SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  52
SWAKELOLA
    DESA
    15 OKTOBER 2012
    BAPPEMAS
    OLEH:
    HERU SUPRAPTO

1              heruunikarta@gmail.com
2




 Pendahuluan
   Dasar   Hukum Pengelolan Keuangan Desa
   Perda No 16 Tahun 2007, Ttg Keuangan
    Desa
   Perbup No 71 Ttg Pengelolaan Aset Desa
   Perjalanan Perbup Pengelolaan
    Keuangan Desa No 72 Th
Perbup No 12 th  Perbup         Perbup No 23 Th
2008               2008              2012

   Perjalanan    Perbup ADD
Perbup No 11 th    Perbup No 73 Th   Perbup No 22 Th
                                        heruunikarta@gmail.com
2008               2008              2012
3




Pengadaan Barang Dan Jasa
Yg dibiayai dari APBN/APBD
    Kepres No 80 tahun 2003 yang telah 8 (Delapan) kali direvisi terakhir
     dengan Perpres No 54 tahun 2010.
    Perpres No 54 Th 2010 Juga telah diubah sebanyak 2 Kali yaitu melalui
    1. Kepres No 35 Tahun 2011
    2. Kepres NO 70 tahun 2012
    Dalam Kepres tersebut dinyatakan bahwa Kepres itu ditujukan kepada
     pemerintah dan pemerintah daerah, tidak ada klausul ditujukan kepada
     Pemerintah Desa.
    Sebagaimana Perpres 54 Th 2010 Pasal 2 ayat (1)
    Ruang lingkup Peraturan Presiden ini meliputi:
    a. Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I yang pembiayaannya
        baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD.
    b. Pengadaan Barang/Jasa untuk investasi di lingkungan Bank
        Indonesia, Badan Hukum Milik Negara dan Badan Usaha Milik
        Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang pembiayaannya sebagian
        atau seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD.

                                                    heruunikarta@gmail.com
4




Maka muncul pertanyaan
             bagaimana pengaturan
            pelaksanaan pengadaan
              barang dan jasa oleh
                pemerintah Desa




                      heruunikarta@gmail.com
5




Pengadaan Barang Dan Jasa
Yg dibiayai APB Desa
   Sejak diberlakukannya UU No 32 Tahun 2004 Tentang
    Pemerintah Daerah dan PP No 72 tahun 2005
    tentang Desa, maka desa merupakan pemerintahan
    yang memiliki otonomi dalam mengatur rumah
    tangga desa.
   Disisi lain perangkat hukum berkaitan dengan
    pengelolaan keuangan desa sebagaimana diatur
    dalam Permendagri No 37 Tahun 2007 tidak
    memadai dalam menjawab persoalan pengelolaan
    keuangan desa khususnya di Kab. Kukar.
   Untuk mengatasi hal tersebut, dan tanpa
    mengingkari kaidah-kaidah sebagaimana diatur
    dalam Kepres dimaksud, telah disusun Juknis tentang
    pengadaan barang dan jasa di Desa.
                                          heruunikarta@gmail.com
6




Perda, Perbup Kukar
   Perda No 16 Th 2007 Ttg Keuangan Desa
   Perbup No 72 Th 2008 Sebagaimana telah diubah melalui
    erbup No 23 Th 2012, Pasal 36 A yat (2) dan (3)
   Perbup No 73 Th 2008 Sebagaimana telah diubah melalui
    Perbup No 22 Tahun 2012, Pasal 13 Ayat (2) dan (3)

(2) Pelaksanaan/pengadaan barang/jasa/kegiatan
    sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
    dilaksanakan secara swakelola sesuai dengan peraturan
    perundang-undangan.
(3) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa/kegiatan
    sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) yang tidak
    dapat diswakelolakan dilakukan dengan mekanisme
    pengadaan lain sesuai dengan peraturan perundang-
    undangan.
                                             heruunikarta@gmail.com
7




Swakelola Desa


Swakelola Pemerintah Desa   Swakelola Padat Karya
adalah kegiatan             adalah kegiatan produktif
pengadaan barang, jasa      yang mempekerjakan atau
dan kegiatan yang           menyerap tenaga kerja dari
direncanakan, dikerjakan    desa setempat
dan diawasi sendiri oleh
pemerintahan desa


                                         heruunikarta@gmail.com
8




Perbup No 22 Th 2012
 Pedoman    swakelola pemerintah Desa
  disusun oleh tim fasilitasi dan ditetapkan
  dengan Surat Keputusan Bupati. (Pasal
  14 Ayat (4))
 Pedoman swakelola padat karya disusun
  oleh tim fasilitasi dan ditetapkan dengan
  Surat Keputusan Bupati. (Pasal 15 Ayat
  (5))

                                  heruunikarta@gmail.com
9




Susunan Tim Pengadaan
     Pengarah            : Kepala Desa
     WakilPengarah       : Sekretaris Desa
     Koordinator         : Kepala Urusan
      Perangkat Desa
     Anggota              : Kepala Urusan
      Perangkat Desa lainnya maksimal 4 (empat)
      orang.
 Maksimal  7 Orang
 (Perbup 22 Th 2012 Pasal 16 Ayat (3)

                                      heruunikarta@gmail.com
10




Tim Pengawas
 TimPengawas dilaksanakan oleh BPD
 sesuai dengan bidang kerja masing-
 masing.




                             heruunikarta@gmail.com
11




 Pasal 18 (Perbup 22 Th 2012
1) Pelaksanaan kegiatan swakelola padat
   karya dilaksanakan oleh lembaga
   kemasyarakatan dan/atau kelompok
   masyarakat yang memenuhi ketentuan
   sebagai pelaksana kegiatan, yang mana
   hak dan kewajiban diatur dalam Surat
   Perjanjian Kerja (SPK).
2) Lembaga kemasyarakatan dan/atau
   kelompok masyarakat yang melaksanakan
   kegiatan swakelola padat karya
   membentuk panitia pelaksana kegiatan
                               heruunikarta@gmail.com
BUKU PETUJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG/JASA
         DESA




       heruunikarta@gmail.com   12
13




 Daftar Isi
Kata Pengantar
Kata Sambutan
BAB I. PENDAHULUAN                                                       1
BAB II. KETENTUAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/ JASA                     2
  Rencana Umum                                                          2
  Kriteria Swakelola                                                    2
  Swakelola Pemerintah Desa Dan Swakelola Padat karya                   3
  Perencanaan Swakelola                                                 3
  Pelaksanaan Swakelola                                                 4

BAB III. OPERASIONALISASI SWAKELOLA                                      7
  Penerbitan Surat Keputusan Kepala Desa                                7
  Ketentuan Batasan Belanja Swakelola pemerintah Desa                   8
  Ketentuan Batasan Belanja Swakelola Padat karya                       9
  Alur pelaksanaan Swakelola                                           10
LAMPIRAN                                       heruunikarta@gmail.com
14




1. Rencana Umum
 mengindentifikasikebutuhan Barang/Jasa
  yang diperlukan Desa;
 menyusun dan menetapkan rencana
  penganggaran untuk Pengadaan
  Barang/Jasa;
 menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK);
  dan
 menyusun Rencana Anggaran Biaya
  (RAB).
                              heruunikarta@gmail.com
15



 2.Kriteria Swakelola
1.   pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan
     kemampuan dan/atau memanfaatkan kemampuan
     teknis sumber daya manusia serta sesuai dengan
     tugas pokok Pemerintah Desa
2.   pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya
     memerlukan partisipasi langsung masyarakat
     setempat.
3.   pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi
     atau pembiayaannya tidak diminati oleh Penyedia
     Barang/Jasa;
4.   pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat
     dihitung/ditentukan terlebih dahulu, sehingga
     apabila dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa
                                          heruunikarta@gmail.com
     akan menanggung resiko yang besar; dan/atau.
16




2.Kriteria Swakelola.. 2
1.   penyelenggaraan diklat, kursus, penataran,
     seminar, lokakarya, atau penyuluhan;
     dan/atau
2.   pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot
     project) yang bersifat khusus untuk
     pengembangan teknologi/metoda kerja
     yang belum dapat dilaksanakan oleh
     penyedia barang/jasa; dan/atau
3.   pekerjaan khusus yang bersifat pemrosesan
     data, pengujian di laboratorium dan
     pengembangan sistem tertentu;

                                     heruunikarta@gmail.com
17




3.1.Swakelola Pemerintah
Desa
 Swakelola Pemerintah desa
  mempergunakan tenaga sendiri
  dan/atau dapat menggunakan tenaga
  ahli.
 Jumlah tenaga ahli sebagaimana
  dimaksud tidak boleh melebihi 50% (lima
  puluh persen) dari jumlah keseluruhan
  tenaga aparat desa yang terlibat dalam
  kegiatan Swakelola yang bersangkutan.
                                heruunikarta@gmail.com
18




3.2.Swakelola Padat karya
 kegiatan produktif yang mempekerjakan
 atau menyerap tenaga kerja dari desa
 setempat. Dimana pekerjaan utama
 dilarang untuk dialihkan kepada pihak
 lain (subkontrak), tetapi item pekerjaan
 bisa dilaksanakan berdasarkan Upah
 harian atau upah Borongan.



