SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Télécharger pour lire hors ligne
Oleh:
NAUFAL IRFANDA
NIM : 12035
Dosen Pembimbing: dr.FAJAR
ARIANSYAH
Parotis terletak di lateral wajah, berbadan
kelenjar tunggal tetapi sering kali dengan
batas nervus fasialis dibagi menjadi dua
lobus, yaitu lobus profunda dan superficial.
Lobus superficial lebih besar, bentuk tak
beraturan, terletak di superficial dari bagian
posterior otot masseter, ke atas, hingga ke
arkus zigomatik
ke bawah mencapai margo inferior os
mandibular. Lobus profunda lebih kecil, ke
atas berbatasan dengan kartilago meatus
akustikus eksternal, mengitari posterior`ramus
asendens os mandibular menjulur ke
dalam, bersebelahan dengan celah parafaring.
Duktus primer kelenjar parotis terletak di
superficial fasia otot maseter hampir tegak
lurus menuju ke dalam membentuk otot
businator dan bermuara di mukosa
bukal, dekat gigi Molar 2 atas dan disebut
Stensen’s Duct
Kelenjar ini merupakan kelenjar
terbesar dibandingkankelenjar saliva
lainnya.
Letak kelenjar berpasangan ini tepat di
bagian bawah telinga terletak antara
prosessus mastoideus dan ramus
mandibula
ANATOMI KELENJAR PAROTIS
Kelenjar ini meluas ke lengkung
zygomatikum di depan telinga
danmencapai dasar dari muskulus
masseter.
Kelenjar parotis memiliki suatu duktus
utama yang dikenaldengan
duktus Stensen
Duktus ini berjalan menembus pipi
dan bermuara pada vestibulus oris pada
lipatan antara mukosa pipi dangusi
dihadapkan molar dua atas.
Kelenjar ini terbungkus oleh suatu kapsul
yang sangatfibrous dan memiliki
beberapa bagian seperti arteri
temporalsuperfisialis, vena
retromandibular dan nervus fasialis yang
menembus dan melalui kelenjar ini.
FISIOLOGI KELENJAR PAROTIS
Kelenjar parotis menghasilkan suatu
sekret yang kaya akanair yaitu serous.
Saliva pada manusia terdiri atas 25%
sekresi kelenjar parotis
Tumor pada kelenjar liur relative jarang
terjadi, presentasinya kurang dari 3% dari seluruh
keganasan pada kepala dan leher.9 Dari tumor kelenjar
saliva, insidens tumor parotis paling tinggi, yaitu sekitar
80%, tumor submandibular 10%, tumor sublingual
1%, tumor kelenjar saliva kecil dalam mulut 1%.1
Sekitar 85% dari tumor kelenjar parotis adalah jinak.
Adenoma pleomorfik menempati 45-75% dari seluruh
tumor kelenjar liur dan 65% terjadi di kelenjar parotis.9
Adenoma pleomorfik lebih sering terjadi pada wanita
dibanding laki-laki dengan perbandingan 2:1. Adenoma
pleomorfik paling sering terjadi di antar dekade ke-3
sampai ke-6
KELAINAN
1.Neoplasma Parotis
Resiko terjadinya neoplasma parotis berhubungan
dengan ekspos radiasi sebelumnya. Akan tetapi ada
faktor resiko lain yang mempengaruhi terjadinya
karsinoma kelenjar air liur seperti
pekerjaan, nutrisi, dan genetik. Kemungkinan
terkena pada laki-laki sama dengan perempuan.8
2. Adenoma Pleomorfik Kelenjar Parotis
Adenoma Pleomorfik adalah tumor kelenjar
saliva dan paling umum di jumpai pada
kelenjar parotid. Tumor ini merupakan
tumor campuran (benign mixed
tumor), yang terdiri dari komponen
epitel, mioepitel dan mesenkim dan tersusun
dalam beberapa variasi komponennya.
Kelenjar saliva dikategorikan kedalam kelenjar
saliva mayor dan minor. Kelenjar saliva mayor
ada 3 (tiga ) :
parotid, submandibularis, sublingualis. Kelenjar
saliva minor terdapat disepanjang aerodigestif
bagian atas submukosa :
palatum, bibir, pharynx, nasophrynx, larynx, ruan
g parapharyngeal.3,9 Pada kelenjar saliva mayor
Adenoma Pleomorfik paling sering di jumpai
pada kelenjar parotid, sedangkan pada kelenjar
saliva minor Adenoma Pleomorfik lebih sering
dijumpai pada palatum dan bibir atas.
Adenoma Pleomorfik dapat terjadi pada semua
Pada sebagian besar kasus menunjukkan 45% sampai 75%
dari semua neoplasma kelenjar saliva, timbulnya penyakit
2 sampai 35 kasus per 100,000 orang. Adenoma
Pleomorfik lebih sering terjadi pada wanita dibanding
laki-laki dengan perbandingan 2:1. Adenoma Pleomorfik
paling sering terjadi diantara dekade ke- 3 sampai ke-
6, dengan presentase usia rata-rata 43-46 tahun. Di
Amerika, Adenoma Pleomorfik di jumpai sebanyak 80%
dari seluruh tumor jinak kelenjar saliva.
β-catenin adalah suatu molekul yang dihubungkan dengan
invasi dan metastase dari karsinoma–karsinoma dari
kepala dan
leher, esopagus, lambung, colon, hati, paru, genital
wanita, prostat, kandung kemih, pankreas dan melanoma.
3. Parotitis epidemika
Parotitis epidemika adalah penyakit
akut, menular dengan gejala khas
pembesaran kelenjar ludah terutama
kelenjar parotis baik unilateral
atau bilateral. Disebabkan oleh virus
mumps golongan paramyxovirus

