Dokumen tersebut membahas tentang obat, aspek farmakologi obat, perjalanan obat dalam tubuh, penyerapan, metabolisme, distribusi dan ekskresi obat, efek samping obat, antibiotika, kemoterapi, anti malaria, fungistatik, anti diare, kolera, disentri basiler, typhus, obat cacing, dan obat pencahar.
2. Obat adalah :
Semua zat baik kimiawi, hewani maupun
nabati yang dalam dosis layak dapat
menyembuhkan, meringankan atau
mencegah penyakit atau gejala-gejalanya
3. Aspek-aspek farmakologi
1.
Aspek Bio Farmasi
- Tablet PECAH
- Granul Pecah
- Zat aktif lepas dan terlarut
2.
Fase Farmakokinetika
- Absorpsi
- Metabolisme
- Distribusi
- Ekskresi
3.
Fase Farmakodinamika
Interaksi dengan reseptor
ditempat kerja.
4.
Efek obat >>>>>>> (+) atau (-)
4. Perjalanan Obat dalam Tubuh
- Fase BIOFARMASI
Tablet pecah, granul pecah, Zat aktif lepas
dan terlarut.
- Fase FARMAKOKINETIKA
Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi
- Fase FARMAKODINAMIKA
Interaksi dengan reseptor ditempat kerja
- Efek OBAT
5. ABSORBSI
Dipengaruhi oleh:
- Kelarutan Obat
- Kemampuan difusi melalui sel membran
- Konsentrasi Obat
- Luas permukaan kontak obat
- Bentuk sediaan obat
- Rute cara pemakaian obat
- Sirkulasi pada letak absorbsi
8. EFEK-EFEK OBAT YANG TIDAK DIINGINKAN
1.
2.
3.
4.
Efek samping adalah segala sesuatu khasiat
obat tersebut yang tidak diinginkan untuk terapi
yang dimaksud pada dosis yang dianjurkan
Idiosinkrasi adalah peristiwa dimana suatu obat
memberikan efek yang sama sekali berlainan
dari efek normalnya.
Allergi adalah peristiwa hipersensitif akibat
pelepasan histamin dari mast sel didalam tubuh
Fotosensitasi adalah kepekaan berlebihan
untuk cahaya akibat penggunaan obat.
9. 5. Toleransi adalah peristiwa dimana dosis obat
harus dinaikkan terus menerus untuk mencapai
efek terapeutik yang sama.
6. Habituasi adalah peristiwa dimana seseorang
akan mengalami kebiasaan menggunaan obat
untuk mencapai efek tertentu.
7. Adiksi adalah peristiwa ketergantungan obat
secara jasmaniah dan rohaniah.
8. Resistensi adalah keadaan dimana bakteri
telah menjadi kebal terhadap obat dan obat
tidak dapat bekerja lagi terhadap kuman-kuman
tertentu yang memiliki daya tahan yan lebih
kuat.
10. 9.
Supra Infeksi adalah infeksi-infeksi
tambahan yang terjadi pada waktu
pengobatan dengan suatu kemoterapi
tertentu yang sedang berlangsung dimana
sifat infeksinya berbeda dengan penyakit
semula yang sedang diobati
11. 1.
KOMBINASI PENGGUNAAN OBAT
Antagonisme
Dimana kegiatan obat pertama dikurangi atau
ditiadakan sama sekali oleh obat kedua karena
mempunyai khasiat farmakologi bertentangan.
Contoh : Adrenalin dan Histamin
2. Sinergisme
Dimana kekuatan obat pertama diperkuat oleh
kekuatan obat kedua karena efek
farmakologinya searah.
Contoh : Sulfametoksazol dan Trimetoprim
12. Cara Pemberian Obat
A. Efek Sistemik
Oral
Pemberian obat yang melalui mulut
# Mudah dan Aman pemakaiannya, Lazim dan Praktis#
Bentuk : Tablet, Kapsul, Obat Hisap, Sirup,
Tetesan
13. Oromucosal
Pemberian obat melalui mucosa dirongga mulut
1.
