Dokumen tersebut membahas pertumbuhan dan perkembangan bayi serta balita, meliputi pengertian tumbuh kembang, faktor yang mempengaruhinya, ciri-ciri, prinsip, pola, dan tahapannya. Juga dibahas mengenai pengukuran dan perkembangan organ tubuh, gigi, serta stimulasi yang diberikan.
2. Pengertian
Tumbuh Kembang
• Pertumbuhan (growth) adalah merupakan
peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh bagian
tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan
mensintesis protein-protein baru.
• Dalam pertumbuhan manusia juga terjadi
perubahan ukuran,berat badan,tinggi badan,
ukuran tulang dan gigi serta perubahan secara
(kuantitatif) dan perubahan fisik pada manusia itu
3. Lanjutan...
• Perkembangan (development) adalah perubahan
secara berangsur-angsur dan bertambah
sempurnanya fungsi alat tubuh.
• Perkembangan terjadi perubahan dalam bentuk dan
fungsi kematangan organ mulai dari aspek fisik,
intelektual dan emosional.
• Perkembangan adalah pertaambahan struktur dan
fungsi organ menjadi lebih kompleks sehingga
bersifat (Kualitatif)
4. Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
• Faktor hereditas/ genetik
• Faktor lingkungan/eksternal
– Lingkungan pranatal
– Lingkungan natal
– Lingkungan Posnatal
• Faktor status sosial ekonomi
• Faktor nutrisi
• Faktor kesehatan
5. Ciri-Ciri Tumbuh Kembang
• Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak
konsepsi sampai maturitas yang dipengaruhi oleh fakor
bawaan dan lingkungan.
• Dalam periode tertentu terdapat percepatan dan
perlambatan dalam proses tumbuh kembang pada
setiap organ tubuh berbeda.
• Pola perkembangan anak adalah sama,tetapi
kecepatannya berbeda antara anak satu dengan yang
lainnya.
• Secara garis besar menurut markum (1994), tumbuh
kembang dibagi menjadi 3 yaitu:
– Tumbuh kembang fisis
– Tumbuh kembang intelektual
– Tumbuh kembang emosional
6. Prinsip Tumbuh Kembang
• Proses tumbuh kembang bergantung pada aspek
kematangan susunan saraf pada manusia
• Proses pertumbuhan dan perkembangan individu
adalah sama
• Proses pertumbuhan dan perkembangan
memiliki pola kemampuan yang sederhana
menjadi lebih kompleks
7. Pola Pertumbuhan dan
Perkembangan
• Pola pertumbuhan fisik yang terarah
– cephalocaudal
– proximodistal
• Pola pertumbuhan di antaranya : pola umum, pola
neural, linfoid, dan genetal.
• Pola perkembangan dari umum ke khusus
• Pola perkembangan berlangsung dalam tahapan
perkembangan
• Terjadi secara konsisten dan kronologis
8. Tahap Tumbuh Kembang
Bayi dan Balita
• Masa Prenatal
– Masa embrio (0-9 minggu)
– Masa fetus dini (9 minggu – trimester II)
– Masa fetus lanjut (trimester III)
• Masa Postnatal
– Neonatus (bayi lahir sampai usia 28 hari)
9. Lanjutan...
– Masa Bayi (usia 1 – 12 bulan)
• Masa bayi dini ( 1 – 12 bulan )
• Masa bayi lanjut ( 1 – 2 tahun )
– Masa Prasekolah / Tolder ( 2 – 3 tahun )
– Masa Sekolah
– Masa remaja / adolensi
10. Pertumbuhan Bayi dan Balita
Berat Badan
• Cara pengukuran berat badan :
I. Anak bisa berdiri
1. Ketika alat timbang sudah menunjukkan angka 00.00
mintalah anak tersebut untuk berdiri di tengah-tengah alat
timbang.
2. Pastikan posisi badan anak dalam keadaan berdiri tegak,
3. Setelah anak berdiri dengan benar, dan catat hasil
penimbangan tersebut
11. Lanjutan...
• II. Bayi/Anak belum bisa berdiri
1. Jika anak belum bisa berdiri, maka minta ibu/pengasuh
untuk menggendong tanpa selendang, mintalah ibu dengan
menggendong sang anak untuk berdiri di atas alat timbang.
2. Pastikan posisi ibu, badan tegak. Sebisa mungkin
bayi/anak dalam keadaan tenang ketika ditimbang.
3. Setelah ibu berdiri dengan benar,catat hasil
penimbangantersebut
4. Ulangi proses pengukuran, kali ini hanya ibu saja tanpa
menggendong anak
12. Lanjutan...
• Berat Badan Normal
– BBL
: 3100 – 3400 gram
– 5 Bulan : 2 x BBL
– 1 Tahun : 3 x BBL
– 2 ½ Tahun : 4 x BBL
– 5 Tahun : 6 x BBL
– 10 Tahun : 10 x BBL
13. Tinggi Badan
• Cara pengukuran TB untuk anak yang bisa berdiri:
1. Lepaskan sepatu dan melepaskan hiasan atau dandanan
rambut yang mungkin dapat mempengaruhi hasil
pengukuran TB anak.
