1. Semester 03
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Kebidanan
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul 1 PROSES ADAPTASI, FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI DALAM KEHAMILAN
Kegiatan Belajar 2
Proses Terjadinya Kehamilan
4. Menstruasiyang
berulang setiap bulan tersebut
akhirnya membentuk siklus
menstruasi.
Siklus menstruasi dihitung dari hari
pertama menstruasi sampai tepat
satu hari sebelum menstruasi bulan
berikutnya.
6. Siklus
Menstruasi
dibagi menjadi 3 fase
yaitu:
• Fase folikuler
• Fase ovulatoir
• Fase luteal
Ada juga yang
menyebutkan tiga fase
siklus menstruasi yaitu:
• Fase Menstrual
• Fase Proliferasi
• Fase Sekresi
7. Siklus
Menstruasi
dipengaruhi oleh
serangkaian hormon yang
diproduksi oleh tubuh
yaitu:
• Luteinizing Hormon
• Follicle Stimulating
Hormone
• Estrogen
Selain itu siklus juga
dipengaruhi oleh kondisi
psikis si wanita sehingga
bisa maju dan mundur.
8. Fase Menstrual
Fase ini ditandai oleh perdarahan
pervaginam, berlangsung selama
3-5 hari. Secara fisiologis ini
adalah akhir dari siklus menstrual
karena endometrium luruh
kelapisan dasar bersama darah
dari kapiler dan ovum yang tidak
dibuahi.
1
TigaFase
pada
Siklus Menstruasi
9. Fase Proliferasi
Fase ini disebut juga fase
regenerative, yaitu pembentukan
kembali dinding endometrium,
mengikuti menstruasi dan
berklangsung sampai ovulasi.
Fase ini di atur oleh estrogen,
pada akhir fase ini endometrium
ini terdiri atas tiga lapisan:
• Lapisan dasar
• Lapisan fungsional
• Lapisan epitel kuboit bersilia
2
TigaFase
pada
Siklus Menstruasi
10. Fase Sekresi
Fase ini mengikuti ovulasi dan
dipengaruhi oleh progesterone
dan estrogen dari korpus luteum.
Lapisan fungsional menebal
sampai 3,5 mm dan menjadi
tampak berongga karena
kelenjar ini lebih berliku-liku.
3
TigaFase
pada
Siklus Menstruasi
12. ada saat kopulasi antara pria
dan wanita (sanggama/ coitus),
dengan ejakulasi sperma dari
saluran reproduksi pria di dalam
vagina wanita, akan dilepaskan
cairan mani berisi sel-sel sperma ke
dalam saluran reproduksi wanita.
P
13. ika sanggama terjadi dalam
sekitar masa ovulasi (disebut "masa
subur" wanita), maka ada
kemungkinan sel sperma dalam
saluran reproduksi wanita akan
bertemu dengan sel telur wanita
yang baru dikeluarkan pada saat
ovulasi.
J
14. etelah ovulasi, ovum yang
berdiameter 0,15 mm masuk
kedalam tuba uterin dan bergerak
maju sepanjang uterus, gerakan
ovum ini dipengaruhi oleh silia dan
peristaltic kontrakso otot tuba. Saat
berhubungan seksual sekitar 300
juta sperma tersimpan dalam forniks
vagina.
s
15. perma yang mencapai mucus
servik akan bertahan hidup dan
bergerak maju menuju tuba
sementara sisanya dihancurkan
oleh media asam vagina. Dalam
perjalan inilah sperma akhirnya
matang dan mampu melepaskan
enzim hialuronidase, yang
memungkinkan terjadinya penetrasi
terhadap zona pellusida serta
membrane sel di sekitar ovum.
s
16. anyak sperma yang
dibutuhkan saat ini tapi hanya satu
yang dapat memasuki ovum.
Setelahnya membrane ditutup
untuk mencegah masuknya sperma
yang lain dan inti dari kedua sel ini
bersatu. Proses bertemunya sel
ovum dan sel sperma ini disebut
dengan pembuahan atau
fertilisasi/konsepsi. Adapun ovum
yang dibuahi ini disebut zigot.