                                heruunikarta@gmail.com
19




   4. Perencanaan Swakelola
4.1. Kegiatan perencanaan Swakelola meliputi:
    penetapan sasaran, rencana kegiatan, dan jadwal
      pelaksanaan;
    penyusunan jadwal pelaksanaan dengan
      mempertimbangkan waktu yang cukup bagi
      pelaksanaan pekerjaan/kegiatan;
    perencanaan teknis dan penyiapan metode
      pelaksanaan yang tepat agar diperoleh rencana
      keperluan tenaga, bahan, dan peralatan yang sesuai;
    penyusunan rencana keperluan tenaga, bahan, dan
      peralatan secara rinci serta dijabarkan ke dalam rencana
      kerja bulanan, rencana kerja mingguan, dan rencana
      kerja harian;
    penyusunan rencana total biaya secara rinci dalam
      rencana biaya bulanan, dan biaya mingguan yang tidak
      melampaui pagu anggaran yang telah ditetapkan
      dalam dokumen anggaran; dan             heruunikarta@gmail.com
20




   Lanjutan 4.Perancanaan
   Swakelola
4.2. Perencanaan kegiatan Swakelola dapat dilakukan dengan
     memperhitungkan tenaga ahli/ peralatan/ bahan tertentu yang
     dilaksanakan dengan kontrak/sewa tersendiri.
4.3. Kegiatan perencanaan Swakelola dimuat dalam Kerangka Acuan
     Kerja (KAK) atau Proposal.
4.4. Perencanaan kegiatan Swakelola Padat karya yang akan
     dilaksanakan oleh Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan, Pelaksana
     Swakelola Padat karya ditetapkan oleh Tim Pengadaan Barang dan
     jasa Desa setelah melalui proses evaluasi.
4.5. Penyusunan jadwal dilakukan dengan mengalokasikan waktu untuk
     proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, penyerahan
     dan/atau pelaporan.
4.6.Tim Pengadaan barang dan jasa desa bertanggungjawab terhadap
     penetapan Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan Pelaksana
     Swakelola termasuk sasaran, tujuan dan besaran anggaran
     Swakelola.
4.7.Swakelola dapat dilaksanakan melebihi 1 (satu) tahun anggaran
     dengan menempatkan dalam Peraturan Desa. heruunikarta@gmail.com
21




5. Pelaksanaan Swakelola




                  heruunikarta@gmail.com
22




5.1. Swakelola Pemerintah Desa
    pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan
     tenaga ahli perseorangan dilakukan oleh Tim Pengadaan
     barang Dan jasa Desa.
    pengadaan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas
     mengikuti ketentuan dalam buku ini.
    Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan
     secara berkala berdasarkan daftar hadir pekerja atau dengan
     cara upah borongan;
    pembayaran gaji tenaga ahli tertentu yang diperlukan
     dilakukan berdasarkan Kontrak tenaga ahli perseorangan;
    penggunaan tenaga kerja, bahan, dan peralatan dicatat
     setiap hari dalam laporan harian;
    kemajuan fisik dicatat setiap hari dan dievaluasi setiap minggu
     yang disesuaikan dengan penyerapan dana;
    kemajuan non fisik atau perangkat lunak dicatat dan dievaluasi
     setiap bulan yang disesuaikan dengan penyerapan dana; dan


                                               heruunikarta@gmail.com
23




5.2. Swakelola padat karya
a. Pelaksanaan Swakelola oleh Lembaga/Organisasi
   Kemasyarakatan dilakukan berdasarkan
   perjanjian antara Tim Pengadaan Barang/jasa
   Desa dengan pimpinan Lembaga/Organisasi
   Kemasyarakatan selaku Pelaksana Swakelola;
b. Pelaksanaan Swakelola Padat Karya hanya
   diserahkan kepada Lembaga/Organisasi
   Kemasyarakatan yang mampu melaksanakan
   pekerjaan jasa secara teknis;
c. Pengadaan Pekerjaan Konstruksi hanya dapat
   berbentuk konstruksi sederhana;
d. Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana,
   tidak dianggarkan melalui APBDesa;
                                     heruunikarta@gmail.com
24




5.2. Swakelola padat karya
..Lanjutan
e. Pengadaan Barang/Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang, dan
   tenaga ahli yang diperlukan dilakukan Lembaga/Organisasi
   Kemasyarakatan dibuktikan dengan bukti transaksi yang berlaku;
f. penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat Pelaksana
   Swakelola dilakukan secara bertahap dengan ketentuan
   sebagai berikut:
    40% (empat puluh persen) dari keseluruhan dana Swakelola
      Padat karya apabila Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan
      Pelaksana Swakelola telah siap melaksanakan Swakelola;
    30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana Swakelola
      Padat karya apabila pekerjaan telah mencapai 30% (tiga
      puluh persen); dan
    30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana Swakelola
      Padat karya apabila pekerjaan telah mencapai 60% (enam
      puluh persen)

                                             heruunikarta@gmail.com
25




5.2. Swakelola padat karya
..Lanjutan
g. pencapaian kemajuan pekerjaan dan dana
   Swakelola yang dikeluarkan dilaporkan oleh
   Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan Pelaksana
   Swakelola secara berkala kepada Tim
   Pengadaan barang dan Jasa Desa setelah
   diperiksa oleh Timg Pengawas kegiatan;
h. pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilakukan
   oleh BPD; dan
i. pertanggungjawaban pekerjaan/kegiatan
   pengadaan disampaikan kepada Kepala Desa
   melalui Tim Pengadaan barang dan jasa Desa.

                                   heruunikarta@gmail.com
26




BAGIAN 3
OPERASIONALISASI SWAKELOLA




                    heruunikarta@gmail.com
27




1. Penerbitan Surat Keputusan
Kepala Desa,
1.   Kepala desa menetapkan Sekretaris
     Desa sebagai Koordinator PTPKDes;
2.   Kepala Desa menetapkan kepala urusan
     sebagai PTPKDes berdasarkan bidang
     urusan masing-masing
3.   Kepala Desa menetapkan Tim Pengadaan
     dan Tim Pengawas Kegiatan



                                heruunikarta@gmail.com
28




Tugas Tim pengadaan
   Menyusun dan menetapkan rencana pengadaan:
   Spesifikasi teknis, Jika berupa Konstruksi adalah gambar
    konstruksi sederhana, jika barang adalah spesifikasi
    barang, jika jasa berupa kerangka acuan kerja (Term of
    refferance);
   Rincian Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang diperoleh dari
    harga pasar setempat
   Rancangan kontrak
   Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan
   Seleksi sederhana kepada Lembaga/Organisasi
    Kemasyarakatan setempat
   Biaya pengadaan : Biaya pengumuman, Biaya
    penggandaan dokumen pengadaan, Biaya lain untuk
    pelaksanaan pengadaan.

                                                heruunikarta@gmail.com
29




Tugas Tim Pengawas
   Mengawasi secara rutin pelaksanaan setiap
    kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan;
   Memastikan bahwa pelaksanaan dan hasil kegiatan
    telah sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK).
   Masalah yang berhubungan dengan Administrasi
    Kegiatan diluar kewenangan Pengawasan;
   Menandatangani berita acara hasil pengawasan
    kegiatan.
   Kecuali tugas-tugas sebagaimana tercantum dalam
    Tugas Tim pengadaan dan Tugas tim Pengawas
    tersebut, Kepala desa dapat menambahkan tugas –
    tugas lain yang relevan sesuai dengan kondisi dan
    kebutuhan.

                                         heruunikarta@gmail.com
30


2. Ketentuan Bukti Pengadaan
Swakelola Pemerintah Desa
    Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai tidak lebih dari Rp. 5.000.000,00
     (lima juta rupiah) dapat dibeli/diadakan langsung kepada penyedia
     barang/jasa oleh Panitia Pengadaan tanpa penawaran tertulis dari penyedia
     barang/jasa yang bersangkutan, dan bukti perikatannya cukup berupa
     kuitansi pembayaran dengan materai secukupnya.
    Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai Rp 5,000,000.00 sampai
     dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dapat dibeli/diadakan
     langsung kepada penyedia barang/jasa oleh Panitia Pengadaan
     tanpa penawaran tertulis dari penyedia barang/jasa yang
     bersangkutan, bentuk kontraknya cukup berupa kuitansi atau tanda
   terima pembayaran lainnya, yang memuat NPWP, identitas, alamat dan
   bermaterai.
  Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai di atas Rp. 10.000.000,00 (lima
   juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dapat
   dilakukan dengan penunjukan langsung kepada 1 (satu) penyedia
   barang/jasa oleh Panitia Pengadaan melalui penawaran tertulis dari
   penyedia barang/jasa yang bersangkutan, dan bukti perikatannya berupa
   Surat Perintah Kerja (SPK) dengan materai secukupnya.
  Ketentuan pengadaan Nomor 2.1; 2.2; dan 2.3 dilaksanakan tidak boleh
   memecah kegiatan atau menggabungkan kegiatan. Dilaksanakan sesuai
   dengan RKA dan DPA.
 (Catatan : Ketentuan ini harus selalu disesuaikan denganheruunikarta@gmail.com
                                                          perkembangan
 peraturan yang baru)
31