2. Tempatkan kedua kaki, tumit dan betis si anak secara
merata dan menempel pada alat ukur/dinding.
4. Mintalah si anak untuk memandang lurus ke arah depan.
Pastikan bahu si anak rata dan kepala, tulang bahu dan
pantat menempel di papan ukur/dinding.
5. Mintalah si anak untuk mengambil nafas panjang
6. turunkan meteran alat pengukur hingga pas di atas
kepala si anak. dan catatlah hasil pengukuran dengan
desimal satu di belakang koma.
14. Lanjutan...
• Cara pengukuran TB untuk anak yang belum bisa berdiri:
1. Lepaskan sepatu dan melepaskan hiasan atau dandanan
rambut yang mungkin dapat mempengaruhi hasil
pengukuran TB anak.
2. Baringkan si anak di permukaan keras yang rata dengan
telapak kaki menempel di tembok.
3. Pegang kepala si anak dari kedua arah telinganya.
tempelkan kepala si anak ke bagian atas papan ukur garis
pandang si anak harus tegak lurus dengan tanah..
4. Dengan menggunakan tangan kanan anda, geserkan alat
pengukur ke arahkepala si anak.
5. Baca dan catatlah hasil pengukuran.
15. Lanjutan...
• Tinggi Badan Normal
Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir adalah
50 cm. Secara garis besar, dapat diperkirakan
sebagai berikut (Soetjiningsih, 1998) :
1 tahun = 1,5 x TB lahir
4 tahun = 2 x TB lahir
6 tahun = 1,5 x TB umur 1 tahun
13 tahun = 3 x TB lahir
Dewasa = 2 x TB umur 2 tahun (3,5 x TB lahir)
16. Lanjutan...
Lingkar Kepala
• Cara mengukur lingkar kepala adalah dengan melingkarkan
alat pengukur dari frontalis ke tulang telinga terus ke
occipitalis kembali ke frontalis dengan alat pengukur yang
lembut.
• Pertumbuhan lingkar kepala yang paling pesat adalah pada
6 bulan pertama kehidupan, yaitu dari 33 cm pada waktu
lahir menjadi 40 cm pada umur 6 bulan (bertambah 1,5
setiap bulan). Sedangkan pada umur 1 tahun 45-47 cm
(bertambah 0,5 tiap bulan), umur 2 tahun 49-52 cm, dan
umur 5 tahun sampai masa pubertas bertambah 1 1/4 cm
per 5 tahun, sehingga pada dewasa mencapai 52-55 cm.
18. Lanjutan...
• Organ-Organ Tubuh
– Organ Pengelihatan
– Organ Pendengaran
– Organ Seksual
• Perkembangan Pubertas (Tahap I – Tahap IV)
• Perkembangan Payudara (Tahap I – Tahap IV)
• Pertumbuhan Rambut Pubis (Tahap I – Tahap V)
19. Perkembangan Bayi dan
Balita
• Pada usia tertentu mulai dari bayi hingga balita
memiliki perkembangan tertentu baik
perkembangan motorik, refleks, indera khusus,
adaptasi, bahasa, dan sosial
• Berikut adalah tabel perkembangan bayi dan
balita
20. Lanjutan...
•
•
•
•
•
•
•
•
Dari lahir sampai 3 bulan
− Belajar mengangkat kepala
− Belajar mengikuti objek dengan matanya
− Melihat ke muka orang lain dengan wajah
tersenyum
− Bereaksi dengan suara dan bunyi
− Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman,
pendengaran dan kontak
− Menahan barang yang di pegangnya
− Mengoceh spontan atau bereaksi dengan
mengoceh
21. Lanjutan...
• Dari 3-6 bulan
• − Mengangkat kepala 90o dan mengangkat dada
dengan bertopang tangan
• − Mulai belajar meraih benda-benda yang ada di
dalam dan luar jangkauannya
• − Menaruh benda-benda di mulutnya
• − Berusaha memperluas lapangan pandangan
• − Tertawa dan menjerit karena gembira diajak
bermain
• − Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
22. Lanjutan...
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dari 6-9 bulan
− Dapat duduk tanpa di bantu
− Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
− Dapat merangka meraih benda / mendekati seseorang
− Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
− Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
− Bergembira dengan melempar benda-benda
− Mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti
− Mengenal wajah-wajah anggota keluarga dan takut pada
orang asing
• − Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan
sembunyi-sembunyian.