Sublingual
- Obat ditaruh dibawah lidah
- Bentuk tablet kecil atau spray
Digunakan pada penderita jantung atau asma
contoh: ISDN
14. 2. Bucal
- Obat diletakkan diantara pipi dan gusi
- Obat biasa digunakan untuk mempercepat
kelahiran bila tidak ada kontraksi usus.
contoh : Sandopart tablet
15. Injeksi
Pemberian obat melalui Suntikan
- Efek yang diperoleh cepat, kuat
dan lengkap
- Digunakan untuk obat yang
merangsang atau dirusak oleh
getah lambung atau tidak
diresorpsi oleh dinding usus.
-
16. -
Contoh Pemakaian Injeksi
Subcutan
Penyuntikan dibawah kulit
Efek lambat, dapat digunakan sendiri
Misal: Penggunaan Insulin
-
Intramuscular
Penyuntikan didalam otot dimana tidak
banyak terdapat pembuluh darah dan
syaraf.
Misal: Penyuntikan antibiotik
17. B. Efek Lokal
1. inhalasi
Penggunaannya melalui selaput lendir hidung. (aerosol)
2. Intra nasal
penggunaannya disedot melalui mulut atau hidung atau
disemprotkan. (drop atau spray)
3. Intra Vaginal
penggunaannya melalui selaput lendir atau mukosa vagina.
(tablet, salep, krim, cairan bilasan)
4. Percutan (Kulit)
Penggunaannya dengan jalan dioleskan pada permukaan kulit.
(salep atau Krim)
5. Mukosa mata dan telinga
penggunaannya melalui selaput mata atau telinga. (drop atau
salep)
18. KEMOTERAPI
Adalah: obat-obat kimia yang dapat
memberantas dan menyembuhkan penyakitpenyakit yang disebabkan hama-hama
misalkan protozoa, bakteri, virus tanpa
merugikan tubuh manusia.
Contoh Kemoterapi :
1. Metilen Blue 1891 Untuk malaria
2. Penicillin 1941 untuk antibiotik
3. Neo Arsfenamin 1910 untuk sifilis
20. ANTIBIOTIKA
Adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh
mikroorganisme hidup terutama fungi dan
bakteri tanah, yang memiliki khasiat mematikan
atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri
sedangkan toksisitasnya terhadap manusia
relatif kecil
Penemuan Antibiotik
1. Streptomisin 1944
2. Kloramfenikol 1947
3. Tetrasiklin dan derivatnya 1948
4. Rifampisin 1960
21. Mekanisme kerja antibiotika:
Perintangan selektif metabolisme bakteri
sehingga sintesis protein terhambat
dan kuman musnah atau tidak berkembang lagi
1.
2.
Penggolongan Antibiotika
Narrow Spectrum
Penisilin, neomisin, Streptomisin, Eritromisin.
Broad Spectrum
Tetrasiklin, Kloramfenikol, Ampisillin,
Rifampisin.
22. Beberapa Bahaya penggunaan ANTIBIOTIKA
1.
Tetrasiklin
- Dapat mengendap pada jaringan tulang dan gigi
sehingga dapat menimbulkan Caries pada anak-anak.
- Tidak boleh diberikan pada wanita hamil usia sampai 4
bulan dan anak sampai usia 8 tahun.
- Tetrasiklin berwarna kuning dan tidak boleh disimpan
ditempat lembab karena mudah berubah menjadi anhydro
dan epi tetrasiklin yang toksis bagi ginjal sehingga jika
sudah berubah warna tidak boleh digunakan lagi.
2.
Kloramfenikol
Dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada sumsum
tulang dan terganggunya pembentukan eritrosit sehingga
dapat terjadi anemia aplastis.
3. Rifampisin
Urin menjadi merah / coklat tua
23. Anti Malaria
Malaria adalah suatu penyakit infeksi dengan ciri demam berkala yang
diseabkan oleh parasit bersel tunggal (protozoa) yang dipindahkan melalui
nyamuk anopheles
Pembagian Malaria:
1. Malaria tertiana disebabkan oleh plasmodium Vivax dengan cirinya adalah
demam berkala tiga hari sekali.
2. .Malaria Quartana disebabkan oleh plasmodium Malariae dengan ciri
demam empat hari sekali.
