SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  71
Danang Yulianto, S.Pd, S.Si, Apt
Obat adalah :
Semua zat baik kimiawi, hewani maupun
nabati yang dalam dosis layak dapat
menyembuhkan, meringankan atau
mencegah penyakit atau gejala-gejalanya
Aspek-aspek farmakologi
1.

Aspek Bio Farmasi
- Tablet PECAH
- Granul Pecah
- Zat aktif lepas dan terlarut

2.

Fase Farmakokinetika
- Absorpsi
- Metabolisme
- Distribusi
- Ekskresi

3.

Fase Farmakodinamika
Interaksi dengan reseptor
ditempat kerja.

4.

Efek obat >>>>>>> (+) atau (-)
Perjalanan Obat dalam Tubuh
- Fase BIOFARMASI
Tablet pecah, granul pecah, Zat aktif lepas
dan terlarut.
- Fase FARMAKOKINETIKA
Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi
- Fase FARMAKODINAMIKA
Interaksi dengan reseptor ditempat kerja
- Efek OBAT
ABSORBSI
Dipengaruhi oleh:
- Kelarutan Obat
- Kemampuan difusi melalui sel membran
- Konsentrasi Obat
- Luas permukaan kontak obat
- Bentuk sediaan obat
- Rute cara pemakaian obat
- Sirkulasi pada letak absorbsi
METABOLISME
Hal-hal yang mempengaruhi:
- Fungsi hati
- Usia
- Keturunan ( Faktor Genetik )
- Pemakaian obat secara bersamaan
EKSKRESI
Organ-organ ekskresi:
- Kulit
- Paru-paru
- Hati
- ASI
- Usus
- Ginjal
EFEK-EFEK OBAT YANG TIDAK DIINGINKAN
1.

2.

3.
4.

Efek samping adalah segala sesuatu khasiat
obat tersebut yang tidak diinginkan untuk terapi
yang dimaksud pada dosis yang dianjurkan
Idiosinkrasi adalah peristiwa dimana suatu obat
memberikan efek yang sama sekali berlainan
dari efek normalnya.
Allergi adalah peristiwa hipersensitif akibat
pelepasan histamin dari mast sel didalam tubuh
Fotosensitasi adalah kepekaan berlebihan
untuk cahaya akibat penggunaan obat.
5. Toleransi adalah peristiwa dimana dosis obat
harus dinaikkan terus menerus untuk mencapai
efek terapeutik yang sama.
6. Habituasi adalah peristiwa dimana seseorang
akan mengalami kebiasaan menggunaan obat
untuk mencapai efek tertentu.
7. Adiksi adalah peristiwa ketergantungan obat
secara jasmaniah dan rohaniah.
8. Resistensi adalah keadaan dimana bakteri
telah menjadi kebal terhadap obat dan obat
tidak dapat bekerja lagi terhadap kuman-kuman
tertentu yang memiliki daya tahan yan lebih
kuat.
9.

Supra Infeksi adalah infeksi-infeksi
tambahan yang terjadi pada waktu
pengobatan dengan suatu kemoterapi
tertentu yang sedang berlangsung dimana
sifat infeksinya berbeda dengan penyakit
semula yang sedang diobati
1.

KOMBINASI PENGGUNAAN OBAT
Antagonisme
Dimana kegiatan obat pertama dikurangi atau
ditiadakan sama sekali oleh obat kedua karena
mempunyai khasiat farmakologi bertentangan.
Contoh : Adrenalin dan Histamin

2. Sinergisme
Dimana kekuatan obat pertama diperkuat oleh
kekuatan obat kedua karena efek
farmakologinya searah.
Contoh : Sulfametoksazol dan Trimetoprim
Cara Pemberian Obat
A. Efek Sistemik

Oral
Pemberian obat yang melalui mulut
# Mudah dan Aman pemakaiannya, Lazim dan Praktis#

Bentuk : Tablet, Kapsul, Obat Hisap, Sirup,
Tetesan
Oromucosal
Pemberian obat melalui mucosa dirongga mulut
1.

Sublingual
- Obat ditaruh dibawah lidah
- Bentuk tablet kecil atau spray
Digunakan pada penderita jantung atau asma

contoh: ISDN
2. Bucal
- Obat diletakkan diantara pipi dan gusi
- Obat biasa digunakan untuk mempercepat
kelahiran bila tidak ada kontraksi usus.
contoh : Sandopart tablet
Injeksi

Pemberian obat melalui Suntikan
- Efek yang diperoleh cepat, kuat
dan lengkap
- Digunakan untuk obat yang
merangsang atau dirusak oleh
getah lambung atau tidak
diresorpsi oleh dinding usus.
-
-

Contoh Pemakaian Injeksi
Subcutan

Penyuntikan dibawah kulit
Efek lambat, dapat digunakan sendiri
Misal: Penggunaan Insulin
-

Intramuscular

Penyuntikan didalam otot dimana tidak
banyak terdapat pembuluh darah dan
syaraf.
Misal: Penyuntikan antibiotik
B. Efek Lokal
1. inhalasi
Penggunaannya melalui selaput lendir hidung. (aerosol)
2. Intra nasal
penggunaannya disedot melalui mulut atau hidung atau
disemprotkan. (drop atau spray)
3. Intra Vaginal
penggunaannya melalui selaput lendir atau mukosa vagina.
(tablet, salep, krim, cairan bilasan)
4. Percutan (Kulit)
Penggunaannya dengan jalan dioleskan pada permukaan kulit.
(salep atau Krim)
5. Mukosa mata dan telinga
penggunaannya melalui selaput mata atau telinga. (drop atau
salep)
KEMOTERAPI
Adalah: obat-obat kimia yang dapat
memberantas dan menyembuhkan penyakitpenyakit yang disebabkan hama-hama
misalkan protozoa, bakteri, virus tanpa
merugikan tubuh manusia.
Contoh Kemoterapi :
1. Metilen Blue 1891 Untuk malaria
2. Penicillin 1941 untuk antibiotik
3. Neo Arsfenamin 1910 untuk sifilis
PENGGOLONGAN KEMOTERAPI
1.

Berdasar Khasiatnya
a. Bakteriostatik
b. Bakterisid

2.

Berdasar Luas aktifitasnya
a. Narrow Spectrum
b. Broad Spectrum
ANTIBIOTIKA
Adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh
mikroorganisme hidup terutama fungi dan
bakteri tanah, yang memiliki khasiat mematikan
atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri
sedangkan toksisitasnya terhadap manusia
relatif kecil
Penemuan Antibiotik
1. Streptomisin 1944
2. Kloramfenikol 1947
3. Tetrasiklin dan derivatnya 1948
4. Rifampisin 1960
Mekanisme kerja antibiotika:
Perintangan selektif metabolisme bakteri
sehingga sintesis protein terhambat
dan kuman musnah atau tidak berkembang lagi

1.

2.

Penggolongan Antibiotika
Narrow Spectrum
Penisilin, neomisin, Streptomisin, Eritromisin.
Broad Spectrum
Tetrasiklin, Kloramfenikol, Ampisillin,
Rifampisin.
Beberapa Bahaya penggunaan ANTIBIOTIKA
1.

Tetrasiklin
- Dapat mengendap pada jaringan tulang dan gigi
sehingga dapat menimbulkan Caries pada anak-anak.
- Tidak boleh diberikan pada wanita hamil usia sampai 4
bulan dan anak sampai usia 8 tahun.
- Tetrasiklin berwarna kuning dan tidak boleh disimpan
ditempat lembab karena mudah berubah menjadi anhydro
dan epi tetrasiklin yang toksis bagi ginjal sehingga jika
sudah berubah warna tidak boleh digunakan lagi.

2.

Kloramfenikol
Dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada sumsum
tulang dan terganggunya pembentukan eritrosit sehingga
dapat terjadi anemia aplastis.

3. Rifampisin
Urin menjadi merah / coklat tua
Anti Malaria
Malaria adalah suatu penyakit infeksi dengan ciri demam berkala yang
diseabkan oleh parasit bersel tunggal (protozoa) yang dipindahkan melalui
nyamuk anopheles
Pembagian Malaria:
1. Malaria tertiana disebabkan oleh plasmodium Vivax dengan cirinya adalah
demam berkala tiga hari sekali.
2. .Malaria Quartana disebabkan oleh plasmodium Malariae dengan ciri
demam empat hari sekali.
3. Malaria Tropicana disebabkan oleh plasmodium Falciparum dengan ciri
demam tinggi dan mematikan hanya dalam beberapa hari saja.
Pengobatan malaria:
1. Kloroquin………………………….Resochin (Bayer)
2. Pirimethamin + Sulfadoksin……..Fansidar (Roche)
3. Primaquin + Trimetoprim…………Sanprima (Sanbe Farma)
Fungistatik
Adalah penyakit kulit karena terjadinya infeksi jamur pada kulit oleh
dermatofit (jamur yang hidup diatas kulit)

1.
2.
3.
4.

