SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
PENDAHULUAN

      Secara etimologis, kata “kurikukum” berasal dari bahasa latin yang kata
dasarnya adalah currere. Kata ini digunakan untuk memberi nama lapangan
perlombaan lari. Karena dipakai untuk sebuah perlombaan, pada lapangan tersebut
terdapat garis “start” dan batas “finish”, untuk menunjukkan tempat memulai dan
mengakhiri perlombaan. Dalam perkembangannya, kata ini kemudian diadopsi oleh
dunia pendidikan.

      Kurikulum sebagai produk merupakan hasil perencanaan, pengembangan,
dan perekayasaan kurikulum. Oleh karena itu kurikulum dalam arti produk
merupakan hasil konkret yang dapat diamati dalam bentuk dokumen hasil kerja
sebuah tim pengembang kurikulum. Kurikulum sebagai program merupakan
kurikulum yang berbentuk program-program pengajaran yang riil.

      Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
merumuskan kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.

Berdasarkan rumusan tersebut dapat diturunkan beberapa ciri kurikulum yang
antara lain sebagai berikut.

   1. Curriculum as a subject matter, yang menggambarkan kurikulum sebagai
      kombinasi bahan untuk membentuk kerangka isi materi (content) yang akan
      diajarkan.

   2. Curriculum    as   experience,   yang   menggambarkan   kurikulum      sebagai
      seperangkat    pengalaman    yang   direncanakan   sedemikian   rupa    untuk
      mencapai tujuan pedidikan.

   3. Curriculum as intention, yang menyatakan kurikulum sebagai suatu rencana,
      mulai dari tujuan, sasaran dan juga evaluasinya.

   4. Curiculum as cultural reproduction, yang menyiratkan kurikulum sebagai
      refleksi suatu budaya masyarakat tertentu.



Pengembangan Kurikulum                                                        Page 1
5. Curriculum    as    currere,   yang   menekankan   kapasitas   individu   untuk
      berpartisipasi dan mengonsepkan kembali pengalaman hidup seseorang.

A. Landasan Hukum dari Perencanaan Dan Pengembangan Kurikulum adalah :


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
   Pendidikan Nasional: Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP,
   adalah

      Pasal 1 ayat (19)

      Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
      dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
      penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
      tertentu.

      Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4);

      (1) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
      (2) Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan
            pendidikan menengah kejuruan.
      (3) Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA),
         madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah
         aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
      (4) Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada
         ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan
         pemerintah.

      Pasal 35 ayat (2);

      Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan
      kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan
      pembiayaan.




      Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4);
Pengembangan Kurikulum                                                          Page 2
(1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar
          nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
      (2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
         dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
         daerah, dan peserta didik.
      (3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka
         Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
         a. peningkatan iman dan takwa;
         b. peningkatan akhlak mulia;
         c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
         d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
         e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
         f. tuntutan dunia kerja;
         g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
         h. agama;
         i. dinamika perkembangan global; dan
         j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
      (4) Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud
         pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan
         pemerintah.

   Pasal 37 ayat (1), (2), (3);

   (1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
      a. pendidikan agama;
      b. pendidikan kewarganegaraan;
      c. bahasa;
      d. matematika;
      e. ilmu pengetahuan alam;
      f. ilmu pengetahuan sosial;
      g. seni dan budaya;
      h. pendidikan jasmani dan olahraga;
      i. keterampilan/kejuruan; dan


Pengembangan Kurikulum                                                       Page 3
j. muatan lokal.
   (2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat:
      a. pendidikan agama;
      b. pendidikan kewarganegaraan; dan
      c. bahasa.
   (3) Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
      ayat (2)diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
    Standar Nasional Pendidikan

    Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
    mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang terdiri dari :

      1. Standar Isi

      2. Standar Proses

      3. Standar Kompetensi Lulusan

      4. Standar Tenaga Kependidikan

      5. Standar Sarana Dan Prasarana

      6. Standar Pengelolaan

      7. Standar Pembiayaan

      8. Standar Penilaian Pendidikan.

 3. Standar Isi :Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi
    untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
    tertentu. Termasuk dalam Standar Isi adalah : kerangka dasar dan struktur
    kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata
    pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar
    dan menengah. Standar Isi ditetapkan dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun
    2006.



Pengembangan Kurikulum                                                     Page 4
4. Standar    Kompetensi         Lulusan: Standar   Kompetensi        Lulusan   merupakan
    kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan
    keterampilan.Standar Kompetensi Lulusan ditetapkan dengan Permendiknas
    Nomor 23 Tahun 2006.
 5. Standar Proses: Standar Proses adalah standar nasional pendidikan berkaitan
    dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk
    mencapai standar kompetensi lulusan. Standar Proses ditetapkan dengan
    Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007.
 6. Standar Penilaian: Standar penilaian pendidikan adalah satndar nasional
    pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme,prosedur, dan instrumken
    penilaian hasil belajar peserta didik. Standar Penilaian Pendidikan ditetapkan
    dengan Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007.

B. LANDASAN DAN TINGKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM

   1. Landasan

      Pada umumnya dalam membina kurirkulum kita dapat berpegang pada asas-
      asas berikut:

      •   Asas filosofis

          Landasan filosifis memberikan arah pada semua keputusan dan tindakan
          manusia,      karena      filsafat   merupakan    pandangan       hidup,   orang,
          masyarakat, dan bangsa.

          Dalam       kaitannya     dengan     pendidikan   filsafat    memberikan    arah
          pendidikan seperti hakikat pendidikan, tujuannya, dan bagaiman cara
          mencapai tujuan. Oleh karena itu,wajar apabila kurikulum senantiasa
          bertalian erat dengan filsafat pendidikan, karen afilsafat mementukan
          tujuan yang hendak dicapai dengan alatyang di sebut kurikulum.

      •   Asas psikologis




Pengembangan Kurikulum                                                               Page 5
Asas ini berkenaan dengan perilaku manusia. Landasan psikologis
          berkaitan dengan cara peserta didik belajar, dan faktor apa yang dapat
          menghmbat kemuan belajar mereka selain itu psikologis memberikan
          landasan berpikir tentang hakikai proses belajar mengajar dan tingkat-
          ingkat perkembanganpeserta didik. Kurikulum pada dasarnya disusun
          agar peerta diik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik ini berarti
          bahwa     kurikulum         dan   pengajaran   yang    dilaksanakan   dengan
          mempertimbangkan peserta didik sebagai peserta utama dlm proses
          belajar mengajar akan lebih meningkatkankeberhasilan kurikulum,
          daripada kurikulum yang mengabaikan faktor psiklogis peserta didik

      •   Asas sosiologis

          Asas ini berkenaan dengan penyampaian kebudayaan, proses sosialisasi
          individu dan rekontruksi masyrakat, Landasan sosial budaya ternyata
          bukan hanya semata-mata digunaka dalam mengembangkan kurikulum
          pada tingkat nasional, melainkan juga bagi guru dalam pembinaan
          kurikulum tingakt sekolah atau bahka tingkat pengajaran

      •   Asas Organisatoris

          Asas ini berkenaan dengan organisasi kurikulum.Dilihat dari organisasinya
          ada tiga tipe bentuk kurikulum:

          a) Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran yang terpisah-
               pisah(separated subject curriculum)
          b)    Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran yang sejenis di
               hubung-hubungkan(Correlated curriculum)
          c) Kurikulum yang terdiri dari peleburan semua/ hampir semua mata
               pelajaran(integrated curriculum)

2. Prinsip yang Dianut dalam Pengembangan Kurikulum

   Ada      sejumlah        prinsip     yang    digunakan       dalam   pengembangan
   kurikulum,diantaranya:

Pengembangan Kurikulum                                                           Page 6
a. Prinsip relevansi, Kurikulum dan pengajaran harus disusun sesuai dengan
         tuntutan kebutuhan dan kehidupan peserta didik

    b. Prinsip efektifitas, Berkaitan dengantingkat pencapaian hasil pelaksanaan
         kurikulum

    c. Prinsip efisiensi, Berkaitan dengan perbandingan antara tenaga, waktu,
         dana, dan sarana yang dipakai dengan hasil yang diperoleh

    d.     Prinsip    kontinuinitas,   Kurikulum     berbagai    tingkat   kelas     dan
         jenjangpendidikan disusun secara berkesinambungan

    e. Prinsip Fleksibilitas,disamping program yang berlakuuntuk semua anak
         terdapat pula kesempatan bagi amak mengambil program-program pilihan

    f. Prinsip integritas, kurikulum hendaknya memperhatiakn hubungan antara
         berbagai program pendidikan dalam rangka pembentukan kepribadian yang
         terpadu

3. Tingkatan dalam Pengembangan Kurikulum

   a. Pengembangan tingkatan institusional

      Meliputi kegiatan pengembangan tujuan-tujuan institusional dan struktur
      program

   b. Pengembangan tingkatan bidang studi / mata pelajaran

      Setelah      bidang-bidang   studi   di   tentukan   langkah   selanjutnya   ialah
      mengembangkan GBPP,dengan menempuh langkah sebagai berikut:

    1. Menetapkan tujuan-tujun kurikuler dan tujuan intruksional umumtiap
         bidang studi

    2. Mengidentifikasi topik-topik /pokok bahasan yang diperkirakandapat
         dijadikan sebagai bahan untuk dipelajari oleh murid agar mencapai tujuan
         yang telah dirumuskan

Pengembangan Kurikulum                                                             Page 7
3.    Memilih   topik-topik     yang     paling   relevan,    fungsional,efektif     dan
          kemperhensif bagi pencapaian tujuan yang telah din identifikasikan

     4. Memetapkan metode dan sumber belajar untuk tiap kelompok pokok
          bahasan

 c. Pengembangan tingkat operasional / kelas

     Uraian tentang pengembangan tingkat operasional ini lebih di tekankan pada
     usaha guru dalam mengembangkan lebih lanjut GBPP.




