SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Semester 04
Keperawatan Medikal Bedah II
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Hadi Purwanto, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
http://multivu.prnewswire.com/mnr/aoa/43612/images/43612-hi-Eye_Exam.jpg
Bagaimana cara Pemeriksaan
Visus / Tajam Penglihatan
Pemeriksaan visus
dapat menggunakan
Optotype Snellen
(Kartu Snellen)
Persiapan
1
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9f/Snellen_chart.svg
en.wikipedia.org/wiki/File:Golovin-Sivtsev_Table.svg
Pemeriksaan visus
dapat menggunakan
Kartu Cincin Landolt
Persiapan
2
Pemeriksaan visus
dapat menggunakan
kartu uji
Sheridan/Gardiner
Persiapan
3
http://www.opticalmanufacturers.com.au/OMFstores/PRODUCTS/106/ATTRFILE_LRG/Sheridan%20gardiner.jpg
• Pembacaan Optotype Snellen dari jarak 6 m,
pada jarak ini mata akan melihat benda dalam
keadaan beristirahat atau tanpa akomodasi.
• Pembacaan mula-mula dilakukan oleh mata
kanan dengan terlebih dahulu menutup mata
kiri. Lalu dilakukan secara bergantian.
• Pembilang menunjukkan jarak pasien dengan
kartu, sedangkan penyebut adalah jarak
pasien yang penglihatannya masih normal
bisa membaca baris yang sama pada kartu.
http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
Pembacaan
• Pembacaan Optotype Snellen dari jarak 6 m,
pada jarak ini mata akan melihat benda dalam
keadaan beristirahat atau tanpa akomodasi.
• Pembacaan mula-mula dilakukan oleh mata
kanan dengan terlebih dahulu menutup mata
kiri. Lalu dilakukan secara bergantian.
• Pembilang menunjukkan jarak pasien dengan
kartu, sedangkan penyebut adalah jarak
pasien yang penglihatannya masih normal
bisa membaca baris yang sama pada kartu.
http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
Pembacaan
• Pembacaan Optotype Snellen dari jarak 6 m,
pada jarak ini mata akan melihat benda dalam
keadaan beristirahat atau tanpa akomodasi.
• Pembacaan mula-mula dilakukan oleh mata
kanan dengan terlebih dahulu menutup mata
kiri. Lalu dilakukan secara bergantian.
• Pembilang menunjukkan jarak pasien dengan
kartu, sedangkan penyebut adalah jarak
pasien yang penglihatannya masih normal
bisa membaca baris yang sama pada kartu.
Pembacaan
http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
Dengan demikian dapat ditulis rumus:
Perhitungan
http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
Keterangan:
V = ketajaman penglihatan (visus)
d = jarak yang dilihat oleh penderita
D = jarak yang dapat dilihat oleh mata normal
D
d
V =
Bagaimana
jika pasien tidak dapat membaca
huruf terbesar dalam kartu snellen
Bila pasien tidak dapat mengenal huruf
terbesar pada kartu Snellen maka Anda
dapat melakukan uji hitung jari.
Jari dapat dilihat terpisah oleh orang
normal pada jarak 60 meter.
Bila pasien hanya dapat melihat atau
menentukan jumlah jari yang
diperlihatkan pada jarak 3 meter, maka
dinyatakan tajam penglihatan 3/60.
Dengan pengujian ini tajam
penglihatan hanya dapat dinilai sampai
1/60, yang berarti hanya dapat
menghitung jari pada jarak 1 meter
http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
Bila pasien tidak dapat mengenal huruf
terbesar pada kartu Snellen maka Anda
dapat melakukan uji hitung jari.
Jari dapat dilihat terpisah oleh orang
normal pada jarak 60 meter.
Bila pasien hanya dapat melihat atau
menentukan jumlah jari yang
diperlihatkan pada jarak 3 meter, maka
dinyatakan tajam penglihatan 3/60.
Dengan pengujian ini tajam
penglihatan hanya dapat dinilai sampai
