K (97,72 °C, 207,9 °F) Titik Didih : 1156 K(883 °C, 1621 °F) Kalor Peleburan : 2,60 kJ/mol Kalor Penguapan : 97,42 kJ/mol Kapasitas Kalor : (25 °C) 28,230 J/(mol·K) Daya hantar listrik : 0,210 M/Ω.cm Daya hantar panas : 1,41 W/cmK
  • 48. Sifat Kimia Struktur kristal : kubus pusat badan Bilangan Oksidasi : +1 (oksida basa kuat) Elektronegativitas : 0,93 (Skala Pauling) Energi Ionisasi : pertama : 495,8 kJ/mol kedua : 4562 kJ/mol ketiga : 6910,3 kJ/mol Jari-jari Ionik : 102 pm Jari-jari Logam : 190 pm Jari-jari Kovalen : 154 pm Jari-jari Van der Waals : 227 pm
  • 49. Na dapat dibuat dengan cara… Logam Na dibuat dengan elektrolisis leburan NaCl. Reksi yang terjadi: Katode : Na+(l) + e Anode : 2Cl-(l) Na(l) Cl2(g) + 2e
  • 50. Kegunaan  Pembuatan TEL  Mereduksi bijih loga (Ti)  Lampu Kabut  Sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam persiapan senyawa-senyawa organik  Digunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran logam, dan untuk memurnikan logam cair (K, Rb, Cs)  NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk  Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan  Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan  NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas  NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue  NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
  • 51. Sifat Fisis Fase : padat Massa jenis : 1,738 g/cm³ Massa jenis cair pd titik lebur : 1,584 g/cm³ Titik Lebur : 923 K (650 °C, 1202 °F) Titik Didih : 1363 K (1090 °C, 1994 °F) Kalor Peleburan : 8,48 kJ/mol Kalor Penguapan : 128 kJ/mol Kapasitas Kalor : (25 °C) 24,869 J/(mol·K) Daya hantar listrik : 0,226 M/Ω.cm Daya hantar panas : 1,56 W/cmK
  • 52. Sifat Kimia Struktur kristal : segi enam Bilangan Oksidasi : +2 (oksida basa kuat) Elektronegativitas : 1,31 (skala pauling) Energi Ionisasi :pertama: 737,7 kJ/mol kedua: 1450,7 kJ/mol ketiga: 7732,7 kJ/mol Jari-jari Ionik : 72 pm Jari-jari Logam : 160 pm Jari-jari Kovalen Jari-jari Van der Waals : 130 pm : 173 pm
  • 53. Mg dapat dibuat dengan cara… Magnesium dibuat melalui elektrolisis lelehan garam kloridanya. Mg diolah dari air laut melalui proses Downs:  Air laui dicampur CaO sehingga Mg diendapkan sebagai Mg(OH)2  Endapan direaksikan dengan HCl pekat, mengahasilkan larutan MgCl2 Larutan MgCl2 diuapkan sehingga diperoleh kristalnya. Kristal MgCl2 dielektrolisis
  • 54. Kegunaan  Magnesium digunakan di fotografi  Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast iron  Digunakan sebagai bahan tambahan conventional propellants  Digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium murni dan logam-logam lain dari garam-garamnya  Hidroksida (milk of magnesia), klorida, sulfat (Epsom salts) dan sitrat digunakan dalam kedokteran  Magnesite digunakan untuk refractory, sebagai batu bata dan lapisan di tungku-tungku pemanas  Magnalium untuk bahan kerangka pesawat terbang
  • 55. Sifat Fisis Fase : solid Massa jenis : 2,70 g/cm³ Massa jenis cair pd titik didih : 2,375 g/cm³ Titik Lebur : 933,47 K (660,32 °C, 1220,58 °F) Titik Didih : 2792 K (2519 °C, 4566 °F) Kalor Peleburan : 10,71 kJ/mol Kalor Penguapan : 294,0 kJ/mol Kapasitas Kalor : (25 °C) 24,200 J/(mol·K) Daya hantar listrik : 0,337 M/Ω.cm Daya hantar panas : 2,37 W/cmK
