Bab 8 membahas tentang sistem informasi dalam praktik, termasuk sistem pemrosesan transaksi, sistem informasi organisasi seperti pemasaran, sumber daya manusia, manufaktur dan keuangan, serta sistem informasi eksekutif. Bab ini juga menjelaskan subsistem-subsistem utama dalam sistem distribusi seperti pemenuhan pesanan pelanggan dan pemesanan persediaan pengganti.
1. Bab 8
INFORMASI DALAM
PRAKTIK
Nama Kelompok:
Abdul Lukman Hakim 021111150
Muhammad Ichsan Priyatna 021111137
Nama Dosen:
Dr.wonny A.R,MM.,SE 113
Fakultas Ekonomi
Universitas Pakuan
2. Tujuan Pembelajaran
• Mengetahui bahwa kemampuan sebuah perusahaan
untuk mengembangkan sistem informasi yang efektif
dapat menjadi salah satu faktor kunci
keberhasilannya.
• Mengenali Proses-proses sistem pemrosesan transaksi
yang akan merugikan operasi dasar perusahaan
sehari-hari.
• Mengenal proses-proses yang dijalankan oleh sistem
pemrosesan transaksi bagi sebuah perusahaan
distribusi.
• Mengetahui bahwa sistem informasi organisasi telah
dikembangkan untuk area-area bisnis dan tingkat-
tingkat organisasi.
3. • Mengenal arsitektur sistem informasi pemasaran,
sumber daya manusia, manufaktur, dan keuangan.
• Mengetahui arsitektur dari suatu sistem informasi
eksekutif.
• Memahami apa itu manajemen hubungan pelanggan
(costumer relationship management) dan mengapa ia
membutuhkan kemampuan penyimpanan komputer
yang besar.
• Mengetahui perbedaan antara data warehouse
(gudang data) dengan basis data.
• Memahami arsitektur dari suatu sistem data
warehouse.
• Mengetahui bagaimana data disimpan dalam suatu
penyimpanan data berupa data warehouse.
4. • Mengetahui bagaimana seorang pengguna
melakukan navigasi dalam penyimpanan data.
• Mengetahui apa yang dimaksud dengan pemrosesan
analitis online (on-line analytical processing-OLAP).
• Mengetahui dua cara dasar melakukan data meaning
(penambahan data).
5. Pendahuluan
Manajer sering kali memusatkan perhatian pada
beberapa aktivitas penting saja, yang disebut sebagai
keberhasilan kritis (eritical succes factor-CSF). Yang
memiliki pengaruh sangat besar, pada keberhasilan atau
kegagalan suatu perusahaan. Dengan memusatkan
perhatian pada CSF. Manajemen memastikan bahwa ia
akan menghabiskan waktunya pada hal-hal yang benar-
benar berarti kemampuan sebuah perusahaan untuk
mengetahui sistem informasi yang efektif adalah salah
satu CSF-nya. Pemrosesan ini akan menghabiskan suatu
basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di
dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah
perusahaan yang bergerak dalam
6. bisnis distribusi (seperti produsen,distributor,atau
pedagang eceran) memproses pesanan pelanggan,
memesan pengantian persediaan, dan memelihara buku
besar. Sistem informasi lainnya didalam perusahaan
dimaksudkan untuk mendukung unit-unit organisasi.
Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem
informasi sumber daya manusia, sistem informasi
manufaktur, dan sistem informasi keuangan dibuat
sesuai dengan kebutuhan informasi dari masing-masing
area bisnis tersebut dan sistem informasi eksekutif
mengakui adanya kebetulan-kebetulan informasi yang
unik dari pada pengguna di tingkat atas atau organisasi.
Meskipun basis data dari sistem pemrosesan transaksi
dan sistem organisasi memiliki nilai yang tinggi, basis
data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika
7. Pengguna menginginkan catatan sejarah yang
mendalam dari satu aktivitas tertentu. Kebutuhan ini
telah menghasilkan suatu aplikasi yang saat ini sedang
sangat populer-manajemen hubungan pelanggan atau
costumer ralationship management (CRM). CRM
memiliki kebutuhan data yang begitu besarnya sehingga
dibutuhkan suatu jenis penyimpanan yang inovatif-data
warehouse (gedung data). Data warehouse lama-
kelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan
cepat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
Satu jenis peranti lunak khusus, yang disebut OLAP (
on-line analytical processing) telah dikembangkan
untuk memberikan informasi kepada pengguna data
warehouse dalam bentuk multidimensional. Salah satu
filtur yang menarik dari pengundangan data adalah
8. Bahwa peranti lunak dapat mengenali pola-pola did
alam data yang tidak di ketahui oleh para pengguna.