1/60, yang berarti hanya dapat
menghitung jari pada jarak 1 meter
http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
Bila pasien tidak dapat mengenal huruf
terbesar pada kartu Snellen maka Anda
dapat melakukan uji hitung jari.
Jari dapat dilihat terpisah oleh orang
normal pada jarak 60 meter.
Bila pasien hanya dapat melihat atau
menentukan jumlah jari yang
diperlihatkan pada jarak 3 meter, maka
dinyatakan tajam penglihatan 3/60.
Dengan pengujian ini tajam
penglihatan hanya dapat dinilai sampai
1/60, yang berarti hanya dapat
menghitung jari pada jarak 1 meter
http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
Bila pasien tidak dapat mengenal huruf
terbesar pada kartu Snellen maka Anda
dapat melakukan uji hitung jari.
Jari dapat dilihat terpisah oleh orang
normal pada jarak 60 meter.
Bila pasien hanya dapat melihat atau
menentukan jumlah jari yang
diperlihatkan pada jarak 3 meter, maka
dinyatakan tajam penglihatan 3/60.
Dengan pengujian ini tajam
penglihatan hanya dapat dinilai sampai
1/60, yang berarti hanya dapat
menghitung jari pada jarak 1 meter
http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
Bagaimana
jika pasien tidak dapat menghitung jari
dalam jarak 1 meter?
Lakukanlah pemeriksaan dengan
uji lambaian tangan. Dengan uji
lambaian tangan, maka dapat
dinyatakan visus pasien yang
lebih buruk dari pada 1/60.
Orang normal dapat melihat
gerakan atau lambaian tangan
pada jarak 1 meter, berarti visus
adalah 1/300.
Uji lambaian tangan
http://helidagpires.files.wordpress.com/2010/07/1152107_10379717.jpg
Bagaimana
jika pasien tidak dapat melihat
Lambaian / gerakan tangan
dalam jarak 1 meter?
Lakukanlah pemeriksaan tajam
penglihatan dengan rangsangan sinar.
Gunakanlah lampu senter atau penlight.
Gerakkan sinar ke kanan dan ke kiri,
suruh pasien menggerakkan bola
matanya mengikuti sinar.
Kadang-kadang mata hanya dapat
mengenal adanya sinar saja dan tidak
dapat melihat lambaian tangan. Keadaan
ini disebut tajam penglihatan 1/~.
Orang normal dapat melihat adanya
sinar pada jarak tidak berhingga.
Bila penglihatan sama sekali tidak
mengenal adanya sinar maka dikatakan
penglihatannya 0 (nol) atau buta total.
Penlight
http://i875.photobucket.com/albums/ab314/youkeshu/Z20130311/FX687_4_zps858e14be.jpg
Lakukanlah pemeriksaan tajam
penglihatan dengan rangsangan sinar.
Gunakanlah lampu senter atau penlight.
Gerakkan sinar ke kanan dan ke kiri,
suruh pasien menggerakkan bola
matanya mengikuti sinar.
Kadang-kadang mata hanya dapat
mengenal adanya sinar saja dan tidak
dapat melihat lambaian tangan. Keadaan
ini disebut tajam penglihatan 1/~.
Orang normal dapat melihat adanya
sinar pada jarak tidak berhingga.
Bila penglihatan sama sekali tidak
mengenal adanya sinar maka dikatakan
penglihatannya 0 (nol) atau buta total.
Penlight
http://i875.photobucket.com/albums/ab314/youkeshu/Z20130311/FX687_4_zps858e14be.jpg
Lakukanlah pemeriksaan tajam
penglihatan dengan rangsangan sinar.
Gunakanlah lampu senter atau penlight.
Gerakkan sinar ke kanan dan ke kiri,
suruh pasien menggerakkan bola
matanya mengikuti sinar.
Kadang-kadang mata hanya dapat
mengenal adanya sinar saja dan tidak
dapat melihat lambaian tangan. Keadaan
ini disebut tajam penglihatan 1/~.
Orang normal dapat melihat adanya
sinar pada jarak tidak berhingga.
Bila penglihatan sama sekali tidak
mengenal adanya sinar maka dikatakan
penglihatannya 0 (nol) atau buta total.
Penlight
http://i875.photobucket.com/albums/ab314/youkeshu/Z20130311/FX687_4_zps858e14be.jpg
