SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
TUGAS
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

OLEH :
KELOMPOK III
1. MARIA HELENA CALA DOS REIS
2. SAMUEL TONITO TILMAN
3. NOGUEIRA ALMEIDA GUSMAO
4. FRANCISCO SOARES VITAL

FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : AKUNTANSI
SEMESTER : V
KELAS : A/REGULER
MATA KULIAH : AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

UNIVERSIDADE DA PAZ
UNPAZ
DILI – TIMOR LESTE
2013
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
1. Tujuan dan Peranan Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik
Kerangka konseptual ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan dalam sector public untuk kepentingan eksternal.
Tujuannya adalah sebagai acuan bagi:
a. Tim penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya;
b. Penyusun laporan keuangan untuk memahami praktik akuntansi menurut prinsip
akuntansi secara lazim dan standar akuntansi keuangan sektor publik;
c. Auditor (BPK), dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterim umum; dan
d. Para pemakai laporan keuangan sektor publik, dalam menafsirkan informasi yang
disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi
keuangan sektor publik.
Kerangka dasar ini bukan merupakan standar akuntansi keuangan sektor publik.
Ketika terjadi pertentangan antara kerangka dasar dan standar akuntansi keuangan
sektor publik, ketentuan standar akuntansi keuangan sektor publik harus
diunggulkan. Namun demikian, penggunaan kerangka dasar sebagai acuan oleh
komite penyusun standar akuntansi keuangan sektor publik di masa depan dan dalam
peninjauan kembali terhadap standar akuntansi keuangan sektor publik yang berlaku,
menjamin kurangnya konflik tersebut.
2. Ruang Lingkup Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik
Kerangka dasar membahas :
a. Tujuan laporan keuangan sektor publik.
b. Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan
keuangan di sektor publik.
c. Definisi, pengakuan dan pengukuran unsur-unsur pembentukan laporan
keuanganpada sektor publik.
d. Konsep ekuitas serta pemeliharaan ekuitas.
Kerangka dasar ini membahas laporan keuangan sector public untuk tujuan umum
yang selanjutnya hanya disebut “ laporan keuangan sector public”, termasuk Laporan
keuangan konsolidasi.
3. Tujuan Laporan Keuangan Sektor Publik
Laporan keuangan sektor publik merupakan representatife terstruktur dari posisi
keuangan akibat transaksi yang dilakukan. Tujuan umum pelaporan keuangan
sektor publik adalah menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan dan
mendemonstrasi akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan dengan :
a. Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber, alokasi dan penggunaan
sumber daya finansial.
b. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas mendanai aktivitasnya dan
memenuhi syarat kasnya.
c. Menyediakan informasi yang berguna dalam evaluasi kemampuan entitas untuk
mendanai aktifitasnya dan memenuhi kewajiban serta komitmennya.
d. Menyediakan informasi tentang kondisi keuangan suatu entitas dan perubahan di
dalamnya dan
1 | KELOMPOK III
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
e. Menyediakan informasi menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi kinerja
entitas atas hal biaya jasa, efisiensi dan pencapaian tujuan.
Laporan keuangan sektor publik memiliki aspek prediktif dan prospektif
dalam penggunaan uang. Prediksi kualitas dan ragam sumber daya yang
disyaratkan untuk operasi berkelanjutan dan mempengaruhi berbagai risiko
ketidakpastian dalam berasosiasi. Laporan keuangan juga dapat
menyediakan informasi untuk :
a. Mengindikasikan apakah sumber daya yang ada dapat digunakan secara legal
sesuai dengan anggaran yang disahkan.
b. Mengindikasikan apakah sumber daya yang ada digunakan sesuai persyaratan
legal dan kontraktual, termasuk kriterian keuangan yang telah ditetapkan
otoritas legislative (appropriate)
4. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Sektor Publik
Ada beberapa karakteristik kualitatif pokok :
Dapat Dipahami.
Maksudnya adalah pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai
tentang aktivitas ekonomi, bisnis, akuntansi, serta mempunyai kemauan untuk