3. Ketentuan Bukti Pengadaan Swakelola Padat
   Karya
   Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai tidak lebih dari Rp. 5.000.000,00 (lima juta
    rupiah) dapat dibeli/diadakan langsung kepada penyedia barang/jasa oleh
    Lembaga/kelompok masyarakat tanpa penawaran tertulis dari penyedia barang/jasa yang
    bersangkutan, dan bukti perikatannya cukup berupa kuitansi pembayaran dengan materai
    secukupnya.
   Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai Rp 5,000,000.00 sampai dengan
    Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dapat dibeli/diadakan langsung kepada
    penyedia barang/jasa oleh Lembaga/kelompok masyarakat tanpa penawaran
    tertulis dari penyedia barang/jasa yang bersangkutan, bentuk kontraknya cukup
    berupa kuitansi atau tanda terima pembayaran lainnya, yang memuat NPWP, identitas,
    alamat dan bermaterai.
   Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai di atas Rp. 10.000.000,00 (lima juta rupiah)
    sampai dengan Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dapat dilakukan dengan
    penunjukan langsung kepada 1 (satu) penyedia barang/jasa oleh Lembaga/kelompok
    masyarakat melalui penawaran tertulis dari penyedia barang/jasa yang bersangkutan, dan
    bukti perikatannya berupa Surat Perintah Kerja (SPK) dengan materai secukupnya.
   Ketentuan pengadaan Nomor 3.1 sampai nomor 3.3 merupakan item / komponen dari jenis
    belanja sebagaimana dirincikan dalam anggaran belanja kegiatan (RAB)
   Jika Lembaga/kelompok masyarakat Pelaksana Swakelola Padat Karya tidak mampu maka
    dapat menyerahkan pelaksanaan belanja item barang/jasa kepada Tim Pengadaan
    barang Dan jasa Desa.



                                                               heruunikarta@gmail.com
32




4.1. Alur Pelaksanaan Kegiatan Swakelola Pemerintah Desa < 5 Jt




    NPPD                                                    SPD

                                                            SPP
                                Barang/Ja
 DPA                                sa
                                                           Uang
       Belanja Kurang
        dari Rp 5 Juta
                                        Kuitansi            Bukti
                                       bermeter             Pengeluar
                                       ai / Nota            an Kas
           Barang                                           bermeterai
                                                   SSP

                                                     heruunikarta@gmail.com
33
   4.2. Alur Pelaksanaan Kegiatan Swakelola
   Pemerintah Desa 5 s.d <10 Jt (dg pengadaan
   langsung)

     NPPD                                               SPD             DP
                                                                        A
                                                       SPP
                                      Barang/Ja
                                          sa           Uang
   DPA                Barang/
                        jasa
                                                                  Bukti
      Belanja 15 sd                                               Pengeluaran
          50 jt                 SSP                               Kas
                                                                  bermeterai
                                           Kuitansi
   Surat          Surat                  bermeterai/
Pemesanan        perintah                   Nota       SSP
  Barang          Kerja

         Berita Acara                 Berita Acara
         Pemeriksaan                  Serah terima       SPB + SPK +
           Barang                       barang           BAPB+BASTB


                                                              heruunikarta@gmail.com
4.3. Alur Pelaksanaan Kegiatan Swakelola Pemerintah
                              34
Desa 10 sd 50 jt (dg Penujnukan Langsung)

     NPPD                                                        SPD            DPA
                                                              SPP
                                        Barang/Ja
                                            sa                 Uang
   DPA                Barang
                       / jasa                                             Bukti
      Belanja 15 sd                                                       Pengeluar
          50 jt                 SSP                                       an Kas
                                                                          bermeterai
                                             Kuitansi
   Surat         Surat                     bermeterai/
Pemesanan       perintah                      Nota             SSP
  Barang         Kerja
         Berita Acara
         Pemeriksaan                  Berita Acara Serah         SPB + SPK +
                                        terima barang
           Barang                                                BAPB+BASTB

                                                           heruunikarta@gmail.com
35




Pembayaran Swakelola
Pemerintah Desa
Pembayaran swakelola pemerintah desa :
 Surat perjanjian kerja (SPK) yang mengatur hak dan
  kewajiban kedua belah pihak atau lebih.
 Surat pemesanan barang (SPB) Untuk belanja Rp 5
  juta s.d Rp 50 juta.
 Berita acara pemeriksaaan barang. Untuk belanja Rp
  5 juta s.d Rp 50 juta.
 Berita acara serah terima. Untuk belanja Rp 5 juta s.d
  Rp 50 juta.
 Kwitansi dan nota pengadaan barang/jasa.
 PPh + PPn
 Dokumentasi dan foto-foto barang yang telah dibeli.


                                           heruunikarta@gmail.com
36




 Alur
     Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
 Secara Swakelola Padat karya




                              heruunikarta@gmail.com
37




Perlu diperhatikan hal-hal berikut:
   Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dapat
    dilaksanakan oleh orang perseorangan, termasuk
    kelompok masyarakat melalui swakelola adalah
    pekerjaan yang menggunakan teknologi sederhana
    dan mempunyai resiko kecil,
   Dalam arti pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya
    tidak membahayakan keselamatan umum, harta
    benda, menggunakan alat kerja sederhana, dan tidak
    memerlukan tenaga ahli khusus. Apabila tidak
    sederhana, maka pekerjaan tersebut harus dilakukan
    oleh penyedia jasa yang berbentuk badan usaha.
   Dibuat perencanaan teknis berupa gambar teknis,
    spesifikasi teknis, dan Rencana Anggaran Biaya dari
    pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan. Untuk
    pelaksanaan perencanaan teknis dapat dibantu
    tenaga yang ditunjuk dari dinas setempat yang
    membidangi pekerjaan umum atau tenaga ahli
    (konsultan) perseorangan.
                                        heruunikarta@gmail.com
38




Perlu diperhatikan hal-hal berikut 2:
 Dalam rangka pelaksanaan kegiatan konstruksi
  Pelaksana Kegiatan dapat dibantu tenaga yang
  ditunjuk dari dinas teknis setempat yang membidangi
  pekerjaan umum atau tenaga ahli (konsultan)
  perseorangan.
 Untuk pelaksanaan pekerjaan menggunakan pekerja
  (tenaga tukang dan mandor) yang pembayarannya
  dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir
  pekerja atau dengan cara upah borongan.
 Untuk pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan,
  selain dilakukan oleh BPD dapat dibantu tenaga yang
  ditunjuk dari dinas setempat yang membidangi
  pekerjaan umum atau tenaga ahli (konsultan)
  perseorangan.

                                         heruunikarta@gmail.com
39




Diagram Alur pelaksanaan
pengedaan Konstruksi oleh
Lembaga kemasyarakatan



                     heruunikarta@gmail.com
40




                   Pengumuman
• DPA                                   Persyaratan
                  Pendaftaran SWK
• SK Panitia                            Administrasi
                     Pdt Karya
  Pengadaan


                    Pendaftaran
                      Peserta&
                    Pengambilan          Proposal
   Penjelasan           RKS
 Rencana Kerja&
  Syarat-Syarat
                                        Pengajuan
                      Seleksi
     Rapat                               Proposal
     panitia

                         Surat
• Berita Acara
                      Perjanjian          Dokumen
  Pelaksana Pdt
                     Kerja (SPK, 2          SPK
  Karya &
                      rangkap)
• SK penunjukan
  Pelaksana SWK                       heruunikarta@gmail.com2
  Pdt Kry
41




           Dokumen           Dok.
 1           SPK             NPPD

         DPA
                           Dok. SPP
                                            Melaksanakan
                                             Pekerjaan
         NPPD
                             Uang
                                                 Kuitansi,
  Laporan
Penyelesaian
                                                Nota, bukti
                              Bukti              transaksi
 Pekerjaan
                           Pengeluaran
         Berita Acara          kas
         serah terima                            Laporan
           kegiatan         Kuitansi,          Penyelesaian
                 Berita                         Pekerjaan
                           Nota, bukti
                 Acara
              pemeriksaa    transaksi
                 n BPD                   heruunikarta@gmail.com
42




4.2.2.Tugas Tim Pengadaan Dlm Swakelola Pdt
karya
a.   Mengumumkan seluruh kegiatan
     pemberdayaan (swakelola-padatkarya) kepada
     Lembaga/ Organisasi masyarakat sesuai DPA;
a.   Mengumumkan syarat-syarat lembaga /
     Organisais kemasyarakatan (LPM, Lembaga
     Adat, Karang Taruna, RT/ RW, PKK serta
     Kelompok masyarakat) di desa yang dapat
     menjadi pelaksana kegiatan pemberdayaan
     (swakelola- padatkarya);


