SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
Télécharger pour lire hors ligne
REVIEW
          CURRICULUM DEVELOPMENT
   IN VOCATIONAL AND TECHNICAL EDUCATION


  “COLLECTING AND ASSESSING SCHOOL – RELATED DATA”




                       Oleh :

     LAVANTER J. SIMAMORA / NIM. 8116121027



                      DOSEN :
              Prof. Dr. SUKIRNO, M.Pd.




PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
      PROGRAM PASCA SARJANA
    UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
                       2012
BAB I

PENDAHULUAN


R
             eview Buku “CURRICULUM DEVELOPMENT IN VOCATIONAL and
             TECHNICAL EDUCATION ” karya Curtis R.Finch dan John R.Crunkilton ,
             terbitan Allyn and Bacon Inc pada tahun 1984, terdiri dari 12 Bab dengan
jumlah halaman 352 halaman, dengan Bab 4 “Collecting and Assessing School –
Related Data”
Buku ini tentu saja akan banyak memberikan manfaat bagi para mahasiswa yang
mendalami bidang kurikulum, khususnya kurikulum pendidikan teknologi dan
kejuruan. Buku ini dapat dijadikan sebagai sumber acuan dalam melakukan studi
secara profesional tentang pengembangan kurikulum pendidikan teknologi dan
kejuruan. Selain itu, buku ini memberikan arahan kepada para praktisi dalam
bidang kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan untuk mencermati persoalan-
persoalan yang berkaitan dengan kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan,
sehingga mampu memberikan gambaran yang komprehensif untuk berbagai
tahapan pengembangan kurikulum , mulai dari perencanaan kurikulum, penentuan
isi kurikulum, serta implementasi kurikulum di pendidikan teknologi dan kejuruan.
PENGANTAR
Seperti yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, pembuatan keputusan dalam
perencanaan kurikulum pendidikan harus mengambil banyak faktor menjadi
pertimbangan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam proses
perencanaan kurikulum-namun sering ditemukan kurang meliputi kondisi sekitar
lingkungan        sekolah.   Tujuan   utama    dari   pengajaran   kejuruan      adalah
mempersiapkan siswa untuk bekerja berhasil dalam lapangan kerja. Para
perencana kurikulum berbagai begitu saja disebutkan siswa sebagai salah satu
faktor untuk dipertimbangkan dalam proses perencanaan, namun hanya sedikit
yang berhubungan dengan kebutuhan siswa secara menyeluruh. Ketika, Alhasil,
kurikulum dapat dikembangkan dengan input siswa sedikit atau tidak ada dan
sedikit pertimbangan diberikan kepada situasi saat ini yang ada dalam sistem
sekolah.

Chapter Review                                                                Page 1 of 12
BAB II

DESKRIPSI ISI BAB 5


B
            ab ini berfokus pada pengumpulan data yang terkait dengan sistem
            sekolah atau perguruan tinggi teknis atau komunitas dalam kajian oleh
            perancang kurikulum, atau, karena sebagian dapat menyebutnya,
"pemindaian internal" dari lingkungan. Hal utama yang perlu dipertimbangkan
dalam hal ini merupakan status saat ini program pendidikan kejuruan dan teknik,
angka putus sekolah saat ini dan alasan untuk itu, kepentingan kerja siswa, orang
tua kepentingan dan keprihatinan, tindak lanjut mantan siswa, proyeksi angka
partisipasi masa depan, dan penilaian fasilitas yang tersedia saat ini. Meskipun
sumber dana dapat dibahas dalam bab ini, tetapi karena di Bab 5 dibahas tentang
finansial sangat terkait dengan sumber daya komunitas.
Tujuan dari bab ini adalah untuk memberikan perencana kurikulum dengan
kemampuan untuk melaksanakan sebuah pemeriksaan internal apa yang
sebenarnya terjadi dalam sistem sekolah atau perguruan tinggi teknis atau
komunitas seperti yang sekarang ada, dan untuk mengidentifikasi data untuk
digunakan        baik   dalam    standar       program   membangun     atau    menentukan
pembentukan standar dapat dipenuhi. Salah satu langkah pertama dalam
pengembangan kurikulum adalah untuk mempelajari program saat ini.


MENGKAJI STATUS PROGRAM PENDIDIKAN KEJURUAN DAN TEKNIK
Sebelum ada kurikulum perencanaan keputusan dapat dibuat, pertimbangan
harus diberikan untuk mengkaji program saat ini dan mengembangkan
pemahaman dasar tentang mereka. Sedangkan beberapa perancang kurikulum
mampu membangun program pendidikan kejuruan dan teknis di mana tidak ada,
kebanyakan akan dihadapkan pada pembuatan keputusan yang terkait dengan
peningkatan,       pengalihan,    dan      /   atau   perluasan   program     yang     sedang
berlangsung. Sehingga, itu sangat penting bahwa pertimbangan penuh diberikan
kepada program pendidikan saat kejuruan dan teknis.



Chapter Review                                                                       Page 2 of 12
SAAT         KEJURUAN   DAN   TEKNIS    PROGRAM,       JUMLAH     MURID,       DAN
KAPASITAS
Pengkajian program sekarang diawali dengan mengidentifikasi dan daftar program
individu yang saat ini sedang ditawarkan. Ini mungkin tampak sebuah langkah
klise, tapi daftar ini akan membantu untuk menghilangkan beberapa masalah di
masa mendatang dan kesalahpahaman, khususnya dengan pihak yang terlibat
dalam perencanaan kurikulum yang tidak memiliki latar belakang pendidikan
kejuruan.
Penggunaan formulir, seperti yang pada Gambar 4-1, ini memungkinkan
perencana kurikulum untuk menghasilkan gambaran yang jelas, singkat saat ini
program pendidikan kejuruan dan teknis. Kolom 1 ini digunakan untuk daftar
bidang program khusus serta program studi yang ditawarkan di bawah masing
program. Judul yang disetujui oleh departemen pendidikan negara bagian harus
digunakan di daerah listing program kursus. Penggunaan nama atau nama
panggilan disingkat sering akan menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman
dalam komunikasi antara perencana kurikulum dan pengambil keputusan
noneducational. Jika departmen keadaan pendidikan telah diberi nomor kode
untuk program yang disetujui, tesis juga bisa digunakan dan ditempatkan dalam
tanda kurung setelah masing-masing menawarkan kursus. Kolom kedua ini
dirancang untuk membantu mengidentifikasi lokasi di mana kursus saat ini sedang
ditawarkan. Ini akan menjadi nilai khusus ketika kursus kejuruan yang ditawarkan
di bangunan yang berbeda atau ketika siswa diangkut dengan bus ke lokasi yang
berbeda untuk Kursus-kursus kejuruan dan teknis mereka.