belajar tentang informasi yang disampaikan.
Relevan.
Relevan apabila informasi tersebut mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai
dalam menilai peristiwa masa lalu dan masa kini, atau memperkirakan masa
depan.
Materialitas.
Materialitas dapat diinterprestasikan sebagai ambang batas hasil penerapan
informasi sesuai dengan salah satu karakteristik kualitatif pokok.
Keandalan.
Mempunyai informasi yang memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian
yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya.
Penyajian Jujur.
Informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya
yang seharusnya.
Substansi Mengungguli Bentuk.
Substansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten dengan apa yang
tampak dari bentuk hukum.
Netralitas.
Informasi harus dapat diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak
bergantung pada pihak tertentu.
Sehat.
Penyusun laporan keuangan adakalanya menghadapi ketidakpastian peristiwa
dan keadaan tertentu.
Kelengkapan.
Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan
biaya.
Dapat Dibandingkan.
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas pada periode
untuk mengidentifikasi tren posisi dan kinerja keuangan.
Kendala Informasi yang Relevan dan Andal.
Dalam hal ini manajemen mungkin perlu menyeimbangkan manfaat relative
antara pelaporan tepat waktu dan ketentuan informasi yang anda.
2 | KELOMPOK III
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat.
Keseimbangan antara biaya dan manfaat lebih merupakan kendala pervasive dari
pada karakteristik kualitatif.
Keseimbangan diantara Karakteristik Kualitatif.
Keseimbangan aau trade off diantara berbagai karakteristik kualitatif sering
diperlukan.
Penyajian Wajar.
Standar akuntansi keuangan sector public memberikan panduan tentang batasan
laporan keungan yang dianggap wajar.
5. Elemen Laporan Keuangan Sektor Publik
Laporan keuangan sector publik menggambarkan dampak keuangan dari transaksi
dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut
karakteristik ekonominya. Kelompok besar ini merupakan elemen laporan keuangan
sektor publik. Unsur yang berkaitan dengan pengukuran posisi keuangan mencakup
Aktiva, Kewajiban, Ekuitas. Sedangkan elemen yang berkaitan dengan kinerja dalam
laporan kinerja keuangan adalah pendapatan dan biaya. Laporan aktiva/ekuitas neto
biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan kinerja keuangan dan perubahan
dalam berbagai unsur laporan posisi keuangan.
Posisi Keuangan
Unsur yang terkait langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva,
kewajiban dan ekuitas. Pos-pos ini didefinisikan sebagai berikut :
a. Aktiva adalah sumber yang dikendalikan oleh suatu entitas sebagai hasil dari
peristiwa masa lalu. Dari sumber-sumber tersebut, manfaat ekonomi masa depan
atau jasa potensial yang mengalir masuk ke entitas, diharapkan ada.
b. Kewajiban adalah hutang masa kini dari suatu entitas yang timbul dari peristiwa
masa lalu. Dengan demikian , penyelesaian hutang itu merupakan arus keluar
sumber-sumber yang dimiliki suatu entitas dengan manfaat masa depan atau jasa
potensial.
c. Ekuitas adalah hak residual aktiva pemerintah pusat/daerah setelah dikurangi
semua kewajiban.
AKTIVA
Manfaat ekonomis masa depan atau jasa potensial yang berwujud dalam aktiva
adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung
maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada entitas. Manfaat ekonomi
masa depan atau jasa potensial yang terwujud dalam aktiva, dapat mengalir ke dalam
entitas dengan beberapa cara, misalnya aktiva dapat :
a. Digunakan sendiri maupun bersama dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat
b. Dipertukarkan dengan aktiva lain
c. Digunakan untuk menyelesaikan kewajiban. Dibagikan kepada para pemilik
entitas
KEWAJIBAN
Kewajiban biasanya timbul akibat penyerahan aktiva atau entitas telah membuat
perjanjian yang tidak dapat dibatalkan untuk membeli aktiva. Penyelesaian
kewajiban masa kini biasanya mengorbankan sumber daya untuk memenuhi tuntutan
pihak lain. penyelesaian kewajiban dapat dilakukan dengan berbagai cara :
3 | KELOMPOK III
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
a.
b.
c.
d.
e.

