2. PENGERTiAN PERENCANAAN TATA
RUANG
Perencanaan
suatu proses menetapkan suatu
tujuan dan dan memilih langkah-langkah yang
diperlukan dalam mencapai tujuan tersebut
Ruang
wadah yang meliputi ruang daratan,
ruang lautan, dan ruang udara sebagai satu kesatuan
wilayah, tempat manusia dan makhluk lainnnya hidup
dan melakukan kegiatan serta memelihara
kelangsungan hidupnya. Ruang juga dapat dilihat
sebagai wadah dimana keseluruhan interaksi sistem
sosial (yang meliputi manusia dengan seluruh kegiatan
sosial, ekonomi, dan budaya) dengan ekosistem
(sumber daya alam dan sumber daya buatan)
Tata ruang
wujud dari struktur dan pola
pemanfaatan ruang, baik direncanakan maupun tidak
direncanakan.
3.
Penataan ruang
proses
perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang, dan pengendalian ruang.
Rencana tata ruang
hasil
perencanaan struktur dan pola
pemanfaatan ruang. struktur pemanfaatan
ruang adalah susunan unsur-unsur
pembentuk lingkungan secara hirarkis dan
saling berhubungan satu dengan lainnya,
Pola pemanfaatan ruang
tata guna
tanah, air, udara, dan sumber daya alam
lainnya dalam wujud penguasaan,
penggunaan, dan pemanfaatan tanah, air,
udara, dan sumber daya alam lainnya.
4.
Wilayah
ruang yang merupakan kesatuan
geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administratif dan atau aspek fungsional.
Maka dapat disimpulkan, Perencanaan ruang wilayah
adalah perencanaan penggunaan/pemanfaatan
ruang wilayah, yang intinya adalah perencanaan
penggunaan lahan (land use planning) dan
perencanaan pergerakan pada ruang tersebut.
Perencanaan ruang wilayah pada dasarnya
adalah menetapkan ada bagian-bagian wilayah
(zona) yang dengan tegas diatur penggunaannya
(jelas peruntukannya) dan ada bagian-bagian
wilayah yang kurang/tidak diatur
penggunaannya. Perencanaan ruang wilayah
adalah hasil akhir dari hal yang hendak dicapai
dalam tata ruang.
5. Di Indonesia, penataan ruang telah ditetapkan melalui
Undang-Undang Penataan Ruang (UUPR)No.24/1992
yang kemudian diikuti dengan penetapan berbagai
Peraturan Pemerintah (PP) untuk operasionalisasinya.
sesuai dengan Undang-undang No. 24 Tahun 1992
tentang Penataan Ruang; ada dua komponen utama
yang membentuk tata ruang, yakni wujud struktural
dan pola pemanfaatan ruang.
Sebagai suatu keadaan, tata ruang mempunyai
ukuran kualitas yang bukan semata
menggambarkan mutu tata letak dan keterkaitan
hirarkis, baik antar kegiatan maupun antar pusat,
akan tetapi juga menggambarkan mutu
komponen penyusunan ruang. Mutu ruang itu
sendiri ditentukan oleh terwujudnya keserasian,
keselarasan, dan keseimbangan pemanfaatan
6. Sistem perencanaan tata ruang wilayah diselenggarakan
secara berhirarkis menurut kewenangan administratif,
yakni dalam bentuk
RTRW Nasional
RTRW Propinsi
RTRW Kabupaten/Kota
1. Penetapan kawasan lindung
2. Penetapan kawasan budidaya
3. Hierarki Perkotaan
4. Pengelolaan wilayah pedesaan
5. Sistem Prasarana wilayah
6. dll
7. RTRWN disusun dengan memperhatikan
wilayah Nasional sebagai satu kesatuan
wilayah yang lebih lanjut dijabarkan
kedalam strategi serta struktur dan pola
pemanfaatan ruang pada wilayah propinsi
(RTRWP), termasuk di dalamnya
penetapan sejumlah kawasan tertentu dan
kawasan andalan yang diprioritaskan
penanganannya
8. Upaya penataan ruang yang terdiri dari 3
(tiga) proses utama, yakni :
Proses perencanaan tata ruang wilayah
Proses pemanfaatan ruang
Proses pengendalian
9. Landasan dan Manfaat Pengaturan
Penggunaan Ruang
Landasan yang digunakan dalam
pengaturan penggunaan ruang telah
ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar
1945 pada pasal 33 ayat 3 ”Bumi dan air
dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat”. Kemudian hak ini
lebih lanjut diatur dalam berbagai undangundang dan peraturan pemerintah
10. Setiap Rencana tata ruang harus mencakup
kebijakan makro seperti:
Tujuan Pemanfaatan Ruang
Menciptakan
hubungan yang serasi antara berbagai kegiatan
berbagai subwilayah agar tercipta hubungan yang
harmonis dan serasi serta terjaminnya kelestarian
lingkungan hidup.
Struktur Pemanfaatan Ruang
Menggambarkan pemanfaatan ruang dan kaitan antara
berbagai ruang berdasarkan pemanfaatan serta hierarki
dari pusat pemukiman dan pusat pelayanan.
Pola Pemanfaatan Ruang
Tergambarkannya
pemanfaatan ruang secara menyeluruh.
Pola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
kebijakan dan Strategi yang perlu ditempuh agar
rencana pemanfaatan ruang dapat dikendalikan menuju
sasaran yang diinginkan.
11. Perencanaan Tata Ruang Perkotaan
Kebijaksanaan pengembangan
penduduk kota
Rencana Pemanfaatan
Ruang Kota
Rencana Struktur Pelayanan
Kegiatan Kota
Rencana Sistem Transportasi
Rencana Ketinggian Bangunan
Rencana Sistem Jaringan
Utilitas Kota
Perencanaan
Tata Ruang Perkotaan
Rencana Kepadatan Bangunan
Rencana Pemanfaatan air baku
Rencana Penanganan
lingkungan kota
Tahapan
Pelaksanaan Pembangunan
Indikasi Unit Pelayanan Kota