SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Télécharger pour lire hors ligne
1Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013
INFO HUKUM
JAKARTA, (WN)
Proyek pembangunan kantor Suku Dinas (Sudin) Perhubungan
Jaktim yang beralamat di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur
dikerjakan asal jadi dan terindikasi hasil pemenang lelangnya pun
direkayasa. Pasalnya, proyek tersebut pengerjaanya tidak men-
cantumkan papan proyek sesuai peraturan perundang-undangan.
Menurut Ketua LSM INFASI, Ir Ian FJM Sihombing mengata-
kan dilapangan tidak terlihat papan proyek serta Izin Mendirikan
Bagunan (IMB). “Mulai dari awal sejak pemasangan, pundasi
tidak benar dan tiang penyangga coran sambunganya miring.
“Apa ini yang dimaksud pemenang hasil lelang pekerja yang pro-
pisional, “tegasnya.
Ian FJM Sihombing menghimbau Gubernur Jokowi harus seg-
era mencopot dan menggantikan Sudin Perhubungan Jakarta
Timur, MirzaAryadi yang tidak becus menjalankan tugasnya kare-
na memelihara rekanan tidak memenuhi syarat. Mirza Aryadi
sebagai Kasudin Perhubungan Jakarta Timur saat di temuin
Harian Warta Nasional di kantornya, salah satu penjaga menga-
takan, bapak sedang rapat. (CH)
Proyek Kantor Sudin
Perhubungan Asal Jadi
JELANG LENGSER
Walikota Obrak Abrik
Pejabat di Pemkot
MALANG (WN)
Mutasi sebanyak 188 pejabat Pemkot
Malang, hari Jumat lalu mengundang kriti-
kan. Terlebih, mutasi tersebut di luar kewa-
jaran apalagi dilakukan diakhir masa jaba-
tan wali kota dan menonjobkan pejabat es-
elon II B. Sebanyak 160 diantaraya peja-
bat eselon II B (setingkat kepala dinas), es-
elon III dan eselon IV. 28 pejabat lainnya
yakni kepala sekolah.
Mutasi kali ini mengundang sorotan dan
berbagai desas desus. Apalagi, dilakukan
persis sepekan jelang pergantian wali kota.
Selain itu baru kali ini ada pejabat eselon II
B yang dinonjobkan dari jabatannya. Yakni
Mardioko dibebastugaskan dari jabatan
Kadis Pendapatan Daerah.
Office: Komplek Ruko Pulomas Blok VI No. 15 Jl. Raya Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13260
Phone: (02Phone: (02Phone: (02Phone: (02Phone: (021) 41) 41) 41) 41) 47868068. F7868068. F7868068. F7868068. F7868068. Fax: (02ax: (02ax: (02ax: (02ax: (021) 41) 41) 41) 41) 4720642720642720642720642720642
Email:Email:Email:Email:Email: lsminfasi@gmail.comlsminfasi@gmail.comlsminfasi@gmail.comlsminfasi@gmail.comlsminfasi@gmail.com
FFFFFacebook: Lembaga Swacebook: Lembaga Swacebook: Lembaga Swacebook: Lembaga Swacebook: Lembaga Swadaadaadaadaadayyyyya Masya Masya Masya Masya Masyarakarakarakarakarakat Infasiat Infasiat Infasiat Infasiat Infasi
KKKKKeeeeetua Umum:tua Umum:tua Umum:tua Umum:tua Umum: kkkkkeeeeetuaumum@lsminfasi.comtuaumum@lsminfasi.comtuaumum@lsminfasi.comtuaumum@lsminfasi.comtuaumum@lsminfasi.com
Bendahara Umum:Bendahara Umum:Bendahara Umum:Bendahara Umum:Bendahara Umum: bendaharaumum@lsminfasi.combendaharaumum@lsminfasi.combendaharaumum@lsminfasi.combendaharaumum@lsminfasi.combendaharaumum@lsminfasi.com
KKKKKeeeeetua Bidang Huktua Bidang Huktua Bidang Huktua Bidang Huktua Bidang Hukum dan HAM: kum dan HAM: kum dan HAM: kum dan HAM: kum dan HAM: keeeeetuabidanghuktuabidanghuktuabidanghuktuabidanghuktuabidanghukum@lsminfasi.comum@lsminfasi.comum@lsminfasi.comum@lsminfasi.comum@lsminfasi.com
Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013 E-mail: wartanasional@rocketmail.com Harga Eceran : Rp 5.500Rp 5.500Rp 5.500Rp 5.500Rp 5.500,- ( Luar Jabotabek ditambah ongkos kirim)
>>bersambung hal . 15
>>bersambung hal . 15
Robert Tantang KPK
Ungkap Bailout Century
Sebelumnya, Direktur Uta-
ma PT Century Mega In-
vestindo, Robert Tantular me-
nantang KPK untuk men-
gungkap dana bailout terkait
pemberian Fasilitas Penda-
naan Jangka Pendek (FPJP)
dan penetapan Bank Centu-
ry sebagai bank gagal ber-
dampak sistemik. “Minggu
lalu saya minta KPK untuk
lebih mendalami uang yang
Rp6,7 triliun dan ternyata KPK
memanggil saya lagi,” kata
Robert sebelum menjalani
pemeriksaan di KPK, Jumat
(13/9).
Robert sudah divonis em-
pat tahun penjara di Pengadi-
lan Negeri Jakarta Pusat
dalam kasus Century ini ber-
harap KPK serius mendala-
mi soal uang Rp6,7 triliun itu.
“Mudah-mudahan KPK be-
nar-benar mau menyelidiki
lebih lanjut uang yang 6,7 tri-
liun itu,” ungkap Robert.
Kendati sudah lantang
menyatakan adanya penyim-
pangan dalam pemberian
bailout tersebut, terpidana
kasus penggelapan dana na-
sabah ini enggan menyebut-
kan nama-nama yang ber-
tanggung jawab. “Jadi ini
akan didalami terus, silakan
tanya ke penyidik,” tukasnya.
Robert menuturkan, per-
kara ini bermula, pada 29
Oktober 2008. Saat itu, Direk-
si Bank Century mengajukan
permohonan FPJP senilai
Rp1 triliun kepada BI. Namun,
tidak pernah diberikan hing-
ga waktu kliring pada 13 No-
vember 2008. FPJP baru
diberikan pada tanggal 14
November 2008 sampai tang-
gal 18 November 2008 den-
gan total Rp689 miliar. Lalu,
tanggal 21 November 2008,
LPS mengambil alih Bank
Century dan mulai terjadi
pengucuran dana bailout
tanggal 24 November 2008
sampai tanggal 21 Juli 2009
yang totalnya sampai dengan
Rp6,7 triliun.
Penentuan bailout itu di-
lakukan dalam rapat KSSK
yang dilakukan di Departe-
men Keuangan (Depkeu), di-
mana rapat tersebut diant-
aranya juga dihadiri oleh Bo-
ediono, Sri Mulyani, Raden
Pardede, dan Marsilam Si-
manjuntak. Robert sendiri
mengaku tidak dilibatkan
dalam rapat tersebut walau
dirinya juga diundang hadir
dan hanya diminta untuk
menunggu diruangan berbe-
da. Seusai rapat, Bank Cen-
tury kemudian dinyatakan se-
bagai Bank gagal berdamp-
ak sistemik dan dibailout Rp
6,7 triliun serta diambil alih
oleh LPS.
Selain memanggil Robert,
KPK juga memanggil pegawai
Bank Indonesia bernama En-
dang Kurnia. Sama seperti
Robert, Endang juga akan di-
periksa sebagai saksi.
Wakil KPK Busyro Muqod-
das mengatakan, KPK terus
mendalami dan mengem-
bangkan kasus Century. Se-
belumnya, Direktur Jenderal
Pajak Kementerian Keuan-
gan Ahmad Fuad Rahmany
diperiksa penyidik KPK dalam
konteks sebagai Ketua
Badan Penanaman Modal.
Dua hari lalu, usai diperik-
sa penyidik, Fuad mengata-
kan bahwa dia termasuk tak
setuju Bank Century dikata-
kan gagal. “Perusahaan yang
tak sedang memperdagang-
kan sahamnya kok dibilang
sistemik,” ujar dia.
rekson/
berbagai sumber
JAKARTA, (WN)
KomisiPemberantasanKorupsi(KPK)
memastikanakanmendalamiketeranganbekas
Direktur Utama PT Century Mega Investindo,
RobertTantular,terkaitdugaanpenyelewengan
danabailoutkeBankCenturysebesarRp6,7
triliun.KPKmenganggapRoberttelah
memberikaninformasiberhargadalam
pengungkapankasusCentury.“Iya,tentusajadi
dalami(pengakuanRobert),”kataJuruBicara
KPKJohanBudiSaptoPrabowodihubungi
wartawan,Sabtu(14/9). Johan Budi Sapto Prabowo
RACHEL AMANDA
Ingin Perankan
Karakter Orang
Sakit Jiwa
Jakarta WN
Berperan sebagai tokoh anak-anak maupun
remaja sudah biasa bagi aktris cilik Rachel Aman-
da. Tapi menurutnya, hal itu tak cukup.
“Aku ingin banget dapat film
yang karakternya abu-abu
kayak film pyscho gitu. Suka
yang berkepribadian ganda
yang tiba-tiba nusuk,” kat-
anya saat ditemui di ka-
wasan Cibubur Jakarta Ti-
mur, Jumat malam (13/9).
Menurutnya, peran
orang sakit jiwa ini
menarik dan be-
lum pernah dila-
kukannya. Bi-
asanya Amanda
selalu dapat per-
an protagonis
baik di sinetron
maupun di film.
>>bersambung
hal . 15
DPR Akan
Panggil Kapolri
JAKARTA, (WN)
Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan
Rakyat Gede Pasek Suardika menyatakan
akan memanggil dan mengevaluasi pimpinan
Kepolisian jika Brigadir Kepala Sukardi se-
dang tugas resmi saat ditembak kelompok
tidak dikenal di Kuningan, Jakarta Selatan.
Pimpinan Polri dinilai melanggar kesepaka-
tan bersama saat rapat di Komisi Hukum, tak
ada lagi anggota polisi yang berdinas sendi-
rian. “Prosedur tetapnya sudah disepakati di
komisi, kalau itu kerja resmi berarti pimpinan-
nya harus dievaluasi,” kata Pasek saat dis-
kusi di Cikini, Sabtu, 14 September 2013.
Ia juga menyatakan, seorang polisi ber-
dasarkan Undang-undang nomor 2 tahun
2004 memang bekerja selama 24 jam sela-
ma ada kepentingan dan kebutuhan
masyarakat.