B
17. etiap spermatozoa membawa
kromosom pembawa tanda 22
buah, kromosom seks Y untuk laki-
laki dan kromosom seks X untuk
perempuan. Pada ovum yang
dilepaskan selalu membawa 22
pasang tanda dan kromosom seks
X. Pembuahan mungkin akan
menghasilkan
• XX-zigot, menurunkan bayi
perempuan
• XY-zigot, menurunkan bayi laki-
laki
S
19. alam beberapa jam setelah fertilisasi, nuclei yang berfusi tersebut
membelah, mula-mula terjadi pembelahan menjadi dua, empat,
delapan, enam belas dan seterusnya sehingga seluruh ruangan ovum
penuh dengan hasil pembelahan sel dalam 3-4 hari, massa sel padat ini
di sebut morula.
D
20. embagian ini berlangsung perlahan, hampir 12 jam sekali. Hasil
konsepsi ini tetap digerakkan ke arah rongga rahim oleh arus dan
getaran silia serta kontraksi tuba. Pembelahan berlangsung terus hingga
bagian dalam berbentuk ruangan yang mengandung cairan disebut
blastosit.
P
21. ementara itu bagian luar
dinding ovum timbul rumbai-rumbai
yang di sebut villi yang akan
berguna untuk menanamkan diri
pada lapisan dalam rahim, yang
telah siap menerima dalam bentuk
reaksi desidua. Disekitar bagian luar
blastosit terdapat lapisan sel
tunggal yang disebut trofoblas.
S
22. rofoblas akan membentuk
palsenya dan korion sedangkan
massa sel yang akan menjadi janin,
amnion dan tali pusat. Sepanjang
perjalanannya ovum mendapat
suplai makanan dari glikogen yang
dihasilkan oleh sel goblet pada
tuba uterin dan kelenjar sekretorib
uterus.
T
23. ontak antara zigot stadium
blastokista dengan dinding rahim
akan menimbulkan berbagai reaksi
seluler sehingga sel trofoblas
tersebut dapat menempel dan
mengadakan infiltrasi pada lapisan
epitel endometrium uterus, tahap ini
disebut nidasi/implantasi yang
terjadi lebih kurang enam hari
setelah konsepsi.
K
24. pabila sudah terjadi
imlpantasi maka baru dikatakan
terjadi kehamilan (gravid). Pada
hari ke empat inti blastokista telah
sampai pada permukaan stroma
endometrium. Pada hari ke enam
blatokista mulai masuk ke dalam
stroma endometrium dan pada hari
ke sepuluh blastokista telah
terbenam sepenuhnya kedalam
stroma endometrium.
A
25. ehingga tahap implantasi
berakhir. Normalnya
nidasi/implantasi selesai pada hari
ke 11 setelah ovulasi lalu
endometrium akan menutupinya
dengan sempurna. Bukti
terdapatnya blastosit adalah
timbulnya tonjolan kecilpada
permukaan. Selaput janin terdiri
atas korion, amnion, kantung kuning
telur, alantois.
s
26. agian korion fili tetap
berkembang yang kelak akan
menjadi plasenta. Plasenta, selain
terdiri dari komponen janin juga
terdiri dari komponen maternal
yang disebut dengan desidua
(desidua basalis).
B
27. Istilah ini digunakan untuk
endometrium selama kehamilan.
Pada saat konsepsi peningkatan
sekresi estrogen menyebabkan
endometrium bertumbuh
menjadi empat kali ukuran tebal
bila tidak hamil.
Desidua
28. Korpus luteum juga menghasilkan
sejumlah besar progesterone
yang merangsang aktivitas
sekretori endometrium dan
meninkatkan ukuran pembuluh
darah. Hal ini menjelaskan
terjadinya bantalan berongga
lunak dan memiliki pembuluh
darah, tempat ovum yang
dibuahi tertanam.