MENENTUKAN MINAT KERJA SISWA
Cerita menceritakan tentang bagaimana sebuah program kejuruan yang baru
ditambahkan ke sebuah kurikulum sekolah dan Fasilitas paling up-to-date
dibangun untuk itu, tetapi ketika datang ke Daftarkan siswa, tak seorang pun ingin
mengambil program. Meskipun cerita ini mungkin lebih fiksi daripada fakta,
administrator dan instruktur memiliki tidak diragukan lagi tanya dari waktu ke
waktu jika siswa yang benar-benar tertarik dalam kursus yang ditawarkan.



Chapter Review                                                           Page 3 of 12
Perencana harus memperhitungkan kepentingan kerja siswa ketika mengukur
program standar.


UJIAN STANDARISASI
Salah satu pendekatan untuk menilai kepentingan kerja dari sekelompok besar
mahasiswa adalah melalui penggunaan tes standar. Hal ini khususnya berguna
jika beberapa tingkatan kelas yang berbeda akan disurvei. Tes tersebut tersedia
untuk pendidik dan dapat menjadi alat yang efektif dalam perencanaan kurikulum.
Tapi harus diingat bahwa tes tidak tersedia yang secara khusus mengidentifikasi
mana pekerjaan seseorang harus pergi. Tes minat kejuruan dimaksudkan untuk
menunjukkan kepentingan kejuruan umum siswa dan tidak boleh ditafsirkan
melampaui titik ini.
Daftar Minat. Siswa akan lebih sangat termotivasi untuk mengetahui pekerjaan
dan perusahaan karier jika mereka memiliki pemahaman yang baik tentang diri
mereka sendiri. Persediaan bunga tidak hanya membantu siswa untuk belajar
lebih banyak tentang diri mereka sendiri, tetapi juga membantu perencana
kurikulum dalam membuat generalisasi tentang arah program ke depan. Faktor-
faktor berikut harus selalu diingat oleh siswa dan perencana kurikulum saat
menggunakan inventarisasi minat distandarisasi.


     1. inventarisasi Tujuan tidak menunjukkan kemampuan. Seorang siswa
          mungkin tertarik dalam suatu pekerjaan tetapi tidak memiliki kemampuan
          untuk berhasil di dalamnya.
     2. Tujuan inventarisasi dapat membantu siswa mengenali minat dalam
          pekerjaan yang mereka tidak tahu ada.
     3. inventarisasi kepentingan dapat membantu siswa mengkonfirmasi apa yang
          mereka pikir adalah kepentingan mereka.
     4. inventarisasi Tujuan tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya metode
          untuk   menilai   minat   siswa   kerja.   Faktor-faktor   lain   yang    perlu
          dipertimbangkan dinyatakan kepentingan, pengamatan individu, dan
          kegiatan di mana siswa telah berpartisipasi.



Chapter Review                                                                 Page 4 of 12
OVIS ini dirancang untuk kelas delapan melalui dua belas dan memerlukan enam
sampai sembilan puluh menit untuk mengelola. Survei ini mengukur preferensi
individual pada skala bunga dua puluh lima berikut: pekerjaan manual, mesin-
pekerjaan, Jasa pribadi, merawat orang atau hewan, kerja klinis, memeriksa dan
pengujian, kerajinan dan operasi yang tepat, Layanan pelanggan, pelatihan,
sastra, numerik, penilaian, pertanian, teknologi terapan, promosi dan komunikasi,
manajemen dan pengawasan, artistik, perwakilan penjualan, musik, entertaiment
dan seni pertunjukan, mengajar, konseling dan kerja sosial, dan medeical. Survei
ini harus mencetak mesin.
Yang ini SDS merupakan rangkaian baru dikembangkan uji kepentingan yang
berbeda yang cukup, pendek, dikelola sendiri, diri mencetak, dan rasa ditafsirkan.
Mereka mencerminkan minat seseorang dan berhubungan mereka untuk
kelompok pekerjaan yang sesuai. The SDS yang dapat diselesaikan dalam empat
puluh sampai lima puluh menit dan cocok bagi siswa dari berbagai usia.


STANDAR APTITUDE TEST
Tes bakat skolastik juga tersedia dan dapat memberikan perkiraan kasar tentang
kemampuan siswa untuk belajar dari buku atau dari tugas yang diperlukan di
sekolah. Beberapa tes bakat yang dapat diberikan adalah SRA Primer Mental
Kemampuan Test, dan Lorge uji - intelligance Thorndike. Untuk mencegah
"branding" atau pelabelan siswa, pendidik sebaiknya hentikan penggunaan nilai
ujian tertentu atau skor IQ. Praktek yang direkomendasikan adalah dengan
menggunakan nilai tes secara umum.


Tes lain appitude adalah Appitudetest umum adalah Aptitude Test Umum (GATB)
yang dikelola oleh cabang dari layanan ketenagakerjaan negara. Kesembilan
faktor termasuk dalam tes ini adalah penalaran kemampuan umum, bakat verbal,
bakat numerik, bakat spasial, persepsi bentuk, persepsi administrasi, koordinasi
motorik, ketangkasan tokoh, dan ketangkasan normal.




Chapter Review                                                           Page 5 of 12
STANDAR PENCAPAIAN TES
Tes seperti tes prestasi Stanford dan tes prestasi California juga digunakan oleh
banyak sistem sekolah. Pencapaian tes mengukur apa mahasiswa telah sudah
belajar, sedangkan tes bakat lebih digunakan untuk memprediksi masa depan
kinerja.


MEMILIH TES STANDAR
Dengan banyak tes di pasar, perencana kurikulum mungkin ingin meninjau daftar
saat di tes (Maddox, 1997). Namun, ia akhirnya harus memutuskan mana tes
yang akan diberikan pada siswa. Sebuah tinjauan dari berbagai jenis tes standar
dapat menyebabkan perencana untuk menghilangkan beberapa tes dengan
segera, karena tujuan yang tes tertentu yang akan diberikan mungkin tidak tepat
untuk perencanaan kurikulum. Selain tujuan yang tes yang akan digunakan,
beberapa faktor lain harus dipertimbangkan terlepas dari jenis tes yang diinginkan.
Informasi mengenai faktor-faktor berikut biasanya ditemukan dalam buku kecil
yang menggambarkan setiap tes: reliabilitas mengacu pada kemampuan tes
memberikan hasil yang sama jika diberikan kepada siswa yang sama di lain
waktu, validitas mengacu pada kemampuan tes untuk mengukur apa yang itu
dimaksudkan untuk mengukur. Beberapa item lainnya harus dipertimbangkan
untuk menentukan apakah tes ini praktis untuk mengelola. Salah satu faktor yang
perlu dipertimbangkan adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengelola tes. Waktu
harus masuk akal, akan sangat membantu jika tes dapat administeredwithin
periode kelas tunggal. Faktor lainnya adalah biaya. Meskipun perencana
kurikulum tidak ingin memilih tes semata-mata karena itu adalah yang paling
murah yang tersedia, tes yang memerlukan biaya yang lebih tinggi per siswa bisa
lari ke sosok yang cukup besar jika diberikan kepada sekelompok besar siswa.
Faktor terakhir yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan kemudahan
administrasi, mencetak, dan menafsirkan hasilnya. Tes sebaiknya dipilih hanya
jika itu memberikan hasil yang dimengerti dan digunakan.