                                Perkembangan Kurikulum Di Indonesia


NO        TAHUN                             FOKUS ORIENTASI

 1    1968           Subject Matter (mata pelajaran)

 2    1975           Terminal Objectives (TIU, TIK)

 3    1984           Keterampilan Proses (CBSA Project)

 4    1994           Munculnya pembagian kamar antara kurikulum nasional dengan
                     kurikulum muatan local

 5    2004           Kurikulum Berbasis Kompetensi

 6    2006           Kurikulum berbasis lokal (daerah/satuan pendidikan)




                                      PEMBAHASAN

Pengembangan Kurikulum                                                                  Page 8
Kurikulum   berbasis   kompetensi (KBK)    merupakan    salah   satu   upaya
pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu
dan tekhnologi seperti yang digariskan dalam haluan negara.hal tersebut
diharapkan dapat dijadikan landasan dan pengembangan pendidikan di Indonesia
yang berkualitas dan berkelanjutan, baik secara makro, meso, maupun mikro.
Kerangka makro erat kaitannya dengan upaya politik yang saat ini sedang ramai
dibicarakan yaitu desntralisasi kewenangan dari pemerintah pusat kedaerah, aspek
mesonya berkaitan dengan kebijakan daerah tingkat provinsi sampai tingkat
kabupaten, sedangkan aspek mikro melibatkan seluruh sektor dan lembaga
pendidikan yang paling bawah, tetapi terdepan dalam pelaksanaannya , yaitu
sekolah.

      Basis pengembangan pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan dan
berkaitan dengan KTSP, untuk aspek makro erat kaitannya dengan desentralisasi
kewenangan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, untuk aspek meso
berkaitan dengan kebijakkan tingkat propinsi dan tingkat kabupaten/kotamadya
dalam pengembangan KTSP, sedangkan untuk aspek mikro adalah melibatkan
seluruh sektor dan institusi pendidikan dalam tingkat satuan pendidikan.
(Depdikbud ; 1998 : 78) Education in Indonesia from Crisis to Recovery

A. PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN FORMAL

   1. KURIKULUM MAKRO UNTUK PENDIDIKAN UNTUK SMP

      Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkan kebijakan-
      kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara
      mencapai tujuan itu pada tingkat nasional. (Fattah, 2001: 54-55).

      Kurikulum makro yaitu kurikulum yang menyeluruh meliputi semua
      komponen, atau meliputi seluruh wilayah, atau seluruh siswa pada jenjang
      pendidikan tertentu (Nana Syaodih Sukmadinata, 2010 : 199).




      Dalam kurikulum yang bersifat sentralisasi, guru tidak mempunyai peranan
      dalam perancangan dan evaluasi kurikulum yang bersifat makro. Kurikulum


Pengembangan Kurikulum                                                       Page 9
makro disusun oleh tim atau komisi khusus, yang terdiri atas para ahli (Nana
      Syaodih Sukmadinata, 2010 : 200).

      a. Kerangka dasar kurikulum


           •   Kelompok mata pelajaran Agama dan ahlak mulia yang dilaksanakan

               melalui kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu

               pengetahuan dan teknologi , estetika, jasmani, olahraga dan

               kesehatan.

           •   Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang

               dilaksanakan    melalui    kegiatan   agama      dan   ahlak    mulia,

               kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, serta pendidika

               jasmani,

           •   Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang

               dilaksanakan    melalui   kegiatan     bahasa,    matematika,     ilmu

               pengetahuan     sosial,   ilmu   pengetahuan   alam,   keterampilan,

               kejuruan,teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan local

               yang relevan.

           •   Kelompok mata pelajaran estetika; yang dilaksanakan melalui

               kegiatan seni dan budaya, keterampilan dan dan muatan local yang

               relevan.

           •   Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan; yang

               dilaksanakan melalui kegiatan jasmani, olahraga dan kesehatan,

               ilmu pengetahuan alam, dan muayan local yang relevan.

   b. Pengembangan Kurikulum melakukan kegiatan dengan tahapan sebagai
      berikut :



Pengembangan Kurikulum                                                         Page 10
•   Menganalisis ,dan mengembangkan standar kompetensi lulusan (SKL),
              dan standar isi (SI)
          •   Merumuskan visi dan misi, serta tujuan pendidikan pada tingkat
              satuan pendidikan .
          •   Berdasarkan SKL, standar isi, visi dan misi, serta tujuan pendidikan
              pada tingkat satuan pendidikan selanjutnya dikembangkan bidang
              studi-bidag studi yang akan diberikan untuk merealisasikan tujuan
              tersebut.
          •   Mengembangkan dan mengidentifikasi tenaga –tenaga kependidikan
              ( guru dan non guru)    sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan,
              dengan berpedoman pada standar kependidikan yang ditetapkan
              BSNP.
          •   Mengidentifikasi fasilitas pembelajaran yang perlu diberikan untuk
              memberi kemudahan belajar,      sesuai dengan standar sarana dan
              prasarana pendidikan yang di tetapkan BSNP.


   c. Prinsip Pengembangan Kurikulum :

      •   Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik
          dan lingkungannya.
      •   Beragam dan terpadu
      •   Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
      •   Relevan dengan kebutuhan.
      •   Menyeluruh dan berkesinambungan.
      •   Belajar sepanjang hayat.
      •   Seimbang antara kepentingan global, nasional dan local




   d. Standar Kompetensi Lulusan




Pengembangan Kurikulum                                                     Page 11
Untuk     mencapai       standar      mutu      pendidikan      yang     dapat
      dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah
      mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh
      DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
      DIREKTORAT PEMBINAAN SMP sebagai berikut:

       a. Mengamalkan     ajaran   agama     yang   dianut   sesuai   dengan    tahap
          perkembangan remaja
       b. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
       c. Menunjukkan sikap percaya diri
       d. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang
          lebih luas
       e. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
          ekonomi dalam lingkup nasional
       f. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-
          sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif
       g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
       h. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi
          yang dimilikinya
       i. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam
          kehidupan sehari-hari
       j. Mendeskripsi gejala alam dan sosial
       k. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
       l. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,
          berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara
          Kesatuan Republik Indonesia
       m. Menghargai karya seni dan budaya nasional
       n. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
       o. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
          waktu luang
       p. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
       q. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
          masyarakat

Pengembangan Kurikulum                                                         Page 12
r. Menghargai adanya perbedaan pendapat
        s. Menunjukkan        kegemaran      membaca   dan     menulis    naskah   pendek
           sederhana
        t. Menunjukkan        keterampilan    menyimak,   berbicara,      membaca,    dan
           menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana
        u. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan
           menengah
        v. Memahami dan menghayati jiwa kewirausahaan
        w. Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang ICT dan mampu
           memilih serta memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari secara
           bijaksana (menguasai teknologi informasi dan komunikasi)
        x. Memiliki ketangguhan, kedisiplinan, dan kecermatan dalam bekerja
2. KURIKULUM MESO UNTUK PENDIDIKAN SMP

   Adapun perencanaan meso adalah kebijaksanaan yang telah ditetapkan pada
   tingkat makro, kemudian dijabarkan ke dalam program-program yang berskala
   kecil. (Fattah, 2001: 54-55).

   Kurikulum Meso meliputi kelembagaan konteks, mengorganisir konteks dalam
   konfigurasi kurikulum, Kelembagaan pendekatan dan orientasi kurikulum,
   pengorganisasian struktur.




a. Struktur Kurikulum kelas VII

     Semester 1

NO                 STANDAR KOMPETENSI/                       Alokasi Waktu
KD                  KOMPETENSI DASAR
                                                          TM             NTM

 1.1      Mendeskripsikan keragaman                       14
          bentuk muka bumi proses
        pembentukan dan dampaknya
        terhadap kehidupan
 1.2    Mendeskripsikan kehidupan                         10
        masa pra aksra di Indonesia

Pengembangan Kurikulum                                                             Page 13
2.1   Mendeskripsikan interaksi              4
       sebagai proses sosial
 2.2   Mendeskripsikan sosialisasi            6
       sebagai pembentukan kepribadian
       Mengidentifikasi bentuk-bentuk
 2.3                                          6

       interaksi sosial
 2.4   Menguraikan proses interaksi           6
       sosial
 3.1   Mendeskripsikan manusia sebagai        8

       makhluk sosial dan ekonomi


       yang bermoral dalam memenuhi



       kebutuhan
 3.2
                                              6
       Mengidentifikasi tindakan ekonomi
       berdasarkan motif dan prinsip
       ekonomi dalam kegiatan
       * ulangan harian 1-3                                   6
       * ulangan tengah semester                              4
       * ulangan semester                                     4
       * cadangan                                             4
            Jumlah Waktu yang Diperlukan      60              18

                                                    Rencana
                Pencapaian target Kurikulum
                                                   Pelaksanaan




Pengembangan Kurikulum                                             Page 14
Semester 2

NO                  STANDAR KOMPETENSI/                Alokasi Waktu
KD                   KOMPETENSI DASAR
                                                      TM      NTM

 4.1     Menggunakan peta, atlas, dan
         globe untuk mendapatkan informasi
        keruangan
 4.2   Membuat sketsa dan peta wilayah
       yang menggambarkan obyek geografi
       geografi
 4.3   Mendeskripsikan kondisi geografi dan
       penduduk
 4.4   Mendeskripsikan gejala-gejala yang
       terjadi di atmofir dan hidosfir serta
       serta dampaknya terhadap kehidupan


 5.1   Mendeskripsikan perkembangan
       masyarakat, kebudayaan dan pemerin-
       tahan pada masa Hindu-Budha
       serta peninggalannya
 5.2   Mendeskripsikan perkembangan
       masyarakat, kebudayaan dan pemerin-
       tahan pada masa Islam di Indonesia
       serta peninggalannya
 5.3   Mendiskripsikan perkembangan
       masyarakat, kebudayaan dan pemerin-
       tahan pada masa kolonial Eropa




3. KURIKULUM MIKRO UNTUK PENDIDIKAN SMP

       Perencanaan mikro adalah perencanaan pada tingkat institusional dan
   merupakan penjabaran dari perencanaan tingkat meso. Perencanaan kurikulum
   mikro yaitu perencanaan aktualisasi / operasional kurikulum ideal / potensial
   dalam pengajaran di kelas. Perencanaan ini adalah perencanaan instruksional
   yang spesifik untuk pengajaran dalam kelas dengan sejumlah langkah-langkah
   yang spesifik pada satuan pelajaran atau satuan acara perkuliahan mulai dari

Pengembangan Kurikulum                                                   Page 15
identifikasi mata pelajaran/mata kuliah, unit/topik, sub topik, tujuan
   instruksional umum dan khusus sampai pada penilaian/evaluasi. Kemudian
   rencana tersebut dapat diaktualisasikan dengan baik dalam proses belajar
   mengajar di kelas (Syafruddin Nurdin, 2010 : 109 – 110) .