>>bersambung hal . 15
Jokowi Sidak
Minta Apartemen Dibenahi
GUBERNUR DKI Jakarta, Joko Widodo meminta Dinas
Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta
menjatuhkan sangsi kepada pengelola Apartemen yang tidak
memenuhi syarat. Saat meninjau langsung kondisi apartemen
yang dihuni oleh sekitar 200 warga, milik Robinson di
Jembatan Tiga saat sidak ke Jakarta Utara yang tidak
memenuhi syarat....
>>Berita selengkapnya hal . 2
Gaji DPRD Banyuwangi
Mengalir ke Lapas
KASUS penyalahgunaan narkotika yang menyeret Totok
Sugiarto ke meja hijau ternyata tidak menghentikan aliran
dana berupa gaji bulanannya sebagai anggota DPRD
Kabupaten Banyuwangi. Gaji sebesar Rp 13,965 juta tetap
diterimanya walaupun telah positif memakai sabu-sabu
seberat 0.33 gram. Rinciannya, gaji yang harus diterima Rp
3,197 juta perbulan...
>>Berita selengkapnya hal . 7
2 Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013
EDITORIAL
KEPALA PERWAKILAN/ BIRO
KEMENTERIAN AGAMA: Boy Budi Lubis. DKI JAKARTA : Chandra Pasaribu, POLDA METROJAYA : Wilson JAKARTA PUSAT: JAKARTA BARAT : Edward, JAKARTA UTARA: ali, JAKARTA TIMUR : P. Hutajulu, Effendi Limbong SH, Renaldo, Deka Pratama.
JAWA BARAT: Martua Sirait, MS, Pantun, Anang Sujatko, Wawan Hermawan , T.Lumban Raja, Amus Permana Gurning, Karyaman Harahap, CIMAHI : CIANJUR : Nunuh Nugraha, Irman N.F SUKABUMI : Libra Rustiana, Asep Rohendi, Radi Priadi,, KOTA BANDUNG :
P.Marbun SH, BSC , KABUPATEN BANDUNG : G.Rudi Arianto S, Jatigor Habeahan, Zulkifli Siregar, , KABUPATEN BANDUNG BARAT : Juliater Silaen, Parinton Rianto Sianipar, CIAMIS : Eri Supena, INDRAMAYU: BANJAR : GARUT : Adam Pribadie , Deden Solihin,
Supriatna, Agus Lukman, KOTA TASIKMALAYA/ KABUPATEN TASIKMALAYA : Hendra Setia Permana, SUMEDANG : CIREBON : Susanti SUBANG : Imanudin, PURWAKARTA : Rekson Pasaribu, KARAWANG : Pariston Purba, Ajis L.Tobing, Ramlan Naibaho, Lambok
Purba, KABIRO KOTA/KAB BEKASI : Rademan KOTA BEKASI : Anton, KABUPATEN BEKASI : Gomba Sianipar, M. Marbun, BOGOR/DEPOK : Djuni Dwi Yantoro David Malau, Hasan Hermansyah, BANTEN: LEBAK : TANGERANG: Pijar, Rosdiana, SEMARANG: Arief
Setiawan, CILACAP : Habetieli Tafonao, Amd, BANYUMAS : Dismo, Sutarso, Bagus Hermono, Wiwit Usman, Sigit, PURBALINGGA: Edward PS PROBOLINGGO: Wisnu Bangun Saputra. LUMAJANG: Sudarsono, PASURUAN: Anton RA, SITUBONDO: Totok
Hariyanto, BIRO MADURA : MISBAH, SITI FATIMAH. PEKANBARU: SIAK : PELALAWAN : Yanti, MEDAN: Sabam Silitonga, Marlan Pasaribu, Barimbing, LUMBANG HASUNDUTAN : Arysman Pasaribu, Lasro Nahampun, Jinitua Pandiangan, Lamro Meha,
TAPANULI TENGAH : Ridwan Hamzah, P BENGKULU: Lidya M, LAMPUNG BARAT: Rokda Wita, JAMBI: Hipni, Abdul Fatah, PALEMBANG : Ahmad, LUBUKLINGGAU : Yoseph, BATURAJA : Usman Irawan, BAYUASIN : M.Riza Vahlevi, BANGKA BELITUNG : Edwuard
M, KALBAR : Ajan, NTT : Xaverianus Suban, Y. Prumentius, D.Djong, KOTA MANADO : Jean Montolalu, Rustam Abdullah, NIAS : Delisama Ndruru
Wartawan Surat Kabar Warta Nasional dalam tugas liputan dilengkapi dengan identitas dan nama tercantum di Box Redaksi
DITERBITKAN OLEH
CV. HARIAN WARTA NASIONAL
NPWP : 31.769.303.4-407.000
BERDASARKAN UU PERS NO 40/1999
KONSULTAN HUKUM
LBH-LSM “INFASI”
KOMISARIS
Sylvia Hutajulu, SE
DIREKTUR UTAMA/ PEMIMPIN REDAKSI
Rekson H. Pasaribu
PEMIMPIN UMUM
Ir. Jamangalap Simanullang
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
Chanda Pasaribu
(HP. 081384512051)
DEWAN REDAKSI
Ir. Jamangalap Simanullang
Rekson H. Pasaribu
PIMPINAN PERUSAHAAN
Martua Sirait
WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN
Martahan Parulian
REDAKTUR EKSEKUTIF
Posta Tamba
REDAKTUR PELAKSANA
Rademan
REDAKTUR
Janri Sitorus
SEKRETARIS REDAKSI
Sylviah
LAYOUT/ARTISTIK
Azi Rifangga
PEMBINA
Ir. Ian FJM Sihombing
Hj. Zakariani Santoso
Panther Roland
PENASEHAT HUKUM
Mart Lumumba Malau,SH
STAF REDAKSI
Robert Sahat Marbun, Endang Suhaedi, M.Wilson Pasaribu,
Edward PS, Sri Umiyati, Budi Setiawan, Ferdinand, Sri
Umiyati SH, Sulistiani, Dede Silvia, Atin AR, Rizki Desiyanti,
Rafiqa Zubaida, Wuri Handayani, Abdullah, MM,
Parlindungan
ALAMAT REDAKSI
Jl. Komplek Ruko Pulomas Blok VI No 15
Jalan Perintis Kemerdekaan,
Jakarta Timur, 13260
Telp/Fax: (021) 47868058 – HP 082125582006,
E-Mail:
wartanasional@rocketmail.com,
harianwartanasional@yahoo.co.id
ALAMAT TATA USAHA/ BISNIS
Perum Griya Ciwangi Blok H1 No 2,
Kecamatan Bungursari, Purwakarta
E-mail :wartanasional@rocketmail.com,
NO REKENING
BANK MANDIRI : 132-00-1264034-9,
A/N : Rekson Hermanto P
KEPALA PERWAKILAN DKI JAKARTA
Chanda Pasaribu
KEPALA PERWAKILAN JAWA BARAT
Martua Sirait
ALAMAT
Perum Marga Asih,
Blok B-5, No 2, Bandung
KEPALA PERWAKILAN SUMATERA UTARA
Sabam Silitonga
KOORDINATOR
Marlan Pasaribu
KEPALA PERWAKILAN JAWA TIMUR
Heru Eko Susilo
KEPALA PERWAKILAN SULAWESI UTARA
Ibnu Kisman Ngau
SIRKULASI:
Komaludin,
PERCETAKAN
PT Temprina Printing
(Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan)
Kepala Perwakilan/Kepala Biro dan Koresponden
di Harian Warta Nasional di seluruh Indonesia
dengan ketentuan dan syarat yang berlaku.
Bagi yang berminat dapat menghubungi :
Hp. 08212 558 2006
ttd
Redaksi
DIBUTUHKAN
Mencatat Buku Sejarah Merawat Peradaban
JANGAN sekali-kali
melupakan sejarah, kata
Bapak Prokla-ma-tor RI
Soekarno. Dalam sejarah
terkandung peradaban
bang-sa. Ada beragam cara
untuk merawat sejarah dan
peradaban, bisa dengan
mencatatkannya dalam
buku-buku sejarah atau
dengan mengoleksi
peninggalan-peninggalan
nenek moyang di dalam
museum.
Menjaga harta
peninggalan nenek moyang
akan menjadi ajang
edukasi. Di satu sisi ia
membangkitkan gairah
anak bangsa untuk
mengulang sukses di masa
lalu. Di sisi lain, dengan
mempelajari sejarah, bangsa
ini bisa belajar untuk tidak
terperosok seperti masa lalu.
Namun, kasus pencurian
empat artefak emas dari
ruang Khasanah Emas
Arkeologi Gedung A, Lantai
2, Museum Nasional.
mempertontonkan sebuah
ironi. Benda-benda
purbakala yang hilang ialah
lempeng naga mendekam
berinskripsi, lempeng bulan
sabit beraksara, wadah
bertutup, dan lempeng
Harihara, semuanya berasal
dari abad ke-10 Masehi.
Benda-benda itu diketahui
hilang pada Rabu.
Ironi karena bangsa ini
lalai merawat peradabannya
sendiri. Juga, ironi karena
benda purbakala yang
semestinya menjadi wahana
edukasi mendadak berubah
menjadi barang ekonomi
yang dicuri untuk
diperjualbelikan.
Sesungguhnya, pencurian
benda-benda bersejarah
tidak sekali ini saja terjadi di
Museum Nasional. Pada
1961, 11 permata koleksi
raib. Ada pula barang
keramik yang menghilang
pada 1992 dan tidak kembali
lagi hingga saat ini.
Lukisan maestro lukis
nasional Basuki Abdullah pun
sempat hilang pada 1996,
tapi dapat ditemukan kembali
berkat bantuan jaringan
museum internasional. Itu
merupakan bukti betapa
bangsa ini tidak piawai
merawat sejarah dan
peradaban. Di satu sisi,
museum lalai menjaga
benda-benda bersejarah dan
purbakala bernilai hebat itu.
Penyelidikan
menunjukkan
kamera closed-circuit
television yang memantau
empat artefak dari Mataram
Kuno itu mati. Itu
menunjukkan kontrol pihak
museum terhadap
perlengkapan pengamanan
museum minimalis. CCTV
baru diketahui mati ketika
keempat benda purbakala
tersebut diketahui lenyap.
Di sisi lain, orang-orang
egoistis mencuri benda-
benda tersebut demi
kepentingan ekonomi.
Mereka mencuri dan
menjual untuk koleksi
pribadi atau koleksi
museum internasional.
Oleh karena itu, Polri harus
serius menyelidiki kasus itu
agar segera bisa
menangkap pelakunya.
Penegak hukum kelak
harus menghukum berat
pelaku karena ia tidak
sekadar mencuri benda
purbakala, tetapi juga
mencuri peradaban
bangsa.