3. Malaria Tropicana disebabkan oleh plasmodium Falciparum dengan ciri
demam tinggi dan mematikan hanya dalam beberapa hari saja.
Pengobatan malaria:
1. Kloroquin………………………….Resochin (Bayer)
2. Pirimethamin + Sulfadoksin……..Fansidar (Roche)
3. Primaquin + Trimetoprim…………Sanprima (Sanbe Farma)
24. Fungistatik
Adalah penyakit kulit karena terjadinya infeksi jamur pada kulit oleh
dermatofit (jamur yang hidup diatas kulit)
1.
2.
3.
4.
Penyebab infeksi fungi:
Penggunaan antibiotika broad spectrum dimana-mana.
Penggunaan kortikosteroid yang mengurangi daya tangkis infeksi
Penggunaan hormon-hormon kelamin khususnya anti hamil yang
menyebabkan terjadinya candida albicans
Makin banyaknya kolam renang dan sauna.
Beberapa jenis jamur penyebab infeksi pada manusia:
1. Dermatofit dari suku Trichophyton, Microsporum, Yang
mengakibatkan kutu air di antara jari kaki.
2. Candida albicans seringkali menghinggapi mucosa mulut, paruparu, usus dan vagina
25. 1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
Pembagian obat-obat fungistatika
Antibiotika: Griseofulvin, Nystatin, dan
Amfoterisin B
Asam Organik : Asam Benzoat, Asam salisilat, Asam
Undesilinat.
Lain-lain
: golongan imidazol dan fenol
Contoh obat fungistatik:
Griseofulvin………..Fulcin (ICI), Grivin (Pharos)
Nystatin…………….Mycostatin (Squib)
Mikonazol…………..Daktarin (Pfizer), Canesten (Bayer)
Ketokonazol………..Mycoral (Kalbe), Nyzoral (Janssen)
26. Anti Diare
Diare adalah : Peristiwa buang air besar yang berulang
kali sehari dengan banyak mengeluarkan cairan
(mencret) dan merupakan gejala penyakit tertentu.
Sebab-sebab Diare
Infeksi Kuman misal: tifus, kolera
Bakteri Coli
Travelle’s Diarrea
Kanker usus
Penyinaran radioterapi.
Penyakit cacing
Keracunan logam (Arsen)
Radang usus
Katakutan, stress.
28. Dehidrasi
Kekurangan cairan tubuh, kehilangan banyak air
beserta garam-garam natrium dan kalium yang
disebabkan diare yang hebat dan muntah-muntah.
Kekurangan garam natrium (hipokalemia) dapat
menyebabkan
darah
menjadi
asam
sehinga
mengakibatkan mengantuk, lemas otot, lelah, sesak
napas, bahkan dapat menyebabkan shock dan
kematian pada bayi dan balita.
Gejala-gejala dehidrasi:
- Haus, mulut dan bibir kering
- Kulit menjadi keriput
- Berkurang air kemih, BB Turun, dan gelisah.
29. Kolera
Penyakit infeksi usus yang disebabkan oleh
bakteri Vibrio Cholerae dengan cirinya:
- Diare seperti air beras
- Muntah-muntah
- Kejang
- Anuria (berhentinya pengeluaran urin)
obat-obatan kolera:
- Tetrasikilin
- Kotrimoksazol
- Kloramfenikol
30. Disentri Basiler
Infeksi usus yang disebabkan oleh jenis basil gram negatif
dari keluarga shigella.
Ciri-ciri disentri:
- Mulas waktu BAB
- Diare berlendir dan berdarah
- Radang selaput lendir
Obat-obat disentri:
- Sulfonamida (Sulfa diazin)
- Ampisillin, Tetrasiklin, Kloramfenikol dan streptomisin
- Kotrimoksazol (Trimetoprim + sulfemetoksazol)
32. Obat Cacing (Anthelmintika)
Penggolongan obat cacing
1. Vermifuga adalah obat cacing yang dapat
mengeluarkan cacing tanpa membunuhnya.
2. Vermicida adalah obat cacing yang dapat
mengeluarkan cacing yang sudah dimatikannya.
