2. Kelompok 5 :
Paskia Oktayudia
Aneng Anengsih
Iwan Irawan
Dadi Harisman
Diki Opiana
3. Penelitian menunjukkan bahwa satuan
unit terkecil dari kehidupan adalah Sel.
Kata “sel” itu sendiri dikemukakan oleh
Robert Hooke yang berarti “kotak-
kotak kosong”, setelah ia mengamati
sayatan gabus dengan mikroskop.
Selanjutnya disimpulkan bahwa sel
terdiri dari kesatuan zat yang
dinamakan Protoplasma. Istilah
protoplasma pertama kali dipakai oleh
Johannes Purkinje; menurut Johannes
Purkinje protoplasma dibagi menjadi
dua bagian yaitu Sitoplasma dan
Nukleoplasma.
Robert Brown mengemukakan bahwa
Nukleus (inti sel) adalah bagian yang
memegang peranan penting dalam
sel,Rudolf Virchow mengemukakan sel
itu berasal dari sel (Omnis Cellula E
Cellula).
Paskia
4. ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL
Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau
Plasmalemma).
2. Sitoplasma dan Organel Sel.
3. Inti Sel (Nukleus).
Dadi
5. 1. Selaput Plasma (Plasmalemma)
Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia
Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein). Lipoprotein ini
tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah:
Protein – Lipid – Protein Þ Trilaminer Layer
Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut
dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel
(teori dari Overton).
Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan di lewati molekul tertentu saja. Fungsi dari
selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang
lain. Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi
yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).
Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi
terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat
penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain. Selain itu pada dinding sel
tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat
penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi
saraf pada hewan.
Aneng
6. 2. Sitoplasma dan Organel Sel
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang
berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat
dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut
zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.Organel sel
adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat
hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Organel Sel tersebut antara lain:
Diki
7. a. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum Endoplasma, sering Gambar 1.7 RE beserta
disingkat RE merupakan sebuah sistem ribosom. Ribosom menempel
membran yang berlipat-lipat. Dilihat
secara tiga dimensi, sistem membran pada retikulum endoplasma.
pada retikulum endoplasma bersatu
dengan membran sel dan membran inti.
Retikulum endoplasma ada yang
tampak kasar (RE kasar) dan ada pula
yang tampak halus (RE halus). Pada
permukaan membran RE kasar terdapat
ribosom yang menempel. Ribosom
yang menempel membuat RE terlihat
kasar (Gambar 1.7). RE kasar
berperan dalam pembentukan membran
dan protein. Adapun RE halus berperan
dalam pembentukan lemak,
menetralisir racun, dan penyimpanan
kalsium yang berguna pada kontraksi
sel otot.
Iwan
8. b. Ribosom (Ergastoplasma)
Gambar 1.7 RE beserta ribosom.
Ribosom menempel pada
Pada permukaan dalam membran retikulum endoplasma.
retikulum endoplasma sel
eukariotik tersebar organel-organel.
Salah satu organel tersebut adalah
ribosom. Ribosom berperan
penting dalam proses pembentukan
protein. Pada sel yang aktif,
terdapat ribosom dalam yang
banyak. Selain di RE, ribosom
banyak terdapat juga di anak inti
(nukleolus).
Iwan
9. c. Miitokondria (The Power House)
Mitokondria adalah organel berbentuk Gambar 1.9 Struktur mitokondria
lonjong yang berada di sitoplasma. pada sel.
Mitokondria memiliki dua lapis
membran yang terpisah dengan
membran inti, membran sel, dan RE.
Membran bagian dalam membentuk
lipatan-lipatan. Struktur ini disebut
krista (Gambar 1.9). Pada krista,
terdapat berbagai enzim yang berperan
dalam respirasi aerobik. Mitokondria
berperan dalam proses respirasi
aerobik. Banyaknya jumlah
mitokondria dalam sel, bergantung
pada seberapa aktif sel-sel tersebut.
Misalnya, pada sel otot, memiliki
mitokondria lebih banyak
dibandingkan sel yang pasif. Semakin
banyak mitokondria, semakin tinggi
frekuensi proses respirasi.
Dadi
10. Mitokondria merupakan organela
penghasil energi dalam suatu sel.
Mitokondria memiliki bentuk bulat
tongkat dan berukuran panjang antara
0,2-5 mikrometer dengan diameter 0,5
mikrometer. Dengan bantuan mikroskop
cahaya, keberadaan mitokondria dapat
terlihat, tetapi untuk dapat melihat
struktur dasarnya harus menggunakan
mikroskop elektron. Mitokondria disusun
oleh bahan-bahan antara lain fosfolipid
dan protein. Mitokondria mempunyai dua
lapisan membran, yaitu membran luar
dan membran dalam. Permukaan pada
membran luar halus, sedangkan pada
membran dalam banyak terdapat lekukan-
lekukan ke dalam yang disebut krista.
Adanya lekukan-lekukan ini akan dapat
memperluas bidang permukaannya.
Krista berperan dalam penyerapan
oksigen untuk respirasi.