Penyebab infeksi fungi:
Penggunaan antibiotika broad spectrum dimana-mana.
Penggunaan kortikosteroid yang mengurangi daya tangkis infeksi
Penggunaan hormon-hormon kelamin khususnya anti hamil yang
menyebabkan terjadinya candida albicans
Makin banyaknya kolam renang dan sauna.

Beberapa jenis jamur penyebab infeksi pada manusia:
1. Dermatofit dari suku Trichophyton, Microsporum, Yang
mengakibatkan kutu air di antara jari kaki.
2. Candida albicans seringkali menghinggapi mucosa mulut, paruparu, usus dan vagina
1.
2.
3.

1.
2.
3.
4.

Pembagian obat-obat fungistatika
Antibiotika: Griseofulvin, Nystatin, dan
Amfoterisin B
Asam Organik : Asam Benzoat, Asam salisilat, Asam
Undesilinat.
Lain-lain
: golongan imidazol dan fenol
Contoh obat fungistatik:
Griseofulvin………..Fulcin (ICI), Grivin (Pharos)
Nystatin…………….Mycostatin (Squib)
Mikonazol…………..Daktarin (Pfizer), Canesten (Bayer)
Ketokonazol………..Mycoral (Kalbe), Nyzoral (Janssen)
Anti Diare
Diare adalah : Peristiwa buang air besar yang berulang
kali sehari dengan banyak mengeluarkan cairan
(mencret) dan merupakan gejala penyakit tertentu.
Sebab-sebab Diare
Infeksi Kuman misal: tifus, kolera
Bakteri Coli
Travelle’s Diarrea
Kanker usus
Penyinaran radioterapi.
Penyakit cacing
Keracunan logam (Arsen)
Radang usus
Katakutan, stress.
Obat-obat Diare
Carbo adsorbens

Loperamida

: Norit
: Bekarbon
: Imodium
: Primodium
: Motilex
: Lopamid
Dehidrasi
Kekurangan cairan tubuh, kehilangan banyak air
beserta garam-garam natrium dan kalium yang
disebabkan diare yang hebat dan muntah-muntah.
Kekurangan garam natrium (hipokalemia) dapat
menyebabkan
darah
menjadi
asam
sehinga
mengakibatkan mengantuk, lemas otot, lelah, sesak
napas, bahkan dapat menyebabkan shock dan
kematian pada bayi dan balita.
Gejala-gejala dehidrasi:
- Haus, mulut dan bibir kering
- Kulit menjadi keriput
- Berkurang air kemih, BB Turun, dan gelisah.
Kolera
Penyakit infeksi usus yang disebabkan oleh
bakteri Vibrio Cholerae dengan cirinya:
- Diare seperti air beras
- Muntah-muntah
- Kejang
- Anuria (berhentinya pengeluaran urin)
obat-obatan kolera:
- Tetrasikilin
- Kotrimoksazol
- Kloramfenikol
Disentri Basiler
Infeksi usus yang disebabkan oleh jenis basil gram negatif
dari keluarga shigella.
Ciri-ciri disentri:
- Mulas waktu BAB
- Diare berlendir dan berdarah
- Radang selaput lendir
Obat-obat disentri:
- Sulfonamida (Sulfa diazin)
- Ampisillin, Tetrasiklin, Kloramfenikol dan streptomisin
- Kotrimoksazol (Trimetoprim + sulfemetoksazol)
Typhus
Disebabkan Salmonella Thyposa
Ciri-cirinya:
Demam tinggi, Nyeri kepala yang sangat, lidah
putih dan ada kalanya diare berdarah
Obat yang digunakan:
- Kloramfenikol
- Amoksisilin
- Tetrasiklin
- Kotrimoksazol
Obat Cacing (Anthelmintika)
Penggolongan obat cacing
1. Vermifuga adalah obat cacing yang dapat
mengeluarkan cacing tanpa membunuhnya.
2. Vermicida adalah obat cacing yang dapat
mengeluarkan cacing yang sudah dimatikannya.
Penyebab cacingan:
- Hygiene yang tidak sehat
- Makanan yang tidak sehat
Beberapa jenis penyakit cacing dan obatnya:
1. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
Ciri: Kejang, rasa sakit diperut dan diare
obat : Piperazin dan Pyrantel
2. Cacing Kremi (Oxyuris Vermicularis)
ciri: Gatal didubur dan kejang pada anak
bila tidak diobati dapat sebabkan appendicitis.
Obat : Piperazin dan Pyrantel
3. Cacing Pita (Taenia Saginata)
ciri : mulas diperut, diare, sembelit dan anemia
Penularan melalui daging atau ikan yang kurang masak
Obat : Niklosamid
4. Cacing Tambang (Anncylostoma duedenale)
Ciri : Anemia, diare dan pertumbuhan terlambat
Penularan melalui larva yang masuk dari telapak kaki yang luka
Obat : Niklosamid
Obat Pencahar (Laxantia)
Adalah zat-zat yang dapat memepercepat peristaltik
didalam usus sebagai refleks dari perangsangan
langsung terhadap dinding usus yang menyebabkan
BAB.
Penggunaan Pencahar:
1. Konstipasi / sembelit yang disebabkan:
- Kurang minum
- Kurang serat
- Stress, cemas, marah
- Efek obat-obatan
2. Pada keracunan obat atau makanan yang akut
3. Pada penderita yang akan operasi
4. Sebelum atau sesudah minum obat cacing
Bahaya penggunaan Laxantia
Penggunaan berlebihan menyebabkan:
1. Absorbsi bahan-bahan bergizi oleh usus dapat
terganggu
2. Sintesa Vitamin oleh bakteri dalam usus
terganggu
3. Garam-garam Na dan K tidak terserap dalam
usus sehingga menyebabkan kelemahan otot
Kontra Indikasi
1. Wanita hamil
2. Penderita Appendiks, Radang usus
3. Penderita penyakit kandung empedu
Obat Obat pencahar
Bisakodil
- Dulcolax
- Nelax
2. Fenolftalein
- Laxadine
3. Garam Inggris
1.
Diuretika
Zat-zat yang memperbanyak pengeluaran air kemih akibat
pengaruh langsung terhadap ginjal
Penggunaan Diuretika
1. Udema
2. Hipertensi
3. Diabetes Insipidus
4. Batu ginjal
Obat-obat diuretika:
1. HCT
2. Furosemid
3. Acetozolamida
4. Spironolakton
Anti Hipertensi
Jenis Tekanan Darah
1. Normotensi
Sistole < 140 mmHg
Diastole < 90 mmHg
2. Boederline

Sistole 140-160 mmHg
Diastole 90 – 95 mmHg

3. Hipertensi

Sistole
Diastole

> 160 mmHg
> 95 mmHg


Pengatur TD Tubuh Diatur oleh :
Renin-Angiotensi Aldosteron
Volume denyut jantung
Elastisitas dinding arteri



Neurohormon(Adrenalin dan noradrenalin)

1.

Selain diatur oleh hal-hal diatas Hipertensi
juga disebabkan oleh:
Garam (ion Na)
Asam glizirizat (dalam OBH)
Hormon estrogen dan androgen




2.
3.
Tindakan untuk Penderita Hipertensi:
1.
2.
3.

4.
5.