Lakukanlah pemeriksaan tajam
penglihatan dengan rangsangan sinar.
Gunakanlah lampu senter atau penlight.
Gerakkan sinar ke kanan dan ke kiri,
suruh pasien menggerakkan bola
matanya mengikuti sinar.
Kadang-kadang mata hanya dapat
mengenal adanya sinar saja dan tidak
dapat melihat lambaian tangan. Keadaan
ini disebut tajam penglihatan 1/~.
Orang normal dapat melihat adanya
sinar pada jarak tidak berhingga.
Bila penglihatan sama sekali tidak
mengenal adanya sinar maka dikatakan
penglihatannya 0 (nol) atau buta total.
Penlight
http://i875.photobucket.com/albums/ab314/youkeshu/Z20130311/FX687_4_zps858e14be.jpg
Lakukanlah pemeriksaan tajam
penglihatan dengan rangsangan sinar.
Gunakanlah lampu senter atau penlight.
Gerakkan sinar ke kanan dan ke kiri,
suruh pasien menggerakkan bola
matanya mengikuti sinar.
Kadang-kadang mata hanya dapat
mengenal adanya sinar saja dan tidak
dapat melihat lambaian tangan. Keadaan
ini disebut tajam penglihatan 1/~.
Orang normal dapat melihat adanya
sinar pada jarak tidak berhingga.
Bila penglihatan sama sekali tidak
mengenal adanya sinar maka dikatakan
penglihatannya 0 (nol) atau buta total.
Penlight
http://i875.photobucket.com/albums/ab314/youkeshu/Z20130311/FX687_4_zps858e14be.jpg
Visus dan penglihatan kurang
dibagi dalam tujuh kategori
“Pada keadaan ini penglihatan mata
adalah normal dan sehat.”
Penglihatan
Normal
http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2014/241/2/b/eyes__black_and_white_by_vlphotography-d5m5lth.jpg
1
Penglihatan
Hampir Normal
http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2014/241/2/b/eyes__black_and_white_by_vlphotography-d5m5lth.jpg
2
“Tidak menimbulkan masalah yang gawat, akan tetapi perlu diketahui
penyebabnya. Mungkin suatu penyakit masih dapat diperbaiki.”
Low Vision
Sedang
http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2014/241/2/b/eyes__black_and_white_by_vlphotography-d5m5lth.jpg
3
“Dengan kacamata kuat atau kaca pembesar
masih dapat membaca dengan cepat.”
Low Vision
Berat
http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2014/241/2/b/eyes__black_and_white_by_vlphotography-d5m5lth.jpg
4
“Masih mungkin orientasi dan mobilitas umum akan tetapi mendapat
kesukaran pada lalu lintas dan melihat nomor mobil. Untuk membaca
diperlukan lensa pembesar kuat. Membaca menjadi lambat.”
Low Vision Nyata
http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2014/241/2/b/eyes__black_and_white_by_vlphotography-d5m5lth.jpg
5
“Bertambahnya masalah orientasi dan mobilisasi. Diperlukan
tongkat putih untuk mengenal lingkungan. Hanya minat yang
kuat masih mungkin membaca dengan kaca pembesar, umumnya
memerlukan Braille, radio, pustaka kaset.”
Hampir Buta
http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2014/241/2/b/eyes__black_and_white_by_vlphotography-d5m5lth.jpg
6
“Penglihatan kurang dari 4 kaki untuk menghitung jari.
Penglihatan tidak bermanfaat, kecuali pada keadaan
tertentu. Harus mempergunakan alat nonvisual.”
Buta
Total
http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2014/241/2/b/eyes__black_and_white_by_vlphotography-d5m5lth.jpg
7
“Tidak mengenal rangsangan sinar sama sekali. Seluruhnya
tergantung pada alat indera lainnya atau tidak mata.”
Lakukan prosedur tindakan pemeriksaan tajam
penglihatan pada pasien masing masing prosedur
minimal 5 orang dan konsultasikan pada
pembimbing !
http://3.bp.blogspot.com/-VxWrFRcaU_M/UfGB_q8yxeI/AAAAAAAAAo4/xrYri-5t6IQ/s1600/Nursing+Student.jpg