                                    heruunikarta@gmail.com
43




C. Menyeleksi dan menetapkan lembaga kemasyarakatan/kelompok
   masyarakat yang berminat dan mampu dalam pengadaan kegiatan
   swakelola padat karya. Adapun kriteria penyeleksian adalah:
 Pelaksana kegiatan diutamakan lembaga kemasyarakatan/kelompok
   masyarakat yang bertempat tinggal terdekat dengan lokasi kegiatan
   atau lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat.
 Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat yang mempunyai
   kemampuan yang berkaitan dengan kegiatan yang akan
   dilaksanakan.
 Tingkat efisiensi dalam anggaran yang disanggupi oleh calon
   pelaksana kegiatan dengan pagu yang ada dalam DPA-Desa (APB
   Desa).
 Setiap lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat dapat
   menjadi pelaksana kegiatan swakelola-padat karya dibatasi 3 (tiga)
                                                 heruunikarta@gmail.com
   kegiatan dalam satu tahun anggaran.
44




  Menyeleksi dan menetapkan panitia pelaksana kegiatan atau
   lembaga kemasyarakatan / kelompok masyarakat yang
   mengerjakan kegiatan.
 Menyiapkan dokumen-dokumen sehubungan dengan
   kegiatan swakelola padat karya. Meliputi :
1.   RAB (jika belum ada di DPA)
2.   Menyusun Harga Perhitungan sendiri (HPS) berdasarkan
     harga pasar setempat.
3.   Perhitungan penyisihan/pemotongan pajak
4.   Gambar Konstruksi
5.   Jadwal pelaksanaan Pekerjaan
6.   Rencana Kerja dan Syarat-syarat          heruunikarta@gmail.com
7.   Surat Perjanjian Kerja (SPK)
45




4.2.3. Kriteria Evaluasi Swakelola Padat karya

A. Evaluasi Administrasi, meliputi :
 Penilaian terhadap data administrasi
  sesuai yang disyaratkan dalam Rencana
  Kerja dan Syatrat-syarat
 Penawaran dinyatakan gugur apabila
  salah satu persyaratan administrasi yang
  diminta tidak terpenuhi.
 Penawaran yang lulus administrasi
  dilanjutkan dengan evaluasi teknis
                                                 heruunikarta@gmail.com
46




B. Evaluasi Teknis meliputi ;
 Unsur – unsur pokok yang dinilai adalah
  proposal teknis,
 Kemampuan menyediakan tenaga
  kerja sebagaimana yang dibutuhkan.




                               heruunikarta@gmail.com
47




C. Evaluasi Harga :
 Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap
   penawaran yang dinyatakan lulus/memenuhi
   persyaratan administrasi dan teknis;
 Evaluasi harga dengan menilai kewajaran harga
   tidak harus harga terendah;
 Berdasarkan hasil evaluasi harga, Tim Pengadaan
   membuat daftar urutan penawaran yang dimulai
   dari urutan harga penawaran terendah dan
   mengusulkan penawar terendah sebagai calon
   Pelaksana Kegiatan.

                                      heruunikarta@gmail.com
48




TUGAS TIM PENGAWAS Swakelola Padat Karya


a. BPD sebagai Tim Pengawas dengan komposisi:
    Koordinator : Ketua BPD/ Wakil Ketua
    Anggota : Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota BPD
b. Tim Pengawas dapat dibentuk satu atau beberapa Tim sesuai
   dengan bidang komisi.
c. Tugas Tim Pengawas meliputi :
    Mengawasi secara rutin pelaksanaan setiap kegiatan sesuai
      dengan jadwal ;
    Memastikan bahwa pelaksanaan dan hasil kegiatan telah
      sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK).
    Masalah yang berhubungan dengan Administrasi Kegiatan
      diluar kewenangan Pengawasan BPD;
    Setelah kegiatan selesai, Koordinator Tim Pengawas bersama
      Pelaksana kegiatan menandatangani berita acara hasil
      pengawasan kegiatan, yang diketahui Kepala Desa
                                            heruunikarta@gmail.com
49




4.3. Pembayaran Swakelola Padat Karya


Pembayaran swakelola-padat karya :
 Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang mengatur hak
  dan kewajiban kedua belah pihak atau lebih.
 Kwitansi dan nota belanja barang.
 Daftar pekerja dan Absensi yang terlibat sebagai
  pelaksana kegiatan;
 Berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan (up-
  name) Oleh BPD.
 Dokumen dan foto-foto hasil pekerjaan.


                                        heruunikarta@gmail.com
50




4.4. Kewajiban Pelaksana Kegiatan (Lembaga/ organisasi
    kemasyarakatan)
     Membuat papan pelaksanaan Kegiatan Konstruksi
     Menyelenggarakan kegiatan yang tercantum dalam proposal;
     Bertanggung jawab terhadap penggunaan dana yang telah
      diterima dari PIHAK PERTAMA, sesuai dengan peraturan keuangan
      yang berlaku serta ketentuan lain yang diatur dalam pedoman dan
      surat perjanjian kerjasama ini.
     Mentaati teguran/peringatan yang disampaikan oleh Pemerintah
      Desa, baik secara lisan maupun tertulis.
     Mengkonsultasikan kepada Pemerintah Desa, apabila terjadi
      perubahan kegiatan dan/atau penggunaan dana yang
      mengakibatkan adanya ketidaksesuaian dengan proposal atau
      dokumen yang terkait.
     Menyampaikan laporan penggunaan keuangan kepada
      Pemerintah Desa dilampiri bukti transaksi.
     Menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan
      pelaksanaan swakelola Padat Karya kepada Pemerintah Desa dan
      laporan akhir kegiatan.
                                                heruunikarta@gmail.com
51




4.5. Hak Pelaksana Kegiatan (Lembaga/ organisasi
     kemasyarakatan)

 Besaran honorarium panitia pelaksana
 kegiatan sebagaimana dimaksud pada
 ayat (2) maksimal 4% (empat per seratus)
 dari total anggaran kegiatan yang tertera
 dalam surat perjanjian kerja (SPK) dan
 pembagiannya sesuai dengan
 tanggungjawab dan beban kerja dalam
 kepanitiaan; dengan maksimal jumlah
 kepengurusan panitia pelaksana kegiatan
 adalah 3 orang. (Psl 38 Ayat 3 Perbup 72
 Th 2008)
                                            heruunikarta@gmail.com
52




TERIMAKASIH


           heruunikarta@gmail.com

Contenu connexe

Tendances

Gambar Kerja Rumah Minimalis 1 Lantai Lomba AutoCAD Skills Competition 2017 U...
Gambar Kerja Rumah Minimalis 1 Lantai Lomba AutoCAD Skills Competition 2017 U...Gambar Kerja Rumah Minimalis 1 Lantai Lomba AutoCAD Skills Competition 2017 U...
Gambar Kerja Rumah Minimalis 1 Lantai Lomba AutoCAD Skills Competition 2017 U...caturprasetyo11tgb1
 
Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Bajabumi lohita
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Nurul Angreliany
 
Bab iii analisis geser
Bab iii analisis geserBab iii analisis geser
Bab iii analisis geserKetut Swandana
 
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAPPERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAPSumarno Feriyal
 
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) NitaMewaKameliaSiman
 
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPAPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPASumarno Feriyal
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekanIndah Rosa
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategangPoten Novo
 
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksiBab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksiMasnia Siti
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencanavieta_ressang
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2Aryo Bimantoro
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaRafi Perdana Setyo
 

Tendances (20)

Perencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
Perencanaan Balok Sederhana Beton BertulangPerencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
Perencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
 
1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok
 
Gambar Kerja Rumah Minimalis 1 Lantai Lomba AutoCAD Skills Competition 2017 U...
Gambar Kerja Rumah Minimalis 1 Lantai Lomba AutoCAD Skills Competition 2017 U...Gambar Kerja Rumah Minimalis 1 Lantai Lomba AutoCAD Skills Competition 2017 U...
Gambar Kerja Rumah Minimalis 1 Lantai Lomba AutoCAD Skills Competition 2017 U...
 
Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Baja
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
 
Bab iii analisis geser
Bab iii analisis geserBab iii analisis geser
Bab iii analisis geser
 
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAPPERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
 
perhitungan-atap
perhitungan-atapperhitungan-atap
perhitungan-atap
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
 
Sni 1727 2013
Sni 1727 2013Sni 1727 2013
Sni 1727 2013
 
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
 
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPAPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategang
 
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksiBab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 

En vedette

Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelola
Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelolaPelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelola
Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelolaIrman Gapur
 
Draft Perdes APBDes Bhuana Jaya
Draft Perdes APBDes Bhuana JayaDraft Perdes APBDes Bhuana Jaya
Draft Perdes APBDes Bhuana JayaSuwondo Chan
 
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )Suwondo Chan
 
Draft sk ksm sanimas 2012
Draft sk ksm sanimas 2012Draft sk ksm sanimas 2012
Draft sk ksm sanimas 2012ullachnya
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA Bpd Desa Kasokandel
 
Proposal+perbaikan+jalan+desa
Proposal+perbaikan+jalan+desaProposal+perbaikan+jalan+desa
Proposal+perbaikan+jalan+desahardimanady
 
Pelaksanaan Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi, dan Jasa Lainnya
Pelaksanaan Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi, dan Jasa LainnyaPelaksanaan Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi, dan Jasa Lainnya
Pelaksanaan Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi, dan Jasa LainnyaKhalid Mustafa
 