Penyebab cacingan:
- Hygiene yang tidak sehat
- Makanan yang tidak sehat
33. Beberapa jenis penyakit cacing dan obatnya:
1. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
Ciri: Kejang, rasa sakit diperut dan diare
obat : Piperazin dan Pyrantel
2. Cacing Kremi (Oxyuris Vermicularis)
ciri: Gatal didubur dan kejang pada anak
bila tidak diobati dapat sebabkan appendicitis.
Obat : Piperazin dan Pyrantel
3. Cacing Pita (Taenia Saginata)
ciri : mulas diperut, diare, sembelit dan anemia
Penularan melalui daging atau ikan yang kurang masak
Obat : Niklosamid
4. Cacing Tambang (Anncylostoma duedenale)
Ciri : Anemia, diare dan pertumbuhan terlambat
Penularan melalui larva yang masuk dari telapak kaki yang luka
Obat : Niklosamid
34. Obat Pencahar (Laxantia)
Adalah zat-zat yang dapat memepercepat peristaltik
didalam usus sebagai refleks dari perangsangan
langsung terhadap dinding usus yang menyebabkan
BAB.
Penggunaan Pencahar:
1. Konstipasi / sembelit yang disebabkan:
- Kurang minum
- Kurang serat
- Stress, cemas, marah
- Efek obat-obatan
2. Pada keracunan obat atau makanan yang akut
3. Pada penderita yang akan operasi
4. Sebelum atau sesudah minum obat cacing
35. Bahaya penggunaan Laxantia
Penggunaan berlebihan menyebabkan:
1. Absorbsi bahan-bahan bergizi oleh usus dapat
terganggu
2. Sintesa Vitamin oleh bakteri dalam usus
terganggu
3. Garam-garam Na dan K tidak terserap dalam
usus sehingga menyebabkan kelemahan otot
Kontra Indikasi
1. Wanita hamil
2. Penderita Appendiks, Radang usus
3. Penderita penyakit kandung empedu
37. Diuretika
Zat-zat yang memperbanyak pengeluaran air kemih akibat
pengaruh langsung terhadap ginjal
Penggunaan Diuretika
1. Udema
2. Hipertensi
3. Diabetes Insipidus
4. Batu ginjal
Obat-obat diuretika:
1. HCT
2. Furosemid
3. Acetozolamida
4. Spironolakton
39.
Pengatur TD Tubuh Diatur oleh :
Renin-Angiotensi Aldosteron
Volume denyut jantung
Elastisitas dinding arteri
Neurohormon(Adrenalin dan noradrenalin)
1.
Selain diatur oleh hal-hal diatas Hipertensi
juga disebabkan oleh:
Garam (ion Na)
Asam glizirizat (dalam OBH)
Hormon estrogen dan androgen
2.
3.
40. Tindakan untuk Penderita Hipertensi:
1.
2.
3.
4.
5.
Menurunkan berat badan, Penurunan 1 kg
dapat menurunkan tekanan 0,5 mmHg
Diet Garam maksimal 2 gram perhari
Tidak merokok, minum kopi dan alkohol.
Penggunaan alkohol 10 gram alkohol dapat
meningkatkan 0,5 mmHg tekanan darah.
Istirahat secukupnya serta relaksasi mental
Gerak badan teratur
42. Obat kontrasepsi
Mekanisme Kerja
1. Perintang Ovulasi yaitu estrogen dan progesteron. Dengan
cara menekan sekresi gonadotropin dari hipofisa sehingga
proses pematangan sel telur terhambat.
2. Pengentalan lendir Cervik
cervik lazimnya tertutup lendir yang selama masa subur
menjadi encer sehingga memudahkan masuknya sperma
kedalam uterus. Karena pengaruh progesteron lendir menjadi
kental sehingga sperma sulit untuk menembusnya.
3. Khasiat Terhadap endometrium
Karena pengaruh estrogen dan progesteron, endometrium
hanya berkembang dan sedikit brpoliferasi tidak mengalami
fase sekresi dan justru menyusut sehingga penyarangan sel
telur tidak terjadi.
43. Faktor yang mempengaruhi keamanan pil KB
1. Terlupa menelan
bila terlupa 1 pil, maka tidak kurang dari 12
jam pil itu harus diminum. Bila lebih dari 12
jam tidak dijamin keamanannya.
2. Gangguan saluran pencernaan, seperti
diare, muntah-muntah, menyebabkan
penyerapan tidak sempurna.
3. Pengaruh obat lain
misal: fenitoin, rifampisin.
44. Penggunaan Lain pil KB
1. Menunda Haid
digunakan apabila pengen menunda
menstruasi selama beberapa hari dari waktu
menstruasi yang biasa.
misalnya : Pada perjalanan Pelaksanaan
ibadah Haji
2. Terapi mencegah gangguan siklus
menstruasi.
45. Efek samping penggunaan Pil KB
-
Efek samping yang ringan
efek samping ini akan hilang atau berkurang sendiri setelah
beberapa bulan pemakaian
misalnya :
- mual, nyeri kepala biasanya karena estrogen
- Lelah, gelisah, libido berkurang biasanya karena progesteron
- depresi
- infeksi keputihan
-
Efek samping yang berat
- infark jantung
- hipertensi
- mempertinggi LDL - Kolesterol
46. Kontra Indikasi Pil KB
Pil anti hamil tidak boleh diberikan pada penderita atau bila terdapat
riwayat:
Hepatitis
Hiperlipidemia
Kanker Payudara
Trombosis
Hiperlipidemia
Penggunaan juga harus hati-hati pada:
Penderita Diabetes
Penderita Hipertiroid
Penderita Hipertensi
Penderita Penyakit jantung
Penderita Udema
47. Obat Batuk
Batuk adalah suatu reflek fisiologi yang dapat berlangsung baik
dalam keadaan sehat maupun sakit, reflek terjadi karena adanya
rangsangan pada selaput lendir pernapasan dan reflek tadi
berfungsi mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan
dari zat zat perangsang batuk.
Sebab-sebab batuk:
1. Karena radang (infeksi sluran pernapasan, alergi), sebab mekanis
(debu), perubahan suhu yang mendadak dan rangsangan kimia
(gas, bau-bauan)
2. Infeksi Virus (misal influenza dan bakteri)
3. Penyakit
tifus, radang-paru-paru, asma, tumor saluran
pernapasan.
48. Penggolongan obat batuk
1.
Ekspektoransia
Yaitu obat yang khasiatnya mempertinggi sekresi saluran pernapasandan
atau mencairkan dahak sehingga mudah mengeluarkannya.
- Zat pencair dahak ( NH4CL, Guaiacolat, Kreosot, Minyak kayu putih)
- Zat Pengeluar dahak (kamfer, Liquiritiae radix)
2. Zat pereda Batuk (Antitusif)
Obat ini menekan batuk yang meliputi
a. Zat penekan sentral, Adiktif
terdiri dari alkaloida dan turunannya, misal: Kodein, Metadon, dikodid
b. Zat penekan sentral, non adiktif
zat ini mempertinggi ambang pusat batuk terhadap rangsangan
batuk tanpa memiliki kegiatan membius, misal: Dekstrometorfan,
Noskapin
c. Zat penekan perifer
Berkhasiat menghambat reseptor sensibel disaluran napas sehingga
rangsangan batuk berkurang. Misal: Oksolamin, benzonatate.
49. Anti Asma
CARA : Chronic Aspesific Respiratory Affection, mencakup semua penyakit
saluran pernapasan yang mempunyai ciri penyumbatan bronchi karena
pengembangan mukosa dan atau sekresi riak berlebihan serta reaksi otot
polos saluran napas.
Penyakit-penyakit CARA:
1. Asma
adalah suatu penyakit alergi kronis dengan ciri sesak napas akut berkala
disertai batuk dan hipersekresi dahak.