23. Lanjutan...
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dari 9-12 bulan
− Dapat berdiri sendiri & dapat berjalan dengan di tuntun
− Menirukan suara & Mengulang bunyi yang didengarnya
− Belajar menyatakan satu atau dua kata
− Mengerti perintah sederhana atau larangan
− Memperlihatkan minat besar dalam mengeksplorasi
Dari 12 – 18 bulan
− Berjalan
− Menyusun 2 atau 3 kotak
− Dapat mengatakan 5 – 10 kata
− Memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing
24. Lanjutan...
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dari 18 sampai 24 bulan
− Naik turun tangga
− Menyusun kotak
− Menunjuk mata dan hidunya
− Menyusun dua
− Belajar makan sendiri
− Menggambar garis dikertas atau pasir
− Mulai belajar mengontrol BAB dan BAK
− Memperlihatkan minat kepada anak lain dan
bermain-main dengan mereka
25. Lanjutan...
• Dari 2 – 3 tahun
• − Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan
satu kaki
• − Membuat jembatan dengan tiga kotak
• − Mampu menyusun kalimat
• − Mempergunakan kata-kata saya, bertanya,
mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
• − Menggambar lingkaran
• − Bermain bersama anak lain dan menyadari
adanya lingkungan lain di luar keluarganya
26. Lanjutan...
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dari 3 – 4 tahun
− Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetanggannya
− Berjalan pada jari sendiri
− Belajar berpakaian dan membuka pakaian
− Menggambar garis silang
− Menggambar orang hanya kepala dan badan
− Mengenal 2 – 3 warna
− Bicara dengan baik
− Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya
− Banyak bertanya
− Mengenal sisi atas, bawah, muka dan belakang
− Dapat melaksanakan tugas sederhana
27. Lanjutan...
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dari 4 – 5 tahun
− Melompat dan menari
− Mengganbar orang terdiri dari kepala, lengan, badan
− Menggambar segi empat dan segi tiga
− Pandai bicara
− Dapat menghitung jari - jarinya
− Dapat menyebut hari – hari dalam seminggu
− Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan cerita
− Minat kepada kata baru dan artinya
− Memprotes bila dilarang apa yang diingininya
− Mengenal 4 warna
− Menaruh minat kepada aktifitas orang dewasa
29. KMS
• Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang
memuat kurva pertumbuhan normal anak
berdasarkan indeks antropometri berat badan
menurut umur.
• KMS-BALITA dibedakan antara KMS anak laki-laki
dengan KMS anak perempuan. KMS untuk anak
laki-laki berwarna dasar biru dan terdapat tulisan
Untuk Laki-Laki. KMS anak perempuan berwarna
dasar merah muda dan terdapat tulisan Untuk
Perempuan.
30. Lanjutan...
• Langkah – langkah pengisian KMS adalah sebagai
berikut:
– Mengisi identitas anak dan orang tua pada halaman
muka KMS.
– Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anak
– Meletakkan titik berat badan dan membuat garis
pertumbuhan anak
– Memilih KMS sesuai jenis kelamin.
31. Stimulasi Tumbuh
Kembang Bayi dan Balita
• Stimulasi adalah perangsangan (Pengelihatan,
bicara, pendengaran, perabaan) yang datang dari
lingkungan anak. Anak yang mendapat stimulasi
yang terarah akan lebih cepat berkembang
dibandingkan anak yang kurang mendapat
stimulasi.
• Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat
yang bermanfaat bagi perkembangan anak.
Pemberian stimulasi akan lebih efektif apabila
memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan
tahap-tahap perkembangannya.
32. Lanjutan...
• Pada tahap perkembangan awal anak pada tahap
sensorik motorik
• Perhatian dan kasih sayang juga memerlukan
stimulasi yang diperlukan anak
• Bermain, mengajak anak berbicara dan kasih sayang
adalah makanan yang penting untuk perkembangan
anak seperti halnya kebutuhan makan untuk
pertumbuhan badan
33. Kebutuhan Fisik dan Psikososial
pada Bayi dan Balita
• Kebutuhan Fisik
Kebutuhan fisik terdiri atas kebutuhan nutrisi dan
cairan, kebutuhan perawatan dasar, kebutuhan
pakaian, keutuhan perumahan, dan kebutuhan sanitasi
lingkungan yang baik.
Kebutuhan nutrisi merupakan, kebutuhan yang
sangat penting dalam membantu proses pertumbuhan
dan perkembangan pada bayi dan anak. Nutrisi sangat
bermanfaat bagi tubuh dalam membantu proses
tumbuh kembang serta mencegah terjadinya berbagai
penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh, seperti
kekurangan energi dan protein, anemia, dll.
34. Lanjutan...
• Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan pasikososial : kebutuhan asah, asih & asuh.
o Kebutuhan asih meliputi : perhatian segera, kasih
sayang, rasa aman , dilindungi, mandiri, rasamemiliki,
kebutuhan akan sukses, mendapatkan kesempatan dan
pengalaman, di bantu dan dihargai.
o Kebutuhan asuh meliputi : kekeluargaan, interaksi sosial,
kebersamaan dll.
o Kebutuhan asah meliputi : stimulasi (rangsangan) dini
pada semua indera (pendengaran, pengelihatan,
sentuhan, memeu, mengecap), sistem kasar dan halus,
komunikaso, emosi-sosial, dan rangsangan untuk
berfikir.
35. DAFTAR PUSTAKA
• Alimul, Aziz Hidayat (2008) pengantar Ilmu
Kesehatan Anak untuk kebidanan, Jakatra :
Salemba medika