Menurunkan berat badan, Penurunan 1 kg
dapat menurunkan tekanan 0,5 mmHg
Diet Garam maksimal 2 gram perhari
Tidak merokok, minum kopi dan alkohol.
Penggunaan alkohol 10 gram alkohol dapat
meningkatkan 0,5 mmHg tekanan darah.
Istirahat secukupnya serta relaksasi mental
Gerak badan teratur
Macam Obat hipertensi:
-

Klonidin
Metildopa
Reserpin
HCT
Hidralazin
Captopril 12,5 dan 25 mg

Efek samping
Hidung tersumbat, Mulut kering, rasa letih
lesu, gangguan penglihatan, mual diare.
Obat kontrasepsi
Mekanisme Kerja
1. Perintang Ovulasi yaitu estrogen dan progesteron. Dengan
cara menekan sekresi gonadotropin dari hipofisa sehingga
proses pematangan sel telur terhambat.
2. Pengentalan lendir Cervik
cervik lazimnya tertutup lendir yang selama masa subur
menjadi encer sehingga memudahkan masuknya sperma
kedalam uterus. Karena pengaruh progesteron lendir menjadi
kental sehingga sperma sulit untuk menembusnya.
3. Khasiat Terhadap endometrium
Karena pengaruh estrogen dan progesteron, endometrium
hanya berkembang dan sedikit brpoliferasi tidak mengalami
fase sekresi dan justru menyusut sehingga penyarangan sel
telur tidak terjadi.
Faktor yang mempengaruhi keamanan pil KB
1. Terlupa menelan
bila terlupa 1 pil, maka tidak kurang dari 12
jam pil itu harus diminum. Bila lebih dari 12
jam tidak dijamin keamanannya.
2. Gangguan saluran pencernaan, seperti
diare, muntah-muntah, menyebabkan
penyerapan tidak sempurna.
3. Pengaruh obat lain
misal: fenitoin, rifampisin.
Penggunaan Lain pil KB
1. Menunda Haid
digunakan apabila pengen menunda
menstruasi selama beberapa hari dari waktu
menstruasi yang biasa.
misalnya : Pada perjalanan Pelaksanaan
ibadah Haji
2. Terapi mencegah gangguan siklus
menstruasi.
Efek samping penggunaan Pil KB
-

Efek samping yang ringan
efek samping ini akan hilang atau berkurang sendiri setelah
beberapa bulan pemakaian
misalnya :
- mual, nyeri kepala biasanya karena estrogen
- Lelah, gelisah, libido berkurang biasanya karena progesteron
- depresi
- infeksi keputihan

-

Efek samping yang berat
- infark jantung
- hipertensi
- mempertinggi LDL - Kolesterol
Kontra Indikasi Pil KB
Pil anti hamil tidak boleh diberikan pada penderita atau bila terdapat
riwayat:
Hepatitis
Hiperlipidemia
Kanker Payudara
Trombosis
Hiperlipidemia
Penggunaan juga harus hati-hati pada:
Penderita Diabetes
Penderita Hipertiroid
Penderita Hipertensi
Penderita Penyakit jantung
Penderita Udema
Obat Batuk
Batuk adalah suatu reflek fisiologi yang dapat berlangsung baik
dalam keadaan sehat maupun sakit, reflek terjadi karena adanya
rangsangan pada selaput lendir pernapasan dan reflek tadi
berfungsi mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan
dari zat zat perangsang batuk.
Sebab-sebab batuk:
1. Karena radang (infeksi sluran pernapasan, alergi), sebab mekanis
(debu), perubahan suhu yang mendadak dan rangsangan kimia
(gas, bau-bauan)
2. Infeksi Virus (misal influenza dan bakteri)
3. Penyakit
tifus, radang-paru-paru, asma, tumor saluran
pernapasan.
Penggolongan obat batuk
1.

Ekspektoransia
Yaitu obat yang khasiatnya mempertinggi sekresi saluran pernapasandan
atau mencairkan dahak sehingga mudah mengeluarkannya.
- Zat pencair dahak ( NH4CL, Guaiacolat, Kreosot, Minyak kayu putih)
- Zat Pengeluar dahak (kamfer, Liquiritiae radix)

2. Zat pereda Batuk (Antitusif)
Obat ini menekan batuk yang meliputi
a. Zat penekan sentral, Adiktif
terdiri dari alkaloida dan turunannya, misal: Kodein, Metadon, dikodid
b. Zat penekan sentral, non adiktif
zat ini mempertinggi ambang pusat batuk terhadap rangsangan
batuk tanpa memiliki kegiatan membius, misal: Dekstrometorfan,
Noskapin
c. Zat penekan perifer
Berkhasiat menghambat reseptor sensibel disaluran napas sehingga
rangsangan batuk berkurang. Misal: Oksolamin, benzonatate.
Anti Asma
CARA : Chronic Aspesific Respiratory Affection, mencakup semua penyakit
saluran pernapasan yang mempunyai ciri penyumbatan bronchi karena
pengembangan mukosa dan atau sekresi riak berlebihan serta reaksi otot
polos saluran napas.
Penyakit-penyakit CARA:
1. Asma
adalah suatu penyakit alergi kronis dengan ciri sesak napas akut berkala
disertai batuk dan hipersekresi dahak.
Penyebab Asma:
1. Dari makanan (udang, telur, susu)
2. Rangsangan fisis (udara, suhu, debu, bulu)
3. Rangsangan Kimia (asap, ozon)
4. Rangsangan Fisik (kelelahan, Hipersensitif)
5. Rangsangan Psikis (emosi, Stress, gelisah)
6. Rangsangan Farmakologi (Histamin, asetosal, kodein, morphin)
2. Bronkhitis
merupakan
batuk
menahun
dengan
banyak
mengeluarkan dahak tetapi tanpa sesak napas
Penyebabnya adalah infeksi saluran pernapasan oleh
virus yang mudah terjadi supra infeksi oleh bakteri
3. Emfisema paru
penyakit pernapasan dengan ciri sesak napas terus
menerus lebih lebih pada waktu banyak mengeluarkan
tenaga, perasaan letih dan kurang bertenaga
Penyebabnya adalah bronkhitis kronis dengan batuk
bertahun tahun begitu pula asma
Penggolongan obat ASMA
1.
2.
3.
4.
5.

Anti Alergi (ketotifen)
Bronchodilator (Teofilin, salbutamol, efedrin,
terbutalin, fenoterol)
Antihistamin (Ketotifen)
Kortikosteroid (Prednison, Dexamethason,
betamethason)
Ekspektoran (Bromheksin, NH4 CL,
asetilsistein)
ANTASIDA
Adalah basa lemah yang digunakan untuk mengikat atau menetralisir asam
lambung yang berlebihan dan penyakit borok-borok lambung dan usus.
Penggolongan obat antasida
1. Antasida, yaitu menetralisir asam lambung yang berlebihan dalam lambung.
contoh : MgO, Karbo aktif, Kaolin, Na2Co3 Alluminium Hidroksida.
2. Antikolinergika, yaitu menekan produksi getah lambung melawan kejang
kejang dan mengurangi peristaltik.
Contoh : Ekstrak belladon, pirenzepin.
3. Perintang reseptor H2 , yaitu merintangi selektif efek histamin terhadap
reseptor H2 dalam mukosa lambung dengan jalan persaingan sehingga
sekresi asam lambung dan pepsin berkurang.
Contoh : simetidin, Ranitidin, sukralfat
4. Obat-obat pembantu
- penenang (Diazepam, phenobarbital)
- Spasmolitika (Papaverin, Ekstrak belladon)
- Lain-lain (Dimetikon, simetikon)
ANESTETIKA
ARTINYA : tidak ada rasa sakit
Anestetika dibagi menjadi 2 :
1. Anestetika Lokal
2. Anestetika umum
ANESTETIKA UMUM:
Biasanya digunakan untuk pembedahan besar:
Taraf taraf Narkosa
1. Taraf Analgesia >> kesadaran dan rasa nyeri
hilang
2. Taraf Eksitasi >> Kesadaran hilang
seluruhnya dan terjadi kegelisahan
3. Taraf Anestesia >> refleks mata hilang, mulai
bernapas otomatis, teratur seperti tidur dan
otot2 lemas
4. Taraf pelumpuhan Sumsum tulang >> kerja
jantung dan pernapasan terhenti
Syarat Anestesi Umum :
1.
2.
3.
4.
5.

