SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KEDUDUKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
KEDUDUKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
A. Media sebagai Satu Komponen dalam Sistem Pembelajaran
Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu audio visual,
sehingga selain sebagai alat bantu media juga berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi belajar.
Pada saat itu teori tingkah-laku (behaviorism theory) ajaran B.F. Skinner mulai mempengaruhi
penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. Teori ini mendorong orang untuk lebih
memperhatikan siswa dalam proses belajar mengajar. Menurut teori ini, mendidik adalah mengubah
tingkah-laku siswa. Perubahan tingkah-laku ini harus tertanam pada diri siswa, melalui tiga ranah
belajar, yaitu:
1)

Kognitif – pengetahuan dasar yang berfungsi mengingat informasi.

2)

Afektif – nilai dasar yang berfungsi untuk pembentukan kebiasaan.

3)

Psikomotor – reaksi dasar yang berfungsi untuk merespons terhadap stimulus.

sehingga tiga ranah belajar tersebut menjadi adat kebiasaan yang tidak bisa dipisahkan. Supaya tingkahlaku tersebut menjadi adat kebiasaan, maka setiap ada perubahan tingkah-laku positif ke arah tujuan
yang dikehendaki, harus diberi penguatan (reinforcement), berupa pemberitahuan bahwa tingkah-laku
tersebut telah betul.
Pada tahun 1965-1970 pendekatan sistem (system aproach) mulai menampakkan pengaruhnya dalam
kegiatan pendidikan dan kegiatan pembelajaran. Pendekatan sistem ini mendorong digunakannya media
sebagai bagian integral dalam program pembelajaran. Setiap program pembelajaran harus direncanakan
secara sistematis dengan memusatkan perhatian pada siswa. Dalam perencanaan ini media yang akan
dipakai dan cara menggunakannya telah dipertimbangkan dan ditentukan dengan seksama.

B. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran

Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan
dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan,
saluran/media dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi.
Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikan yang ada dalam kurikulum, sumber
pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan produser media; salurannya media
pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau juga guru.
Ada kalanya penafsiran tersebut berhasil, ada kalanya tidak. Penafsiran yang gagal atau kurang berhasil
berarti kegagalan atau kekurangberhasilan dalam memahami apa-apa yang didengar, dibaca, atau
dilihat dan diamatinya. Ketidakberhasilan dalam penggunaan media pembelajaran bagi seorang
pendidik harus dapat mengetahui, solusi yang digunakan adalah mengganti atau merubah media
tersebut dengan cara yang lain seperti melihat situasi belajar, materi apa yang akan disampaikan sesuai
dengan anak didik.
Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau penghalang proses komunikasi. Penghambat
tersebut biasa dikenal dengan istilah barriers, atau noises. Kita kenal adanya hambatan psikologis,
seperti misalnya minat, sikap, pendapat, kepercayaan, intelegensi, pengetahuan dan hambatan fisik
seperti misalnya kelelahan, sakit, keterbatasan daya indera dan cacat tubuh.
Dua jenis hambatan yang lain adalah hambatan kultural seperti misalnya perbedaan adat-istiadat,
norma-norma sosial, kepercayaan dan nilai-nilai panutan; dan hambatan lingkungan yaitu hambatan
yang ditimbulkan situasi dan kondisi keadaan sekitar.
Karena adanya berbagai jenis hambatan tersebut baik dalam guru maupun siswa; baik sewaktu
mengencode pesan maupun mendecodenya, proses komunikasi belajar mengajar seringkali berlangsung
secara tidak efektif dan efisien.
Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan dapat membantu
mengatasi hal tersebut. Perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi, keterbatasan daya indera, cacat
tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu diatasi dengan
pemanfaatan media pendidikan.
Keberhasilan belajar dapat kita ukur dengan beberapa cara dan metode, seperti: mengukur keberhasilan
setelah selesai materi yang diajarkan dengan penyampaian kesimpulan metode tanya jawab,
pengukuran keberhasilan dengan melihat durasi penyampaian beberapa materi ajar (apakah per-judul,
per-bab) dengan metode post test, sumative test atau dalam jangka panjang UTS, UAS, UAN.
Diposkan oleh Sofi AS di 08.39
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
http://tuti-alies.blogspot.com/2013/03/kedudukan-media-dalam-pembelajaran.html
Media Pembelajaran : Jenis, Klasifikasi, Kedudukan dan Pengembangannya
Posted on June 9, 2012 by Mirza Ahmad

Oleh : Mirza Bashiruddin Ahmad

Media pembelajaran dewasa ini memiliki memegang peran penting dalam proses pembelajaran peserta
didik. Media saat ini fungsinya bukan hanya sebagai perantara dalam proses pendidikan, media bisa
menjadi sebuah sumber belajar yang efektif dan efisien mengingat perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang begitu pesat. Perkembangan tersebut telah mampu menggeser peran media
pembelajaran ke arah yang lebih baik. Jarak dan waktu tampanya sekarang bukan lagi sebuah halangan
untuk mendapatkan pendidikan berkat perkembangan teknologi.

Di dalam artikel ini akan dibahas beberapa hal, yaitu :
Apa saja jenis dan klasifikasi media?
Bagaimana kedudukan media dalam sistem pembelajaran?
Bagaimana media pembelajaran dalam teknologi pembelajaran?
Bagaimana arti penting pengembangan media pembelajaran?

1. Jenis dan Klasifikasi Media
Sebelum menguraikan tentang Jenis klasifikasi Media, lebih baik jika mengetahui dulu tentang arti dari
Media. :

Media Cetak
Teks
Teks seringkali kita jumpai diberbagai lingkungan saat ini. Tidak hanya banyak di lingkungan khusus
seperti lingkungan akademik namun lingkungan umum pun dapat kita temukan banyak media yang
tergolong dalam bentuk teks. Hal ini menjadikan Teks adalah golongan media yang paling umum
digunakan. Teks merupakan karakter alfanumerik yang mungkin ditampilkan dalam bentuk format apa
pun seperti misalnya buku, poster, papan tulis, layar computer, dan sebagainya. (Smaldino dkk, 2011:7).
Grafis
Banyak kita mendengar dari masyarakat tentang Desain Grafis, namun Pengertian dari grafis itu sendiri
belum tentu semua orang mengetahuinya.
Graphics (from Greek γραφικός graphikos) are visual presentations on some surface, such as a wall,
canvas, screen, paper, or stone to brand, inform, illustrate, or entertain. Examples are photographs,
drawings, Line Art, graphs, diagrams, typography, numbers, symbols, geometric designs, maps,
engineering drawings, or other images. Graphics often combine text, illustration, and color. (Wikipedia,
2012).

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Grafis adalah sebuah presentasi visual pada
permukaan seperti dinding, kanvas, layar, kertas, atau batu, yang bertujuan untuk menginformasikan,
mengilustrasikan, atau menghibur. Contohnya adalah foto, gambar, Seni Line, grafik, diagram, tipografi,
angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, atau gambar lainnya. Grafis sering
menggabungkan teks, ilustrasi, dan warna.

Fotografis
Berasal dari kata Foto dan Grafis, Istilah foto menurut Wikipedia adalah :
A photograph (often shortened to photo) is an image created by light falling on a light-sensitive surface,
usually photographic film or an electronic imager such as a CCD or a CMOS chip (Wikipedia, 2012).
Dari pengertian yang diatas dapat kita ketahui bahwa fotografis adalah gambar adalah yang dibuat oleh
cahaya yang jatuh pada permukaan peka cahaya, film atau sensor CCD yang kemudian dituangkan ke
permukaan khusus seperti kertas foto atau secara digital dalam layar LCD.

Media Audiovisual
Media Audiovisual menggunakan perangkat keras yang memungkinkan pemroyeksian gambar hidup dan
pemutaran suara. Contoh dari media Audiovisual adalah seperti video pembelajaran, SlideShow dalam
PowerPoint. Acara di TV, dan Giant Screen di pinggir jalan kota.

Media Interaktif / Berbasis computer (Computer-Based)
Media interaktif atau media berbasis computer dibedakan dengan media lainnya karena
kemampuannya untuk berinteraksi langsung dengan pengguna. Tentu saja media ini membutuhkan
perangkat tertentu untuk memasukan perintah atau respon dari pengguna dan memberikan respon
sesuai yang dikehendaki. (Seels & Richey, 1994)

Media Terpadu
Media Terpadu adalah media yang memadukan beberapa jenis Media menjadi satu biasanya dikelola
oleh computer. (Seels & Richey, 1994) Contoh dari Media ini adalah Pembelajar interaktif dengan
memadukan jaringan, Papan informasi yang berupa Media Cetak dipadukan dengan Audio pengiring dan
sebagainya

2. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran
Kemajuan teknologi saat ini memang tak terbendung hal ini harus disikapi bijaksana terkait salah satu
funginya sebagai sebuah media sumber belajar. Media pembelajaran sendiri merupakan alat bantu
dalam sebuah proses pembelajaran. Kedudukannya dalam sebuah proses pembelajaran merupakan hal
yang penting dikarenakan kemampuannya menjembatani antara pendidik dan peserta didik. Setiap
media mempunyai kemampuan dan kegunaan masing-masing dalam menjembatani antara pendidik dan
peserta didik, tergantung dari bentuk apa pengetahuan yang akan diberikan kepada siswa. Pemilihan
media yang tepat mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam sebuah proses pembelajaran.