Pihak museum juga
harus memanfaatkan
jaringan museum
internasional untuk
mendeteksi keberadaan
empat benda purbakala
yang hilang itu. Kita
berharap dengan
menggunakan jaringan
museum internasional,
keempat benda purbakala
bisa kita temukan
sebagaimana lukisan
Basuki Abdullah.
Di masa mendatang,
pemerintah, dalam hal ini
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, harus
sungguh-sungguh
menjaga museum dan
segala isinya. Menjaga
museum dan segala
isinya secara sungguh-
sungguh menjadi bukti
bahwa bangsa ini
menghargai
peradabannya. (**)
OLEH : REKSON H.POLEH : REKSON H.POLEH : REKSON H.POLEH : REKSON H.POLEH : REKSON H.PASASASASASARIBUARIBUARIBUARIBUARIBU
PemimPemimPemimPemimPemimpin Rpin Rpin Rpin Rpin Redaksiedaksiedaksiedaksiedaksi
Jokowi Sidak, Minta Apartemen Dibenahi
BANGUNAN yang terdiri dari
400 unit itu dinilai tidak memenu-
hi syarat, di mana bagian base-
ment yang sejatinya untuk parkir
kendaraan jutrsu dijadikan ru-
mah kos oleh pengelola. Ham-
pir semua fasilitas di apartemen
tersebut tidak terpenuhi dengan
baik. Bahkan, sejumlah kabel lis-
trik terlihat tidak pada posisi stan-
dar.
“Saya memang mau melihat
kondisi-kondisi di apartemen
yang fasilitasnya tidak terpenuhi,
contohnya Listrik, kabelnya tidak
pada posisi standar. Kemudian
yang kedua basement, harusn-
ya fasilitas untuk parkir tapi dipa-
kai untuk kos.” kata Jokowi
Jokowi pun memerintahkan
agar rumah kos tersebut segera
dibongkar. “Saya perintahkan ini
dibongkar. Ini akan menjadi pel-
ajaran bagi yang lain. Kalau
fungsi memang untuk parkir
harus untuk parkir. Ini men-
yangkut keselamatan penghuni,”
tegasnya. CH
JAKARTA, ( WN)
GubernurDKIJakarta,JokoWidodomeminta
DinasPengawasandanPenertibanBangunan(P2B)
DKIJakartamenjatuhkansangsikepadapengelola
Apartemenyangtidakmemenuhisyarat.Saat
meninjaulangsungkondisiapartemenyangdihuni
olehsekitar200warga,milikRobinsondiJembatan
TigasaatsidakkeJakartaUtarayangtidak
memenuhisyarat,
Jakarta Kaji Aturan
Jam Malam Bagi Pelajar JAKARTA, (WN)
Badan Akuntabilitas Keuan-
gan Negara (BAKN) DPR RI me-
nemukan adanya keganjilan
dalam proyek Pembangunan
Pusat Pelatihan dan Sekolah
Olahraga Nasional (P3SON)
atau yang lebih dikenal dengan
proyek Hambalang.
“Kita sudah selesaikan telaah
dan sudah mengambil kesimpu-
lan. Kita menemukan beberapa
keganjilan yang pada akhirnya,
paling tidak 3 poin yang mestin-
ya menjadi rekomendasi dari
hasil telaah BAKN tersebut,” kata
anggota BAKN DPR RI, Teguh
Juwarno di Gedung MPR/DPR/
DPD RI, Jakarta, Jumat
Rekomendasi pertama,
BAKN DPR RI akan memin-
ta Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK)
agar menelusuri aliran dana
Hambalang tersebut.
“BAKN DPR RI akan meminta
rekomendasi dari PPATK untuk
menelusuri seluruh aliran dana
yang terkait dengan
komitmen fee yang muncul dari
situ,” kata Teguh.
Rekomendasi kedua, kata
politisi PAN itu, BAKN DPR RI
melalui pimpinan DPR RI akan
meminta agar majelis etik BPK
RI untuk melakukan investigasi
terkait bocornya kertas kerja BPK
RI yang di dalamnya menyebut-
kan 15 nama anggota Komisi X
DPR RI terlibat dalam proyek
tersebut.
“Karena yang beredar di te-
man-teman wartawan itu adalah
kertas kerja BPK. Karena kertas
kerja BPK itu sendiri sangat ber-
sifat rahasia. Dan itu jelas san-
gat-sangat melanggar UU. Maka
harus dilakukan investigasi apa-
bila ditemukan pembocornya,
maka harus ditindak,” kata Teg-
uh.
Rekomendasi selanjutnya,
BAKN DPR RI mendesak KPK
untuk sesegera mungkin
menuntaskan kasus ini.
EDWARD
BAKN DPR RI Temukan
Keganjilan Proyek Hambalang
JAKARTA, (WN)
Pemerintah Provinsi (Pem-
prov) DKI Jakarta akan seg-
era memberlakukan jam
malam khusus bagi pelajar di
seluruh ibukota agar tidak
ada lagi yang berkeliaran
pada tengah malam.
“Pelajar itu kan anak-anak
di bawah umur, dan anak-
anak yang masih di bawah
umur itu seharusnya tidak
boleh berkeliaran pada
malam hari apalagi tengah
malam atau dini hari. Makan-
ya, kita akan coba terapkan
jam malam,” kata Wakil Gu-
bernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama di Balai
Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut pria yang akrab
disapa Ahok itu, pada malam
hari ada banyak sekali kegia-
tan yang bersifat negatif, ter-
utama jika dilakukan oleh
anak-anak di bawah umur.
“Maka dari itu, harus ada
peraturan yang melarang
anak-anak di bawah umur
berkeliaran pada malam hari.
Sehingga, anak-anak juga
bisa terhindar dari berbagai
kegiatan negatif,” ujar Ahok.
Saat ini, Wakil Gubernur
menuturkan rencana pem-
berlakuan jam malam bagi
siswa-siswi masih dalam
proses pengkajian dan pem-
bahasan lebih lanjut oleh Di-
nas Pendidikan DKI Jakarta.
“Kita sudah minta Dinas
Pendidikan DKI untuk mema-
tangkan rencana tersebut.
Selain itu, kita juga akan men-
gajak pakar atau ahli untuk
berdiskusi mengenai jam
malam bagi pelajar,” tutur
Ahok.
Sembari menunggu
kelanjutan dari rencana pen-
erapan jam malam itu, dia
meminta agar para orang tua
turut mengawasi kegiatan
anak-anaknya, terutama jika
kegiatan tersebut dilakukan
pada malam hari.
“Peran orang tua jelas san-
gat dibutuhkan, yakni untuk
mengawasi kegiatan anak-
anaknya, apalagi di malam
hari. Jangan sampai anak-
anak melakukan kegiatan
yang negatif, seperti kebut-ke-
butan, berkeliaran di hotel,
pinggir jalan, dan sebagain-
ya,” ujarnya.
Ahok menerangkan bahwa
rencana pemberlakuan jam
malam tersebut tidak ada
kaitannya dengan peristiwa
kecelakaan yang melibatkan
anak dari pasangan selebriti
Ahmad Dhani dan Maia Es-
tianty pada Minggu (9/9) lalu.
“Bukan, peraturan ini tidak
ada hubungannya dengan
kasus itu. Peraturan ini justru
dibuat supaya segala kegia-
tan para siswa di ibukota bisa
terawasi dengan baik,” tam-
bah Ahok. wilson
3Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013
METROPOLITAN
P2B Kecamatan Makasar
Tak Becus Jalankan TufoksinyaSementara itu Kasie P2B Kec
makasar saat di temuin Harian
Warta Nasional yang diterima
salah satu stafnya Didin menga-
takan, sesuai peraturan kita
sudah jalankan dan saya tidak
pernah macam-macam, kalau
memang itu melanggar tetap
kita tidak, ungkapnya.
Namun dari hasil pantauan
Wartawan Harian Nasional di
lapangan untuk menutupi biang
keladinya supaya jangan ket-
ahuan pelanggaranya si pemil-
ik menutupi Papan IMB dengan
sarung.
Ironisnya, kendati sejumlah
aktivis LSM/Ormas, sudah me-
layangkan surat pengaduan, ter-
hadap Kadis P2B Jakarta, ten-
tang bangunan yang tidak se-
suai izin di Kec. Makasar, I Putu
Ngurah Indiana, ikutan latah
seperti Andor Siregar, tidak
mampu berbuat banyak, guna
menertibkan tidak sesuai izin
tersebut.
Ir Ian FJM Sihombing se-
bagai Ketua Lembaga Swadaya
Masyarakat Investigasi Fakta
Konsitusi (INFASI) saat di temuin
di kantornya di komplek per-
tokoan Pulomas Jakarta Timur
mengatakan, meminta Guber-
nur Jokowi untuk segera men-
copot Kepala Dinas P2B I Putu
Ngurah Indiana dari jabatanya
karena dia mengijinkan ba-
gunan tersebut berdiri dan tidak
becus menjalankan tugasnya.
Dari hasil Investigasi , Me-
nurut Ian di Wilayah Kota Ad-
ministrasi Jakarta Timur me-
rupakan sarang bagunan yang
kebanyakan melanggra perun-
tukan baik untuk tempat tingal
,bikin usaha serta tidak memilik
Izin Mendirikan Bagunan
IMB.”Apa kinerja Walikota
Jakarta Timur selama ini
“.Tegasnya. CH
JAKARTA, (WN )
PenertibandanPengawasanBangunan(P2B)
KecamatanMakasarPemerintahanKota
Administrasi Jakarta Timur (Jaktim) tutup mata dan
terkesanmemeliharabangunanyangmelangar
peraturansesuaiPerda7tahun2010.
Pemkot Gelar Konvensi Gugus Kendali Mutu
Nantinya juara Gugus Kendali
Mutu tingkat Provinsi DKI Jakar-
ta akan mewakili Provinsi DKI
Jakarta pada Konvensi Gugus
kendali Mutu Tingkat Nasional
pada bulan November 2013 di
Yogyakarta,” kata Hj. Sus Chris-
tine, Asisten Perekonomian dan
Administrasi Jakarta Timur, saat
membuka acara.
Kasudin Perindustrian dan
Energi Jakarta Timur, Dra. Tuti
Kurniati, M.Si, mengatakan,
kegiatan Konvensi GKM ini
merupakan rangkaian kegiatan
pembentukan kelompok Gugus
Kendali Mutu di tingkat Jakarta
Timur. Menurutnya, saat ini te-
lah terbentuk tiga kelompok
GKM di Jakarta Timur yaitu, CV.