Lkpj kadujajar finish
Lkpj kadujajar finishLkpj kadujajar finish
Lkpj kadujajar finishKadujajar
 
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcmBintek
 
08. penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban apb desa
08. penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban apb desa08. penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban apb desa
08. penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban apb desakeuangandesa
 
APBDesa Tawangsari Tahun 2015 Lamp 4 RAB
APBDesa Tawangsari Tahun 2015 Lamp 4 RABAPBDesa Tawangsari Tahun 2015 Lamp 4 RAB
APBDesa Tawangsari Tahun 2015 Lamp 4 RABDesa Tawangsari
 
Contoh rab manual
Contoh rab manualContoh rab manual
Contoh rab manualOkvi Aerith
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaZulfikri Armada
 

En vedette (20)

Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelola
Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelolaPelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelola
Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelola
 
Draft Perdes APBDes Bhuana Jaya
Draft Perdes APBDes Bhuana JayaDraft Perdes APBDes Bhuana Jaya
Draft Perdes APBDes Bhuana Jaya
 
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )
 
Draft sk ksm sanimas 2012
Draft sk ksm sanimas 2012Draft sk ksm sanimas 2012
Draft sk ksm sanimas 2012
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
 
Proposal+perbaikan+jalan+desa
Proposal+perbaikan+jalan+desaProposal+perbaikan+jalan+desa
Proposal+perbaikan+jalan+desa
 
Pelaksanaan Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi, dan Jasa Lainnya
Pelaksanaan Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi, dan Jasa LainnyaPelaksanaan Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi, dan Jasa Lainnya
Pelaksanaan Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi, dan Jasa Lainnya
 
Lkpj kadujajar finish
Lkpj kadujajar finishLkpj kadujajar finish
Lkpj kadujajar finish
 
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
 
Perdes sotk jadi
Perdes sotk jadiPerdes sotk jadi
Perdes sotk jadi
 
Materi pembinaan rtrw
Materi pembinaan rtrwMateri pembinaan rtrw
Materi pembinaan rtrw
 
E katalog
E katalogE katalog
E katalog
 
08. penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban apb desa
08. penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban apb desa08. penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban apb desa
08. penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban apb desa
 
Administrasi rt
Administrasi rtAdministrasi rt
Administrasi rt
 
APBDesa Tawangsari Tahun 2015 Lamp 4 RAB
APBDesa Tawangsari Tahun 2015 Lamp 4 RABAPBDesa Tawangsari Tahun 2015 Lamp 4 RAB
APBDesa Tawangsari Tahun 2015 Lamp 4 RAB
 
Perdes perangkat desa
Perdes perangkat desaPerdes perangkat desa
Perdes perangkat desa
 
Contoh rab manual
Contoh rab manualContoh rab manual
Contoh rab manual
 
CONTOH SK KETUA RT
CONTOH SK KETUA RTCONTOH SK KETUA RT
CONTOH SK KETUA RT
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
 
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESAMATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
 

Similaire à Swakelola desa

Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasaPerbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasaPemdes Seboro Sadang
 
Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...
Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...
Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...Renild Tj
 
Pedoman pokmas 2014 cetak kecil
Pedoman pokmas 2014 cetak kecilPedoman pokmas 2014 cetak kecil
Pedoman pokmas 2014 cetak kecilAditya Prima
 
Juknis LKPJ Kepala Desa
Juknis LKPJ  Kepala DesaJuknis LKPJ  Kepala Desa
Juknis LKPJ Kepala DesaYudhi Aldriand
 
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdfPERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdfSupliyerJakarta
 
Panduan Praktis Inventarisasi Aset Desa pdf.pdf
Panduan Praktis Inventarisasi Aset Desa pdf.pdfPanduan Praktis Inventarisasi Aset Desa pdf.pdf
Panduan Praktis Inventarisasi Aset Desa pdf.pdfanitaalimin
 
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdfBKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdftitowicaksono2
 
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaru
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaruContoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaru
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaruAndysyafran
 
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Nandang Sukmara
 
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Nandang Sukmara
 
Peraturan lembaga nomor 12 tahun 2019 1433 1
Peraturan lembaga nomor 12 tahun 2019 1433 1Peraturan lembaga nomor 12 tahun 2019 1433 1
Peraturan lembaga nomor 12 tahun 2019 1433 1Andysyafran
 
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docxJuknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docxrazitakhalyla
 
1. Pokok-pokok pengelolaan dan Pengelola Keudes.pptx
1. Pokok-pokok pengelolaan dan Pengelola Keudes.pptx1. Pokok-pokok pengelolaan dan Pengelola Keudes.pptx
1. Pokok-pokok pengelolaan dan Pengelola Keudes.pptxDarmawati Darmawati
 
SOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptx
SOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptxSOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptx
SOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptxssuser5050ff
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanJoy Irman
 
Menakar Efektifitas Kebijakan Perencanaan Pembangunan Pembangunan dan Pengelo...
Menakar Efektifitas Kebijakan Perencanaan Pembangunan Pembangunan dan Pengelo...Menakar Efektifitas Kebijakan Perencanaan Pembangunan Pembangunan dan Pengelo...
Menakar Efektifitas Kebijakan Perencanaan Pembangunan Pembangunan dan Pengelo...SigitKurnianto2
 
Paparan Sosialisasi Permen PUPR 12 tahun 2020.oke.pptx
Paparan Sosialisasi Permen PUPR 12 tahun 2020.oke.pptxPaparan Sosialisasi Permen PUPR 12 tahun 2020.oke.pptx
Paparan Sosialisasi Permen PUPR 12 tahun 2020.oke.pptxYunielvira
 

Similaire à Swakelola desa (20)

Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasaPerbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
 
Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...
Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...
Perka lkpp nomor 13 tahun 2013 tentang pedoma tata cara pengadaan barang:jasa...
 
Pedoman pokmas 2014 cetak kecil
Pedoman pokmas 2014 cetak kecilPedoman pokmas 2014 cetak kecil
Pedoman pokmas 2014 cetak kecil
 
Juknis LKPJ Kepala Desa
Juknis LKPJ  Kepala DesaJuknis LKPJ  Kepala Desa
Juknis LKPJ Kepala Desa
 
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdfPERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
 
Panduan Praktis Inventarisasi Aset Desa pdf.pdf
Panduan Praktis Inventarisasi Aset Desa pdf.pdfPanduan Praktis Inventarisasi Aset Desa pdf.pdf
Panduan Praktis Inventarisasi Aset Desa pdf.pdf
 
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdfBKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
 
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaru
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaruContoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaru
Contoh peraturan bupati ttg pengadaan barang dan jasa di desa terbaru
 
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdfPAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
 
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
 
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
 
Peraturan lembaga nomor 12 tahun 2019 1433 1
Peraturan lembaga nomor 12 tahun 2019 1433 1Peraturan lembaga nomor 12 tahun 2019 1433 1
Peraturan lembaga nomor 12 tahun 2019 1433 1
 
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docxJuknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
 
1. Pokok-pokok pengelolaan dan Pengelola Keudes.pptx
1. Pokok-pokok pengelolaan dan Pengelola Keudes.pptx1. Pokok-pokok pengelolaan dan Pengelola Keudes.pptx
1. Pokok-pokok pengelolaan dan Pengelola Keudes.pptx
 
SOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptx
SOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptxSOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptx
SOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptx
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
 
Menakar Efektifitas Kebijakan Perencanaan Pembangunan Pembangunan dan Pengelo...
Menakar Efektifitas Kebijakan Perencanaan Pembangunan Pembangunan dan Pengelo...Menakar Efektifitas Kebijakan Perencanaan Pembangunan Pembangunan dan Pengelo...
Menakar Efektifitas Kebijakan Perencanaan Pembangunan Pembangunan dan Pengelo...
 
Paparan Sosialisasi Permen PUPR 12 tahun 2020.oke.pptx
Paparan Sosialisasi Permen PUPR 12 tahun 2020.oke.pptxPaparan Sosialisasi Permen PUPR 12 tahun 2020.oke.pptx
Paparan Sosialisasi Permen PUPR 12 tahun 2020.oke.pptx
 