More Related Content

What's hot

Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Kdm pemeriksaan fisik mata
Kdm pemeriksaan fisik mataKdm pemeriksaan fisik mata
Kdm pemeriksaan fisik mataSari Vonna
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem PersyarafanNona Zesifa
 
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management KeperawatanOperan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management KeperawatanFransiska Oktafiani
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary surveyIra Rahmawati
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanzzikok pratama
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Agus Prayogi
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatanWulan Yulian
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainageMelz Mutz
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic CareCahya
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatikrian92
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaandhika perceka
 

What's hot (20)

Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatan
 
Kdm pemeriksaan fisik mata
Kdm pemeriksaan fisik mataKdm pemeriksaan fisik mata
Kdm pemeriksaan fisik mata
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management KeperawatanOperan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Sop ekg
Sop ekgSop ekg
Sop ekg
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Triage
TriageTriage
Triage
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
Oksigenasi [pmi] umum
Oksigenasi [pmi] umumOksigenasi [pmi] umum
Oksigenasi [pmi] umum
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatik
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 

Viewers also liked

Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi PenglihatanPemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi Penglihatanpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataRizal_mz
 
Pencegahan penyakit menular
Pencegahan penyakit menularPencegahan penyakit menular
Pencegahan penyakit menularMuhammad Amin
 
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter KecilPelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter KecilArnu Idaman
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksualKaze Va
 
Power point penyakit seksual
Power point penyakit seksualPower point penyakit seksual
Power point penyakit seksualrinuw
 
Materi pelatihan dokter kecil
Materi pelatihan dokter kecilMateri pelatihan dokter kecil
Materi pelatihan dokter kecilFairuz Hilwa
 
Meaningful Learning with Technology
Meaningful Learning with TechnologyMeaningful Learning with Technology
Meaningful Learning with TechnologyUwes Chaeruman
 
P3k dokter kecil
P3k dokter kecilP3k dokter kecil
P3k dokter kecilhasrullah84
 
MATERI UKS -DOKCIL
MATERI UKS -DOKCIL MATERI UKS -DOKCIL
MATERI UKS -DOKCIL Zakiah dr
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Aji Suprianto
 

Viewers also liked (14)

Pemeriksaan visus
Pemeriksaan visusPemeriksaan visus
Pemeriksaan visus
 
Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi PenglihatanPemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus Mata
 
Pencegahan penyakit menular
Pencegahan penyakit menularPencegahan penyakit menular
Pencegahan penyakit menular
 
Macam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menularMacam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menular
 
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter KecilPelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
 
Power point penyakit seksual
Power point penyakit seksualPower point penyakit seksual
Power point penyakit seksual
 
Materi pelatihan dokter kecil
Materi pelatihan dokter kecilMateri pelatihan dokter kecil
Materi pelatihan dokter kecil
 
Meaningful Learning with Technology
Meaningful Learning with TechnologyMeaningful Learning with Technology
Meaningful Learning with Technology
 
P3k dokter kecil
P3k dokter kecilP3k dokter kecil
P3k dokter kecil
 
P3K
P3KP3K
P3K
 
MATERI UKS -DOKCIL
MATERI UKS -DOKCIL MATERI UKS -DOKCIL
MATERI UKS -DOKCIL
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)
 

Similar to Modul 4 kb3 pemeriksaan fungsi penglihatan

Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi PenglihatanPemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi Penglihatanpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdfPemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdfErviAudinaMunthe1
 
Dd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 okDd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 okLilyBanonah
 
Deteksi Dini FR PTM.pptx
Deteksi Dini FR PTM.pptxDeteksi Dini FR PTM.pptx
Deteksi Dini FR PTM.pptxRidhoIchsan1
 
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfCRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfEBNYMOBAPUBGMobileGa
 