Contenu connexe

Similaire à Kelainan anatomi fisiologi

Similaire à Kelainan anatomi fisiologi (20)

144455091 case-tumor-parotis
144455091 case-tumor-parotis144455091 case-tumor-parotis
144455091 case-tumor-parotis
 
Anatomi fisiologi kelenjar parotis
Anatomi fisiologi kelenjar parotis Anatomi fisiologi kelenjar parotis
Anatomi fisiologi kelenjar parotis
 
Exo 2
Exo 2Exo 2
Exo 2
 
Papila areola mamae
Papila areola mamaePapila areola mamae
Papila areola mamae
 
Ca mulut
Ca mulutCa mulut
Ca mulut
 
indera penciuman
indera penciumanindera penciuman
indera penciuman
 
[Tara] sken 1 pertemuan 2
[Tara] sken 1 pertemuan 2[Tara] sken 1 pertemuan 2
[Tara] sken 1 pertemuan 2
 
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 Lidah dan  Rongga Mulut.pptx Lidah dan  Rongga Mulut.pptx
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 
Ompa
OmpaOmpa
Ompa
 
Karsinoma nasofaring
Karsinoma nasofaringKarsinoma nasofaring
Karsinoma nasofaring
 
Askep ca.nasoparing
Askep ca.nasoparingAskep ca.nasoparing
Askep ca.nasoparing
 
Askep ca.nasoparing Akper pemkab muna
Askep ca.nasoparing  Akper pemkab munaAskep ca.nasoparing  Akper pemkab muna
Askep ca.nasoparing Akper pemkab muna
 
Askep ca.nasoparing
Askep ca.nasoparingAskep ca.nasoparing
Askep ca.nasoparing
 
Askep ca.nasoparing
Askep ca.nasoparingAskep ca.nasoparing
Askep ca.nasoparing
 
Otitis media akuta
Otitis media akutaOtitis media akuta
Otitis media akuta
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
 
Anatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbangan
Anatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbanganAnatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbangan
Anatomi pendengaran fisiologi pendengaran dan keseimbangan
 
Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Fisiologi pendengaran-dan-keseimbangan-kuliah-blok-4
Fisiologi pendengaran-dan-keseimbangan-kuliah-blok-4Fisiologi pendengaran-dan-keseimbangan-kuliah-blok-4
Fisiologi pendengaran-dan-keseimbangan-kuliah-blok-4
 
Proses Adaptasi Fisiologi Kehamilan.pptx
Proses Adaptasi Fisiologi Kehamilan.pptxProses Adaptasi Fisiologi Kehamilan.pptx
Proses Adaptasi Fisiologi Kehamilan.pptx
 

