SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
Order dariElemen Definisi:  Misal(G, ) adalahsebaranggrup. Misal  a  adalahsebarangelemendari G.  Untuksuatubilanganbulatterkecil  m  yang memenuhiam=  e   (e adalahelemenidentitasdiG) maka m dikatakansebagaiorderdari a,  dandituliskansebagaia = m.  Dalamkasusini, jikatidakada m yang memenuhiam=  e, kitakatakanbahwa  a  berorder  infinite atau nol.  Contoh : (1)  Diberikangrup modulo 6 denganoperasijumlahatau  (M6, +)   M6= { 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 } Elemenidentitasadalah 0  1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 =  0    	maka1 = 6  2 + 2 + 2   = 0 			maka2 =  3 3 + 3  = 0 			maka3 =  2 4 + 4 + 4 = 0 			maka4 =  3 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 0 	maka5 =  6  dan0 =  1
Diberikangrup  (K , x )  dengan K = { i, -i, 1, -1 } 	Dengan  membuat Tabel Cayley berikut maka kita mudah menentukan order masing-masing elemen Elemenidentitasadalah 1 	 ix i x i x i  =  1  		makai=  4 (-i) x (-i) x (-i) x (-i)  = 1	maka-i =  4 (-1) x (-1)  = 1 		maka-1 =  2 dan1 =  1
3.  Diberikan  (Z, +) adalahgrup.  Padagrupini, elemenidentitasadalah 0 dan0 = 1 Apabilakitaperhatikanelemen-elemendi Z selain 0, makatidakadabilangan bulatpositif  n  (atausebanyak n) yang memenuhi  n x a = 0  atau  yang  memenuhia + a + … + a = 0 (sebanyak n).  Olehkarenanya, elemenselain 0 beroder infinite atau 0.    Jadipadagrup (Z, +), tidakadaelemendi Z selain 0 yang beroder finite.  Grup(Z, +) disebutsebagaigrup Torsion bebas.  (tidakadaelemenpadagruptersebut yang beroder finite kecualiel. identitas).  4.  Grup(Q –{0} , x) ; Q – {0} adalahhimp. bilanganrasional yang tidakmemuat 0.  Elemenidentitasdari Q – {0} adalah 1 dan1 = 1 Apabilakitaperhatikanelemen -1 pada Q - {0} maka-1 = 2.  Akantetapielemen-elemenselain 1 dan –1 pada Q – {0} beroderinfinteatau 0,  karenatidakadabilanganbulatpositifterkecil n yang memenuhia  = 1.  Jadielemen 1 beorder 1 danelemen –1 berorder 2, akantetapisetiapelemen yang lain (kecuali 1 dan –1) adalahberorder infinite.  Akibatnya(Q – {0}, x ) disebutmixed group.
Teorema 7 :  Padagrup finite (terhingga), order darisetiapelemenadalah finite (terhingga) Bukti: Misal(G, ) adalahgrup. Misal a  G  dan  e  G adalahelemenidentitas.  KarenaG tertutupterhadapoperasi o maka a a, a a a, dstadalahtermuat diG. Jugaelemen-elemen a, a2, … , ak, … , ahtidaksemuanyadapatberbeda. Misal   ak=  ahdengan  k > h  maka    ak(a-h)  = ah(a-h)    ak-h=  e      akibatnyaa = k – h  karenak > h  maka  k – h  adalahbilanganbulatpositif.  Misalk – h = m  maka  m  adalahbilanganbulatpositifterhinggasedemikian hingga  am= e.  Akibatnyaa m.  Order dari a adalah finite dan  a  adalahsebarangelemendari G, makaorder darigrup finite adalah finite.   Teorema 8 :  Order elemendarisuatugrupadalahselalusamadengan order dariinversnya. Bukti: Misal(G, ) adalahgrup,  makaakankitatunjukkanbahwaa = a-1 untuksetiap  a  G.
