Dokumen tersebut membahas tentang definisi guru, peran guru, syarat menjadi guru, organisasi profesi guru, dan kode etik guru. Secara ringkas, guru didefinisikan sebagai tenaga pendidik yang bertugas mengajarkan materi pelajaran kepada siswa di sekolah sesuai dengan peraturan pemerintah dan memiliki syarat akademik tertentu untuk menjadi guru.
1. Oleh
Catur Budi Argo 12144600042
Zuhria Vivit Rahmawati 12144600062
Ayu Agustin Kusumawardani 12144600068
Tri Novi Andriani 12144600080
2. Menurut Ngalim Purwanto bahwa guru ialah
orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau
kepandaian kepada seseorang atau sekelompok
orang.·
Ahmad Tafsir mengemukakan pendapat
bahwa guru ialah orang-orang yang bertanggung
jawab terhadap perkembangan anak didik dengan
mengupayakan perkembangan seluruh potensi
anak didik, baik potensi afektif, kognitif maupun
psikomotorik.·
3. Guru adalah seorang atau mereka yang pekerjaannya khusus
menyampaikan (mengajarkan) materi pelajaran kepada siswa
disekolah.
Bukan hanya dia yang sehari-harinya mengajar disekolah yang
dapat disebut guru, melainkan juga dia-dia yang lainnya yang
berprofesi (berposisi) sebagai Kyai di pesantren, pendeta di
gereja, instruktur di balai pendidikan dan pelatihan, kedua adalah kata
"mengajar" dapat pula ditafsirkan bermacam-macam misalnya:
Menularkan (menyampaikan) pengetahuan dan kebudayaan kepada
orang lain (bersifat kognitif)
Melaih keterampilan jasmani kepada orang lain (psikomotorik)
Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain (afektif)
Akan tetapi terlepas dari bermacam interpretasi tadi, guru yang
dimaksud dalam pembahasan ini ialah tenaga pendidik yang
pekerjaannya mengajar seperti yang tersebut dalam UUSPN tahun
1989 Bab VII pasal 27 ayat 3.
4. UNDANG-UNDANG GURU
Undang-undang yang mengatur tentang guru antara lain:
-UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
-UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
-PP No.41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen
-PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
-PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
-Permendikbud No. 5 tahun 2012 entang Serfifikasi Guru dalam Jabatan
5. Dalam undang-undang RI No 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Bab 4 pasal 8 disebutkan ada 5 syarat bagi seorang guru yaitu:
1. Memiliki Kualifikasi Akademik
2. Memiliki kompetensi
3. Memiliki Sertifikat Pendidik
4. Sehat Jasmani dan Rohani
5. Memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
6. Berikut ini ada beberapa syarat guru profesional
Komitmen tinggi
Tanggung jawab
Berpikir sistematis
Penguasaan materi
Menjadi bagian masyarakat professional
Syarat Agar Guru Honorer Diangkat PNS
Syarat kualifikasi
Syarat kopetensi
7. Gaji guru adalah hak yang diterima oleh guru atas suatu
pendidikan dalam bentuk finansial secara berkala sesuai dengan
peraruran Undang-Undang. Gaji guru sama dengan Pegawai
Negeri Sipil yang lainnya, yang membedakan adalah tunjangan-
tunjangan yang diterima.
8. TUGAS GURU
Tugas pengajar sebagai pengelola pembelajaran:
Tugas manajerial (Administrasi)
Berhubungan dengan pesera didik
Alat perlengkapan kelas
Tindakan-tindakan professional
Tugas Edukasi (mendidik)
Motivasional
Pendisiplinan
Sanksi sosial
Tugas Instruksional (mengajar)
Penyampaian materi
Pemberian tugas-tugas
Mengajar dan memeriksa tugas
9. Tugas pengajar sebagai pelaksana (eksekutif teacher)
Guru sebagai pengelola pembelajaran adalah
menyediakan dan menggunakan fasilitas yang kondusif
bagi bermacam-macam kegiatanagar mencapai hasil yang
baik.