Kedudukan media dalam sistem pendidikan hanyalah sebagai media penyampaian atau media pembawa
pesan. Namun hal tersebut rupanya menjadi sebuah alat penting dalam proses pembelajaran yang telah
mengalami pergeseran. Media pembelajaran saat ini haruslah sebuah media yang bukan hanya bersifat
media sebagai penyampaian pesan, namun media harus mampu menjadi sebuah pengalaman belajar.
Media sendiri dibuat agara peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan lewat verbalistik
melainkan dibuat untuk memberikan sebuah pengalaman belajar dan pengaktifan ranah kognitif dan
psikomotorik dalam sebuah proses pembelajaran.

3. Media Pembelajaran dalam Teknologi Pembelajaran
Dalam teknologi pembelajaran, media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara
luas. Munculnya berbagai macam definisi disebabkan adanya perbedaan dalam sudut pandang, maksud,
dan tujuannya. Media juga sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau
dibincangkan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
1. Portofolio Elektronik
Portofolio elektronik atau sering disebut eportofolio merupakan sebuah portofolio individu yang
dikemas dalam bentuk elektronik. Yang dimaksud dengan eportofolio merupakan suatu kumpulan hasil
karya pembelajar (mahasiswa, pengajar maupun karyawan) yang dikemas dalam berbagai
bentuk/format elektronik (video, audio, situs web, dokumen, dsb). Mengingat bahwa eportofolio
sebagaimana layaknya portofolio dalam bentuk cetakan merupakan proses perekaman/pencatatan yang
terus-menerus (berkelanjutan) dari pembelajar, ia merefleksikan banyak hal yang tidak dapat direkam
dalam dokumen-dokumen resmi selama ini (transkrip, surat keterangan, dsb.) Keunggulan sebuah
eportfolio adalah ia dapat menampilkan kemampuan/skill pemiliknya, pencapaian yang dimilikinya tidak
saja yang berasal dari pembelajaran formal namun juga yang berasal dari situasi informal seperti
pemikiran, aktifitas kurikuler atau pengalaman bekerja. ePortfolio juga dapat merupakan sebuah refleksi
pengalaman belajar itu sendiri, suatu cara yang lebih lengkap dalam menilai seorang mahasiswa. Bahkan
jika dipersiapkan dengan baik, eportfolio dapat digunakan untuk melamar pekerjaan.

2. Teknologi untuk Pembelajaran Tematik
Pembelajaran Tematik merupakan pembelajaran bermakna bagi siswa. Pembelajaran tematik cenderung
menekankan pada penerapan konsep belajar. Oleh karena itu, guru harus merancang pengalaman
belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar menunjukkan kaitan
unsur-unsur konseptual yang menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. (Defantri, 2009)
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.
(Akhmad Sudrajat, 2007).

Dari beberapa sumber diatas dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Tematik berpusat pada
siswa dan menekankan pengalaman belajar sehingga siswa dapat memaknai pengetahuan. Dalam
pembelajaran tematik sebuah materi dikemas dengan tema yang sesuai. Teknologi Pembelajaran
Tematik dilakukan dengan menggunakan berbagai variasi metode. Misalnya percobaan, bermain peran,
tanya jawab, demonstrasi, atau sekedar bercakap-cakap. Memperhatikan lingkungan yang terdekat
dengan siswa: Pemilihan tema dalam pembelajaran tematik sebaiknya disusun dengan aturan dan
lingkungan yang terdekat dengan siswa :
Dari yang termudah menuju yang sulit
Dari yang sederhana menuju yang kompleks
Dari yang konkret menuju ke yang abstrak.
Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa.
Dalam Pembelajaran tematik, Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses belajar
mengajar berlangsung, misalnya sewaktu peserta didik bercerita pada kegiatan awal, membaca pada
kegiatan inti, dan menyanyi pada kegiatan akhir. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan
perkembangan siswa, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya (Akhmad Sudrajat, 2007).

3. Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran jarak jauh banyak digunakan oleh pendidik dan peserta didik yang tidak dapat berinteraksi
secara langsung, tepisah jarak dan waktu tetapi masih dapat melakukan proses belajar dengan cara
memanfaatkan cara pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh juga dapat membantu pebelajar
untuk mengakses pendidikan kapan saja tidak hanya saat di sekolah maupun saat bertemu dengan
pengajar.

Dalam sistem pendidikan jarak jauh, interaksi merupakan faktor penting sebagai sarana penunjang
aktivitas pembelajaran. Interaksi memungkinkan pebelajar mengatasi masalah yang dihadapi dalam
upaya memahami materi. Interaksi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan
pengukuhan (reinforcement) terhadap hasil belajar yang dicapai oleh pebelajar. Selain itu, interaksi
dapat digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki kesalahan (remedial) pada waktu mengikuti proses
pembelajaranInteraksi dapat juga digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan materi yang perlu
dipelajari secara mendalam oleh pebelajar (elaborasi). Heinich dkk. (1986) mengemukakan enam bentuk
interaksi pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam merancang sebuah media pembelajaran
interaktif untuk sistem pendidikan jarak jauh. Bentuk-bentuk interaksi tersebut antara lain berupa
praktik dan latihan (drill and practice), tutorial, permainan (games), simulasi (simulation), penemuan
(discovery), dan pemecahan masalah (problem solving).Praktik dan Latihan Bentuk interaksi ini
digunakan untuk melatih pebelajar menggunakan konsep, aturan (rules) atau prosedur yang telah
diajarkan sebelumnya. Melalui serangkaian contoh dari konsep dan pengetahuan yang dipelajari,
pebelajar diberi kesempatan untuk berlatih agar terampil dalam menerapkan konsep dan pengetahuan
tersebut.

4. Arti Penting Pengembangan Media Pembelajaran
Media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu untuk proses pengajaran saat ini adalah sebagai salah
satu upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Peran penting media sebagai salah satu alat pembelajaran
sudah jelas adanya. Media pembelajaran mampu mengaktifkan ranah kognitif siswa secara serntak jika
tepat jenis dan waktu penggunaannya. Media pembelajaran membuat sebuah proses pembelajaran
menjadi lebih menarik dan interaktif, dengan adanya media pembelajaran maka pendidik mampu
mempersingkat waktu penyampaian sebuah pengetahuan, tentunya dengan sederhana, tidak verbalistik
dan memperjelas pesan yang disampaikan kepada peserta didik. Dalam hal ini jelas adanya jika peserta
didik zaman sekarang harus mampu menuntut kejelasan informasi ataupun pengetahuan yang
dismpaikan kepadanya. Pencapaian tujuan pembelajaran pun lebih mudah dicapai karena media sudah
mampu menjadikan dirinya sebagai sumber belajar. Apalagi ditunjang percepatan teknologi informasi
era modern ini, peserta didik mampu mengakses setiap informasi dan pengetahuan dengan mudahnya.
Maka jelaslah sudah jika media pembelajaran meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam sebuah
proses pembelajaran saat ini guna mencapai sebuah tujuan pembelajaran

Kesimpulan
Media merupakan perantara (medium) atau dapat juga disebut sarana komunikasi. Istilah ini merujuk
pada apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah penerima. Media dapat
diklasifikasikan menjadi 4 bagian, yaitu media cetak, media cetak, media audiovisual, media interaktif
dan media terpadu.
Kedudukan media dalam sistem pendidikan hanyalah sebagai media penyampaian atau media pembawa
pesan. Namun hal tersebut rupanya menjadi sebuah alat penting dalam proses pembelajaran yang telah
mengalami pergeseran. Media pembelajaran saat ini haruslah sebuah media yang bukan hanya bersifat
media sebagai penyampaian pesan, namun media harus mampu menjadi sebuah pengalaman belajar.
Dalam teknologi pembelajaran, media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara
luas. Munculnya berbagai macam definisi disebabkan adanya perbedaan dalam sudut pandang, maksud,
dan tujuannya. Media juga sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau
dibincangkan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
Media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu untuk proses pengajaran saat ini adalah sebagai salah
satu upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Peran penting media sebagai salah satu alat pembelajaran
sudah jelas adanya. Media pembelajaran mampu mengaktifkan ranah kognitif siswa secara serntak jika
tepat jenis dan waktu penggunaannya. Media pembelajaran membuat sebuah proses pembelajaran
menjadi lebih menarik dan interaktif, dengan adanya media pembelajaran maka pendidik mampu
mempersingkat waktu penyampaian sebuah pengetahuan, tentunya dengan sederhana, tidak verbalistik
dan memperjelas pesan yang disampaikan kepada peserta didik.

http://mynamemirza.wordpress.com/2012/06/09/media-pembelajaran-jenis-klasifikasi-kedudukan-danpengembangannya/
Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran (V)
Media dalam pengertiannya adalah, secara bahasa media dari bahasa Latin ‘MEDIUS’ berarti ‘tengah’,
‘perantara’, atau ‘pengantar’. Bahasa Arab (‫ )و سائ ل‬berarti perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Media secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Secara khusus media diartikan alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi viual atau verbal (Gerlach & Ely, 1971).

Selain itu media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi
(AECT, 1977). Media/mediator adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak
dan mendamaikannya (Flemming, 1987). Medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara
sumber dan penerima (Heinich, dkk, 1982). Media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh
manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau
pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju (Hamidjojo & Latuheru, 1993).

Media dalam Kedudukannya di Dunia Pendidikan

Belajar melalui stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti
mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep. Belajar
melalui stimulus verbal membuahkan hasil belajar yang lebih apabila pembelajaran itu melibatkan
ingatan yang berurut-urutan. Belajar dengan menggunakan indera ganda (pandang dan dengar) akan
memberikan keuntungan bagi siswa.