Pembayaran kas
Penyerahan aktiva lain
Pemberian Jasa
Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain
Konversi kewajiban menjadi ekuitas

EKUITAS
Ekuitas biasanya dinyatakan sebagai residual. Pembentukan cadangan dianjurkan
untuk memberikan perlindungan tambahan kepada entitas atas deficit yang terjadi.
Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam laporan posisi keuangan tergantung pada
pengukuran aktiva dan kewajiban.
KINERJA.
Pendapatan bersih (surplus) sering kali digunakan sebagai ukuran kinerja. Unsur
yang langsung berkaitan dengan pengukuran ini adalah pendapatan dan biaya yang
bisa didefinisikan sebagai berikut :
a. Pendapatan (income) adalah arus kas yang masuk selama periode pelaporan
dengan tujuan peningkatan aktiva/ekuitas neto, dan ini berarti peningkatan
kontribusi dari pemilik.
b. Biaya (expense) adalah pengurangan manfaat ekonomis masa depan selama
periode pelaporan dalam bentuk arus kas keluar atau konsumsi aktiva atau
kewajiban yang mengurangi distribusi ke pemilik. Definisi biaya mencakup
kerugian maupun biaya yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang
biasa.
6. Pengakuan dan Pengukuran Laporan Keuangan Organisasi Sektor
Publik
PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam kata-kata maupun
dalam jumlah uang dan mencantumkannya kedalam laporan posisi keuangan atau
laporan kinerja keuangan. Pos yang memenuhi suatu unsur harus diakui kalau :
a. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut
akan menglir dari atau ke dalam perusahaan
b. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
Probabilitas Manfaat Ekonomi Masa Depan
Konsep probabilitas digunakan dalam pengertian derajat ketidakpastian bahwa
manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari
atau kendala entitas.
Pengakuan Aktiva
Aktiva diakui dalam laporan posisi keuangan jika kemungkinan besar manfaat
ekonomisnya di masa depan atau jasa potensialnya akan diperoleh oleh entitas dan
aktiva tersebut mempunyai nilai ukur dan dapat diukur dengan andal.
Aktiva tidak diakui dalam laporan posisi keuangan jika pengeluaran telah terjadi dan
manfaat ekonomisnya dipandang tidak mungkin mengalir ke dalam entitas setelah
periode akuntansi berjalan.

