1. Pendekatan sistem dan siklus hidup pengembangan sistem (SDLC) merupakan metodologi untuk memecahkan masalah sistem.
2. Diagram arus data dan kasus penggunaannya merupakan alat untuk memodelkan proses dan data dalam suatu sistem.
3. Manajemen proyek pengembangan sistem dikelola secara hierarki dari atas ke bawah oleh komite eksekutif dan steering committee.
2. Mengenal pendekatan sistem sebagai kerangka kerja
dasar pemecahan segala jenis masalah.
mengetahui bagaimana cara menerapkan pendekatan
sistem untuk memecahkan maslah-masalah sistem.
Memahami bahwa siklus hidup pengembangan sistem
SDLC merupakan sebuah medodologi.
Mengetahui dasar-dasar proses pemodalan dengan
diagram arus data dan kasus penggunaannya.
Memahami bagaimana proyek pengembangan sistem
dikelola dengan cara dari atas ke bawah.
mengenal proses dasar pengemastimasian biaya proyek.
3. Pendahuluan
Baik manajer maupun para pengembang sistem dapat menerapkan pendekatan
sistemketika memecahkan masalah. Ada 3 tahapan kerja dalam pendekatan sistem ini :
persiapan, definisi dan solusi.
Dari 3 tahapan tersebut dapat melalui langkah-langkah yang ada didalamnya, yaitu:
1. Persiapan, terdiri dari :
A. melihat perusahaan sebagai sistem.
B. mengenal sistem lingkungan.
C. mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan.
2. definisi, terdiri dari :
A. dari sistem ke tingkat subtitusi
B. menganalisis bagian sistem dengan urutan tertentu
3. Solusi , terdiri dari :
A. pengidentifikasikan solusi alternatif.
B. mengavaluasinya.
C. memilih solusi yang terbaik.
D. mengimplementasikan solusi.
4. Prototyping adalah penyempurnaan dari pendekatan
tradisional. Pendekatan ini menyadari adanya keuntungan
dan meminta permohonan umpan balik dari pengguna
berulang kali dan meresponnya
Dengan perbaikan sistem. Sampai sitem memenuhi
kebutuhan para pengguna. Satu pendekatan prototyping
bagi pengembangan sistem bersekala besar adalah rapid
apolication development (RAD) Atau pengembangan
aplikasi cepat.
Satu pendejkatan yang dikenal saat ini adalah SDLC
, atau pengembangan berfase ( phase development).
Pengembangan sangat tinggi biayanya dilihat dari segi
uang maupun waktu, eksekutif perusahaan akan
memberikan tingkatan pengawasan yang tinggi.
5. Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara
sistematis mengarah pada john dewey, seorang propfesor ilmu
filosofi di columbia university. Dalam sebuah buku tahun 1910.
dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang
terlibat dalam pemecahan konversi secara memadai , yaitu :
1. Mengenali kontroversi
2. Mempertimbangkan klaim-klaim altrnatif
3. Membentuk satu pertimbangan
7. ketika menejer mencoba untuk memahami masalah, analis akan memulai
pada sistem yang menjadi tanggung jawab menejer tersebut. Sistem ini dapat
berupa perusahaan atau salah satu unitnya. Analisis kemudian dilanjutkan menuju
ke bawah hierarki sistem, tingkat demi tingkat.
unsur sistem juga di analisis secara berurutan. Urutan ini ditampilkan dalam unsur
yang mencerminkan prioritas dari masing-masing unsur didalam proses
pemecahan masalah.
8. Unsur 1. mengevaluasi standar
Unsur 2. membandingkan output sistem dengan standar
Unsur 3. mengevaluasi manajemen
Unsur 4. mengevaluasi prosesor informasi
Unsur 5. mengevaluasi input sumber daya input
Unsur 6. mengevaluasi proses transformasi
Unsur 7. mengevaluasi sumber daya output.
9. 5. Input dan sumber daya input
Figur 7.3 masing-masing bagian dari sistem dianalisis secara berurutan
10. 1. mengidentifikasi solusi alternatif.
2. Mengavaluasi solusi alternatif.
3. Memilih solusi yang terbaik.
4. Mengimplentasikan solusi.
5. Menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi.
11. adalah suatu cara yang merekomendasikan dalam
melakukan sesuatu.
adalah metodologi dasar dalam
memecahkan segala jenis macam masalah.
Siklus pengembangan sistem (systems development life cycle)
’’ adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi
pengembangan suatu sistem informasi.
13. 1. Prototipe evolusioner ( ).
#disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas
yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang
baru, kemudian dilanjutkan produksi.