Desidua
29. Desidua dibagi atas:
1. Desidua basalis, terletak
diantara hasil konsepsi
dengan dinding uterus
2. Desidua kapsularis, terletak
diantara hasil konsepsi
dengan kavum uteri
3. Desidua parietalis/vera,
terletak
meliputi/mengelilingi
dinding uterus lain
Desidua
30. Pada permukaan blastosit mulai
tampak sedikit penonjolan,
menjadi bertambah subur pada
daerah yang terkena kontak.sel-
sel tropoblastik terbagi atas
lapisan-lapisan sinsiotropoblas
luar, sitotropoblas dalam dan
dibawahnya terdapat sebuah
lapisan mesoderm atau
mesenkim primitive.
Trofoblast
31. Sinsiotropoblas adalah lapisan
yang dibentuk atas protoplasma
berinti, yang mampu
memisahkan jaringan pada saat
proses perlekatan. Lapisan ini
mengikis dinding pembuluh
darah desidua, membuat zat gizi
dalam darah maternal masuk
kedalam organism yang sedang
berkembang.
Trofoblast
32. Sitotropoblas merupakan lapisan
tunggal yang menghasilkan
hormone human chorionic
gonadotropin (HCG). Hormone
ini bertanggungjawab memberi
informasi pada korpus luteum
bahwa kehamilan sudah mulai..
Trofoblast
33. Korpus luteum selanjutnya
menghasilkan estrogen dan
progesterron. Progesterone
mempertahankan keutuhan
desidua sehingga tidak terjadi
peluruhan. Kadar estrogen yang
tinggi menekan produksi FSH
sehingga tidak terjadi menstruasi.
Trofoblast
34. Korpus luteum juga menghasilkan
sejumlah besar progesterone
yang merangsang aktivitas
sekretori endometrium dan
meninkatkan ukuran pembuluh
darah. Hal ini menjelaskan
terjadinya bantalan berongga
lunak dan memiliki pembuluh
darah, tempat ovum yang
dibuahi tertanam.
Trofoblast
35. Mesoderm yaitu lapisan yang
terdiri atas jaringan konektif
longgar. Terdapat jaringan
serupa pada masa set dalam
dan keduanya berlanjut sampai
satu titik tempat mereka
bergabung di dalam batang
tubuh.
Trofoblast
36. Sementara tropoblas berkembang didalam plasenta yang akan memberi
makan janin, masa sel dalam membentuk janin itu sendiri. Sel-sel terbagi
menjadi 3 lapisan yaitu:
Masa Dalam Sel
A.Lapisan embrionik
• Eksoterm, lapisan ini membentuk sebagian besar kulit dan sistem pernapsan
• Mesoderm, lapisan ini membentuk tulang dan otot juga jantung dan pembuluh darah,
termasuk bagian yang ada di dalam plasenta. Organ-organ khusus juga berasal dari
mesoderm.
• Endoderm, lapisan ini membentuk mukosa membrane dan kelenjar-kelenjar.
37. Sementara tropoblas berkembang didalam plasenta yang akan memberi
makan janin, masa sel dalam membentuk janin itu sendiri. Sel-sel terbagi
menjadi 3 lapisan yaitu:
Masa Dalam Sel
B.Rongga Amniotic
Rongga ini terletak disamping ectoderm, berisi cairan dan membesar perlahan-lahan serta
menekuk disekitar embrio untuk menutupinya. Amnion terbentuk dari lapisannya sendiri.
38. Sementara tropoblas berkembang didalam plasenta yang akan memberi
makan janin, masa sel dalam membentuk janin itu sendiri. Sel-sel terbagi
menjadi 3 lapisan yaitu:
Masa Dalam Sel
C.Yolk Sac
Yolk sac terletak disamping endoderm dan memberi makan embrio sampai tropoblas
berkembang sempurna. Sebagian yolk sac berperan dalam pembentukan usus primitive,
sebagian lainnya mangalami atrofi lalu berada dibawah amnion pada permukaan plasenta.