Penyebab Asma:
1. Dari makanan (udang, telur, susu)
2. Rangsangan fisis (udara, suhu, debu, bulu)
3. Rangsangan Kimia (asap, ozon)
4. Rangsangan Fisik (kelelahan, Hipersensitif)
5. Rangsangan Psikis (emosi, Stress, gelisah)
6. Rangsangan Farmakologi (Histamin, asetosal, kodein, morphin)
50. 2. Bronkhitis
merupakan
batuk
menahun
dengan
banyak
mengeluarkan dahak tetapi tanpa sesak napas
Penyebabnya adalah infeksi saluran pernapasan oleh
virus yang mudah terjadi supra infeksi oleh bakteri
3. Emfisema paru
penyakit pernapasan dengan ciri sesak napas terus
menerus lebih lebih pada waktu banyak mengeluarkan
tenaga, perasaan letih dan kurang bertenaga
Penyebabnya adalah bronkhitis kronis dengan batuk
bertahun tahun begitu pula asma
52. ANTASIDA
Adalah basa lemah yang digunakan untuk mengikat atau menetralisir asam
lambung yang berlebihan dan penyakit borok-borok lambung dan usus.
Penggolongan obat antasida
1. Antasida, yaitu menetralisir asam lambung yang berlebihan dalam lambung.
contoh : MgO, Karbo aktif, Kaolin, Na2Co3 Alluminium Hidroksida.
2. Antikolinergika, yaitu menekan produksi getah lambung melawan kejang
kejang dan mengurangi peristaltik.
Contoh : Ekstrak belladon, pirenzepin.
3. Perintang reseptor H2 , yaitu merintangi selektif efek histamin terhadap
reseptor H2 dalam mukosa lambung dengan jalan persaingan sehingga
sekresi asam lambung dan pepsin berkurang.
Contoh : simetidin, Ranitidin, sukralfat
4. Obat-obat pembantu
- penenang (Diazepam, phenobarbital)
- Spasmolitika (Papaverin, Ekstrak belladon)
- Lain-lain (Dimetikon, simetikon)
53. ANESTETIKA
ARTINYA : tidak ada rasa sakit
Anestetika dibagi menjadi 2 :
1. Anestetika Lokal
2. Anestetika umum
54. ANESTETIKA UMUM:
Biasanya digunakan untuk pembedahan besar:
Taraf taraf Narkosa
1. Taraf Analgesia >> kesadaran dan rasa nyeri
hilang
2. Taraf Eksitasi >> Kesadaran hilang
seluruhnya dan terjadi kegelisahan
3. Taraf Anestesia >> refleks mata hilang, mulai
bernapas otomatis, teratur seperti tidur dan
otot2 lemas
4. Taraf pelumpuhan Sumsum tulang >> kerja
jantung dan pernapasan terhenti
55. Syarat Anestesi Umum :
1.
2.
3.
4.
5.
Berbau enak dan tidak merangsang selaput
lendir
Mulai kerja cepat tanpa efek samping
Sadar kembali cepat tanpa kerja samping
Berkhasiat analgetik baik dengan
melemaskan otot2 keseluruhan
Tidak menambah pendarahan kapiler selama
waktu pembedahan.
57. Teknik pemberian anestesi umum
1. Sistem terbuka
penetesan langsung diatas kain kasa yang menutupi
mulut atau hidung
contoh ; eter, kloroform
2. Sistem tertutup
Dengan menggunakan alat khusus yang
mencampurkan campuran gas dan oksigen
contoh : halotan, N2O
3. Insuflasi
gas atau uap ditiupkan kedalam mulut, tenggorokan
atau trachea menggunakan alat khusus.
Contoh : Halotan, Kloroform.
58. ANESTETIKA LOKAL
SYARAT anestetika lokal:
1. Tidak merangsang jaringan
2. Tidak mengakibatkan kerusakan permanen
terhadap susunan syaraf
3. Toksisitas sistemik rendah
4. Waktu kerja singkat untuk jangka waktu yang
lama
5. Dapat larut dalam air dan menghasilkan
larutan yang stabil
60. Analgetika dan antipiretika
Analgetika ???
Antipiretika???
Analgetika digolongkan jadi 2 gol:
1. Analgetika narkotika (Sentral)
2. Analgetika Non narkotika (Perifer)
61. Analgetika Narkotika
Mempunyai penghalang nyeri yang kuat, mengurangi kesadaran dan
memberi rasa nyaman
Dapat juga bmenyebabkan :
Habituasi
Adiksi
Abstinensi (gejala putus obat)
Efek samping yang sering terjadi:
Dosis Biasa : Gangguan lambung usus, ngantuk, gelisah, euphoria)
Dosis tinggi : sulit bernapas, hipotensi, koma, pernapasan terhenti.
