Manajemen strategi kepemimpinan membahas tentang strategi yang efektif dalam kepemimpinan organisasi. Dokumen ini membahas definisi strategi dan kepemimpinan serta faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kepemimpinan dalam manajemen strategi.
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Manajemen strategi kepemimpinan
1. TUGAS
MANAJEMEN STRATEGI
JUDUL
MANAJEMEN STRATEGI KEPEMIMPINAN
OLEH
KELOMPOK 1
1. Agustinha B.T.de Araujo
6. Manuela da.C Martins
2. Emeliano Ramos
7. Antonio .G.do Santos
3. Epifania Noviana Pereira
8. Samuel Tonito Tilman
4. Delfina Gusmão
9. Lucia da Silva
5. Francisco Vital
10. Maria Lucia Moniz
FAKULTAS
: EKONOMI
JURUSAN
: AKUNTANSI
KELAS
:A
SEMESTER
:V
UNIVERSIDADE DA PAZ (UNPAZ)
2013
2. KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas Rahmad dan
Karunia-Nya-lah sehingga penulisan dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Manajemen Strategi Kepemimpinan” tepat pada waktunya dan pada
kesempatan ini kami dari kelompok satu tak lupa mengucapkan banyak
terimakasih kepada Bapak Dosen selaku pengasuh matakulia ini, waktu dan
kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini. Sebagai sala satu tugas agar
mahasiswa/i dapat menempuh nilai dari matakulia Manajemen Srategi pada masa
yang akan datang.
Dalam penulisan makalah ini kami dari kelompok satu sangat mengharap
saran dan kritik dari Bapak Dosen pengasuh matakuliah ini yang bersifat
membangun, melihat dari tulisan ini masih jauh dari apa yang dihendaki dihati
para Dosen pengasuh matakulia ini, demikianlah tugas mengenai Manajemen
Strategi Kepemimpinan ini atas perhatiannya kami dari kelompok satu
mengucapkan limpah terimakasih.
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................
i
Daftar Isi.......................................................................................................
ii
BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................
1
1.1.Latar Belakan ..........................................................................................
1
1.2.Tujuan dan Manfaat ................................................................................
3
1.3.Perumusan Masalah ................................................................................
3
BAB II. LANDASAN TEORI.....................................................................
4
2.1. Landasan Teori ......................................................................................
4
BAB III. PEMBAHASAN...........................................................................
6
3.1. Apa yang dimaksud dengan Strategi ? ....................................................
6
3.2. Apa definisi dari Kepemimpinan ? .........................................................
8
3.3. Faktor-faktor apa yang mempengaruh efektifitas kepemimpinan dalam
manajemen strategi ? ...............................................................................
10
BAB IV. PENUTUP ....................................................................................
12
4.1. Kesimpulan ............................................................................................
12
4.2. Saran ......................................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
14
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakan
Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar
ditentukan oleh kepemimpinan. Suatu ungkapan yang mulia mengatakan bahwa
pemimpinlah yang bertanggung jawab atas kegagalan pelaksanaan suatu
pekerjaan, merupakan ungkapan yang mendudukkan posisi pemimpin dalam
organisasi pada posisi yang terpenting.
Sementara itu digambarkan pula bahwa pemimpin itu adalah pengembala,
dan setiap pengembala akan ditanyakan tentang perilaku pengembalaannya.
Ungkapan ini membuktikan bahwa seorang pemimpin apa pun wujudnya, dimana
pun letaknya akan selalu mempunyai beban untuk mempertanggungjawabkan
kepemimpinannya. Pemimpin seperti ini lebih banyak bekerja dibandingkan
berbicara, lebih banyak memberikan contoh-contoh baik dalam kehidupannya
dibandingkan berbicara besar tanpa bukti dan lebih banyak berorientasi pada
bawahan dan kepentingan umum dibandingkan dari orientasi dan kepentingan diri
sendiri.
Membicarakan kepemimpinan memang menarik, dan dapat dimulai dari
sudut mana saja ia akan diteropong. Dari waktu ke waktu kepemimpinan menjadi
perhatian manusia. Ada yang berpendapat masalah kepemimpinan itu sama tuanya
dengan sejarah manusia. Kepemimpinan dibutuhkan manusia, karena adanya
suatu keterbatasan dan kelebihan-kelebihan tertentu pada manusia. Di satu pihak
manusia terbatas kemampuannya untuk memimpin, di pihak lain ada orang yang
mempunyai kelebihan kemampuan untuk memimpin. Di sinilah timbulnya
kebutuhan akan pemimpin dan kepemimpinan.