Chapter Review                                                            Page 6 of 12
SKALA MINAT KHUSUS UNTUK DAERAH PROGRAM KEJURUAN DAN
PELATIHAN TERTENTU.
Meskipun beberapa penelitian dan pengembangan minat khusus tes telah dimulai,
perencana kurikulum tidak akan, secara umum, untuk masa mendatang, dapat
menggunakan tes standar untuk setiap tingkat yang besar untuk menentukan
minat pekerjaan siswa dalam wilayah program khusus. Penelitian lebih lanjut dan
pengembangan perlu dilakukan di masing-masing bidang program kejuruan
sebelum tes menarik dapat digunakan dengan tingkat ketepatan perencanaan
program.
INSTRUKTUR - MEMBUAT SURVEI
Banyak perencana mengandalkan instruktur buatan survei untuk digunakan di
daerah program khusus. Meskipun survei ini tidak begitu canggih seperti tes
standar, instruktur buatan survei dapat membuktikan berharga untuk perencana
kurikulum. Setiap survei harus dikembangkan dengan tujuan dalam pikiran. Jika
diperlukan untuk menentukan kepentingan kerja siswa di bidang pendidikan
pemasaran, maka pekerjaan atau situasi yang meminjamkan diri untuk pekerjaan
ditemukan di daerah ini harus diidentifikasi dan dimasukkan ke dalam survei.
Format dan panjang dari survei tersebut dapat bervariasi, tergantung pada sejauh
mana seorang perencana kurikulum keinginan untuk menentukan minat
pekerjaan. Survei harus relatif pendek dan mudah bagi para siswa untuk
membantu dalam mempertahankan minat siswa seluruh survei.
Meskipun instruktur survei yang dibuat biasanya dikembangkan untuk spesifik
bidang program kejuruan dan digunakan dengan siswa memiliki beberapa
manfaat. Instrumen standar dibahas sebelumnya menunjukkan minat siswa dalam
kelompok-kelompok        kerja.   Instruktur   survei   yang   dibuat,   bagaimanapun,
membantu siswa dalam mengidentifikasi kepentingan tertentu dalam suatu daerah
tertentu. Untuk mengelola setiap survei minat atau tes untuk kelompok tertentu
siswa dan tidak kepada orang lain mengasumsikan bahwa siswa tidak diberikan
kesempatan       untuk   mengekspresikan       kepentingan     mereka    tidak   memiliki
kepentingan kerja di daerah itu. Hal ini sering asumsi yang salah dan salah satu
yang perencana kurikulum tidak bisa untuk membuat.



Chapter Review                                                                   Page 7 of 12
BAB III

KRITIKAN TENTANG BAB 5


B
            uku: “CURRICULUM DEVELOPMENT IN VOCATIONAL and TECHNICAL
            EDUCATION : Planning, Content, and Implementation     ” karya Curtis
            R.Finch dan John R.Crunkilton, berisi pemikiran yang dapat dijadikan
sumber acuan dalam mengembangkan kurikulum di pendidikan teknologi dan
kejuruan . Buku ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa yang mendalami
bidang kurikulum yang dapat memberikan pengayaan dalam perjalanan
melakukan studi secara profesional tentang pengembangan kurikulum di
pendidikan teknologi dan kejuruan.
Ada empat model desain kurikulum yang diatawarkan oleh Finch & Crunkilton
yaitu model akademik, pragmatik, ekperensial, dan teknik. Secara tegas Finch &
Crunkilton mengemukakan bahwa technical model adalah model desain kurikulum
yang paling cocok diterapkan di pendidikan teknologi dan kejuruan. Model ini
dipandang cocok karena menggunakan pendekatan sistem, dimana setiap
komponen baik yang berkaitan dengan ”school setting” dan ”community setting”
akan sangat berpengaruh terhadap pendidikan teknologi dan kejuruan.
Berdasarkan uraian diatas, tentang berbagai pendekatan dalam penetapan isi
kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan, penulis berpendapat bahwa tidak
dapat dikatakan dengan tegas mana yang paling baik, karena banyak faktor yang
terkait dengan kelayakan pemakaian masing-masing pendekatan . Sebagai
contoh; ditinjau dari segi falsafah pendidikan teknologi dan kejuruan, pendekatan
task analysis mungkin yang paling idealisme tentang kurikulum yang relevan
dengan kebutuhan dunia kerja. Tetapi ditinjau dari peranan pendidikan teknologi
dan kejuruan sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia, ada
pertimbangan tertentu yang menyebabkan pendekatan yang terlalu didikte oleh
kebutuhan industri ini, tidak begitu populer di negara yang sedang berkembang di
samping faktor baiya, proses, juga struktur industrinya yang belum mapan untuk
dapat disurvei secara sistematis.


Chapter Review                                                          Page 8 of 12
Selain pendekatan dalam menentukan isi kurikulum seperti yang sudah
dikemukakan di atas, dalam menentukan isi kurikulum ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan yaitu : perkembangan ilmu pengetahuan, karakteristik perkembangan anak,
serta konsep-konsep modern tentang hakikat pengalaman belajar.




Chapter Review                                                             Page 9 of 12
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan deskripsi isi buku dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
     1. Dualisme antara pendidikan umum dan pendidikan kejuruan lebih dilihat dalam
          dimensi yang bersifat teoritis-konsepsional . Pada kenyataannya kedua jenis
          pendidikan tersebut diamati secara objektif dalam kehidupan yang real, tidak ada
          pemisahan yang ekstrim. Pendidikan umum dan pendidikan kejuruan merupakan
          sub sistem dari pendidikan secara keseluruhan.
     2. Kurikulum dipandang sebagai rencana atau program yang menyangkut seluruh
          pengalaman siswa (sekolah dan di luar sekolah) memiliki pengaruh yang signifikan
          untuk pembentukan individu siswa yang total dan untuk mencapai efektivitas dari
          kurikulum .
     3. Karakteristik kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan        adalah orientasi,
          justifikasi untuk eksistensi, fokus, dual criteria, kepekaan, hubungan dengan
          masyarakat dan pemerintahan, serta masalah logistik dan pembiayaan.
     4. Model desain kurikulum di pendidikan teknologi dan kejuruan terdiri dari empat
          jenis yaitu academic model, experiential model, pragmatic model, dan technical
          model.
     5. Dalam konteks pengambilan keputusan untuk perencanaan kurikulum ada lima
          tahapan yang     dilakukan :mendefinisikan masalah dan mengklarifikasikan
          beberapa alternatif pemecahan masalah, menetapkan standar dari masing-masing
          alternatif, pengumpulan data yang berhubungan dengan sekolah dan masyarakat
          untuk didampingkan dengan standar yang ada, dan analisis data.
     6. Informasi yang berkaitan dengan sekolah yang harus dijadikan pertimbangan
          dalam perencanaan kurikulum yaitu tingkat droupout, ketertarikan pada karir,
          aspirasi orang tua, dan keberlanjutan lulusan. Informasi yang berkaitan dengan
          masyarakat untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan kurikulum
          diantaranya: keadaan masyarakat, arah dan proyeksi bidang ketenagakerjaan,
          serta kesimbangan ”supply-demand” tenaga kerja.