  • 56. Sifat Kimia Struktur kristal : face-centered cubic Bilangan Oksidasi : 3, 2, 1 (oksida amfoter) Elektronegativitas : 1,61 (Skala Pauling) Energi Ionisasi : pertama: 577,5 kJ/mol kedua : 1816,7 kJ/mol ketiga: 2744,8 kJ/mol Jari-jari Ionik : 54 pm Jari-jari Logam : 118 pm Jari-jari Kovalen Jari-jari Van der Waals : 121 pm : 184 pm
  • 57. Al dapat dibuat dengan cara… Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim oksida cair yang diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat yang mengandung kotoran, misalnya Fe2O3 dan SiO2, melalui langkah-langkha sebagai berikut: a. Bauksit yang masih kotor direaksikan denga NaOH pekat. Al2O3 dan SiO2 larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring dengan alat filtrasi. Al2O3 (S) + 2NaOH (aq) + 3H2O 2NaAl(OH)4(aq) b. Filtratnya diencerkan dengan air, dan direaksikan dengan CO2 untuk mengendapkan aluminium hidroksida. 2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l) c. Produk disaring unutk memeperoleh Al(OH)3, kemudian dipanaskan untuk meperoleh Al2O3 2Al(OH)3(s) Al2O3(s) + 3H2O(g)
  • 58. d. Al2O3 dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6). Campuran kemudian dimasukkan kedalam sel elektrolisis yang teridi dari anoda dan katoda C Reaksi elektrolisis yang terjadi: Katode: 4Al3+(l) + 12e Anode: 6O2-(l) Sel: 4Al3+(l) + 6O2-(l) 2Al2O3(l) 4Al(l) 3O2 + 12e 4Al(l) + 3O2 4Al(l) + 3O2 Lelehan aluminium yang terbentuk pada katode membentuk lapisan di dasar sel dan secara berkala dikeluarkan.
  • 59. Kegunaan  Alat masak, karena tahan panas dan tahan karat karena membentuk lapisan oksida  Al(OH)3 untuk obat maag  Digunakan dalam kabel bertegangan tinggi  Digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang  Digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks
  • 60. Sifat Fisis Fase : padat (solid) Massa jenis : 2,33 g·cm−3 Massa jenis cair pd titik didih : 2,57 g·cm−3 Titik Lebur : 1687 K (1420 °C, 2577 °F) Titik Didih : 3538 K (2355 °C, 5909 °F) Kalor Peleburan : 50,21 kJ·mol−1 Kalor Penguapan : 359 kJ·mol−1 Kapasitas Kalor : (25 °C) 19,789 J/(mol·K) Daya hantar listrik : << Daya hantar panas : 1,48 W/cmK
  • 61. Sifat Kimia Struktur kristal : Kubus intan Bilangan Oksidasi : +4 Elektronegativitas : 1,90 (Skala Pauling) Energi Ionisasi : pertama: 786,5 kJ/mol kedua: 1577,1 kJ/mol ketiga: 3231,6 kJ/mol Jari-jari Ionik Jari-jari Logam : 26 pm : 111 pm Jari-jari Kovalen : 111 pm Jari-jari Van der Waals : 210 pm
  • 62. Si dapat dibuat dengan cara…  Pasir kuarsa (SiO2)dipanaskan dengan kokas (C) pada suhu sekitar 30000C dalam tanur listrik (reaktan ditambahkan dari atas tanur) SiO2(s) + 2C(s) Si(l) + 2CO(g)  Lelehan Si yang dihasilkan akan membentuk padatan dengan titimk leleh 14100C. Si ini dapat digunakan dalam pembuatan aliase dengan logam lain.  Untuk penggunaan seperti transitor, chips kompoter, dan sel surya siperlukan Si ulta murni, sehingga Si perlu dipanaskan dengan Cl2 , kemudian hasilnya direduksi dengan mengalirkan campuran uap SiCl4 dengan gas H2 melalu tabung yang dipanaskan. Si(s) + 2Cl2(g) SiCl4(l) SiCl4(l) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g)