Zio Nutri Prima (Kelurahan Ke-
lapa Dua Wetan, Kecamatan
Ciracas) dengan jenis industri
sari buah, CV. Inaura Anugerah
(Kelurahan Kayu Putih, Keca-
matan Pulo Gadung) dengan
jenis industri kosmetik dan
Srikreasi Garmen Lestari (Kelu-
rahan Pulogebang, Kecamatan
Cakung) dengan industri paka-
ian jadi.
“Dalam kegiatan Konvensi
Gugus Kendali Mutu Tingkat
Jakarta Timur Tahun 2013, ter-
pilih menjadi Juara I yaitu CV. Zio
Nutri Prima, Juara II adalah
Srikreasi Garmen Lestari dan
Juara III yaitu CV. Inaura Anuger-
ah,” kata Tuti.
Menurut Tuti, CV. Zio Nutri
Prima pun otomatis akan mewak-
ili Jakarta Timur ke Konvensi
GKM tingkat Provinsi DKI Jakar-
ta Tahun 2013. Ch
JAKARTA, (WN)
Dalam rangka pembinaan
terhadap industri kecil dan me-
nengah, Sudin Perindustrian dan
Energi Kota Administrasi Jakarta
Timur, menggelar Konvensi Gu-
gus Kendali Mutu (GKM) Tingkat
Jakarta Timur, di Hotel Alia, Jl.
Mataman Raya No. 224, Jatine-
gara, Kamis. Konvensi ini sendi-
ri bertujuan untuk memilih pe-
serta terbaik yang akan mewak-
ili Jakarta Timur untuk mengikuti
kegiatan yang sama di tingkat
Provinsi DKI Jakarta.
“Wakil dari Jakarta Timur
nantinya akan bersaing dengan
perwakilan wilayah kota lainnya
di tingkat Provinsi DKI Jakarta.
JAKARTA, (WN)
Walikota Jakarta Timur H.R.
Krisdianto, mengajak ma-
syarakat untuk memerangi pe-
nyakit demam berdarah dengue
(DBD). Walikota mengakui, pe-
nyakit DBD masih menjadi
momok menakutkan bagi warga
Jakarta Timur, sehingga perlu
dicegah penyebarannya secara
bersama-sama.
Untuk mengantisipasi berjan-
gkitnya penyakit DBD, Walikota
mengajak masyarakat untuk
menggalakkan aksi pemberan-
tasan sarang nyamuk (PSN) 30
menit, setiap hari Jumat, di
lingkungan tempat tinggalnya
masing-masing. “Jangan ang-
gap sepele penyakit demam ber-
darah. Lakukan PSN secara ru-
tin mulai dari rumah sendiri,” kata
Walikota, saat membuka acara
Diskusi Kesehatan Pencegahan
Demam Berdarah dan Pelayan-
an di Puskesmas Maupun Ru-
mah Sakit, di Aula Kantor Kelu-
rahan Jatinegara Kaum, Puloga-
dung, Kamis.
Terkait tingginya kasus DBD
di Kecamatan Duren Sawit
menurutnya, disebabkan di
wilayah tersebut banyak terdap-
at lahan kosong dan perumah-
an elit. Hal ini menyebabkan,
kader Jumantik sulit melaksan-
akan tugasnya memeriksa jen-
tik-jentik nyamuk penyebab
DBD. “Duren Sawit paling bany-
ak karena banyak daerah ko-
song tak dan banyak rumah-ru-
mah elit sehingga susah dilaku-
kan PSN,” ujarnya.
Walikota mengatakan, nya-
muk penyebab DBD sangat
senang berkembang biak di air
yang bersih. Untuk itu dirinya
meminta kesadaran masyarakat
untuk bersama-sama member-
sihkan rumahnya. “Pola Hidup
Bersih dan Sehat harus menjadi
budaya masyarakat. Tidak han-
ya penyakit DBD, namun peny-
akit-penyakit lainnya akan hilang
dengan sendirinya bila lingkun-
gan kita selalu bersih dan sehat,”
katanya. CH
Walikota Ajak Masyarakat Perangi Penyakit DBD
Kasie Pengawasan Penert-
iban (P2B), Kusmanto seolah-
olah sudah berkoordinasi den-
gan Pemilki bagunan. Seperti,
bangunan di Jl Jengki Raya no
1 RT 04/RW 09, Kel Kebon Pala,
Kec Makasar kegiatan pen-
gunaan pembagunanya Rumah
tinggal ,namun paktanya di
lapangan pantawan Harian War-
ta Nasional bagunan tersebut
dibangun 3 lantai dan diperun-
tukkan sebagai usaha pertoko-
an.
Kasus Poligami
Penghulu “Dipetieskan”
JAKARTA, (WN)
Widodo, penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Grogol Petamburan, Jakarta Barat ramai disebut-sebut mempunyai
istri dua. Namun, kasus ini terkesan dipetieskan oleh Humas Keme-
nag Provinsi DKI Jakarta. Padahal, jika kasus ini dibuka, Widodo
selaku PNS bisa terancam sangsi menodai Peraturan Pemerintah
Nomor : 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS.
Saat Harian Warta Nasional mengkonfirmasikan hal itu kepada
Humas Kemenag Provinsi DKI Jakarta, H.Latiffudin. Anehnya Latif-
fudin tidak mau menjawab. Sedangkan Kakanmemenag KotaAdmin-
istrasi Jakarta Barat, H.Sholahi sudah mengaku sudah di BAP. “Sudah
saya serahkan Kekanwil, kalau mau jelas lagi tanya saja di Kanwil,
ujar H.Sholahi kepada wartawan.
Berdasarakan informasi, penghulu KUA Grogol Petamburan Wido-
do berpoligami dengan Staf KUA Makasar, (WT) masih tetap aman-
aman saja hingga sekarang, intinya para pejabat yang berwenang
terkesan mendukung PNS beristeri dua.
Menurut Ketua LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI)
Maniur Sinaga dan Sekjen KCBI,Joel Barus Simbolon mengatakan,
apabila sikap para pejabat seperti itu, lebih baik lengser saja, berarti
belum kompeten, tegasnya.
“Humas sebagai corong KementerianAgama tidak berfungsi dalam
memberikan informasi terkait kasus dugaan poligame tersebut. Se-
harusnya masyarakat dilayani dengan baik. BBL
Kesulitan Tutup
TPS Liar di Ciliwung
JAKARTA (WN)
Meski program Jakarta Bersih telah dicangkankan beberapa
waktu lalu oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, namun hing-
ga kini masih saja ditemukan tempat pembuangan sampah (TPS)
liar di bantaran Kali Ciliwung, khususnya di wilayah Jakarta Sela-
tan. Terlebih, Kali Ciliwung merupakan salah satu kali besar yang
mengaliri wilayah ibu kota.
Darihasilinvetarisasiyangdilakukan,diJakartaSelatansetidaknya
masih terdapat 7 TPS yang hingga kini belum ditutup. Bahkan,
Pemkot Jakarta Selatan sendiri mengaku kesulitan untuk menutup-
nya. “Yang sudah ditutup ada 9 TPS. Tapi, yang 7 masih belum
ditutup karena terkendala lokasinya yang terpencil sehingga sulit di-
jangkau truk,” ujar Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan, saat
mengunjungi bantaran Kali Ciliwung di Kelurahan Pejaten Timur,
Jumat (13/9).
Kendala lain yang dihadap, kata Syasuddin, sulitnya mencari
lokasi penggati. Terlebih, tidak mudah bagi warga sekitar lahan
TPS untuk mau menerimanya. “Pertama masalah lahan itukan
belum ada yang sesuai tempat dan harga. Dan juga sampah pasti
ada baunya,” katanya.
Pihaknya, kata Syamsuddin, juga akan mengerahkan tim
khusus untuk berpatroli dan berjaga-jaga agar warga tidak mem-
buang sampah di TPS yang telah ditutup. “Sudah disiapkan dua
dermaga dari Tanjung Barat sampai Pejaten Timur. Itu untuk tim
patroli yang isinya warga dan Pramuka, agar bisa mencegah war-
ga buang sampah ke kali,” katanya.
Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, Zaenal Syari-
fudin menambahkan, akan memberikan pelayanan bagi
masyarakat yang TPS-nya ditutup. “Sementara diberi pool ger-
obak yang setiap pagi dan sore sampahnya kita angkut dengan
truk-truk. Selain itu beberapa kontainer juga segera ditempatkan
dan Saat ini di area yang sudah ditutup telah ditanami beberapa
pohon mahoni. CH
JAKARTA (WN)
Kawanan pencuri berhasil meng-
gondol empat buah artefak emas
dari abad ke-10 dan 11 Masehi pada
masa Mataram Kuno yang tersim-
pan di Museum Nasional, Jl Medan
Merdeka Barat, Rabu (11/9). Diduga,
para pelaku berhasil mecuri barang
bersejarah itu setelah sebelumnya
mencongkel pintu lemari kaca arte-
fak.
Keempat artefak itu yakni, Lem-
pengan Naga berinskripsi berukuran
panjang 5,6 sentimeter dan lebar 5
sentimeter yang berbentuk serpihan.
Lalu, Lempengan Bulat Sabit Berak-
sara dengan panjang 8 sentiimeter
dan lebar 5,5 sentimeter. Kemudian,
Wadah Bentuk Cepuk dengan diam-
eter 6,5 sentimeter dan tinggi den-
gan tutup 6,5 sentimeter yang juga
berbentuk serpihan, serta Lempen-
gan Harihara dengan panjang 10,5
sentimeter dan lebar 3,5 sentimeter.
Kesemua benda tersebut diketahui
berasal dari Jatulanda, Jawa Timur.
Dirjen Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Ka-
cung Marijan mengatakan, pihakn-
ya memperkirakan aksi pencurian itu
terjadi sekitar pukul 09.10 ketika ter-
jadi pergantian keamanan ruangan
Museum Nasional.
“Awalnya petugas berusaha untuk
meneliti apakah sebetulnya barang-
barang itu tersimpan ditempat lain
atau tidak. Setelah dicek ada upaya
untuk membuka paksa display
barang-barang tadi. Kemudian kita
berkesimpulan setelah dicari tidak
ada, barang ini memang dicuri,” ujar
Kacung di gedung Museum Nasio-
nal, Kamis (12/9).
Dikatakan Kacung, setelah disim-
pulkan, pihaknya langsung melapor-
kan kehilangan empat artefak itu ke-
pada pihak kepolisian serta melaku-
kan koordinasi dengan petugas
keamanan dalam museum. Pihak
kepolisian, sambungnya, juga telah
melakukan penyelidikan dan olah
tempat kejadian perkara. Namun, pi-
haknya enggan menyebutkan nomi-
nal kerugian keempat artefak terse-
but.