        Dalam kurikulum yang bersifat sentralisasi, guru lebih berperan dalam
   kurikulum mikro. Kurikulum mikro dijabarkan dari kurikulum makro. Guru
   menyusun dalam bidangnya untuk jangka waktu satu tahun, satu semester, satu
   catur wulan, beberapa minggu ataupun beberapa hari saja. Kurikulum untuk
   satu tahun, satu semester atau satu catur wulan disebut juga program tahunan,
   semesteran, catur wulan, sedangkan kurikulum untuk beberapa minggu atau
   hari disebut satuan pelajaran. Program tahunan, semesteran, catur wulanan
   ataupun satuan pelajaran memiliki komponenn-komponen yang sama yaitu
   tujuan, bahan pelajaran, metode, media pembelajaran, dan evaluasi, hanya
   keluasan dan kedalamannya berbeda-beda.

   1. Mata Pelajaran IPS untuk SMP

      a. Tujuan Matapelajaran

        Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
        berikut :

         •   Memahami proses alam endogen yang menyebabkan      terjadinya   bentuk
             muka bumi.
         •   Menguasai keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi,
             mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan sosial
         •   Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi dan akibat
             yang ditimbulkannya.
         •   Menampilkan    perilaku   peduli   terhadap   lingkungan   hidup   dan
             memanfaatkan sumber daya alam secara arif serta memiliki toleransi
             terhadap keragaman budaya masyarakat.




Pengembangan Kurikulum                                                       Page 16
b.   Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

     kelas VII, semester 1




            Standar Kompetensi                  Kompetensi Dasar

      1.      Memahami lingkungan 1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk
           kehidupan manusia         muka bumi, proses pembentukan, dan
                                     dampaknya terhadap kehidupan.

                                    1.2.Mendeskripsikan kehidupan pada masa
                                        pra-aksara di Indonesia.



      a.     Memahami kehidupan 2.1 Mendeskripsikan interaksi sebagai proses
                                    sosial
           sosial manusia
                                2.2 Mendeskripsikan     sosialisasi  sebagai
                                    proses pembentukan kepribadian
                                2.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi
                                    sosial
                                2.4 Mengurai-kan proses interaksi sosial



                          usaha 3.1.Mendes-krepsikan       manusia sebagai
      b.       Memahami
                                    makhluk sosial dan ekonomi yang
           manusia     memenuhi
                                    bermoral dalam memenui kebutuh-an
           kebutuhan
                                3.2.Mengidentifikasi     tindakan ekonomi
                                    berdasarkan motif dan prinsip ekonomi
                                    dalam berbagai kegiatan sehari-hari




Pengembangan Kurikulum                                                     Page 17
Semester 2




Pengembangan Kurikulum   Page 18
Standar Kompetensi                Kompetensi Dasar

      c.       Memahami    usaha 4.1.Menggunakan peta, atlas,dan globe,
                                    untuk    mendapat-kan     informasi
           manusia         untuk
                                    keruangan
           mengenali
                                 4.2.Membuat sketsa dan peta wilayah
           perkembangan
                                    yang menggam barkan obyek geografi
           lingkungannya
                                 4.3. Mendeskripsikan kondisi geografis
                                      dan penduduk

                                  4.4. Mendeskripsikan gejala-gejala yang
                                       terjadi di atmosfer dan hidrosfer
                                       serta     dampaknya      terhadap
                                       kehidupan.




2. Perencanaan dan Pengembangan Silabus
   Untuk perencanaan dan pengembangan Silabus dapat dilihat pada lampiran 1,
   tentang Silabus matapelajaran IPS.

   a. Prinsif Pengembangan Silabus

       •    Ilmiah
       •    Relevan
       •    Fleksibel


Pengembangan Kurikulum                                                  Page 19
•   Kontinuitas
       •   Konsisten
       •   Memadai
       •   Actual dan kontekstual
       •   Efektif
       •   Efisien




   b. Prosedur Pengembangan Silabus :

       •   Mengisi kolom identitas
       •   Mengkaji dan menganalisis standar kompetensi
       •   Mengkaji dan mementukan kompetensi dasar
       •   Mengidentifikasi materi standar
       •   Mengembangkan pengalaman belajar ( standar proses)
       •   Merumuskan indicator keberhasilan
       •   Menentukan penulaian (standar penilaian)
       •   Alokasi waktu
       •   Menentukan sumber belajar


   c. Proses Pengembangan silabus :

       •   Perencanaan
       •   Pelaksanaan
       •   Penilaian
       •   Revisi



3. Perencanaan dan Pengembangan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)




Pengembangan Kurikulum                                                   Page 20
Untuk perencanaan dan pengembangan RPP (Rencana Program Pembelajaran)
   dapat dilihat pada lampiran 2, tentang RPP (Rencana Program Pembelajaran)
   matapelajaran IPS.
   a. Fungsi RPP :

       •   Fungsi perencanaan
       •   Fungsi pelaksanaan


   b. Pelaksanaan Pembelajaran :

       •   Pre test ( tes awal)
       •   Pembentukan kompetensi
       •   Pos tes


4. Pengembangan program


      •    Program tahunan

      •    Program semester

      •    Program mingguan dan harian

      •    Program pengayaan dan remedial

      •    Program pengembangan diri




Pengembangan Kurikulum                                               Page 21
Lampiran 1

   Silabus….




Pengembangan Kurikulum   Page 22
Lampiran 2

   RPP

                     RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                   ( RPP )

SMP/MTs                          :

Pengembangan Kurikulum                                  Page 23
Mata Pelajaran                             : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester                             : VII/II

Standar Kompetensi                         : 4. Memahami usaha manusia untuk
                                               mengenali perkembangan lingkungannya

Kompetensi Dasar Indikator                 : 4.1. Menggunakan peta, atlas,dan globe,
                                                  untuk     mendapatkan informasi
                                                  keruangan



Indikator                                  :   Membedakan peta, atlas, dan globe.
                                               •



                                               Mengidentifikasi
                                               •                    jenis,  bentuk  dan
                                               pemanfaatan peta.
                                               Mengidentifikasi informasi geografis dan
                                               •



                                               peta, atlas dan globe.
                                               Mengartikan berbagai skala.
                                               •



                                               Memperbesar dan memperkecil peta
                                               •



                                               dengan bantuan garis-garis koordinat


Alokasi Waktu                              : 8 Jam pelajaran (4 x pertemuan)



A. Tujuan Pembelajaran :

   Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

   Mengidentifikasi perbedaan antara peta, atlas, dan globe.

   1.Mengidentifikasi jenis-jenis peta.
   2.Mengidentifikasi bentuk-bentuk peta.
   3.Megidentifikasi pemanfaatan peta.
   4.Mengartikan berbagai skala.
   5.Menentukan letak suatu tempat menggunakan garis lintang dan bujur.
   6.Memperagakan gerak rotasi bumi menggunakan globe.
   7.Mempergunakan indeks untuk mencari letak suatu tempat di atlas.
   8.Memperbesar dan memperkecil peta dengan bantuan garis-garis koordinat.


B. Materi Pembelajaran

   1. Pengertian peta, atlas, dan globe.

   2. Jenis peta :

       Peta umum


Pengembangan Kurikulum                                                             Page 24
Peta tematik (khusus)

   3. Bentuk peta:
      Peta datar

      Peta timbul

   4. Menentukan letak suatu tempat menggunakan garis lintang dan bujur.
   5. Memperagakan gerak rotasi bumi menggunakan globe.
   6. Skala Peta:
      Skala Angka

      Skala Verbal

      Skala Grafik

   7. Memperbesar dan memperkecil peta dengan bantuan garis koordinat.
C. Metode Pembelajaran

  1.Ceramah bervariasi
  2.Diskusi
  3.lnquiri
  4.Tanya jawab
  5.Simulasi
  6.Observasi / Pengamatan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

  1. Pertemuan Pertama

     a.Pendahuluan
       -    Apersepsi : Tulislah rute perjalananmu dari rumah ke sekolah
       -    Motivasi :
           Siswa diminta untuk saling bertukar pekerjaan tentang rute perjalanan
               tersebut dengan temannya, kemudian ditanya "Mudah atau sukarkah
               kalian menemukan rumah temanmu dengan uraian rute perjalanan
               tersebut ?
           Alat bantu apakah yang dapat memudahkan untuk menemukan rumah
               temanmu tersebut ?
     b.Kegiatan Inti
        - Siswa dibagi dalam Empat kelompok.
        - Setiap kelompok diberi tugas untuk mengamati peta, atlas, dan globe:
           - Kelompok 1 : Pengertian dan perbedaan peta, atlas, dan globe

           - Kelompok 2 : Perbedaan unsur-unsur peta dan atlas.

           - Kelompok 3 : Simbol-simbol pada peta dan contoh-contohnya.

           - Kelompok 4 : Jenis-jenis peta beserta contoh-contohnya

       -   Setiap kelompok membuat laporan hasil pengamatan.
       -   Setiap kelompok mempresentasikan di depan kelas hasil dari pengamatannya.
Pengembangan Kurikulum                                                         Page 25
Tanya jawab tentang perbedaannya dari peta, atlas dan globe.
           -
     c.Penutup
        - Penilaian
        - Refleksi : Siswa mengungkapkan kesan terhadap pentingnya mempelajari peta,
          atlas, dan globe.

F. Penilaian

  1. Teknik Penilaian:

       a.Tes Tulis.
       b.Tes unjuk kerja.


   2. Bentuk Instrumen

      Tes uraian.
      Tes identifikasi.
      Uji petik kerja produk


   3. Soal/instrumen:

      Tes uraian :

      (1) Sebutkan unsur-unsur peta dan atlas!

      (2)      Berikan masing-masing 2 contoh peta umum dan peta khusus!
      (3)      Jelaskan 2 bentuk peta!
      (4)      Jelaskan pengertian skala peta 1 : 125.000!
      (5)      Tentukan letak astronomis (lintang dan bujur) dari kota Jakarta!

      Tes identifikasi :

       -       Carilah letak Kota Malang pada atlas dengan menggunakan indeks!




      Uji petik kerja produk :

           -     Pilihlah peta salah satu pulau di Indonesia dalam atlasmu, kemudian

                perbesarlah 2 kali !