  • 63. Kegunaan  Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik (bahan semikonduktor untuk kalkulator, mikrokomputer)  Digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone (polimer silikon untuk mengubah jaringan pada tubuh)
  • 64. Sifat Fisis Fase : padat Massa jenis(sekitar suhu kamar) : putih (1,823 g/cm³) ; merah (2,34 g/cm³) ; hitam (2,69 g/cm³) Titik Lebur : (putih) 317,3 K (44,2 °C, 111,6 °F) Titik Didih : 550 K (277 °C, 531 °F) Kalor Peleburan : (putih) 0,66 kJ/mol Kalor Penguapan : 12,4 kJ/mol Kapasitas Kalor : (25 °C) (putih) 23,824 J/(mol·K) Daya hantar listrik : << Daya hantar panas : 0,00235 W/cmK
  • 65. Sifat Kimia Struktur kristal : monoklinik Bilangan Oksidasi : ±3, 5, 4 Elektronegativitas : 2,19 (skala Pauling) Energi Ionisasi : pertama: 1011,8 kJ/mol ke-2: 1907 kJ/mol ke-3: 2914,1 kJ/mol Jari-jari Ionik : 17 pm Jari-jari Logam : 102 pm Jari-jari Kovalen Jari-jari Van der Waals : 106 pm : 180 pm
  • 66. Fosfor dapat dibuat dengan cara… Fosforus Putih. Diperoleh dengan reduksi fosforit, dalam batuan fosfat yang dipanaskan dengan kokas dan pasir silika pada suhu 1400-15000C. 2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) 10CO(g) + P4(g) 6CaSiO3(s) +
  • 67. Kegunaan  Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu pendar  Ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark)  Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5 merupakan bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya  Digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium  Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat  Digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya  Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa  Merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang.
  • 68. Sifat Fisis Fase : solid Massa jenis(sekitar suhu kamar) : alpha 2,07 g/cm³ , beta 1,96 g/cm³, gamma 1,92 g/cm³ Massa jenis cair pd titik lebur : 1,819 g/cm³ Titik Lebur : 388,36 K (115,21 °C, 239,38 °F) Titik Didih : 717,8 K (444,6 °C, 832,3 °F) Kalor Peleburan : (mono) 1.727 kJ/mol Kalor Penguapan : (mono) 45 kJ/mol Kapasitas Kalor : (25 °C) 22.75 J/(mol·K) Daya hantar listrik : << Daya hantar panas : 0,00269 W/cmK
  • 69. Sifat Kimia Struktur kristal : orthorhombic Bilangan Oksidasi : −1, ±2, 4, 6 Elektronegativitas : 2,58 (skala Pauling) Energi Ionisasi : pertama: 999,6 kJ/mol kedua: 2252 kJ/mol ketiga: 3357 kJ/mol Jari-jari Ionik Jari-jari Logam : 29 pm : 102 pm Jari-jari Kovalen : 102 pm Jari-jari Van der Waals : 180 pm
  • 70. Sulfur bisa didapat dengan cara… Sulfur banyak terdapat dalam kulit bumi. Sebagai unsur yang ditemukan di daerah vulkanik, sulfur kemungkinan merupakan hasil reaksi gas SO2 dan H2S yang terdapat dalam gas vulkanik. 8SO2(g) + 16H2S(g) 16H2O(l) + 3S8(s) Deposit belerang yang terdapat dibawah permukaan, ditambang dengan proses Frasch. Penggunaan utama belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat yang dibuat melalui dua proses yaitu proses kontak dan bilik timbel.
