Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
artikel ilmiah
1. Bagian Judul, Daftar Pustaka, dan Lampiran
Judul artikel ilmiah menggambarkan isi keseluruhan artikel. Judul harus mudah
dipahami dan hendaknya tidak terlalu panjang. Judul dapat dirangkai dari kata-kata kunci
yang diambil dari artikel.
Judul sebaiknya disampaikan secara ringkas dan jelas. Agar ringkas, sebaiknya judul
tidak dinyatakan dalam bentuk kalimat, tetapi dalam bentuk kelompok kata. Alasannya,
biasanya, judul yang dinyatakan dalam kalimat lebih panjang daripada kelompok kata. Kalimat
yang memungkinkan digunakan sebagai judul adalah kalimat tanya, meskipun hal itu sangat
jarang. Dengan demikian, judul yang ringkas adalah judul yang pendek, tetapi padat akan
makna. Tentang faktor kejelasan, dapat diungkapkan bahwa judul yang baik menggambarkan
isi tulisan secara keseluruhan, termasuk variabel-variabel yang dibahas (Wiratno, 2003).
Di sisi lain, Daftar Pustaka (yang dalam bahasa Inggris disebut Reference atau
Bibliography) merupakan bagian yang sangat penting pada artikel ilmiah, baik artikel
penelitian maupun artikel konseptual. Daftar pustaka adalah daftar yang memuat semua
sumber (yang berupa buku, artikel ilmiah/jurnal, atau terbitan lain) yang digunakan sebagai
acuan dalam menulis.
Daftar Pustaka ditulis secara alfabetis dan ditata menurut aturan tertentu. Di dunia ini
terdapat beberapa aturan penulisan Daftar Pustaka yang terkenal. Dua di antaranya adalah
sistem Harvard dan sistem yang dikeluarkan oleh APA (American Psychological
Association). Setiap media penerbitan atau panitia seminar mengikuti sistem sendiri-sendiri.
Anda sebagai penulis artikel ilmiah sudah sepantasnya mengikuti tata cara yang biasanya
berlaku di media atau forum tempat artikel itu dipublikasikan.
Model penulisan daftar pustaka yang diikuti secara internasional pada umumnya adalah
sistem APA (American Psychological Association) atau sistem Harvard. Akan tetapi, penerbit
buku atau jurnal sering mempunyai sistem sendiri, meskipun biasanya merupakan hasil
modifikasi dari kedua sistem tersebut. Pada bagian ini, sistem yang dianut adalah sistem yang
pertama. APA mengeluarkan manual yang menjadi pedoman penulisan, bahkan tidak hanya
mengenai daftar pustaka. Manual itu berjudul Publication manual of American Psychological
Association yang edisi keenamnya terbit pada tahun 2010. Anda dapat mengunduh manual
tersebut dengan mudah di internet.
Contoh-contoh di bawah ini adalah cara penulisan daftar pustaka dari sumber buku dan
artikel jurnal. Cara penulisan daftar pustaka yang lebih terperinci–misalnya dari sumber
antologi, surat kabar, majalah, atau internet–dapat Anda eksplorasi sendiri dari buku manual
2. di atas atau dari buku-buku lain yang relevan dengan Mata Kuliah Metodologi Penelitian.
Prinsip yang paling mendasar pada penulisan daftar pustaka adalah bahwa semua karya yang
dimasukkan ke dalam daftar harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang
penulis karya tersebut. Hal ini berlaku bagi baik penulis asing maupun penulis Indonesia.
Dari buku:
Cargill, M., & O’Connor, P. (2009). Writing scientific research articles: Strategy
and steps. Sussex: John Wiley & Sons.
Martin, J.R., & Rose, D. (2008). Genre relations: Mapping culture. London:
Equinox.
Dari artikel jurnal:
Gardner, S. (2012). Genres and registers of student report writing: An SFL
perspective on texts and practices. Journal of English for Academic
Purposes, 11, 52-63.
Kwan, B.S.C., Chan, H., & Lam, C. (2012). Evaluating prior scholarship in
literature reviews of research articles: A comparative study of practices in
two research paradigms. English for Specific Purposes, 31, 188-201.
Cara penulisan daftar pustaka di atas bukanlah satu-satunya cara penulisan yang lazim
digunakan. Masih terdapat cara-cara yang lain. Pada umumnya, jurnal-jurnal tertentu atau
lembaga-lembaga tertentu menetapkan sebuah cara sebagai gaya selingkung. Mungkin
lembaga tempat Anda belajar juga mempunyai cara penulisan daftar pustaka sendiri. Yang
perlu dipahami adalah Anda harus menggunakan cara penulisan itu secara konsisten. Berikut
ini adalah cara-cara penulisan daftar pustaka yang lain yang dapat dijadikan alternatif.
Dari buku:
Cargill, M. dan O’Connor, P. 2009. Writing Scientific Research Articles: Strategy
and Steps. Sussex: John Wiley & Sons.
Martin, J.R. dan Rose, D. 2008. Genre Relations: Mapping Culture. London:
Equinox.
Dari artikel jurnal:
Gardner, S. 2012. “Genres and Registers of Student Report Writing: An SFL
Perspective on Texts and Practices”, Journal of English for Academic
Purposes, 11, 52-63.
Kwan, B.S.C., Chan, H. dan Lam, C. 2012. “Evaluating Prior Scholarship in
Literature Reviews of Research Articles: A Comparative Study of Practices
in Two Research Paradigms”, English for Specific Purposes, 31, 188-201.
3. Mengenai lampiran dan hal-hal yang dimasukkan di dalamnya, Anda dianjurkan
membaca kembali Topik 5 dan 6. Agak berbeda dengan lampiran pada proposal penelitian
atau proposal kegiatan dan laporan penelitian atau laporan kegiatan, pada artikel ilmiah,
lampiran biasanya berisi data-data yang dianalisis atau instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data.