Chapter Review                                                                  Page 10 of 12
DAFTAR REFERENSI

Sumber utama :

Finch Curtis.R and Crunkilton. (1984) . Curriculum Development In Vocational And
      Technical Education : Planning, Content, and Implementation. Sidney.
      Allyn and Bacon Inc




Chapter Review                                                        Page 11 of 12

Contenu connexe

Tendances

Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3istana walet
 
Makalah PPTK kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
Makalah PPTK kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikanMakalah PPTK kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
Makalah PPTK kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikanMaria Ulfa
 
contoh Contoh rpp ktsp
contoh Contoh rpp ktspcontoh Contoh rpp ktsp
contoh Contoh rpp ktspFajar Kurniadi
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan IIIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III1231011994
 
Kurikulum dan pembelajarandalam paradigma baru
Kurikulum dan pembelajarandalam paradigma baruKurikulum dan pembelajarandalam paradigma baru
Kurikulum dan pembelajarandalam paradigma baruIin Nuryanti
 
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANPARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANdinatiraswati
 
Pembelajaran berbasis tv dan video
Pembelajaran berbasis tv dan videoPembelajaran berbasis tv dan video
Pembelajaran berbasis tv dan videoambarlestari
 
CONTOH PKG GURU KELAS
CONTOH PKG GURU KELASCONTOH PKG GURU KELAS
CONTOH PKG GURU KELASYustin Anin
 
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014Joni Candra
 
Laporan the best practice pengawas ojl
Laporan the best practice pengawas ojlLaporan the best practice pengawas ojl
Laporan the best practice pengawas ojlSumarso M.Pd.
 
Fungsi manajemen berbasis sekolah
Fungsi manajemen berbasis sekolahFungsi manajemen berbasis sekolah
Fungsi manajemen berbasis sekolahUmiNartabett
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di Indonesiakarindilla
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumTohir Haliwaza
 

Tendances (20)

Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
 
Makalah PPTK kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
Makalah PPTK kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikanMakalah PPTK kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
Makalah PPTK kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
 
contoh Contoh rpp ktsp
contoh Contoh rpp ktspcontoh Contoh rpp ktsp
contoh Contoh rpp ktsp
 
JUKNIS P3K Guru 2023
JUKNIS P3K Guru 2023JUKNIS P3K Guru 2023
JUKNIS P3K Guru 2023
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan IIIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
 
Definisi tep tahun 1977 1994 2008
Definisi tep tahun 1977 1994 2008Definisi tep tahun 1977 1994 2008
Definisi tep tahun 1977 1994 2008
 
Jawaban psb semester genap
Jawaban psb semester genapJawaban psb semester genap
Jawaban psb semester genap
 
Kurikulum dan pembelajarandalam paradigma baru
Kurikulum dan pembelajarandalam paradigma baruKurikulum dan pembelajarandalam paradigma baru
Kurikulum dan pembelajarandalam paradigma baru
 
Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013
 
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANPARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
 
Pembelajaran berbasis tv dan video
Pembelajaran berbasis tv dan videoPembelajaran berbasis tv dan video
Pembelajaran berbasis tv dan video
 
CONTOH PKG GURU KELAS
CONTOH PKG GURU KELASCONTOH PKG GURU KELAS
CONTOH PKG GURU KELAS
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014
 
Laporan the best practice pengawas ojl
Laporan the best practice pengawas ojlLaporan the best practice pengawas ojl
Laporan the best practice pengawas ojl
 
Fungsi manajemen berbasis sekolah
Fungsi manajemen berbasis sekolahFungsi manajemen berbasis sekolah
Fungsi manajemen berbasis sekolah
 
Rencana pembelajaran kelas rangkap sardiana
Rencana  pembelajaran kelas rangkap sardianaRencana  pembelajaran kelas rangkap sardiana
Rencana pembelajaran kelas rangkap sardiana
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
CONTOH Handout
CONTOH HandoutCONTOH Handout
CONTOH Handout
 

En vedette

Mengembangkan isi kurikulum Pendidikan Kejuruan
Mengembangkan isi kurikulum Pendidikan Kejuruan Mengembangkan isi kurikulum Pendidikan Kejuruan
Mengembangkan isi kurikulum Pendidikan Kejuruan M Agung Prabowo
 
Model pengembangan dan organisasi kurikulum
Model pengembangan dan organisasi kurikulumModel pengembangan dan organisasi kurikulum
Model pengembangan dan organisasi kurikulumOpie Noviyanti
 
Smith's curriculum theory and practice article review glenda perey
Smith's curriculum theory and practice article review glenda pereySmith's curriculum theory and practice article review glenda perey
Smith's curriculum theory and practice article review glenda pereyglenda75
 
Tutorial Membuat Cover Proposal Menarik Menggunakan CorelDRAW
Tutorial Membuat Cover Proposal Menarik Menggunakan CorelDRAWTutorial Membuat Cover Proposal Menarik Menggunakan CorelDRAW
Tutorial Membuat Cover Proposal Menarik Menggunakan CorelDRAWHanny Maharani
 
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulumPpt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulumNikmah Nurvicalesti
 
Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Farhatunisa
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

En vedette (9)

Mengembangkan isi kurikulum Pendidikan Kejuruan
Mengembangkan isi kurikulum Pendidikan Kejuruan Mengembangkan isi kurikulum Pendidikan Kejuruan
Mengembangkan isi kurikulum Pendidikan Kejuruan
 
Model pengembangan dan organisasi kurikulum
Model pengembangan dan organisasi kurikulumModel pengembangan dan organisasi kurikulum
Model pengembangan dan organisasi kurikulum
 
Smith's curriculum theory and practice article review glenda perey
Smith's curriculum theory and practice article review glenda pereySmith's curriculum theory and practice article review glenda perey
Smith's curriculum theory and practice article review glenda perey
 
Tutorial Membuat Cover Proposal Menarik Menggunakan CorelDRAW
Tutorial Membuat Cover Proposal Menarik Menggunakan CorelDRAWTutorial Membuat Cover Proposal Menarik Menggunakan CorelDRAW
Tutorial Membuat Cover Proposal Menarik Menggunakan CorelDRAW
 
