SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  38
Semester 01
Prodi Keperawatan

Anatomi Fisiologi
Kegiatan Belajar IV

Sistem Penginderaan

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Indra Penglihatan
Mata
Mata adalah organ indera yang kompleks
yang berkembang dari bercak-bercak
primitif yang peka cahaya pada permukaan
invertebrata.
Sklera

Organ
Penglihatan

Lapisan pelindung luar bola mata disebut
sklera, yang disebelah depan berubah
menjadi kornea yang transparan

Badan Koroid
Lapisan berpigmen yang mengandung
banyak dari pembuluh-pembuluh darah
yang memberi makan bentukan-bentukan
dalam bola mata

Lensa

Iris

Lapisan berpigmen yang mengandung
banyak dari pembuluh-pembuluh darah
yang memberi makan bentukan-bentukan
dalam bola mata
Di depan lensa terdapat iris yang memberi
warna pada mata. Iris mengandung
serabut-serabut otot siruler yang berfungsi
untuk menyempitkan dan serabut-serabut
radial yang berfungsi melebarkan pupil

Retina
Tersusun dalam 10 lapisan dan
mengandung sel-sel batang dan sel-sel
kerucut
Lintasan Syaraf

Syaraf indra
Penglihatan

Serabut serabut dari masing-masing hemiretina
nasal mengadakan persilangan (decussatio) pada
chiasma opticum.

Reseptor
Tiap-tiap sel batang dan sel kerucut dibagi
dalam segmen dalam dan luar, daerah inti
dan daerah sinaps

Mekanisme fotoreseptor
Perubahan potensial yang menimbulkan
potensial aksi pada retina dibangkitkan
oleh kerja cahaya pada senyawa peka
cahaya pada sel batang dan sel kerucut

Mekanisme pembentukan bayangan

Akomodasi

Di depan lensa terdapat iris yang memberi
warna pada mata. Iris mengandung
serabut-serabut otot siruler yang berfungsi
untuk menyempitkan dan serabut-serabut
radial yang berfungsi melebarkan pupil

Proses dimana kecembungan lensa diperbesar
dinamakan Akomodasi. Pada saat diam, lensa
dipertahankan tegang oleh keregangan
ligamentum ciliaris
Gerakan Mata
Otot

Menghasilkan gerakan

Saraf kranial

1. Rektus superior

Ke atas

Okulomotor (III)

2. Rektus inferior

Ke bawah

Okulomotor (III)

3. Rektus medialis

Ke dalam arah hidung

Okulomotor (III)

4. Rektus lateralis

Jauh dari hidung

Abducens (VI)

5. Oblique superior

Ke bawah dan masuk

Trochlear (IV)