“Dilihat dari bentuk, ukurannya
memang kecil. Tapi nilainya sangat
besar karena ini bagian dari sejarah
masa lalu kita. Nilai suatu benda itu
semakin bersejarah semakin mahal,
bukan dari besaran emasnya, tetapi
nilai sejarahnya,” tuturnya.
Saat artefak tersebut hilang, kata
Kacung, closed circuit televi-
sion (CCTV) ruangan sedang
dalam keadaan mati dan pi-
haknya mengakui bahwa mat-
inya CCTV tersebut merupa-
kan hal yang tidak boleh terja-
di. “Kita tidak tahu persis apa-
kah CCTV itu dimatikan atau
pas mati. Tapi ada laporan
memang itu lagi mati dan ka-
lau memang mati ini bentuk
kealpaan karena tidak boleh
terjadi. Semua security ada 45
orang dan mereka duduk
menjaga ruang dan menga-
wasi ruangan. Ini yang sedang
diselidiki,” katanya.
Kepala Museum Nasional,
Intan Mardiana menambah-
kan, pihaknya menyerahkan
sepenuhnya kasus ini kepada
pihak kepolisian. “Kita ber-
harap siapapun yang mencuri
untuk mengembalikannya,
karena ini barang bersejarah
bagi Bangsa Indonesia,” ha-
rapnya.
Kasat Reskrim Polres
Metro Jakarta Pusat, AKBP
Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pi-
haknya telah memeriksa enam or-
ang saksi yang kesemuanya meru-
pakan anggota keamanan dan office
boy museum yang bertugas Rabu
(11/9) dan Kamis, (12/9). “Pelaku ter-
latih atau tidak dan dugaan keterli-
batan orang dalam belum bisa kita
simpulkan. Sementara pencurian
diduga menggunakan obeng. Dalam
olah TKP memang ada display yang
rusak,” ungkapnya. CH
Artefak Emas di Museum Nasional
Digondol Pencuri
Relokasi 300 PKL
ke Lahan Kosong
JAKARTA (WN)
Persoalan pedagang kaki lima (PKL) di pinggir jalan kawasan
Sentra Primer Baru Barat (SPBB), Kembangan, coba diatasi Pemkot
Administrasi Jakarta Barat dengan merelokasinya ke lahan kosong
yang ada di kawasan SPBB. Dengan merelokasi 300 lebih PKL terse-
but, kawasan yang semula semrawut diharap menjadi lebih tertib.
Kabag Perekonomian Jakarta Barat, Suhiyar Nangcik, mengata-
kan penataan PKL dilakukan demi memberikan rasa aman dan nya-
man pada masyarakat dan pengendara yang melintas di kawasan
SPBB.”Selama ini PKL tersebut berjualan di pinggir-pinggir jalan ka-
wasan SPBB hingga membuat kumuh,” ujar Suhiyar, Sabtu (14/9).
Berdarkan data pihaknya, PKL yang berjualan di kawasan terse-
but sekitar 300 orang. Namun, jumlahnya akan bertambah lebih dari
dua kali lipat pada hari Sabtu dan Minggu hingga sekitar 700
PKL.”Kamis (12/9) lalu, PKL tersebut sudah bersedia pindah ke lah-
an kosong yang telah disiapkan. Mereka akan berjualan dari pukul
17.00-24.00,” jelasnya.
Selain menata PKL, pihaknya juga menertibkan parkiran motor
dan penyewaan becak kecil modifikasi agar tidak lagi berkeliaran di
jalan kawasan tersebut. Tapi harus beroperasi di seputar lahan ko-
song yang telah disediakan.
Walikota Jakarta Barat, Fatahillah berharap, penataan PKL dan
parkir motor di kawasan SPBB yang telah tertib dijaga kebersihan
dan keamanannya. “Kami juga akan siapkan petugas Satpol PP un-
tuk selalu memonitor kawasan tersebut dan petugas kebersihan yang
setiap hari membersihkan kawasan itu dari sampah.**CH
4 Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013
NUSANTARA
MALANG, (WN)
Proyek pembangunan block
office atau perkantoran terpadu
Pemkot Batu senilai Rp 31 mil-
iar dipastikan gagal terealisasi
tahun ini. Proyek yang dikerja-
kan secara multiyears ini gagal
pada tahap lelang. Dana yang
tak terserap itu kemudian diali-
hkan untuk program lain, yakni
renovasi dan penambahan ru-
ang kelas belajar untuk SD dan
SMP.
Ketua DPRD Kota Batu, Su-
liadi, mengatakan, anggaran
yang seharusnya diperuntukkan
bagi penyelesaian block office
itu dialihkan untuk kegiatan lain
yang lebih prioritas dan bisa ce-
pat menyerap anggaran. “Hasil
pembahasan antara dewan dan
pemkot, dana yang tak terpakai
itu bisa digunakan untuk men-
danai enam belas jenis kegia-
tan lainnya dan memungkinkan
habis pada tahun anggaran ini,”
urai Suliadi.
Pertimbangannya, jika sisa
dana tak terpakai sampai tutup
tahun anggaran 2013 malah
menjadi sisa lebih pembiayaan
anggaran (SILPA). Dari pada
terjadi seperti itu yang justru
merugikan pembangunan, ma-
ka dialihkan untuk 16 jenis ke-
giatan seperti pengadaan pe-
rangkat computer hingga me-
nambah ruang kelas belajar.
“Sebagian besar diprioritaskan
untuk sektor pendidikan, mulai
dari pengembangan kurikulum
pendidikan dan lainnya. Juga
untuk sektor lain seperti pem-
bangunan jalan dan jembatan
pedesaan dan sarana lainnya,”
papar Suliadi.
Terpisah, Kepala Dinas Pen-
didikan Kota Batu, Budi San-
toso, menyatakan, saat ini pi-
haknya masih melakukan pen-
dataan untuk kebutuhan ruang
kelas belajar. “Kita data dan
menunggu sekolah yang men-
gajukan usulan renovasi ruang
kelasnya. Selain itu dana itu
bisa kita pakai untuk memban-
gun laboratorium bahasa, IPA,
Kimia dan lainnya,” ucap Budi.
Pemkot Batu sendiri mem-
bangun block office dengan es-
timasi anggaran mencapai Rp
164 miliar secara multiyears.
Pembangunan tahap awal un-
tuk gedung A mencapai 75%
sudah selesai dikerjakan pada
2011 silam. Saat itu anggaran-
nya mencapai Rp 31 miliar dari
APBD 2011. Pembangunan di-
kerjakan oleh rekanan PT
Prambanan Dwipeka, Bangun
Mitra Persada, Kali Intan Sari,
JO.
Pada 2012, kembali diang-
garkan sebesar Rp 31,5 miliar
melalui Dinas Cipta Karya dan
Tata Ruang (DCKTR). Namun
proyek itu gagal terlaksana dan
dijadwalkan dirampungkan
pada 2013. Pada tahun ini dia-
lokasikan dana sebesar Rp 34
miliar. Lagi – lagi proyek ini
gagal terealisasi dikarenakan
dari 17 rekanan yang sudah
mendaftarkan diri tak ada satu
pun yang mengajukan penawa-
ran layak melalui Layanan Pen-
gadaan secara Elektronik
(LPSE).
Kepala DCKTR Kota Batu,
Bambang Kuntjoro, menyata-
kan, meski dilakukan proses le-
lang ulang proyek tersebut tak
mungkin selesai pada tahun
anggaran 2013. “Sehingga kami
memutuskan untuk menggelar
lelang ulang untuk penyelesa-
ian akhir proyek block office
pada tahun depan,” ujar Bam-
bang.
Dengan demikian, penyele-
saian keseluruhan untuk blok A,
B, C, D, dan E dikerjakan pada
tahun anggaran 2014. Usulan
dananya bakal diajukan lagi
saat penyusunan RAPBD 2014.
“Anggaran kita usulkan lagi
pada tahun depan, secepatnya
agar pengerjaannya bisa seg-
era selesai,” pungkas Bam-
bang. YD
Calo PNS Magetan
DicidukPolisi
MAGETAN, (WN)
PNS memang masih menjadi pekerjaan idaman bagi sebagian be-
sar masyarakat Indonesia. Hal ini membuat beberapa oknum untuk me-
manfaatkan keadaan menjadi calo PNS. Tidak terkecuali Sugeng Haria-
di (38), seorang guru honorer di Magetan, diduga melakukan penipuan
dengan kedok mampu membantu menjadikan calon pegawai negeri
sipil (CPNS) dengan mudah.
Mendengar iming-imingnya bisa menjadikan PNS, Mariati (61), war-
ga Dusun Kebaran RT 01/RW 04 Kelurahan Tawanganom mendatangi
rumah tersangka di Desa Ngunut, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten
Magetan dengan kedua anaknya Kandek Tri Hapsoro dan Kandek Dwi
Widayati yang akan dimasukan CPNS. Tersangka meminta uang sebe-
sar Rp. 190 juta sebagai pelicin jalan kedua anaknya jadi PNS. Namun
korban baru menyerahkan Rp. 150 juta sisanya akan dibeikan setelah
anaknya jadi PNS.
Kejadian tersebut terjadi sekitar bulan September 2009. Setelah pen-
gumuman sekitar bulan November 2009, ternyata kedua nama anak
korban tidak tercantum dalam papan pengumuman rekruitmen CPNS.
Tentu saja setelah kegagalan itu, korban datang kerumah tersangka dan
meminta uangnya kembali. Ketika ditagih, tersangka selalu berkilah dan
mengulur-ngulur waktu. Karena merasa tertipu korban melaporkan ter-
sangka Bulan Agustus lalu ke Polres Magetan dan berbuntut pada pen-
angkapan tersangka.
Menurut Kapolres Magetan Ajun Komisaris Besar Riky Haznul mela-
lui Kasubbag Humas Polres, Iptu Iin Pelangi beberapa waktu yang lalu
memembenarkan adanya penangkapan tersangka Sugeng Hariadi atas
laporan Mariati. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka dida-
patkan keterangan bahwa tersangka tidak bekerja sendiri. “Hasil pemer-
iksaan kepada tersangka, diakui tersangka dari uang Rp 150 juta itu, dia
hanya menerima Rp 5 juta. Sedang yang Rp 145 juta diserahkan kepa-
da orang yang benama Kuat, warga Desa Kedungguwo, Kecamatan
Sukomoro, Kabupaten Magetan,” terang Iptu Iin Pelangi.n HR
Eksotika Gunung Semeru
(Bagian 1)
LUMAJANG, (WN)
Gunung Semeru atau Sumeru adalah
gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa,
dengan puncaknya Mahameru, 3.676
meter dari permukaan laut (mdpl). Kawah di
puncak Gunung Semeru dikenal dengan
nama Jonggring Saloko. Semeru mempun-
yai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan
Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan
Ericaceous atau hutan gunung. Posisi
gunung ini terletak diantara wilayah adminis-
trasi Kabupaten Malang dan Lumajang,
dengan posisi geografis antara 8°062 LS
dan 120°552 BT. Pada tahun 1913 dan
1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki
kubah dengan ketinggian 3.744,8 M hingga
akhir November 1973. Disebelah selatan,
kubah ini mendobrak tepi kawah
menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi
selatan meliputi daerah Pronojiwo dan
Candipuro di Lumajang.