4 | KELOMPOK III
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Pengakuan Kewajiban
Pendapatan kewajiban diakui dalam laporan posisi keuangan jika kemungkinan besar
pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akandilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur
dengan andal.
Pengakuan Pendapatan
Pendapatan diakui dalam laporan kinerja keuangan jika kenaikan manfaat ekonomi
di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban
telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan pendapatan telah
terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban.
Pengakuan Biaya
Biaya diakui dalam laporan kinerja keuangan kalau penurunan manfaat ekonomi
masa depan yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban
telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Jadi pengakuan biaya terjadi bersamaan
dengan pengakuan kenaikan atau penurunan aktiva.
PENGUKURAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan
setiap unsur laporan keuangan sektor publik dalam laporan posisi keuangan dan
laporan kinerja keuangan. Proses ini menyangkut pemilihan dasar pengukuran
tertentu. Berbagai dasar pengukuran adalah sebagai berikut :
a. Biaya historis
Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas yang dibayarkan atau sebesar nilai wajar
imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan.
Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukaran dari
kewajuban atau dalam keadaan tertentu dalam jumlah kas yang diharapkan akan
dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal.
b. Biaya berjalan (current cost)
Aktiva dinilai dalam jumlah kas yang seharusnya dibayar jika aktiva yang sama
atau setara dengan aktiva yang diperoleh sekarang. Kewajiban dinyatakandalam
jumlah kas yang tidak didiskontokan yang mungkin akan diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban.
c. Nilai realisasi/penyelesaian
Aktiva dinyatakan dalam jumlah kas yang dapat diperoleh sekarang dengan
menjual aktiva dalam pelepasan normal. Kewajiban dinyatakan sebesar nilai
penyelesaian, yaitu jumlah kas yang tidak didiskontokan dibayarkan untuk
memenuhi kewajiban pelaksanaan usaha normal.
d. Nilai sekarang
Aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang
didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan
hasil dalam pelaksanaan usaha normal. Kewajiban dinyatakan sebesar arus kas
keluar bersih di masa depan yang didiskontokan nilai sekarang.
7. Perbedaan Akuntansi Berbasis Kas dan Akuntansi Berbasis Akrual
Akuntansi Berbasis Kas
Sistem akuntansi ini hanya mengakui arus kas masuk dan kas keluar. Dalam kasus
ini, laporan keuangan tidak data dihasilkan karena ketiadaan data tentang aktiva dan
5 | KELOMPOK III
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
kewajiban. Data yang ada hanya perimbangan kas. Penjualan dicatat saat kas
diterima, pembelian dicatat saat kas diperoleh sehingga tidak ada hutang.
Akuntansi arus kas dipraktekkan di berbagai organisasi sektor publik dan organisasi
non profit, misalnya rekening pemerintah dan pembayaran sederhana. Jenis
informasi yang tidak diberikan dalam laporan arus kas adalah modal dan pendapatan.
Akuntansi Berbasis Akrual
Menurut SSAP 2, definisi konsep akuntansi akrual adalah :
“penerimaan dan biaya bertambah atau dimasukkan tidak sebagai uang yang diterima
atau dibayarkan sesuai satu sama lain dapat dipertahankan atau dianggap benar, dan
berkaitan dengan rekening laba rugi selama periode bersangkutan” Kepastian
penerimaan secara hukum sangat ditentukan dengan faktur yang telah diterbitkan,
demikian juga kepastian munculnya biaya ditentukan penerimaan barang/jasa.
Penerapan basis akrual akan mempengaruhi system akuntansi yang digunakan
seperti penambahan pos-pos akrual dan berbagai formulir pembukuan. Penerapan
basis akrual mengutamakan laporan yang dihasilkan untuk kepentingan kreditor dan
debitor.
Keuntungan Basis Akrual.
1. Penerimaan dan pengeluaran dalam laporan operasional berhubungan dengan
penerimaan dan pemasukannya.
2. Basis akrual menunjukkan gambaran pendapatan.
3. Sebagai alat ukur modal.
Kelemahan Basis Akrual
1. Penentuan pos dan besaran transaksi yang dicatat dalm jurnal dilakukan oleh
individu yang mencatat.
2. Relevansi akuntansi akrual menjadi terbatas ketika dikaitkan dengan nilai
histories dan inflasi.
3. Dalam pembandingan dengan basis kas, penyesuaian akrual membutuhkan
prosedur administrasi yang lebih rumit, sehingga biaya administrasi menjadi
lebih mahal.
4. Peluang manipulasi keuangan yang sulit dikendalikan.

6 | KELOMPOK III
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Contenu connexe

Tendances

Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Syafdinal Ncap
 
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaanBab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
AndiErwinGhozali
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Eka Wahyuliana
 
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
fitria mellysusanti
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
Adi Jauhari
 

Tendances (20)

Anggaran publik
Anggaran publikAnggaran publik
Anggaran publik
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Model data dan desain database
Model data dan desain databaseModel data dan desain database
Model data dan desain database
 
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publikPertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaanBab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
 

En vedette (12)

Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi KeuanganKerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
 
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Introduction to takaful: wan nazman (Takaful)
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Introduction to takaful: wan nazman (Takaful)Sijil Tinggi Muamalat 2 - Introduction to takaful: wan nazman (Takaful)
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Introduction to takaful: wan nazman (Takaful)
 
1
1 1
1
 
International public sector accounting standards board
International public sector accounting standards boardInternational public sector accounting standards board
International public sector accounting standards board
 
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
 
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2  kerangka (framework) kieso ifrsCh2  kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
 
Takaful presentation by muhammad ashfaq
Takaful presentation by muhammad ashfaqTakaful presentation by muhammad ashfaq
Takaful presentation by muhammad ashfaq
 
Legal Framework of Takaful
Legal Framework of TakafulLegal Framework of Takaful
Legal Framework of Takaful
 
takaful
takafultakaful
takaful
 
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor PublikMakalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
 
Takaful Presentation Full
Takaful Presentation FullTakaful Presentation Full
Takaful Presentation Full
 

Similaire à Kerangka konseptual asp

STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
Learning Finance Accounting
 
akuntansi pemerintahan
akuntansi pemerintahanakuntansi pemerintahan
akuntansi pemerintahan
Hanna Febriani
 
Makalah analisis laporan keuangan daerah manado
Makalah analisis laporan keuangan daerah manadoMakalah analisis laporan keuangan daerah manado
Makalah analisis laporan keuangan daerah manado
Yudi Pratama
 
Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...
Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...
Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...
yulfanifani
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasar
Nita Putri
 

Similaire à Kerangka konseptual asp (20)

Makalah akpem
Makalah akpemMakalah akpem
Makalah akpem
 
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
 
Tgs akuntansi 2
Tgs akuntansi 2Tgs akuntansi 2
Tgs akuntansi 2
 
Bentuk laporan keuangan
Bentuk laporan keuanganBentuk laporan keuangan
Bentuk laporan keuangan
 
Bab 5 sektor publik
Bab 5 sektor publikBab 5 sektor publik
Bab 5 sektor publik
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Financeandstandar
FinanceandstandarFinanceandstandar
Financeandstandar
 
akuntansi pemerintahan
akuntansi pemerintahanakuntansi pemerintahan
akuntansi pemerintahan
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 
Makalah analisis laporan keuangan daerah manado
Makalah analisis laporan keuangan daerah manadoMakalah analisis laporan keuangan daerah manado
Makalah analisis laporan keuangan daerah manado
 
Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...
Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...
Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...
 
Makalah akuntansi pemerintahan 4
Makalah akuntansi pemerintahan 4Makalah akuntansi pemerintahan 4
Makalah akuntansi pemerintahan 4
 
Paper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatanPaper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatan
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasar
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 

Plus de vitalfrans

Tgs akt pemerintah
Tgs akt pemerintahTgs akt pemerintah
Tgs akt pemerintah
vitalfrans
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
vitalfrans
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansi
vitalfrans
 
Modul auditing i
Modul auditing iModul auditing i
Modul auditing i
vitalfrans
 
Manajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinanManajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinan
vitalfrans
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...
vitalfrans
 
Makalah ruang lingkup keputusan
Makalah ruang lingkup keputusanMakalah ruang lingkup keputusan
Makalah ruang lingkup keputusan
vitalfrans
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
vitalfrans
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
vitalfrans
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
vitalfrans
 
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusanMakalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
vitalfrans
 
BUKU MYOB V 18
BUKU MYOB V 18BUKU MYOB V 18
BUKU MYOB V 18
vitalfrans
 
Perekonomian timor leste
Perekonomian timor lestePerekonomian timor leste
Perekonomian timor leste
vitalfrans
 
A beleza do mar
A  beleza do marA  beleza do mar
A beleza do mar
vitalfrans
 

Plus de vitalfrans (18)

Feli
FeliFeli
Feli
 
Tgs akt pemerintah
Tgs akt pemerintahTgs akt pemerintah
Tgs akt pemerintah
 
Praktek audit
Praktek auditPraktek audit
Praktek audit
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansi
 
Modul auditing i
Modul auditing iModul auditing i
Modul auditing i
 
Manajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinanManajemen strategi kepemimpinan
Manajemen strategi kepemimpinan
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...
 
Makalah ruang lingkup keputusan
Makalah ruang lingkup keputusanMakalah ruang lingkup keputusan
Makalah ruang lingkup keputusan
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
 
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusanMakalah   analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
Makalah analisis kebijakan dan pengambilan keputusan
 
English tetum
English tetumEnglish tetum
English tetum
 
BUKU MYOB V 18
BUKU MYOB V 18BUKU MYOB V 18
BUKU MYOB V 18
 
Perekonomian timor leste
Perekonomian timor lestePerekonomian timor leste
Perekonomian timor leste
 
Vital
VitalVital
Vital
 
A beleza do mar
A  beleza do marA  beleza do mar
A beleza do mar
 

Dernier

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Dernier (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Kerangka konseptual asp