Plus de PT.Citra Mulia

Perkembangan ekonomi makro aceh
Perkembangan ekonomi makro acehPerkembangan ekonomi makro aceh
Perkembangan ekonomi makro acehPT.Citra Mulia
 
Peringkat kemiskinan di aceh dan membandingkannya dengan dana apbd aceh
Peringkat kemiskinan di aceh dan membandingkannya dengan dana apbd acehPeringkat kemiskinan di aceh dan membandingkannya dengan dana apbd aceh
Peringkat kemiskinan di aceh dan membandingkannya dengan dana apbd acehPT.Citra Mulia
 
Konsep dasar basis data terpusat,ppde
Konsep dasar basis data terpusat,ppdeKonsep dasar basis data terpusat,ppde
Konsep dasar basis data terpusat,ppdePT.Citra Mulia
 
Cara menghapus virus di komputer
Cara menghapus virus di komputerCara menghapus virus di komputer
Cara menghapus virus di komputerPT.Citra Mulia
 
Pengertian sistem basis data
Pengertian sistem basis dataPengertian sistem basis data
Pengertian sistem basis dataPT.Citra Mulia
 
9 database terdistribusi
9 database terdistribusi9 database terdistribusi
9 database terdistribusiPT.Citra Mulia
 

Plus de PT.Citra Mulia (9)

Makalah Tugas analisa
Makalah Tugas analisaMakalah Tugas analisa
Makalah Tugas analisa
 
Perkembangan ekonomi makro aceh
Perkembangan ekonomi makro acehPerkembangan ekonomi makro aceh
Perkembangan ekonomi makro aceh
 
Peringkat kemiskinan di aceh dan membandingkannya dengan dana apbd aceh
Peringkat kemiskinan di aceh dan membandingkannya dengan dana apbd acehPeringkat kemiskinan di aceh dan membandingkannya dengan dana apbd aceh
Peringkat kemiskinan di aceh dan membandingkannya dengan dana apbd aceh
 
Konsep dasar basis data terpusat,ppde
Konsep dasar basis data terpusat,ppdeKonsep dasar basis data terpusat,ppde
Konsep dasar basis data terpusat,ppde
 
Tugaskampus akutansi
Tugaskampus akutansiTugaskampus akutansi
Tugaskampus akutansi
 
Cara menghapus virus di komputer
Cara menghapus virus di komputerCara menghapus virus di komputer
Cara menghapus virus di komputer
 
Pengertian sistem basis data
Pengertian sistem basis dataPengertian sistem basis data
Pengertian sistem basis data
 
20110323 modul1 vb
20110323 modul1 vb20110323 modul1 vb
20110323 modul1 vb
 
9 database terdistribusi
9 database terdistribusi9 database terdistribusi
9 database terdistribusi
 