6. Oblique inferior

Ke atas dan keluar

Okulomotor (III)
Sistem cairan mata
Cairan intraokular
Mata diisi dengan cairan intraokular yang
mempertahankan tekanan yang cukup
pada bola mata untuk menjaga distensinya.
Kelainan pada Indra
Penglihatan
Presbiopia, yaitu keadaan dimana lensa
hampir sama sekali tidak dapat
berakomodasi.
Kelainan pada Indra
Penglihatan
Emetropia, yaitu mata akan dianggap
normal atau “emetrop” bila cahaya sejajar
dari objek jauh difokuskan di retina pada
keadaan otot siliaris relaksasi total.
Kelainan pada Indra
Penglihatan
Hiperopia/ Hipermetropia Biasanya
terjadi akibat bola mata terlalu pendek atau
kadang-kadang karena lensa terlalu lemah.
Kelainan pada Indra
Penglihatan
Myopia keadaan ini biasanya disebabkan
karena bola mata yang terlalu panjang atau
kadang-kadang karena daya bias sistem
lensa terlalu kuat. Pada miopia sewaktu
otot siliaris relaksasi total, cahaya dari
objek jauh difokuskan didepan retina
Kelainan pada Indra
Penglihatan
Astigmatisma merupakan kelainan refraksi
mata yang menyebabkan bayangan
penglihatan pada satu bidang difokuskan
pada jarak yang berbeda dari bidang yang
tegak lurus terhadap bidang tersebut.
Kelainan pada Indra
Penglihatan
Katarak Katarak adalah kelainan mata
yang terjadi pada orang tua. Katarak adalah
suatu daerah berkabut atau keruh didalam
lensa
Kelainan pada Indra
Penglihatan
Strabismus adalah suatu kondisi dimana
kedua mata tampak tidak searah atau
memandang pada dua titik yang berbeda.
Indra
Pendengaran
Telinga
Telinga adalah organ penginderaan dengan
fungsi ganda dan kompleks. Indera
pendengaran berperan penting pada
partisipasi seseorang dalam aktivitas
kehidupan sehari-hari.
Anatomi Telinga Luar
Telinga luar, yang terdiri dari aurikula (atau
pinna) dan kanalis auditorius eksternus,
dipisahkan dari telinga tengah oleh struktur
seperti cakram yang dinamakan membrana
timpani (gendang telinga).
Anatomi Telinga Tengah
Telinga tengah merupakan rongga berisi
udara merupakan rumah bagi osikuli (tulang
telinga tengah) dihubungkan dengan tuba
eustachii ke nasofaring berhubungan
dengan beberapa sel berisi udara di bagian
mastoid tulang temporal.
Anatomi Telinga Dalam
Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian
tulang temporal. Organ untuk pendengaran
(koklea) dan keseimbangan (kanalis
semisirkularis), begitu juga kranial VII
(nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea
vestibularis) semuanya merupakan bagian
dari komplek anatomi.
Keseimbangan
Keseimbangan badan dipertahankan oleh
kerja sama otot dan sendi tubuh (sistem
proprioseptif), mata (sistem visual), dan
labirin (sistem vestibuler)
Indra Penciuman
Hidung

Penciuman dan pengecapan umumnya
digolongkan sebagai perasaan viseral
karena hubungannya yang erat dengan
fungsi pencernaan. Reseptor pencium dan
pengecap keduanya adalah kemoreseptor
yang dirangsang oleh molekul-molekul
dalam larutan dalam cairan hidung dan
mulut.
Membran Mukosa Penciuman
Reseptor pencium terletak pada bagian
khusus dari mukosa hidung, membran
mukosa pencium berpigmen kekuningkuningan. Membran mukosa penciuman
dikatakan merupakan tempat dimana
sistem saraf paling dekat dengan dunia
luar.
Bulbus Olfactorius
Di dalam bulbus olfactorius akson reseptor
berakhir diantara dendrit-dendrit dari selsel mitral dan sel-sel berjambul (tufted)
untuk membentuk kompleks sinaps bulat
yang dinamakan glomeruli olfactori
Fisiologi Penghidung
Reseptor-reseptor penciuman hanya
memberi respon terhadap zat yang
bersentuhan dengan epitel penciuman dan
larut dalam lapisan mukus yang tipis.
Mendengus
Mendengus adalah respon semirefleks
yang biasanya terjadi apabila bau yang
baru menarik perhatian. Peranan serabutserabut nyeri dalam hidung
Telah diketahui umumnya bahwa bila
seseorang secara terus menerus terkena
bau yang paling tidak enakpun, persepsi
dari bau itu menurun dan akhirnya
berhenti.
Indra Pengecap
Lidah

Lidah merupakan bagian tubuh yang
penting untuk indra pengecap yang di
dalamnya terdapat kemoreseptor untuk
merasakan respon rasa asin, asam, pahit
dan rasa manis.
Muskulus Ekstrinsik
1. M. Genioglossus : merupakan otot
lidah terkuat
2. M. Hyoglossus : berupa lembaran 4 sisi
yang tipis
3. M. Styloglossus : menggerakkan lidah
ke depan dan ke belakang
Muskulus Intrinsik
1. M. Longitudinalis Superior-inferior
Linguae
2. M. Tranversus Linguae
3. M. Verticalis Linguae
Papila-papilla pada lidah
1. Papillae sirkumvalata : ada 8 hingga
12 buah dari jenis ini yang terletak pada
bagian dasar lidah.
2. Papillae fungiformis : menyebar pada
permukaan ujung dan sisi lidah, dan
berbentuk jamur.
3. Papillae filiformis: adalah yang
terbanyak menyebar pada seluruh
permukaan lidah.
Indra Peraba
Kulit