  • 1. TUGAS KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK OLEH : KELOMPOK III 1. MARIA HELENA CALA DOS REIS 2. SAMUEL TONITO TILMAN 3. NOGUEIRA ALMEIDA GUSMAO 4. FRANCISCO SOARES VITAL FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI SEMESTER : V KELAS : A/REGULER MATA KULIAH : AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK UNIVERSIDADE DA PAZ UNPAZ DILI – TIMOR LESTE 2013
  • 2. KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 1. Tujuan dan Peranan Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik Kerangka konseptual ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan dalam sector public untuk kepentingan eksternal. Tujuannya adalah sebagai acuan bagi: a. Tim penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya; b. Penyusun laporan keuangan untuk memahami praktik akuntansi menurut prinsip akuntansi secara lazim dan standar akuntansi keuangan sektor publik; c. Auditor (BPK), dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterim umum; dan d. Para pemakai laporan keuangan sektor publik, dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan sektor publik. Kerangka dasar ini bukan merupakan standar akuntansi keuangan sektor publik. Ketika terjadi pertentangan antara kerangka dasar dan standar akuntansi keuangan sektor publik, ketentuan standar akuntansi keuangan sektor publik harus diunggulkan. Namun demikian, penggunaan kerangka dasar sebagai acuan oleh komite penyusun standar akuntansi keuangan sektor publik di masa depan dan dalam peninjauan kembali terhadap standar akuntansi keuangan sektor publik yang berlaku, menjamin kurangnya konflik tersebut. 2. Ruang Lingkup Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik Kerangka dasar membahas : a. Tujuan laporan keuangan sektor publik. b. Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan di sektor publik. c. Definisi, pengakuan dan pengukuran unsur-unsur pembentukan laporan keuanganpada sektor publik. d. Konsep ekuitas serta pemeliharaan ekuitas. Kerangka dasar ini membahas laporan keuangan sector public untuk tujuan umum yang selanjutnya hanya disebut “ laporan keuangan sector public”, termasuk Laporan keuangan konsolidasi. 3. Tujuan Laporan Keuangan Sektor Publik Laporan keuangan sektor publik merupakan representatife terstruktur dari posisi keuangan akibat transaksi yang dilakukan. Tujuan umum pelaporan keuangan sektor publik adalah menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan dan mendemonstrasi akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan dengan : a. Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya finansial. b. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas mendanai aktivitasnya dan memenuhi syarat kasnya. c. Menyediakan informasi yang berguna dalam evaluasi kemampuan entitas untuk mendanai aktifitasnya dan memenuhi kewajiban serta komitmennya. d. Menyediakan informasi tentang kondisi keuangan suatu entitas dan perubahan di dalamnya dan 1 | KELOMPOK III KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
  • 3. e. Menyediakan informasi menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi kinerja entitas atas hal biaya jasa, efisiensi dan pencapaian tujuan. Laporan keuangan sektor publik memiliki aspek prediktif dan prospektif dalam penggunaan uang. Prediksi kualitas dan ragam sumber daya yang disyaratkan untuk operasi berkelanjutan dan mempengaruhi berbagai risiko ketidakpastian dalam berasosiasi. Laporan keuangan juga dapat menyediakan informasi untuk : a. Mengindikasikan apakah sumber daya yang ada dapat digunakan secara legal sesuai dengan anggaran yang disahkan. b. Mengindikasikan apakah sumber daya yang ada digunakan sesuai persyaratan legal dan kontraktual, termasuk kriterian keuangan yang telah ditetapkan otoritas legislative (appropriate) 4. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Sektor Publik Ada beberapa karakteristik kualitatif pokok : Dapat Dipahami. Maksudnya adalah pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi, bisnis, akuntansi, serta mempunyai kemauan untuk belajar tentang informasi yang disampaikan. Relevan. Relevan apabila informasi tersebut mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dalam menilai peristiwa masa lalu dan masa kini, atau memperkirakan masa depan. Materialitas. Materialitas dapat diinterprestasikan sebagai ambang batas hasil penerapan informasi sesuai dengan salah satu karakteristik kualitatif pokok. Keandalan. Mempunyai informasi yang memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya. Penyajian Jujur. Informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya. Substansi Mengungguli Bentuk. Substansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk hukum. Netralitas. Informasi harus dapat diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada pihak tertentu. Sehat. Penyusun laporan keuangan adakalanya menghadapi ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu. Kelengkapan. Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. Dapat Dibandingkan. Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas pada periode untuk mengidentifikasi tren posisi dan kinerja keuangan. Kendala Informasi yang Relevan dan Andal. Dalam hal ini manajemen mungkin perlu menyeimbangkan manfaat relative antara pelaporan tepat waktu dan ketentuan informasi yang anda. 2 | KELOMPOK III KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