   Standar Kompetensi : Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan
                         lingkungannya

     NO              TIK          BENTUK EVALUASI                   CONTOH


Pengembangan Kurikulum                                                                 Page 26
1   Tes Tulis         Tes Uraian               Jelaskan perbedaan peta dan atlas

     2   Tes Unjuk Kerja   Tes Identifikasi         Carilah kota Malang pada atlas
                                                    dengan menggunakan indeks

     3   Tes Unjuk Kerja   Petik uji kerja produk   Pilihlah peta salah satu pulau di
                                                    Indonesia dalam atlasmu kemudian
                                                    perbesar 2 kali




B. PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN NON FORMAL

Pengembangan Kurikulum                                                                  Page 27
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke
   desentralisasi dan otonomi pendidikan mendorong terjadinya perubahan dan
   pembaruan pada beberapa aspek pendidikan. Kurikulum Pendidikan Non Formal
   pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru,sehingga mengalami
   perubahan kebijakan. Menurut UU Sisdiknas 20 Tahun 2003 Pasal 13
   ayat(1)”jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal,nonformal,dan informal
   yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”,kemudian menurut Pasal 26
   ayat(2):”Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
   dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional
   serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional” dan ayat (3)
   menyatakan bahwa “pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan
   hidup,pendidikan      anak   usia   dini,pendidikan    kepemudaan,pendidikan
   pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan
   dan pelatihan kerja, pendidikan keaksaraan, serta pendidikan lain yang
   ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik”. Selain itu juga
   ada memperhatikan adanya Keputusan Menteri No.30 Tahun 2005 Tentang
   Badan Akreditasi Pendidikan Non Formal,Undang-Undang No.13 Tahun 2003
   tentang    ketenaga     kerjaan,    Peraturan    Pemerintah     No.23    Tahun
   2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi(BNSP). Mutu pendidikan yang
   tinggi diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka,
   demokratis,dan mampu bersaing sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
   semua warga negara Indonesia.

   1. KURIKULUM MAKRO UNTUK PENDIDIKAN NON FORMAL

      Kurikulum makro untuk pendidikan non formal meliputi :
      a. Nama Lembaga / Institusi
             Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) “X“ merupakan salah satu unit
             pendidikan pada Yayasan Lembaga Pendidikan “Y” didirikan pada tahun
             1988.




Pengembangan Kurikulum                                                      Page 28
b. Visi dan Misi
             Visi

             Mengentaskan kebodohan dan kemiskinan melalui pendidikan dan
             ketrampilan, serta berperan aktif membantu pemerintah dalam
             program wajib belajar.

             Misi


                1. Melalui PKBM dengan program kejar Paket A/B/C memberikan
                 pendidikan paripurna sehingga siswa tidak hanya dibekali ilmu
                 pendidikan formal tetapi diberikan bekal kebisaan melalui
                 berbagai jenis ketrampilan yang nantinya dapat menjadi bekal
                 hidup.

             2. Untuk membentengi Akhlak dan Aqidah diberikan pelajaran
                 keagamaan secara menyeluruh sehingga mempunyai budi pekerti
                 yang luhur karena apa gunanya berotak cerdas tapi berakhlak yang
                 tidak baik. Dan untuk menambah rasa kebangsaan diberikan
                 pendidikan seni budaya.

      c. Tujuan Lembaga / Institusi
             Bimbingan Belajar (Bimbel) “X“ bertujuan :


            •    Membantu anak yang masih belajar tetapi keadaan keluarga tidak
                 mampu atau anak yatim, piatu, yatim piatu.
            •    Membantu    pemerintah    dalam    program    wajib   belajar   dan
                 mencerdaskan bangsa.
            •    mengajarkan pendidikan agama melalui melaksanakan perintahNya
                 dan menjauhi laranganNya.
            •    Menciptakan generasi muda yang cerdas dan mempunyai kebisaan.
            •    Berbudi pekerti yang luhur dan berakhlakul karimah
            •    Mempunyai wawasan luas dengan mencintai seni budaya daerah
                 melalui seni tari, marawis, pakaian daerah.




Pengembangan Kurikulum                                                       Page 29
•   Mampu dengan kebisaannya menciptakan pekerjaan, dan dapat
                mengangkat derajat orang tua dan keluarganya dengan menjadi
                insan yang mandiri.
2. KURIKULUM MESO UNTUK PENDIDIKAN NON FORMAL

   a. Program Pendidikan Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

      •   Program Pendidikan Paket A, B , C

          Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di masjid Miftahul Jannah lantai
          1,2 dan 3 dengan waktu belajar Senin sampai dengan Sabtu dimulai jam
          6.30-17.00 WIB. Program kegiatan yang berjalan pada saat ini adalah :

          1. Paket A Pelajaran yang diberikan mengacu pada standar ujian
             nasional dengan kurikulum yang telah ditetapkan Dikmenti. Program
             Paket A yang ada di Miftahul Jannah sebagian besar adalah pindahan
             dari sekolah swasta yang putus di tengah jalan karena faktor biaya.
             Proses pembelajaran dillaksanakan setiap hari Senin s.d Jum’at jam
             06.30 – 12.00 WIB dengan materi pelajaran meliputi pelajaran umum
             dan pelajaran agama.
          2. Paket B (Setara SMP) Pelajaran yang diberikan mengacu pada standar
             ujian nasional dengan kurikulum yang telah ditetapkan Dirjen PNFI
             Dikmen yang diberikan oleh tutor dari berbagai disiplin ilmu yang
             sesuai dengan jurusan.
                1. Dilaksanakan setiap hari Senin s.d Jum’at jam 06.30 – 15.00
                    WIB
                2. Pelajaran dimulai dari jam 6.30 dengan pembacaan hafalan
                    ayat-ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sholat Dhuha
                    berjama’ah kemudian anak masuk ke dalam kelas untuk
                    membaca Al-Qur’an sesuai dengan tingkat kemampuannya,
                    ditutup dengan tadarus Al-Qur’an
                3. Jam 9.30 mulai pelajaran umum meliputi Bahasa Indonesia,
                    Bahasa Inggris, matematika, IPA, IPS, PKn.
                4. Jam 12.00 Sholat dzhuhur berjama’ah dilanjutkan dengan
                    pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an

Pengembangan Kurikulum                                                     Page 30
5. Jam 13.00- 15.00 WIB makan siang dilanjutkan pelajaran
                   ketrampilan perkelas sesuai jadwal.
                6. Kelulusan Paket B Sampai saat ini jumlah kelulusan Paket B
                   adalah 100%. Sebagian besar melanjutkan ke Paket C Miftahul
                   Jannah, dan adapula yang masuk sekolah formal
          3. Paket C (Setara SMA) Pelajaran yang diberikan mengacu pada standar
             ujian nasional dengan kurikulum yang telah ditetapkan Dirjen PNFI
             Dikmen dan diberikan oleh Tutor dari berbagai disiplin ilmu yang
             sesuai dengan jurusan.
                1. Dilaksanakan setiap hari Senin s.d Jum’at jam 09.00 – 17.00
                   WIB
                2. Pelajaran dimulai jam 09.30-12.00 WIB dengan pelajaran
                   ketrampilan bergilir perkelas.
                3. Jam 12.00 sholat dzhuhur berjama’ah dan pembacaan ayat-
                   ayat suci Al-Qur’an
                4. Jam 13.00-15.00 WIB pelajaran umum meliputi, Bahasa
                   Indonesia, Matematika, IPA, IPS (Ekonomi, Sosiologi), Bahasa
                   Inggris, PPKn
                5. Jam 15.00-15.45 WIB sholat Ashar berjama’ah
                6. Jam 15.45-17.00 WIB pelajaran umum Sessian 2
                7. Jam 17.00-17.30 WIB makan

      •   Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

          Pelajaran yang diberikan mengacu pada standar pendidikan Anak Usia
          Dini yang telah ditetapkan pemerintah tidak hanya memberi bekal
          pendidikan agama dan akademis saja, melainkan juga membimbing dan
          membina anak agar dapat membangun dan menumbuhkan kemampuan IQ
          (kemampuan akal), EQ (Kecerdasan Emosi) dan SQ (Kecerdasan Spritual).
          Kegiatan belajar mengajar untuk murid PAUD dilaksanakan setiap hari
          Jum’at dan Sabtu jam 13.00-15.00 WIB.




Pengembangan Kurikulum                                                  Page 31
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terbagi manjadi bebarapa kelas
           yang dibagi berdasarkan usia. Adapun pelajaran yang diberikan setiap
           siswa melalui sasaran:

           1. Belajar melalui bermain
           2. Kreatif dan inovatif
       3. Mengaktifkan syaraf motorik
       4. Beorientasi kepada kebutuhan
       5. Lingkungan yang kondusif bersosialisasi dengan teman-teman
       6. Menggunakan media & sumber belajar
       7. Memotivasi anak untuk mandiri
       8. Menghilangkan sifat individual sedikit demi sedikit
       9. Menanam nilai-nilai keagamaan & budi pekerti
       10.Pembiasaan dalam beribadah

•   Pendidikan Ketrampilan

    seluruh siswa PKBM Mifahul Jannah diwajibkan mengikuti ketrampilan. Mereka
    dapat memilih lebih dari satu macam ketrampilan yang diajarkan. semua ini
    diberikan secara gratsi dengan tujuan agar selesai tamat dari PKBM Miftahul
    Jannah setiap siswa mempunyai keahlian sehingga dapat menjadi manusia yang
    mandiri baik     dapat     menciptakan lapangan   pekerjaan   maupun   bekerja
    diberbagai lapangan usaha sehingga mampu dengan ketrampilannnnya itu
    menopang kehidupan pribadi dan keluarga. Disamping diberikan ketrampilan
    seperti diatas para peserta pelatihan juga diberikan pengetahuan dasar
    kewirausahaan yang meliputi :

    1. Pembentukan sikap, etika dan percaya diri
    2. Pengetahuan wirausaha praktek
    3. Pembukuan sederhana usaha praktek
    4. Teknik cara melayani konsumen
    5. Teknik memasarkan dan menjalankan usaha
    6. Motivasi diri sendiri
    7. Etika Kerja

Pengembangan Kurikulum                                                      Page 32
3. KURIKULUM MIKRO UNTUK PENDIDIKAN NON FORMAL

  Kurikulum mikro untuk pendidikan non formal meliputi :

  a. Modul Pembelajaran

  b. Mengasah keterampilan yang dimiliki

  c. Belajar membuka usaha dengan keterampilan diri sendiri




Lampiran 3
Pengembangan Kurikulum                                        Page 33
Tas Mukena




                         Sampul Al Qur’an




                         DAFTAR PUSTAKA


Pengembangan Kurikulum                      Page 34
Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek,
        Bandung : PT Remaja Rosdakarya
 Syafruddin Nurdin. 2010. Pembinaan & Pengembangan Kurikulum di Sekolah,
        Madrasah dan Perguruan Tinggi, Jakarta : PT Ciputat Press
  Wina Sanjaya. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek
        Pengembangan KTSP, Jakarta : Kencana Prenada Media Group
 Mustofa Kamil. 2009. Pendidikan Nonformal, Pengembangan Melalui Pusat
        Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Indonesia (Sebuah Pembelajaran dari
        Kominkan Jepang), Bandung : Alfabeta
Ibrahim. (2002). Standar Kurikulum Satuan Pendidikan dan Implikasi bagi Pengembangan
         Kurikulum dan Evaluasi. Mimbar Pendidikan. Jurnal Pendidikan. No.1 Tahun XXI
         tahun 2002. Bandung. University Press UPI.

Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan
        Nasional, Jakarta. Medya Duta.

http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/10/31/dasar-dasar-pengembangan-
kurikulum/

http://subliyanto.blogspot.com/2010/04/humas-sekolah.html

http://freecourseware.uwc.ac.za/freecourseware/nursing/curri.

http://www.miftahul-jannah.com/pkbm.html




Pengembangan Kurikulum                                                         Page 35

Contenu connexe

Tendances

Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Islamuddin Syam
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiMuhamad Yogi
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDUwes Chaeruman
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaSiti Khoirunika
 
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...Rarasenggar
 
Angket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaAngket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaYati Rostiati
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaSiti Sya'anah
 
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikKarakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikNoenu Nurjanna
 
Subjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanDewi Bahagia
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptAisyah Turidho
 
Materi P5PPRA ok.pptx
Materi P5PPRA ok.pptxMateri P5PPRA ok.pptx
Materi P5PPRA ok.pptxKanwarahAA
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)Rudi Salam Sinulingga
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisiKata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisisilvesterjhonda
 

Tendances (20)

Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
 
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
 
Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013
 
Angket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaAngket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswa
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinya
 
Komponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPTKomponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPT
 
MODUL 2 KB 4
MODUL 2 KB 4MODUL 2 KB 4
MODUL 2 KB 4
 
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikKarakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Subjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikan
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
 
Materi P5PPRA ok.pptx
Materi P5PPRA ok.pptxMateri P5PPRA ok.pptx
Materi P5PPRA ok.pptx
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisiKata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
 

En vedette

Pengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumPengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumslamet haryanto
 
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini Mitha Ye Es
 
Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013Eko Sudibyo
 
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini Mitha Ye Es
 
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranPower point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranNdah Nabilla
 
Tugas baru permasalahan makro dan permasalahan mikro
Tugas baru permasalahan makro dan permasalahan mikroTugas baru permasalahan makro dan permasalahan mikro
Tugas baru permasalahan makro dan permasalahan mikromuhammadsucahyo
 
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taMakalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taKholikul Anwar
 
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulumPpt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulumNikmah Nurvicalesti
 
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-finalImpementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-finalokadip
 
Pengertian majalah dinding
Pengertian majalah dindingPengertian majalah dinding
Pengertian majalah dindingIrul Jauhari
 
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Suedi Ahmad
 
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...putri mayana
 
Perencanaan sistem pembelajaran
Perencanaan sistem pembelajaranPerencanaan sistem pembelajaran
Perencanaan sistem pembelajaranMentari Senja
 
Merumuskan tujuan instruksional khusus
Merumuskan tujuan instruksional khususMerumuskan tujuan instruksional khusus
Merumuskan tujuan instruksional khususFitri Ramayanti
 
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2Kemil Ae
 
Integrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterSutikno Java
 
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"munhai miroh
 
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum ida maesyaroh
 

En vedette (20)

Pengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumPengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulum
 
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
 
Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013
 
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
 
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranPower point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas baru permasalahan makro dan permasalahan mikro
Tugas baru permasalahan makro dan permasalahan mikroTugas baru permasalahan makro dan permasalahan mikro
Tugas baru permasalahan makro dan permasalahan mikro
 
Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013 Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013
 
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taMakalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
 
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulumPpt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
 
Impementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-finalImpementasi kurikulum-2013-final
Impementasi kurikulum-2013-final
 
Pengertian majalah dinding
Pengertian majalah dindingPengertian majalah dinding
Pengertian majalah dinding
 
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
 
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
 
Perencanaan sistem pembelajaran
Perencanaan sistem pembelajaranPerencanaan sistem pembelajaran
Perencanaan sistem pembelajaran
 
Merumuskan tujuan instruksional khusus
Merumuskan tujuan instruksional khususMerumuskan tujuan instruksional khusus
Merumuskan tujuan instruksional khusus
 
Proses Pengembangan kurikulum
Proses Pengembangan kurikulumProses Pengembangan kurikulum
Proses Pengembangan kurikulum
 
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
 
Integrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakter
 
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
 
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
 

Similaire à pengembngan kurikulum makro......

Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Pujiati Puu
 
Telaah kurikulum
Telaah kurikulumTelaah kurikulum
Telaah kurikulumPa Mulya
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanJurnal Eukariotik
 
Ktsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumenKtsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumen33335
 
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnAnalisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnHariyatunnisa Ahmad
 
KTSP SD Muhammadiyah Banjaran
KTSP SD Muhammadiyah BanjaranKTSP SD Muhammadiyah Banjaran
KTSP SD Muhammadiyah Banjaranarif widyatma
 
Contoh kurikulum ktsp paud 2013
Contoh kurikulum ktsp paud 2013Contoh kurikulum ktsp paud 2013
Contoh kurikulum ktsp paud 2013Aditya Rizky
 
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docxCONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docxBaiqRihulAsikin
 
Kurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi unikuKurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi unikuLusiSulastria
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumTohir Haliwaza
 
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumÄkäñx Këyñå
 

Similaire à pengembngan kurikulum makro...... (20)

Makalah KTSP
Makalah KTSPMakalah KTSP
Makalah KTSP
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
 
Telaah kurikulum
Telaah kurikulumTelaah kurikulum
Telaah kurikulum
 
Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
3324614.ppt
3324614.ppt3324614.ppt
3324614.ppt
 
Standar isi
Standar isiStandar isi
Standar isi
 
Telaah kurikulum
Telaah kurikulumTelaah kurikulum
Telaah kurikulum
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
 
Standar isi
Standar isiStandar isi
Standar isi
 
Ktsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumenKtsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumen
 
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnAnalisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
KTSP SD Muhammadiyah Banjaran
KTSP SD Muhammadiyah BanjaranKTSP SD Muhammadiyah Banjaran
KTSP SD Muhammadiyah Banjaran
 
Contoh kurikulum ktsp paud 2013
Contoh kurikulum ktsp paud 2013Contoh kurikulum ktsp paud 2013
Contoh kurikulum ktsp paud 2013
 
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docxCONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
 
Modul 11 kb 4
Modul 11 kb 4Modul 11 kb 4
Modul 11 kb 4
 
rapat komite.pptx
rapat komite.pptxrapat komite.pptx
rapat komite.pptx
 
Kurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi unikuKurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi uniku
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 

pengembngan kurikulum makro......