Berbau enak dan tidak merangsang selaput
lendir
Mulai kerja cepat tanpa efek samping
Sadar kembali cepat tanpa kerja samping
Berkhasiat analgetik baik dengan
melemaskan otot2 keseluruhan
Tidak menambah pendarahan kapiler selama
waktu pembedahan.
Penggolongan anestesi :
1 Anestesi injeksi
Barbital, Diazepam, tiophental dll
2. Anestesi Inhalasi
eter, kloroform
Efek samping anestesi umum;
Menekan pernapasan
Merusak hati dan ginjal
Mengurangi kontraksi jantung
Teknik pemberian anestesi umum
1. Sistem terbuka
penetesan langsung diatas kain kasa yang menutupi
mulut atau hidung
contoh ; eter, kloroform
2. Sistem tertutup
Dengan menggunakan alat khusus yang
mencampurkan campuran gas dan oksigen
contoh : halotan, N2O
3. Insuflasi
gas atau uap ditiupkan kedalam mulut, tenggorokan
atau trachea menggunakan alat khusus.
Contoh : Halotan, Kloroform.
ANESTETIKA LOKAL
SYARAT anestetika lokal:
1. Tidak merangsang jaringan
2. Tidak mengakibatkan kerusakan permanen
terhadap susunan syaraf
3. Toksisitas sistemik rendah
4. Waktu kerja singkat untuk jangka waktu yang
lama
5. Dapat larut dalam air dan menghasilkan
larutan yang stabil
Penggolongan anestesi lokal:
1. Senyawa ester
Prokain, benzokain, tetrakain
2. Senyawa Amida
lidokain, prilokain, bupivakain
3. Serba serbi
kokain, benzil alkohol
Analgetika dan antipiretika
Analgetika ???
Antipiretika???
Analgetika digolongkan jadi 2 gol:
1. Analgetika narkotika (Sentral)
2. Analgetika Non narkotika (Perifer)
Analgetika Narkotika
Mempunyai penghalang nyeri yang kuat, mengurangi kesadaran dan
memberi rasa nyaman
Dapat juga bmenyebabkan :
Habituasi
Adiksi
Abstinensi (gejala putus obat)
Efek samping yang sering terjadi:
Dosis Biasa : Gangguan lambung usus, ngantuk, gelisah, euphoria)
Dosis tinggi : sulit bernapas, hipotensi, koma, pernapasan terhenti.
Contoh : Morfin, Petidin, Kodein, Heroin, metadon, nalokson
Anelgetika Non narkotika
Anelgetika perifer :
menghilangkan nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran
Antipiretika
:
Menghilangkan sakit sekaligus menghilangkan
demam dengan jalan vasodilatasi perifer
dikulit sehingga memperbesar pengeluaran
kalor
Anti Flogistik
Anti radang dan anti inflamasi
Penggolongan Analgetika NON NARKOTIKA
1. Salisilat : asetosal, Salisilamida, Na. Salisilat
2. Para Amino Fenol : Fenasetin, Asetaminofen
Parasetamol )
3. Pirazolon : Antipirin, Fenilbutazon, Aminofenazon
4. Antranilat : Glafenin, Asam Salisilat
5. Propionat : ibu profen
Efek Samping umum;
Kerusakan lambung usus
Kerusakan darah
Kerusakan hati dan ginjal

(
Hematinika
Adalah obat obat pembentuk darah yaitu
memperbaiki proses pembentukan sel darah
merah
Anemia : keadaan dimana kadar Hb dan atau
eritrosit berkurang, orang dikatakan anemia jika
Hb kurang dari 8 mol / liter pada pria dan 7 mol /
liter pada wanita.
Jenis anemia :
Anemi feriprive >> kekurangan zat besi
Anemi megaloblaster >> kekurangan B 12 dan
asam folat
Anemia juga dapat terjadi karena obat misal :
kloramfenikol, sulfonamida, fenitoin,
fenilbutazon, antidiabetika oral.
Selain dua anemia diatas ada juga;
Anemia aplastik >> eritrosit dan unsur darah
lain tidak terbentuk >> Obatt kloramfenikol
Anemia hemolitik >>> eritrosit rusak HB larut
dalam serum dan diekskresi >>> malaria
tropika
EPILEPSI
Gangguan saraf yang timbul secara tiba-tiba
dan berkala, biasanya dengan perubahanperubahan kesadaran. Disebabkan oleh
pelepasan muatan listrik yang cepat,
mendadak, dan berlebihan pada neuron
tertentu di otak.
Jenis epilepsi:
1. Grand mal
2. Petit mal
3. Psikomotor
1.

2.

3.

Grand mal
timbul serangan dengan kejang otot hebat dengan
pergerakan kaki tangan tak sadar disertai jeritan,
mulut berbusa, mata membeliak, disusul dengan
pingsan dan sadar kembali.
Petit mal
serangan hanya singkat sekali tanpa kejang-kejang
Psikomotor
kesadaran terganggu hanya untuk sebagian tanpa
hilangnya ingatan dengan memperlihatkan perilaku
otomatis seperti gerakan menelan atau berjalan
dalam lingkaran.
Penggolongan obat epilepsi:
1. Barbital
Phenobarbital, Heptobarbital
2. Hidantoin
Phenytoin, Oksazolidin
3. Suksinimida
Metilfenilsuksimida
4. Oksazolidon
Etadion, trimetadion
5. Serba-serbi
Diazepam dan golongannya
Hipnotika dan Sedativa
Hipnotika : adalah obat yang diberikan pada
malam hari dalam dosis terapi dapat
mempertinggi keinginan tubuh untuk tidur,
mempermudah atau menyebabkan tidur.
Sedativa : adalah obat yang menimbulkan
depresi ringan SSP tanpa menyebabkan
tidur
Penggunaan obat Hipnotik sedativa:
- Insomnia
- Stress
- Penyakit jantung ringan ( Aritmia )
Syarat obat tidur ideal:
1. Menimbulkan keadaan sama dengan tidur fisiologis
2. Jika kelebihan dosis pengaruh terhadap SSP kecil
3. Tidak tertimbun didalam tubuh
4. Pada pagi hari tidak menimbulkan kerja negatif
5. Tidak kehilangan khasiat pada penggunaan lama.
Obat obat hipnotika dan sedativa:
1.
2.
3.
4.

Diazepam
Phenobarbital
Nitrazepam
Klorpromazin

Efek samping:
Depresi pernapasan
Hang Over >> efek sisa
Berakumulasi dijaringan lemak
Tekanan darah turun
Toleransi

Contenu connexe

Tendances

Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaSapan Nada
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obatnisha althaf
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
FarmakologiCahya
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian iiSurya Amal
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)Jonathan London
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1tristyanto
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaArwinAr
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosispanal1
 
Sumber informasi obat
Sumber informasi obatSumber informasi obat
Sumber informasi obatNurul Hidayah
 
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnyatuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnyaFitry Fitros
 
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFSapan Nada
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Ulfah Hanum
 

Tendances (20)

Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
Histamin
HistaminHistamin
Histamin
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
 
Asma ppt (2)
Asma ppt (2)Asma ppt (2)
Asma ppt (2)
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
Sumber informasi obat
Sumber informasi obatSumber informasi obat
Sumber informasi obat
 
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnyatuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
 
Distribusi dan ikatan protein
Distribusi dan ikatan proteinDistribusi dan ikatan protein
Distribusi dan ikatan protein
 
Metabolisme obat
Metabolisme obatMetabolisme obat
Metabolisme obat
 
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Farmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik TeofilinFarmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik Teofilin
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
 

En vedette

Batuk dan pengobatannya
Batuk dan pengobatannyaBatuk dan pengobatannya
Batuk dan pengobatannyarula25
 
Ilmu barang farmasi
Ilmu barang farmasiIlmu barang farmasi
Ilmu barang farmasiSofie Via
 
Fisiologi batuk
Fisiologi batukFisiologi batuk
Fisiologi batukbaroezd
 
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolLaporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolKezia Hani Novita
 
Rancangan Formularium 1
Rancangan Formularium 1Rancangan Formularium 1
Rancangan Formularium 1Sisca Yoliza
 
Pengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiPengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiSofie Via
 
KAWALAN INFEKSI HOSPITAL
KAWALAN INFEKSI HOSPITALKAWALAN INFEKSI HOSPITAL
KAWALAN INFEKSI HOSPITALunittbjknphg
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATSurya Amal
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

En vedette (19)

Antitusif
AntitusifAntitusif
Antitusif
 
Ekspektoran
EkspektoranEkspektoran
Ekspektoran
 
Farmakologi Anti tusiv akper pemkot tegal
Farmakologi Anti tusiv akper pemkot tegalFarmakologi Anti tusiv akper pemkot tegal
Farmakologi Anti tusiv akper pemkot tegal
 
Antitusif & Agen Mukolitik
Antitusif & Agen MukolitikAntitusif & Agen Mukolitik
Antitusif & Agen Mukolitik
 
Batuk dan pengobatannya
Batuk dan pengobatannyaBatuk dan pengobatannya
Batuk dan pengobatannya
 
Batuk
BatukBatuk
Batuk
 
Etika batuk
Etika batukEtika batuk
Etika batuk
 
Ilmu barang farmasi
Ilmu barang farmasiIlmu barang farmasi
Ilmu barang farmasi
 
Fisiologi batuk
Fisiologi batukFisiologi batuk
Fisiologi batuk
 
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolLaporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Efek obat
Efek obatEfek obat
Efek obat
 
Rancangan Formularium 1
Rancangan Formularium 1Rancangan Formularium 1
Rancangan Formularium 1
 
Pengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiPengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasi
 
TOKSIKOLOGI
TOKSIKOLOGITOKSIKOLOGI
TOKSIKOLOGI
 
KAWALAN INFEKSI HOSPITAL
KAWALAN INFEKSI HOSPITALKAWALAN INFEKSI HOSPITAL
KAWALAN INFEKSI HOSPITAL
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similaire à Pengantar farmakologi

Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdf
Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdfAskep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdf
Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdfnoragracesara
 
Farmakologi : penggolongan antibiotik
Farmakologi : penggolongan antibiotikFarmakologi : penggolongan antibiotik
Farmakologi : penggolongan antibiotikaantanzilali
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
farmakologi endokarditis
farmakologi endokarditisfarmakologi endokarditis
farmakologi endokarditisSulistia Rini
 
25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx
25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx
25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptxpriyono99
 
C20 Pengantar Farmakologi
C20 Pengantar FarmakologiC20 Pengantar Farmakologi
C20 Pengantar FarmakologiCatatan Medis
 
Interaksi obat makanan baru
Interaksi obat makanan baruInteraksi obat makanan baru
Interaksi obat makanan baruNisa Azzahra
 
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatAntibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatcynthiaanggipradita
 
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)アブドゥル アブドゥル
 
MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).ppt
MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).pptMEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).ppt
MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).pptEsiAfriyanti1
 
FARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptx
FARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptxFARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptx
FARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptxVerine1
 
Tuberkulostatik dan leprostatik vina r
Tuberkulostatik dan leprostatik vina rTuberkulostatik dan leprostatik vina r
Tuberkulostatik dan leprostatik vina rVina Ramdhiani
 

Similaire à Pengantar farmakologi (20)

Antibiotika
AntibiotikaAntibiotika
Antibiotika
 
Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdf
Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdfAskep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdf
Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdf
 
Farmakologi : penggolongan antibiotik
Farmakologi : penggolongan antibiotikFarmakologi : penggolongan antibiotik
Farmakologi : penggolongan antibiotik
 
Antibiotika & kemoterapetika
Antibiotika & kemoterapetikaAntibiotika & kemoterapetika
Antibiotika & kemoterapetika
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
farmakologi endokarditis
farmakologi endokarditisfarmakologi endokarditis
farmakologi endokarditis
 
138658677 39255216-jenis-jenis-obat
138658677 39255216-jenis-jenis-obat138658677 39255216-jenis-jenis-obat
138658677 39255216-jenis-jenis-obat
 
138658677 39255216-jenis-jenis-obat
138658677 39255216-jenis-jenis-obat138658677 39255216-jenis-jenis-obat
138658677 39255216-jenis-jenis-obat
 
25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx
25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx
25504_FARMAKOTERAPI_Materi4.4) ULKUS PEPTIKUM.pptx
 
Tugas so
Tugas soTugas so
Tugas so
 
Anti jamur
Anti jamurAnti jamur
Anti jamur
 
C20 Pengantar Farmakologi
C20 Pengantar FarmakologiC20 Pengantar Farmakologi
C20 Pengantar Farmakologi
 
Power point farmakologi klmpk 2
Power point farmakologi klmpk 2Power point farmakologi klmpk 2
Power point farmakologi klmpk 2
 
Interaksi obat makanan baru
Interaksi obat makanan baruInteraksi obat makanan baru
Interaksi obat makanan baru
 
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleatAntibiotik penghambat sintesis asam nukleat
Antibiotik penghambat sintesis asam nukleat
 
antibiotika
antibiotikaantibiotika
antibiotika
 
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
 
MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).ppt
MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).pptMEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).ppt
MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).ppt
 
FARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptx
FARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptxFARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptx
FARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptx
 
Tuberkulostatik dan leprostatik vina r
Tuberkulostatik dan leprostatik vina rTuberkulostatik dan leprostatik vina r
Tuberkulostatik dan leprostatik vina r
 

Dernier

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Dernier (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Pengantar farmakologi