  • 4. Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat. Keseimbangan antara biaya dan manfaat lebih merupakan kendala pervasive dari pada karakteristik kualitatif. Keseimbangan diantara Karakteristik Kualitatif. Keseimbangan aau trade off diantara berbagai karakteristik kualitatif sering diperlukan. Penyajian Wajar. Standar akuntansi keuangan sector public memberikan panduan tentang batasan laporan keungan yang dianggap wajar. 5. Elemen Laporan Keuangan Sektor Publik Laporan keuangan sector publik menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Kelompok besar ini merupakan elemen laporan keuangan sektor publik. Unsur yang berkaitan dengan pengukuran posisi keuangan mencakup Aktiva, Kewajiban, Ekuitas. Sedangkan elemen yang berkaitan dengan kinerja dalam laporan kinerja keuangan adalah pendapatan dan biaya. Laporan aktiva/ekuitas neto biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan kinerja keuangan dan perubahan dalam berbagai unsur laporan posisi keuangan. Posisi Keuangan Unsur yang terkait langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Pos-pos ini didefinisikan sebagai berikut : a. Aktiva adalah sumber yang dikendalikan oleh suatu entitas sebagai hasil dari peristiwa masa lalu. Dari sumber-sumber tersebut, manfaat ekonomi masa depan atau jasa potensial yang mengalir masuk ke entitas, diharapkan ada. b. Kewajiban adalah hutang masa kini dari suatu entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu. Dengan demikian , penyelesaian hutang itu merupakan arus keluar sumber-sumber yang dimiliki suatu entitas dengan manfaat masa depan atau jasa potensial. c. Ekuitas adalah hak residual aktiva pemerintah pusat/daerah setelah dikurangi semua kewajiban. AKTIVA Manfaat ekonomis masa depan atau jasa potensial yang berwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada entitas. Manfaat ekonomi masa depan atau jasa potensial yang terwujud dalam aktiva, dapat mengalir ke dalam entitas dengan beberapa cara, misalnya aktiva dapat : a. Digunakan sendiri maupun bersama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat b. Dipertukarkan dengan aktiva lain c. Digunakan untuk menyelesaikan kewajiban. Dibagikan kepada para pemilik entitas KEWAJIBAN Kewajiban biasanya timbul akibat penyerahan aktiva atau entitas telah membuat perjanjian yang tidak dapat dibatalkan untuk membeli aktiva. Penyelesaian kewajiban masa kini biasanya mengorbankan sumber daya untuk memenuhi tuntutan pihak lain. penyelesaian kewajiban dapat dilakukan dengan berbagai cara : 3 | KELOMPOK III KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
  • 5. a. b. c. d. e. Pembayaran kas Penyerahan aktiva lain Pemberian Jasa Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain Konversi kewajiban menjadi ekuitas EKUITAS Ekuitas biasanya dinyatakan sebagai residual. Pembentukan cadangan dianjurkan untuk memberikan perlindungan tambahan kepada entitas atas deficit yang terjadi. Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam laporan posisi keuangan tergantung pada pengukuran aktiva dan kewajiban. KINERJA. Pendapatan bersih (surplus) sering kali digunakan sebagai ukuran kinerja. Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran ini adalah pendapatan dan biaya yang bisa didefinisikan sebagai berikut : a. Pendapatan (income) adalah arus kas yang masuk selama periode pelaporan dengan tujuan peningkatan aktiva/ekuitas neto, dan ini berarti peningkatan kontribusi dari pemilik. b. Biaya (expense) adalah pengurangan manfaat ekonomis masa depan selama periode pelaporan dalam bentuk arus kas keluar atau konsumsi aktiva atau kewajiban yang mengurangi distribusi ke pemilik. Definisi biaya mencakup kerugian maupun biaya yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa. 6. Pengakuan dan Pengukuran Laporan Keuangan Organisasi Sektor Publik PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam kata-kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya kedalam laporan posisi keuangan atau laporan kinerja keuangan. Pos yang memenuhi suatu unsur harus diakui kalau : a. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan menglir dari atau ke dalam perusahaan b. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal Probabilitas Manfaat Ekonomi Masa Depan Konsep probabilitas digunakan dalam pengertian derajat ketidakpastian bahwa manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau kendala entitas. Pengakuan Aktiva Aktiva diakui dalam laporan posisi keuangan jika kemungkinan besar manfaat ekonomisnya di masa depan atau jasa potensialnya akan diperoleh oleh entitas dan aktiva tersebut mempunyai nilai ukur dan dapat diukur dengan andal. Aktiva tidak diakui dalam laporan posisi keuangan jika pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonomisnya dipandang tidak mungkin mengalir ke dalam entitas setelah periode akuntansi berjalan. 4 | KELOMPOK III KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