  • 1. PENDAHULUAN Secara etimologis, kata “kurikukum” berasal dari bahasa latin yang kata dasarnya adalah currere. Kata ini digunakan untuk memberi nama lapangan perlombaan lari. Karena dipakai untuk sebuah perlombaan, pada lapangan tersebut terdapat garis “start” dan batas “finish”, untuk menunjukkan tempat memulai dan mengakhiri perlombaan. Dalam perkembangannya, kata ini kemudian diadopsi oleh dunia pendidikan. Kurikulum sebagai produk merupakan hasil perencanaan, pengembangan, dan perekayasaan kurikulum. Oleh karena itu kurikulum dalam arti produk merupakan hasil konkret yang dapat diamati dalam bentuk dokumen hasil kerja sebuah tim pengembang kurikulum. Kurikulum sebagai program merupakan kurikulum yang berbentuk program-program pengajaran yang riil. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merumuskan kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan rumusan tersebut dapat diturunkan beberapa ciri kurikulum yang antara lain sebagai berikut. 1. Curriculum as a subject matter, yang menggambarkan kurikulum sebagai kombinasi bahan untuk membentuk kerangka isi materi (content) yang akan diajarkan. 2. Curriculum as experience, yang menggambarkan kurikulum sebagai seperangkat pengalaman yang direncanakan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pedidikan. 3. Curriculum as intention, yang menyatakan kurikulum sebagai suatu rencana, mulai dari tujuan, sasaran dan juga evaluasinya. 4. Curiculum as cultural reproduction, yang menyiratkan kurikulum sebagai refleksi suatu budaya masyarakat tertentu. Pengembangan Kurikulum Page 1
  • 2. 5. Curriculum as currere, yang menekankan kapasitas individu untuk berpartisipasi dan mengonsepkan kembali pengalaman hidup seseorang. A. Landasan Hukum dari Perencanaan Dan Pengembangan Kurikulum adalah : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); (1) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. (2) Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. (3) Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. (4) Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Pasal 35 ayat (2); Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pengembangan Kurikulum Page 2
  • 3. (1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. (2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. (3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: a. peningkatan iman dan takwa; b. peningkatan akhlak mulia; c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; d. keragaman potensi daerah dan lingkungan; e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional; f. tuntutan dunia kerja; g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; h. agama; i. dinamika perkembangan global; dan j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. (4) Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Pasal 37 ayat (1), (2), (3); (1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; c. bahasa; d. matematika; e. ilmu pengetahuan alam; f. ilmu pengetahuan sosial; g. seni dan budaya; h. pendidikan jasmani dan olahraga; i. keterampilan/kejuruan; dan Pengembangan Kurikulum Page 3
  • 4. j. muatan lokal. (2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; dan c. bahasa. (3) Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang terdiri dari : 1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan 4. Standar Tenaga Kependidikan 5. Standar Sarana Dan Prasarana 6. Standar Pengelolaan 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan. 3. Standar Isi :Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam Standar Isi adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Isi ditetapkan dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006. Pengembangan Kurikulum Page 4
  • 5. 4. Standar Kompetensi Lulusan: Standar Kompetensi Lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.Standar Kompetensi Lulusan ditetapkan dengan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006. 5. Standar Proses: Standar Proses adalah standar nasional pendidikan berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Standar Proses ditetapkan dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007. 6. Standar Penilaian: Standar penilaian pendidikan adalah satndar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme,prosedur, dan instrumken penilaian hasil belajar peserta didik. Standar Penilaian Pendidikan ditetapkan dengan Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007. B. LANDASAN DAN TINGKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Landasan Pada umumnya dalam membina kurirkulum kita dapat berpegang pada asas- asas berikut: • Asas filosofis Landasan filosifis memberikan arah pada semua keputusan dan tindakan manusia, karena filsafat merupakan pandangan hidup, orang, masyarakat, dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pendidikan filsafat memberikan arah pendidikan seperti hakikat pendidikan, tujuannya, dan bagaiman cara mencapai tujuan. Oleh karena itu,wajar apabila kurikulum senantiasa bertalian erat dengan filsafat pendidikan, karen afilsafat mementukan tujuan yang hendak dicapai dengan alatyang di sebut kurikulum. • Asas psikologis Pengembangan Kurikulum Page 5
  • 6. Asas ini berkenaan dengan perilaku manusia. Landasan psikologis berkaitan dengan cara peserta didik belajar, dan faktor apa yang dapat menghmbat kemuan belajar mereka selain itu psikologis memberikan landasan berpikir tentang hakikai proses belajar mengajar dan tingkat- ingkat perkembanganpeserta didik. Kurikulum pada dasarnya disusun agar peerta diik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik ini berarti bahwa kurikulum dan pengajaran yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan peserta didik sebagai peserta utama dlm proses belajar mengajar akan lebih meningkatkankeberhasilan kurikulum, daripada kurikulum yang mengabaikan faktor psiklogis peserta didik • Asas sosiologis Asas ini berkenaan dengan penyampaian kebudayaan, proses sosialisasi individu dan rekontruksi masyrakat, Landasan sosial budaya ternyata bukan hanya semata-mata digunaka dalam mengembangkan kurikulum pada tingkat nasional, melainkan juga bagi guru dalam pembinaan kurikulum tingakt sekolah atau bahka tingkat pengajaran • Asas Organisatoris Asas ini berkenaan dengan organisasi kurikulum.Dilihat dari organisasinya ada tiga tipe bentuk kurikulum: a) Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran yang terpisah- pisah(separated subject curriculum) b) Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran yang sejenis di hubung-hubungkan(Correlated curriculum) c) Kurikulum yang terdiri dari peleburan semua/ hampir semua mata pelajaran(integrated curriculum) 2. Prinsip yang Dianut dalam Pengembangan Kurikulum Ada sejumlah prinsip yang digunakan dalam pengembangan kurikulum,diantaranya: Pengembangan Kurikulum Page 6
  • 7. a. Prinsip relevansi, Kurikulum dan pengajaran harus disusun sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan kehidupan peserta didik b. Prinsip efektifitas, Berkaitan dengantingkat pencapaian hasil pelaksanaan kurikulum c. Prinsip efisiensi, Berkaitan dengan perbandingan antara tenaga, waktu, dana, dan sarana yang dipakai dengan hasil yang diperoleh d. Prinsip kontinuinitas, Kurikulum berbagai tingkat kelas dan jenjangpendidikan disusun secara berkesinambungan e. Prinsip Fleksibilitas,disamping program yang berlakuuntuk semua anak terdapat pula kesempatan bagi amak mengambil program-program pilihan f. Prinsip integritas, kurikulum hendaknya memperhatiakn hubungan antara berbagai program pendidikan dalam rangka pembentukan kepribadian yang terpadu 3. Tingkatan dalam Pengembangan Kurikulum a. Pengembangan tingkatan institusional Meliputi kegiatan pengembangan tujuan-tujuan institusional dan struktur program b. Pengembangan tingkatan bidang studi / mata pelajaran Setelah bidang-bidang studi di tentukan langkah selanjutnya ialah mengembangkan GBPP,dengan menempuh langkah sebagai berikut: 1. Menetapkan tujuan-tujun kurikuler dan tujuan intruksional umumtiap bidang studi 2. Mengidentifikasi topik-topik /pokok bahasan yang diperkirakandapat dijadikan sebagai bahan untuk dipelajari oleh murid agar mencapai tujuan yang telah dirumuskan Pengembangan Kurikulum Page 7
  • 8. 3. Memilih topik-topik yang paling relevan, fungsional,efektif dan kemperhensif bagi pencapaian tujuan yang telah din identifikasikan 4. Memetapkan metode dan sumber belajar untuk tiap kelompok pokok bahasan c. Pengembangan tingkat operasional / kelas Uraian tentang pengembangan tingkat operasional ini lebih di tekankan pada usaha guru dalam mengembangkan lebih lanjut GBPP. Perkembangan Kurikulum Di Indonesia NO TAHUN FOKUS ORIENTASI 1 1968 Subject Matter (mata pelajaran) 2 1975 Terminal Objectives (TIU, TIK) 3 1984 Keterampilan Proses (CBSA Project) 4 1994 Munculnya pembagian kamar antara kurikulum nasional dengan kurikulum muatan local 5 2004 Kurikulum Berbasis Kompetensi 6 2006 Kurikulum berbasis lokal (daerah/satuan pendidikan) PEMBAHASAN Pengembangan Kurikulum Page 8
  • 9. Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan tekhnologi seperti yang digariskan dalam haluan negara.hal tersebut diharapkan dapat dijadikan landasan dan pengembangan pendidikan di Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan, baik secara makro, meso, maupun mikro. Kerangka makro erat kaitannya dengan upaya politik yang saat ini sedang ramai dibicarakan yaitu desntralisasi kewenangan dari pemerintah pusat kedaerah, aspek mesonya berkaitan dengan kebijakan daerah tingkat provinsi sampai tingkat kabupaten, sedangkan aspek mikro melibatkan seluruh sektor dan lembaga pendidikan yang paling bawah, tetapi terdepan dalam pelaksanaannya , yaitu sekolah. Basis pengembangan pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan dan berkaitan dengan KTSP, untuk aspek makro erat kaitannya dengan desentralisasi kewenangan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, untuk aspek meso berkaitan dengan kebijakkan tingkat propinsi dan tingkat kabupaten/kotamadya dalam pengembangan KTSP, sedangkan untuk aspek mikro adalah melibatkan seluruh sektor dan institusi pendidikan dalam tingkat satuan pendidikan. (Depdikbud ; 1998 : 78) Education in Indonesia from Crisis to Recovery A. PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN FORMAL 1. KURIKULUM MAKRO UNTUK PENDIDIKAN UNTUK SMP Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkan kebijakan- kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara mencapai tujuan itu pada tingkat nasional. (Fattah, 2001: 54-55). Kurikulum makro yaitu kurikulum yang menyeluruh meliputi semua komponen, atau meliputi seluruh wilayah, atau seluruh siswa pada jenjang pendidikan tertentu (Nana Syaodih Sukmadinata, 2010 : 199). Dalam kurikulum yang bersifat sentralisasi, guru tidak mempunyai peranan dalam perancangan dan evaluasi kurikulum yang bersifat makro. Kurikulum Pengembangan Kurikulum Page 9
  • 10. makro disusun oleh tim atau komisi khusus, yang terdiri atas para ahli (Nana Syaodih Sukmadinata, 2010 : 200). a. Kerangka dasar kurikulum • Kelompok mata pelajaran Agama dan ahlak mulia yang dilaksanakan melalui kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi , estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan. • Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang dilaksanakan melalui kegiatan agama dan ahlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, serta pendidika jasmani, • Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilaksanakan melalui kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, keterampilan, kejuruan,teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan local yang relevan. • Kelompok mata pelajaran estetika; yang dilaksanakan melalui kegiatan seni dan budaya, keterampilan dan dan muatan local yang relevan. • Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan; yang dilaksanakan melalui kegiatan jasmani, olahraga dan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muayan local yang relevan. b. Pengembangan Kurikulum melakukan kegiatan dengan tahapan sebagai berikut : Pengembangan Kurikulum Page 10