Swakelola desa

  • 1. SWAKELOLA DESA 15 OKTOBER 2012 BAPPEMAS OLEH: HERU SUPRAPTO 1 heruunikarta@gmail.com
  • 2. 2 Pendahuluan  Dasar Hukum Pengelolan Keuangan Desa  Perda No 16 Tahun 2007, Ttg Keuangan Desa  Perbup No 71 Ttg Pengelolaan Aset Desa  Perjalanan Perbup Pengelolaan Keuangan Desa No 72 Th Perbup No 12 th Perbup Perbup No 23 Th 2008 2008 2012  Perjalanan Perbup ADD Perbup No 11 th Perbup No 73 Th Perbup No 22 Th heruunikarta@gmail.com 2008 2008 2012
  • 3. 3 Pengadaan Barang Dan Jasa Yg dibiayai dari APBN/APBD  Kepres No 80 tahun 2003 yang telah 8 (Delapan) kali direvisi terakhir dengan Perpres No 54 tahun 2010.  Perpres No 54 Th 2010 Juga telah diubah sebanyak 2 Kali yaitu melalui 1. Kepres No 35 Tahun 2011 2. Kepres NO 70 tahun 2012  Dalam Kepres tersebut dinyatakan bahwa Kepres itu ditujukan kepada pemerintah dan pemerintah daerah, tidak ada klausul ditujukan kepada Pemerintah Desa.  Sebagaimana Perpres 54 Th 2010 Pasal 2 ayat (1)  Ruang lingkup Peraturan Presiden ini meliputi: a. Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD. b. Pengadaan Barang/Jasa untuk investasi di lingkungan Bank Indonesia, Badan Hukum Milik Negara dan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD. heruunikarta@gmail.com
  • 4. 4 Maka muncul pertanyaan bagaimana pengaturan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah Desa heruunikarta@gmail.com
  • 5. 5 Pengadaan Barang Dan Jasa Yg dibiayai APB Desa  Sejak diberlakukannya UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah dan PP No 72 tahun 2005 tentang Desa, maka desa merupakan pemerintahan yang memiliki otonomi dalam mengatur rumah tangga desa.  Disisi lain perangkat hukum berkaitan dengan pengelolaan keuangan desa sebagaimana diatur dalam Permendagri No 37 Tahun 2007 tidak memadai dalam menjawab persoalan pengelolaan keuangan desa khususnya di Kab. Kukar.  Untuk mengatasi hal tersebut, dan tanpa mengingkari kaidah-kaidah sebagaimana diatur dalam Kepres dimaksud, telah disusun Juknis tentang pengadaan barang dan jasa di Desa. heruunikarta@gmail.com
  • 6. 6 Perda, Perbup Kukar  Perda No 16 Th 2007 Ttg Keuangan Desa  Perbup No 72 Th 2008 Sebagaimana telah diubah melalui erbup No 23 Th 2012, Pasal 36 A yat (2) dan (3)  Perbup No 73 Th 2008 Sebagaimana telah diubah melalui Perbup No 22 Tahun 2012, Pasal 13 Ayat (2) dan (3) (2) Pelaksanaan/pengadaan barang/jasa/kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan secara swakelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa/kegiatan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) yang tidak dapat diswakelolakan dilakukan dengan mekanisme pengadaan lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan. heruunikarta@gmail.com
  • 7. 7 Swakelola Desa Swakelola Pemerintah Desa Swakelola Padat Karya adalah kegiatan adalah kegiatan produktif pengadaan barang, jasa yang mempekerjakan atau dan kegiatan yang menyerap tenaga kerja dari direncanakan, dikerjakan desa setempat dan diawasi sendiri oleh pemerintahan desa heruunikarta@gmail.com
  • 8. 8 Perbup No 22 Th 2012  Pedoman swakelola pemerintah Desa disusun oleh tim fasilitasi dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati. (Pasal 14 Ayat (4))  Pedoman swakelola padat karya disusun oleh tim fasilitasi dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati. (Pasal 15 Ayat (5)) heruunikarta@gmail.com
  • 9. 9 Susunan Tim Pengadaan  Pengarah : Kepala Desa  WakilPengarah : Sekretaris Desa  Koordinator : Kepala Urusan Perangkat Desa  Anggota : Kepala Urusan Perangkat Desa lainnya maksimal 4 (empat) orang.  Maksimal 7 Orang  (Perbup 22 Th 2012 Pasal 16 Ayat (3) heruunikarta@gmail.com
  • 10. 10 Tim Pengawas  TimPengawas dilaksanakan oleh BPD sesuai dengan bidang kerja masing- masing. heruunikarta@gmail.com
  • 11. 11  Pasal 18 (Perbup 22 Th 2012 1) Pelaksanaan kegiatan swakelola padat karya dilaksanakan oleh lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok masyarakat yang memenuhi ketentuan sebagai pelaksana kegiatan, yang mana hak dan kewajiban diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK). 2) Lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok masyarakat yang melaksanakan kegiatan swakelola padat karya membentuk panitia pelaksana kegiatan heruunikarta@gmail.com
  • 12. BUKU PETUJUK TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA DESA heruunikarta@gmail.com 12
  • 13. 13 Daftar Isi Kata Pengantar Kata Sambutan BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. KETENTUAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/ JASA 2  Rencana Umum 2  Kriteria Swakelola 2  Swakelola Pemerintah Desa Dan Swakelola Padat karya 3  Perencanaan Swakelola 3  Pelaksanaan Swakelola 4  BAB III. OPERASIONALISASI SWAKELOLA 7  Penerbitan Surat Keputusan Kepala Desa 7  Ketentuan Batasan Belanja Swakelola pemerintah Desa 8  Ketentuan Batasan Belanja Swakelola Padat karya 9  Alur pelaksanaan Swakelola 10 LAMPIRAN heruunikarta@gmail.com
  • 14. 14 1. Rencana Umum  mengindentifikasikebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan Desa;  menyusun dan menetapkan rencana penganggaran untuk Pengadaan Barang/Jasa;  menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK); dan  menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB). heruunikarta@gmail.com
  • 15. 15 2.Kriteria Swakelola 1. pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan/atau memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya manusia serta sesuai dengan tugas pokok Pemerintah Desa 2. pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat. 3. pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa; 4. pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa heruunikarta@gmail.com akan menanggung resiko yang besar; dan/atau.
  • 16. 16 2.Kriteria Swakelola.. 2 1. penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya, atau penyuluhan; dan/atau 2. pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) yang bersifat khusus untuk pengembangan teknologi/metoda kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa; dan/atau 3. pekerjaan khusus yang bersifat pemrosesan data, pengujian di laboratorium dan pengembangan sistem tertentu; heruunikarta@gmail.com
  • 17. 17 3.1.Swakelola Pemerintah Desa  Swakelola Pemerintah desa mempergunakan tenaga sendiri dan/atau dapat menggunakan tenaga ahli.  Jumlah tenaga ahli sebagaimana dimaksud tidak boleh melebihi 50% (lima puluh persen) dari jumlah keseluruhan tenaga aparat desa yang terlibat dalam kegiatan Swakelola yang bersangkutan. heruunikarta@gmail.com
  • 18. 18 3.2.Swakelola Padat karya  kegiatan produktif yang mempekerjakan atau menyerap tenaga kerja dari desa setempat. Dimana pekerjaan utama dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain (subkontrak), tetapi item pekerjaan bisa dilaksanakan berdasarkan Upah harian atau upah Borongan. heruunikarta@gmail.com
  • 19. 19 4. Perencanaan Swakelola 4.1. Kegiatan perencanaan Swakelola meliputi:  penetapan sasaran, rencana kegiatan, dan jadwal pelaksanaan;  penyusunan jadwal pelaksanaan dengan mempertimbangkan waktu yang cukup bagi pelaksanaan pekerjaan/kegiatan;  perencanaan teknis dan penyiapan metode pelaksanaan yang tepat agar diperoleh rencana keperluan tenaga, bahan, dan peralatan yang sesuai;  penyusunan rencana keperluan tenaga, bahan, dan peralatan secara rinci serta dijabarkan ke dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan, dan rencana kerja harian;  penyusunan rencana total biaya secara rinci dalam rencana biaya bulanan, dan biaya mingguan yang tidak melampaui pagu anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen anggaran; dan heruunikarta@gmail.com
  • 20. 20 Lanjutan 4.Perancanaan Swakelola 4.2. Perencanaan kegiatan Swakelola dapat dilakukan dengan memperhitungkan tenaga ahli/ peralatan/ bahan tertentu yang dilaksanakan dengan kontrak/sewa tersendiri. 4.3. Kegiatan perencanaan Swakelola dimuat dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Proposal. 4.4. Perencanaan kegiatan Swakelola Padat karya yang akan dilaksanakan oleh Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan, Pelaksana Swakelola Padat karya ditetapkan oleh Tim Pengadaan Barang dan jasa Desa setelah melalui proses evaluasi. 4.5. Penyusunan jadwal dilakukan dengan mengalokasikan waktu untuk proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, penyerahan dan/atau pelaporan. 4.6.Tim Pengadaan barang dan jasa desa bertanggungjawab terhadap penetapan Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan Pelaksana Swakelola termasuk sasaran, tujuan dan besaran anggaran Swakelola. 4.7.Swakelola dapat dilaksanakan melebihi 1 (satu) tahun anggaran dengan menempatkan dalam Peraturan Desa. heruunikarta@gmail.com