Jenis data mining (pengembangan data) seperti ini
disebut penemuan pengetahuan (knowledge discovery)
9. INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU
FAKTOR PENTING PENENTU
KEBERHASILAN
Pada tahun 1961, D. Roland Daniel dari McKinsey &
Company, salah satu perusahaan terbesar di Amerika,
memperkenalkan critical succes factor (CSF) atau
faktor penting penentu keberhasilan. Terdapat
beberapa aktivitas penting yang menentukan
keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis
organisasi. Aktivitas penting tersebut adalah CSF.
Faktor ini berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke
organisasi lain. Contohnya:
Dalam industri kendaraan bermotor, diyakini sebagai
CSF adalah model, jaringan dealer yang efesien dan
pengendalian biyaya produksi yang ketat. Sedangkan
dalam industri asuransi, CSF diinden tifikasikan
sebagai pengembangan personil manajemen agen,
10. Pengendalian personel administrasi dan inovasi dalam
menciptakan produk-produk asuransi yang baru. Paling
tidak diawal tahun 1996-an semuanya diyakini sebagai
CSF. Kita telah mengakui bahwa sumber daya informasi
merupakan satu cara yang baik untuk mengcapai
keunggulan kompetitif.
11. SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk
menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data
yg merugikan aktifitas perusahaan, mengubah dan
menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut
bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun
diluar perusahaan. Istilah sistem informasi pemrosesan
data elektronik (electronic data processing EDP) dan
sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan,
namun saat ini kurang populer.
13. Figur 1.8 adalah sebuah model sistem pemrosesan transaksi.
Model ini merupakan turunan dari model sistem umum
perusahaan yang telah di bahas di bab 2. unsur-umsur input,
transnformasi, dan output dari sistem fisik perusahaan berada
di bagian bawa. Data di kumpulkan dari sistem fisik dari
lingkungan, kemudian di masukan kedalam basis data. Peranti
lunak memproses transaksi mengubah data menjadi informsai
bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu serta
organisasi-organisasi di dalam lingkungan perusahaan
14. Tinjauan Sistem
Unsur-unsur lingkungn dari sistem distribusi meiputi :
• Pelangan ,
• Pemasok ,
• ruang persediaan bahan baku,
• Dan manajemen. Arus data yang menghubunkan
perusahaan dengan para pemasoknya :
• PESANA PENJUALAN ( SALES ORDER )
• PESANA PEMBELIAN ( PURCASE ORDER )
16. Keterangan Figur 8.2 :
Terdiri atas sumber-sumber daya daya maya (virtual).
Kedua pengecualian tersebut termasuk arus dari
pemasok kesistem, yang berujudul pengiriman, dan arus
dari sistem keruang persedian bahan baku, yang
berjudul persediaan. Kedua arus data tersebut dapat
mecerminakan sumber daya fisik maupun maya.
18. Sistem yang memenuhi pesanan pelanggan
Ada 4 sistem utama yang terlibat dalam pemenuhan
pesanan pelanggan :
1. Sistem entri (order entry system) adalah pemasukan
pesanan pelanggan kedalam sistem.
2. Sistem persediaan (inventory system) adalah
memelihara catatan persediaan.
3. Sistem penagihan (billing system) adalah membuat
faktur pelanggan;
4. Sistem piutang dagang (accounts receivable) adalah
menagih uang dari para pelanggan.
20. Sistem yang memesan persediaan
pengganti
Ada 3 sistem yang berkaitan dengan pemesanan
persediaan pengganti dari pemasok:
1. Sistem pembelian (purchasing system) adalah
menerbitkan pesanan menerbitkan pesanan
pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang
dibutuhkan.
2. Sistem penerimaan (receiving system) adalah
menerima persediaan.
3. Sistem utang dagang (variable system) adalah
melakukan pembayaran.
Lebih detailnya bisa dilihat pada figur 8.5
22. Sistem yang menjalankan proses buku
besar
Sistem buku besar (general ledger system) adalah
sistem akuntansi yang menggabungkan dari data-
data sistem akuntansi yang lain dengan tujuan
untuk menyajikan gambar keuangan operasi
perusahaan secara gabungan. File yang memuat
data akuntansi yang telah digabungkan itu adalah
buku besar (general ledger).
23. Figur 8.6 Digram nomor 3 sistem yang
menjalankan proses buku besar
24. Terdapat 2 subsistem yang terkait:
1. Sistem memperbaharui buku besar (update
general ledger system)
2. Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare
management report system)
Istilah DFD untuk menyimpan data yang relatif
permanen, seperti file induk atau file historis. Tempat
penyimpanan ini digambarkan dalam bentuk kotak
dengan ujung terbuka dan diberi nama buku besar.