  • 11. Menganalisis ,dan mengembangkan standar kompetensi lulusan (SKL), dan standar isi (SI) • Merumuskan visi dan misi, serta tujuan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan . • Berdasarkan SKL, standar isi, visi dan misi, serta tujuan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan selanjutnya dikembangkan bidang studi-bidag studi yang akan diberikan untuk merealisasikan tujuan tersebut. • Mengembangkan dan mengidentifikasi tenaga –tenaga kependidikan ( guru dan non guru) sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan, dengan berpedoman pada standar kependidikan yang ditetapkan BSNP. • Mengidentifikasi fasilitas pembelajaran yang perlu diberikan untuk memberi kemudahan belajar, sesuai dengan standar sarana dan prasarana pendidikan yang di tetapkan BSNP. c. Prinsip Pengembangan Kurikulum : • Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik dan lingkungannya. • Beragam dan terpadu • Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. • Relevan dengan kebutuhan. • Menyeluruh dan berkesinambungan. • Belajar sepanjang hayat. • Seimbang antara kepentingan global, nasional dan local d. Standar Kompetensi Lulusan Pengembangan Kurikulum Page 11
  • 12. Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMP sebagai berikut: a. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja b. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri c. Menunjukkan sikap percaya diri d. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas e. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional f. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber- sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif h. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya i. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari j. Mendeskripsi gejala alam dan sosial k. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab l. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia m. Menghargai karya seni dan budaya nasional n. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya o. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang p. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun q. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat Pengembangan Kurikulum Page 12
  • 13. r. Menghargai adanya perbedaan pendapat s. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana t. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana u. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah v. Memahami dan menghayati jiwa kewirausahaan w. Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang ICT dan mampu memilih serta memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari secara bijaksana (menguasai teknologi informasi dan komunikasi) x. Memiliki ketangguhan, kedisiplinan, dan kecermatan dalam bekerja 2. KURIKULUM MESO UNTUK PENDIDIKAN SMP Adapun perencanaan meso adalah kebijaksanaan yang telah ditetapkan pada tingkat makro, kemudian dijabarkan ke dalam program-program yang berskala kecil. (Fattah, 2001: 54-55). Kurikulum Meso meliputi kelembagaan konteks, mengorganisir konteks dalam konfigurasi kurikulum, Kelembagaan pendekatan dan orientasi kurikulum, pengorganisasian struktur. a. Struktur Kurikulum kelas VII Semester 1 NO STANDAR KOMPETENSI/ Alokasi Waktu KD KOMPETENSI DASAR TM NTM 1.1 Mendeskripsikan keragaman 14 bentuk muka bumi proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan 1.2 Mendeskripsikan kehidupan 10 masa pra aksra di Indonesia Pengembangan Kurikulum Page 13
  • 14. 2.1 Mendeskripsikan interaksi 4 sebagai proses sosial 2.2 Mendeskripsikan sosialisasi 6 sebagai pembentukan kepribadian Mengidentifikasi bentuk-bentuk 2.3 6 interaksi sosial 2.4 Menguraikan proses interaksi 6 sosial 3.1 Mendeskripsikan manusia sebagai 8 makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan 3.2 6 Mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam kegiatan * ulangan harian 1-3 6 * ulangan tengah semester 4 * ulangan semester 4 * cadangan 4 Jumlah Waktu yang Diperlukan 60 18 Rencana Pencapaian target Kurikulum Pelaksanaan Pengembangan Kurikulum Page 14
  • 15. Semester 2 NO STANDAR KOMPETENSI/ Alokasi Waktu KD KOMPETENSI DASAR TM NTM 4.1 Menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan 4.2 Membuat sketsa dan peta wilayah yang menggambarkan obyek geografi geografi 4.3 Mendeskripsikan kondisi geografi dan penduduk 4.4 Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di atmofir dan hidosfir serta serta dampaknya terhadap kehidupan 5.1 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerin- tahan pada masa Hindu-Budha serta peninggalannya 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerin- tahan pada masa Islam di Indonesia serta peninggalannya 5.3 Mendiskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerin- tahan pada masa kolonial Eropa 3. KURIKULUM MIKRO UNTUK PENDIDIKAN SMP Perencanaan mikro adalah perencanaan pada tingkat institusional dan merupakan penjabaran dari perencanaan tingkat meso. Perencanaan kurikulum mikro yaitu perencanaan aktualisasi / operasional kurikulum ideal / potensial dalam pengajaran di kelas. Perencanaan ini adalah perencanaan instruksional yang spesifik untuk pengajaran dalam kelas dengan sejumlah langkah-langkah yang spesifik pada satuan pelajaran atau satuan acara perkuliahan mulai dari Pengembangan Kurikulum Page 15
  • 16. identifikasi mata pelajaran/mata kuliah, unit/topik, sub topik, tujuan instruksional umum dan khusus sampai pada penilaian/evaluasi. Kemudian rencana tersebut dapat diaktualisasikan dengan baik dalam proses belajar mengajar di kelas (Syafruddin Nurdin, 2010 : 109 – 110) . Dalam kurikulum yang bersifat sentralisasi, guru lebih berperan dalam kurikulum mikro. Kurikulum mikro dijabarkan dari kurikulum makro. Guru menyusun dalam bidangnya untuk jangka waktu satu tahun, satu semester, satu catur wulan, beberapa minggu ataupun beberapa hari saja. Kurikulum untuk satu tahun, satu semester atau satu catur wulan disebut juga program tahunan, semesteran, catur wulan, sedangkan kurikulum untuk beberapa minggu atau hari disebut satuan pelajaran. Program tahunan, semesteran, catur wulanan ataupun satuan pelajaran memiliki komponenn-komponen yang sama yaitu tujuan, bahan pelajaran, metode, media pembelajaran, dan evaluasi, hanya keluasan dan kedalamannya berbeda-beda. 1. Mata Pelajaran IPS untuk SMP a. Tujuan Matapelajaran Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : • Memahami proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi. • Menguasai keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi, mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan sosial • Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi dan akibat yang ditimbulkannya. • Menampilkan perilaku peduli terhadap lingkungan hidup dan memanfaatkan sumber daya alam secara arif serta memiliki toleransi terhadap keragaman budaya masyarakat. Pengembangan Kurikulum Page 16
  • 17. b. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) kelas VII, semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memahami lingkungan 1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk kehidupan manusia muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan. 1.2.Mendeskripsikan kehidupan pada masa pra-aksara di Indonesia. a. Memahami kehidupan 2.1 Mendeskripsikan interaksi sebagai proses sosial sosial manusia 2.2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian 2.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial 2.4 Mengurai-kan proses interaksi sosial usaha 3.1.Mendes-krepsikan manusia sebagai b. Memahami makhluk sosial dan ekonomi yang manusia memenuhi bermoral dalam memenui kebutuh-an kebutuhan 3.2.Mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam berbagai kegiatan sehari-hari Pengembangan Kurikulum Page 17
  • 19. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar c. Memahami usaha 4.1.Menggunakan peta, atlas,dan globe, untuk mendapat-kan informasi manusia untuk keruangan mengenali 4.2.Membuat sketsa dan peta wilayah perkembangan yang menggam barkan obyek geografi lingkungannya 4.3. Mendeskripsikan kondisi geografis dan penduduk 4.4. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer serta dampaknya terhadap kehidupan. 2. Perencanaan dan Pengembangan Silabus Untuk perencanaan dan pengembangan Silabus dapat dilihat pada lampiran 1, tentang Silabus matapelajaran IPS. a. Prinsif Pengembangan Silabus • Ilmiah • Relevan • Fleksibel Pengembangan Kurikulum Page 19
  • 20. Kontinuitas • Konsisten • Memadai • Actual dan kontekstual • Efektif • Efisien b. Prosedur Pengembangan Silabus : • Mengisi kolom identitas • Mengkaji dan menganalisis standar kompetensi • Mengkaji dan mementukan kompetensi dasar • Mengidentifikasi materi standar • Mengembangkan pengalaman belajar ( standar proses) • Merumuskan indicator keberhasilan • Menentukan penulaian (standar penilaian) • Alokasi waktu • Menentukan sumber belajar c. Proses Pengembangan silabus : • Perencanaan • Pelaksanaan • Penilaian • Revisi 3. Perencanaan dan Pengembangan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Pengembangan Kurikulum Page 20
  • 21. Untuk perencanaan dan pengembangan RPP (Rencana Program Pembelajaran) dapat dilihat pada lampiran 2, tentang RPP (Rencana Program Pembelajaran) matapelajaran IPS. a. Fungsi RPP : • Fungsi perencanaan • Fungsi pelaksanaan b. Pelaksanaan Pembelajaran : • Pre test ( tes awal) • Pembentukan kompetensi • Pos tes 4. Pengembangan program • Program tahunan • Program semester • Program mingguan dan harian • Program pengayaan dan remedial • Program pengembangan diri Pengembangan Kurikulum Page 21
  • 22. Lampiran 1 Silabus…. Pengembangan Kurikulum Page 22
  • 23. Lampiran 2 RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SMP/MTs : Pengembangan Kurikulum Page 23
  • 24. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : VII/II Standar Kompetensi : 4. Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan lingkungannya Kompetensi Dasar Indikator : 4.1. Menggunakan peta, atlas,dan globe, untuk mendapatkan informasi keruangan Indikator : Membedakan peta, atlas, dan globe. • Mengidentifikasi • jenis, bentuk dan pemanfaatan peta. Mengidentifikasi informasi geografis dan • peta, atlas dan globe. Mengartikan berbagai skala. • Memperbesar dan memperkecil peta • dengan bantuan garis-garis koordinat Alokasi Waktu : 8 Jam pelajaran (4 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran : Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat : Mengidentifikasi perbedaan antara peta, atlas, dan globe. 1.Mengidentifikasi jenis-jenis peta. 2.Mengidentifikasi bentuk-bentuk peta. 3.Megidentifikasi pemanfaatan peta. 4.Mengartikan berbagai skala. 5.Menentukan letak suatu tempat menggunakan garis lintang dan bujur. 6.Memperagakan gerak rotasi bumi menggunakan globe. 7.Mempergunakan indeks untuk mencari letak suatu tempat di atlas. 8.Memperbesar dan memperkecil peta dengan bantuan garis-garis koordinat. B. Materi Pembelajaran 1. Pengertian peta, atlas, dan globe. 2. Jenis peta : Peta umum Pengembangan Kurikulum Page 24