  • 2. Obat adalah : Semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit atau gejala-gejalanya
  • 3. Aspek-aspek farmakologi 1. Aspek Bio Farmasi - Tablet PECAH - Granul Pecah - Zat aktif lepas dan terlarut 2. Fase Farmakokinetika - Absorpsi - Metabolisme - Distribusi - Ekskresi 3. Fase Farmakodinamika Interaksi dengan reseptor ditempat kerja. 4. Efek obat >>>>>>> (+) atau (-)
  • 4. Perjalanan Obat dalam Tubuh - Fase BIOFARMASI Tablet pecah, granul pecah, Zat aktif lepas dan terlarut. - Fase FARMAKOKINETIKA Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi - Fase FARMAKODINAMIKA Interaksi dengan reseptor ditempat kerja - Efek OBAT
  • 5. ABSORBSI Dipengaruhi oleh: - Kelarutan Obat - Kemampuan difusi melalui sel membran - Konsentrasi Obat - Luas permukaan kontak obat - Bentuk sediaan obat - Rute cara pemakaian obat - Sirkulasi pada letak absorbsi
  • 6. METABOLISME Hal-hal yang mempengaruhi: - Fungsi hati - Usia - Keturunan ( Faktor Genetik ) - Pemakaian obat secara bersamaan
  • 7. EKSKRESI Organ-organ ekskresi: - Kulit - Paru-paru - Hati - ASI - Usus - Ginjal
  • 8. EFEK-EFEK OBAT YANG TIDAK DIINGINKAN 1. 2. 3. 4. Efek samping adalah segala sesuatu khasiat obat tersebut yang tidak diinginkan untuk terapi yang dimaksud pada dosis yang dianjurkan Idiosinkrasi adalah peristiwa dimana suatu obat memberikan efek yang sama sekali berlainan dari efek normalnya. Allergi adalah peristiwa hipersensitif akibat pelepasan histamin dari mast sel didalam tubuh Fotosensitasi adalah kepekaan berlebihan untuk cahaya akibat penggunaan obat.
  • 9. 5. Toleransi adalah peristiwa dimana dosis obat harus dinaikkan terus menerus untuk mencapai efek terapeutik yang sama. 6. Habituasi adalah peristiwa dimana seseorang akan mengalami kebiasaan menggunaan obat untuk mencapai efek tertentu. 7. Adiksi adalah peristiwa ketergantungan obat secara jasmaniah dan rohaniah. 8. Resistensi adalah keadaan dimana bakteri telah menjadi kebal terhadap obat dan obat tidak dapat bekerja lagi terhadap kuman-kuman tertentu yang memiliki daya tahan yan lebih kuat.
  • 10. 9. Supra Infeksi adalah infeksi-infeksi tambahan yang terjadi pada waktu pengobatan dengan suatu kemoterapi tertentu yang sedang berlangsung dimana sifat infeksinya berbeda dengan penyakit semula yang sedang diobati
  • 11. 1. KOMBINASI PENGGUNAAN OBAT Antagonisme Dimana kegiatan obat pertama dikurangi atau ditiadakan sama sekali oleh obat kedua karena mempunyai khasiat farmakologi bertentangan. Contoh : Adrenalin dan Histamin 2. Sinergisme Dimana kekuatan obat pertama diperkuat oleh kekuatan obat kedua karena efek farmakologinya searah. Contoh : Sulfametoksazol dan Trimetoprim
  • 12. Cara Pemberian Obat A. Efek Sistemik Oral Pemberian obat yang melalui mulut # Mudah dan Aman pemakaiannya, Lazim dan Praktis# Bentuk : Tablet, Kapsul, Obat Hisap, Sirup, Tetesan
  • 13. Oromucosal Pemberian obat melalui mucosa dirongga mulut 1. Sublingual - Obat ditaruh dibawah lidah - Bentuk tablet kecil atau spray Digunakan pada penderita jantung atau asma contoh: ISDN
  • 14. 2. Bucal - Obat diletakkan diantara pipi dan gusi - Obat biasa digunakan untuk mempercepat kelahiran bila tidak ada kontraksi usus. contoh : Sandopart tablet
  • 15. Injeksi Pemberian obat melalui Suntikan - Efek yang diperoleh cepat, kuat dan lengkap - Digunakan untuk obat yang merangsang atau dirusak oleh getah lambung atau tidak diresorpsi oleh dinding usus. -
  • 16. - Contoh Pemakaian Injeksi Subcutan Penyuntikan dibawah kulit Efek lambat, dapat digunakan sendiri Misal: Penggunaan Insulin - Intramuscular Penyuntikan didalam otot dimana tidak banyak terdapat pembuluh darah dan syaraf. Misal: Penyuntikan antibiotik
  • 17. B. Efek Lokal 1. inhalasi Penggunaannya melalui selaput lendir hidung. (aerosol) 2. Intra nasal penggunaannya disedot melalui mulut atau hidung atau disemprotkan. (drop atau spray) 3. Intra Vaginal penggunaannya melalui selaput lendir atau mukosa vagina. (tablet, salep, krim, cairan bilasan) 4. Percutan (Kulit) Penggunaannya dengan jalan dioleskan pada permukaan kulit. (salep atau Krim) 5. Mukosa mata dan telinga penggunaannya melalui selaput mata atau telinga. (drop atau salep)
  • 18. KEMOTERAPI Adalah: obat-obat kimia yang dapat memberantas dan menyembuhkan penyakitpenyakit yang disebabkan hama-hama misalkan protozoa, bakteri, virus tanpa merugikan tubuh manusia. Contoh Kemoterapi : 1. Metilen Blue 1891 Untuk malaria 2. Penicillin 1941 untuk antibiotik 3. Neo Arsfenamin 1910 untuk sifilis
  • 19. PENGGOLONGAN KEMOTERAPI 1. Berdasar Khasiatnya a. Bakteriostatik b. Bakterisid 2. Berdasar Luas aktifitasnya a. Narrow Spectrum b. Broad Spectrum
  • 20. ANTIBIOTIKA Adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme hidup terutama fungi dan bakteri tanah, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri sedangkan toksisitasnya terhadap manusia relatif kecil Penemuan Antibiotik 1. Streptomisin 1944 2. Kloramfenikol 1947 3. Tetrasiklin dan derivatnya 1948 4. Rifampisin 1960
  • 21. Mekanisme kerja antibiotika: Perintangan selektif metabolisme bakteri sehingga sintesis protein terhambat dan kuman musnah atau tidak berkembang lagi 1. 2. Penggolongan Antibiotika Narrow Spectrum Penisilin, neomisin, Streptomisin, Eritromisin. Broad Spectrum Tetrasiklin, Kloramfenikol, Ampisillin, Rifampisin.
  • 22. Beberapa Bahaya penggunaan ANTIBIOTIKA 1. Tetrasiklin - Dapat mengendap pada jaringan tulang dan gigi sehingga dapat menimbulkan Caries pada anak-anak. - Tidak boleh diberikan pada wanita hamil usia sampai 4 bulan dan anak sampai usia 8 tahun. - Tetrasiklin berwarna kuning dan tidak boleh disimpan ditempat lembab karena mudah berubah menjadi anhydro dan epi tetrasiklin yang toksis bagi ginjal sehingga jika sudah berubah warna tidak boleh digunakan lagi. 2. Kloramfenikol Dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada sumsum tulang dan terganggunya pembentukan eritrosit sehingga dapat terjadi anemia aplastis. 3. Rifampisin Urin menjadi merah / coklat tua
  • 23. Anti Malaria Malaria adalah suatu penyakit infeksi dengan ciri demam berkala yang diseabkan oleh parasit bersel tunggal (protozoa) yang dipindahkan melalui nyamuk anopheles Pembagian Malaria: 1. Malaria tertiana disebabkan oleh plasmodium Vivax dengan cirinya adalah demam berkala tiga hari sekali. 2. .Malaria Quartana disebabkan oleh plasmodium Malariae dengan ciri demam empat hari sekali. 3. Malaria Tropicana disebabkan oleh plasmodium Falciparum dengan ciri demam tinggi dan mematikan hanya dalam beberapa hari saja. Pengobatan malaria: 1. Kloroquin………………………….Resochin (Bayer) 2. Pirimethamin + Sulfadoksin……..Fansidar (Roche) 3. Primaquin + Trimetoprim…………Sanprima (Sanbe Farma)
  • 24. Fungistatik Adalah penyakit kulit karena terjadinya infeksi jamur pada kulit oleh dermatofit (jamur yang hidup diatas kulit) 1. 2. 3. 4. Penyebab infeksi fungi: Penggunaan antibiotika broad spectrum dimana-mana. Penggunaan kortikosteroid yang mengurangi daya tangkis infeksi Penggunaan hormon-hormon kelamin khususnya anti hamil yang menyebabkan terjadinya candida albicans Makin banyaknya kolam renang dan sauna. Beberapa jenis jamur penyebab infeksi pada manusia: 1. Dermatofit dari suku Trichophyton, Microsporum, Yang mengakibatkan kutu air di antara jari kaki. 2. Candida albicans seringkali menghinggapi mucosa mulut, paruparu, usus dan vagina
  • 25. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. Pembagian obat-obat fungistatika Antibiotika: Griseofulvin, Nystatin, dan Amfoterisin B Asam Organik : Asam Benzoat, Asam salisilat, Asam Undesilinat. Lain-lain : golongan imidazol dan fenol Contoh obat fungistatik: Griseofulvin………..Fulcin (ICI), Grivin (Pharos) Nystatin…………….Mycostatin (Squib) Mikonazol…………..Daktarin (Pfizer), Canesten (Bayer) Ketokonazol………..Mycoral (Kalbe), Nyzoral (Janssen)
  • 26. Anti Diare Diare adalah : Peristiwa buang air besar yang berulang kali sehari dengan banyak mengeluarkan cairan (mencret) dan merupakan gejala penyakit tertentu. Sebab-sebab Diare Infeksi Kuman misal: tifus, kolera Bakteri Coli Travelle’s Diarrea Kanker usus Penyinaran radioterapi. Penyakit cacing Keracunan logam (Arsen) Radang usus Katakutan, stress.