25. Menempatkan sistem pemrosesan
transaksi dalam perspektif
Bukanlah suatu kebetulan bahwa sistem pemrosesan
transaksi adalah sistem informasi pertama yang
terkomputerisasi selain sebagai area aplikasi yang
paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan sebagai
fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini
mengambil bentuk basis data yang
mendongkumentasikan semua hal yang penting yang
dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya
dan bertransaksi dalam lingkungan.
26. SISTEM INFORMASI ORGANISASI
Area-area bisnis perusahaan-keuangan, sumber daya
manusia, layanan informasi, manufaktur, dan
pemasaran-menggunakan basis data yang diproduksi
oleh sistem pemrosesan transaksi
27. Sistem informasi pemasaran
Subsistem output memberikan informasi mengenai
unsur-unsur penting di dalam bauran pemasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari 7 subsistem:
1. Subsistem produk (Product subsystem) adalah
memberikan informasi mengenai produk-produk
pemasaran.
2. Subsistem lokasi (Place subsystem) adalah
memberikan informasi mengenai jaringan
distribusi perusahaan.
3. Subsistem promosi (Promotion subsystem) adalah
memberikan informasi mengenai iklan dan
aktivitas penjualan pribadi perusahaan.
28. 4. Subsistem harga (price subsystem) adalah
membantu manajer mengambil keputusan
harga.
5. Subsistem baurang terintegrasi (integrated-mix
subsystem) adalah yang memungkinkan para
manajer mengembangkan strategi yang
mempertimbangkan pengaruh gabungan dari
usnur-unsur diatas.
29. Basis data: data yang digunakan oleh subsistem output
berasal dari basis data. Basis data dipopulasi dengan
data yang berasal dari 3 subsistem input.
Subsistem Input terdiri dari 3 subsistem:
1. Subsistem pemrosesan transaksi (transaction
processing system) mengumpulkan data dari
sumber-sumber internal dan lingkungan lain
memasukannya kedalam basis data.
2. Subsistem riset pemasaran (marketing research
subsystem) mengumpulkan data internal dan
lingkungan dengan melakukan studi-studi khusus.
30. 3. Subsistem inteligensi (marketing intelligence
subsystem) mengumpulkan data lingkungan yang
berfungsi untuk menjaga manajemen tetap
terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan
pelanggan perusahaan dan unsur-unsur lain yang
dapat mempengaruhi operasi pemasaran
32. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia (human
resources information subsystem)-HRIA memberikan
informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang
berkaitan dengan SDM perusahaan .
Masing-masing subsistem output dari HRIA akan
menangani aspek-aspek tertentu manajemen SDM :
Perencanaan,rekrutmen,pengolahan tenaga kerja;
kompensasi karyawan; memberikan tunjangan kepada
karyawan: membuat banyak laporan SDM yang diminta
oleh lingkungan, terutama badan-badan pemerintahan.
33. Sistem informasi manufaktur
Sistem informasi manufaktur (manufacturing
information system) memberikan informasi kepada
seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan
operasi manufaktur perusahaan.
34. Sistem informasi keuangan
Sistem informasi keuangan (financial information
system) memberikan informasi kepada seluruh manajer
perusahaan yang berkaitan dengan aktifitas keuangan
perusahaan.
35. Sistem informasi eksekutif
Sistem informasi eksekutif (executive information
system-EIA) suatu sistem yang memberikan informasi
kepada para manajer ditingkat yang lebih tinggi atas
kinerja perusahaan secara keseluruh.
36. Teknik drill down
A. Tampilan ringkasan
AMERICAN ELECTRONICS
LAPORAN EUANGN STANDAR
Konsumen
Bulan ini Aktual %Total Anggaran %Total Varians %Var.
Laba sebelum pajak
Radio 1.771 24,83% 2.084 28,71% -313 -15,0%
Stereo 2.256 31,63% 2.193 30,21% 63 2,9%
Tape Recorder 569 7,98% 504 6,94% 65 12,9%
Televisi 2.537 35,57% 2.478 34,14% 59 2.4%
Total 7.133 100,00% 7.259 100,00% -126 -1,7%
37. B. Tampilan satu tingkat di bawah
AMERICAN ELECTRONICS
LAPORAN KEUANGAN STANDAR
Radio Konsumen
Bulan ini Aktual %Total Anggaran %Total Varians %Var.