  • 25. Peta tematik (khusus) 3. Bentuk peta: Peta datar Peta timbul 4. Menentukan letak suatu tempat menggunakan garis lintang dan bujur. 5. Memperagakan gerak rotasi bumi menggunakan globe. 6. Skala Peta: Skala Angka Skala Verbal Skala Grafik 7. Memperbesar dan memperkecil peta dengan bantuan garis koordinat. C. Metode Pembelajaran 1.Ceramah bervariasi 2.Diskusi 3.lnquiri 4.Tanya jawab 5.Simulasi 6.Observasi / Pengamatan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama a.Pendahuluan - Apersepsi : Tulislah rute perjalananmu dari rumah ke sekolah - Motivasi :  Siswa diminta untuk saling bertukar pekerjaan tentang rute perjalanan tersebut dengan temannya, kemudian ditanya "Mudah atau sukarkah kalian menemukan rumah temanmu dengan uraian rute perjalanan tersebut ?  Alat bantu apakah yang dapat memudahkan untuk menemukan rumah temanmu tersebut ? b.Kegiatan Inti - Siswa dibagi dalam Empat kelompok. - Setiap kelompok diberi tugas untuk mengamati peta, atlas, dan globe: - Kelompok 1 : Pengertian dan perbedaan peta, atlas, dan globe - Kelompok 2 : Perbedaan unsur-unsur peta dan atlas. - Kelompok 3 : Simbol-simbol pada peta dan contoh-contohnya. - Kelompok 4 : Jenis-jenis peta beserta contoh-contohnya - Setiap kelompok membuat laporan hasil pengamatan. - Setiap kelompok mempresentasikan di depan kelas hasil dari pengamatannya. Pengembangan Kurikulum Page 25
  • 26. Tanya jawab tentang perbedaannya dari peta, atlas dan globe. - c.Penutup - Penilaian - Refleksi : Siswa mengungkapkan kesan terhadap pentingnya mempelajari peta, atlas, dan globe. F. Penilaian 1. Teknik Penilaian: a.Tes Tulis. b.Tes unjuk kerja. 2. Bentuk Instrumen Tes uraian. Tes identifikasi. Uji petik kerja produk 3. Soal/instrumen: Tes uraian : (1) Sebutkan unsur-unsur peta dan atlas! (2) Berikan masing-masing 2 contoh peta umum dan peta khusus! (3) Jelaskan 2 bentuk peta! (4) Jelaskan pengertian skala peta 1 : 125.000! (5) Tentukan letak astronomis (lintang dan bujur) dari kota Jakarta! Tes identifikasi : - Carilah letak Kota Malang pada atlas dengan menggunakan indeks! Uji petik kerja produk : - Pilihlah peta salah satu pulau di Indonesia dalam atlasmu, kemudian perbesarlah 2 kali ! Standar Kompetensi : Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan lingkungannya NO TIK BENTUK EVALUASI CONTOH Pengembangan Kurikulum Page 26
  • 27. 1 Tes Tulis Tes Uraian Jelaskan perbedaan peta dan atlas 2 Tes Unjuk Kerja Tes Identifikasi Carilah kota Malang pada atlas dengan menggunakan indeks 3 Tes Unjuk Kerja Petik uji kerja produk Pilihlah peta salah satu pulau di Indonesia dalam atlasmu kemudian perbesar 2 kali B. PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN NON FORMAL Pengembangan Kurikulum Page 27
  • 28. Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi dan otonomi pendidikan mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan. Kurikulum Pendidikan Non Formal pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru,sehingga mengalami perubahan kebijakan. Menurut UU Sisdiknas 20 Tahun 2003 Pasal 13 ayat(1)”jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal,nonformal,dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”,kemudian menurut Pasal 26 ayat(2):”Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional” dan ayat (3) menyatakan bahwa “pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,pendidikan anak usia dini,pendidikan kepemudaan,pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan keaksaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik”. Selain itu juga ada memperhatikan adanya Keputusan Menteri No.30 Tahun 2005 Tentang Badan Akreditasi Pendidikan Non Formal,Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan, Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi(BNSP). Mutu pendidikan yang tinggi diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, demokratis,dan mampu bersaing sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan semua warga negara Indonesia. 1. KURIKULUM MAKRO UNTUK PENDIDIKAN NON FORMAL Kurikulum makro untuk pendidikan non formal meliputi : a. Nama Lembaga / Institusi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) “X“ merupakan salah satu unit pendidikan pada Yayasan Lembaga Pendidikan “Y” didirikan pada tahun 1988. Pengembangan Kurikulum Page 28
  • 29. b. Visi dan Misi Visi Mengentaskan kebodohan dan kemiskinan melalui pendidikan dan ketrampilan, serta berperan aktif membantu pemerintah dalam program wajib belajar. Misi 1. Melalui PKBM dengan program kejar Paket A/B/C memberikan pendidikan paripurna sehingga siswa tidak hanya dibekali ilmu pendidikan formal tetapi diberikan bekal kebisaan melalui berbagai jenis ketrampilan yang nantinya dapat menjadi bekal hidup. 2. Untuk membentengi Akhlak dan Aqidah diberikan pelajaran keagamaan secara menyeluruh sehingga mempunyai budi pekerti yang luhur karena apa gunanya berotak cerdas tapi berakhlak yang tidak baik. Dan untuk menambah rasa kebangsaan diberikan pendidikan seni budaya. c. Tujuan Lembaga / Institusi Bimbingan Belajar (Bimbel) “X“ bertujuan : • Membantu anak yang masih belajar tetapi keadaan keluarga tidak mampu atau anak yatim, piatu, yatim piatu. • Membantu pemerintah dalam program wajib belajar dan mencerdaskan bangsa. • mengajarkan pendidikan agama melalui melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. • Menciptakan generasi muda yang cerdas dan mempunyai kebisaan. • Berbudi pekerti yang luhur dan berakhlakul karimah • Mempunyai wawasan luas dengan mencintai seni budaya daerah melalui seni tari, marawis, pakaian daerah. Pengembangan Kurikulum Page 29
  • 30. Mampu dengan kebisaannya menciptakan pekerjaan, dan dapat mengangkat derajat orang tua dan keluarganya dengan menjadi insan yang mandiri. 2. KURIKULUM MESO UNTUK PENDIDIKAN NON FORMAL a. Program Pendidikan Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) • Program Pendidikan Paket A, B , C Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di masjid Miftahul Jannah lantai 1,2 dan 3 dengan waktu belajar Senin sampai dengan Sabtu dimulai jam 6.30-17.00 WIB. Program kegiatan yang berjalan pada saat ini adalah : 1. Paket A Pelajaran yang diberikan mengacu pada standar ujian nasional dengan kurikulum yang telah ditetapkan Dikmenti. Program Paket A yang ada di Miftahul Jannah sebagian besar adalah pindahan dari sekolah swasta yang putus di tengah jalan karena faktor biaya. Proses pembelajaran dillaksanakan setiap hari Senin s.d Jum’at jam 06.30 – 12.00 WIB dengan materi pelajaran meliputi pelajaran umum dan pelajaran agama. 2. Paket B (Setara SMP) Pelajaran yang diberikan mengacu pada standar ujian nasional dengan kurikulum yang telah ditetapkan Dirjen PNFI Dikmen yang diberikan oleh tutor dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jurusan. 1. Dilaksanakan setiap hari Senin s.d Jum’at jam 06.30 – 15.00 WIB 2. Pelajaran dimulai dari jam 6.30 dengan pembacaan hafalan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sholat Dhuha berjama’ah kemudian anak masuk ke dalam kelas untuk membaca Al-Qur’an sesuai dengan tingkat kemampuannya, ditutup dengan tadarus Al-Qur’an 3. Jam 9.30 mulai pelajaran umum meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, IPA, IPS, PKn. 4. Jam 12.00 Sholat dzhuhur berjama’ah dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an Pengembangan Kurikulum Page 30
  • 31. 5. Jam 13.00- 15.00 WIB makan siang dilanjutkan pelajaran ketrampilan perkelas sesuai jadwal. 6. Kelulusan Paket B Sampai saat ini jumlah kelulusan Paket B adalah 100%. Sebagian besar melanjutkan ke Paket C Miftahul Jannah, dan adapula yang masuk sekolah formal 3. Paket C (Setara SMA) Pelajaran yang diberikan mengacu pada standar ujian nasional dengan kurikulum yang telah ditetapkan Dirjen PNFI Dikmen dan diberikan oleh Tutor dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jurusan. 1. Dilaksanakan setiap hari Senin s.d Jum’at jam 09.00 – 17.00 WIB 2. Pelajaran dimulai jam 09.30-12.00 WIB dengan pelajaran ketrampilan bergilir perkelas. 3. Jam 12.00 sholat dzhuhur berjama’ah dan pembacaan ayat- ayat suci Al-Qur’an 4. Jam 13.00-15.00 WIB pelajaran umum meliputi, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS (Ekonomi, Sosiologi), Bahasa Inggris, PPKn 5. Jam 15.00-15.45 WIB sholat Ashar berjama’ah 6. Jam 15.45-17.00 WIB pelajaran umum Sessian 2 7. Jam 17.00-17.30 WIB makan • Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pelajaran yang diberikan mengacu pada standar pendidikan Anak Usia Dini yang telah ditetapkan pemerintah tidak hanya memberi bekal pendidikan agama dan akademis saja, melainkan juga membimbing dan membina anak agar dapat membangun dan menumbuhkan kemampuan IQ (kemampuan akal), EQ (Kecerdasan Emosi) dan SQ (Kecerdasan Spritual). Kegiatan belajar mengajar untuk murid PAUD dilaksanakan setiap hari Jum’at dan Sabtu jam 13.00-15.00 WIB. Pengembangan Kurikulum Page 31
  • 32. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terbagi manjadi bebarapa kelas yang dibagi berdasarkan usia. Adapun pelajaran yang diberikan setiap siswa melalui sasaran: 1. Belajar melalui bermain 2. Kreatif dan inovatif 3. Mengaktifkan syaraf motorik 4. Beorientasi kepada kebutuhan 5. Lingkungan yang kondusif bersosialisasi dengan teman-teman 6. Menggunakan media & sumber belajar 7. Memotivasi anak untuk mandiri 8. Menghilangkan sifat individual sedikit demi sedikit 9. Menanam nilai-nilai keagamaan & budi pekerti 10.Pembiasaan dalam beribadah • Pendidikan Ketrampilan seluruh siswa PKBM Mifahul Jannah diwajibkan mengikuti ketrampilan. Mereka dapat memilih lebih dari satu macam ketrampilan yang diajarkan. semua ini diberikan secara gratsi dengan tujuan agar selesai tamat dari PKBM Miftahul Jannah setiap siswa mempunyai keahlian sehingga dapat menjadi manusia yang mandiri baik dapat menciptakan lapangan pekerjaan maupun bekerja diberbagai lapangan usaha sehingga mampu dengan ketrampilannnnya itu menopang kehidupan pribadi dan keluarga. Disamping diberikan ketrampilan seperti diatas para peserta pelatihan juga diberikan pengetahuan dasar kewirausahaan yang meliputi : 1. Pembentukan sikap, etika dan percaya diri 2. Pengetahuan wirausaha praktek 3. Pembukuan sederhana usaha praktek 4. Teknik cara melayani konsumen 5. Teknik memasarkan dan menjalankan usaha 6. Motivasi diri sendiri 7. Etika Kerja Pengembangan Kurikulum Page 32
  • 33. 3. KURIKULUM MIKRO UNTUK PENDIDIKAN NON FORMAL Kurikulum mikro untuk pendidikan non formal meliputi : a. Modul Pembelajaran b. Mengasah keterampilan yang dimiliki c. Belajar membuka usaha dengan keterampilan diri sendiri Lampiran 3 Pengembangan Kurikulum Page 33
  • 34. Tas Mukena Sampul Al Qur’an DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Kurikulum Page 34
  • 35. Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek, Bandung : PT Remaja Rosdakarya Syafruddin Nurdin. 2010. Pembinaan & Pengembangan Kurikulum di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi, Jakarta : PT Ciputat Press Wina Sanjaya. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek Pengembangan KTSP, Jakarta : Kencana Prenada Media Group Mustofa Kamil. 2009. Pendidikan Nonformal, Pengembangan Melalui Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Indonesia (Sebuah Pembelajaran dari Kominkan Jepang), Bandung : Alfabeta Ibrahim. (2002). Standar Kurikulum Satuan Pendidikan dan Implikasi bagi Pengembangan Kurikulum dan Evaluasi. Mimbar Pendidikan. Jurnal Pendidikan. No.1 Tahun XXI tahun 2002. Bandung. University Press UPI. Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta. Medya Duta. http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/10/31/dasar-dasar-pengembangan- kurikulum/ http://subliyanto.blogspot.com/2010/04/humas-sekolah.html http://freecourseware.uwc.ac.za/freecourseware/nursing/curri. http://www.miftahul-jannah.com/pkbm.html Pengembangan Kurikulum Page 35