Kelainan anatomi fisiologi

  • 1. Oleh: NAUFAL IRFANDA NIM : 12035 Dosen Pembimbing: dr.FAJAR ARIANSYAH
  • 2. Parotis terletak di lateral wajah, berbadan kelenjar tunggal tetapi sering kali dengan batas nervus fasialis dibagi menjadi dua lobus, yaitu lobus profunda dan superficial. Lobus superficial lebih besar, bentuk tak beraturan, terletak di superficial dari bagian posterior otot masseter, ke atas, hingga ke arkus zigomatik
  • 3. ke bawah mencapai margo inferior os mandibular. Lobus profunda lebih kecil, ke atas berbatasan dengan kartilago meatus akustikus eksternal, mengitari posterior`ramus asendens os mandibular menjulur ke dalam, bersebelahan dengan celah parafaring. Duktus primer kelenjar parotis terletak di superficial fasia otot maseter hampir tegak lurus menuju ke dalam membentuk otot businator dan bermuara di mukosa bukal, dekat gigi Molar 2 atas dan disebut Stensen’s Duct
  • 4. Kelenjar ini merupakan kelenjar terbesar dibandingkankelenjar saliva lainnya. Letak kelenjar berpasangan ini tepat di bagian bawah telinga terletak antara prosessus mastoideus dan ramus mandibula ANATOMI KELENJAR PAROTIS
  • 5. Kelenjar ini meluas ke lengkung zygomatikum di depan telinga danmencapai dasar dari muskulus masseter. Kelenjar parotis memiliki suatu duktus utama yang dikenaldengan duktus Stensen
  • 6. Duktus ini berjalan menembus pipi dan bermuara pada vestibulus oris pada lipatan antara mukosa pipi dangusi dihadapkan molar dua atas. Kelenjar ini terbungkus oleh suatu kapsul yang sangatfibrous dan memiliki beberapa bagian seperti arteri temporalsuperfisialis, vena retromandibular dan nervus fasialis yang menembus dan melalui kelenjar ini.
  • 7. FISIOLOGI KELENJAR PAROTIS Kelenjar parotis menghasilkan suatu sekret yang kaya akanair yaitu serous. Saliva pada manusia terdiri atas 25% sekresi kelenjar parotis
  • 8. Tumor pada kelenjar liur relative jarang terjadi, presentasinya kurang dari 3% dari seluruh keganasan pada kepala dan leher.9 Dari tumor kelenjar saliva, insidens tumor parotis paling tinggi, yaitu sekitar 80%, tumor submandibular 10%, tumor sublingual 1%, tumor kelenjar saliva kecil dalam mulut 1%.1 Sekitar 85% dari tumor kelenjar parotis adalah jinak. Adenoma pleomorfik menempati 45-75% dari seluruh tumor kelenjar liur dan 65% terjadi di kelenjar parotis.9 Adenoma pleomorfik lebih sering terjadi pada wanita dibanding laki-laki dengan perbandingan 2:1. Adenoma pleomorfik paling sering terjadi di antar dekade ke-3 sampai ke-6
  • 9. KELAINAN 1.Neoplasma Parotis Resiko terjadinya neoplasma parotis berhubungan dengan ekspos radiasi sebelumnya. Akan tetapi ada faktor resiko lain yang mempengaruhi terjadinya karsinoma kelenjar air liur seperti pekerjaan, nutrisi, dan genetik. Kemungkinan terkena pada laki-laki sama dengan perempuan.8
  • 10. 2. Adenoma Pleomorfik Kelenjar Parotis Adenoma Pleomorfik adalah tumor kelenjar saliva dan paling umum di jumpai pada kelenjar parotid. Tumor ini merupakan tumor campuran (benign mixed tumor), yang terdiri dari komponen epitel, mioepitel dan mesenkim dan tersusun dalam beberapa variasi komponennya.
  • 11. Kelenjar saliva dikategorikan kedalam kelenjar saliva mayor dan minor. Kelenjar saliva mayor ada 3 (tiga ) : parotid, submandibularis, sublingualis. Kelenjar saliva minor terdapat disepanjang aerodigestif bagian atas submukosa : palatum, bibir, pharynx, nasophrynx, larynx, ruan g parapharyngeal.3,9 Pada kelenjar saliva mayor Adenoma Pleomorfik paling sering di jumpai pada kelenjar parotid, sedangkan pada kelenjar saliva minor Adenoma Pleomorfik lebih sering dijumpai pada palatum dan bibir atas. Adenoma Pleomorfik dapat terjadi pada semua
  • 12. Pada sebagian besar kasus menunjukkan 45% sampai 75% dari semua neoplasma kelenjar saliva, timbulnya penyakit 2 sampai 35 kasus per 100,000 orang. Adenoma Pleomorfik lebih sering terjadi pada wanita dibanding laki-laki dengan perbandingan 2:1. Adenoma Pleomorfik paling sering terjadi diantara dekade ke- 3 sampai ke- 6, dengan presentase usia rata-rata 43-46 tahun. Di Amerika, Adenoma Pleomorfik di jumpai sebanyak 80% dari seluruh tumor jinak kelenjar saliva. β-catenin adalah suatu molekul yang dihubungkan dengan invasi dan metastase dari karsinoma–karsinoma dari kepala dan leher, esopagus, lambung, colon, hati, paru, genital wanita, prostat, kandung kemih, pankreas dan melanoma.
  • 13. 3. Parotitis epidemika Parotitis epidemika adalah penyakit akut, menular dengan gejala khas pembesaran kelenjar ludah terutama kelenjar parotis baik unilateral atau bilateral. Disebabkan oleh virus mumps golongan paramyxovirus