Konsep Penelitian Tindakan Kelas (PTK) membahas prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan PTK yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi untuk satu siklus, serta penyempurnaan rencana untuk siklus berikutnya. PTK dapat dilakukan secara kolaborasi oleh dua guru dan minimal melibatkan tiga kali pertemuan pelajaran untuk satu siklus.
2. Selamat datang di bahasan Prosedur
PTK
Profil Tutor
Dra. Marina Setiawati, M.Si
Jl. Cempaka Baru No. 46, Jati Cempaka, Pd Gede
Widyaiswara Madya (sejak 2006)
Golongan IV a
• S-1 IKIP Jakarta
• S-2 Univ. Indonesia
• S-3 UNJ (Disertasi)
Guru SMA, Mts, MAN (1991-2010)
Dosen UIN Jkt (2003-2009)
3. KOLABORASI
>> artinya bekerja bersama untuk menghasilkan sesuatu.
Bisa teman sejawat, kepala
madrasah, pengawas dan ekspert
(dosen, widyaiswara, instruktur, peneli
ti dll)
3
11. Guru diminta dosen
sbg pelaksana- nilai 0
Dua org guru, yg satu sbg
pengamat saja- nilai 0
Guru terlibat sejak menyusun
rencana & laporan- nilai 4
Dua org guru menyusun rencana
bersama, mengajar bergantian di
satu kelas nilai dibagi 2, 60% &
40%
12. Dua org guru menyusun rencana bersama, mengajar di kelas yg berbeda
membuat laporan sendiri-sendiri, nilai masing-masing 4
16. • Pengawas pembinaan kepada guru tentang cara mengajar
yang baik, dapat membuat rencana penelitian tindakan
kelas, upaya pengawas dalam melakukan bimbingan kepada
Kepala Sekolah untuk membenahi iklim sekolah
• Kepala sekolah Upaya meningkatkan efektivitas
perpustakaan sekolah, laboratorium
20. Tindakan
Dalam tahap penyusunan rancangan ini
peneliti juga membuat
1. RPP
2. instrumen tes, pengamatan dan
wawancara,
3. LKS
20
21. Acting (Pelaksanaan Tindakan)
>> merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan
>> Guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus berlaku wajar, tidak
dibuat-buat
21
22. Observing (Pengamatan)
>> dilakukan secara
bersamaan dengan
tindakan yang
sedang dilakukan
>> Pengumpulan data ini dilakukan dengan
menggunakan format observasi/ penilaian
yang telah disusun
22
23. Pengamatan dilakukan secara
bersamaan dengan tindakan yang
sedang dilakukan.
Pengumpulan data ini dilakukan
dengan menggunakan format
observasi/ penilaian yang telah disusun
Data yang dikumpulkan dapat berupa
data kuantitatif (hasil
tes, kuis, presentasi, nilaim tugas dan
lain-lain)
atau data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias
siswa, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain-lain.
24. Reflecting (Refleksi)
>> Guru pelaksana berhadapan
dengan peneliti untuk
mendiskusikan implementasi
rancangan tindakan
>> Apabila sudah diketahui letak
keberhasilan dan hambatan dari
tindakan yang baru selesai
dilaksanakan dalam satu
siklus, guru pelaksana (bersama
peneliti pengamat) menentukan
rancangan untuk siklus kedua
24
25. Mencermati keterlaksanaan rencana
Ketepatan waktu pelaksanaan
Ketepatan tempat pelaksanaan
Terkumpulnya data apa yang diperlukan
Kinerja personil yang terlibat
Ketepatan proses refleksi
Ketepatan pemanfaatan hasil untuk menyempurnakan
rencana siklus II
26. Model Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan
SIKLUS I
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
?
26
28. >> Satu pertemuan belum mengha silkan perubahan sikap siswa.
>> Minimal tiga kali pertemuan
>> Satu penelitian tidak boleh satu siklus = pembelajaran biasa
>> Pada siklus kedua metode/teknik nya harus lebih
sempurna/baik.
29. Jumlah pertemuan
dalam 1 siklus
Minimum 3 kali pertemuan
• Pertemuan ke-1
: mencoba
• Pertemuan ke-2
: memperb
• Pertemuan ke-3
: memanta
31. • Tentukan cara yg paling tepat untuk mengatasi
masalahnya
• Apakah anda menguasai langkah langkah cara
/model / metode yg akan dilakukan?
• Persiapakan baik-baik materi pelajaran, alat/media
serta metode untuk pengumpulan data