Dengan menggabungkan beberapa media akan memberikan pengalaman yang mencerminkan suatu
pengalaman belajar dalam kehidupan sehari-hari. Suatu pengalaman belajar akan diperoleh karena
adanya penggabungan aneka media itu akan menjadi satu kesatuan kerja yang menghasilkan suatu
informasi yang memiliki nilai komunikasi yang sangat tinggi; artinya informasi bahkan tidak hanya dilihat
sebagai hasil cetakan, melainkan juga dapat didengar, membentuk simulasi dan animasi yang dapat
membangkitkan minat dan memiliki nilai seni grafis yang tinggi dalam penyajiannya.

Manfaat Media
Dapat memberikan kemudahan dalam pembuatan konsep-konsep pendidikan dari hal konkrit ke yang
abstrak. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar di dapat ke dalam lingkungan
belajar. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat
atau lambat.

Aspek lainnya adalah memberikan kejelasan pesan agar tidak terlalu verbalistis sehingga mudah
dimengerti oleh siswa dalam proses pendidikan. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya
indera. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dan sumber belajar.
Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan
kinestetiknya. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan
persepsi yang sama.
http://taufiq-saifuddin.blogspot.com/2011/11/kedudukan-media-dalam-sistem.html
Kamis, 29 November 2012
Kedudukan Media Pembelajaran Dalam Konteks Komunikasi Pendidikan dan Dalam Sistem Pembelajaran

Oleh : Maedi

A. Pendahuluan
Disadari atau tidak era globalisasi sudah berada ditengah-tengah kita. Keberadaanya sangat
berpengaruh terhadap pola fikir atau cara pandang masyarakat . Hal ini harus direspon dan ditanggapai
secara serius sehingga kita tidak ketinggalan informasi dan wawasan pengetahuan. Terlebih bagi
seseorang yang konsen terhadap dunia pendidikan , maka harus diperhatikan dan direspons secara
serius. Kalau kita bersikap apatais maka kita akan ketinggalan didalam mengakses informasi dan
wawasan keilmuan.
Didunia pendidikan dinamika kelimuan yang syarat dengan wawasan dan informasi begitu pesat, maka
diperlukan ide kreatif didalam mengemas dan mengelola sebuah lembaga pendidikan yang berorientasi
pada mutu peserta didik. Untuk menunjang dan menyeimbangkan harus ditopang dengan sarana dalam
hal ini media pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Komunikasi adalah proses pengiriman informasi dari
satu pihak kepada pihak lain untuk tujuan tertentu. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi
yang terjadi menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu dengan munculnya feedback dari pihak
penerima pesan.[1]
Peran media pembelajaran sangat penting didalam proses pembelajaran dikelas untuk memudahkan
anak didalam menerima informasi lewat pesan yang disampaikan guru ketika menyampaikan materi.
Seorang peserta didik akan dapat memperoleh pemahaman atau pengetahuan dengan cara mengelola
rangsangan dari luar yang ditanggapi oleh inderanya, baik indera penglihatan, pendengaran, maupun
indera lainnya. Semakin tanggap seseorang tentang obyek orang atau kejadian semakin baik pula proses
pengetahuan atau pemahaman yang dialami.Pada konteks inilah, media memainkan perannya dengan
membantu dan memfasilitasi peserta didik lebih mudah memahami dan mengelola apa yang
diterimanya. Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar secara tepat dapat
membantu menjadikan pengalaman belajar lebih jelas. Edgar Dale (dalam Lataheru; 1988: 23)[2]
menyebutkan beberapa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, sebagai berikut:
(1) Perhatian anak terhadap materi tinggi:(2) Anak didik mendapatkan pengalaman kongkret; (3)
Mendorong anak untuk belajar secara mandiri; (4) Hasil yang dipelajari atau diperoleh anak didik sulit
dilupakan.
B.

Peran dan Fungsi Media dalam Pembelajaran

Ada tiga kemampuan atau fungsi media menurut Gerlach dan Ely (dalam Ibrahim, 1982 : 10-11 ) [3]yang
meliputi :
1.

Kemampuan fiksatif ( Fixatif property)

Media memiliki mkemampuan menangkap, menyimpan, dan kemudian menampilkankembali suatu
obyek atau kejadian. Dengan kemampuan ini berarti suatu obyek atau kejadian dapat digambar ,
dpotret, difilmkan, atau direkam kemudian disimpan lama pada saat yang diperlukan dapat ditunjukkan
lagi dan diamati kembali seperti kejadian aslinya.
2.

Kemampuan manipulatif (manipulative property)

Media dapat menampilkan kembali obyek atau kejadian dengan berbagai macam cara disesuaikan
dengan keperluan. Artinya, penampilan suatu obyek atau kejadian dapat dirubah-rubah ukurannya,
kecepatannya serta dapat diulang-ulang.
a.

Kemampuan distributive ( Distributive Property)

Media dapat menjangkau audience yang sangat banyak dalam sekali penampilan obyek atau kejadian .
Sementara dalam konteks berlangsungnya proses belajar dengan segala dinamikanya, media
mempunyai fungsi atau peran untuk menghindari hambatan atau gangguan komunikasi dalam poroses
kegiatan belajar mengajar (idem, 1982: 12). Secara garis besar peranan media yang dimaksud antara
lain:
a. Menghindari terjadinya verbalisme
b. Membangkitkan minat atau motivasi siswa;
c. Menarik perhatian siswa;
d. Mengatasi keterbatasan: ruang, waktu, dan ukuran;
e. Mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar: dan
f. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.
Media dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran baik secara klasikal maupun individual. Dalam
pembelajaran klasikal, media menjadi bagian integral dari proses pembelajaran itu sendiri. Melalui
penggunaan media, siswa dapat terlibat langsung dengan materi yang sedang dipelajari. Misalnya,
penggunaan media realia atau benda nyata akan memberikan pengalaman belajar (learning
experiences) yang sesungguhnya kepada siswa. Siswa dapat menyentuh dan mengobservasi benda
tersebut dan memperoleh informasi yang diperlukan. Dalam mata pelajaran biologi, contoh benda nyata
adalah flora dan fauna yang dapat diobservasi secara langsung oleh siswa.Selain tahu pentingnya
penggunaan media pembelajaran, Anda juga harus mengetahui karakteristik setiap media, potensi apa
yang dimilikinya, apa kelebihan dan apa kekurangannya. Hal ini penting untuk mendapatkan hasil yang
optimal dari penggunaan media tertentu dalam pembelajaran. Setelah mengetahui karakteristik
berbagai media, kita dapat menyeleksi media mana yang cocok untuk digunakan pada proses belajar
mengajar tertentu. Terdapat tiga karakteristik media secara umum menurut Kemp (1985) yaitu: fixative,
manipulative, dan distributive. Fixative property mengacu pada kemampuan media untuk merekam
peristiwa, menyimpan, dan mereproduksi informasi bilamana diperlukan. Contoh media ini adalah: pita
kaset audio dan video, sekarang ditambah dengan cd, vcd, dan dvd. Alat rekam dan putarnya adalah
tape recorder, kamera, video player, cd/vcd/dvd player, televisi dan komputer.[4]
Sementara fungsi dari media pembelajaran menurut McKnow ( Sihkabuden, 2005:19 )[5] media terdiri
dari fungsi yaitu Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media pembelajaran yang
sebelumnya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional
praktis. Membangkitkan motivasi belajar Memperjelas penyajian pesan dan informasi. Memberikan
stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu.
Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh
Arsyad (2002) [6]bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi
kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran.
C.

Proses Komunikasi dalam pembelajan

Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di dalamnya.
Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu
pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu
memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif
dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi
yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.Komunikasi adalah suatu proses, bukan
sesuatu yang bersifat statis. Komunikasi memerlukan tempat, dinamis, menghasilkan perubahan dalam
usaha mencapai hasil, melibatkan interaksi bersama, serta melibatkan suatu kelompok.Ketercapaian
tujuan merupakan keberhasilan komunikasi. Keberhasilan komunikasi tergantung pada faktor-faktor
sebagai berikut :
a. Komunikator (Pengirim Pesan)
Komunikator merupakan sumber dan pengirim pesan. Kredibilitas komunikator yang membuat
komunikan percaya terhadap isi pesan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi.
b. Pesan yang disampaikan
Pesan harus memiliki daya tarik tersendiri, sesuai dengan kebutuhan penerima pesan, adanya kesamaan
pengalaman tentang pesan, dan ada peran pesan dalam memenuhi kebutuhan penerima.
c. Komunikan (Penerima Pesan)
Agar komunikasi berjalan lancar, komunikan harus mampu menafsirkan pesan, sadar bahwa pesan
sesuai dengan kebutuhannya, dan harus ada perhatian terhadap pesan yang diterima.
d. Konteks
Komunikasi berlangsung dalam setting atau lingkungan tertentu. Lingkungan yang kondusif sangat
mendukung keberhasilan komunikasi.
e. Sistem Penyampaian
Sistem penyampaian berkaitan dengan metode dan media. Metode dan media yang digunakan dalam
proses komunikasi harus disesuaikan dengan kondisi atau karakterisitik penerima pesan. (IGAK Wardani
: 2005)[7]
Menurut Endang Lestari G dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi yang Efektif” ada dua model
proses komunikasi[8], yaitu :
a. Model linier
Model ini mempunyai ciri sebuah proses yang hanya terdiri dari dua garis lurus, dimana proses
komunikasi berawal dari komunikator dan berakhir pada komunikan. Berkaitan dengan model ini ada
yang dinamakan Formula Laswell. Formula ini merupakan cara untuk menggambarkan sebuah tindakan
komunikasi dengan menjawab pertanyaan: who, says what, in wich channel, to whom, dan with what
effect.

a. Model sirkuler
Model ini ditandai dengan adanya unsur feedback. Pada model sirkuler ini proses komunikasi
berlangsung dua arah. Melalui model ini dapat diketahui efektif tidaknya suatu komunikasi, karena
komunikasi dikatakan efektif apabila terjadi umpan balik dari pihak penerima pesan.
Dengan demikian informasi dapat dilakukan bukan saja satu arah, hal ini akan melahirkan efektifitas
dalam berkomunikasi. Sehingga pesan yang disampaikan akan mengenai sasaran.
D.

Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapatlah disimpulkan bahwa peran media sangat efektif didalam proses
pemebelajaran , ketika dikomunikasikan dengan baik. Sebab proses komunikasi yang baik akan
menimbulkan daya tangkap dan interaktif yang efektif serta mengena pada sasaran yang dituju. Media
pembelajaran lewat komunikasi yang efktif akan menyampaikan pesan pemahaman dan pendalaman
didalam proses pembelajaran dikelas. Siswa pun akan mengalami semangat dan rasa ingin tahu ketika
dalam proses pembelajaranya di lengkapi dengan sarana media yang baik dan komunkasi yang efektif.

Daftar Pustaka
1.

www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia

2.

http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/[1]

3. http://massofa.wordpress.com/2008/11/05/peranan-media-pembelajaran-dan-pemilihannyadalam-pembelajaran/
4.

http://hafismuaddab.wordpress.com/2010/01/13/fungsi-dan-peran-media-dalam-pembelajaran/

5.

http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/

[1]http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/
[2]http://hafismuaddab.wordpress.com/2010/01/13/fungsi-dan-peran-media-dalam-pembelajaran/

[3] Ibid

[4]http://massofa.wordpress.com/2008/11/05/peranan-media-pembelajaran-dan-pemilihannya-dalampembelajaran/
[5]www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
[6] Ibid

[7]http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/
[8]Ibid

Diposkan oleh maedi di 21.43
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThi
http://maediani.blogspot.com/2012/11/kedudukan-media-pembelajaran-dalam.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/196507081991032YOYOH_JUBAEDAH/Materi_Perkuliahan_Media_Pembelajaran.pdf

Home
SUBSCRIBE

tas import

Home » Media Pembelajaran » Pengertian, Kedudukan Media Dalam Proses Belajar Mengajar Fungsi
dan Manfaat, Jenis – jenis Media Pengajaran

Pengertian, Kedudukan Media Dalam Proses Belajar Mengajar Fungsi dan Manfaat, Jenis – jenis Media
Pengajaran

Posted by admin on Tuesday, October 23, 2012 at 3:36 AM
4
1. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Heinich (1993, dalam Rudi Susilana dan Cepi Riyana, 2008:6)
media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti
“perantara” yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a
receiver).
Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam proses belajar
mengajar yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai
proses dan hasil belajar mengajar secara efektif dan efesien serta tujuan
instruksional dapat dicapai dengan mudah.
Manfaat yang diperoleh dengan adanya media pembelajaran. Berikut ini
fungsi dari Media Pembelajaran yang dikemukakan oleh Nana Sudjana dan
Ahmad Rivai dalam media pengajaran:
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2. Materi pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pengajaran lebih baik.
3. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata - mata
komunikasi verbal melalui penuturan - penuturan kata - kata oleh
guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru kehabisan tenaga.
4. Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi beraktivitas lain sepeti
mengamati melakukan kegiatan, mendemonstrasikan dan lain – lain.

2. Kedudukan Media Dalam Proses Belajar Mengajar
Dalam proses belajar mengajar yang menghantarkan peserta didik agar
memiliki pengetahuan dan kemampuan yang digariskan oleh kurikulum
memerlukan media. Media yang relevan akan menjadikan proses belajar
mengajar berlangsung efektif dan efisien (Arifin, 2000).

3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat
yang baru, membangkitkan motivasi belajar dan rangsangan kegiatan belajar,
dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi
pembelajaran.
Encyclopedia of Education Research dalam Hamalik (1994:15)
merinci manfaat media pendidikan sebagai berikut :
a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena
itu mengurangi verbalisme.
b. Memperbesar perhatian siswa.
c. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar.
d. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan
berusaha sendiri di kalangan siswa.
e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkelanjutan, terutama
melalui gambar hidup.
f. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu
perkembangan kemampuan berbahasa.
g. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara
lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak
dalam belajar.

4. Jenis – jenis Media Pengajaran
Media pengajaran sangat beraneka ragam tetapi pada dasarnya dapat
diklasifikasikan kedalam menurut :
1) Jenisnya media pengajaran dibagi menjadi :
a) Media audio, yaitu media yang hanya mengandalkan
kemampuan suara saja. Misalnya radio, cassette recorder,
piringan audio. Media ini tidak cocok untuk orang yang tuli atau
mempunyai kelainan dalam pendengaran.
b) Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indera
penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar
diam seperti strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto,
gambar atau lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang
menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film
bisu, film kartun.
c) Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara
dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang
lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan
yang kedua. Media ini dibagi lagi kedalam (a) audiovisual diam,
yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti
film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, cetak suara,
dan (b) audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan
unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan
video cassette.
2) Menurut daya liputnya, media dibagi kedalam :
a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak.
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruangan
serta dapat menjangkau jumlah siswa yang banyak dalam waktu
yang sama. Contohnya radio dan televisi.
b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan
tempat, yaitu media yang dalam penggunaannya membutuhkan
ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film
rangkai, yang harus menggunakan tempat yang tertutup dan
gelap.
c) Media untuk pengajaran individual seperti modul berprogram
dan pengajaran melalui komputer.

Download file aslinya disini

artikel sebelumnya Perkembangan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-Kanak
1 Comments
0 Comments
Newer Post Older Post
Home
Cara Cepat Hamil
kursus bahasa inggris cepat Tutorial Desain Theme
belajar komputer
Popular Posts

Unsur-unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen
Pengertian Cerpen dan Ciri-ciri Cerpen
Dapatkan New iPad, iPod Touch, BlackBerry Torch & PS Vita
Download Silabus dan RPP SMA Lengkap
Download Standar Isi Kurikulum KTSP SD
Pengertian Menulis dan Tujuan Menulis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar dan Motivasi

Blog Archive

► 2013 (2)

▼ 2012 (153)
► 12/09 - 12/16 (35)
► 12/02 - 12/09 (20)
► 11/25 - 12/02 (4)
► 11/11 - 11/18 (1)
► 11/04 - 11/11 (2)
► 10/28 - 11/04 (11)
▼ 10/21 - 10/28 (16)
Bermain Peran
Bermain
Keterampilan Sosial
Tugas-Tugas Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun
Perkembangan Emosi
Perkembangan Sosial
Perkembangan Bahasa
Perkembangan Kognitif
Perkembangan Fisik atau Motorik
Karakteristik Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun
Pengertian Pembelajaran komputer Model Games
Pemanfaatan CBI dalam Pembelajaran
Komputer Sebagai Media Pembelajaran
Pengertian, Kedudukan Media Dalam Proses Belajar M...
Perkembangan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-Kanak
Karakteristik Perkembangan Anak Usia Taman Kanak-K...
► 10/07 - 10/14 (29)
► 09/30 - 10/07 (9)
► 09/23 - 09/30 (23)
► 09/16 - 09/23 (1)
► 09/02 - 09/09 (2)

kursus bahasa inggris murah | Cara cepat hamil | ebook menjadi teknisi komputer | belajar bahasa
inggris | gezlab

© Download Gratis Area All Rights Reserved
Get smart with the Thesis Blogger Template from Forblogger.net.
http://downloadgratisarea.blogspot.com/2012/10/pengertian-kedudukan-media-dalam-proses.html

More Related Content

What's hot

PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALDadang DjokoKaryanto
 
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktorSukiman Fitk
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxAsmaulHusna660274
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaSiti Khoirunika
 
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaFaktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaMelda Amelia
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranAskar askar
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Syaidah Ahnur
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaAna Fitriana
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaPerkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaOva Opayanti
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 

What's hot (20)

PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Pendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didikPendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didik
 
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
 
Skala bertingkat
Skala bertingkatSkala bertingkat
Skala bertingkat
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
 
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaFaktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaPerkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara
 

Viewers also liked (20)

Paradigma pendidikan indonesia abad 21
Paradigma pendidikan indonesia abad 21Paradigma pendidikan indonesia abad 21
Paradigma pendidikan indonesia abad 21
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Konsep Media dan Kedudukannya dalam Pembelajaran
Konsep Media dan Kedudukannya dalam PembelajaranKonsep Media dan Kedudukannya dalam Pembelajaran
Konsep Media dan Kedudukannya dalam Pembelajaran
 
Bahaya ananiyah
Bahaya ananiyahBahaya ananiyah
Bahaya ananiyah
 
Konsep media
Konsep mediaKonsep media
Konsep media
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
 
Rendahnya prestasi belajar siswa
Rendahnya prestasi belajar siswaRendahnya prestasi belajar siswa
Rendahnya prestasi belajar siswa
 
Definisi media
Definisi mediaDefinisi media
Definisi media
 
Sistem Gerak
Sistem GerakSistem Gerak
Sistem Gerak
 
Menghindari sifat tercela
Menghindari sifat tercelaMenghindari sifat tercela
Menghindari sifat tercela
 
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
 
A2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksionalA2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksional
 