Andaikana = m  dana-1 =  n   ( m  n )  a = m   berartiam=  e   ( e = elemenidentitasdi G)  sehingga   (am )-1  =  e       a-m =  e (a-1 )m= e iniberartia-1  m  atau   n    m  Begitu pula  a-1 =  n    berarti(a-1 )n= e  (an )-1= e  [(an )-1 ]-1= e-1 an	= e Ini menujukkanbahwaa  n   atau   m    n 	 Karena  m  n  dan  n  m  maka  m = n.  Kontradiksidenganpengandaian.  Jadia = a-1.
Teorema 9:  Misal(G, ) adalahgrup. Untuksetiapa,b G  makaa = b a b-1 Bukti:  Misala = m  maka  m adalahbilanganbulatpositifterkecil yang memenuhi am= e   ( e = elemenidentitasdi G)  Selanjutnya (b a b-1)m= (b a b ) (b a b ) … (b a b ) Sebanyakm   (b a b-1 )m= b a ( b b-1) a ( b b-1) a … a b-1 = b a e a e … a b-1 = b a a a … a b-1 = b amb-1 = b e b-1…………..  (karena a  = e )  = b b-1 = e
karena(b a b-1) = e  dan m adalahbilanganbulatpositifterkecilmaka b a b  = m. Teorema 10 :  Misal(G, ) adalahgrupmakaa b  = b a ,  a, b  G  Bukti :  Misal  e adalahelemenidentitasdi G maka (a b ) =  ( a b ) e 		………… sifatidentitasdi G  =  ( a b ) (a a-1)    ………. .. Ingat( a a-1) = e  =  a ( b a ) a-1	………… assosiatifdi G  akibatnyaa b = a (b a) a-1…….. (i)  menurutteorema 9 makaa (b a) a-1= b a   ……… (ii) dari (i) dan (ii) diperolehbahwaa b = b a
Teorema 11: Jikaa  G dana = n dan e adalahidentitasdi G berlakubahwauntuksuatu bilanganbulatpositif m  denganam = e  jikahanyajika n adlhpembagidari m  Bukti : ( ) Misal(G, ) adalahgrup. Akanditunjukkanbahwaa  G danam= n yang berartian= e    n pembagidari m  a  G dana = n  danam = e  maka  m  n , untuksuatubilbulat m  untukm = n makajelas  n pembagidari m  untukm > n makaberdasarkanalgoritmapembagianbahwaterdapat bilanganbulat q dan r sedemikianhingga  m = q.n + r  ; 0  r  n  selanjutnyaam	=   e aqn+r	=   e (aqn) ar	=   e (an)qar	=   e    eqar	=   e    ar	=   e
r  adalahbilanganbulat non negatif  yang sedemikanhingga  0  r  n dan ar=  e. Karena n adalahbilanganbulatpositifterkecilmaka r belumtentupositif. Akibatnyar = 0  sehingga  m = qn. Iniberartibahwa  n  adalahpembagidari m. ()  akanditunjukkanbahwaa  G, a = n  , m adalahbilanganbulatpositifdan n m am= e Bukti : n m  maka  m = qn , untuksuatubilanganbulatpositif  q  Akibatnyaam= anq am= (an)q am=   eq am=   e          ……………  terbukti Teorema 12:  Misal(G, ) adalahgrup. Misal  a  G dana = n , jika (p,n) = 1 makaap = n Bukti : a = n  makaan= e        ;(e = elemenidentitas)  (an)p=  ep
a np	=  e (ap)n	=  e  berartiap  n   karena  m   n  makaap= m  ………….  (i) karena  (p , n ) = 1  makadapatdituliskansebagaipq + mn = 1 (q,m Z)  selanjutnya   	a   =   a  			a   =   aqp+mn a   =   aqpamn a   =   (ap)q(an)m a   =   (ap)qem a   =   (ap)qe  a   =   (ap)q dan    am=   [(ap)q ]m am=   (ap)qm
 am   =   [(ap)q ]m  am   =   eq…………..  (lihat (i)  ap= m  atauapm= e)  am   =   e karenan adalahbilanganbulatpositifterkecil yang memenuhian= e dantidak   ada bilanganbulatpositif  m yang lebihkecildari n  ygmemenuhiam=  e berartim n .  Akibatnyam = n  substitusipadabagian 1 makadiperolehap= n