  • 27. Obat-obat Diare Carbo adsorbens Loperamida : Norit : Bekarbon : Imodium : Primodium : Motilex : Lopamid
  • 28. Dehidrasi Kekurangan cairan tubuh, kehilangan banyak air beserta garam-garam natrium dan kalium yang disebabkan diare yang hebat dan muntah-muntah. Kekurangan garam natrium (hipokalemia) dapat menyebabkan darah menjadi asam sehinga mengakibatkan mengantuk, lemas otot, lelah, sesak napas, bahkan dapat menyebabkan shock dan kematian pada bayi dan balita. Gejala-gejala dehidrasi: - Haus, mulut dan bibir kering - Kulit menjadi keriput - Berkurang air kemih, BB Turun, dan gelisah.
  • 29. Kolera Penyakit infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri Vibrio Cholerae dengan cirinya: - Diare seperti air beras - Muntah-muntah - Kejang - Anuria (berhentinya pengeluaran urin) obat-obatan kolera: - Tetrasikilin - Kotrimoksazol - Kloramfenikol
  • 30. Disentri Basiler Infeksi usus yang disebabkan oleh jenis basil gram negatif dari keluarga shigella. Ciri-ciri disentri: - Mulas waktu BAB - Diare berlendir dan berdarah - Radang selaput lendir Obat-obat disentri: - Sulfonamida (Sulfa diazin) - Ampisillin, Tetrasiklin, Kloramfenikol dan streptomisin - Kotrimoksazol (Trimetoprim + sulfemetoksazol)
  • 31. Typhus Disebabkan Salmonella Thyposa Ciri-cirinya: Demam tinggi, Nyeri kepala yang sangat, lidah putih dan ada kalanya diare berdarah Obat yang digunakan: - Kloramfenikol - Amoksisilin - Tetrasiklin - Kotrimoksazol
  • 32. Obat Cacing (Anthelmintika) Penggolongan obat cacing 1. Vermifuga adalah obat cacing yang dapat mengeluarkan cacing tanpa membunuhnya. 2. Vermicida adalah obat cacing yang dapat mengeluarkan cacing yang sudah dimatikannya. Penyebab cacingan: - Hygiene yang tidak sehat - Makanan yang tidak sehat
  • 33. Beberapa jenis penyakit cacing dan obatnya: 1. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides) Ciri: Kejang, rasa sakit diperut dan diare obat : Piperazin dan Pyrantel 2. Cacing Kremi (Oxyuris Vermicularis) ciri: Gatal didubur dan kejang pada anak bila tidak diobati dapat sebabkan appendicitis. Obat : Piperazin dan Pyrantel 3. Cacing Pita (Taenia Saginata) ciri : mulas diperut, diare, sembelit dan anemia Penularan melalui daging atau ikan yang kurang masak Obat : Niklosamid 4. Cacing Tambang (Anncylostoma duedenale) Ciri : Anemia, diare dan pertumbuhan terlambat Penularan melalui larva yang masuk dari telapak kaki yang luka Obat : Niklosamid
  • 34. Obat Pencahar (Laxantia) Adalah zat-zat yang dapat memepercepat peristaltik didalam usus sebagai refleks dari perangsangan langsung terhadap dinding usus yang menyebabkan BAB. Penggunaan Pencahar: 1. Konstipasi / sembelit yang disebabkan: - Kurang minum - Kurang serat - Stress, cemas, marah - Efek obat-obatan 2. Pada keracunan obat atau makanan yang akut 3. Pada penderita yang akan operasi 4. Sebelum atau sesudah minum obat cacing
  • 35. Bahaya penggunaan Laxantia Penggunaan berlebihan menyebabkan: 1. Absorbsi bahan-bahan bergizi oleh usus dapat terganggu 2. Sintesa Vitamin oleh bakteri dalam usus terganggu 3. Garam-garam Na dan K tidak terserap dalam usus sehingga menyebabkan kelemahan otot Kontra Indikasi 1. Wanita hamil 2. Penderita Appendiks, Radang usus 3. Penderita penyakit kandung empedu
  • 36. Obat Obat pencahar Bisakodil - Dulcolax - Nelax 2. Fenolftalein - Laxadine 3. Garam Inggris 1.
  • 37. Diuretika Zat-zat yang memperbanyak pengeluaran air kemih akibat pengaruh langsung terhadap ginjal Penggunaan Diuretika 1. Udema 2. Hipertensi 3. Diabetes Insipidus 4. Batu ginjal Obat-obat diuretika: 1. HCT 2. Furosemid 3. Acetozolamida 4. Spironolakton
  • 38. Anti Hipertensi Jenis Tekanan Darah 1. Normotensi Sistole < 140 mmHg Diastole < 90 mmHg 2. Boederline Sistole 140-160 mmHg Diastole 90 – 95 mmHg 3. Hipertensi Sistole Diastole > 160 mmHg > 95 mmHg
  • 39.  Pengatur TD Tubuh Diatur oleh : Renin-Angiotensi Aldosteron Volume denyut jantung Elastisitas dinding arteri  Neurohormon(Adrenalin dan noradrenalin) 1. Selain diatur oleh hal-hal diatas Hipertensi juga disebabkan oleh: Garam (ion Na) Asam glizirizat (dalam OBH) Hormon estrogen dan androgen   2. 3.
  • 40. Tindakan untuk Penderita Hipertensi: 1. 2. 3. 4. 5. Menurunkan berat badan, Penurunan 1 kg dapat menurunkan tekanan 0,5 mmHg Diet Garam maksimal 2 gram perhari Tidak merokok, minum kopi dan alkohol. Penggunaan alkohol 10 gram alkohol dapat meningkatkan 0,5 mmHg tekanan darah. Istirahat secukupnya serta relaksasi mental Gerak badan teratur
  • 41. Macam Obat hipertensi: - Klonidin Metildopa Reserpin HCT Hidralazin Captopril 12,5 dan 25 mg Efek samping Hidung tersumbat, Mulut kering, rasa letih lesu, gangguan penglihatan, mual diare.
  • 42. Obat kontrasepsi Mekanisme Kerja 1. Perintang Ovulasi yaitu estrogen dan progesteron. Dengan cara menekan sekresi gonadotropin dari hipofisa sehingga proses pematangan sel telur terhambat. 2. Pengentalan lendir Cervik cervik lazimnya tertutup lendir yang selama masa subur menjadi encer sehingga memudahkan masuknya sperma kedalam uterus. Karena pengaruh progesteron lendir menjadi kental sehingga sperma sulit untuk menembusnya. 3. Khasiat Terhadap endometrium Karena pengaruh estrogen dan progesteron, endometrium hanya berkembang dan sedikit brpoliferasi tidak mengalami fase sekresi dan justru menyusut sehingga penyarangan sel telur tidak terjadi.
  • 43. Faktor yang mempengaruhi keamanan pil KB 1. Terlupa menelan bila terlupa 1 pil, maka tidak kurang dari 12 jam pil itu harus diminum. Bila lebih dari 12 jam tidak dijamin keamanannya. 2. Gangguan saluran pencernaan, seperti diare, muntah-muntah, menyebabkan penyerapan tidak sempurna. 3. Pengaruh obat lain misal: fenitoin, rifampisin.
  • 44. Penggunaan Lain pil KB 1. Menunda Haid digunakan apabila pengen menunda menstruasi selama beberapa hari dari waktu menstruasi yang biasa. misalnya : Pada perjalanan Pelaksanaan ibadah Haji 2. Terapi mencegah gangguan siklus menstruasi.
  • 45. Efek samping penggunaan Pil KB - Efek samping yang ringan efek samping ini akan hilang atau berkurang sendiri setelah beberapa bulan pemakaian misalnya : - mual, nyeri kepala biasanya karena estrogen - Lelah, gelisah, libido berkurang biasanya karena progesteron - depresi - infeksi keputihan - Efek samping yang berat - infark jantung - hipertensi - mempertinggi LDL - Kolesterol
  • 46. Kontra Indikasi Pil KB Pil anti hamil tidak boleh diberikan pada penderita atau bila terdapat riwayat: Hepatitis Hiperlipidemia Kanker Payudara Trombosis Hiperlipidemia Penggunaan juga harus hati-hati pada: Penderita Diabetes Penderita Hipertiroid Penderita Hipertensi Penderita Penyakit jantung Penderita Udema
  • 47. Obat Batuk Batuk adalah suatu reflek fisiologi yang dapat berlangsung baik dalam keadaan sehat maupun sakit, reflek terjadi karena adanya rangsangan pada selaput lendir pernapasan dan reflek tadi berfungsi mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan dari zat zat perangsang batuk. Sebab-sebab batuk: 1. Karena radang (infeksi sluran pernapasan, alergi), sebab mekanis (debu), perubahan suhu yang mendadak dan rangsangan kimia (gas, bau-bauan) 2. Infeksi Virus (misal influenza dan bakteri) 3. Penyakit tifus, radang-paru-paru, asma, tumor saluran pernapasan.
  • 48. Penggolongan obat batuk 1. Ekspektoransia Yaitu obat yang khasiatnya mempertinggi sekresi saluran pernapasandan atau mencairkan dahak sehingga mudah mengeluarkannya. - Zat pencair dahak ( NH4CL, Guaiacolat, Kreosot, Minyak kayu putih) - Zat Pengeluar dahak (kamfer, Liquiritiae radix) 2. Zat pereda Batuk (Antitusif) Obat ini menekan batuk yang meliputi a. Zat penekan sentral, Adiktif terdiri dari alkaloida dan turunannya, misal: Kodein, Metadon, dikodid b. Zat penekan sentral, non adiktif zat ini mempertinggi ambang pusat batuk terhadap rangsangan batuk tanpa memiliki kegiatan membius, misal: Dekstrometorfan, Noskapin c. Zat penekan perifer Berkhasiat menghambat reseptor sensibel disaluran napas sehingga rangsangan batuk berkurang. Misal: Oksolamin, benzonatate.