Skrining Tajam Penglihatan.pdf
Skrining Tajam Penglihatan.pdfSkrining Tajam Penglihatan.pdf
Skrining Tajam Penglihatan.pdfayusumertini
 
Pemeriksaan Refraksi-1.pptx
Pemeriksaan Refraksi-1.pptxPemeriksaan Refraksi-1.pptx
Pemeriksaan Refraksi-1.pptxabdulqadir755861
 
pemeriksaan mata lengkap dalam menentukan kelainan refraksi
pemeriksaan mata lengkap dalam menentukan kelainan refraksipemeriksaan mata lengkap dalam menentukan kelainan refraksi
pemeriksaan mata lengkap dalam menentukan kelainan refraksiElishaNaylaP
 
`1Definisi tunanetra didi t
`1Definisi tunanetra didi t`1Definisi tunanetra didi t
`1Definisi tunanetra didi tpendekar ilmu
 
Prosedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mataProsedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mataRizal_mz
 
173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edithomeworkping8
 
Pengukuran & pemeriksaan fr ptm nani 100820
Pengukuran & pemeriksaan fr ptm nani 100820Pengukuran & pemeriksaan fr ptm nani 100820
Pengukuran & pemeriksaan fr ptm nani 100820nanirizkiyati
 
Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)
Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)
Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)Nurul Amaliah
 
Prosedur diagnostik sistem penglihatan
Prosedur diagnostik sistem penglihatanProsedur diagnostik sistem penglihatan
Prosedur diagnostik sistem penglihatanmateri-x2
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikajeng karina
 
INDRA PENGLIHATAN - Copy.pptx
INDRA PENGLIHATAN - Copy.pptxINDRA PENGLIHATAN - Copy.pptx
INDRA PENGLIHATAN - Copy.pptxEffranZudeta1
 
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amsler
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amslerPemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amsler
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amslerprastika1
 

Similar to Modul 4 kb3 pemeriksaan fungsi penglihatan (20)

Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi PenglihatanPemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
 
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdfPemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
 
Dd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 okDd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 ok
 
Penglihatan
PenglihatanPenglihatan
Penglihatan
 
Deteksi Dini FR PTM.pptx
Deteksi Dini FR PTM.pptxDeteksi Dini FR PTM.pptx
Deteksi Dini FR PTM.pptx
 
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfCRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
 
Skrining Tajam Penglihatan.pdf
Skrining Tajam Penglihatan.pdfSkrining Tajam Penglihatan.pdf
Skrining Tajam Penglihatan.pdf
 
Pemeriksaan Refraksi-1.pptx
Pemeriksaan Refraksi-1.pptxPemeriksaan Refraksi-1.pptx
Pemeriksaan Refraksi-1.pptx
 
pemeriksaan mata lengkap dalam menentukan kelainan refraksi
pemeriksaan mata lengkap dalam menentukan kelainan refraksipemeriksaan mata lengkap dalam menentukan kelainan refraksi
pemeriksaan mata lengkap dalam menentukan kelainan refraksi
 
Modul 4 cetak
Modul 4 cetakModul 4 cetak
Modul 4 cetak
 
`1Definisi tunanetra didi t
`1Definisi tunanetra didi t`1Definisi tunanetra didi t
`1Definisi tunanetra didi t
 
Prosedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mataProsedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mata
 
173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit
 
Pengukuran & pemeriksaan fr ptm nani 100820
Pengukuran & pemeriksaan fr ptm nani 100820Pengukuran & pemeriksaan fr ptm nani 100820
Pengukuran & pemeriksaan fr ptm nani 100820
 
Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)
Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)
Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)
 
Prosedur diagnostik sistem penglihatan
Prosedur diagnostik sistem penglihatanProsedur diagnostik sistem penglihatan
Prosedur diagnostik sistem penglihatan
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optik
 
INDRA PENGLIHATAN - Copy.pptx
INDRA PENGLIHATAN - Copy.pptxINDRA PENGLIHATAN - Copy.pptx
INDRA PENGLIHATAN - Copy.pptx
 
Kelainan Refraksi
Kelainan RefraksiKelainan Refraksi
Kelainan Refraksi
 
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amsler
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amslerPemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amsler
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amsler
 