  • 6. Pengakuan Kewajiban Pendapatan kewajiban diakui dalam laporan posisi keuangan jika kemungkinan besar pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akandilakukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal. Pengakuan Pendapatan Pendapatan diakui dalam laporan kinerja keuangan jika kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan pendapatan telah terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban. Pengakuan Biaya Biaya diakui dalam laporan kinerja keuangan kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Jadi pengakuan biaya terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan atau penurunan aktiva. PENGUKURAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan sektor publik dalam laporan posisi keuangan dan laporan kinerja keuangan. Proses ini menyangkut pemilihan dasar pengukuran tertentu. Berbagai dasar pengukuran adalah sebagai berikut : a. Biaya historis Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas yang dibayarkan atau sebesar nilai wajar imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukaran dari kewajuban atau dalam keadaan tertentu dalam jumlah kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal. b. Biaya berjalan (current cost) Aktiva dinilai dalam jumlah kas yang seharusnya dibayar jika aktiva yang sama atau setara dengan aktiva yang diperoleh sekarang. Kewajiban dinyatakandalam jumlah kas yang tidak didiskontokan yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban. c. Nilai realisasi/penyelesaian Aktiva dinyatakan dalam jumlah kas yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal. Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian, yaitu jumlah kas yang tidak didiskontokan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban pelaksanaan usaha normal. d. Nilai sekarang Aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal. Kewajiban dinyatakan sebesar arus kas keluar bersih di masa depan yang didiskontokan nilai sekarang. 7. Perbedaan Akuntansi Berbasis Kas dan Akuntansi Berbasis Akrual Akuntansi Berbasis Kas Sistem akuntansi ini hanya mengakui arus kas masuk dan kas keluar. Dalam kasus ini, laporan keuangan tidak data dihasilkan karena ketiadaan data tentang aktiva dan 5 | KELOMPOK III KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
  • 7. kewajiban. Data yang ada hanya perimbangan kas. Penjualan dicatat saat kas diterima, pembelian dicatat saat kas diperoleh sehingga tidak ada hutang. Akuntansi arus kas dipraktekkan di berbagai organisasi sektor publik dan organisasi non profit, misalnya rekening pemerintah dan pembayaran sederhana. Jenis informasi yang tidak diberikan dalam laporan arus kas adalah modal dan pendapatan. Akuntansi Berbasis Akrual Menurut SSAP 2, definisi konsep akuntansi akrual adalah : “penerimaan dan biaya bertambah atau dimasukkan tidak sebagai uang yang diterima atau dibayarkan sesuai satu sama lain dapat dipertahankan atau dianggap benar, dan berkaitan dengan rekening laba rugi selama periode bersangkutan” Kepastian penerimaan secara hukum sangat ditentukan dengan faktur yang telah diterbitkan, demikian juga kepastian munculnya biaya ditentukan penerimaan barang/jasa. Penerapan basis akrual akan mempengaruhi system akuntansi yang digunakan seperti penambahan pos-pos akrual dan berbagai formulir pembukuan. Penerapan basis akrual mengutamakan laporan yang dihasilkan untuk kepentingan kreditor dan debitor. Keuntungan Basis Akrual. 1. Penerimaan dan pengeluaran dalam laporan operasional berhubungan dengan penerimaan dan pemasukannya. 2. Basis akrual menunjukkan gambaran pendapatan. 3. Sebagai alat ukur modal. Kelemahan Basis Akrual 1. Penentuan pos dan besaran transaksi yang dicatat dalm jurnal dilakukan oleh individu yang mencatat. 2. Relevansi akuntansi akrual menjadi terbatas ketika dikaitkan dengan nilai histories dan inflasi. 3. Dalam pembandingan dengan basis kas, penyesuaian akrual membutuhkan prosedur administrasi yang lebih rumit, sehingga biaya administrasi menjadi lebih mahal. 4. Peluang manipulasi keuangan yang sulit dikendalikan. 6 | KELOMPOK III KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK