5. M. Irvan Ardiansyah 5115100201
Fairus Jazilah 5115102599
Indra Waliyuda 5115102590
Putri Rismaningrum 5115102588 Furi Endang P 5115102608
6.
7. Galvanometer
Merupakan alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur
kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil.
Bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda
potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut
dipasang hambatan eksternal :
Pada voltmeter disebut hambatan depan,
Pada ampermeter disebut hambatan shunt.
8. Cara Kerja Galvanometer
o Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan melalui pegas spiral.
o Maka sisi kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan
mengalami gaya Lorentz yang sama tetapi berlawanan arah, yang akan
menyebabkan kumparan berputar.
o Putaran kumparan ditahan oleh kedua pegas spiral, sehingga kumparan
hanya akan berputar dengan sudut tertentu.
o Putaran dari kumparan diteruskan oleh sebuah jarum untuk menunjuk pada
skala tertentu.
9. Contoh Pemakaian
Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus
maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-
komponen internalnya yang tidak mendukung.
10. Ampermeter
Ampermeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik.
Galvanometer dengan hambatan shunt adalah ampermeter.
Dalam pemasangannya, ampermeter ini harus dihubungkan
paralel dengan sebuah hambatan shunt Rsh untuk
meningkatkan batas ukur galvanometer agar dapat
mengukur kuat arus listrik yang lebih besar dari nilai
standarnya.
11. Cara Kerja Ampermeter
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz. Arus yang
mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan
menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum
amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin
besar pula simpangannya.
Besar gaya yang dimaksud sesuai dengan prinsip Gaya
Lonrentz yaitu F= B.I.L
12. Contoh Pemakaian
Jika akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan
menggunakan amperemeter maka harus dipasang seri dengan
cara memotong penghantar agar arus mengalir melewati
amperemeter.
13.
14. Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur beda potensial atau tegangan pada ujung-ujung
komponen elektronika yang sedang aktif, seperti kapasitor
aktif, resistor aktif, dll.
Voltmeter dapat dibuat dari sebuah galvanometer dan
sebuah hambatan eksternal Rx yang dipasang seri, tujuannya
untuk meningkatkan batas ukur galvanometer.
15. Cara Kerja Voltmeter
o Hampir sama dengan amperemeter amperemeter karena desainnya
juga terdiri dari galvanometer dan hambatan seri atau multiplier.
o Galvanometer menggunakan prinsip Lorenz, di mana interkasi antara
medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnet.
o Gaya magnet yang akan menggerakkan jarum penunjuk sehingga
menyimpang saat melewati arus yang melewati kumparan.
16. Contoh Pemakaian
Menggunakan Voltmeter berbeda dengan menggunakan
Ampermeter, dalam menggunakan Voltmeter harus dipasang
paralel pada kedua ujung yang akan dicari beda tegangannya.
17.
18. Jembatan Wheatstone
Perangkat ini dipopulerkan oleh Sir Charles Wheatstone pada
tahun 1843, yakni rangkaian jembatan wheatstone.
Jembatan wheatstone adalah susunan komponen komponen
elektronika yang berupa resistor dan catu daya. Kegunaannya
untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran
terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil sekali.
19. Hasil kali antara hambatan hambatan
berhadapan yang satu akan sama dengan hasil
kali hambatan hambatan berhadapan lainnya jika
beda potensial antara c dan d bernilai nol.
Persamaan :
R1 . R3 = R2 . R4
20. Hambatan Jembatan Wheatstone
Bila harga R1R3 = R2R4, maka R5 tidak berfungsi, maka
1 1 1
Rs1 R1 R4 Rs2 R2 R3
Rp Rs1 Rs2
Sedangkan bila R1R3 ≠ R2R4, maka rangkaian tsb harus
diganti : R1, R2 dan R5 diganti menjadi Ra, Rb dan Rc.
R1.R2
Ra
R1 R2 R5
R2 .R5
Rb
R1 R2 R5
R1.R5
Rc
R1 R2 R5
21. Potensiometer
Potensiometer adalah perangkat komponen
elektronika bagian dari sebuah resistor yang
memiliki tiga terminal dengan sambungan yang
membentuk pembagi tegangan yang dapat di
setel.
22. Tujuan dan Manfaat Potensiometer
Penguat sinyal
Pengaturan suara
Pengaturan intensitas
Tranduser
Pengendali masukan dan keluaran perangkat
elektronik
dll
23. Cara Kerja Potensiometer
Potensiometer pada prinsipnya dapat kita
asumsikan sebagai gabungan dari dua buah
resistor yang dihubungkan seri (R1 dan R2), tetapi
kedua resistor tersebut nilai resistansisnya dapat
diubah. Resistansi total akan selalu tetap dan nilai
ini merupakan nilai resistansi Potensiometer
(Variable Resistor). Jika resistansi R1 diperbesar
dengan cara memutar potensiometer tersebut,
maka otomatis resistansi R2 akan berkurang,
demikian juga sebaliknya.
24. Contoh pergerakan dari potensiometer
o Dapat dimisalkan sebuah kawat
panjang digambar potensio kondisi
awal adalah potensiometer geser,
dimana nilai dari tahanan A terhadap
tahanan B dan C terhadap B selalu
berubah – ubah. AB tahanannya lebih
kecil dari BC(AB<BC). Karena jarak A
ke B lebih dekat dan B ke C tahanan
nya pasti lebih besar.
o Prinsip potensiometer ini adalah
dengan menggeser, apabila digeser
ke kanan menuju C maka, AB
tahanannya sama dengan BC artinya
nilai tahanannya bisa diatur sesuai
dengan keinginan kita.