More from Uwes Chaeruman

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanUwes Chaeruman
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based EducationUwes Chaeruman
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhUwes Chaeruman
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Uwes Chaeruman
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Uwes Chaeruman
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Uwes Chaeruman
 

More from Uwes Chaeruman (20)

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
 

Recently uploaded

KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 

Recently uploaded (20)

KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 

Modul 4 kb3 pemeriksaan fungsi penglihatan

  • 1. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan Semester 04 Keperawatan Medikal Bedah II Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan Hadi Purwanto, S.Kep.,Ns.,M.Kes. http://multivu.prnewswire.com/mnr/aoa/43612/images/43612-hi-Eye_Exam.jpg
  • 2. Bagaimana cara Pemeriksaan Visus / Tajam Penglihatan
  • 3. Pemeriksaan visus dapat menggunakan Optotype Snellen (Kartu Snellen) Persiapan 1 http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9f/Snellen_chart.svg
  • 5. Pemeriksaan visus dapat menggunakan kartu uji Sheridan/Gardiner Persiapan 3 http://www.opticalmanufacturers.com.au/OMFstores/PRODUCTS/106/ATTRFILE_LRG/Sheridan%20gardiner.jpg
  • 6. • Pembacaan Optotype Snellen dari jarak 6 m, pada jarak ini mata akan melihat benda dalam keadaan beristirahat atau tanpa akomodasi. • Pembacaan mula-mula dilakukan oleh mata kanan dengan terlebih dahulu menutup mata kiri. Lalu dilakukan secara bergantian. • Pembilang menunjukkan jarak pasien dengan kartu, sedangkan penyebut adalah jarak pasien yang penglihatannya masih normal bisa membaca baris yang sama pada kartu. http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg Pembacaan
  • 7. • Pembacaan Optotype Snellen dari jarak 6 m, pada jarak ini mata akan melihat benda dalam keadaan beristirahat atau tanpa akomodasi. • Pembacaan mula-mula dilakukan oleh mata kanan dengan terlebih dahulu menutup mata kiri. Lalu dilakukan secara bergantian. • Pembilang menunjukkan jarak pasien dengan kartu, sedangkan penyebut adalah jarak pasien yang penglihatannya masih normal bisa membaca baris yang sama pada kartu. http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg Pembacaan
  • 8. • Pembacaan Optotype Snellen dari jarak 6 m, pada jarak ini mata akan melihat benda dalam keadaan beristirahat atau tanpa akomodasi. • Pembacaan mula-mula dilakukan oleh mata kanan dengan terlebih dahulu menutup mata kiri. Lalu dilakukan secara bergantian. • Pembilang menunjukkan jarak pasien dengan kartu, sedangkan penyebut adalah jarak pasien yang penglihatannya masih normal bisa membaca baris yang sama pada kartu. Pembacaan http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
  • 9. Dengan demikian dapat ditulis rumus: Perhitungan http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg Keterangan: V = ketajaman penglihatan (visus) d = jarak yang dilihat oleh penderita D = jarak yang dapat dilihat oleh mata normal D d V =
  • 10. Bagaimana jika pasien tidak dapat membaca huruf terbesar dalam kartu snellen
  • 11. Bila pasien tidak dapat mengenal huruf terbesar pada kartu Snellen maka Anda dapat melakukan uji hitung jari. Jari dapat dilihat terpisah oleh orang normal pada jarak 60 meter. Bila pasien hanya dapat melihat atau menentukan jumlah jari yang diperlihatkan pada jarak 3 meter, maka dinyatakan tajam penglihatan 3/60. Dengan pengujian ini tajam penglihatan hanya dapat dinilai sampai 1/60, yang berarti hanya dapat menghitung jari pada jarak 1 meter http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