Contoh : Morfin, Petidin, Kodein, Heroin, metadon, nalokson
62. Anelgetika Non narkotika
Anelgetika perifer :
menghilangkan nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran
Antipiretika
:
Menghilangkan sakit sekaligus menghilangkan
demam dengan jalan vasodilatasi perifer
dikulit sehingga memperbesar pengeluaran
kalor
Anti Flogistik
Anti radang dan anti inflamasi
63. Penggolongan Analgetika NON NARKOTIKA
1. Salisilat : asetosal, Salisilamida, Na. Salisilat
2. Para Amino Fenol : Fenasetin, Asetaminofen
Parasetamol )
3. Pirazolon : Antipirin, Fenilbutazon, Aminofenazon
4. Antranilat : Glafenin, Asam Salisilat
5. Propionat : ibu profen
Efek Samping umum;
Kerusakan lambung usus
Kerusakan darah
Kerusakan hati dan ginjal
(
64. Hematinika
Adalah obat obat pembentuk darah yaitu
memperbaiki proses pembentukan sel darah
merah
Anemia : keadaan dimana kadar Hb dan atau
eritrosit berkurang, orang dikatakan anemia jika
Hb kurang dari 8 mol / liter pada pria dan 7 mol /
liter pada wanita.
Jenis anemia :
Anemi feriprive >> kekurangan zat besi
Anemi megaloblaster >> kekurangan B 12 dan
asam folat
65. Anemia juga dapat terjadi karena obat misal :
kloramfenikol, sulfonamida, fenitoin,
fenilbutazon, antidiabetika oral.
Selain dua anemia diatas ada juga;
Anemia aplastik >> eritrosit dan unsur darah
lain tidak terbentuk >> Obatt kloramfenikol
Anemia hemolitik >>> eritrosit rusak HB larut
dalam serum dan diekskresi >>> malaria
tropika
66. EPILEPSI
Gangguan saraf yang timbul secara tiba-tiba
dan berkala, biasanya dengan perubahanperubahan kesadaran. Disebabkan oleh
pelepasan muatan listrik yang cepat,
mendadak, dan berlebihan pada neuron
tertentu di otak.
Jenis epilepsi:
1. Grand mal
2. Petit mal
3. Psikomotor
67. 1.
2.
3.
Grand mal
timbul serangan dengan kejang otot hebat dengan
pergerakan kaki tangan tak sadar disertai jeritan,
mulut berbusa, mata membeliak, disusul dengan
pingsan dan sadar kembali.
Petit mal
serangan hanya singkat sekali tanpa kejang-kejang
Psikomotor
kesadaran terganggu hanya untuk sebagian tanpa
hilangnya ingatan dengan memperlihatkan perilaku
otomatis seperti gerakan menelan atau berjalan
dalam lingkaran.
69. Hipnotika dan Sedativa
Hipnotika : adalah obat yang diberikan pada
malam hari dalam dosis terapi dapat
mempertinggi keinginan tubuh untuk tidur,
mempermudah atau menyebabkan tidur.
Sedativa : adalah obat yang menimbulkan
depresi ringan SSP tanpa menyebabkan
tidur
70. Penggunaan obat Hipnotik sedativa:
- Insomnia
- Stress
- Penyakit jantung ringan ( Aritmia )
Syarat obat tidur ideal:
1. Menimbulkan keadaan sama dengan tidur fisiologis
2. Jika kelebihan dosis pengaruh terhadap SSP kecil
3. Tidak tertimbun didalam tubuh
4. Pada pagi hari tidak menimbulkan kerja negatif
5. Tidak kehilangan khasiat pada penggunaan lama.
71. Obat obat hipnotika dan sedativa:
1.
2.
3.
4.
Diazepam
Phenobarbital
Nitrazepam
Klorpromazin
Efek samping:
Depresi pernapasan
Hang Over >> efek sisa
Berakumulasi dijaringan lemak
Tekanan darah turun
Toleransi