Penjualan Bersih 12.986 100,00% 12.741 100,00% 245 1,99%
Harga pokok penjulan -7.488 57,66% -7.213 -56,51% -275 3,8%
Laba Kotor 5.496 42,34% 5.528 43,39% -30 -0.5%
Penelitian & Pengemb 1.694 13,04% 1.412 11.08% 282 20,0%
Ngan
Penjualan & Pemasaran 1.505 11,59% 1.498 11,76% 7 0,5%
Umum & Administrasi 515 3,94% 522 4,10% -11 -2,1%
Pendapatan Bunga 60 0.46% 62 0.49% - 2 - 3,2%
Bahan Bunga 77 0.59% -74 -0.58% -3 4,1%
Laba Sebelum Pajak 1.771 13,64% 2.084 16,36% -313 -15,0%
38. C. Tampilan dua tingkat di bawah
AMERICAN ELECTRONICS
LAPORAN KEUANGAN STANDAR
Penelitian & Pengembangan Radio Konsumen
Bulan ini Aktual %Total Anggaran %Total Varians %Var.
Proyek RA100 517 30,52% 303 21,46% 214 70,6%
Proyek RA200 179 10.57% 176 12,46% 3 1,7%
Proyek RA300 115 6,79% 80 5,67% 35 43,6%
Proyek RA400 315 18,60% 288 20,40% 27 9,4%
Proyek RA500 231 13,64% 225 15,93% 6 2,7%
Proyek RA600 337 19,89% 340 25,08% - 3 - 0.9%
Total Beban 1.694 100,00% 1.412 100,00% 282 20,0%
Penelitian &
Pengembangan
39. MANAJEMEN HUBUNGAN
PELANGGAN
Manajemen hubungan pelanggan (costumer relationship
management-CRM), adalah manajemen hubungan
antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik
perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai
maksimum dari hubungan ini.
Ketika sebuah perusahaan mencoba mempraktekkan
CRM, perusahaan tersebut akan menerapkan sebuah
sistem CRM. Sistem CRM akan mengakumulasikan
data pelanggan dalam jangka panjang-5 tahun,10 tahun,
atau bahkan lebih-dan menggunakan data itu untuk
memberikan informasi kepada para pelanggan.
40. Unsur utama dalam sebuah sistem CRM adalah data
warehouse ( gudang data ) CRM hanyalah salah satu
aplikasi yang dapat mempergunakan data warehouse,
tetapi ia dapat menjadi contoh yang baik untuk
menjelaskan konsep tersebut.
41. DATA WAREHOUSING
Karakteristik data warehouse
Istilah data warehouse ( gudang data ) telah diberikan untuk
menjelaskan penyimpanan data yang memiliki karateristik
sebagai berikut:
•Kapasitas penyimpanan sangat besar
•Data diakumulasikan dengan menambahkan catetan-catetan
baru, bukannya dijaga tetapi paling mutahir dengan
memperbaharui catetan-catetan yang sudah ada dengan
informasi yang baru.
•Data dapat diambil dengan mudah.
•Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan,
dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari.
42. Sistem Data Warehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data
warehousing yang memasukan data kedalam gudang,
mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan
informasi tersebut kepada para pengguna.
43. Bagaimana Data Disimpan dalam tempat
Penyimpanan Data Warehouse
Dalam sebuah basis data, seluruh data mengenai subjek
tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi, yang
biasanya berbentuk sebuah tabel. Data tersebut meliputi
data pengindentifikasi ( seperti nomer pelanggan ), data
deskriptif ( seperti nama pelanggan ), dan data
kuantitatif ( seperti penjualan bulan ini ). Terdapat 2
jenis tabel yang disimpan dalam tabel-tabel tersebut.
Tabel dimensi data pengidentifikasi dan deskriptif
akan disampaikan dalam tabel dimensi. Istilah dimensi
mengartikan pemikiran data tersebut dapat menjadi
basis untuk melihat data dari beberapa sudut pandang,
atau berbagai dimensi.
44. Figur 8.14 Contoh tabel Dimensi
Pelanggan
•Nomer pelanggan
•Nama pelanggan
•Nomer telp pelanggan
•Alamat Email Pelanggan
•Wilayah Pelanggan
•Nomer tenaga penjual
•Kode kredit pelanggan
•Kode Industri standar pelanggan
•Kota pelanggan
•Negara bagian pelanggan
•Kode POS pelanggan.