  • 12. Bila pasien tidak dapat mengenal huruf terbesar pada kartu Snellen maka Anda dapat melakukan uji hitung jari. Jari dapat dilihat terpisah oleh orang normal pada jarak 60 meter. Bila pasien hanya dapat melihat atau menentukan jumlah jari yang diperlihatkan pada jarak 3 meter, maka dinyatakan tajam penglihatan 3/60. Dengan pengujian ini tajam penglihatan hanya dapat dinilai sampai 1/60, yang berarti hanya dapat menghitung jari pada jarak 1 meter http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
  • 13. Bila pasien tidak dapat mengenal huruf terbesar pada kartu Snellen maka Anda dapat melakukan uji hitung jari. Jari dapat dilihat terpisah oleh orang normal pada jarak 60 meter. Bila pasien hanya dapat melihat atau menentukan jumlah jari yang diperlihatkan pada jarak 3 meter, maka dinyatakan tajam penglihatan 3/60. Dengan pengujian ini tajam penglihatan hanya dapat dinilai sampai 1/60, yang berarti hanya dapat menghitung jari pada jarak 1 meter http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
  • 14. Bila pasien tidak dapat mengenal huruf terbesar pada kartu Snellen maka Anda dapat melakukan uji hitung jari. Jari dapat dilihat terpisah oleh orang normal pada jarak 60 meter. Bila pasien hanya dapat melihat atau menentukan jumlah jari yang diperlihatkan pada jarak 3 meter, maka dinyatakan tajam penglihatan 3/60. Dengan pengujian ini tajam penglihatan hanya dapat dinilai sampai 1/60, yang berarti hanya dapat menghitung jari pada jarak 1 meter http://en.clipdealer.com/preview/image/002/493/944/previews/12--2493944-Magnifying%20glass%20scanning%20over%20eye%20test.jpg
  • 15. Bagaimana jika pasien tidak dapat menghitung jari dalam jarak 1 meter?
  • 16. Lakukanlah pemeriksaan dengan uji lambaian tangan. Dengan uji lambaian tangan, maka dapat dinyatakan visus pasien yang lebih buruk dari pada 1/60. Orang normal dapat melihat gerakan atau lambaian tangan pada jarak 1 meter, berarti visus adalah 1/300. Uji lambaian tangan http://helidagpires.files.wordpress.com/2010/07/1152107_10379717.jpg
  • 17. Bagaimana jika pasien tidak dapat melihat Lambaian / gerakan tangan dalam jarak 1 meter?
  • 18. Lakukanlah pemeriksaan tajam penglihatan dengan rangsangan sinar. Gunakanlah lampu senter atau penlight. Gerakkan sinar ke kanan dan ke kiri, suruh pasien menggerakkan bola matanya mengikuti sinar. Kadang-kadang mata hanya dapat mengenal adanya sinar saja dan tidak dapat melihat lambaian tangan. Keadaan ini disebut tajam penglihatan 1/~. Orang normal dapat melihat adanya sinar pada jarak tidak berhingga. Bila penglihatan sama sekali tidak mengenal adanya sinar maka dikatakan penglihatannya 0 (nol) atau buta total. Penlight http://i875.photobucket.com/albums/ab314/youkeshu/Z20130311/FX687_4_zps858e14be.jpg
  • 19. Lakukanlah pemeriksaan tajam penglihatan dengan rangsangan sinar. Gunakanlah lampu senter atau penlight. Gerakkan sinar ke kanan dan ke kiri, suruh pasien menggerakkan bola matanya mengikuti sinar. Kadang-kadang mata hanya dapat mengenal adanya sinar saja dan tidak dapat melihat lambaian tangan. Keadaan ini disebut tajam penglihatan 1/~. Orang normal dapat melihat adanya sinar pada jarak tidak berhingga. Bila penglihatan sama sekali tidak mengenal adanya sinar maka dikatakan penglihatannya 0 (nol) atau buta total. Penlight http://i875.photobucket.com/albums/ab314/youkeshu/Z20130311/FX687_4_zps858e14be.jpg
