SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
“ Terima Kasih Ayah “




By : Virginia Clara Ardelia 5211100154
Tak ada kata yang pantas
 terucap untukmu ayah.
 Mungkin engkau bukan
    yang selalu berada
  disampingku, saat aku
bahagia, kecewa bahkan
saat aku bersedih hingga
  meneteskan air mata.
Saat anak-anak menunggu kepulangan ayahnya untuk
bermain bersama, tidak dengan aku yang selalu terlelap
   saat menunggu kepulanganmu yang begitu larut..




    Andai dapat ku beli waktu kerjamu kala itu,
              aku rela membayarnya
dengan uang jajanku untuk bisa bermain bersamamu
Saat aku mulai tumbuh besar, kita mulai punya waktu
untuk bersama. Tapi bukan untuk bermain melainkan
melakukan pekerjaan yang tidak aku inginkan. Seolah
  kau menindasku, aku jadi tidak suka denganmu.




Kau marahi aku jika melakukan pekerjaan yang tidak
    sesuai dengan maumu. Ingin rasanya kau segera
  tiada dari duniaku, mengakhiri semua penderitaan
                  dalam kehidupanku.
Pernah sekali aku
menyalahkanmu atas apa
    yang terjadi dalam
  hidupku. Kusadari kau
     menangis saat ku
 terbangun sejenak dari
   tidur lelapku. Lama
 setelah itu, kupandangi
  wajahmu saat tertidur
  lelap, terbayang kerja
 keras yang kau lakukan
untuk membesarkanku.
Terbayang letih yang tersimpan dalam dirimu atas kerja
keras yang kau lakukan untuk memenuhi kebutuhanku.
     Seakan tak tahu apa jadinya diri ini jika tanpa
  kehadiranmu. Tak ingin rasanya kehilanganmu dari
                         sisiku.
Kini aku telah dewasa.
    Tumbuh menjadi
    seorang pemuda
mandiri yang juga tidak
dapat melupakan kasih
  sayang keluarganya.
     Kau ajarkan aku
 menjadi seorang yang
siap menjalani kerasnya
hidup tanpa melupakan
    kelembutan hati.
Kau ajarkan padaku bagaimana menjadi pribadi yang
kuat tanpa melupakan setiap orang punya kelemahan.
 Kau tanamkan padaku mencapai keberhasilan tanpa
melupakan kalau setiap orang pasti pernah mengalami
                     kegagalan.
Kau buat aku berdiri di jalan yang penuh dengan
    hambatan dan rintangan agar ku dapat
      menaklukkan kerasnya kehidupan.




  Kau jadikan aku sebagai seorang pemimpin yang
  sanggup memimpin dirinya sebelum mempunyai
     kesempatan untuk memimpin orang lain.
Dan yang jauh lebih penting dari itu semua adalah kau
 membuat aku merasa bangga atas semua yang telah
                kau lakukan untukku.
Karena itulah, aku selalu berdoa ” semoga
Tuhan selalu memberi yang terbaik untukmu ”
Untuk setiap detak yang terjadi dalam nadi dan
          jantungku, hatiku berkata :

      ” Terima Kasih Ayah ”
Terima Kasih Ayah

Contenu connexe

Tendances (20)

Deary
DearyDeary
Deary
 
Hebatnya seorang ayah
Hebatnya seorang ayahHebatnya seorang ayah
Hebatnya seorang ayah
 
Contoh Geguritan Bahasa Jawa
Contoh Geguritan Bahasa JawaContoh Geguritan Bahasa Jawa
Contoh Geguritan Bahasa Jawa
 
Kata kata mutiara
Kata kata mutiaraKata kata mutiara
Kata kata mutiara
 
Untuk Kaka Ku
Untuk Kaka KuUntuk Kaka Ku
Untuk Kaka Ku
 
about feeling ..
about feeling ..about feeling ..
about feeling ..
 
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan MotivasiYang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
 
Jaga hati
Jaga hatiJaga hati
Jaga hati
 
Destiny
DestinyDestiny
Destiny
 
Cerpen cint
Cerpen cintCerpen cint
Cerpen cint
 
Reuni 20 Angk. '99 Menkeu-The Alana Hotel-wide
Reuni 20 Angk. '99 Menkeu-The Alana Hotel-wideReuni 20 Angk. '99 Menkeu-The Alana Hotel-wide
Reuni 20 Angk. '99 Menkeu-The Alana Hotel-wide
 
Sulhaidar aysiah
Sulhaidar aysiahSulhaidar aysiah
Sulhaidar aysiah
 
Ilma silmi nufus
Ilma silmi nufusIlma silmi nufus
Ilma silmi nufus
 
Jadilah kehendakMu Tuhan
Jadilah kehendakMu TuhanJadilah kehendakMu Tuhan
Jadilah kehendakMu Tuhan
 
Duhai Anakku
Duhai AnakkuDuhai Anakku
Duhai Anakku
 
Bi
BiBi
Bi
 
20190522 Nuzulul Qur'an-Sebuah Kontemplasi
20190522 Nuzulul Qur'an-Sebuah Kontemplasi20190522 Nuzulul Qur'an-Sebuah Kontemplasi
20190522 Nuzulul Qur'an-Sebuah Kontemplasi
 
Dalam cint3
Dalam cint3Dalam cint3
Dalam cint3
 
Hikmah kehidupanku
Hikmah kehidupankuHikmah kehidupanku
Hikmah kehidupanku
 
Di Tujukan Pada Org Yg Membuat Wall
Di Tujukan Pada Org Yg Membuat  WallDi Tujukan Pada Org Yg Membuat  Wall
Di Tujukan Pada Org Yg Membuat Wall
 

En vedette

En vedette (8)

Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucu
 
Cerita motivasi
Cerita motivasiCerita motivasi
Cerita motivasi
 
KITA dan MEREKA
KITA dan MEREKAKITA dan MEREKA
KITA dan MEREKA
 
Tanya sama tupai
Tanya sama tupaiTanya sama tupai
Tanya sama tupai
 
Lilin Harapan
Lilin HarapanLilin Harapan
Lilin Harapan
 
The Power of Sikap Mental
The Power of Sikap MentalThe Power of Sikap Mental
The Power of Sikap Mental
 
Berpikir dan bersikap positif
Berpikir dan bersikap positifBerpikir dan bersikap positif
Berpikir dan bersikap positif
 
Bahagiaku untukmu ibu
Bahagiaku untukmu ibuBahagiaku untukmu ibu
Bahagiaku untukmu ibu
 

Similaire à Terima Kasih Ayah (20)

Aku, dulu, kini dan nanti
Aku, dulu, kini dan nantiAku, dulu, kini dan nanti
Aku, dulu, kini dan nanti
 
Dunia keegoisan
Dunia keegoisanDunia keegoisan
Dunia keegoisan
 
Betulkah aku sudah tua
Betulkah aku sudah tuaBetulkah aku sudah tua
Betulkah aku sudah tua
 
Betulkah Aku Sudah Tua
Betulkah Aku Sudah TuaBetulkah Aku Sudah Tua
Betulkah Aku Sudah Tua
 
2
22
2
 
Pesan untuk Anakku Ketika Ku sudah Tua
Pesan untuk Anakku Ketika Ku sudah TuaPesan untuk Anakku Ketika Ku sudah Tua
Pesan untuk Anakku Ketika Ku sudah Tua
 
Dear son dear_daughter
Dear son dear_daughterDear son dear_daughter
Dear son dear_daughter
 
Ibunda
IbundaIbunda
Ibunda
 
puisi eno
puisi enopuisi eno
puisi eno
 
No titl1
No titl1No titl1
No titl1
 
Alif Putraku 2.....
Alif Putraku 2.....Alif Putraku 2.....
Alif Putraku 2.....
 
This Slideshow was created by Liea Mizuko
This Slideshow was created by Liea MizukoThis Slideshow was created by Liea Mizuko
This Slideshow was created by Liea Mizuko
 
Tentang Orang Tua
Tentang  Orang  TuaTentang  Orang  Tua
Tentang Orang Tua
 
Utf 8 Anakku...
Utf 8 Anakku...Utf 8 Anakku...
Utf 8 Anakku...
 
Dear Don Dear Daughter Lagu
Dear Don Dear Daughter LaguDear Don Dear Daughter Lagu
Dear Don Dear Daughter Lagu
 
Dear Son, Dear Daughter ......
Dear Son,  Dear Daughter ......Dear Son,  Dear Daughter ......
Dear Son, Dear Daughter ......
 
Dear son dear_daughter
Dear son dear_daughterDear son dear_daughter
Dear son dear_daughter
 
Dear son dear daughter
Dear son dear daughterDear son dear daughter
Dear son dear daughter
 
Inspirasi ku
Inspirasi kuInspirasi ku
Inspirasi ku
 
Cerpen "Namaku farida"
 Cerpen "Namaku farida" Cerpen "Namaku farida"
Cerpen "Namaku farida"
 

Terima Kasih Ayah

  • 1. “ Terima Kasih Ayah “ By : Virginia Clara Ardelia 5211100154
  • 2. Tak ada kata yang pantas terucap untukmu ayah. Mungkin engkau bukan yang selalu berada disampingku, saat aku bahagia, kecewa bahkan saat aku bersedih hingga meneteskan air mata.
  • 3. Saat anak-anak menunggu kepulangan ayahnya untuk bermain bersama, tidak dengan aku yang selalu terlelap saat menunggu kepulanganmu yang begitu larut.. Andai dapat ku beli waktu kerjamu kala itu, aku rela membayarnya dengan uang jajanku untuk bisa bermain bersamamu
  • 4. Saat aku mulai tumbuh besar, kita mulai punya waktu untuk bersama. Tapi bukan untuk bermain melainkan melakukan pekerjaan yang tidak aku inginkan. Seolah kau menindasku, aku jadi tidak suka denganmu. Kau marahi aku jika melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan maumu. Ingin rasanya kau segera tiada dari duniaku, mengakhiri semua penderitaan dalam kehidupanku.
  • 5. Pernah sekali aku menyalahkanmu atas apa yang terjadi dalam hidupku. Kusadari kau menangis saat ku terbangun sejenak dari tidur lelapku. Lama setelah itu, kupandangi wajahmu saat tertidur lelap, terbayang kerja keras yang kau lakukan untuk membesarkanku.
  • 6. Terbayang letih yang tersimpan dalam dirimu atas kerja keras yang kau lakukan untuk memenuhi kebutuhanku. Seakan tak tahu apa jadinya diri ini jika tanpa kehadiranmu. Tak ingin rasanya kehilanganmu dari sisiku.
  • 7. Kini aku telah dewasa. Tumbuh menjadi seorang pemuda mandiri yang juga tidak dapat melupakan kasih sayang keluarganya. Kau ajarkan aku menjadi seorang yang siap menjalani kerasnya hidup tanpa melupakan kelembutan hati.
  • 8. Kau ajarkan padaku bagaimana menjadi pribadi yang kuat tanpa melupakan setiap orang punya kelemahan. Kau tanamkan padaku mencapai keberhasilan tanpa melupakan kalau setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan.
  • 9. Kau buat aku berdiri di jalan yang penuh dengan hambatan dan rintangan agar ku dapat menaklukkan kerasnya kehidupan. Kau jadikan aku sebagai seorang pemimpin yang sanggup memimpin dirinya sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.
  • 10. Dan yang jauh lebih penting dari itu semua adalah kau membuat aku merasa bangga atas semua yang telah kau lakukan untukku.
  • 11. Karena itulah, aku selalu berdoa ” semoga Tuhan selalu memberi yang terbaik untukmu ”
  • 12. Untuk setiap detak yang terjadi dalam nadi dan jantungku, hatiku berkata : ” Terima Kasih Ayah ”