6. Fluorin
• Ditemukan oleh Schwandhard tahun 1670 dan
diisolasi oleh Maisson tahun 1886.
• Ciri-ciri: fasenya gas, berbau pedas, berwarna
kuning muda, bersifat sangat korosif.
• Didapat dari alam melalui elektrolisis lelehan
campuran KF dan HF.
Katode: K+(l) + e- → K(l)
Anode: F-(l) → F2(g) + e-
• Manfaat: zat lapis anti lengket panci (CF2CF2),
pencegah gigi rusak pada pasta gigi, dan refrigeran
di kulkas.
7. Klorin
• Ditemukan oleh Scheele tahun 1774 dan diberi
nama oleh Davy tahun 1810.
• Ciri-ciri: fasenya gas, berwarna kuning
kehijauan, larut dalam air, mudah bereaksi.
• Didapat dari alam melalui elektrolisis air laut
dan atau garam batu.
2NaCl(aq) + 2H2O(l) → H2(g) + Cl2(g) + 2NaOH-(aq)
• Manfaat: bahan baku plastik PVC (CH2CHCL),
pemutih pakaian (NaOCl), antiseptik, pensteril
botol bayi, pembunuh bakteri (HCl dan HOCl).
8. Bromin
• Ditemukan oleh Balard tahun 1826.
• Ciri-ciri: cairan berwarna cokelat kemerahan, agak
mudah menguap, berbau tidak enak, dan dapat
mengiritasi mata dan kerongkongan.
• Didapat dari alam melalui elektrolisis air laut dan
klorin.
2Br-(aq) + Cl2(g) → 2Cl-(aq) + Br2(g)
• Manfaat: untuk film fotografi dan sinar X (AgBr),
pestisida, obat-obatan, bahan pembuatan plastik,
pengikat timbal agar tidak melekat pada mesin
bensin (C2H4Br2)
9. Iodin
• Ditemukan oleh Coutois tahun 1811.
• Ciri-ciri: fase padatan, berwarna hitam
kebiruan, dapat menguap di temperatur kamar,
menghasilkan gas keunguan berbau tidak enak.
• Didapat dari alam melalui elektrolisis natrium
iodat dan klorin.
2I-(aq) + Cl2(g) → 2Cl-(aq) + I2(g)
• Manfaat: antiseptik luka, garam dapur pencegah
gondok (NaI, NaIO3, KI, dan KIO3), dan
dijadikan filter cahaya pada kacamata hitam.
10. Astatin
• Unsur radioaktif yang dibuat oleh Dale R.
Corson, Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio
Segre tahun 1940.
• Sifat: memiliki waktu hidup tersendiri, dapat
meluruh dalam hitungan menit, dan paling tidak
reaktif serta bersifat radioaktif.
• Di alam hanya terdapat 30 gram. Untuk
mendapatkan lebih, isotop Bismuth (Bi)
ditembakkan dengan partikel alfa atau helium
melalui cara radiasi.
11. Sifat Atomik Halogen
Nomor Jari-jari Energi Keelektro
Unsur negatifan
Afinitas
Atom Ionisasi
Atom
Fluorin 9
Klorin 17
makin
makin sulit makin kecil
mudah
Bromin 35 makin besar
melepas
menang- energi yang
kap elektron di lepas
elektron
Iodin 53
Astatin 85
12. Struktur Unsur Halogen
Gaya Titik Titik Daya
Unsur London
Kerapatan Hantar
Leleh Didih Panas
Fluorin
Klorin
makin makin makin makin
Bromin makin kuat
bertambah bertambah bertambah berkurang
Iodin
Astatin
13. Sifat Kimia Halogen
Unsur Kereaktifan
Fluorin Sangat reaktif
Klorin Mudah membentuk senyawa
makin tidak reaktif,
Memerlukan panas untuk
Bromin karena makin sulit
membentuk senyawa menangkap elektron.
Memerlukan panas untuk
Iodin
membentuk senyawa
Astatin -
14. Sifat Karakteristik
Daya Daya
Unsur Eo Oksidasi Reduksi
+2,87
Fluorin
+1,36
Klorin
+1,07
Bromin makin bertambah makin bertambah
+0,54
Iodin
Astatin -
15. Reaksi Halogen dengan Nonlogam
• Hidrogen halida, di mana halogen akan bereaksi
dengan hidrogen dan menghasilkan ion halida
berfase gas. X diandaikan fluorin, klorin, dan
bromin serta iodin, maka reaksinya
Contohnya
16. • Nonlogam halida, di mana halogen akan
bereaksi dengan unsur nonlogam.
Contohnya
17. Reaksi Halogen dengan Logam
• Reaksi ini akan membentuk ionik logam halida.
Contohnya
18. Reaksi Halogen dengan Air
• Salah satu contoh umum reaksi ini adalah
campuran fluorin dan air yang membentuk asam
fluorida.
• Juga dapat terjadi melalui reaksi
disproporsionasi yang akan membentuk
senyawa oksihalogen dan asam halida. X
diandaikan klorida, bromin, dan iodin. Maka
persamaannya
19. Reaksi Halogen dengan Basa
• Reaksi ini akan membentuk senyawa halida
yang nantinya mengalami disproporsionasi
sehingga membentuk senyawa oksihalogen.
Andaikan X adalah klorin, bromin, dan iodin.
Maka rumusannya
terbentuk ion hipohalit terbentuk ion halat
dan ion halida dan ion halida
20. Reaksi Antar Halogen
• Di mana reaksi ini termasuk reaksi substansi,
artinya akan membentuk senyawa antar
halogen. Andaikan unsur halogen pertama X
dan unsur halogen kedua Y, maka persamaan
reaksinya pertama adalah dan
yang kedua adalah .
Contohnya
21. Asam Halida
• Terdiri atas unsur halogen dan hidrogen.
• Rumus unsur asam halida adalah HX,
dengan X merupakan unsur halogen seperti
fluorin, klorin, dan bromin serta iodin.
• Contoh: HF, HCl, HBr, HI
22. Asam Oksihalogen
• Terdiri atas unsur hidrogen, oksigen, dan halogen.
• Rumus umumnya jika X diandaikan unsur halogen
dan hal diandaikan nama unsur tersebut
1. HXO (biloks +1), dengan nama asam hipohalit
2. HXO2 (biloks +3), dengan nama asam halit
3. HXO3 (biloks +5), dengan nama asam halat
4. HXO4 (biloks +7), dengan nama asam perhalat
atau asam superhalat
• Kekuatan asam oksihalogen ditentukan oleh
kekuatan ikatan H-O dan O-X. Semakin lemah
ikatan H-O, makin mudah asam terionisasi, maka
makin kuat keasamannya.
23. Ahda A. – Lidya L. – Rossimylen S. – Vanny A. - Veronita
Terimakasih atas perhatian Anda.