Perjalanan Diperlukan waktu sekitar
empat hari untuk mendaki puncak gunung
Semeru pulang-pergi. Untuk mendaki
gunung semeru dapat ditempuh lewat kota
Malang atau Lumajang. Dari terminal kota
Lumajang kita naik angkutan umum menuju
Desa Senduro. Disambung lagi dengan Jip
atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di
pasar Senduro dengan biaya per orang
Rp.20.000,- hingga Pos Ranu Pani. Dengan
menggunakan Truk sayuran atau Jip
perjalanan dimulai dari Senduro menuju
Ranu Pani, desa terakhir di kaki semeru. Di
sini terdapat Pos pemeriksaan, terdapat
juga warung dan pondok penginapan. Di
pos ini pun kita dapat mencari porter (warga
lokal untuk membantu menunjukkan arah
pendakian, mengangkat barang dan
memasak). Pendaki juga dapat bermalam
di Pos penjagaan.
Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah
danau yakni danau Ranu Pani (1 ha) dan
danau Ranu Regulo (0,75 ha). Terletak
pada ketinggian 2.200 mdpl. Setelah
sampai di gapura “selamat datang”,
perhatikan terus ke kiri ke arah bukit, jangan
mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun
penduduk. Selain jalur yang biasa dilewati
para pendaki, juga ada jalur pintas yang
biasa dipakai para pendaki lokal, jalur ini
sangat curam. Jalur awal landai, menyusuri
lereng bukit yang didominasi dengan
tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda
penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda
ukuran jarak pada setiap 100m. Banyak
terdapat pohon tumbang, dan ranting-
ranting diatas kepala. Setelah berjalan
sekitar 5 Km menyusuri lereng bukit yang
banyak ditumbuhi Edelweis, lalu akan
sampai di Watu Rejeng. Disini terdapat batu
terjal yang sangat indah. Pemandangan
sangat indah ke arah lembah dan bukit-
bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan
pinus. Kadang kala dapat menyaksikan
kepulan asap dari puncak semeru. Untuk
menuju Ranu Kumbolo masih harus
menempuh jarak sekitar 4,5 Km. Ranu
Kumbolo
Di Ranu Kumbolo dapat mendirikan
tenda. Juga terdapat pondok pendaki
(shelter). Terdapat danau dengan air yang
bersih dan memiliki pemandangan indah
terutama di pagi hari dapat menyaksikan
matahari terbit disela-sela bukit. Banyak
terdapat ikan, kadang burung belibis liar.
Ranu Kumbolo berada pada ketinggian
2.400 m dengan luas 14 ha. Dari Ranu
Kumbolo sebaiknya menyiap-
kan air sebanyak mungkin.
Meninggalkan Ranu Kumbolo
kemudian mendaki bukit terjal,
dengan pemandangan yang
sangat indah di belakang ke
arah danau. Di depan bukit
terbentang padang rumput
yang luas yang dinamakan
oro-oro ombo. Oro-oro ombo
dikelilingi bukit dan gunung
dengan pemandangan yang
sangat indah, padang rumput
luas dengan lereng yang
ditumbuhi pohon pinus seperti
di Eropa.
Dari balik Gunung Kepolo tampak
puncak Gunung Semeru menyemburkan
asap wedus gembel. Selanjutnya memasuki
hutan Cemara dimana kadang dijumpai
burung dan kijang. Daerah ini dinamakan
Cemoro Kandang. Pos Kalimati berada
pada ketinggian 2.700 m, disini dapat
mendirikan tenda untuk beristirahat. Pos ini
berupa padang rumput luas di tepi hutan
cemara, sehingga banyak tersedia ranting
untuk membuat api unggun. Terdapat mata
air Sumber Mani, ke arah barat (kanan)
menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan
menempuh jarak 1 jam pulang pergi.
Di Kalimati dan di Arcopodo banyak
terdapat tikus gunung. Untuk menuju
Arcopodo berbelok ke kiri (Timur) berjalan
sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke
kanan (Selatan) sedikit menuruni padang
rumput Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam
dari Kalimati melewati hutan cemara yang
sangat curam, dengan tanah yang mudah
longsor dan berdebu. Dapat juga kita
berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi
tanahnya kurang stabil dan sering longsor.
Sebaiknya menggunakan kacamata dan
penutup hidung karena banyak abu
beterbangan.
Arcopodo berada pada ketinggian
2.900m, Arcopodo adalah wilayah vegetasi
terakhir di Gunung Semeru, selebihnya
akan melewati bukit pasir. Dari Arcopodo
menuju puncak Semeru diperlukan waktu 3-
4 jam, melewati bukit pasir yang sangat
curam dan mudah merosot. Sebagai
panduan perjalanan, di jalur ini juga
terdapat beberapa bendera segitiga kecil
berwarna merah.
Semua barang bawaan sebaiknya tinggal
di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian
menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali
sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo.
Siang hari angin cendurung ke arah utara
menuju puncak membawa gas beracun dari
Kawah Jonggring Saloka. Pendakian
sebaiknya dilakukan pada musim kemarau
yaitu bulan Juni, Juli, Agustus, dan Septem-
ber. Sebaiknya tidak mendaki pada musim
hujan karena sering terjadi badai dan tanah
longsor. Iklim Secara umum di wilayah
gunung Semeru termasuk type iklim B
(Schmidt dan Ferguson) dengan curah
hujan 927 mm – 5.498 mm per tahun
dengan jumlah hari hujan 136 hari/tahun
dan musim hujan jatuh pada bulan Novem-
ber – April.
(**/AY) Bersambung.
Pembangunan Block Office Kota Batu Gagal
Penangkapan Warga
Pasca Kerusuhan
PROBOLINGGO, (WN)
Sampai Jumat, kepolisian sudah menahan enam tersangka
kerusuhan Pemilihan Wali Kota Probolinggo. Mereka berasal dari
berbagai latar belakang profesi. Bahkan ada yang berprofesi se-
bagai wartawan mingguan dan aktivis lembaga swadaya
masyarakat. “Untuk lima tersangka di tahan di sini (Polda Jatim),
sedang satu orang yang tertangkap terlebih dahulu pasca kerusu-
han ditangani Polresta Probolinggo,” terang Kabid Humas Polda
Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono, Kamis.
Kelima tersangka itu, yakni SDO alias DAR bin Niman (34) seor-
ang wartawan, Marzuki (26) tukang service motor, KCG (47), kuasa
hukum tim pemenangan pasangan calon Zulkifli Chalik-Maksum
Subani (ZamZam). Dan dua orang yang terakhir, PEK bin Sparmat
(43) dan SAG (40) bekerja di LBH Probolinggo. PEK sendiri meru-
pakan Wakil Ketua LBH Lacak Probolinggo.
Awi mengatakan para tersangka yang ditangkap itu ditengarai
pihak yang menggerakkan massa untuk melakukan pengerusakan
saat penghitungan suara Pilkada Kota Probolinggo selesai digelar.
Pilkada Kota Probolinggo ini, digelar bersamaan dengan Pilgub Jawa
Timur 2013, pada tanggal 29 Agustus lalu, dimana yang bertarung
ada empat kandidat, yaitu Hj Rukmini Buchori-H Suhadak (Harus
Pas), Deras (Dewi Ratih-Asad Anshari), Zam-Zam (Zulkifli Chalik-
Maksum Subani) dan Handalanku (Hadi Zainal Abidin-Kusnan).
“Kemudian Polda Jawa Timur berhasil mengamankan lima or-
ang lagi dan dari hasil penyelidikan, mereka diduga ikut mengger-
akkan massa untuk melakukan pengerusakan, dengan bukti-bukti
dari SMS (pesan elektronik) dari ponsel pelaku kepada beberapa
massa pendukung salah satu pasangan calon,” ungkap Awi.
Saatpenghitungansuarapadatanggal30Agustus,massapenduku-
ng salah satu calon mencurigai ada kecurangan di Pilkada Kota Probo-
linggo. Hal itu dibuktikan, karena ada kotak suara yang tidak tersegel.
Massa-pun meminta KPUD Probolinggo untuk menggelar Pilkada ul-
ang, Namun KPUD Probolinggo menegaskan bahwa tidak akan ada
pemilihanulang,karenahaltersebutmassayangterkonsentrasidiKantor
KelurahanMayanganituakhirnyamarahdanmelemparisertamerusak
kantor. Massa juga merusak mobil dinas KPUD Probolinggo dan mem-
bakar mobil polisi. Kerusuhan berhasil diredam oleh pihak aparat pada
Sabtu dinihari sekitar pukul 01.30 WIB. WS
Mereka yang berangkat ke
Jakarta untuk mendaftarkan
gugatan ke MK adalah dari pi-
hak Zulkifli Chalik-Maksum Sub-
ani (Zamzam), Habib Hadi Zainal
Abidin-Kusnan (Handalanku),
dan Dewi Ratih-Asad Anshari
(Deras). Menurut tim Zam-zam,
Mukhlas, pihak Zamzam
menunjuk Fahmi Bachmid se-
bagai kuasa hukumnya. Salah
satu item yang dilaporkan adalah
dugaan adanya pemilih ganda.
Dia menuntut Pilwali ulang di
sejumlah titik di Kelurahan May-
angan, Kecamatan Mayangan.
Hal yang sama juga diung-
kapkan Rahadian, ketua tim
Handalanku, terkait bahan yang
dilaporkan. “Sebelumnya ada
sembilan item yang akan dila-
porkan, tapi bisa bertambah. Sa-
lah satunya pemilih ganda dan
siluman,” ujarnya. Adapun tim
dari Deras, Bajong Basori, me-
nilai, Pilwali yang digelar 29
Agustus lalu diwarnai kecuran-
gan.
Menanggapi gugatan itu, Ke-
tua KPU Sukirman mengaku siap
menghadapinya dan akan ber-
tanggung jawab penuh terkait
penyelenggaraan Pilwali. Tidak
hanya itu, Sukirman menegas-
kan, siap jika kinerja komisoner
KPU dilaporkan ke DKPP. “Sila-
kan saja dilaporkan ke DKPP,
kami siap diberhentikan kalau
memang salah,” tegasnya.