  • 71. Kegunaan  Digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya  Untuk mensterilkan alat pengasap  Untuk memutihkan buah kering  Merupakan penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit  Pembuatan korek api  Proses vulkanisasi karet  Pembuatan CS2 (bahan baku serat rayon)  (NH4)SO4 atau pupuk ZA  H2SO4 untuk elektrolit pada aki (accumulator)  CuSO4.5H2O (terusi) untuk anti jamur pada tanaman dan kayu
  • 72. Sifat Fisis Fase : gas Massa jenis : (0 °C, 101.325 kPa) 3,2 g/L Titik Lebur : 171,6 K (-101,5 °C, -150,7 °F) Titik Didih : 239,11 K (-34,4 °C, -29,27 °F) Kalor Peleburan : (Cl2) 6,406 kJ·mol−1 Kalor Penguapan : (Cl2) 20,41 kJ·mol−1 Kapasitas Kalor : (25 °C) (Cl2) 33,949 J/(mol·K) Daya hantar listrik :-
  • 73. Sifat Kimia Struktur kristal : ortorombik Bilangan Oksidasi : ±1, +3, +5, +7 (oksida asam kuat) Elektronegativitas : 3,16 (Skala Pauling) Energi Ionisasi : pertama: 1251,2 kJ·mol−1 kedua: 2298 kJ·mol−1 ketiga: 3822 kJ·mol−1 Jari-jari Ionik : 80 pm Jari-jari Logam : 99 pm Jari-jari Kovalen Jari-jari Van der Waals : 175 pm : 99 pm
  • 74. Cl dapat dibuat dengan cara… Klorin dibuat melalui proses Downs, yang dilakukan dengan cara mengelektrolisis lebiran NaCl, yang dicampur dengan sedikit NaF sebelum dicairkan, dengan tujuan untuk menurunkan titik lebur NaCl dari 800 menjadi 10000C. Pada elektrolisis ini digunakan diafragma lapisan besi tipis untuk mencegah reaksi antara logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk.
  • 75. Kegunaan  Digunakan untuk menghasilkan air minum yang aman hampir di seluruh dunia. Bahkan, kemasan air terkecil pun sudah terklorinasi  Digunakan secara besar-besaran pada proses pembuatan kertas, zat pewarna, tekstil, produk olahan minyak bumi, obat-obatan, antseptik, insektisida, makanan, pelarut, cat, plastik, dan banyak produk lainnya  Senyawa klorin digunakan untuk sanitasi, pemutihan kertas, desinfektan, dan proses tekstil  Klorin digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform, karbon tetraklorida, dan ekstraksi brom  Kimia organik sangat membutuhkan klorin, baik sebagai zat oksidator maupun sebagai subtitusi, karena banyak sifat yang sesuai dengan yang diharapkan dalam senyawa organik ketika klor mensubtitusi hidrogen, seperti dalam salah satu bentuk karet sintetis
  • 76. Sifat Fisis Fase : gas Massa jenis :(0 °C; 101,325 kPa) 1,784 g/L Titik Lebur : 83,80 K (-189,35 °C, -308,83 °F) Titik Didih : 87,30 K (-185,85 °C, -302,53 °F) Kalor Peleburan : 1,18 kJ/mol Kalor Penguapan : 6,43 kJ/mol Kapasitas Kalor : (25 °C) 20,786 J/(mol·K) Daya hantar listrik :- Daya hantar panas : 0,00018 W/cmK
  • 77. Sifat Kimia Struktur kristal : kubus pusat muka Bilangan Oksidasi :0 Elektronegativitas :- Energi Ionisasi : pertama: 1520,6 kJ/mol kedua: 2665,8 kJ/mol ketiga: 3931 kJ/mol Jari-jari Ionik :- Jari-jari Logam : 98 pm Jari-jari Kovalen : 97 pm Jari-jari Van der Waals : 188 pm
  • 78. Ar ditemukan di... Argon dapat ditemukan di alam, yakni di udara karena merupakan penyusun udara
  • 79. Kegunaan  Digunakan dalam bola lampu pijar listrik karena argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.  Digunakan sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik dalam proses pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif lainya, dan juga sebagai lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan germanium.  Digunakan dalam las stainless steel
  • 80.