Kulit dapat dengan mudah dilihat dan
diraba, hidup dan menjamin kelangsungan
hidup.
Bagian Kulit
1. Epidermis
Epidermis terdiri dari sel epitel yang
mengalami keratinisasi yang
mengandung bahan lemak yang
menjadikan kulit kedap air.
2. Dermis
Dermis terdiri dari jaringan fibrosa yang
lebih padat pada bagian superficial
dibandingkan bagian dalamnya.
3. Hipodermis
Hipodermis merupakan zona
transisional diantara kulit dan jaringan
adiposa di bawahnya.
Bagian Kulit
4. Kelenjar Keringat

Secara relatif terdapat catu darah yang kaya
dan menskresi keringat yang agak keruh,
hampir tidak berbau, hampir mengandung
99% air, dan sejumlah kecil khlorida, urea,
amonium, asam urat dan kreatinin

5. Appendises
Rambut berasal epitel dan terbentuk
dari sel tanduk yang mengalami
modifikasi yang timbul dalam struktur
yang kompleks, yaitu folikel yang
terletak dalam lapisan dermis yang
lebih dalam.
Fungsi Kulit
1. Fungsi Proteksi
Kulit melindungi bagian dalam tubuh
manusia terhadap gangguan fisik
maupun mekanik
2. Fungsi Absorpsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap
air, larutan, maupun benda padat, tetapi
cairan yang mudah menguap lebih
mungkin diserap kulit, begitu pula zat
yang larut dalam minyak.
Fungsi Kulit
3. Fungsi Ekskresi

Kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zatzat yang tidak berguna atau sisa metabolisme
dalam tubuh misalnya NaCl, urea, amonia, dan
sedikit lemak. Kelenjar lemak

4. Fungsi Keratinisasi
Proses ini berlangsung terus-menerus dan
berguna untuk fungsi rehabilitasi kulit
agar selalu dapat melaksanakan fungsinya
secara baik
Fungsi Kulit
4. Fungsi Produksi Vitamin D

Ternyata kulit juga dapat membuat vitamin D
dari bahan baku 7-dihidroksi kolesterol dengan
bantuan sinar matahari.

5. Fungsi Ekspresi Emosi

Proses ini berlangsung terus-menerus dan
berguna untuk fungsi rehabilitasi kulit agar
selalu dapat melaksanakan fungsinya secara
baik

Contenu connexe

Tendances

Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XIElmira Zanjabila
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Viliansyah Viliansyah
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Siti Nur Aini
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusiaahmad arif
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiasiakadurban
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenKANDA IZUL
 
Powerpoint anatomi sistem pencernaan
Powerpoint anatomi sistem pencernaanPowerpoint anatomi sistem pencernaan
Powerpoint anatomi sistem pencernaanAndiMardiyani
 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Nathan Wijaya
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikYesi Tika
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi matamateri-x2
 
Anatomi dan fisiologi alat penglihatan
Anatomi dan fisiologi alat penglihatanAnatomi dan fisiologi alat penglihatan
Anatomi dan fisiologi alat penglihatanSeptian Muna Barakati
 
fisiologi Panca indra
fisiologi Panca indrafisiologi Panca indra
fisiologi Panca indraTina Surya
 
Presentasi kelainan kelainan pada alat indera
Presentasi kelainan kelainan pada alat inderaPresentasi kelainan kelainan pada alat indera
Presentasi kelainan kelainan pada alat inderaeloksksm
 
Biologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaBiologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaRifda Latifa
 

Tendances (20)

Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
 
Sistem panca indera
Sistem panca inderaSistem panca indera
Sistem panca indera
 
Presentasi alat indera
Presentasi alat inderaPresentasi alat indera
Presentasi alat indera
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Powerpoint anatomi sistem pencernaan
Powerpoint anatomi sistem pencernaanPowerpoint anatomi sistem pencernaan
Powerpoint anatomi sistem pencernaan
 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Anatomi dan fisiologi alat penglihatan
Anatomi dan fisiologi alat penglihatanAnatomi dan fisiologi alat penglihatan
Anatomi dan fisiologi alat penglihatan
 
ppt Kulit
ppt Kulitppt Kulit
ppt Kulit
 
fisiologi Panca indra
fisiologi Panca indrafisiologi Panca indra
fisiologi Panca indra
 
Presentasi kelainan kelainan pada alat indera
Presentasi kelainan kelainan pada alat inderaPresentasi kelainan kelainan pada alat indera
Presentasi kelainan kelainan pada alat indera
 
Biologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaBiologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem indera
 
Jaringan Ikat
Jaringan IkatJaringan Ikat
Jaringan Ikat
 

Similaire à Modul 1 kb 4

Similaire à Modul 1 kb 4 (20)

Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 
AnFis Panca Indra.pptx anatomy basic .its for radiology studens
AnFis Panca Indra.pptx anatomy basic .its for radiology studensAnFis Panca Indra.pptx anatomy basic .its for radiology studens
AnFis Panca Indra.pptx anatomy basic .its for radiology studens
 
lina
linalina
lina
 
Indra mata
Indra mataIndra mata
Indra mata
 
Indra mata
Indra mataIndra mata
Indra mata
 
Indra mata
Indra mataIndra mata
Indra mata
 
5 indera
5 indera5 indera
5 indera
 
Mata
MataMata
Mata
 
Indra Penglihatan & Indra Pengecap
Indra Penglihatan & Indra PengecapIndra Penglihatan & Indra Pengecap
Indra Penglihatan & Indra Pengecap
 
Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)
Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)
Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 

Plus de Uwes Chaeruman

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanUwes Chaeruman
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based EducationUwes Chaeruman
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhUwes Chaeruman
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Uwes Chaeruman
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Uwes Chaeruman
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Uwes Chaeruman
 

Plus de Uwes Chaeruman (20)