Sedangkan Agus Irianto, tim
pemenangan dari Harus Pas,
akan mengamati gugatan tiga
pasangan calon tersebut. Pi-
haknya hanya bisa memantau
karena yang dilaporkan adalah
KPU. Tapi jika Harus Pas diser-
et-seret, maka pihaknya juga
akan merespons.
“Kalau kami dituding melaku-
kan pelanggaran, silakan dibuk-
tikan. Tapi, kami juga mengan-
tongi pelanggaran-pelanggaran
seperti money politic, yang di-
lakukan pasangan calon lain.
Tidak Terima
Tiga Calon Walikota Gugat KPU
PROBOLINGGO, (WN)
Tiga tim pasangan calon Wali Kota-Wakil
Wali Kota Probolinggo, dikabarkan
berangkat ke Jakarta, Rabu, melaporkan
KPU setempat ke Mahkamah Konstitusi
(MK) terkait Pilwali Kota Probolinggo, Jawa
Timur. Padahal pada Selasa lalu, KPU
menetapkan pasangan Rukmini-Suhadak
(Harus Pas) sebagai pemenang Pilwali
Probolinggo 2013.
Kami punya bukti satu kontain-
er,” ujar Agus, Kamis.
Diketahui, akhir pekan lalu
massa berbuat anarkistis meny-
ikapi hasil pemungutan suara
dalam Pilwalkot. Kantor Kelura-
han dirusak, mobil polisi dibakar,
dan mobil dinas ketua KPU ru-
sak akibat digulingkan
massa.nWS
5Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013
NUSANTARA
Pengusaha Miras Bohongi Publik
MANADO, (WN)
Di kantor Bea Cukai Manado, Sulawesi Utara
terdaftar kurang lebih 13 perusahan minuman
keras (Miras). Sekalipun pengelolaan Miras masih
dengan cara manual namun kontribusi kepada
pemerintah daerah dalam bentuk PAD cukup
besar. Dari 13 perusahan tersebut dua diantarnya
merek minuman keras yang menjadi favorit bagi
penggemar miras, bahkan menjadi suguhan
pelengkap di berbagai acara suka maupun duka
oleh masyarakat Sulut.
Namun sangat disayangkan
miras dengan kode merek FO
dan SO, diduga melakukan
pembohongan public dengan
mencantumkan pada label
merek bahwa miras yang
diproduksi mengandung alco-
hol 14 %. Padahal setelah
dikonsumsi efek yang ditimbul-
kan terindikasi miras tersebut
lebih dari yang tertera pada ke-
masan, karena hanya dengan
menghabiskan satu botol sese-
orang bisa langsung pusing
dan muntah-muntah dalam jan-
gka waktu berjam-jam akibat
mabuk.
Bahkan dari hasil penelitian
ilmu kedokteran bahwa ketika
mengkonsumsi alkohol den-
gan kadar yang lebih dapat
merangsang serta menekan
susunan saraf pusat sehingga
berkhasiat Psikoaktif yang
menyebabkan perubahan khas
dan prilaku pada aktifitas men-
tal. Maka tidak heran kalau set-
elah mengkonsumsi miras
tersebut di atas terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan antara
lain lakalantas, kriminalitas.
Diminta kepada Kementrian
Kesehatan, Kementrian Perin-
dustrian Perdagangan, dan In-
stansi terkait lainnya untuk da-
pat menindak setiap perusah-
an miras yang produksinya
tidak lagi sesuai dengan aturan
yang berlaku. RA
Pekerjaan Satker Wilayah II BPJN XI Diduga Fiktif
ULUT, (WN)
Satuan Kerja Wilyah II me-
liputi Kabupaten Bolaang
Mongondow, Bolmong-Timur,
Bolmong-Utara, Bolmong-Se-
latan, Kota-Kotamobagu set-
iap tahunnya mendapat
alokasi dana pemeliharaan
rutin untuk di jalan-jalan yang
berlubang, perbaikan dan
pengecatan jembatan, tiang-
tiang scampal serta pember-
sihan rumput di daerah milik
jalan sepanjang ruas yang
dilewati baik jalan nasional
maupun strategis nasional.
Berdasarkan informasi
masyarakat pengguna jalan,
dari sekian kerusakan (lu-
bang) hanya sebagian kecil
yang diperbaiki. Demikian
jembatan-jembatan-yang ada
hanya beberapa langsung di-
cat tanpa dilakukan perbaikan
serta pembersihan sebelum-
nya, sementara pemotongan
rumput paling banyak dua kali
satu tahun. Padahal peker-
jaan pemeliharaan rutin tahun
2012 lalu untuk Satker wil. II
dianggarkan Rp.24.597.-
609.000, jadi jika dihitung bi-
aya pekerjaan dilapangan
yang telah dilaksanakan
tidak sesuai dengan angga-
ran yang terpakai.
Sementara informasi orang
dalam yang tidak mau nama-
nya dikorankan mengatakan
bahwa rata-rata tiap tahun lap-
oran dana pemeliharaan rutin
habis terpakai. Itu artinya ter-
indikasi adanya konspirasi
antara Kasatker dengan PPK
dalam proses pencairan dana
pemeliharaan rutin jalan &
jembatan yang harus disertai
backup data karena diduga se-
bagian fiktif.
Ir.Sam.Londong sebagai
Kasatker yang memberikan re-
komendasi pencairan dana
kurang lebih 24 M tersebut ke-
tika dikonfirmasi melalui hp,
tidak menanggapi. Sebab itu
untuk menyatakan kebenaran-
nya, diminta kepada BPK un-
tuk mengaudit kembali hasil
kerja Kasatker, dan PPK khu-
susnya di Wilayah II-Bolmong-
Raya. INTAM
PNS di Doloksanggul Hoby Main Game
DOLOKSANGGUL, (WN)
Disiplin kerja PNS dilingkun-
gan Pemerintah Kabupaten
Humbang Hasundutan perlu dit-
ingkatakan dan Bupati Maddin
Sihombing harus semakin giat
melakukan monitoring di setiap
SKPD. Pasalnya, belakangan ini
masih banyak ditemui PNS
pada jam kerja asik main
permainan(Game) di komputer
kantor.
Pantuan Warta Nasional di
Dinas Kependudukan dan Cata-
tan Sipil (Dukcatpil) misalnya,
banyak tamu yang datang men-
gurus surat surat, oleh PNS dis-
ana dicuek-cuekin, karena
mereka keasikan main game,
ada yang nongkrang-nangkring
di kedai kopi, pokoknya PNS di-
kantor itu bermacam-macam
tingkah langku karena yang ada
dibenak mereka hanya gaji bu-
lanan.
Mereka masuk pagi, tanda-
tangan daftar hadir lalu non-
gkrang-nangkring di kedai-ke-
dai kopi, bahkan yang lebih
parah ada yang pulang keru-
mah untuk makan siang,
namun hingga jam istirahat
berlalu tak kunjung masuk lagi,
tetapi pada saat jam apel mun-
cul kembali untuk menanda tan-
gani daftar hadir apel sore dan
langsung pulang karena jam
kerja/dinas telah berakhir.
Menurut LS, Tokoh Masya-
rakat mengatakan sudah se-
harus semua jenis permainan
game di Komputer PNS harus
dihapus, ini menjadi salah satu
bahan perhatian Bupati Maddin
Sihombing untuk meningkatkan
kinerja PNS dan juga untuk
menghindari melakukan korup-
si waktu maupun korupsi disip-
lin kerja, ujarnya. Meha/Arys
Galian Telan Korban Ditutup
Bantuan Alber Kementrian Kelautan Perikanan Mubasir
MANADO, (WN)
Tahun 2010 yang lalu Kementrian
Perikanaan Kelautan memberikan
bantuan kepada DKP Propinsi Sulut
dalam bentuk alat berat (Alber) merek
Cater Pilar 320D guna keperluan
pembudidayaan perikanan. Secara
pemanfaatan diperuntukan bagi
kelompok-kelompok budidaya
khususnya perikanan air tawar yang
mengacu pada meknisme yang telah
diatur sebagaimana kesepakatan
dalam perjanjian tertulis mengenai
penggunaan alat tersebut.
Namun sangat disayangkan
bantuan tersebut tidak ada gunanya
bahkan memasuki tahun kedua alat
tersebut sudah mengalami beberapa
kerusakan akibat pengelolaan dan
pengawasan yang amburadul. Belum
lagi mekanisme serah terima dari
kementrian ke DKP Sulut yang, dari
awal bantuan tersebut harusnya
diterima oleh kepala dinas tapi
ditunjuk ke kepala bidang budidaya
waktu itu dijabat Ir.R.Sorongan Msi.
Dan selanjutnya pengeloalan dan
pemanfaatan eskavator tersebut
mulai salah sasaran, karena terjadi
penyalagunaan kewenangan dari
beberapa pejabat yang ada dengan
memanfaatkan alat tersebut untuk
kepentingan pribadi mengatas
namakan kelompok tertentu. Alat
yang seharusnya digunakan untuk
menggali kolam ikan tapi anehnya
pernah tercebur ke laut di daerah
Pinolosian kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan.
Menurut informasi diduga alat
tersebut digunakan di proyek penga-
man pantai yang PPKnya notabene
istri dari Ir.RS. Selang beberapa
waktu kemudian terjadi pergantian
kabid budidaya, pengawasannya
berpindah. Namun kembali terjadi
keanehan kerena alat tersebut di
pakai oleh atas nama kelompok yang
memiliki hubungan bisnis dengan
Ir.RR tidak lain salah satu pejabat
dalam lingkup dinas kelautan peri-
kanan sampai kemudian kondisinya
rusak berat di lokasi galian batu desa
Warembungan, bahkan sudah
sempat terjadi permasalahan hokum
pada tahun 2012 tapi didiamkan
Polda-Sulut.
Sementara tahun ini kinerja SHS
mendapat opini WTP (Wajar Tanpa
Pengecualian) dari BPK tapi ternyata
masih ada SKPD yang membiarkan
aset Negara begitu saja dengan
harga miliaran rupiah. Diminta
kembali kepada aparat hukum untuk
menseriusi permasalahan ini karena
alat tersebut semakin rusak tanpa ada
perhatian lagi, dan sudah pasti
keuangan negara telah dirugikan.
Dan bagi para pejabat terkait yang di
dalamnya yang melakukan penyalah-
gunaan kewenangan dalam peman-
faatan alat tersebut untuk dapat di
tindak tegas sesuai hukum yang
berlaku sebagai bentuk pembelaja-
ran.- INTAM
BANYUASIN, (WN)
Maraknya galian C (pasir) di
Kecamatan Talang Kelapa tidak
dapat di pungkiri lagi, tidakan-tin-
dakan melanggar tetap saja ada,
meski ketetapan telah dibuat mela-
lui ditetapkannya Perbup larangan
galian oleh Pemerintah Kabupat-
en Banyuasin.