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulumPpt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
 
Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similaire à Kajian Program Pendidikan Kejuruan

Tugas kurikulum review lisbeth
Tugas kurikulum review lisbethTugas kurikulum review lisbeth
Tugas kurikulum review lisbethlavanter simamora
 
Langkah 1 identifying instructional goal
Langkah 1  identifying instructional goalLangkah 1  identifying instructional goal
Langkah 1 identifying instructional goalEDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptxPPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptxWAYANSOMADANA
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxTesah2
 
implementasikurikulummerdeka.pdf
implementasikurikulummerdeka.pdfimplementasikurikulummerdeka.pdf
implementasikurikulummerdeka.pdfRiriPermala1
 
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka Oleh Gabriel Wan Berci, S.Pd
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka Oleh Gabriel Wan Berci, S.PdAksi Nyata Kurikulum Merdeka Oleh Gabriel Wan Berci, S.Pd
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka Oleh Gabriel Wan Berci, S.Pdbertolomeuskokong22
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxEllianiElliani
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)Potpotya Fitri
 
Program pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkProgram pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkayu hutria
 
powerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130 (1).pptx
powerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130 (1).pptxpowerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130 (1).pptx
powerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130 (1).pptxNiKetutPurnamaSari1
 
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptxKURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptxalex11443
 
implementasikurikulummerdeka.pptx
implementasikurikulummerdeka.pptximplementasikurikulummerdeka.pptx
implementasikurikulummerdeka.pptxRiriPermala1
 
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptxMateri Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptxvitifatimah47
 
Paparan e-Rapor KM 12122022_Elly Final.pdf
Paparan e-Rapor KM 12122022_Elly Final.pdfPaparan e-Rapor KM 12122022_Elly Final.pdf
Paparan e-Rapor KM 12122022_Elly Final.pdfLaRahman2
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenHosyatul Aliyah
 
Materi_Kerangka_Kur_SMK.pdf
Materi_Kerangka_Kur_SMK.pdfMateri_Kerangka_Kur_SMK.pdf
Materi_Kerangka_Kur_SMK.pdfGunawanAdi5
 

Similaire à Kajian Program Pendidikan Kejuruan (20)

Tugas kurikulum review lisbeth
Tugas kurikulum review lisbethTugas kurikulum review lisbeth
Tugas kurikulum review lisbeth
 
Langkah 1 identifying instructional goal
Langkah 1  identifying instructional goalLangkah 1  identifying instructional goal
Langkah 1 identifying instructional goal
 
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptxPPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
implementasikurikulummerdeka.pdf
implementasikurikulummerdeka.pdfimplementasikurikulummerdeka.pdf
implementasikurikulummerdeka.pdf
 
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka Oleh Gabriel Wan Berci, S.Pd
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka Oleh Gabriel Wan Berci, S.PdAksi Nyata Kurikulum Merdeka Oleh Gabriel Wan Berci, S.Pd
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka Oleh Gabriel Wan Berci, S.Pd
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docx
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
 
Program pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkProgram pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptk
 
powerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130 (1).pptx
powerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130 (1).pptxpowerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130 (1).pptx
powerpointimplementasikurikulummerdeka-220923193831-75d92130 (1).pptx
 
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptxKURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
 
implementasikurikulummerdeka.pptx
implementasikurikulummerdeka.pptximplementasikurikulummerdeka.pptx
implementasikurikulummerdeka.pptx
 
IKM.pptx
IKM.pptxIKM.pptx
IKM.pptx
 
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptxMateri Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
 
Paparan e-Rapor KM 12122022_Elly Final.pdf
Paparan e-Rapor KM 12122022_Elly Final.pdfPaparan e-Rapor KM 12122022_Elly Final.pdf
Paparan e-Rapor KM 12122022_Elly Final.pdf
 
Panduan kurikulum
Panduan kurikulumPanduan kurikulum
Panduan kurikulum
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
 
RTL
RTLRTL
RTL
 
Proposal ptk metlit
Proposal ptk metlitProposal ptk metlit
Proposal ptk metlit
 
Materi_Kerangka_Kur_SMK.pdf
Materi_Kerangka_Kur_SMK.pdfMateri_Kerangka_Kur_SMK.pdf
Materi_Kerangka_Kur_SMK.pdf
 

Plus de lavanter simamora

In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...
In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...
In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...lavanter simamora
 
In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...
In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...
In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...lavanter simamora
 
In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...
In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...
In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...lavanter simamora
 
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam  pembelajaranTgs.prof.tina ict dalam  pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaranlavanter simamora
 
Soal ujian fisika kelas X SMK
Soal ujian fisika kelas X SMKSoal ujian fisika kelas X SMK
Soal ujian fisika kelas X SMKlavanter simamora
 
Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1
Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1
Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1lavanter simamora
 
Transmission position makalah
Transmission position makalahTransmission position makalah
Transmission position makalahlavanter simamora
 

Plus de lavanter simamora (20)

Makalah rps
Makalah rpsMakalah rps
Makalah rps
 
In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...
In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...
In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...
 
In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...
In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...
In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...
 
In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...
In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...
In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...
 
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam  pembelajaranTgs.prof.tina ict dalam  pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
 
Ujian final prof sahat 2013
Ujian final prof sahat 2013Ujian final prof sahat 2013
Ujian final prof sahat 2013
 
Script produksi media
Script produksi mediaScript produksi media
Script produksi media
 
Slide proposal tesis
Slide proposal tesisSlide proposal tesis
Slide proposal tesis
 
Soal ujian fisika kelas X SMK
Soal ujian fisika kelas X SMKSoal ujian fisika kelas X SMK
Soal ujian fisika kelas X SMK
 
Pengelolaan Ruang PSB
Pengelolaan Ruang PSBPengelolaan Ruang PSB
Pengelolaan Ruang PSB
 
Marhata Umpasa Adat Batak
Marhata Umpasa Adat BatakMarhata Umpasa Adat Batak
Marhata Umpasa Adat Batak
 
Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1
Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1
Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1
 
Posisi transmisi
Posisi transmisiPosisi transmisi
Posisi transmisi
 
Slide manpower
Slide manpowerSlide manpower
Slide manpower
 
Slide guru prof
Slide guru profSlide guru prof
Slide guru prof
 
Pengembengan kurikulum smk
Pengembengan kurikulum smkPengembengan kurikulum smk
Pengembengan kurikulum smk
 
Tugas 2 inggris case study
Tugas 2 inggris case studyTugas 2 inggris case study
Tugas 2 inggris case study
 
Tugas 1 inggris
Tugas 1 inggrisTugas 1 inggris
Tugas 1 inggris
 
Tugas teori comunikcasi
Tugas teori comunikcasi Tugas teori comunikcasi
Tugas teori comunikcasi
 