  • 49. Anti Asma CARA : Chronic Aspesific Respiratory Affection, mencakup semua penyakit saluran pernapasan yang mempunyai ciri penyumbatan bronchi karena pengembangan mukosa dan atau sekresi riak berlebihan serta reaksi otot polos saluran napas. Penyakit-penyakit CARA: 1. Asma adalah suatu penyakit alergi kronis dengan ciri sesak napas akut berkala disertai batuk dan hipersekresi dahak. Penyebab Asma: 1. Dari makanan (udang, telur, susu) 2. Rangsangan fisis (udara, suhu, debu, bulu) 3. Rangsangan Kimia (asap, ozon) 4. Rangsangan Fisik (kelelahan, Hipersensitif) 5. Rangsangan Psikis (emosi, Stress, gelisah) 6. Rangsangan Farmakologi (Histamin, asetosal, kodein, morphin)
  • 50. 2. Bronkhitis merupakan batuk menahun dengan banyak mengeluarkan dahak tetapi tanpa sesak napas Penyebabnya adalah infeksi saluran pernapasan oleh virus yang mudah terjadi supra infeksi oleh bakteri 3. Emfisema paru penyakit pernapasan dengan ciri sesak napas terus menerus lebih lebih pada waktu banyak mengeluarkan tenaga, perasaan letih dan kurang bertenaga Penyebabnya adalah bronkhitis kronis dengan batuk bertahun tahun begitu pula asma
  • 51. Penggolongan obat ASMA 1. 2. 3. 4. 5. Anti Alergi (ketotifen) Bronchodilator (Teofilin, salbutamol, efedrin, terbutalin, fenoterol) Antihistamin (Ketotifen) Kortikosteroid (Prednison, Dexamethason, betamethason) Ekspektoran (Bromheksin, NH4 CL, asetilsistein)
  • 52. ANTASIDA Adalah basa lemah yang digunakan untuk mengikat atau menetralisir asam lambung yang berlebihan dan penyakit borok-borok lambung dan usus. Penggolongan obat antasida 1. Antasida, yaitu menetralisir asam lambung yang berlebihan dalam lambung. contoh : MgO, Karbo aktif, Kaolin, Na2Co3 Alluminium Hidroksida. 2. Antikolinergika, yaitu menekan produksi getah lambung melawan kejang kejang dan mengurangi peristaltik. Contoh : Ekstrak belladon, pirenzepin. 3. Perintang reseptor H2 , yaitu merintangi selektif efek histamin terhadap reseptor H2 dalam mukosa lambung dengan jalan persaingan sehingga sekresi asam lambung dan pepsin berkurang. Contoh : simetidin, Ranitidin, sukralfat 4. Obat-obat pembantu - penenang (Diazepam, phenobarbital) - Spasmolitika (Papaverin, Ekstrak belladon) - Lain-lain (Dimetikon, simetikon)
  • 53. ANESTETIKA ARTINYA : tidak ada rasa sakit Anestetika dibagi menjadi 2 : 1. Anestetika Lokal 2. Anestetika umum
  • 54. ANESTETIKA UMUM: Biasanya digunakan untuk pembedahan besar: Taraf taraf Narkosa 1. Taraf Analgesia >> kesadaran dan rasa nyeri hilang 2. Taraf Eksitasi >> Kesadaran hilang seluruhnya dan terjadi kegelisahan 3. Taraf Anestesia >> refleks mata hilang, mulai bernapas otomatis, teratur seperti tidur dan otot2 lemas 4. Taraf pelumpuhan Sumsum tulang >> kerja jantung dan pernapasan terhenti
  • 55. Syarat Anestesi Umum : 1. 2. 3. 4. 5. Berbau enak dan tidak merangsang selaput lendir Mulai kerja cepat tanpa efek samping Sadar kembali cepat tanpa kerja samping Berkhasiat analgetik baik dengan melemaskan otot2 keseluruhan Tidak menambah pendarahan kapiler selama waktu pembedahan.
  • 56. Penggolongan anestesi : 1 Anestesi injeksi Barbital, Diazepam, tiophental dll 2. Anestesi Inhalasi eter, kloroform Efek samping anestesi umum; Menekan pernapasan Merusak hati dan ginjal Mengurangi kontraksi jantung
  • 57. Teknik pemberian anestesi umum 1. Sistem terbuka penetesan langsung diatas kain kasa yang menutupi mulut atau hidung contoh ; eter, kloroform 2. Sistem tertutup Dengan menggunakan alat khusus yang mencampurkan campuran gas dan oksigen contoh : halotan, N2O 3. Insuflasi gas atau uap ditiupkan kedalam mulut, tenggorokan atau trachea menggunakan alat khusus. Contoh : Halotan, Kloroform.
  • 58. ANESTETIKA LOKAL SYARAT anestetika lokal: 1. Tidak merangsang jaringan 2. Tidak mengakibatkan kerusakan permanen terhadap susunan syaraf 3. Toksisitas sistemik rendah 4. Waktu kerja singkat untuk jangka waktu yang lama 5. Dapat larut dalam air dan menghasilkan larutan yang stabil
  • 59. Penggolongan anestesi lokal: 1. Senyawa ester Prokain, benzokain, tetrakain 2. Senyawa Amida lidokain, prilokain, bupivakain 3. Serba serbi kokain, benzil alkohol
  • 60. Analgetika dan antipiretika Analgetika ??? Antipiretika??? Analgetika digolongkan jadi 2 gol: 1. Analgetika narkotika (Sentral) 2. Analgetika Non narkotika (Perifer)
  • 61. Analgetika Narkotika Mempunyai penghalang nyeri yang kuat, mengurangi kesadaran dan memberi rasa nyaman Dapat juga bmenyebabkan : Habituasi Adiksi Abstinensi (gejala putus obat) Efek samping yang sering terjadi: Dosis Biasa : Gangguan lambung usus, ngantuk, gelisah, euphoria) Dosis tinggi : sulit bernapas, hipotensi, koma, pernapasan terhenti. Contoh : Morfin, Petidin, Kodein, Heroin, metadon, nalokson
  • 62. Anelgetika Non narkotika Anelgetika perifer : menghilangkan nyeri tanpa menghilangkan kesadaran Antipiretika : Menghilangkan sakit sekaligus menghilangkan demam dengan jalan vasodilatasi perifer dikulit sehingga memperbesar pengeluaran kalor Anti Flogistik Anti radang dan anti inflamasi
  • 63. Penggolongan Analgetika NON NARKOTIKA 1. Salisilat : asetosal, Salisilamida, Na. Salisilat 2. Para Amino Fenol : Fenasetin, Asetaminofen Parasetamol ) 3. Pirazolon : Antipirin, Fenilbutazon, Aminofenazon 4. Antranilat : Glafenin, Asam Salisilat 5. Propionat : ibu profen Efek Samping umum; Kerusakan lambung usus Kerusakan darah Kerusakan hati dan ginjal (
  • 64. Hematinika Adalah obat obat pembentuk darah yaitu memperbaiki proses pembentukan sel darah merah Anemia : keadaan dimana kadar Hb dan atau eritrosit berkurang, orang dikatakan anemia jika Hb kurang dari 8 mol / liter pada pria dan 7 mol / liter pada wanita. Jenis anemia : Anemi feriprive >> kekurangan zat besi Anemi megaloblaster >> kekurangan B 12 dan asam folat
  • 65. Anemia juga dapat terjadi karena obat misal : kloramfenikol, sulfonamida, fenitoin, fenilbutazon, antidiabetika oral. Selain dua anemia diatas ada juga; Anemia aplastik >> eritrosit dan unsur darah lain tidak terbentuk >> Obatt kloramfenikol Anemia hemolitik >>> eritrosit rusak HB larut dalam serum dan diekskresi >>> malaria tropika
  • 66. EPILEPSI Gangguan saraf yang timbul secara tiba-tiba dan berkala, biasanya dengan perubahanperubahan kesadaran. Disebabkan oleh pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak, dan berlebihan pada neuron tertentu di otak. Jenis epilepsi: 1. Grand mal 2. Petit mal 3. Psikomotor
  • 67. 1. 2. 3. Grand mal timbul serangan dengan kejang otot hebat dengan pergerakan kaki tangan tak sadar disertai jeritan, mulut berbusa, mata membeliak, disusul dengan pingsan dan sadar kembali. Petit mal serangan hanya singkat sekali tanpa kejang-kejang Psikomotor kesadaran terganggu hanya untuk sebagian tanpa hilangnya ingatan dengan memperlihatkan perilaku otomatis seperti gerakan menelan atau berjalan dalam lingkaran.
  • 68. Penggolongan obat epilepsi: 1. Barbital Phenobarbital, Heptobarbital 2. Hidantoin Phenytoin, Oksazolidin 3. Suksinimida Metilfenilsuksimida 4. Oksazolidon Etadion, trimetadion 5. Serba-serbi Diazepam dan golongannya
  • 69. Hipnotika dan Sedativa Hipnotika : adalah obat yang diberikan pada malam hari dalam dosis terapi dapat mempertinggi keinginan tubuh untuk tidur, mempermudah atau menyebabkan tidur. Sedativa : adalah obat yang menimbulkan depresi ringan SSP tanpa menyebabkan tidur
  • 70. Penggunaan obat Hipnotik sedativa: - Insomnia - Stress - Penyakit jantung ringan ( Aritmia ) Syarat obat tidur ideal: 1. Menimbulkan keadaan sama dengan tidur fisiologis 2. Jika kelebihan dosis pengaruh terhadap SSP kecil 3. Tidak tertimbun didalam tubuh 4. Pada pagi hari tidak menimbulkan kerja negatif 5. Tidak kehilangan khasiat pada penggunaan lama.
  • 71. Obat obat hipnotika dan sedativa: 1. 2. 3. 4. Diazepam Phenobarbital Nitrazepam Klorpromazin Efek samping: Depresi pernapasan Hang Over >> efek sisa Berakumulasi dijaringan lemak Tekanan darah turun Toleransi