Hib prp t & hib prp-omp
Hib prp t & hib prp-ompHib prp t & hib prp-omp
Hib prp t & hib prp-omp
 
PPT MTK Balok
PPT MTK BalokPPT MTK Balok
PPT MTK Balok
 
Mmr
MmrMmr
Mmr
 
Sastra Tradisional
Sastra TradisionalSastra Tradisional
Sastra Tradisional
 
Makalah clear
Makalah clearMakalah clear
Makalah clear
 
Dpt
DptDpt
Dpt
 
Bcg
BcgBcg
Bcg
 
Kbm biologi protista
Kbm biologi protistaKbm biologi protista
Kbm biologi protista
 

Similar to MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikf' yagami
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikReskiani Embatau
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikIsna fatimah 12005210
 
Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)
Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)
Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)Irma Retna
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaranAzhar_Afifah
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaharun_tarbiyah
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaharun_tarbiyah
 
Media Pengajaran dalam Pendidikan islam
Media Pengajaran dalam Pendidikan islamMedia Pengajaran dalam Pendidikan islam
Media Pengajaran dalam Pendidikan islamSummer Rain
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranambarlestari
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiIrviana Rozi
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiIrviana Rozi
 
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mviw Novita
 
ebook media pembelajaran
 ebook media pembelajaran ebook media pembelajaran
ebook media pembelajarandhea_nattasha
 
PPT TEKNOLOGI.pptx
PPT TEKNOLOGI.pptxPPT TEKNOLOGI.pptx
PPT TEKNOLOGI.pptxNurAfifahiza
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajarannurahdiantidian
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranrisnawatijune
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranfirman_pai
 
UTS Media Pembelajaran Matematika
UTS Media Pembelajaran MatematikaUTS Media Pembelajaran Matematika
UTS Media Pembelajaran MatematikaWebby Rahmawati
 
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docxMedia_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docxMohammadFarhanRosyad
 

Similar to MEDIA DALAM PEMBELAJARAN (20)

Model ASSURE.pdf
Model ASSURE.pdfModel ASSURE.pdf
Model ASSURE.pdf
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarik
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarik
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarik
 
Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)
Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)
Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
Media Pengajaran dalam Pendidikan islam
Media Pengajaran dalam Pendidikan islamMedia Pengajaran dalam Pendidikan islam
Media Pengajaran dalam Pendidikan islam
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
 
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
 
ebook media pembelajaran
 ebook media pembelajaran ebook media pembelajaran
ebook media pembelajaran
 
PPT TEKNOLOGI.pptx
PPT TEKNOLOGI.pptxPPT TEKNOLOGI.pptx
PPT TEKNOLOGI.pptx
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
UTS Media Pembelajaran Matematika
UTS Media Pembelajaran MatematikaUTS Media Pembelajaran Matematika
UTS Media Pembelajaran Matematika
 
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docxMedia_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
Media_Pembelajaran_dalam_Pendidikan_agam.docx
 

More from WaQhyoe Arryee

Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212WaQhyoe Arryee
 
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)WaQhyoe Arryee
 
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkPPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkWaQhyoe Arryee
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"WaQhyoe Arryee
 
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excelBahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excelWaQhyoe Arryee
 
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelBahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelWaQhyoe Arryee
 

More from WaQhyoe Arryee (20)

Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212
 
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
 
Ipa 1
Ipa 1Ipa 1
Ipa 1
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Pengertian kubus
Pengertian kubusPengertian kubus
Pengertian kubus
 
Makalah Balok
Makalah BalokMakalah Balok
Makalah Balok
 
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkPPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
 
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excelBahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
 
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelBahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
 
Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007
 
Kbm biologi virus
Kbm biologi virusKbm biologi virus
Kbm biologi virus
 
Kbm biologi fungi
Kbm biologi fungiKbm biologi fungi
Kbm biologi fungi
 
Kbm biologi monera
Kbm biologi  moneraKbm biologi  monera
Kbm biologi monera
 
Interaksi sosial2
Interaksi sosial2Interaksi sosial2
Interaksi sosial2
 
Kbm mengenal biologi
Kbm mengenal biologiKbm mengenal biologi
Kbm mengenal biologi
 
Polio
PolioPolio
Polio
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Varisela
VariselaVarisela
Varisela
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