Secara khusus tugas guru sebagai pengelola proses
pembelajaran adalah:
Menilai kemajuan program pembelajaran
Mampu mengembangkan peserta dalam menggunakan
alat-alat pembelajaran
Mengkoordinasi, mengarahkan, serta memaksimalkan
proses belajar
10. PEMBINAAN GURU
Pada dasarnya banyak sarana pembinaan bagi guru.
Pemerintah sering kali mengadakan seperi seminar, loka karya,
dan kegiatan kegiatan yang lain yang berujuan untuk
meningkatkan kinerja guru. Dari sekolah biasanya menunjuk
ataupun mengirimkan perwakilan dari sekolah tersebut untuk
mengikuti seminar. Didalam seminr tersebut seorang guru akan
mendapatkan ilmu yang akan sangat bermanfaat bagi dirinya
jan juga terhadap proses pembelajaran. Pengalaman yang telah
didapat diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari terutama
dalam proses pembelajaran agar profesionalitas terus
meningkat.
Pendidikan dan Latihan (Diklat) juga sering
diselenggarakan oleh pemerintah guna terus meningkatkan
pengetahuan, skill, dan kinerja guru. Guru juga dituntut untuk
selalu mengembangkan kemampuan agar tidak tertinggal
dengan cepatnya perubahan kemajuan zaman.
11. PERKEMBANGAN KARIER
GURU
Syarat berkembangnya karier seorang guru adalah guru
tersebut harus kompeten,mampu baik
pengetahuan,keterampilan,maupun prilaku.guru kompeten yaitu
guru yang memiliki kecakapan hidup(life skill) dengan rincian
sebagai berikut:
a. Cakap mengenal diri(self awareness skill)
b. Cakap berpikir(thinking skill)
c. Cakap bersosialisasi(sosial skill)
d. Cakap secara akademik(akademik skill)
e. Cakap secara vokasional(vocational skill),
12. Contoh pengembangan karier seorang guru,antara lain:
1. Secara formal:
-Sebagai tenaga fungsional: dari guru SD bisa sampai
menjadi Dosen.
-Sebagai tenaga fungsional pindah ke struktural: dari guru
bisa menjadi seorang Kepala Kanwil Diknas.
2. Secara Non Formal:
-menjadi penulis buku
-aktif di masyarakat sebagai tenaga pendidik;
-membuka tempat kursus yang berhubungan dengan dunia
pendidikan.
13. ORGANISASI PROFESI
PGRI
Persatuan Guru Republik Indonesia lahir pada 25
November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali
dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun
1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru
Indonesia (PGI) tahun 1932.
MGMP
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) didirikan
atas anjuran pejabat-pejabat Departemen Pendidikan
Nasional. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu
dan profesionalisasi dari guru dalam kelompoknya masing-
masing.
14. KKG
Kelompok Kerja Guru (KKG) sebagai kelompok kerja
seluruh guru dalam satu gugus. Pada tahap pelaksanaannya
dapat dibagi ke dalam kelompok kerja guru yang lebih kecil,
yaitu kelompok kerja guru berdasarkan jenjang kelas, dan
kelompok kerja guru berdasarkan atas mata pelajaran.
15. KODE ETIK GURU
Dalam melaksanakan tugas profesinya guru Indonesia
menyadari sepenuhnya bahwa perlu ditetapkan Kode Etik
Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku
yang mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan
etika dalam jabatan guru sebagai pendidik putera-puteri
bangsa
Kode etik yang telah ditetapkan oleh pemerintah bagi para
guru merupakan jiwa dari pancasila dan UUD 1945 serta
bertanggung jawab terhadap terwujudnya cita-cita
proklamasi kemerdekaan Indonesia. Berikut beberapa poin
kode etik guru yang ambil dari keseluruhan kode etik guru
yang telah ditetapkan oleh pemerintah:
16. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk
manusia pembangun yang be-Pancasila.
Guru mempunyai kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum
dengan sesuai dengan kebuuhan anak didik masing-masing.
Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.
Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang ua murid sebaik-baiknya demi kepentingan anak didik.
Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang lebih luas.
Guru secara mandiri ataupun bersama-sama berusaha mengembangkan
dan meningkatkan profesinya.
Guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesame guru baik
bedasarkan hubungan kerja maupun dalam hubungan keseluruhan.
Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan
mutu organisasi guru professional sebagai sarana pengabdiannya.
Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan.