1. “ Terima Kasih Ayah “
By : Virginia Clara Ardelia 5211100154
2. Tak ada kata yang pantas
terucap untukmu ayah.
Mungkin engkau bukan
yang selalu berada
disampingku, saat aku
bahagia, kecewa bahkan
saat aku bersedih hingga
meneteskan air mata.
3. Saat anak-anak menunggu kepulangan ayahnya untuk
bermain bersama, tidak dengan aku yang selalu terlelap
saat menunggu kepulanganmu yang begitu larut..
Andai dapat ku beli waktu kerjamu kala itu,
aku rela membayarnya
dengan uang jajanku untuk bisa bermain bersamamu
4. Saat aku mulai tumbuh besar, kita mulai punya waktu
untuk bersama. Tapi bukan untuk bermain melainkan
melakukan pekerjaan yang tidak aku inginkan. Seolah
kau menindasku, aku jadi tidak suka denganmu.
Kau marahi aku jika melakukan pekerjaan yang tidak
sesuai dengan maumu. Ingin rasanya kau segera
tiada dari duniaku, mengakhiri semua penderitaan
dalam kehidupanku.
5. Pernah sekali aku
menyalahkanmu atas apa
yang terjadi dalam
hidupku. Kusadari kau
menangis saat ku
terbangun sejenak dari
tidur lelapku. Lama
setelah itu, kupandangi
wajahmu saat tertidur
lelap, terbayang kerja
keras yang kau lakukan
untuk membesarkanku.
6. Terbayang letih yang tersimpan dalam dirimu atas kerja
keras yang kau lakukan untuk memenuhi kebutuhanku.
Seakan tak tahu apa jadinya diri ini jika tanpa
kehadiranmu. Tak ingin rasanya kehilanganmu dari
sisiku.
7. Kini aku telah dewasa.
Tumbuh menjadi
seorang pemuda
mandiri yang juga tidak
dapat melupakan kasih
sayang keluarganya.
Kau ajarkan aku
menjadi seorang yang
siap menjalani kerasnya
hidup tanpa melupakan
kelembutan hati.
8. Kau ajarkan padaku bagaimana menjadi pribadi yang
kuat tanpa melupakan setiap orang punya kelemahan.
Kau tanamkan padaku mencapai keberhasilan tanpa
melupakan kalau setiap orang pasti pernah mengalami
kegagalan.
9. Kau buat aku berdiri di jalan yang penuh dengan
hambatan dan rintangan agar ku dapat
menaklukkan kerasnya kehidupan.
Kau jadikan aku sebagai seorang pemimpin yang
sanggup memimpin dirinya sebelum mempunyai
kesempatan untuk memimpin orang lain.
10. Dan yang jauh lebih penting dari itu semua adalah kau
membuat aku merasa bangga atas semua yang telah
kau lakukan untukku.
11. Karena itulah, aku selalu berdoa ” semoga
Tuhan selalu memberi yang terbaik untukmu ”
12. Untuk setiap detak yang terjadi dalam nadi dan
jantungku, hatiku berkata :
” Terima Kasih Ayah ”