2. Standar Kompetensi
1. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi Dasar
2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobateria dan Eubacteria dan
peranannya bagikehidupan.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1. menyebutkan ciri-ciri kingdom Monera;
2. menyebutkan ciri-ciri Archaebacteria;
3. menjelaskan karakteristik sel Eubacteria (bentuk, ukuran,
habitat, struktur sel dan fungsinya);
4. menjelaskan cara reproduksi Eubacteria;
5. menjelaskan peranan Eubacteria bagi kehidupan.
10. Eubacteria
Bacteria are prokaryotic cells,
the simplest of microbial
cells. In essence, they consist
of cell protoplasm contained
within a retaining structure
or cell envelope.
11. Basic Characteristics:
• Prokaryotic
• Simplest of all microbial cells
• Single-celled organisms
• Distinctive cell walls, or unique cell envelopes,
which contain a peptidoglycan layer
• Tiny; measured in units called micrometers (μm)
• Lack a true nucleus; instead, have a region called
the ‘nucleoid region' (i.e., DNA)
• DNA is free floating
• May have additional DNA which is not associated
with this nucleoid region (called a plasmid)
12. Other Characteristics:
• Rapid growth and cell division (binary fission)
under favorable conditions
• Mutants that arise from bacteria can become
extremely resilient organisms because
bacteria can:
# Grow and reproduce cells quickly
# Adapt quickly to changing environments
• Plasmids impart additional resistant
characteristics to bacteria via cell-to-cell
transfer of this extra DNA material
• Capable of colonizing in almost any
environment
• Extremely diverse and numerous in soils or
waters
13. Ukuran Bakteri
• Satuan ukuran bakteri adalah mikrometer yang
setara dengan 1/1000 mm.
• Pada umumnya bakteri memiliki ukuran :
panjang : 1,0 – 5,0 mikron
tebal : 0,2 -1,5 mikron
• Misalnya : Clostridium tetani memiliki panjang 2,0 -
4,0 mikron & tebal 0,3 -0,5 mikron
14.
15.
16. Struktur Komposisi Kimia Fungsi
Dinding sel Peptidoglikan Melindungi sel dari
lisis osmotik
Jalinan rantai polisakarida
ysng berisi glukosamin
asetil-N dan asam
muramat-asetil-N
digabungkan oleh rantai
silang polipeptida
Lapisan
peptidoglikan
membuat dinding sel
menjadi kaku
Bakteri gram-positif Berisi asam tekoat
Beberapa streptokokus
mempunyai antigen
protein luar (protein-M)
Bakteri gram-negatif Liposakarida dan bagian
luar lipoprotein ke lapisan
murein
17. Struktur Komposisi Kimia Fungsi
Membran sitoplasma Lipoprotein : lipida sekitar 40
%, protein sekitar 60 %,
sedikit karbohidrat
Pengatur osmotik : me
ngandung banyak
transportasi macam-
macam ion mineral ,
gula, asam amino.
Tmpt beberapa sistem
enzim : bertanggung
jawab terhadap fungsi
yang dibentuk oleh
mitokondria dalam
sel-sel eukariotik
Sitoplasma dan
strukturnya
Air sel/sitoplasma Asam nukleat, protein,
karbohidrat, lipida, ion-ion
anorganik
Senyawa berat molekul
rendah, seperti asam amino
Tempat pertama
proses sintesis
Pusat aktivitas
fungsional
Inti sel air- sekitar 80%
Fibril DNA (kromosom
tunggal)
Pembawa informasi
genetik- pusat
informasi untuk jalur
sintesis selular yang
khas
18. Struktur Komposisi Kimia Fungsi
Ribosom (dalam sistem sintesis protein
sel, terbanyak ditemukan dlm rantai yg
disebut polisom
RNA-60%
Protein-40%
Terlibat dalam proses
sintesis protein
Mesosom Protein dan lipida Memperluas
permukaan membran
untuk mendukung
enzim dan sistem
transpor
Dapat berperan dalam
sintesis dinding dan
pembagian kromosom
selama pembelahan
sel.
Inklusi
Volutin
Granulosa
Granula lain
Plimetafosfat (fosfat
anorganik)
Polimer seperti tepung
dari glukosa
Sulfur, lipida, glikogen,
polihidroksibutirat
Bahan cadangan
19. Struktur Komposisi kimia Fungsi
Kromatofor Protein dan lipida Berisi pigmen-
pigmen yang
berhubungan dengan
fotosintesis dalam
jenis bakteri yang
pasti
Struktur khas endospora Kekurangan banyak
enzim, mempunyai
jumlah kecil dari
yang lainnya
Berisi sedikit air,
kalsium tinggi, anti
gen protein dan
polisakarida
Terbatas pada
ketahanan terhadap
panas.