Diki
11. Dari proses respirasi inilah dapat dihasilkan energi. Jadi, mitokondria berfungsi
untuk tempat respirasi sel atau sebagai pembangkit energi. Mitokondria
mempunyai enzim yang dapat mengubah energi potensial dari makanan
kemudian disimpan dalam bentuk ATP. ATP inilah yang merupakan sumber
energi sebagai bahan bakar untuk melakukan proses kegiatan untuk hidup.
Sel-sel mana saja yang banyak terdapat mitokondria pada tubuh manusia? Tentu
saja sel-sel yang banyak melakukan aktivitas kerja. Pada bagian organ mana
dalam tubuh Anda yang paling aktif dan giat bekerja? Misalnya jika seorang
olahragawan melakukan aktivitas berolahraga, maka bagian tubuh yang paling
aktif bekerja adalah otot. Otot akan selalu berkontraksi ketika seseorang
bergerak. Bahkan, ketika Anda tidur pun sel selalu melakukan pemecahan ATP.
Coba analisalah kegunaan ATP ketika kita dalam keadaan tidur. Kegunaan ATP
yaitu sebagai energi yang digunakan untuk mengganti sel-sel yang rusak, untuk
memompa jantung, dan lain-lain.
Mitokondria banyak terdapat pada bagian tubuh antara lain otot, hati, jantung,
ginjal, karena bagian tubuh tersebut paling aktif melakukan kerja dan
menghasilkan energi. Struktur mitokondria dapat dilihat pada Gambar.
Organel-organel yang telah diuraikan sebelumnya adalah organelorganel yang
dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan. Beberapa organel berikutnya, hanya
ditemukan pada sel hewan atau sel tumbuhan saja.
Diki
12. d. Lisosom
Lisosom adalah organel yang hanya ditemukan pada sel-sel hewan. Lisosom
berbentuk kantung yang dibatasi oleh membran. Di dalam lisosom terdapat
enzim yang berperan dalam dekomposisi atau penguraian sebagian besar sel.
Lisosom digunakan oleh sel untuk mencerna molekul-molekul besar. Pada
makhluk hidup satu sel, seperti Amoeba, vakuola makanan bersama lisosom
bersatu. Kemudian, enzim yang terdapat dalam lisosom mencerna makanan
tersebut. Pada saat sel mati, membran yang menutupi kantung lisosom akan
terdegradasi sehingga enzimnya akan keluar dan menguraikan bagian-bagian
sel. Oleh karena itu, lisosom juga sering disebut sebagai “kantung bunuh
diri” (suicide pack).
Iwan
13. e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Badan Golgi disebut juga aparatus Golgi. Gambar 1.8 Sebuah badan Golgi.
Badan Golgi berbentuk seperti kantung yang
pipih, dibatasi oleh membran. Beberapa badan
Golgi sering terlihat berdekatan dan
membentuk kantung-kantung yang bertumpuk.
Badan Golgi diduga sebagai salah satu bentuk
dari sistem membran pada RE. Badan Golgi
kadang terlihat berada berdekatan dengan RE.
Fungsi badan Golgi terutama dalam
pengolahan protein yang baru disintesis. Badan
Golgi memotong protein berukuran besar yang
dihasilkan ribosom menjadi protein-protein
berukuran kecil seperti hormon dan
neurotransmiter (bahan penerus informasi
pada sistem saraf). Badan Golgi juga berfungsi
menambahkan molekul glukosa ketika proses
sintesis glikoprotein. Pada sel-sel kelenjar,
jumlah badan Golgi lebih melimpah
dibandingkan sel-sel lain. Hal ini berhubungan
dengan pembentukan sekresi mukus berupa
mukopolisakarida yang melibatkan badan
Golgi.
Aneng
14. f. Sentrosom (Sentriol)
Sentriol terdapat pada sel hewan dan Gambar 1.10 Sentriol terdiri atas
jamur. Sel-sel tumbuhan tinggi tidak sembilan triplet mikrotubulus.
memiliki sentriol. Sentriol adalah dua
buah organel yang berperan dalam
pembelahan sel. Setiap sentriol terdiri
atas sembilan triplet mikrotubulus yang
susunannya membentuk cincin
(Gambar 1.10).
Mikrotubulus merupakan serabut
berbentuk silindris yang berperan
dalam pembelahan sel, pergerakan
kromosom, dan pergerakan organel.
Sentriol mulai terlihat pada tahap
profase (salah satu tahap pada
pembelahan sel). Sentriol bergerak ke
arah kutub-kutub yang berlawanan,
kemudian dua anak sel akan terbentuk.
Paskia
15. g. Plastida
Salah satu organel yang khas pada tumbuhan Gambar 1.11 (a) Kloroplas dilihat
adalah plastida. Plastida merupakan organel dengan mikroskop elektron dan (b)
menyerupai kantung yang dibatasi oleh dua diagram tiga dimensi kloroplas.
lapis membran. Plastida terdapat beberapa
macam, yaitu kloroplas, kromoplas, dan
leukoplas. Ketiganya dibedakan berdasarkan
pigmen yang dikandungnya. Kloroplas memiliki
pigmen-pigmen fotosintesis, di antaranya
klorofil (zat hijau daun) dan karotenoid (zat
warna kuning atau oranye). Pigmenpigmen
tersebut berperan penting dalam proses
fotosintesis, yaitu sebagai penangkap
gelombang cahaya.