  • 1. KEDUDUKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN KEDUDUKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN A. Media sebagai Satu Komponen dalam Sistem Pembelajaran Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu audio visual, sehingga selain sebagai alat bantu media juga berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi belajar. Pada saat itu teori tingkah-laku (behaviorism theory) ajaran B.F. Skinner mulai mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. Teori ini mendorong orang untuk lebih memperhatikan siswa dalam proses belajar mengajar. Menurut teori ini, mendidik adalah mengubah tingkah-laku siswa. Perubahan tingkah-laku ini harus tertanam pada diri siswa, melalui tiga ranah belajar, yaitu: 1) Kognitif – pengetahuan dasar yang berfungsi mengingat informasi. 2) Afektif – nilai dasar yang berfungsi untuk pembentukan kebiasaan. 3) Psikomotor – reaksi dasar yang berfungsi untuk merespons terhadap stimulus. sehingga tiga ranah belajar tersebut menjadi adat kebiasaan yang tidak bisa dipisahkan. Supaya tingkahlaku tersebut menjadi adat kebiasaan, maka setiap ada perubahan tingkah-laku positif ke arah tujuan yang dikehendaki, harus diberi penguatan (reinforcement), berupa pemberitahuan bahwa tingkah-laku tersebut telah betul. Pada tahun 1965-1970 pendekatan sistem (system aproach) mulai menampakkan pengaruhnya dalam kegiatan pendidikan dan kegiatan pembelajaran. Pendekatan sistem ini mendorong digunakannya media sebagai bagian integral dalam program pembelajaran. Setiap program pembelajaran harus direncanakan secara sistematis dengan memusatkan perhatian pada siswa. Dalam perencanaan ini media yang akan dipakai dan cara menggunakannya telah dipertimbangkan dan ditentukan dengan seksama. B. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/media dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi.
  • 2. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikan yang ada dalam kurikulum, sumber pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan produser media; salurannya media pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau juga guru. Ada kalanya penafsiran tersebut berhasil, ada kalanya tidak. Penafsiran yang gagal atau kurang berhasil berarti kegagalan atau kekurangberhasilan dalam memahami apa-apa yang didengar, dibaca, atau dilihat dan diamatinya. Ketidakberhasilan dalam penggunaan media pembelajaran bagi seorang pendidik harus dapat mengetahui, solusi yang digunakan adalah mengganti atau merubah media tersebut dengan cara yang lain seperti melihat situasi belajar, materi apa yang akan disampaikan sesuai dengan anak didik. Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau penghalang proses komunikasi. Penghambat tersebut biasa dikenal dengan istilah barriers, atau noises. Kita kenal adanya hambatan psikologis, seperti misalnya minat, sikap, pendapat, kepercayaan, intelegensi, pengetahuan dan hambatan fisik seperti misalnya kelelahan, sakit, keterbatasan daya indera dan cacat tubuh. Dua jenis hambatan yang lain adalah hambatan kultural seperti misalnya perbedaan adat-istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan dan nilai-nilai panutan; dan hambatan lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan situasi dan kondisi keadaan sekitar. Karena adanya berbagai jenis hambatan tersebut baik dalam guru maupun siswa; baik sewaktu mengencode pesan maupun mendecodenya, proses komunikasi belajar mengajar seringkali berlangsung secara tidak efektif dan efisien. Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan dapat membantu mengatasi hal tersebut. Perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi, keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu diatasi dengan pemanfaatan media pendidikan. Keberhasilan belajar dapat kita ukur dengan beberapa cara dan metode, seperti: mengukur keberhasilan setelah selesai materi yang diajarkan dengan penyampaian kesimpulan metode tanya jawab, pengukuran keberhasilan dengan melihat durasi penyampaian beberapa materi ajar (apakah per-judul, per-bab) dengan metode post test, sumative test atau dalam jangka panjang UTS, UAS, UAN. Diposkan oleh Sofi AS di 08.39 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook http://tuti-alies.blogspot.com/2013/03/kedudukan-media-dalam-pembelajaran.html
  • 3. Media Pembelajaran : Jenis, Klasifikasi, Kedudukan dan Pengembangannya Posted on June 9, 2012 by Mirza Ahmad Oleh : Mirza Bashiruddin Ahmad Media pembelajaran dewasa ini memiliki memegang peran penting dalam proses pembelajaran peserta didik. Media saat ini fungsinya bukan hanya sebagai perantara dalam proses pendidikan, media bisa menjadi sebuah sumber belajar yang efektif dan efisien mengingat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat. Perkembangan tersebut telah mampu menggeser peran media pembelajaran ke arah yang lebih baik. Jarak dan waktu tampanya sekarang bukan lagi sebuah halangan untuk mendapatkan pendidikan berkat perkembangan teknologi. Di dalam artikel ini akan dibahas beberapa hal, yaitu : Apa saja jenis dan klasifikasi media? Bagaimana kedudukan media dalam sistem pembelajaran? Bagaimana media pembelajaran dalam teknologi pembelajaran? Bagaimana arti penting pengembangan media pembelajaran? 1. Jenis dan Klasifikasi Media Sebelum menguraikan tentang Jenis klasifikasi Media, lebih baik jika mengetahui dulu tentang arti dari Media. : Media Cetak Teks Teks seringkali kita jumpai diberbagai lingkungan saat ini. Tidak hanya banyak di lingkungan khusus seperti lingkungan akademik namun lingkungan umum pun dapat kita temukan banyak media yang tergolong dalam bentuk teks. Hal ini menjadikan Teks adalah golongan media yang paling umum digunakan. Teks merupakan karakter alfanumerik yang mungkin ditampilkan dalam bentuk format apa pun seperti misalnya buku, poster, papan tulis, layar computer, dan sebagainya. (Smaldino dkk, 2011:7).
  • 4. Grafis Banyak kita mendengar dari masyarakat tentang Desain Grafis, namun Pengertian dari grafis itu sendiri belum tentu semua orang mengetahuinya. Graphics (from Greek γραφικός graphikos) are visual presentations on some surface, such as a wall, canvas, screen, paper, or stone to brand, inform, illustrate, or entertain. Examples are photographs, drawings, Line Art, graphs, diagrams, typography, numbers, symbols, geometric designs, maps, engineering drawings, or other images. Graphics often combine text, illustration, and color. (Wikipedia, 2012). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Grafis adalah sebuah presentasi visual pada permukaan seperti dinding, kanvas, layar, kertas, atau batu, yang bertujuan untuk menginformasikan, mengilustrasikan, atau menghibur. Contohnya adalah foto, gambar, Seni Line, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, atau gambar lainnya. Grafis sering menggabungkan teks, ilustrasi, dan warna. Fotografis Berasal dari kata Foto dan Grafis, Istilah foto menurut Wikipedia adalah : A photograph (often shortened to photo) is an image created by light falling on a light-sensitive surface, usually photographic film or an electronic imager such as a CCD or a CMOS chip (Wikipedia, 2012). Dari pengertian yang diatas dapat kita ketahui bahwa fotografis adalah gambar adalah yang dibuat oleh cahaya yang jatuh pada permukaan peka cahaya, film atau sensor CCD yang kemudian dituangkan ke permukaan khusus seperti kertas foto atau secara digital dalam layar LCD. Media Audiovisual Media Audiovisual menggunakan perangkat keras yang memungkinkan pemroyeksian gambar hidup dan pemutaran suara. Contoh dari media Audiovisual adalah seperti video pembelajaran, SlideShow dalam PowerPoint. Acara di TV, dan Giant Screen di pinggir jalan kota. Media Interaktif / Berbasis computer (Computer-Based)
  • 5. Media interaktif atau media berbasis computer dibedakan dengan media lainnya karena kemampuannya untuk berinteraksi langsung dengan pengguna. Tentu saja media ini membutuhkan perangkat tertentu untuk memasukan perintah atau respon dari pengguna dan memberikan respon sesuai yang dikehendaki. (Seels & Richey, 1994) Media Terpadu Media Terpadu adalah media yang memadukan beberapa jenis Media menjadi satu biasanya dikelola oleh computer. (Seels & Richey, 1994) Contoh dari Media ini adalah Pembelajar interaktif dengan memadukan jaringan, Papan informasi yang berupa Media Cetak dipadukan dengan Audio pengiring dan sebagainya 2. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran Kemajuan teknologi saat ini memang tak terbendung hal ini harus disikapi bijaksana terkait salah satu funginya sebagai sebuah media sumber belajar. Media pembelajaran sendiri merupakan alat bantu dalam sebuah proses pembelajaran. Kedudukannya dalam sebuah proses pembelajaran merupakan hal yang penting dikarenakan kemampuannya menjembatani antara pendidik dan peserta didik. Setiap media mempunyai kemampuan dan kegunaan masing-masing dalam menjembatani antara pendidik dan peserta didik, tergantung dari bentuk apa pengetahuan yang akan diberikan kepada siswa. Pemilihan media yang tepat mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam sebuah proses pembelajaran. Kedudukan media dalam sistem pendidikan hanyalah sebagai media penyampaian atau media pembawa pesan. Namun hal tersebut rupanya menjadi sebuah alat penting dalam proses pembelajaran yang telah mengalami pergeseran. Media pembelajaran saat ini haruslah sebuah media yang bukan hanya bersifat media sebagai penyampaian pesan, namun media harus mampu menjadi sebuah pengalaman belajar. Media sendiri dibuat agara peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan lewat verbalistik melainkan dibuat untuk memberikan sebuah pengalaman belajar dan pengaktifan ranah kognitif dan psikomotorik dalam sebuah proses pembelajaran. 3. Media Pembelajaran dalam Teknologi Pembelajaran Dalam teknologi pembelajaran, media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara luas. Munculnya berbagai macam definisi disebabkan adanya perbedaan dalam sudut pandang, maksud, dan tujuannya. Media juga sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibincangkan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
  • 6. 1. Portofolio Elektronik Portofolio elektronik atau sering disebut eportofolio merupakan sebuah portofolio individu yang dikemas dalam bentuk elektronik. Yang dimaksud dengan eportofolio merupakan suatu kumpulan hasil karya pembelajar (mahasiswa, pengajar maupun karyawan) yang dikemas dalam berbagai bentuk/format elektronik (video, audio, situs web, dokumen, dsb). Mengingat bahwa eportofolio sebagaimana layaknya portofolio dalam bentuk cetakan merupakan proses perekaman/pencatatan yang terus-menerus (berkelanjutan) dari pembelajar, ia merefleksikan banyak hal yang tidak dapat direkam dalam dokumen-dokumen resmi selama ini (transkrip, surat keterangan, dsb.) Keunggulan sebuah eportfolio adalah ia dapat menampilkan kemampuan/skill pemiliknya, pencapaian yang dimilikinya tidak saja yang berasal dari pembelajaran formal namun juga yang berasal dari situasi informal seperti pemikiran, aktifitas kurikuler atau pengalaman bekerja. ePortfolio juga dapat merupakan sebuah refleksi pengalaman belajar itu sendiri, suatu cara yang lebih lengkap dalam menilai seorang mahasiswa. Bahkan jika dipersiapkan dengan baik, eportfolio dapat digunakan untuk melamar pekerjaan. 2. Teknologi untuk Pembelajaran Tematik Pembelajaran Tematik merupakan pembelajaran bermakna bagi siswa. Pembelajaran tematik cenderung menekankan pada penerapan konsep belajar. Oleh karena itu, guru harus merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual yang menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. (Defantri, 2009) Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. (Akhmad Sudrajat, 2007). Dari beberapa sumber diatas dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Tematik berpusat pada siswa dan menekankan pengalaman belajar sehingga siswa dapat memaknai pengetahuan. Dalam pembelajaran tematik sebuah materi dikemas dengan tema yang sesuai. Teknologi Pembelajaran Tematik dilakukan dengan menggunakan berbagai variasi metode. Misalnya percobaan, bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, atau sekedar bercakap-cakap. Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa: Pemilihan tema dalam pembelajaran tematik sebaiknya disusun dengan aturan dan lingkungan yang terdekat dengan siswa : Dari yang termudah menuju yang sulit Dari yang sederhana menuju yang kompleks Dari yang konkret menuju ke yang abstrak.