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
 

Modul 1 kb 4

  • 1. Semester 01 Prodi Keperawatan Anatomi Fisiologi Kegiatan Belajar IV Sistem Penginderaan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013
  • 3. Mata Mata adalah organ indera yang kompleks yang berkembang dari bercak-bercak primitif yang peka cahaya pada permukaan invertebrata.
  • 4. Sklera Organ Penglihatan Lapisan pelindung luar bola mata disebut sklera, yang disebelah depan berubah menjadi kornea yang transparan Badan Koroid Lapisan berpigmen yang mengandung banyak dari pembuluh-pembuluh darah yang memberi makan bentukan-bentukan dalam bola mata Lensa Iris Lapisan berpigmen yang mengandung banyak dari pembuluh-pembuluh darah yang memberi makan bentukan-bentukan dalam bola mata Di depan lensa terdapat iris yang memberi warna pada mata. Iris mengandung serabut-serabut otot siruler yang berfungsi untuk menyempitkan dan serabut-serabut radial yang berfungsi melebarkan pupil Retina Tersusun dalam 10 lapisan dan mengandung sel-sel batang dan sel-sel kerucut
  • 5. Lintasan Syaraf Syaraf indra Penglihatan Serabut serabut dari masing-masing hemiretina nasal mengadakan persilangan (decussatio) pada chiasma opticum. Reseptor Tiap-tiap sel batang dan sel kerucut dibagi dalam segmen dalam dan luar, daerah inti dan daerah sinaps Mekanisme fotoreseptor Perubahan potensial yang menimbulkan potensial aksi pada retina dibangkitkan oleh kerja cahaya pada senyawa peka cahaya pada sel batang dan sel kerucut Mekanisme pembentukan bayangan Akomodasi Di depan lensa terdapat iris yang memberi warna pada mata. Iris mengandung serabut-serabut otot siruler yang berfungsi untuk menyempitkan dan serabut-serabut radial yang berfungsi melebarkan pupil Proses dimana kecembungan lensa diperbesar dinamakan Akomodasi. Pada saat diam, lensa dipertahankan tegang oleh keregangan ligamentum ciliaris
  • 6. Gerakan Mata Otot Menghasilkan gerakan Saraf kranial 1. Rektus superior Ke atas Okulomotor (III) 2. Rektus inferior Ke bawah Okulomotor (III) 3. Rektus medialis Ke dalam arah hidung Okulomotor (III) 4. Rektus lateralis Jauh dari hidung Abducens (VI) 5. Oblique superior Ke bawah dan masuk Trochlear (IV) 6. Oblique inferior Ke atas dan keluar Okulomotor (III)
  • 7. Sistem cairan mata Cairan intraokular Mata diisi dengan cairan intraokular yang mempertahankan tekanan yang cukup pada bola mata untuk menjaga distensinya.
  • 8. Kelainan pada Indra Penglihatan Presbiopia, yaitu keadaan dimana lensa hampir sama sekali tidak dapat berakomodasi.
  • 9. Kelainan pada Indra Penglihatan Emetropia, yaitu mata akan dianggap normal atau “emetrop” bila cahaya sejajar dari objek jauh difokuskan di retina pada keadaan otot siliaris relaksasi total.
  • 10. Kelainan pada Indra Penglihatan Hiperopia/ Hipermetropia Biasanya terjadi akibat bola mata terlalu pendek atau kadang-kadang karena lensa terlalu lemah.
  • 11. Kelainan pada Indra Penglihatan Myopia keadaan ini biasanya disebabkan karena bola mata yang terlalu panjang atau kadang-kadang karena daya bias sistem lensa terlalu kuat. Pada miopia sewaktu otot siliaris relaksasi total, cahaya dari objek jauh difokuskan didepan retina
  • 12. Kelainan pada Indra Penglihatan Astigmatisma merupakan kelainan refraksi mata yang menyebabkan bayangan penglihatan pada satu bidang difokuskan pada jarak yang berbeda dari bidang yang tegak lurus terhadap bidang tersebut.
  • 13. Kelainan pada Indra Penglihatan Katarak Katarak adalah kelainan mata yang terjadi pada orang tua. Katarak adalah suatu daerah berkabut atau keruh didalam lensa
  • 14. Kelainan pada Indra Penglihatan Strabismus adalah suatu kondisi dimana kedua mata tampak tidak searah atau memandang pada dua titik yang berbeda.
  • 16. Telinga Telinga adalah organ penginderaan dengan fungsi ganda dan kompleks. Indera pendengaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.
  • 17. Anatomi Telinga Luar Telinga luar, yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan kanalis auditorius eksternus, dipisahkan dari telinga tengah oleh struktur seperti cakram yang dinamakan membrana timpani (gendang telinga).
  • 18. Anatomi Telinga Tengah Telinga tengah merupakan rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli (tulang telinga tengah) dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungan dengan beberapa sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal.