22. Classifying Bacteria
by Shape
• Cocci – spherical
Streptococcus,
Staphylococcus
• Bacilli – rods, or
cylindrical Bacillus
anthracis, Clostridium
• Spirillum – spiral, or
helical Treponema
pallidum
• Filamentous –
complex forms, like
‘jellybeans in a straw‘
Leptothrix,
Crenothrix
23. Classifying Bacteria by Cell Wall
Structure: The Gram Stain
Based on differences in the composition of
cell walls.
The difference becomes clear by means of a
technique called the Gram stain, which
identifies bacteria as either Gram positive or
Gram negative.
24.
25. Cell Wall
Both Gram positive and Gram
negative organisms have more
than one layer protecting their
cytoplasm and nucleus from the
outer invironment. This is
different from animal cells, which
have only a single cytoplasmic
membrane, made of a
phospholipid bilayer. The layer
just outside the bacterial
cytoplasmic or plasma membrane
is called the
peptidoglycan layer. The
peptidoglycan is what gives both
cell wall types their rigid and
protective qualities.
26.
27.
28. Gram Positives and Gram Negatives:
Key Differences
Gram positive bacteria have simpler, but thicker walls, with a relatively large
amount of peptidoglycan. The walls of Gram negative bacteria are thinner and
have less peptidoglycan but are more complex in structure. An outer
membrane on the Gram negative cell wall contains lipopolysaccharides (LPS.)
These are toxic substances responsible for making Gram negative organisms
more threatening than Gram positives. Even the LPS of dead organisms are a
potential threat.
29. Pembeda Bakteri gram positif Bakteri gram negatif
Dinding sel :
Lapisan peptidoglikan
Kadar lipid
lebih tebal
1-4 %
lebih tipis
11-22%
Resistensi terhadap alkali
(1% KOH)
tidak larut larut
Kepekaan terhadap Iodium lebih peka kurang peka
Toksin yang dibentuk eksotoksin endotoksin
Resistensi terhadap tellurit lebih tahan lebih peka
Sifat tahan asam ada yang tahan asam tidak ada yang tahan asam
kepekaan terhadap
penisilin
lebih peka kurang peka
kepekaan terhadap
streptomisin
tidak peka peka
Beberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri gram
positif dan bakteri gram negative adalah sebagai berikut:
30. Classifying Bacteria by Cellular
Respiration
We can also classify bacteria according to whether or not they
need oxygen to survive.
Aerobic bacteria, or strict aerobes - require oxygen
Bacillus cereus
Anaerobic bacteria, or strict anaerobes - cannot tolerate
oxygen Clostridium spp. ( botulism, tetanus)
Facultative anaerobics – are generally aerobes, but have the
capacity to grow in the absence of oxygen Staphylococcus
spp.
31.
32. Classifying Bacteria by Growth Factors
Bacteria can further be classified according to how they grow and metabolize.
Under this scheme, they are generally classified according to:
Energy source
Nutrient source
Energy Source
Chemotroph – chemical compounds as an energy source (most pathogenic
bacteria are chemotrophs.)
Phototroph - light as energy source
Nutrient Source
Heterotroph – derive carbon from preformed organic nutrients such as
sugar (most pathogenic bacteria are heterotrophs.)
Autotroph – derive carbon from inorganic sources such as carbon dioxide
36. • Manfaat/Kegunaan Bakteri Yang Menguntungkan Bagi Kehidupan:
1. Membantu menyuburkan tanah dengan menghasilkan nitrat
2. Pengurai sisa makhluk hidup dengan pembusukan
3. Fermentasi dalam pembuatan makanan dan minuman
4. Penghasil obat-obatan seperti antibiotik
5. Mengurai sampah untuk menghasilkan energi
6. Membantu dalam pembuatan zat-zat kimia, dll
• Dampak Buruk Bakteri Yang Merugikan Bagi Kehidupan:
1. Menyebabkan penyakit bagi makhluk hidup termasuk manusia
(bakteri parasit/patogen)
2. Membusukkan makanan yang kita miliki
3. Merusak tanaman dengan serangan penyakit yang merugikan
(bakteri parasit/patogen)
4. Menimbulkan bau yang tidak sedap hasik aktivitas pembusukan
5. Membuat tubuh manusia kotor dipenuhi bakteri yang
mengakibatkan bau badan
37. Jenis-Jenis Bakteri Menguntungkan
a. Bakteri Pengurai Berperan dalam mineralisasi di alam.
b. Bakteri Nitrifikasi Dapat menghasilkan senyawa nitrat yang
dibutuhkan tanaman.
c. Bakteri Nitrogen Berperan dalam Kesuburan tanah
d. Bakteri Usus Berperan dalam pencernaan hewan
e. Bakteri Fermentasi Berperan dalam proses fermentasi
f. Bakteri Penghasil antibiotik Berperan dalam penghasil
antibiotik
38. Jenis-jenis Bakteri yang Merugikan
Bakteri Perusak Makanan: berperan menghasilkan toksin dalam
makanan.
Bakteri Dinitrifikasi: menghasilkan amoniak yang merusak
tanaman.
Bakteri Patogen
Menyebabkan beberapa penyakit pada manusia, hewan dan
tumbuhan.