Contenu connexe

Tendances

Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikStepanyCristy
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSholiha Nurwulan
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanNia Matus
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulatAcika Karunila
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 

Tendances (20)

Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Ring
RingRing
Ring
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktor
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 

Similaire à Order dari Elemen Grup

Similaire à Order dari Elemen Grup (20)

Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptxKELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
 
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizersCentralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
 
Teorema homomorfisme dasar
Teorema homomorfisme dasarTeorema homomorfisme dasar
Teorema homomorfisme dasar
 
Teorema Grup
Teorema GrupTeorema Grup
Teorema Grup
 
05 Materi Subgrup.pdf
05 Materi Subgrup.pdf05 Materi Subgrup.pdf
05 Materi Subgrup.pdf
 
Grup siklik (strukur aljabar)
Grup siklik (strukur aljabar)Grup siklik (strukur aljabar)
Grup siklik (strukur aljabar)
 
Grup Siklik
Grup SiklikGrup Siklik
Grup Siklik
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
Teori grup
Teori grupTeori grup
Teori grup
 
Aljabar abtstrak
Aljabar abtstrakAljabar abtstrak
Aljabar abtstrak
 
Semigrup dan monoid
Semigrup dan monoidSemigrup dan monoid
Semigrup dan monoid
 
Matemaika Diskrit - 04 induksi matematik - 03
Matemaika Diskrit - 04 induksi matematik - 03Matemaika Diskrit - 04 induksi matematik - 03
Matemaika Diskrit - 04 induksi matematik - 03
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
Grup Siklik [Repaired].pptx
Grup Siklik [Repaired].pptxGrup Siklik [Repaired].pptx
Grup Siklik [Repaired].pptx
 
Grup siklik makalah
Grup siklik makalahGrup siklik makalah
Grup siklik makalah
 
Pendahulan teori bilangan
Pendahulan teori bilanganPendahulan teori bilangan
Pendahulan teori bilangan
 
Aljabar abstract B
Aljabar abstract BAljabar abstract B
Aljabar abstract B
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
Grup
GrupGrup
Grup
 

Dernier

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Dernier (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Order dari Elemen Grup