  • 7. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa. Dalam Pembelajaran tematik, Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu peserta didik bercerita pada kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti, dan menyanyi pada kegiatan akhir. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya (Akhmad Sudrajat, 2007). 3. Pembelajaran Jarak Jauh Pembelajaran jarak jauh banyak digunakan oleh pendidik dan peserta didik yang tidak dapat berinteraksi secara langsung, tepisah jarak dan waktu tetapi masih dapat melakukan proses belajar dengan cara memanfaatkan cara pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh juga dapat membantu pebelajar untuk mengakses pendidikan kapan saja tidak hanya saat di sekolah maupun saat bertemu dengan pengajar. Dalam sistem pendidikan jarak jauh, interaksi merupakan faktor penting sebagai sarana penunjang aktivitas pembelajaran. Interaksi memungkinkan pebelajar mengatasi masalah yang dihadapi dalam upaya memahami materi. Interaksi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap hasil belajar yang dicapai oleh pebelajar. Selain itu, interaksi dapat digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki kesalahan (remedial) pada waktu mengikuti proses pembelajaranInteraksi dapat juga digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan materi yang perlu dipelajari secara mendalam oleh pebelajar (elaborasi). Heinich dkk. (1986) mengemukakan enam bentuk interaksi pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam merancang sebuah media pembelajaran interaktif untuk sistem pendidikan jarak jauh. Bentuk-bentuk interaksi tersebut antara lain berupa praktik dan latihan (drill and practice), tutorial, permainan (games), simulasi (simulation), penemuan (discovery), dan pemecahan masalah (problem solving).Praktik dan Latihan Bentuk interaksi ini digunakan untuk melatih pebelajar menggunakan konsep, aturan (rules) atau prosedur yang telah diajarkan sebelumnya. Melalui serangkaian contoh dari konsep dan pengetahuan yang dipelajari, pebelajar diberi kesempatan untuk berlatih agar terampil dalam menerapkan konsep dan pengetahuan tersebut. 4. Arti Penting Pengembangan Media Pembelajaran Media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu untuk proses pengajaran saat ini adalah sebagai salah satu upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Peran penting media sebagai salah satu alat pembelajaran sudah jelas adanya. Media pembelajaran mampu mengaktifkan ranah kognitif siswa secara serntak jika tepat jenis dan waktu penggunaannya. Media pembelajaran membuat sebuah proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif, dengan adanya media pembelajaran maka pendidik mampu mempersingkat waktu penyampaian sebuah pengetahuan, tentunya dengan sederhana, tidak verbalistik
  • 8. dan memperjelas pesan yang disampaikan kepada peserta didik. Dalam hal ini jelas adanya jika peserta didik zaman sekarang harus mampu menuntut kejelasan informasi ataupun pengetahuan yang dismpaikan kepadanya. Pencapaian tujuan pembelajaran pun lebih mudah dicapai karena media sudah mampu menjadikan dirinya sebagai sumber belajar. Apalagi ditunjang percepatan teknologi informasi era modern ini, peserta didik mampu mengakses setiap informasi dan pengetahuan dengan mudahnya. Maka jelaslah sudah jika media pembelajaran meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam sebuah proses pembelajaran saat ini guna mencapai sebuah tujuan pembelajaran Kesimpulan Media merupakan perantara (medium) atau dapat juga disebut sarana komunikasi. Istilah ini merujuk pada apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah penerima. Media dapat diklasifikasikan menjadi 4 bagian, yaitu media cetak, media cetak, media audiovisual, media interaktif dan media terpadu. Kedudukan media dalam sistem pendidikan hanyalah sebagai media penyampaian atau media pembawa pesan. Namun hal tersebut rupanya menjadi sebuah alat penting dalam proses pembelajaran yang telah mengalami pergeseran. Media pembelajaran saat ini haruslah sebuah media yang bukan hanya bersifat media sebagai penyampaian pesan, namun media harus mampu menjadi sebuah pengalaman belajar. Dalam teknologi pembelajaran, media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara luas. Munculnya berbagai macam definisi disebabkan adanya perbedaan dalam sudut pandang, maksud, dan tujuannya. Media juga sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibincangkan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut. Media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu untuk proses pengajaran saat ini adalah sebagai salah satu upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Peran penting media sebagai salah satu alat pembelajaran sudah jelas adanya. Media pembelajaran mampu mengaktifkan ranah kognitif siswa secara serntak jika tepat jenis dan waktu penggunaannya. Media pembelajaran membuat sebuah proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif, dengan adanya media pembelajaran maka pendidik mampu mempersingkat waktu penyampaian sebuah pengetahuan, tentunya dengan sederhana, tidak verbalistik dan memperjelas pesan yang disampaikan kepada peserta didik. http://mynamemirza.wordpress.com/2012/06/09/media-pembelajaran-jenis-klasifikasi-kedudukan-danpengembangannya/
  • 9. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran (V) Media dalam pengertiannya adalah, secara bahasa media dari bahasa Latin ‘MEDIUS’ berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Bahasa Arab (‫ )و سائ ل‬berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Secara khusus media diartikan alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi viual atau verbal (Gerlach & Ely, 1971). Selain itu media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi (AECT, 1977). Media/mediator adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya (Flemming, 1987). Medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima (Heinich, dkk, 1982). Media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju (Hamidjojo & Latuheru, 1993). Media dalam Kedudukannya di Dunia Pendidikan Belajar melalui stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep. Belajar melalui stimulus verbal membuahkan hasil belajar yang lebih apabila pembelajaran itu melibatkan ingatan yang berurut-urutan. Belajar dengan menggunakan indera ganda (pandang dan dengar) akan memberikan keuntungan bagi siswa. Dengan menggabungkan beberapa media akan memberikan pengalaman yang mencerminkan suatu pengalaman belajar dalam kehidupan sehari-hari. Suatu pengalaman belajar akan diperoleh karena adanya penggabungan aneka media itu akan menjadi satu kesatuan kerja yang menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai komunikasi yang sangat tinggi; artinya informasi bahkan tidak hanya dilihat sebagai hasil cetakan, melainkan juga dapat didengar, membentuk simulasi dan animasi yang dapat membangkitkan minat dan memiliki nilai seni grafis yang tinggi dalam penyajiannya. Manfaat Media
  • 10. Dapat memberikan kemudahan dalam pembuatan konsep-konsep pendidikan dari hal konkrit ke yang abstrak. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar di dapat ke dalam lingkungan belajar. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Aspek lainnya adalah memberikan kejelasan pesan agar tidak terlalu verbalistis sehingga mudah dimengerti oleh siswa dalam proses pendidikan. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dan sumber belajar. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. http://taufiq-saifuddin.blogspot.com/2011/11/kedudukan-media-dalam-sistem.html
  • 11. Kamis, 29 November 2012 Kedudukan Media Pembelajaran Dalam Konteks Komunikasi Pendidikan dan Dalam Sistem Pembelajaran Oleh : Maedi A. Pendahuluan Disadari atau tidak era globalisasi sudah berada ditengah-tengah kita. Keberadaanya sangat berpengaruh terhadap pola fikir atau cara pandang masyarakat . Hal ini harus direspon dan ditanggapai secara serius sehingga kita tidak ketinggalan informasi dan wawasan pengetahuan. Terlebih bagi seseorang yang konsen terhadap dunia pendidikan , maka harus diperhatikan dan direspons secara serius. Kalau kita bersikap apatais maka kita akan ketinggalan didalam mengakses informasi dan wawasan keilmuan. Didunia pendidikan dinamika kelimuan yang syarat dengan wawasan dan informasi begitu pesat, maka diperlukan ide kreatif didalam mengemas dan mengelola sebuah lembaga pendidikan yang berorientasi pada mutu peserta didik. Untuk menunjang dan menyeimbangkan harus ditopang dengan sarana dalam hal ini media pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Komunikasi adalah proses pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk tujuan tertentu. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu dengan munculnya feedback dari pihak penerima pesan.[1] Peran media pembelajaran sangat penting didalam proses pembelajaran dikelas untuk memudahkan anak didalam menerima informasi lewat pesan yang disampaikan guru ketika menyampaikan materi. Seorang peserta didik akan dapat memperoleh pemahaman atau pengetahuan dengan cara mengelola rangsangan dari luar yang ditanggapi oleh inderanya, baik indera penglihatan, pendengaran, maupun indera lainnya. Semakin tanggap seseorang tentang obyek orang atau kejadian semakin baik pula proses pengetahuan atau pemahaman yang dialami.Pada konteks inilah, media memainkan perannya dengan membantu dan memfasilitasi peserta didik lebih mudah memahami dan mengelola apa yang diterimanya. Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar secara tepat dapat membantu menjadikan pengalaman belajar lebih jelas. Edgar Dale (dalam Lataheru; 1988: 23)[2] menyebutkan beberapa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, sebagai berikut: (1) Perhatian anak terhadap materi tinggi:(2) Anak didik mendapatkan pengalaman kongkret; (3) Mendorong anak untuk belajar secara mandiri; (4) Hasil yang dipelajari atau diperoleh anak didik sulit dilupakan.
  • 12. B. Peran dan Fungsi Media dalam Pembelajaran Ada tiga kemampuan atau fungsi media menurut Gerlach dan Ely (dalam Ibrahim, 1982 : 10-11 ) [3]yang meliputi : 1. Kemampuan fiksatif ( Fixatif property) Media memiliki mkemampuan menangkap, menyimpan, dan kemudian menampilkankembali suatu obyek atau kejadian. Dengan kemampuan ini berarti suatu obyek atau kejadian dapat digambar , dpotret, difilmkan, atau direkam kemudian disimpan lama pada saat yang diperlukan dapat ditunjukkan lagi dan diamati kembali seperti kejadian aslinya. 2. Kemampuan manipulatif (manipulative property) Media dapat menampilkan kembali obyek atau kejadian dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan. Artinya, penampilan suatu obyek atau kejadian dapat dirubah-rubah ukurannya, kecepatannya serta dapat diulang-ulang. a. Kemampuan distributive ( Distributive Property) Media dapat menjangkau audience yang sangat banyak dalam sekali penampilan obyek atau kejadian . Sementara dalam konteks berlangsungnya proses belajar dengan segala dinamikanya, media mempunyai fungsi atau peran untuk menghindari hambatan atau gangguan komunikasi dalam poroses kegiatan belajar mengajar (idem, 1982: 12). Secara garis besar peranan media yang dimaksud antara lain: a. Menghindari terjadinya verbalisme b. Membangkitkan minat atau motivasi siswa; c. Menarik perhatian siswa; d. Mengatasi keterbatasan: ruang, waktu, dan ukuran; e. Mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar: dan f. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar. Media dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran baik secara klasikal maupun individual. Dalam pembelajaran klasikal, media menjadi bagian integral dari proses pembelajaran itu sendiri. Melalui penggunaan media, siswa dapat terlibat langsung dengan materi yang sedang dipelajari. Misalnya, penggunaan media realia atau benda nyata akan memberikan pengalaman belajar (learning experiences) yang sesungguhnya kepada siswa. Siswa dapat menyentuh dan mengobservasi benda tersebut dan memperoleh informasi yang diperlukan. Dalam mata pelajaran biologi, contoh benda nyata adalah flora dan fauna yang dapat diobservasi secara langsung oleh siswa.Selain tahu pentingnya penggunaan media pembelajaran, Anda juga harus mengetahui karakteristik setiap media, potensi apa