  • 19. Anatomi Telinga Dalam Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal. Organ untuk pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis), begitu juga kranial VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis) semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi.
  • 20. Keseimbangan Keseimbangan badan dipertahankan oleh kerja sama otot dan sendi tubuh (sistem proprioseptif), mata (sistem visual), dan labirin (sistem vestibuler)
  • 22. Hidung Penciuman dan pengecapan umumnya digolongkan sebagai perasaan viseral karena hubungannya yang erat dengan fungsi pencernaan. Reseptor pencium dan pengecap keduanya adalah kemoreseptor yang dirangsang oleh molekul-molekul dalam larutan dalam cairan hidung dan mulut.
  • 23. Membran Mukosa Penciuman Reseptor pencium terletak pada bagian khusus dari mukosa hidung, membran mukosa pencium berpigmen kekuningkuningan. Membran mukosa penciuman dikatakan merupakan tempat dimana sistem saraf paling dekat dengan dunia luar.
  • 24. Bulbus Olfactorius Di dalam bulbus olfactorius akson reseptor berakhir diantara dendrit-dendrit dari selsel mitral dan sel-sel berjambul (tufted) untuk membentuk kompleks sinaps bulat yang dinamakan glomeruli olfactori
  • 25. Fisiologi Penghidung Reseptor-reseptor penciuman hanya memberi respon terhadap zat yang bersentuhan dengan epitel penciuman dan larut dalam lapisan mukus yang tipis.
  • 26. Mendengus Mendengus adalah respon semirefleks yang biasanya terjadi apabila bau yang baru menarik perhatian. Peranan serabutserabut nyeri dalam hidung Telah diketahui umumnya bahwa bila seseorang secara terus menerus terkena bau yang paling tidak enakpun, persepsi dari bau itu menurun dan akhirnya berhenti.
  • 28. Lidah Lidah merupakan bagian tubuh yang penting untuk indra pengecap yang di dalamnya terdapat kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis.
  • 29. Muskulus Ekstrinsik 1. M. Genioglossus : merupakan otot lidah terkuat 2. M. Hyoglossus : berupa lembaran 4 sisi yang tipis 3. M. Styloglossus : menggerakkan lidah ke depan dan ke belakang
  • 30. Muskulus Intrinsik 1. M. Longitudinalis Superior-inferior Linguae 2. M. Tranversus Linguae 3. M. Verticalis Linguae
  • 31. Papila-papilla pada lidah 1. Papillae sirkumvalata : ada 8 hingga 12 buah dari jenis ini yang terletak pada bagian dasar lidah. 2. Papillae fungiformis : menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah, dan berbentuk jamur. 3. Papillae filiformis: adalah yang terbanyak menyebar pada seluruh permukaan lidah.
  • 33. Kulit Kulit dapat dengan mudah dilihat dan diraba, hidup dan menjamin kelangsungan hidup.
  • 34. Bagian Kulit 1. Epidermis Epidermis terdiri dari sel epitel yang mengalami keratinisasi yang mengandung bahan lemak yang menjadikan kulit kedap air. 2. Dermis Dermis terdiri dari jaringan fibrosa yang lebih padat pada bagian superficial dibandingkan bagian dalamnya. 3. Hipodermis Hipodermis merupakan zona transisional diantara kulit dan jaringan adiposa di bawahnya.
  • 35. Bagian Kulit 4. Kelenjar Keringat Secara relatif terdapat catu darah yang kaya dan menskresi keringat yang agak keruh, hampir tidak berbau, hampir mengandung 99% air, dan sejumlah kecil khlorida, urea, amonium, asam urat dan kreatinin 5. Appendises Rambut berasal epitel dan terbentuk dari sel tanduk yang mengalami modifikasi yang timbul dalam struktur yang kompleks, yaitu folikel yang terletak dalam lapisan dermis yang lebih dalam.
  • 36. Fungsi Kulit 1. Fungsi Proteksi Kulit melindungi bagian dalam tubuh manusia terhadap gangguan fisik maupun mekanik 2. Fungsi Absorpsi Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan, maupun benda padat, tetapi cairan yang mudah menguap lebih mungkin diserap kulit, begitu pula zat yang larut dalam minyak.
  • 37. Fungsi Kulit 3. Fungsi Ekskresi Kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zatzat yang tidak berguna atau sisa metabolisme dalam tubuh misalnya NaCl, urea, amonia, dan sedikit lemak. Kelenjar lemak 4. Fungsi Keratinisasi Proses ini berlangsung terus-menerus dan berguna untuk fungsi rehabilitasi kulit agar selalu dapat melaksanakan fungsinya secara baik
  • 38. Fungsi Kulit 4. Fungsi Produksi Vitamin D Ternyata kulit juga dapat membuat vitamin D dari bahan baku 7-dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar matahari. 5. Fungsi Ekspresi Emosi Proses ini berlangsung terus-menerus dan berguna untuk fungsi rehabilitasi kulit agar selalu dapat melaksanakan fungsinya secara baik