  • 81. Unsur-unsur transisi periode keempat di alam Logam Nama mineral Rumus Ti ~ Rutile ~ TiO2 Cr ~ Kromit ~ Cr2O3 . FeO Mn ~ Pirolusit ~ Manganit ~ MnO2 ~ Mn2O3 . H2O Fe ~ Hematit ~ Magnetit ~ Pirit ~ Fe2O3 ~ Fe3O4 ~FeS2 Co ~ Kobaltit ~ CoAsS Ni ~ Pentlandit ~ FeNiS Cu ~ Kalkopirit ~ Kalkosite ~ CuFeS2 ~ Cu2S Zn ~ Seng blende ~ Smith Sonite ~ ZnS ~ ZnCO3 Di alam unsur-unsur periode keempat terdapat dalam senyawa / mineral berupa oksida, sulfida atau karbonat
  • 82. Sifat umum unsur transisi Periode 4 Unsur-unsuar transisi memiliki sifat khas yang membedakannya dengan unsur golongan utama, antara lain : 1. Sifat logam, semua unsur transisi tergolong logam yang titik cair dan titik didihnya relatif tinggi. 2. Bersifat paramagnetik (sedikit tertarik kedalam medan magnet). 3. Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna. 4. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi. 5. Membentuk berbagai macan ion kompleks. 6. Berdaya katalitik, unsur serta senyawanya banyak yang berfungsi sebagai katalis, baik dalam proses industri maupun dalam metabolisme.
  • 83. Tabel sifat-sifat unsur transisi Periode 4 Co Ni Cu 3d1 4s2 3d2 4s2 3d3 4s2 3d5 4s2 3d5 4s2 3d6 4s2 3d7 4s2 3d8 4s2 3d10 4s2 1872 1970 2018 2226 2243 2222 2397 2486 2705 Merah muda - biru Fe Hijau Mn ungu Cr coklat Warna ion (M2+) V hijau E. Ionisasi (kJ/mol-1) Ti Merah muda Konfi. Elektron [Ar] Sc biru Sifat Elektronegativitas 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 Massa Jenis 3,0 4,5 5,96 7,20 7,20 7,89 8,9 8,9 8,92 Jari-jari atom (nm) 0,144 1,32 0,122 0,117 0,117 0,116 0,115 0,117 0,125 - - - - 0,91 0,83 0,83 0,78 0,80 Jari-jari ion m2+
  • 84. Warna senyawa unsur transisi Periode 4 dgn biloks Biloks +2 +3 +4 +5 +6 +7 Sc - Tdk berwarna Tidak berwarna - - - Ti - ungu Biru - - - V ungu hijau - merah jingga - Cr biru hijau - - hijau - Mn Merah m. - - - - Ungu Fe Hijau m. kuning - - - - Co Merah m. biru - - - - Ni hijau - - - - - Cu biru - - - - - Zn Tdk berwarna - - - - - Unsur
  • 85. Senyawa / ion kompleks • Rumus umum -> [A(x)m] ⁿ⁺ • Keterangan: * A : atom pusat => pada ion-ion transisi * X : ligan => senyawa yang diikat oleh atom pusat * m : bilangan koordinasi => jumlah ligan * n⁺ : muatan ion kompleks
  • 86. Macam-macam Ligan • • • • • • • • NH₃ H₂O OH¯ F¯ Br¯ I¯ Cl¯ NO₂¯ = asam amino = aquo = hidrokso = fluoro = bromo = iodo = kloro = nitrito
  • 87. • NO₃¯ = nitrato • CN¯ = siano • SCN¯ = tiosiano • SO₄¯ = sulfato • S₂O₃²¯ = tiosulfato • C₂O₄²¯ = oksalato
  • 88. Pemberian Nama Senyawa Kompleks • Menyebutkan jumlah ligan diikuti nama ligan, kemudian ion pusat. • Jika ion kompleks bermuatan (+), nama ion pusat menjadi: 1. latin 2. indonesia • Jika ion kompleks bermuatan (-), nama ion pusat menggunakan nama latin dan diberi akhiran “at”