2. Prototipe persyaratan )
#dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan
persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika
pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas.
14. 1. Mengidentifikasi
Kebutuhan
pengguna
2. Membuat satu
prototipe
Apakah
3. prototipe
dapat
diteriama
5. Menggunakan
prototipe
Figur 7.5 pembuatan prototipe evolusioner
15. Mengidentifikasi
kebutuhan pengguna
Membuat sebuah
protptipe
Apakah prototipe bisa
diterima?
Membuat kode
sistem baru
Menguji sistem baru
Menentukan apakah
prototipe bisa diterima?
Sistem baru menjadi
sist5em produksi
Figur 7.6 pembuatan proyotipe persyaratan
16. 1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan
pengguna.
2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang
lebih baik.
3. Pengguna memerankan yang lebih aktif.
4. Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu
yang lebih sedikit.
5. Implementasi menjadi jauh lebih mudah.
17. 1. Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat
menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi
masalah, evaluasi masalah , dan dekomentasi.
2. Pengguna terlalu gembira engan prototipe , yang mengarah
pada ekspektasi yang tidak realitis.
3. Prototipe evolusioner tidak terlalu efisien.
4. Tidak mencerminkan teknik desain yang baik.
18. Pengembangan aplikasi cepat.
(RAD)
Adalah kumpulan strategi, metodologi, dan
alat terintegrasi yang terdapat da dalam suatu
kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi.
Rekayasa Informasi (information engineering-IE)
Adalah nama yang diberikan martin kepada
keseluruhan pendekatan pengembangan sistemnya.
20. pengembangan berfase adalah suatu
pendekatan bagi pengembangan sistem
informasi yang terdiri dari 6 tahap, yaitu :
kombinasi dari SDLC
Tradisional, prototyping, dan RAD dengan
mengambil fitur-fitur yang terbaik dari
metodologi.
21. Investigasi awal
Analisis
Desain
Kontruksi akhir
Kontruksi awal
Tinjauan Pengujian &
Pengguna Pengmbang sistem
Figur 7.8 Tahapan Metodologi Pengembangan Berfase
22. Pendekatan sistem dan berbagi siklus hidup
pengembangan sistem adalah metodologi cara-cara yang
direkomendasikan dalam memecahkan masalah-masalah
sistem.
Metodologi sama seperti sebuah cetak biru yang
digambarkan oleh arsitek untuk memandu para
kontraktor, tukang kayu, tukang pipa,ahli listrik,dan
sejenisnya ketika mereka membangun sebuah rumah.
Tetapi menyimpulkan bahwa pemodelan proses dan
data model-model objek dapat ditingkatakn dengan
menggunakan pola-pola yang pada umumnya terjadi
diantara objek .
23. Suatu diagram arus data ( )
adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang
mempergunakan empat bentuk symbol untuk
mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses-
proses yang saling tersambung.simbol-simbol tersebut
mencerminkan, yaitu :
1. unsur-unsur lingkungan dengan mana sistem brintraksi
2. proses
3. arus data dan
4. penyimpanan data
24. Unsur-unsur lingkungan berada diluar atas
sistem.unsur-unsur ini memberikan input data kepada
sistem dan menerima output data dari sistem.
Istilah terminator sering kali dipergunakan untuk
menyatakan unsur-unsur lingkungan,karena
menunjukan titik-titik dimana sistem berakhir.
Suatu terminator dapat berupa :
1._ orang seperti seorang manajer,yang menerima laporan
dari sistem.
2._ organisasi,seperti departemen lain dalam perusahaan
atau perusahaan lain.
3._ sistem lain yang memiliki antarmuka dengan sistem.
25.
26. Arus data terdiri atas sekumpulan unsur-unsur data
yang berhubungan secara logis
yang bergerak
dari satu titik atau proses ke titik atau peroses yang lain.
Arus data dapat menyebar ketika data yang sama
menuju beberapa lokasi di dalam sistem.
Arus data harus melibatkan suatu proses data dapat
mengalir antara entitas eksternal dan proses antara
penyimpanan data dan proses, dan antara dua proses atau
lebih.
27. Ketika kita perlu menyimpan data
karena suatu alasan tertentu, maka kita akan
menggunakan penyimpanan data.
Penyimpanan data adalah suatu gudang data.
Diagram arus data bertingkat ( LEVELED DATA
FLOW DIAGRAM ) mengidentifikasikan proses-
proses utama sistem.proses utama sistem ini
disebut diagram nomor 0 ( figure 0 diagram )
28. Pelanggan
Mengirimkan surat.
Pesanan pesanan penjualan
1
Membuka Penjualan dimasukkan
Surat 2
Memasukan File formolir
Data pesanan Pesanan
Penjualan Penjualan
Data pesanan
Penjualan yg catatan penjualan
Dimasukkan yang disortir. Laporan komisi
3 4
penjualan.
Menyortir Menghitung
Pesanan Komisi Menejer
penjualan Penjualan Penjualan
Figur 7.12 Diagram Arus Data Sistem Komisi Penjualan.
29. Ketika menggambarkan sebuah diagram konteks yaitu :
1. Hanya menggunakan satu symbol proses saja.
2. Memberikan label pada symbol proses untuk mencerminkan
keseluruhan sistem dan dapat menggunakan kata kerja
ditambahkan dengan objek seperti “ memperoses komisi
penjualan “ atau dapat menggunakan nama sistem seperti
dalam figure.
3. Jangan memberikan nomor pada symbol peroses tunggal.
4. Memasukan seluruh terminator untuk sistem.
5. Menunjukan seluruh arus data yang terjadi antara terminator
dan sistem.
31. Terdapat dua aturan umum yang memandu
para pengembang dalam memutuskan beberapa
banyak tingkat DFD yang akan digunakan yaitu :
1. Membatasi satu DFD menjadi tidak lebih dari enam
hingga delapan peroses.
2. Menggunakan alat lain untuk mendokumentasikan
tingkat detail yang paling rendah.
Sistem primer adalah sebuah program
computer dan sistem sekunder adalah orang yang
berinteraksi dengan program computer.
32. Menghitung
3 jumlah
komisi
Menghitung
jumlah
komisi Manajer
Penjualan
Figur 7.14 diagram nomor 4 dari sitem komisi penjualan
34. Tugas steering committee SIM adalah
melaksanakan seluruh strategis yang dibuat oleh komite
eksekutif maupun rencana strategis untuk sumber daya
informasi..
Dengan memutuskan manajemen sikus
hidup sistem dalam steering Committee, maka
akan didapatkan dua keuntungan pertama yaitu
meningkatkannya kemungkinan.
1. Computer akan digunakan untuk mendukung
pengguna diseluruh perusahaan.
2. Proyek-proyek computer akan memiliki cirri-ciri
perencanaan dan pengendalian yang baik.
35. Eksekutif
Streering committee SIM
Pinpinan
Proyek tim
Model lokasi
gudang
Pimpinan Pinpinan
Proyek Proyek
Tim MPR II Tim 1 SDN
Pinpinan proyek
Tim sistem
Persetujuan kredit
Pinpinan
Proyek
Tim HRIS
Figur 7.17 para manajer dari suatu sitem siklus hidup
disusun dalam suatu hierarki.
36. Dukungan Web bagi Manajemen Proyek
Selain sistem manajemen proyek
berbaris peranti lunak seperti Microsoft
project,dukungan juga dapat diperoleh dari
internet
Contohnya : logic softwere,sebuah
perusahaan yang berbasis di
Toronto,menawarkan sebuah sistem
manajemen proyek yang disebut
Easyprojects net.
37. Input pengestimasian Biaya
Sebuah work breakdown structur ( WBS)
mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas proyek yang akan
membutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafik
gantt dan diagram jaringan.kebutuhan sumber daya (
resource requitment ) mencantumkan sumber daya tertentu
yang akan dibutuhkan dan beberapa jumlahnya.
tarif sumber daya (resourse rates ) adalah biaya per
unit setiap jenis sumber daya.Estimasi durasi aktivitas (
activity duration estimates ) menyebutkan periode pekerjaan
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.informasi
historis, ( historical information ) terdiri atas file-file dari
data peroyek masa lau, basis data pengestimasian biaya
komersial dan pengetahuan time proyek.
38. Alat-alat dan teknik Estimasi Biaya
Teknik ini digunakan ketika hanya terdapat sedikit
informasi lain yang tersedia.teknik ini lebih murah dari
pada teknik-teknik yang lain,tetapi pada umumnya
kurang akurat.
Estimasi dari bawah ke atas ( bottom-up estimating )
dimulai dengan detail, seperti aktivitas didalam gerafik
gantt, lalu mengalihkannya dengan data biaya seperti
tariff per jam untuk karyawan, untuk menghasilkan
estimasi biaya proyek.
Alat-alat terkomputerisasi ( computerized tools ) dapat
digunakan secara terpisah,atau untuk menyederhanakan
alat-alat yang baru diuraikan,satu sumber bagi alat-alat
terkomputerisasi adalah WWW.CONSTRUX.COM.