  • 21. 21 5. Pelaksanaan Swakelola heruunikarta@gmail.com
  • 22. 22 5.1. Swakelola Pemerintah Desa  pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan tenaga ahli perseorangan dilakukan oleh Tim Pengadaan barang Dan jasa Desa.  pengadaan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas mengikuti ketentuan dalam buku ini.  Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara berkala berdasarkan daftar hadir pekerja atau dengan cara upah borongan;  pembayaran gaji tenaga ahli tertentu yang diperlukan dilakukan berdasarkan Kontrak tenaga ahli perseorangan;  penggunaan tenaga kerja, bahan, dan peralatan dicatat setiap hari dalam laporan harian;  kemajuan fisik dicatat setiap hari dan dievaluasi setiap minggu yang disesuaikan dengan penyerapan dana;  kemajuan non fisik atau perangkat lunak dicatat dan dievaluasi setiap bulan yang disesuaikan dengan penyerapan dana; dan heruunikarta@gmail.com
  • 23. 23 5.2. Swakelola padat karya a. Pelaksanaan Swakelola oleh Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan dilakukan berdasarkan perjanjian antara Tim Pengadaan Barang/jasa Desa dengan pimpinan Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan selaku Pelaksana Swakelola; b. Pelaksanaan Swakelola Padat Karya hanya diserahkan kepada Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan yang mampu melaksanakan pekerjaan jasa secara teknis; c. Pengadaan Pekerjaan Konstruksi hanya dapat berbentuk konstruksi sederhana; d. Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana, tidak dianggarkan melalui APBDesa; heruunikarta@gmail.com
  • 24. 24 5.2. Swakelola padat karya ..Lanjutan e. Pengadaan Barang/Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang, dan tenaga ahli yang diperlukan dilakukan Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan dibuktikan dengan bukti transaksi yang berlaku; f. penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola dilakukan secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:  40% (empat puluh persen) dari keseluruhan dana Swakelola Padat karya apabila Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan Pelaksana Swakelola telah siap melaksanakan Swakelola;  30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana Swakelola Padat karya apabila pekerjaan telah mencapai 30% (tiga puluh persen); dan  30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana Swakelola Padat karya apabila pekerjaan telah mencapai 60% (enam puluh persen) heruunikarta@gmail.com
  • 25. 25 5.2. Swakelola padat karya ..Lanjutan g. pencapaian kemajuan pekerjaan dan dana Swakelola yang dikeluarkan dilaporkan oleh Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan Pelaksana Swakelola secara berkala kepada Tim Pengadaan barang dan Jasa Desa setelah diperiksa oleh Timg Pengawas kegiatan; h. pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh BPD; dan i. pertanggungjawaban pekerjaan/kegiatan pengadaan disampaikan kepada Kepala Desa melalui Tim Pengadaan barang dan jasa Desa. heruunikarta@gmail.com
  • 26. 26 BAGIAN 3 OPERASIONALISASI SWAKELOLA heruunikarta@gmail.com
  • 27. 27 1. Penerbitan Surat Keputusan Kepala Desa, 1. Kepala desa menetapkan Sekretaris Desa sebagai Koordinator PTPKDes; 2. Kepala Desa menetapkan kepala urusan sebagai PTPKDes berdasarkan bidang urusan masing-masing 3. Kepala Desa menetapkan Tim Pengadaan dan Tim Pengawas Kegiatan heruunikarta@gmail.com
  • 28. 28 Tugas Tim pengadaan  Menyusun dan menetapkan rencana pengadaan:  Spesifikasi teknis, Jika berupa Konstruksi adalah gambar konstruksi sederhana, jika barang adalah spesifikasi barang, jika jasa berupa kerangka acuan kerja (Term of refferance);  Rincian Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang diperoleh dari harga pasar setempat  Rancangan kontrak  Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan  Seleksi sederhana kepada Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan setempat  Biaya pengadaan : Biaya pengumuman, Biaya penggandaan dokumen pengadaan, Biaya lain untuk pelaksanaan pengadaan. heruunikarta@gmail.com
  • 29. 29 Tugas Tim Pengawas  Mengawasi secara rutin pelaksanaan setiap kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan;  Memastikan bahwa pelaksanaan dan hasil kegiatan telah sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK).  Masalah yang berhubungan dengan Administrasi Kegiatan diluar kewenangan Pengawasan;  Menandatangani berita acara hasil pengawasan kegiatan.  Kecuali tugas-tugas sebagaimana tercantum dalam Tugas Tim pengadaan dan Tugas tim Pengawas tersebut, Kepala desa dapat menambahkan tugas – tugas lain yang relevan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. heruunikarta@gmail.com
  • 30. 30 2. Ketentuan Bukti Pengadaan Swakelola Pemerintah Desa  Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai tidak lebih dari Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dapat dibeli/diadakan langsung kepada penyedia barang/jasa oleh Panitia Pengadaan tanpa penawaran tertulis dari penyedia barang/jasa yang bersangkutan, dan bukti perikatannya cukup berupa kuitansi pembayaran dengan materai secukupnya.  Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai Rp 5,000,000.00 sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dapat dibeli/diadakan langsung kepada penyedia barang/jasa oleh Panitia Pengadaan tanpa penawaran tertulis dari penyedia barang/jasa yang bersangkutan, bentuk kontraknya cukup berupa kuitansi atau tanda terima pembayaran lainnya, yang memuat NPWP, identitas, alamat dan bermaterai.  Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai di atas Rp. 10.000.000,00 (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dapat dilakukan dengan penunjukan langsung kepada 1 (satu) penyedia barang/jasa oleh Panitia Pengadaan melalui penawaran tertulis dari penyedia barang/jasa yang bersangkutan, dan bukti perikatannya berupa Surat Perintah Kerja (SPK) dengan materai secukupnya.  Ketentuan pengadaan Nomor 2.1; 2.2; dan 2.3 dilaksanakan tidak boleh memecah kegiatan atau menggabungkan kegiatan. Dilaksanakan sesuai dengan RKA dan DPA. (Catatan : Ketentuan ini harus selalu disesuaikan denganheruunikarta@gmail.com perkembangan peraturan yang baru)
  • 31. 31 3. Ketentuan Bukti Pengadaan Swakelola Padat Karya  Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai tidak lebih dari Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dapat dibeli/diadakan langsung kepada penyedia barang/jasa oleh Lembaga/kelompok masyarakat tanpa penawaran tertulis dari penyedia barang/jasa yang bersangkutan, dan bukti perikatannya cukup berupa kuitansi pembayaran dengan materai secukupnya.  Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai Rp 5,000,000.00 sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dapat dibeli/diadakan langsung kepada penyedia barang/jasa oleh Lembaga/kelompok masyarakat tanpa penawaran tertulis dari penyedia barang/jasa yang bersangkutan, bentuk kontraknya cukup berupa kuitansi atau tanda terima pembayaran lainnya, yang memuat NPWP, identitas, alamat dan bermaterai.  Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai di atas Rp. 10.000.000,00 (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dapat dilakukan dengan penunjukan langsung kepada 1 (satu) penyedia barang/jasa oleh Lembaga/kelompok masyarakat melalui penawaran tertulis dari penyedia barang/jasa yang bersangkutan, dan bukti perikatannya berupa Surat Perintah Kerja (SPK) dengan materai secukupnya.  Ketentuan pengadaan Nomor 3.1 sampai nomor 3.3 merupakan item / komponen dari jenis belanja sebagaimana dirincikan dalam anggaran belanja kegiatan (RAB)  Jika Lembaga/kelompok masyarakat Pelaksana Swakelola Padat Karya tidak mampu maka dapat menyerahkan pelaksanaan belanja item barang/jasa kepada Tim Pengadaan barang Dan jasa Desa. heruunikarta@gmail.com
  • 32. 32 4.1. Alur Pelaksanaan Kegiatan Swakelola Pemerintah Desa < 5 Jt NPPD SPD SPP Barang/Ja DPA sa Uang Belanja Kurang dari Rp 5 Juta Kuitansi Bukti bermeter Pengeluar ai / Nota an Kas Barang bermeterai SSP heruunikarta@gmail.com
  • 33. 33 4.2. Alur Pelaksanaan Kegiatan Swakelola Pemerintah Desa 5 s.d <10 Jt (dg pengadaan langsung) NPPD SPD DP A SPP Barang/Ja sa Uang DPA Barang/ jasa Bukti Belanja 15 sd Pengeluaran 50 jt SSP Kas bermeterai Kuitansi Surat Surat bermeterai/ Pemesanan perintah Nota SSP Barang Kerja Berita Acara Berita Acara Pemeriksaan Serah terima SPB + SPK + Barang barang BAPB+BASTB heruunikarta@gmail.com
  • 34. 4.3. Alur Pelaksanaan Kegiatan Swakelola Pemerintah 34 Desa 10 sd 50 jt (dg Penujnukan Langsung) NPPD SPD DPA SPP Barang/Ja sa Uang DPA Barang / jasa Bukti Belanja 15 sd Pengeluar 50 jt SSP an Kas bermeterai Kuitansi Surat Surat bermeterai/ Pemesanan perintah Nota SSP Barang Kerja Berita Acara Pemeriksaan Berita Acara Serah SPB + SPK + terima barang Barang BAPB+BASTB heruunikarta@gmail.com