45. Tabel Fakta
tabel-tabel terpisah yang disebut tabel fakta berisi
ukuran-ukuran kuantitatif sebuah entitas, objek,
aktifitas. Satu contoh tabel fakta diberikan pada figur
8.15
47. Paket Informasi
Bagaimana sistem data warehousing mengetahui cara
menghubungkan satu tabel dimensi tertentu dengan satu
tabel tertentu. Dua jenis data tersebut akan digabungkan
untuk membentuk satu paket informasi. Paket
Informasi ( informaton package ) mengindentifikasi
semua dimensi yang akan digunakan dalam analisis
suatu aktifitas tertentu.
48. Figur 8.16
Subjek: nama aktivitas bisnis yang sedang
diukur
Nama Dimensi Nama dimensi Nama dimensi Nama dimensi
Dimension key Dimension key Dimension key Dimension key
Atribut 1 Atribut 1 Atribut 1 Atribut 1
Atribut 2 Atributi 2 Atribut 2 Atribut 2
Atribut 3 Atribut 3 Atribut n Atribut 3
Atribut 4 Atribut n Atribut 4
Atribut n Atribut n
Fakta: ukuran-ukuran numerik atas aktivitas
bisnis
49. Figur 8.17
contoh paket informasi
Waktu Tenaga penjual Pelanggan Produk
Kunci waktu Kunci tenaga Kunci pelanggan Kunci produk
penjual
Jam Nama npenjual Nama pelanggan Nama produk
Hari Cabang wilayah Kode kredit Model produk
penjualan pelanggan
Bulan Wilayah penjualan Merek produk
Kuartal Anak perusahaan Lini produk
Tahun
Fakta: Unit penjualan aktual, unit penjualan anggaran, jumla penjualan aktual,
jumlah penjualan anggaran, jumlah potongan penjualan, jumlah penjualan bersih,
jumlah komisi penjualan, jumlah bonus penjualan, jumlah pajak penjualan.
50. Skema Bintang
Karena memiliki kemiripan dengan pola sebuah bintang, maka
struktur ini disebut skema bintang(star schema)
Skema bintang ini memungkinkan diperolehnya informasi
seperti:
Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan
tertentu.
Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah
penjualan selama dua kuartal terakhir.
Pemjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun
berjalan sampai dengan saat ini.
51. Penyampaian informasi
Unsur terakhir dalam data werehousing adalah
sistem penyimpanan informasi, dan
menjadikan informasi tersebut tersedia bagi
para pengguna.
52. Figur 8.20
melakukan navigasi melalui tempat
penyimpanan data warehouse
Ringkasan informasi
(penjualan bersih untuk wilayah penjualan bagian barat tengah)
Roll up
Hierarki 2
Drill across Hierarki 1 Hierarki n
(tenaga
(pelanggan) (waktu)
penjualan)
Drill Down
Informasi terinci
(penjualan bersih untuk tenaga penjual 383)
Drill through
Data terinci
(unit penjualan untuk tenaga penjual 383)
53. OLAP
• Segala jenis piranti lunak dapat digunakan untuk
menarik data dari tempat penyimpanan data dan
mengubahnya menjadi informasi. Piranti lunak
disebut OLAP, yang merupakan singkatan dari on-
line analytical processing.
• Terdapat 2 pendekatan untuk OLAP, yaitu ROLAP
dan MORAP. Rolap (relational on-line analytical
processing) menggunakan suatu sistem manajemen
basis data relasional standar. MOLAP
(multidimensional on-line analytical processing)
menggunakan suatu sistem manajemen basis data
khusus multidimensinal.
54. DATA MINING adalah proses menemukan hubungan
dalam data yang tidak diketahui oleh pengguna.
Proses ini sama seperti seorang penambang yang
mencari emas dialiran sungai pegunungan. Data
mining membantu pengguna dengan menemukan
hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat
dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi
dasar pengambilan keputusan. Terdapat dua cara
dasar dalam melakukan data mining, yaitu verifikasi
hipotesis dan penemuan pengetahuan.
55. Menempatkan data Warehousing dalam
Perspektif
• Kebutuhan akan data warehousing selalu ada sejak dulu,
namun teknologi informasi yang dibutuhkan untuk
mendukungnya baru tersedia dan terjangkau belakangan
ini. Ketika teknologi mampu mengejar permintaan,
beberapa pencapaian yang dramatis pun berhasil dilakukan,
seperti cara baru penyimpanan data dalam paket-paket
informasi, yang memungkinkan dilakukannya analisis data
dengan cara yang praktis tak terbatas, dan OLAP, yang
memungkinkan diambilnya data dengan cepat. Metodologi
dan teknologi yang telah adajuga ikut diterapkan, seperti
konsep drill-down dan penggunaan kecerdasan buatan untuk
menemukan hubungan-hubungan baru dalam data.