  • 1. Order dariElemen Definisi: Misal(G, ) adalahsebaranggrup. Misal a adalahsebarangelemendari G. Untuksuatubilanganbulatterkecil m yang memenuhiam= e (e adalahelemenidentitasdiG) maka m dikatakansebagaiorderdari a, dandituliskansebagaia = m. Dalamkasusini, jikatidakada m yang memenuhiam= e, kitakatakanbahwa a berorder infinite atau nol. Contoh : (1) Diberikangrup modulo 6 denganoperasijumlahatau (M6, +) M6= { 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 } Elemenidentitasadalah 0 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 0 maka1 = 6 2 + 2 + 2 = 0 maka2 = 3 3 + 3 = 0 maka3 = 2 4 + 4 + 4 = 0 maka4 = 3 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 0 maka5 = 6 dan0 = 1
  • 2. Diberikangrup (K , x ) dengan K = { i, -i, 1, -1 } Dengan membuat Tabel Cayley berikut maka kita mudah menentukan order masing-masing elemen Elemenidentitasadalah 1 ix i x i x i = 1 makai= 4 (-i) x (-i) x (-i) x (-i) = 1 maka-i = 4 (-1) x (-1) = 1 maka-1 = 2 dan1 = 1
  • 3. 3. Diberikan (Z, +) adalahgrup. Padagrupini, elemenidentitasadalah 0 dan0 = 1 Apabilakitaperhatikanelemen-elemendi Z selain 0, makatidakadabilangan bulatpositif n (atausebanyak n) yang memenuhi n x a = 0 atau yang memenuhia + a + … + a = 0 (sebanyak n). Olehkarenanya, elemenselain 0 beroder infinite atau 0. Jadipadagrup (Z, +), tidakadaelemendi Z selain 0 yang beroder finite. Grup(Z, +) disebutsebagaigrup Torsion bebas. (tidakadaelemenpadagruptersebut yang beroder finite kecualiel. identitas). 4. Grup(Q –{0} , x) ; Q – {0} adalahhimp. bilanganrasional yang tidakmemuat 0. Elemenidentitasdari Q – {0} adalah 1 dan1 = 1 Apabilakitaperhatikanelemen -1 pada Q - {0} maka-1 = 2. Akantetapielemen-elemenselain 1 dan –1 pada Q – {0} beroderinfinteatau 0, karenatidakadabilanganbulatpositifterkecil n yang memenuhia = 1. Jadielemen 1 beorder 1 danelemen –1 berorder 2, akantetapisetiapelemen yang lain (kecuali 1 dan –1) adalahberorder infinite. Akibatnya(Q – {0}, x ) disebutmixed group.
  • 4. Teorema 7 : Padagrup finite (terhingga), order darisetiapelemenadalah finite (terhingga) Bukti: Misal(G, ) adalahgrup. Misal a  G dan e  G adalahelemenidentitas. KarenaG tertutupterhadapoperasi o maka a a, a a a, dstadalahtermuat diG. Jugaelemen-elemen a, a2, … , ak, … , ahtidaksemuanyadapatberbeda. Misal ak= ahdengan k > h maka ak(a-h) = ah(a-h) ak-h= e akibatnyaa = k – h karenak > h maka k – h adalahbilanganbulatpositif. Misalk – h = m maka m adalahbilanganbulatpositifterhinggasedemikian hingga am= e. Akibatnyaa m. Order dari a adalah finite dan a adalahsebarangelemendari G, makaorder darigrup finite adalah finite. Teorema 8 : Order elemendarisuatugrupadalahselalusamadengan order dariinversnya. Bukti: Misal(G, ) adalahgrup, makaakankitatunjukkanbahwaa = a-1 untuksetiap a  G.
  • 5. Andaikana = m dana-1 = n ( m  n ) a = m berartiam= e ( e = elemenidentitasdi G) sehingga (am )-1 = e a-m = e (a-1 )m= e iniberartia-1 m atau n  m Begitu pula a-1 = n berarti(a-1 )n= e (an )-1= e [(an )-1 ]-1= e-1 an = e Ini menujukkanbahwaa n atau m  n Karena m  n dan n  m maka m = n. Kontradiksidenganpengandaian. Jadia = a-1.
  • 6. Teorema 9: Misal(G, ) adalahgrup. Untuksetiapa,b G makaa = b a b-1 Bukti: Misala = m maka m adalahbilanganbulatpositifterkecil yang memenuhi am= e ( e = elemenidentitasdi G) Selanjutnya (b a b-1)m= (b a b ) (b a b ) … (b a b ) Sebanyakm   (b a b-1 )m= b a ( b b-1) a ( b b-1) a … a b-1 = b a e a e … a b-1 = b a a a … a b-1 = b amb-1 = b e b-1………….. (karena a = e ) = b b-1 = e
  • 7. karena(b a b-1) = e dan m adalahbilanganbulatpositifterkecilmaka b a b  = m. Teorema 10 : Misal(G, ) adalahgrupmakaa b  = b a ,  a, b  G Bukti : Misal e adalahelemenidentitasdi G maka (a b ) = ( a b ) e ………… sifatidentitasdi G = ( a b ) (a a-1) ………. .. Ingat( a a-1) = e = a ( b a ) a-1 ………… assosiatifdi G akibatnyaa b = a (b a) a-1…….. (i) menurutteorema 9 makaa (b a) a-1= b a ……… (ii) dari (i) dan (ii) diperolehbahwaa b = b a
  • 8. Teorema 11: Jikaa  G dana = n dan e adalahidentitasdi G berlakubahwauntuksuatu bilanganbulatpositif m denganam = e jikahanyajika n adlhpembagidari m Bukti : ( ) Misal(G, ) adalahgrup. Akanditunjukkanbahwaa  G danam= n yang berartian= e  n pembagidari m a  G dana = n danam = e maka m  n , untuksuatubilbulat m untukm = n makajelas n pembagidari m untukm > n makaberdasarkanalgoritmapembagianbahwaterdapat bilanganbulat q dan r sedemikianhingga m = q.n + r ; 0  r  n selanjutnyaam = e aqn+r = e (aqn) ar = e (an)qar = e eqar = e ar = e
  • 9. r adalahbilanganbulat non negatif yang sedemikanhingga 0  r  n dan ar= e. Karena n adalahbilanganbulatpositifterkecilmaka r belumtentupositif. Akibatnyar = 0 sehingga m = qn. Iniberartibahwa n adalahpembagidari m. () akanditunjukkanbahwaa  G, a = n , m adalahbilanganbulatpositifdan n m am= e Bukti : n m maka m = qn , untuksuatubilanganbulatpositif q Akibatnyaam= anq am= (an)q am= eq am= e …………… terbukti Teorema 12: Misal(G, ) adalahgrup. Misal a  G dana = n , jika (p,n) = 1 makaap = n Bukti : a = n makaan= e ;(e = elemenidentitas) (an)p= ep
  • 10. a np = e (ap)n = e berartiap n karena m  n makaap= m …………. (i) karena (p , n ) = 1 makadapatdituliskansebagaipq + mn = 1 (q,m Z) selanjutnya a = a a = aqp+mn a = aqpamn a = (ap)q(an)m a = (ap)qem a = (ap)qe a = (ap)q dan am= [(ap)q ]m am= (ap)qm
  • 11. am = [(ap)q ]m am = eq………….. (lihat (i) ap= m atauapm= e) am = e karenan adalahbilanganbulatpositifterkecil yang memenuhian= e dantidak ada bilanganbulatpositif m yang lebihkecildari n ygmemenuhiam= e berartim n . Akibatnyam = n substitusipadabagian 1 makadiperolehap= n