  • 35. 35 Pembayaran Swakelola Pemerintah Desa Pembayaran swakelola pemerintah desa :  Surat perjanjian kerja (SPK) yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak atau lebih.  Surat pemesanan barang (SPB) Untuk belanja Rp 5 juta s.d Rp 50 juta.  Berita acara pemeriksaaan barang. Untuk belanja Rp 5 juta s.d Rp 50 juta.  Berita acara serah terima. Untuk belanja Rp 5 juta s.d Rp 50 juta.  Kwitansi dan nota pengadaan barang/jasa.  PPh + PPn  Dokumentasi dan foto-foto barang yang telah dibeli. heruunikarta@gmail.com
  • 36. 36  Alur Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Secara Swakelola Padat karya heruunikarta@gmail.com
  • 37. 37 Perlu diperhatikan hal-hal berikut:  Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dapat dilaksanakan oleh orang perseorangan, termasuk kelompok masyarakat melalui swakelola adalah pekerjaan yang menggunakan teknologi sederhana dan mempunyai resiko kecil,  Dalam arti pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya tidak membahayakan keselamatan umum, harta benda, menggunakan alat kerja sederhana, dan tidak memerlukan tenaga ahli khusus. Apabila tidak sederhana, maka pekerjaan tersebut harus dilakukan oleh penyedia jasa yang berbentuk badan usaha.  Dibuat perencanaan teknis berupa gambar teknis, spesifikasi teknis, dan Rencana Anggaran Biaya dari pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan. Untuk pelaksanaan perencanaan teknis dapat dibantu tenaga yang ditunjuk dari dinas setempat yang membidangi pekerjaan umum atau tenaga ahli (konsultan) perseorangan. heruunikarta@gmail.com
  • 38. 38 Perlu diperhatikan hal-hal berikut 2:  Dalam rangka pelaksanaan kegiatan konstruksi Pelaksana Kegiatan dapat dibantu tenaga yang ditunjuk dari dinas teknis setempat yang membidangi pekerjaan umum atau tenaga ahli (konsultan) perseorangan.  Untuk pelaksanaan pekerjaan menggunakan pekerja (tenaga tukang dan mandor) yang pembayarannya dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir pekerja atau dengan cara upah borongan.  Untuk pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan, selain dilakukan oleh BPD dapat dibantu tenaga yang ditunjuk dari dinas setempat yang membidangi pekerjaan umum atau tenaga ahli (konsultan) perseorangan. heruunikarta@gmail.com
  • 39. 39 Diagram Alur pelaksanaan pengedaan Konstruksi oleh Lembaga kemasyarakatan heruunikarta@gmail.com
  • 40. 40 Pengumuman • DPA Persyaratan Pendaftaran SWK • SK Panitia Administrasi Pdt Karya Pengadaan Pendaftaran Peserta& Pengambilan Proposal Penjelasan RKS Rencana Kerja& Syarat-Syarat Pengajuan Seleksi Rapat Proposal panitia Surat • Berita Acara Perjanjian Dokumen Pelaksana Pdt Kerja (SPK, 2 SPK Karya & rangkap) • SK penunjukan Pelaksana SWK heruunikarta@gmail.com2 Pdt Kry
  • 41. 41 Dokumen Dok. 1 SPK NPPD DPA Dok. SPP Melaksanakan Pekerjaan NPPD Uang Kuitansi, Laporan Penyelesaian Nota, bukti Bukti transaksi Pekerjaan Pengeluaran Berita Acara kas serah terima Laporan kegiatan Kuitansi, Penyelesaian Berita Pekerjaan Nota, bukti Acara pemeriksaa transaksi n BPD heruunikarta@gmail.com
  • 42. 42 4.2.2.Tugas Tim Pengadaan Dlm Swakelola Pdt karya a. Mengumumkan seluruh kegiatan pemberdayaan (swakelola-padatkarya) kepada Lembaga/ Organisasi masyarakat sesuai DPA; a. Mengumumkan syarat-syarat lembaga / Organisais kemasyarakatan (LPM, Lembaga Adat, Karang Taruna, RT/ RW, PKK serta Kelompok masyarakat) di desa yang dapat menjadi pelaksana kegiatan pemberdayaan (swakelola- padatkarya); heruunikarta@gmail.com
  • 43. 43 C. Menyeleksi dan menetapkan lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat yang berminat dan mampu dalam pengadaan kegiatan swakelola padat karya. Adapun kriteria penyeleksian adalah:  Pelaksana kegiatan diutamakan lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat yang bertempat tinggal terdekat dengan lokasi kegiatan atau lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat.  Lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat yang mempunyai kemampuan yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.  Tingkat efisiensi dalam anggaran yang disanggupi oleh calon pelaksana kegiatan dengan pagu yang ada dalam DPA-Desa (APB Desa).  Setiap lembaga kemasyarakatan/kelompok masyarakat dapat menjadi pelaksana kegiatan swakelola-padat karya dibatasi 3 (tiga) heruunikarta@gmail.com kegiatan dalam satu tahun anggaran.
  • 44. 44  Menyeleksi dan menetapkan panitia pelaksana kegiatan atau lembaga kemasyarakatan / kelompok masyarakat yang mengerjakan kegiatan.  Menyiapkan dokumen-dokumen sehubungan dengan kegiatan swakelola padat karya. Meliputi : 1. RAB (jika belum ada di DPA) 2. Menyusun Harga Perhitungan sendiri (HPS) berdasarkan harga pasar setempat. 3. Perhitungan penyisihan/pemotongan pajak 4. Gambar Konstruksi 5. Jadwal pelaksanaan Pekerjaan 6. Rencana Kerja dan Syarat-syarat heruunikarta@gmail.com 7. Surat Perjanjian Kerja (SPK)
  • 45. 45 4.2.3. Kriteria Evaluasi Swakelola Padat karya A. Evaluasi Administrasi, meliputi :  Penilaian terhadap data administrasi sesuai yang disyaratkan dalam Rencana Kerja dan Syatrat-syarat  Penawaran dinyatakan gugur apabila salah satu persyaratan administrasi yang diminta tidak terpenuhi.  Penawaran yang lulus administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis heruunikarta@gmail.com
  • 46. 46 B. Evaluasi Teknis meliputi ;  Unsur – unsur pokok yang dinilai adalah proposal teknis,  Kemampuan menyediakan tenaga kerja sebagaimana yang dibutuhkan. heruunikarta@gmail.com
  • 47. 47 C. Evaluasi Harga :  Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan teknis;  Evaluasi harga dengan menilai kewajaran harga tidak harus harga terendah;  Berdasarkan hasil evaluasi harga, Tim Pengadaan membuat daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah dan mengusulkan penawar terendah sebagai calon Pelaksana Kegiatan. heruunikarta@gmail.com
  • 48. 48 TUGAS TIM PENGAWAS Swakelola Padat Karya a. BPD sebagai Tim Pengawas dengan komposisi:  Koordinator : Ketua BPD/ Wakil Ketua  Anggota : Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota BPD b. Tim Pengawas dapat dibentuk satu atau beberapa Tim sesuai dengan bidang komisi. c. Tugas Tim Pengawas meliputi :  Mengawasi secara rutin pelaksanaan setiap kegiatan sesuai dengan jadwal ;  Memastikan bahwa pelaksanaan dan hasil kegiatan telah sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK).  Masalah yang berhubungan dengan Administrasi Kegiatan diluar kewenangan Pengawasan BPD;  Setelah kegiatan selesai, Koordinator Tim Pengawas bersama Pelaksana kegiatan menandatangani berita acara hasil pengawasan kegiatan, yang diketahui Kepala Desa heruunikarta@gmail.com
  • 49. 49 4.3. Pembayaran Swakelola Padat Karya Pembayaran swakelola-padat karya :  Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak atau lebih.  Kwitansi dan nota belanja barang.  Daftar pekerja dan Absensi yang terlibat sebagai pelaksana kegiatan;  Berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan (up- name) Oleh BPD.  Dokumen dan foto-foto hasil pekerjaan. heruunikarta@gmail.com
  • 50. 50 4.4. Kewajiban Pelaksana Kegiatan (Lembaga/ organisasi kemasyarakatan)  Membuat papan pelaksanaan Kegiatan Konstruksi  Menyelenggarakan kegiatan yang tercantum dalam proposal;  Bertanggung jawab terhadap penggunaan dana yang telah diterima dari PIHAK PERTAMA, sesuai dengan peraturan keuangan yang berlaku serta ketentuan lain yang diatur dalam pedoman dan surat perjanjian kerjasama ini.  Mentaati teguran/peringatan yang disampaikan oleh Pemerintah Desa, baik secara lisan maupun tertulis.  Mengkonsultasikan kepada Pemerintah Desa, apabila terjadi perubahan kegiatan dan/atau penggunaan dana yang mengakibatkan adanya ketidaksesuaian dengan proposal atau dokumen yang terkait.  Menyampaikan laporan penggunaan keuangan kepada Pemerintah Desa dilampiri bukti transaksi.  Menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan swakelola Padat Karya kepada Pemerintah Desa dan laporan akhir kegiatan. heruunikarta@gmail.com
  • 51. 51 4.5. Hak Pelaksana Kegiatan (Lembaga/ organisasi kemasyarakatan)  Besaran honorarium panitia pelaksana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) maksimal 4% (empat per seratus) dari total anggaran kegiatan yang tertera dalam surat perjanjian kerja (SPK) dan pembagiannya sesuai dengan tanggungjawab dan beban kerja dalam kepanitiaan; dengan maksimal jumlah kepengurusan panitia pelaksana kegiatan adalah 3 orang. (Psl 38 Ayat 3 Perbup 72 Th 2008) heruunikarta@gmail.com
  • 52. 52 TERIMAKASIH heruunikarta@gmail.com