Kalau ditelusuri lebih lanjut, betapa pentingnya pemimpin dan
kepemimpinan dalam suatu kelompok jika terjadi suatu konflik atau perselisihan
di antara orang-orang dalam kelompok, maka orang-orang mencari cara
pemecahan supaya terjamin keteraturan dan dapat ditaati bersama. Terbentuklah
aturan-aturan, atau norma-norma tertentu untuk ditaati agar konflik tidak terulang
lagi. Disini orang-orang mulai mengidentifikasi dirinya pada kelompok kehidupan
1
5. sangat dibutuhkan, dan konflik perlu dihindari. Dalam hal ini peranan pemimpin
sangat dibutuhkan.
Kepemimpinan kadangkala diartikan sebagai pelaksanaan otoritas dan
pembuatan keputusan. Untuk itu diperlukan adanya strategi untuk menjalanlan
tugas kepemimpinan. Dalam rangka memberikan ulasan tentang strategi
kepemipinan yang efektif. Oleh sebab itu makalah ini akan mengulas hal-hal yang
berkaitan dengan masalah tersebut agar lebih gamblang dan jelas.
2
6. 1.2.
Tujuan dan Manfaat
Dengan makalah ini dapat membantu penulisan untuk mengetahui lebih
dalam mengenai Manajemen Strategi Kepemimpinan pada suatu
perusahaan.
Agar melatih penulis untuk menulis sesuatu dengan berpikir secara ilmiah.
Dengan makalah ini bisa menambah wawasan para penulis dimasa yang
akan datang.
1.3.
Perumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan strategi?
b. Apa definisi dari Kepemimpinan?
c. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektifitas kepemimpinan
dalam manajemen strategi?
3
7. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Landasan Teori
Kusnadi, dkk menyatakan bahwa manajemen strategi kepemimpinan,
maka sangat penting untuk memperhatikan posisi pemimpin di dalam organisasi.
Asumsi apa yang akan dipegang oleh pemimpin dalam mengelola anak buahnya
di dalam organisasi agar mau bekerja secara efektif dan efisien.
Menurut Anoraga mengemukakan
bahwa
manajemen
strategi
kepemimpin mempunyai tugas untuk memimpin dan mengendalikan hal-hal detail
dan spesifik, juga ia mengendalikan hubungan internal di dalam kelompoknya,
karena pada dasarnya dalam suatu kelompok manusia selalu mengadakan
interaksi. Pemimpin mempunyai tugas untuk menjadi pengamat dan pengendali
kelancaran hubungan-hubungan yang terjadi. Melalui kelancaran dan kebaikan
hubungan-hubungan antar manusia, kecakapan untuk mengadakan komunikasi
dan mendidik, kecakapan sosial, serta kemampuan teknis yang meliputi
penganalisass situasi menjadi tuntutan bagi dirinya sebagai pemimpin.
Menurut John
Kotter,
mengatakan
bahwa
manajemen
srategi
kepemimpinan yang efektif pada tingkat manajemen senior memerlukan
pengetahuan yang luas tentang dunia usaha, kedekatan dengan bawahan, reputasi
yang tak tercela, memiliki pengalaman yang kuat, integritas yang tinggi, enerjetik
dan memiliki kemauan yang keras untuk memimpin. Pemimpin tipe-tipe ini, juga
harus mampu mengantisipasi kondisi yang akan datang, membangun citra budaya
korporat, serta mampu meningkatkan motivasi dan partisipasi yang optimal.
4
8. Untuk menjadi pemimpin yang efektif di masa mendatang diperlukan persyaratan
yang lebih komplek.