  • 13. yang dimilikinya, apa kelebihan dan apa kekurangannya. Hal ini penting untuk mendapatkan hasil yang optimal dari penggunaan media tertentu dalam pembelajaran. Setelah mengetahui karakteristik berbagai media, kita dapat menyeleksi media mana yang cocok untuk digunakan pada proses belajar mengajar tertentu. Terdapat tiga karakteristik media secara umum menurut Kemp (1985) yaitu: fixative, manipulative, dan distributive. Fixative property mengacu pada kemampuan media untuk merekam peristiwa, menyimpan, dan mereproduksi informasi bilamana diperlukan. Contoh media ini adalah: pita kaset audio dan video, sekarang ditambah dengan cd, vcd, dan dvd. Alat rekam dan putarnya adalah tape recorder, kamera, video player, cd/vcd/dvd player, televisi dan komputer.[4] Sementara fungsi dari media pembelajaran menurut McKnow ( Sihkabuden, 2005:19 )[5] media terdiri dari fungsi yaitu Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media pembelajaran yang sebelumnya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional praktis. Membangkitkan motivasi belajar Memperjelas penyajian pesan dan informasi. Memberikan stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu. Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) [6]bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. C. Proses Komunikasi dalam pembelajan Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di dalamnya. Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.Komunikasi adalah suatu proses, bukan sesuatu yang bersifat statis. Komunikasi memerlukan tempat, dinamis, menghasilkan perubahan dalam usaha mencapai hasil, melibatkan interaksi bersama, serta melibatkan suatu kelompok.Ketercapaian tujuan merupakan keberhasilan komunikasi. Keberhasilan komunikasi tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut : a. Komunikator (Pengirim Pesan) Komunikator merupakan sumber dan pengirim pesan. Kredibilitas komunikator yang membuat komunikan percaya terhadap isi pesan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi. b. Pesan yang disampaikan Pesan harus memiliki daya tarik tersendiri, sesuai dengan kebutuhan penerima pesan, adanya kesamaan pengalaman tentang pesan, dan ada peran pesan dalam memenuhi kebutuhan penerima.
  • 14. c. Komunikan (Penerima Pesan) Agar komunikasi berjalan lancar, komunikan harus mampu menafsirkan pesan, sadar bahwa pesan sesuai dengan kebutuhannya, dan harus ada perhatian terhadap pesan yang diterima. d. Konteks Komunikasi berlangsung dalam setting atau lingkungan tertentu. Lingkungan yang kondusif sangat mendukung keberhasilan komunikasi. e. Sistem Penyampaian Sistem penyampaian berkaitan dengan metode dan media. Metode dan media yang digunakan dalam proses komunikasi harus disesuaikan dengan kondisi atau karakterisitik penerima pesan. (IGAK Wardani : 2005)[7] Menurut Endang Lestari G dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi yang Efektif” ada dua model proses komunikasi[8], yaitu : a. Model linier Model ini mempunyai ciri sebuah proses yang hanya terdiri dari dua garis lurus, dimana proses komunikasi berawal dari komunikator dan berakhir pada komunikan. Berkaitan dengan model ini ada yang dinamakan Formula Laswell. Formula ini merupakan cara untuk menggambarkan sebuah tindakan komunikasi dengan menjawab pertanyaan: who, says what, in wich channel, to whom, dan with what effect. a. Model sirkuler Model ini ditandai dengan adanya unsur feedback. Pada model sirkuler ini proses komunikasi berlangsung dua arah. Melalui model ini dapat diketahui efektif tidaknya suatu komunikasi, karena komunikasi dikatakan efektif apabila terjadi umpan balik dari pihak penerima pesan. Dengan demikian informasi dapat dilakukan bukan saja satu arah, hal ini akan melahirkan efektifitas dalam berkomunikasi. Sehingga pesan yang disampaikan akan mengenai sasaran. D. Kesimpulan Dari pemaparan diatas dapatlah disimpulkan bahwa peran media sangat efektif didalam proses pemebelajaran , ketika dikomunikasikan dengan baik. Sebab proses komunikasi yang baik akan menimbulkan daya tangkap dan interaktif yang efektif serta mengena pada sasaran yang dituju. Media pembelajaran lewat komunikasi yang efktif akan menyampaikan pesan pemahaman dan pendalaman
  • 15. didalam proses pembelajaran dikelas. Siswa pun akan mengalami semangat dan rasa ingin tahu ketika dalam proses pembelajaranya di lengkapi dengan sarana media yang baik dan komunkasi yang efektif. Daftar Pustaka 1. www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia 2. http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/[1] 3. http://massofa.wordpress.com/2008/11/05/peranan-media-pembelajaran-dan-pemilihannyadalam-pembelajaran/ 4. http://hafismuaddab.wordpress.com/2010/01/13/fungsi-dan-peran-media-dalam-pembelajaran/ 5. http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/ [1]http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/ [2]http://hafismuaddab.wordpress.com/2010/01/13/fungsi-dan-peran-media-dalam-pembelajaran/ [3] Ibid [4]http://massofa.wordpress.com/2008/11/05/peranan-media-pembelajaran-dan-pemilihannya-dalampembelajaran/ [5]www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia [6] Ibid [7]http://tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/ [8]Ibid Diposkan oleh maedi di 21.43 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThi http://maediani.blogspot.com/2012/11/kedudukan-media-pembelajaran-dalam.html
  • 16. http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/196507081991032YOYOH_JUBAEDAH/Materi_Perkuliahan_Media_Pembelajaran.pdf Home SUBSCRIBE tas import Home » Media Pembelajaran » Pengertian, Kedudukan Media Dalam Proses Belajar Mengajar Fungsi dan Manfaat, Jenis – jenis Media Pengajaran Pengertian, Kedudukan Media Dalam Proses Belajar Mengajar Fungsi dan Manfaat, Jenis – jenis Media Pengajaran Posted by admin on Tuesday, October 23, 2012 at 3:36 AM 4 1. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Heinich (1993, dalam Rudi Susilana dan Cepi Riyana, 2008:6) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses dan hasil belajar mengajar secara efektif dan efesien serta tujuan instruksional dapat dicapai dengan mudah.
  • 17. Manfaat yang diperoleh dengan adanya media pembelajaran. Berikut ini fungsi dari Media Pembelajaran yang dikemukakan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai dalam media pengajaran: 1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2. Materi pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik. 3. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata - mata komunikasi verbal melalui penuturan - penuturan kata - kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru kehabisan tenaga. 4. Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi beraktivitas lain sepeti mengamati melakukan kegiatan, mendemonstrasikan dan lain – lain. 2. Kedudukan Media Dalam Proses Belajar Mengajar Dalam proses belajar mengajar yang menghantarkan peserta didik agar memiliki pengetahuan dan kemampuan yang digariskan oleh kurikulum memerlukan media. Media yang relevan akan menjadikan proses belajar mengajar berlangsung efektif dan efisien (Arifin, 2000). 3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi belajar dan rangsangan kegiatan belajar,
  • 18. dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pembelajaran. Encyclopedia of Education Research dalam Hamalik (1994:15) merinci manfaat media pendidikan sebagai berikut : a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme. b. Memperbesar perhatian siswa. c. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar. d. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan berusaha sendiri di kalangan siswa. e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkelanjutan, terutama melalui gambar hidup. f. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa. g. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar. 4. Jenis – jenis Media Pengajaran Media pengajaran sangat beraneka ragam tetapi pada dasarnya dapat diklasifikasikan kedalam menurut : 1) Jenisnya media pengajaran dibagi menjadi : a) Media audio, yaitu media yang hanya mengandalkan
  • 19. kemampuan suara saja. Misalnya radio, cassette recorder, piringan audio. Media ini tidak cocok untuk orang yang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran. b) Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar atau lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun. c) Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan yang kedua. Media ini dibagi lagi kedalam (a) audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, cetak suara, dan (b) audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette. 2) Menurut daya liputnya, media dibagi kedalam : a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruangan serta dapat menjangkau jumlah siswa yang banyak dalam waktu yang sama. Contohnya radio dan televisi. b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat, yaitu media yang dalam penggunaannya membutuhkan
  • 20. ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap. c) Media untuk pengajaran individual seperti modul berprogram dan pengajaran melalui komputer. Download file aslinya disini artikel sebelumnya Perkembangan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-Kanak 1 Comments 0 Comments Newer Post Older Post Home Cara Cepat Hamil kursus bahasa inggris cepat Tutorial Desain Theme belajar komputer Popular Posts Unsur-unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen Pengertian Cerpen dan Ciri-ciri Cerpen Dapatkan New iPad, iPod Touch, BlackBerry Torch & PS Vita Download Silabus dan RPP SMA Lengkap Download Standar Isi Kurikulum KTSP SD
  • 21. Pengertian Menulis dan Tujuan Menulis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar dan Motivasi Blog Archive ► 2013 (2) ▼ 2012 (153) ► 12/09 - 12/16 (35) ► 12/02 - 12/09 (20) ► 11/25 - 12/02 (4) ► 11/11 - 11/18 (1) ► 11/04 - 11/11 (2) ► 10/28 - 11/04 (11) ▼ 10/21 - 10/28 (16) Bermain Peran Bermain Keterampilan Sosial Tugas-Tugas Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun Perkembangan Emosi Perkembangan Sosial Perkembangan Bahasa Perkembangan Kognitif Perkembangan Fisik atau Motorik Karakteristik Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun
  • 22. Pengertian Pembelajaran komputer Model Games Pemanfaatan CBI dalam Pembelajaran Komputer Sebagai Media Pembelajaran Pengertian, Kedudukan Media Dalam Proses Belajar M... Perkembangan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-Kanak Karakteristik Perkembangan Anak Usia Taman Kanak-K... ► 10/07 - 10/14 (29) ► 09/30 - 10/07 (9) ► 09/23 - 09/30 (23) ► 09/16 - 09/23 (1) ► 09/02 - 09/09 (2) kursus bahasa inggris murah | Cara cepat hamil | ebook menjadi teknisi komputer | belajar bahasa inggris | gezlab © Download Gratis Area All Rights Reserved Get smart with the Thesis Blogger Template from Forblogger.net. http://downloadgratisarea.blogspot.com/2012/10/pengertian-kedudukan-media-dalam-proses.html