39. Istilah ini untuk perkembangan keturunan dan implantasi sampai 8 minggu
setelah konsepsi. Selama periode embrionik semua organ dan bagian tubuh
tergeletak dalam bentuk rudimentary sehingga bila sudah lengkap akan
bertumbuh menjadi matur dalam waktu 7 bulan berikutnya. Hasil konsepsi ini
disebut sebagai janin.
Embrio
41. lasenta merupakan salah satu
syarat terjadinya kehamilan,
plasenta merupakan organ yang
sangat luar biasa. Plasenta berasal
dari lapisan trofoblas pada ovum
yang dibuahi, lalu terhubung
dengan sirkulai ibu untuk melakukan
fungsi-funngsi yang belum dapat
dilakukan oleh janin itu sendiri
selama kehidupan intra uterin.
Keberhasilan janin untuk hidup
tergantung atas keutuhan dan
efesiensi plasenta.
P
42. engan proliferasi lebih
lanjut, tonjol-tonjol trofoblas menjadi
berbentuk seperti jari-jari dan
terdapat pembuluh darah di dalam
inti mesodermalnya. Pembuluh-
pembuluh darah ini segera
terhubung dengan pembulu-
pembuluh darah yang terbentuk di
mesoderm embrio.
D
43. ulur-juluran menyerupai jari
tangan ini disebut vili korionik. Vili
korionik berproliferasi dan merusak
pembuluh darah lebih banyak lagi.
Aliran darah di dorong masuk ke
dalam lacunae sehingga
menciptakan ruang-ruang besar
yang berisi darah, tempat
terapungnya vili korionik yang terus
berproliferasi.
J
44. ada hari ke 19 setelah fertilisasi,
seluruh hasil pembuahan telah
terbungkus vili korionik yang terus
berkembang, beberapa
diantaranya melekat pada desisua.
Pada stadium ini penetrasi desidua
berhenti dengan mekanisme
imunologik atau kimiawi, dan
muncul suatu lapisan kolagen
tempat lewatnya arteri dan vena
spiralis.
P
45. Nutrisi
Kebanyakan zat nutrisi ibu ke
janin ditransfer secara
aktif, dengan melibatkan enzim-
enzim. Zat nutrisi yang komplek
dipecah menjadi komponen-
komponen sederhana sebelum di
transfer dan kemudian disusun
kembali di vili korionik. Glukosa
adalah zat yang paling penting
karena merupakan sumber
energy utama untuk
pertumbuhan janin, mensuplai
lebih dari 90 persen kebutuhan
energi.
1
Fungsi Plasenta
46. Transfer obat
Plasenta dapat pula dilewati
kuman-kuman dan obat-obatan
tertentu. Penyaluran zat
makanan dan zat lain ibu ke janin
dan sebaliknya harus melewati
lapisan trofoblas plasenta.
Cepatnya penyaluran zat-zat
tersebut tergantung pada
konsentrasinya di kedua belah
lapisan trofoblas plasenta. Makin
tua kehamilan makin tipislah
trofoblasnya jadi lebih cepatlah
obat melintasi plasenta.
2
Fungsi Plasenta
47. Ekskresi
Zat utama yang disekresi dari
janin adalah karbon dioksida.
Bilirubin juga diekskresi karana sel
darah merah diganti relative
sering. Terdapat sedikit
pemecahan jaringan yang
terpisah serta jumlah urea dan
asam urat yang yang diekskresi
sangat sedikit.
3
Fungsi Plasenta
48. Respirasi
Selama kehidupan intra uterin
tidak terjadi pertukaran gas
pulmnal sehingga janin harus
mendapat oksign dan
mengekskresi karbon dioksida
melalui plasenta. Oksigen dari
hemoglobin ibu masuk kedalam
darah janin melalui difusi dan
dengan cara yang sama janin
melepaskan karbon dioksida
kedalam darah maternal.