Untuk menjembatani antara kesuksesan sesaat dan keefektifan jangka
panjang, Seorang pemimpin harus mengembangkan 3 (tiga) kemampuan dalam
bekerja sama dengan sejumlah orang adalah sebagai berikut:
1. Pemahaman perilaku di waktu yang lalu,
2. Memperkirakan perilaku di masa mendatang,
3. Memimpin, mengubah dan mengendalikan perilaku.
Dari sini, dapat dilihat bahwa tanpa aktivitas, memimpin, mengubah dan
mengendalikan perilaku bawahan, maka seorang bawahan akan bersikap terus
selamanya seperti di masa lampaunya. Organisasi yang berhasil memiliki sebuah
siri utama yang membedakannya dengan organisasi yang tidak berhasil yaitu
kepemimpinan yang dinamis dan efektif.
Kepemimpinan
yang
konsisten
menunjukkan
keteladanan
dalam
mempengaruhi orang lain berarti memberikan daya dorong untuk memotivasi
dirinya dalam membangun integritas, yang secara tak langsung mendorong orang
lain untuk memahami secara mendalam prinsip dalam menumbuh kembangkan
integritas yang kita sebut dengan:
prinsip pertama adalah menumbuh kembangkan kepercayaan dan
keyakinan dalam merubah kesadaran inderawi ke tingkat yang lebih baik,
prinsip kedua adalah memberi saling menghormati dan menghargai orang
lain,
prinsip ketiga adalah memiliki kemampuan dalam kedewasaan rohaniah,
sosial, emosional dan intelektua.
5
9. BAB III
PEMBAHASAN
3.1.Apa yang dimaksud dengan strategi ?
Strategi merupakan cara yang sangat urgen, yang akan menjadi dasar
dalam pengambilan keputusan, setelah dijabarkan tujuan yang hendak dicapai.
Hal demikian terjadi dalam setiap organisasi atau lembaga, dimana tidak terlepas
dari penetapan strategi, yang berbeda hanyalah apakah strategi itu tepat, berjalan
dengan baik, efisien, dan efektif atau memenuhi semua unsur yang perlu
diperhatikan dalam hal penerapannya.
Dengan adanya strategi, maka suatu organisasi akan dapat memperoleh
kedudukan atau posisi yang kuat dalam wilayah kerjanya. Hal ini disebabkan
karena organisasi tersebut mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih
baik dalam melakukan pendekatan bagi pemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan dalam wilayah kerja yang dilayaninya.
Dengan demikian strategi adalah sarana yang digunakan untuk mencapai
tujuan akhir dari suatu organisasi, namun strategi bukanlah sekedar suatu rencana,
melainkan adalah rencana yang menyatukan. Strategi mengikat semua bagian
yang ada dalam organisasi menjadi satu, sehingga strategi meliputi semua aspek
penting dalam suatu organisasi, strategi itu terpadu dari semua bagian rencana
yang harus serasi satu sama lain dan berkesesuaian. Oleh karena itu penentuan
strategi membutuhkan tingkatan komitmen dari suatu organisasi, dimana tim
organisasi tersebut bertanggung jawab dalam memajukan strategi yang mengacu
pada hasil atau tujuan akhir.
6
10. Pada kenyataannya, teknik dan kerangka dalam suatu organisasi
merupakan rumusan strategi yang telah direncanakan, untuk itu sejumlah
informasi yang berkaitan dengan strategi yang telah direncanakan tersebut harus
dilakukan guna mengembangkan organisasi atau instansi tanpa mengabaikan
kemungkinan resiko, karena manajemen strategi merupakan rangkaian keputusan
dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja suatu organisasi atau instansi
dalam jangka panjang yang meliputi, pengamatan lingkungan, rumusan strategi
atau biasa disebut dengan perencanaan strategi jangka panjang, impelementasi
strategi dan evaluasi serta pengendalian.
Dalam hal ini manajemen strategi menekankan pada pengamatan dan
evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan
kelemahan suatu organisasi, namun demikian manajemen strategi tidak selalu
membutuhkan proses.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengetahuan tentang manajemen
strategi bagi kinerja suatu organisasi atau instansi adalah efektif dalam lingkungan
yang berubah, dengan kata lain penggunaan perencanaan strategi dan pemilihan
alternatif dari tindakan berdasarkan penilaian faktor-faktor internal yang
merupakan bagian terpenting dari pekerjaan pimpinan organisasi.