Klorofil beserta enzim-enzim yang berperan
dalam reaksi terang (satu dari dua reaksi pada
fotosintesis) berada di dalam struktur membran
yang disebut grana (tunggal: granum).
Granum terbentuk dari tilakoid, yang
merupakan kantung-kantung pipih yang
bertumpuk. Sementara itu, stroma adalah
matriks cairan di bagian luar sistem membran
grana. Pada stroma terdapat enzim-enzim
yang berperan dalam reaksi gelap pada
fotosintesis (Gambar 1.11).
Dadi
16. Kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen warna selain
hijau. Biasanya kromoplas berwarna kuning, merah, oranye, atau cokelat.
Sejauh ini, belum ditemukan fungsi yang pasti dari kromoplas, terutama pada
tanaman tinggi. Diperkirakan, kromoplas yang banyak terdapat di bunga
dapat menarik serangga untuk mendatangi bunga dan menyerbukinya.
Sementara itu pada tumbuhan rendah, seperti alga, pigmen pada kromoplas
berfungsi sebagai pigmen fotosintetik. Leukoplas merupakan plastida yang
tidak memiliki zat warna. Berbeda dengan dua tipe plastida yang lain,
leukoplas tidak menyimpan pigmen, tetapi menyimpan bahan-bahan
makanan cadangan. Umumnya, berupa pati (karbohidrat) atau minyak.
Leukoplas banyak terdapat di bagian tumbuhan yang tidak terkena cahaya,
seperti akar dan umbi.
Dadi
17. Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.
Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1. Lekoplas (plastida berwarna putih)
Berfungsi sebagai penyimpan makanan, terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak)
• Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2. Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini
berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis.
3. Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen.
Misalnya :
• Karotin (kuning)
• Fikodanin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)
Diki
18. h. Vakuola (Rongga Sel)
Vakuola merupakan organel yang
terdapat di tumbuhan. Vakuola berisi
air yang terlarut di dalamnya
berbagai mineral, gula, asam-asam
organik dan bahan-bahan lain. Sel-sel
muda memiliki beberapa vakuola
yang berukuran kecil. Namun, pada
sel dewasa satu vakuola yang
berukuran besar terkadang
mendominasi sel. Pada umumnya,
sel-sel hewan tidak memiliki
vakuola. Akan tetapi, protozoa dapat
membentuk vakuola makanan,
tempat makanan diperoleh dan
dicerna. Sisa makanan ditampung
dalam vakuola kontraktil untuk
dibuang (Gambar 1.12).
Aneng
19. Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat
dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan
sitoplasma disebut Tonoplas.
Vakuola berisi :
• garam-garam organik
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine
pada jahe)
• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
• enzim
• butir-butir patiPada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan
vaknola non kontraktil.
Aneng
20. i. Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”. Contoh
organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan
Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol,
Flagela dan Silia
j. Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen
utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot).
Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.k. Peroksisom (Badan
Mikro) Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa
berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim
oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
Iwan
21. 3. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel merupakan bagian yang penting dari sel. Inti sel terdiri atas beberapa bagian, yaitu
membran, kromatin, anak inti (nukleolus), dan cairan inti (nuclear sap) (Gambar 1.6). Cairan
inti merupakan cairan yang di dalamnya terdapat nukleolus dan kromatin. Kromatin
mengandung materi genetik berupa DNA serta protein. Ketika sel membelah, kromosom dapat
terlihat sebagai bentuk tebal dan memanjang. Kromosom adalah cetak-biru (blue print) sel.
Kromosom mengatur kapan dan bagaimana sel membelah diri, menghasilkan protein-protein
tertentu, serta berdiferensiasi.
Nukleus merupakan struktur yang jelas terlihat pada saat sel belum membelah diri. Nukleus
terlibat dalam pembentukan ribosom–suatu organel sel yang berperan dalam pembentukan
protein. Nukleus mengatur sintesis protein dalam sitoplasma dengan mengirimkan pesan
genetik dalam bentuk ribonucleic acid (RNA). RNA ini disebut messenger RNA (mRNA).
Pembentukan mRNA terjadi di nukleus berdasarkan instruksi yang diberikan DNA. Setelah itu,
mRNA membawa pesan genetik ke sitoplasma melalui pori membran inti untuk diterjemahkan
di ribosom menjadi protein. Protein ini akan digunakan untuk menggantikan protein yang
hilang, membentuk enzim, atau mengirimkan sinyal pada bagian sel yang lain. Membran inti
memiliki struktur yang sama dengan struktur membran sel. Di membran inti, terdapat pori atau
lubang-lubang yang memungkinkan keluar-masuknya benda atau zat tertentu. Dengan kata lain,
melalui lubanglubang tersebut, inti sel „berkomunikasi‟ dengan bagian-bagian sel serta sel yang
lain.
Paskia
22. Gambar 1.6 Sebuah inti sel. Terdapat sistem membran inti
sel yang bersatu dengan membran retikulum endoplasma.
Paskia