4
Fungsi Plasenta
49. Pembentukan Hormon
Plasenta mensintesis sejumlah
hormone antara lain:5
Fungsi Plasenta
Human chorionic gonadotripi
(hCG) disintesis dari permulaan
terbentuknya plasenta. Kadar di
dalam darah mencapai puncak
pada hari ke 60 sampai 80
kehamilan. Kadar puncak lebih
tinggi dan bertahan lebihrogen
lama pada gemeli dan pentakit
trofoblas gestasional.
A. Human chorionic
gonadotropin
50. Pembentukan Hormon
Plasenta mensintesis sejumlah
hormone antara lain:5
Fungsi Plasenta
Pada mulanya fungsi hCG
adalah untuk mempertahankan
sekresi progesterone dan
estrogen dari korpus luteum. hCG
juga mengatur produksi estrogen
oleh plasenta dan menekan
reaksi-reaksi imunologik ibu
terhadap janin.
A. Human chorionic
gonadotropin
51. Pembentukan Hormon
Plasenta mensintesis sejumlah
hormone antara lain:5
Fungsi Plasenta
Hormon ini disebut juga
Somatomammotropin
korionik.HPL ditemukan dalam
sensitiotrofoblas pada minggu ke
2 sampai ketiga setelah
konsepsi.Konsentrasi HPL
meningkat terus sampai sekitar
minggu ke 34 sampai ke 36
kehamilan.
B. Human plasenta lactogen
(HPL)
52. Pembentukan Hormon
Plasenta mensintesis sejumlah
hormone antara lain:5
Fungsi Plasenta
Fungsi HPL sebagai berikut :
1). Untuk liposisis dan
meningkatkan kadar asam-
asam lemak bebas serkulasi
sehingga memberikan sumber
energy bagi metabolism ibu
dan nutrisi janin.
2). Menginhibisi glucose dan
glukoneogenesis pada ibu
sehingga dapat menghemat
glukosa.
B. Human plasenta lactogen
(HPL)
53. Pembentukan Hormon
Plasenta mensintesis sejumlah
hormone antara lain:5
Fungsi Plasenta
C. Estrogen
Sumber utama estrogen dalam
kehamilan adalah plasenta.
Sintesis estrogen membutuhkan
intervensi janin. Estrogen
meningkatkan sifat higroskopik
dan mengurangi perlengketan
sebut kolagen pada jaringan ikat,
sehingga servik pada kehamilan
menjadi bengkak dan lunak.
54. Pembentukan Hormon
Plasenta mensintesis sejumlah
hormone antara lain:5
Fungsi Plasenta
C. Estrogen
Estrogen membantu
pertumbuhan otot-otot uterus
baik melalui kerja enzimatik
terhadap serabut-serabut otot
tersebut maupun dengan
meningkatkan aliran darah.
55. Pembentukan Hormon
Plasenta mensintesis sejumlah
hormone antara lain:5
Fungsi Plasenta
D. Progesteron
Progesteron sebagian besar
dihasilkan oleh korpus luteum
hingga sekitar 10 minggu masa
kehamilan.Progesteron
membantu menyiapkan dan
mempertahankan endometrium
untuk implantasi.
56. Penyalur Anti Body
Plasenta memberikan
perlindungan yang terbatas
terhadap infeksi. Kecuali
treponema yang merupakan
bakteri sifilis dan basilus tuberkel,
hanya sedikit bakteri yang dapat
menembus-nya. Pada masa akhir
kehamilan, imunoglobi G (IgG),
ditransfer kepada janin dan akan
memberi imunitas kepada bayi
selama 3 bulan pertama setelah
kelahiran. Hanya anti body yang
dimiliki ibunya yang dapat masuk
kedalm plasenta.
6
Fungsi Plasenta
57. Penyimpanan
Plasenta melakukan metabolism
glikosa, menyimpannya dalam
bentuk glikogen dan
mengubahnya kembali menjadi
glikosa sesuai kebutuhan.
Plasenta juga dapat menyimpan
zat besi dan vitamin yang larut
dalam lemak.
6
Fungsi Plasenta