Aliran dari strategi menyediakan pedoman luas untuk pengambilan
keputusan suatu organisasi secara keseluruhan yang merupakan kebijakan untuk
menghubungkan perumusan strategi dan implementasinya. Dalam implementasi
strategi diharapkan dapat mewujudkan strategi kebijakan dalam tindakan melalui
pengembangan program, anggaran dan prosedur, sehingga proses tersebut
meliputi perubahan budaya secara menyeluruh, struktur dan sistem manajemen
7
11. dari suatu organisasi secara keseluruhan, serta diharapkan proses tersebut akan
menghasilkan informasi hasil kerja yang perlu dievaluasi dan dikendalikan
sebagai tindakan perbaikan dan tahapan pemecahan masalah.
Untuk mengembangkan budaya kualitas dari suatu sistem organisasi yang
menghasilkan lingkungan yang kondusif bagi pembentukan dan penyempurnaan
kualitas secara terus menerus yang terdiri dari filosofi, keyakinan, sikap, norma,
nilai tradisi, prosedur dan harapan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
penerapan strategi dalam suatu organisasi atau instansi adalah sebagai sarana
untuk mencapai hasil akhir dengan merumuskan kebijakan dan teknik tertentu
untuk mencapai sasaran tersebut dan memastikan implementasinya secara tepat.
3.2.Apa definisi dari kepemimpinan ?
Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain
agar mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Disini dapat
ditangkap suatu pengertian bahwa jika seseorang telah mulai berkeinginan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain, maka di sini kegiatan kepemimpinan itu telah
dimulai.
Banyak sekali faktor yang harus dipertimbngkan untuk menciptakan
kepemimpinan yang efektif. Berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan tersebut
umumnya sangat sulit untuk diukur dan sebagian lagi sangat sulit pula untuk
dikenali.
Kepemimpinan memberikan gambaran yang ideal tentang kepemimpinan.
Hal ini dapat dimengerti, karena masnusia membutuhkan kepemimpinan itu. Dan
dari waktu ke waktu kepemimpinan menjadi tumpuan harapan dari manusia,
8
12. sehingga dewasa ini masalah kepemimpinan semakin menarik perhatian banyak
kalangan terutama dalam kajian komtemporer, sebab kepemimpinan memiliki
dimensi yang luas.
Idealnya seorang pemimpin itu memegang kekuasaan sesuai dengan
bidang dan keahlian dan bakatnya. Sebab tanpa hal tersebut, seorang pemimpin
akan menemui kesulitan dalam melakukan koreksi terhadap dirinya sendiri,
kesulitan mawas diri dan kesulitan membedakan mana yang benar dan mana yang
salah. Sehingga secara rasional pemimpin dituntut kepandaiannya untuk
memimpin jalannya perkumpulan yang berada dalam wewenangnya sesuai
dengan misi perkumpulan itu dibentuk secara bersama, misalnya sebuah desa
idealnya dipimpin oleh kepala desa
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan tersebut, esensi kepemimpinan
adalah ”Kepengikutan”, dalam arti bahwa yang menyebabkan seseorang menjadi
pemimpin adalah jika adanya kemauan orang lain untuk mengikutinya. Dengan
demikian secara umum dan sederhana kepemimpinan didefinisikan sebagai seni
atau proses mempengaruhi orang lain sedemikian rupa, sehingga mereka mau
melakukan usaha atau keinginan usaha atau keinginan untuk bekerja dalam rangka
pencapaian suatu tujuan.
Dari pengertian ini kepemimpinan didefinisikan sebagai salah satu proses
mempengaruhi aktivitas dari individu atau kelompok untuk mencapai tujuan
dalam situasi tertentu.
Pemimpin yang efektif dalam mempengaruhi perilaku orang lain dan
bekerjasama dengan orang lain adalah :
a. Pemahaman perilaku di waktu yang lalu,
b. Memperkirakan perilaku di masa mendatang,
c. Memimpin, mengubah dan mengendalikan perilaku.
9
13. 3.3.Faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektifitas kepemimpinan dalam
manajemen strategi ?
Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan
untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan
menggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki
kekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan
dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Pada tahap pemberian tugas
pemimpin harus memberikan suara arahan dan bimbingan yang jelas, agar
bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat dengan mudah dan hasil yang
dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan demikian kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang
tidak sama di antara pemimpin dan anggotanya. Pemimpin mempunyai wewenang
untuk mengarahkan anggota dan juga dapat memberikan pengaruh, dengan kata
lain para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus
dilakukan, tetapi juga dapat mempengnaruhi bagaimana bawahan melaksanakan
perintahnya. Sehingga terjalin suatu hubungan sosial yang saling berinteraksi
antara pemimpin dengan bawahan, yang akhirnya terjadi suatu hubungan timbal
balik. Oleh sebab itu bahwa pemimpin diharapkan memiliki kemampuan dalam
menjalankan kepemimpinannya, kareana apabila tidak memiliki kemampuan
untuk memimpin, maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan dapat tercapai secara
maksimal
Dalam
melaksanakan
aktivitasnya
bahwa
kepemimpin
efektifitas
dipengaruhi oleh manajemen strategi adalah sebagai berikut:
1. Kepribadian (personality), pengalaman masa lalu dan harapan
pemimpin, hal ini mencakup nilai-nilai, latar belakang dan
10
14. pengalamannya
akan
mempengaruhi
pilihan
akan
gaya
kepemimpinan;
2.
Harapan dan perilaku atasan;
3. Karakteristik, harapan dan perilaku bawahan mempengaruhi
terhadap apa gaya kepemimpinan;
4. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga akan mempengaruhi
gaya pemimpin.
5. Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan
perilaku bawahan.
6. Harapan dan perilaku rekan.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka jelaslah bahwa kesuksesan
pemimpin dalam aktivitasnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat
menunjang untuk berhasilnya suatu kepemimpinan, oleh sebab itu suatu tujuan
akan tercapai apabila terjadinya keharmonisan dalam hubungan atau interaksi
yang baik antara atasan dengan bawahan, di samping dipengaruhi oleh latar
belakang yang dimiliki pemimpin, seperti motivasi diri untuk berprestasi,
kedewasaan dan keleluasaan dalam hubungan social dengan sikap-sikap hubungan
manusiawi.
11
15. BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Penulisan dapat menarik beberapa kesimpulan dalam pembahasan
makalah ini, adalah sebagai berikut :
a. Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan
untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan
menggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki
kekuasaan
untuk
mengerahkan
dan
mempengaruhi
bawahannya
sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
b.
strategi adalah sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir dari
suatu organisasi, namun strategi bukanlah sekedar suatu rencana,
melainkan adalah rencana yang menyatukan. Strategi mengikat semua
bagian yang ada dalam organisasi menjadi satu, sehingga strategi meliputi
semua aspek penting dalam suatu organisasi, strategi itu terpadu dari semua
bagian rencana yang harus serasi satu sama lain dan berkesesuaian. Oleh
karena itu penentuan strategi membutuhkan tingkatan komitmen dari suatu
organisasi, dimana tim organisasi tersebut bertanggung jawab dalam
memajukan strategi yang mengacu pada hasil atau tujuan akhir.
c. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain
agar mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.
12
16. 4.2. Saran
Lewat tugas makalah ini yang telah kami dari kelompok satu mnyarangkan
bahwa makalah ini hanya bersifat sederhana, dan sebagai pelengkap makalah ini
dari pembimbing. Untuk itu dengan segalah sumber materi, kami hanya dapat
menghimpun dan mengumpulkan semua ide untuk menyelesaikan isi dari
makalah ini. Dengan demikian kami mengharapkan tambahan dari Dosen
pembimbing sebagai teguran dan sapaan untuk mencapai ksempurnaan dari
makalah ini.
13
17. DAFTAR PUSTAKA
Anoraga Pandji. 2001. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta : Rineka Cipta
John Kotter, 2008. Teori Kepermimpinan .Teori-kepemimpinan.html. Diakses : 20
Februari 2009
Kusnadi dkk. 2005. Pengantar Manajemen (Konsepsual & Perilaku). Malang :
Univeritas Brawijaya
Rebecca 2007. Kepemimpinan Yang Efektif. kepemimpinan-yang-efektif.html.
Diakses : 20 Februari 2009
Winardi. 2000. Kepemimipinan dalam Manajemen. Jakarta : Rineka Cipta
Goleman, Daniel. 2003. Kepemimpinan Yang Mendatangkan Hasil. Yogyakarta :
Amara Books. kepemimpinan-dalam-manajemen.html. Diakses : 20
Februari 2009
14