Transmission position makalah
Transmission position makalahTransmission position makalah
Transmission position makalah
 

Kajian Program Pendidikan Kejuruan

  • 1. REVIEW CURRICULUM DEVELOPMENT IN VOCATIONAL AND TECHNICAL EDUCATION “COLLECTING AND ASSESSING SCHOOL – RELATED DATA” Oleh : LAVANTER J. SIMAMORA / NIM. 8116121027 DOSEN : Prof. Dr. SUKIRNO, M.Pd. PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012
  • 2. BAB I PENDAHULUAN R eview Buku “CURRICULUM DEVELOPMENT IN VOCATIONAL and TECHNICAL EDUCATION ” karya Curtis R.Finch dan John R.Crunkilton , terbitan Allyn and Bacon Inc pada tahun 1984, terdiri dari 12 Bab dengan jumlah halaman 352 halaman, dengan Bab 4 “Collecting and Assessing School – Related Data” Buku ini tentu saja akan banyak memberikan manfaat bagi para mahasiswa yang mendalami bidang kurikulum, khususnya kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan. Buku ini dapat dijadikan sebagai sumber acuan dalam melakukan studi secara profesional tentang pengembangan kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan. Selain itu, buku ini memberikan arahan kepada para praktisi dalam bidang kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan untuk mencermati persoalan- persoalan yang berkaitan dengan kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan, sehingga mampu memberikan gambaran yang komprehensif untuk berbagai tahapan pengembangan kurikulum , mulai dari perencanaan kurikulum, penentuan isi kurikulum, serta implementasi kurikulum di pendidikan teknologi dan kejuruan. PENGANTAR Seperti yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, pembuatan keputusan dalam perencanaan kurikulum pendidikan harus mengambil banyak faktor menjadi pertimbangan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam proses perencanaan kurikulum-namun sering ditemukan kurang meliputi kondisi sekitar lingkungan sekolah. Tujuan utama dari pengajaran kejuruan adalah mempersiapkan siswa untuk bekerja berhasil dalam lapangan kerja. Para perencana kurikulum berbagai begitu saja disebutkan siswa sebagai salah satu faktor untuk dipertimbangkan dalam proses perencanaan, namun hanya sedikit yang berhubungan dengan kebutuhan siswa secara menyeluruh. Ketika, Alhasil, kurikulum dapat dikembangkan dengan input siswa sedikit atau tidak ada dan sedikit pertimbangan diberikan kepada situasi saat ini yang ada dalam sistem sekolah. Chapter Review Page 1 of 12
  • 3. BAB II DESKRIPSI ISI BAB 5 B ab ini berfokus pada pengumpulan data yang terkait dengan sistem sekolah atau perguruan tinggi teknis atau komunitas dalam kajian oleh perancang kurikulum, atau, karena sebagian dapat menyebutnya, "pemindaian internal" dari lingkungan. Hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam hal ini merupakan status saat ini program pendidikan kejuruan dan teknik, angka putus sekolah saat ini dan alasan untuk itu, kepentingan kerja siswa, orang tua kepentingan dan keprihatinan, tindak lanjut mantan siswa, proyeksi angka partisipasi masa depan, dan penilaian fasilitas yang tersedia saat ini. Meskipun sumber dana dapat dibahas dalam bab ini, tetapi karena di Bab 5 dibahas tentang finansial sangat terkait dengan sumber daya komunitas. Tujuan dari bab ini adalah untuk memberikan perencana kurikulum dengan kemampuan untuk melaksanakan sebuah pemeriksaan internal apa yang sebenarnya terjadi dalam sistem sekolah atau perguruan tinggi teknis atau komunitas seperti yang sekarang ada, dan untuk mengidentifikasi data untuk digunakan baik dalam standar program membangun atau menentukan pembentukan standar dapat dipenuhi. Salah satu langkah pertama dalam pengembangan kurikulum adalah untuk mempelajari program saat ini. MENGKAJI STATUS PROGRAM PENDIDIKAN KEJURUAN DAN TEKNIK Sebelum ada kurikulum perencanaan keputusan dapat dibuat, pertimbangan harus diberikan untuk mengkaji program saat ini dan mengembangkan pemahaman dasar tentang mereka. Sedangkan beberapa perancang kurikulum mampu membangun program pendidikan kejuruan dan teknis di mana tidak ada, kebanyakan akan dihadapkan pada pembuatan keputusan yang terkait dengan peningkatan, pengalihan, dan / atau perluasan program yang sedang berlangsung. Sehingga, itu sangat penting bahwa pertimbangan penuh diberikan kepada program pendidikan saat kejuruan dan teknis. Chapter Review Page 2 of 12
  • 4. SAAT KEJURUAN DAN TEKNIS PROGRAM, JUMLAH MURID, DAN KAPASITAS Pengkajian program sekarang diawali dengan mengidentifikasi dan daftar program individu yang saat ini sedang ditawarkan. Ini mungkin tampak sebuah langkah klise, tapi daftar ini akan membantu untuk menghilangkan beberapa masalah di masa mendatang dan kesalahpahaman, khususnya dengan pihak yang terlibat dalam perencanaan kurikulum yang tidak memiliki latar belakang pendidikan kejuruan. Penggunaan formulir, seperti yang pada Gambar 4-1, ini memungkinkan perencana kurikulum untuk menghasilkan gambaran yang jelas, singkat saat ini program pendidikan kejuruan dan teknis. Kolom 1 ini digunakan untuk daftar bidang program khusus serta program studi yang ditawarkan di bawah masing program. Judul yang disetujui oleh departemen pendidikan negara bagian harus digunakan di daerah listing program kursus. Penggunaan nama atau nama panggilan disingkat sering akan menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman dalam komunikasi antara perencana kurikulum dan pengambil keputusan noneducational. Jika departmen keadaan pendidikan telah diberi nomor kode untuk program yang disetujui, tesis juga bisa digunakan dan ditempatkan dalam tanda kurung setelah masing-masing menawarkan kursus. Kolom kedua ini dirancang untuk membantu mengidentifikasi lokasi di mana kursus saat ini sedang ditawarkan. Ini akan menjadi nilai khusus ketika kursus kejuruan yang ditawarkan di bangunan yang berbeda atau ketika siswa diangkut dengan bus ke lokasi yang berbeda untuk Kursus-kursus kejuruan dan teknis mereka. MENENTUKAN MINAT KERJA SISWA Cerita menceritakan tentang bagaimana sebuah program kejuruan yang baru ditambahkan ke sebuah kurikulum sekolah dan Fasilitas paling up-to-date dibangun untuk itu, tetapi ketika datang ke Daftarkan siswa, tak seorang pun ingin mengambil program. Meskipun cerita ini mungkin lebih fiksi daripada fakta, administrator dan instruktur memiliki tidak diragukan lagi tanya dari waktu ke waktu jika siswa yang benar-benar tertarik dalam kursus yang ditawarkan. Chapter Review Page 3 of 12
  • 5. Perencana harus memperhitungkan kepentingan kerja siswa ketika mengukur program standar. UJIAN STANDARISASI Salah satu pendekatan untuk menilai kepentingan kerja dari sekelompok besar mahasiswa adalah melalui penggunaan tes standar. Hal ini khususnya berguna jika beberapa tingkatan kelas yang berbeda akan disurvei. Tes tersebut tersedia untuk pendidik dan dapat menjadi alat yang efektif dalam perencanaan kurikulum. Tapi harus diingat bahwa tes tidak tersedia yang secara khusus mengidentifikasi mana pekerjaan seseorang harus pergi. Tes minat kejuruan dimaksudkan untuk menunjukkan kepentingan kejuruan umum siswa dan tidak boleh ditafsirkan melampaui titik ini. Daftar Minat. Siswa akan lebih sangat termotivasi untuk mengetahui pekerjaan dan perusahaan karier jika mereka memiliki pemahaman yang baik tentang diri mereka sendiri. Persediaan bunga tidak hanya membantu siswa untuk belajar lebih banyak tentang diri mereka sendiri, tetapi juga membantu perencana kurikulum dalam membuat generalisasi tentang arah program ke depan. Faktor- faktor berikut harus selalu diingat oleh siswa dan perencana kurikulum saat menggunakan inventarisasi minat distandarisasi. 1. inventarisasi Tujuan tidak menunjukkan kemampuan. Seorang siswa mungkin tertarik dalam suatu pekerjaan tetapi tidak memiliki kemampuan untuk berhasil di dalamnya. 2. Tujuan inventarisasi dapat membantu siswa mengenali minat dalam pekerjaan yang mereka tidak tahu ada. 3. inventarisasi kepentingan dapat membantu siswa mengkonfirmasi apa yang mereka pikir adalah kepentingan mereka. 4. inventarisasi Tujuan tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya metode untuk menilai minat siswa kerja. Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan dinyatakan kepentingan, pengamatan individu, dan kegiatan di mana siswa telah berpartisipasi. Chapter Review Page 4 of 12
  • 6. OVIS ini dirancang untuk kelas delapan melalui dua belas dan memerlukan enam sampai sembilan puluh menit untuk mengelola. Survei ini mengukur preferensi individual pada skala bunga dua puluh lima berikut: pekerjaan manual, mesin- pekerjaan, Jasa pribadi, merawat orang atau hewan, kerja klinis, memeriksa dan pengujian, kerajinan dan operasi yang tepat, Layanan pelanggan, pelatihan, sastra, numerik, penilaian, pertanian, teknologi terapan, promosi dan komunikasi, manajemen dan pengawasan, artistik, perwakilan penjualan, musik, entertaiment dan seni pertunjukan, mengajar, konseling dan kerja sosial, dan medeical. Survei ini harus mencetak mesin. Yang ini SDS merupakan rangkaian baru dikembangkan uji kepentingan yang berbeda yang cukup, pendek, dikelola sendiri, diri mencetak, dan rasa ditafsirkan. Mereka mencerminkan minat seseorang dan berhubungan mereka untuk kelompok pekerjaan yang sesuai. The SDS yang dapat diselesaikan dalam empat puluh sampai lima puluh menit dan cocok bagi siswa dari berbagai usia. STANDAR APTITUDE TEST Tes bakat skolastik juga tersedia dan dapat memberikan perkiraan kasar tentang kemampuan siswa untuk belajar dari buku atau dari tugas yang diperlukan di sekolah. Beberapa tes bakat yang dapat diberikan adalah SRA Primer Mental Kemampuan Test, dan Lorge uji - intelligance Thorndike. Untuk mencegah "branding" atau pelabelan siswa, pendidik sebaiknya hentikan penggunaan nilai ujian tertentu atau skor IQ. Praktek yang direkomendasikan adalah dengan menggunakan nilai tes secara umum. Tes lain appitude adalah Appitudetest umum adalah Aptitude Test Umum (GATB) yang dikelola oleh cabang dari layanan ketenagakerjaan negara. Kesembilan faktor termasuk dalam tes ini adalah penalaran kemampuan umum, bakat verbal, bakat numerik, bakat spasial, persepsi bentuk, persepsi administrasi, koordinasi motorik, ketangkasan tokoh, dan ketangkasan normal. Chapter Review Page 5 of 12
  • 7. STANDAR PENCAPAIAN TES Tes seperti tes prestasi Stanford dan tes prestasi California juga digunakan oleh banyak sistem sekolah. Pencapaian tes mengukur apa mahasiswa telah sudah belajar, sedangkan tes bakat lebih digunakan untuk memprediksi masa depan kinerja. MEMILIH TES STANDAR Dengan banyak tes di pasar, perencana kurikulum mungkin ingin meninjau daftar saat di tes (Maddox, 1997). Namun, ia akhirnya harus memutuskan mana tes yang akan diberikan pada siswa. Sebuah tinjauan dari berbagai jenis tes standar dapat menyebabkan perencana untuk menghilangkan beberapa tes dengan segera, karena tujuan yang tes tertentu yang akan diberikan mungkin tidak tepat untuk perencanaan kurikulum. Selain tujuan yang tes yang akan digunakan, beberapa faktor lain harus dipertimbangkan terlepas dari jenis tes yang diinginkan. Informasi mengenai faktor-faktor berikut biasanya ditemukan dalam buku kecil yang menggambarkan setiap tes: reliabilitas mengacu pada kemampuan tes memberikan hasil yang sama jika diberikan kepada siswa yang sama di lain waktu, validitas mengacu pada kemampuan tes untuk mengukur apa yang itu dimaksudkan untuk mengukur. Beberapa item lainnya harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah tes ini praktis untuk mengelola. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengelola tes. Waktu harus masuk akal, akan sangat membantu jika tes dapat administeredwithin periode kelas tunggal. Faktor lainnya adalah biaya. Meskipun perencana kurikulum tidak ingin memilih tes semata-mata karena itu adalah yang paling murah yang tersedia, tes yang memerlukan biaya yang lebih tinggi per siswa bisa lari ke sosok yang cukup besar jika diberikan kepada sekelompok besar siswa. Faktor terakhir yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan kemudahan administrasi, mencetak, dan menafsirkan hasilnya. Tes sebaiknya dipilih hanya jika itu memberikan hasil yang dimengerti dan digunakan. Chapter Review Page 6 of 12
  • 8. SKALA MINAT KHUSUS UNTUK DAERAH PROGRAM KEJURUAN DAN PELATIHAN TERTENTU. Meskipun beberapa penelitian dan pengembangan minat khusus tes telah dimulai, perencana kurikulum tidak akan, secara umum, untuk masa mendatang, dapat menggunakan tes standar untuk setiap tingkat yang besar untuk menentukan minat pekerjaan siswa dalam wilayah program khusus. Penelitian lebih lanjut dan pengembangan perlu dilakukan di masing-masing bidang program kejuruan sebelum tes menarik dapat digunakan dengan tingkat ketepatan perencanaan program. INSTRUKTUR - MEMBUAT SURVEI Banyak perencana mengandalkan instruktur buatan survei untuk digunakan di daerah program khusus. Meskipun survei ini tidak begitu canggih seperti tes standar, instruktur buatan survei dapat membuktikan berharga untuk perencana kurikulum. Setiap survei harus dikembangkan dengan tujuan dalam pikiran. Jika diperlukan untuk menentukan kepentingan kerja siswa di bidang pendidikan pemasaran, maka pekerjaan atau situasi yang meminjamkan diri untuk pekerjaan ditemukan di daerah ini harus diidentifikasi dan dimasukkan ke dalam survei. Format dan panjang dari survei tersebut dapat bervariasi, tergantung pada sejauh mana seorang perencana kurikulum keinginan untuk menentukan minat pekerjaan. Survei harus relatif pendek dan mudah bagi para siswa untuk membantu dalam mempertahankan minat siswa seluruh survei. Meskipun instruktur survei yang dibuat biasanya dikembangkan untuk spesifik bidang program kejuruan dan digunakan dengan siswa memiliki beberapa manfaat. Instrumen standar dibahas sebelumnya menunjukkan minat siswa dalam kelompok-kelompok kerja. Instruktur survei yang dibuat, bagaimanapun, membantu siswa dalam mengidentifikasi kepentingan tertentu dalam suatu daerah tertentu. Untuk mengelola setiap survei minat atau tes untuk kelompok tertentu siswa dan tidak kepada orang lain mengasumsikan bahwa siswa tidak diberikan kesempatan untuk mengekspresikan kepentingan mereka tidak memiliki kepentingan kerja di daerah itu. Hal ini sering asumsi yang salah dan salah satu yang perencana kurikulum tidak bisa untuk membuat. Chapter Review Page 7 of 12
  • 9. BAB III KRITIKAN TENTANG BAB 5 B uku: “CURRICULUM DEVELOPMENT IN VOCATIONAL and TECHNICAL EDUCATION : Planning, Content, and Implementation ” karya Curtis R.Finch dan John R.Crunkilton, berisi pemikiran yang dapat dijadikan sumber acuan dalam mengembangkan kurikulum di pendidikan teknologi dan kejuruan . Buku ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa yang mendalami bidang kurikulum yang dapat memberikan pengayaan dalam perjalanan melakukan studi secara profesional tentang pengembangan kurikulum di pendidikan teknologi dan kejuruan. Ada empat model desain kurikulum yang diatawarkan oleh Finch & Crunkilton yaitu model akademik, pragmatik, ekperensial, dan teknik. Secara tegas Finch & Crunkilton mengemukakan bahwa technical model adalah model desain kurikulum yang paling cocok diterapkan di pendidikan teknologi dan kejuruan. Model ini dipandang cocok karena menggunakan pendekatan sistem, dimana setiap komponen baik yang berkaitan dengan ”school setting” dan ”community setting” akan sangat berpengaruh terhadap pendidikan teknologi dan kejuruan. Berdasarkan uraian diatas, tentang berbagai pendekatan dalam penetapan isi kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan, penulis berpendapat bahwa tidak dapat dikatakan dengan tegas mana yang paling baik, karena banyak faktor yang terkait dengan kelayakan pemakaian masing-masing pendekatan . Sebagai contoh; ditinjau dari segi falsafah pendidikan teknologi dan kejuruan, pendekatan task analysis mungkin yang paling idealisme tentang kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Tetapi ditinjau dari peranan pendidikan teknologi dan kejuruan sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia, ada pertimbangan tertentu yang menyebabkan pendekatan yang terlalu didikte oleh kebutuhan industri ini, tidak begitu populer di negara yang sedang berkembang di samping faktor baiya, proses, juga struktur industrinya yang belum mapan untuk dapat disurvei secara sistematis. Chapter Review Page 8 of 12
  • 10. Selain pendekatan dalam menentukan isi kurikulum seperti yang sudah dikemukakan di atas, dalam menentukan isi kurikulum ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu : perkembangan ilmu pengetahuan, karakteristik perkembangan anak, serta konsep-konsep modern tentang hakikat pengalaman belajar. Chapter Review Page 9 of 12
  • 11. BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan deskripsi isi buku dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dualisme antara pendidikan umum dan pendidikan kejuruan lebih dilihat dalam dimensi yang bersifat teoritis-konsepsional . Pada kenyataannya kedua jenis pendidikan tersebut diamati secara objektif dalam kehidupan yang real, tidak ada pemisahan yang ekstrim. Pendidikan umum dan pendidikan kejuruan merupakan sub sistem dari pendidikan secara keseluruhan. 2. Kurikulum dipandang sebagai rencana atau program yang menyangkut seluruh pengalaman siswa (sekolah dan di luar sekolah) memiliki pengaruh yang signifikan untuk pembentukan individu siswa yang total dan untuk mencapai efektivitas dari kurikulum . 3. Karakteristik kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan adalah orientasi, justifikasi untuk eksistensi, fokus, dual criteria, kepekaan, hubungan dengan masyarakat dan pemerintahan, serta masalah logistik dan pembiayaan. 4. Model desain kurikulum di pendidikan teknologi dan kejuruan terdiri dari empat jenis yaitu academic model, experiential model, pragmatic model, dan technical model. 5. Dalam konteks pengambilan keputusan untuk perencanaan kurikulum ada lima tahapan yang dilakukan :mendefinisikan masalah dan mengklarifikasikan beberapa alternatif pemecahan masalah, menetapkan standar dari masing-masing alternatif, pengumpulan data yang berhubungan dengan sekolah dan masyarakat untuk didampingkan dengan standar yang ada, dan analisis data. 6. Informasi yang berkaitan dengan sekolah yang harus dijadikan pertimbangan dalam perencanaan kurikulum yaitu tingkat droupout, ketertarikan pada karir, aspirasi orang tua, dan keberlanjutan lulusan. Informasi yang berkaitan dengan masyarakat untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan kurikulum diantaranya: keadaan masyarakat, arah dan proyeksi bidang ketenagakerjaan, serta kesimbangan ”supply-demand” tenaga kerja. Chapter Review Page 10 of 12
  • 12. DAFTAR REFERENSI Sumber utama : Finch Curtis.R and Crunkilton. (1984) . Curriculum Development In Vocational And Technical Education : Planning, Content, and Implementation. Sidney. Allyn and Bacon Inc Chapter Review Page 11 of 12