2. Perkembangan Komputer dalam
Dunia Pendidikan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah
memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya
dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg, dengan
berkembangnya penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran
yaitu:
(1) dari pelatihan ke penampilan
(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
(3) dari kertas ke “on line” atau saluran
(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang
disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses
pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet.
Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu
suatu model pembelajaran dengan menggunakan media
teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet
3. CAI (Computer Assisted
Instruction)
Menurut Herman D Surjono (1999), istilah CAI
(Computer-Assisted Instruction) umumnya
menunjuk pada semua software pendidikan yang
diakses melalui komputer di mana anak didik
dapat berinteraksi dengannya.
Sistem komputer menyajikan serangkaian
program pengajaran kepada anak didik baik
berupa informasi maupun latihan soal-soal untuk
mencapai tujuan pengajaran tertentu dan
pebelajar melakukan aktivitas belajar dengan cara
berinteraksi dengan sistem komputer. Materi
pelajaran dapat disajikan program CAI melalui
berbagai metode seperti: drill and practice,
tutorial,simulasi, permainan, problem-solving, dan
lain sebagainya.
4. Pembagian model CAI
Pengklasifikasian program CAI berfungsi untuk
menentukan strategi yang digunakan dalam mencapai
tujuan belajar dan bagaimana materi ajar akan
disajikan oleh komputer.
Sebelum mengerjakan program drill and
practice,siswa dianggap telah mempelajari materi
pelajaran.Meskipun programnya sederhana,namun
aspek-aspek umpan balik dan penilaian harus
ada.Bentuk soal latihan dapat berupa pilihan
ganda,mengisi,atau benar-salah, sedangkan
kesempatan jawaban dapat dilakukan berulang kali
bila salah.
Adapun pengertian dari model-model pembelajaran
CAI,diataranya:
5. Program CAI Simulasi
Merupakan suatu presentasi atau model dari
suatu kejadian nyata atau imajinasi dari suatu
obyek, sistem atau beberapa kejadian.
Program CAI simulasi masih mengandung
elemen-elemen pokok dari sesuatu yang
disimulasikan. Program CAI dengan model
simulasi memungkinkan siswa
memanipulasikan tanpa harus menanggung
resiko yang tidak menyenangkan. Siswa
seolah-olah terlibat dan mengalami kejadian
sesungguhnya dan umpan balik diberikan
sebagai akibat dari keputusan yang
diberikannya.
6. Program CAI games
instructional
Memiliki kelebihan yaitu mampu mendorong motivasi
tinggi siswa. Terkadang ada mata pelajaran yang
kurang menarik minat dan motivasi siswa, maka guru
dapat menggunakan program CAI games instructional
yang terintegrasi dan terseleksi secara baik. Program
CAI instructional games dapat memberikan
penguatan dalam mengajar keterampilan, konsep dan
informasi. CAI permainan menawarkan kepada siswa
kemungkinan-kemungkinan yang sangat menarik,
tetapi hal itu harus terkait dengan tujuan utama dan
yang terpenting dalam mengembangkan dan memberi
penguatan yaitu menyaring beberapa aspek proses
belajar. CAI permainan harus tetap menggunakan
nilai-nilai pendidikan sebagai tujuan utamanya.
Umumnya CAI model permainan terkait dengan
bentuk kompetisi sebagai komponen motivasi.
7. Program CAI problem solving
Menyajikan situasi (masalah) pada komputer
yang diselesaikan melalui suatu proses
deduksi logika, sintesis dan implementasi. CAI
problem solving, seperti halnya CAI simulasi,
yang dikembangkan dengan melibatkan
komputer digunakan untuk meningkatkan
proses mengajar dan meningkatkan strategi
pemecahan masalah tingkat tinggi.
8. Program CAI tutorial
Merupakan suatu program yang dirancang untuk
bertindak sebagai tutor atau guru. CAI tutorial
menyajikan informasi atau konsep baru melalui
monitor, dan siswa diberi kesempatan untuk
berinteraksi dengan informasi atau konsep baru
tersebut. Komputer berperan layaknya sebagai
seorang guru. Siswa harus bisa berpartisipasi
aktif dalam proses belajarnya dengan berinteraksi
dengan komputer. Materi pelajaran dalam satu
sub pokok bahasan disajikan lebih dulu kemudian
diberikan soal latihan. Respon siswa kemudian
dianalisis komputer dan siswa diberi umpan balik
sesuai dengan jawabannya.
9. Komputer Di Perguruan
Tinggi
Dengan perkembangan teknologi informasi
secepat yang terjadi dewasa ini, hampir tidak ada
bidang yang tidak dirambahnya, tidak terkecuali di
dunia pendidikan tinggi. TI tidak hanya berguna
untuk hal-hal yang memang secara langsung
mengeksploitasi potensi teknologi, tapi juga
mendorong munculnya cara-cara baru dalam
melakukan pekerjaan/kegiatan. Adalah tugas
perguruan tinggi untuk memanfaatkan
perkembangan TI sebaik-baiknya untuk
kepentingan penyelenggaraan layanan
pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau
oleh pihak-pihak yang memerlukannya.
10. E- learning
Pembelajaran elektronik atau e-learning telah dimulai pada
tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah
digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang
pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning,
internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based
learning.
Ada 3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar
elektronik (e-learning), yaitu: (a) kegiatan pembelajaran
dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (“jaringan” dalam
uraian ini dibatasi pada penggunaan internet. Jaringan dapat
saja mencakup LAN atau WAN). (Website eLearners.com),
(b) tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat
dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya CD-ROM, atau
bahan cetak, dan (c) tersedianya dukungan layanan tutor
yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami
kesulitan (Newsletter of ODLQC, 2001).