  • 20. Lakukanlah pemeriksaan tajam penglihatan dengan rangsangan sinar. Gunakanlah lampu senter atau penlight. Gerakkan sinar ke kanan dan ke kiri, suruh pasien menggerakkan bola matanya mengikuti sinar. Kadang-kadang mata hanya dapat mengenal adanya sinar saja dan tidak dapat melihat lambaian tangan. Keadaan ini disebut tajam penglihatan 1/~. Orang normal dapat melihat adanya sinar pada jarak tidak berhingga. Bila penglihatan sama sekali tidak mengenal adanya sinar maka dikatakan penglihatannya 0 (nol) atau buta total. Penlight http://i875.photobucket.com/albums/ab314/youkeshu/Z20130311/FX687_4_zps858e14be.jpg
  • 21. Lakukanlah pemeriksaan tajam penglihatan dengan rangsangan sinar. Gunakanlah lampu senter atau penlight. Gerakkan sinar ke kanan dan ke kiri, suruh pasien menggerakkan bola matanya mengikuti sinar. Kadang-kadang mata hanya dapat mengenal adanya sinar saja dan tidak dapat melihat lambaian tangan. Keadaan ini disebut tajam penglihatan 1/~. Orang normal dapat melihat adanya sinar pada jarak tidak berhingga. Bila penglihatan sama sekali tidak mengenal adanya sinar maka dikatakan penglihatannya 0 (nol) atau buta total. Penlight http://i875.photobucket.com/albums/ab314/youkeshu/Z20130311/FX687_4_zps858e14be.jpg
  • 22. Lakukanlah pemeriksaan tajam penglihatan dengan rangsangan sinar. Gunakanlah lampu senter atau penlight. Gerakkan sinar ke kanan dan ke kiri, suruh pasien menggerakkan bola matanya mengikuti sinar. Kadang-kadang mata hanya dapat mengenal adanya sinar saja dan tidak dapat melihat lambaian tangan. Keadaan ini disebut tajam penglihatan 1/~. Orang normal dapat melihat adanya sinar pada jarak tidak berhingga. Bila penglihatan sama sekali tidak mengenal adanya sinar maka dikatakan penglihatannya 0 (nol) atau buta total. Penlight http://i875.photobucket.com/albums/ab314/youkeshu/Z20130311/FX687_4_zps858e14be.jpg
  • 23. Visus dan penglihatan kurang dibagi dalam tujuh kategori
  • 24. “Pada keadaan ini penglihatan mata adalah normal dan sehat.” Penglihatan Normal http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2014/241/2/b/eyes__black_and_white_by_vlphotography-d5m5lth.jpg 1
  • 25. Penglihatan Hampir Normal http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2014/241/2/b/eyes__black_and_white_by_vlphotography-d5m5lth.jpg 2 “Tidak menimbulkan masalah yang gawat, akan tetapi perlu diketahui penyebabnya. Mungkin suatu penyakit masih dapat diperbaiki.”
  • 27. Low Vision Berat http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2014/241/2/b/eyes__black_and_white_by_vlphotography-d5m5lth.jpg 4 “Masih mungkin orientasi dan mobilitas umum akan tetapi mendapat kesukaran pada lalu lintas dan melihat nomor mobil. Untuk membaca diperlukan lensa pembesar kuat. Membaca menjadi lambat.”
  • 28. Low Vision Nyata http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2014/241/2/b/eyes__black_and_white_by_vlphotography-d5m5lth.jpg 5 “Bertambahnya masalah orientasi dan mobilisasi. Diperlukan tongkat putih untuk mengenal lingkungan. Hanya minat yang kuat masih mungkin membaca dengan kaca pembesar, umumnya memerlukan Braille, radio, pustaka kaset.”
  • 29. Hampir Buta http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2014/241/2/b/eyes__black_and_white_by_vlphotography-d5m5lth.jpg 6 “Penglihatan kurang dari 4 kaki untuk menghitung jari. Penglihatan tidak bermanfaat, kecuali pada keadaan tertentu. Harus mempergunakan alat nonvisual.”
  • 31. Lakukan prosedur tindakan pemeriksaan tajam penglihatan pada pasien masing masing prosedur minimal 5 orang dan konsultasikan pada pembimbing ! http://3.bp.blogspot.com/-VxWrFRcaU_M/UfGB_q8yxeI/AAAAAAAAAo4/xrYri-5t6IQ/s1600/Nursing+Student.jpg