Namun nyatanya hasil hasil te-
muan media ini dilapangan
mendapati penambang galian
tanah di daerah Jadongan Kelura-
han Tanah Mas, Kecamatan Ta-
lang Kelapa Kabupaten Banyua-
sin. Di daerah itu, dampak dari
galian sangatlah berbahaya dalam
lingkungannya dan belum lama ini
lobang galian tersebut telah me-
nelan korban hingga meninggal
dunia. Karena penggalian dilaku-
kan dengan menggunakan tiga
alat berat.
“Dampaknya dari galian itu
kami sebagai warga merasa kha-
watir apabila ada anak-anak ber-
main sekitaran bekas galian, takut-
nya nanti menjadi korban berikut-
nya, sebab belum lama ini galian
tersebut telah menelan korban jiwa
bahkan sampai meninggal dunia,”
ujar sejumlah warga.
Lurah Tanah Mas, Abdul Aziz
Thamrin, saat dihubungi media ini
melalui ponselnya menyampai-
kan, pihaknya telah melakukan pe-
manggilan kepada pihak terkait
agar dapat melakukan musyawa-
rah guna menindak-lanjuti galian
yang telah melanggar perbup
tersebut.
“Kita telah adakan pertemuan yang
dihadiri oleh ketua RT/RW 06/07 juga
pemilik tanah dari Jadongan , yang
pada inti nya mereka menyanggupi,
menyetujui juga tidak keberatan bah-
wa tempat tersebut untuk di pasang
pagar, serta mereka mengatakan
akan memanfaatkan kolam hasil ga-
lian tersebut, harapannya juga me-
minta agar pihak pemilik lahan mem-
berikan santunan kepada keluarga
yang terkena musibah. Kita akan
melakukan tindakan apabila masih
ada tindakan yang melanggar hu-
kum dilakukan oleh para pemilik la-
han tersebut,” tegasnya. reza
Penempatan CPNS
Jadi Ajang KKN
DOLOKSANGGUL, (WN)
Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Humbang
Hasundutan mendapat tudingan miring berbagai kalangan
masyarakat menyusul banyaknya penempatan tenaga guru mau-
pun teknis terkesan oleng dan kurang tepat pada sasaran yang se-
harusnya membutuhkan.
“Untuk kelancaran urusan pindah harus rela mengeluarkan ko-
cek yang tidak sedikit, tapi demi keinginan yang bersangkutan rela-
rela saja. Dan yang paling santer dibicarakan, jika ada keluarga yang
dekat dengan penguasa maka segala urusan pindah akan gam-
pang dan berjalan lancar, “ ujar L. Sihotang Tokoh Masyarakat.
“Seperti contoh yang terjadi di SMAN 1 Parlilitan , SMKN 1 Par-
lilitan, SMPN 5 Parlilitan, dimana dari tahun ke tahun sekolah itu
selalu menerima guru baru, namun dalam sekejap mata selalu pin-
dah ke unit lain, sehingga unit tersebut selalu kekurangan guru pada-
hal setiap tahunnya selalu menerima tambahan Guru. Saya sangat
sangat kecewa melihat situasi tersebut, mau kemana dibawa nasib
anak-anak didik yang ada di Parlilitan ini, apakah mereka juga tak
pantas mendapatkan pendidikan, ujarnya.
Selain itu,A.T.Tinambunan mengaku prihatin melihat situasi pen-
emptan PNS dijadikan ajang KKN. “Bagaimana mungkin Pilar pem-
bangunan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang menomor sat-
ukan Pendidikan akan tercapai jika penempatan PNS jadi ajang ko-
rupsi. Sedangkan, Kepala BKD Humbahas Laurensius Sibarani be-
lum berhasil ditemui. Meha/Arys
Camat Batang Hari Leko
Harapkan Perbaikan Jalan
MUBA, (WN)
Salah satu penunjang kema-
juan perekonomian adalah jalan
sebagai sarana transportasi
yang dapat di manfaatkan
masyarakat untuk melakukan
interaksi dalam berbagai kegia-
tan. Hal itulah yang diharapkan
oleh Camat Batang Hari
Leko Siswadi DC. Sos Msi.
Leko kepada Harian Warta
Nasional , menyampaikan hara-
pannya kepada pemerintah
daerah agar dapat membantu
dalam perbaikan jalan untuk lebih meningkatkan kemajuan roda
perekonomian khususnya dalam wilayah yang di percayakan Pem-
da Musi Banyuasin dalam pimpinannya. “Saya sangat mengahara-
pakan adanya bantuan agar dapat membantu memperbaiki jalan
kecamatan khususnya jalan tanah abang-pangkalan belian guna
meningkatkan roda perkonomian serta membantu masyarakat um-
umnya dalam setiap kegiatan,”ungkapnya. reza
Oknum PNS
Terlantarkan Anak
BATURAJA, (WN)
Sungguh biadab dan tidak punya hati nurani, kata itulah yang
pantas untuk orang berinisial HSN, oknum PNS di Kecamatan Sos-
oh Buay Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Menurut mantan istri Hasanudin (Hermawati) yang kesehariannya
biasa dipanggil ibu Herma meyampaikan pada Warta Nasional Rabu.
Betapa tidak setelah bercerai dengan istrinya Hasanudin tidak
mau memberi nafkah kepada anaknya hasil dari pernikahannya
dengan istri yang telah diceraikannya tersebut bahkan pada saat
anak membuat akte kelahiran untuk anaknya karena mau masuk
sekolah pun HSN tidak mau mengurusnya dan bahkan yang lebih
gila lagi HSN tidak mau mencantumkan namanya sebagai bin atas
anaknya tersebut.
Bahkan oknum PNS juga mengingkari tanggung jawab yang te-
lah disepakati dan tercantum dalam akta cerai bahwa HSN akan
memberikan tunjangan dan biaya hidup kepada anaknya yaitu be-
ras 10 kilogram dan uang sebesar Rp.25.000,- per bulan akan teta-
pi dasar otak HSN ini mungkin memang sudah dirasuki iblis sehing-
ga apa yang telah disepakatinya tidak pernah ditunaikan kata her-
ma dengan nada sendu.
Hermawati mengakui masalah tersebut sudah bergulir di Penga-
dilan Agama setempat dengan didampingi oleh ibu beserta keluar-
ga DN juga bermaksud mempidanakan oknum PNS yang tidak ber-
tanggung jawab tersebut atas dasar penelantaran terhadap anak
yang diatur dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 23
tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Menurut Kepala Pengadilan Agama Kabupaten OKU melalui
Pemitra Pemuda Hukum H.Hairudin membenarkan telah ada pihak
penggugat maupun yang digugat bahkan sudah melakukan 2 kali
sidangdandiajugamengatakankalaupermasalahaninimasihdalam
proses pengadilan agama, mengenai kapan selesai permasalahan
ini dia mengatakan tergantung kepada sipenggugat maupun yang
tergugat.
“Jelas kalau mereka setiap kali dipanggil selalu hadir maka per-
masalahan ini akan cepat selesai dan sebaliknya kalau tiga kali bertu-
rut-turuttidakhadirmakapermasalahniniakanmentahlagialiastidak
punya masalah, kata Hairudin dengan jelas. Sementara itu Mantan
suami Hermawati sampai saat ini tidak dapat dikonfermasi. UI
6 Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013
NUSANTARA
LurahSukajadiBaturajaTimurDilengserkanBupati
BATURAJA, (WN)
JailaniHasan,LurahSukajadi,KecamatanBaturaja
Timur,KabupatenOganKomeringUlu(OKU)
dilengserkandarijabatannyaolehBupatisesuai
KeputusanBupatiOganKomeringUluNomor:821/
341/KPTS/XXXI/IV.2/2013,pertanggal20Agustus
2013.
Jailani selanjutnya me-
nempati posisi Kasubbag Anjab
dan Kepegawaian pada Bagian
Organisasi, sedangkan Jabatan
Lurah Sukajadi dipercayakan
kepada Ogan Amrin, SSTP yang
sebelumnya menjabat Lurah
Talang Jawa. Lengsernya Jail-
ani akibat dua kali di demo war-
ganya karena tidak amanah
dengan membagikan beras
raskin tidak tepat sasaran, ser-
ta menyelewengkan dan bantu-
an gubernur.
Sementara itu Jailani yang
ditemui seusai serah terima ja-
batan mengaku pasrah dan
ikhlas menerima apapun kepu-
tusan dari Bupati. Menurut Jail-
ani apapun keputusan yang di-
terima itulah yang terbaik dan
semua pasti ada hikmahnya,
ujarnya.
Bupati OKU, Yulius Nawawi
mengatakan dengan pelantikan
ini, semoga menjadi spirit,
pemicu semangat untuk lebih
banyak mencurahkan tenaga
dan pikiran dalam keikutsertaan
mengisi pembangunan di Bumi
Sebimbing Sekundang. “Jaba-
tan ini merupakan tantangan
berat. Jadilah pejabat yang pro-
fesional serta patut diteladani.
Baik dari prilaku, kedisiplinan,
maupun etos kerja,” pesan or-
ang nomor satu di OKU ini.
Dikesempatan itu Bupati
OKU, Yulius Nawawi menghim-
bau lurah dan pejabat yang baru
saja dilantik agar mampu mem-
benahi kekurangan yang sela-
ma ini belum sempurna di
lingkungan tugas yang baru. UI
FIKTIFKAN DUA NAMA SUNGAI
Kades Menatang
Penegak Hukum
MUBA, (WN)
Berbagai upaya untuk memperkaya diri sendiri telah dilakukan
oleh Andi Karnain selaku Kepala Desa Tanah Abang, Kecamatan
Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Pasalnya,
dia terindiksi fiktifkan dua anak sungai pada pelaksanaan lelang Leb-
ak LebungTahun 2011 hingga tahun 2012, yang mana sungai terse-
but tidak terdaftar dalam lis lelang yang ada pada Badan Pember-
dayaan Masyarakat (PMD) Musi Banyuasin.
Ironisnya, saat hal itu dikonfimasikan Harian Warta Nasional,Andi
Karnain dengan sesumbar menantang penegak hukum. “Kalau in-
gin dilaporkan kepada pihak berwajib (Kepolisian dan Kejaksaan -
red) silahkan saja, saya tidak takut, apalagi cuma sebatas pember-
itaan itu biasa aja,” tantangnya.
Menurut sumber, dua anak sungai yang dilelang oleh Kepala
Desa tersebut dilakukan kepada PT. Musi Banyuasin Indah (MBI)
sebesar Rp 9.000.000.000 yaitu sungai Rambutan dan sungai Se-
labu, karena tidak tercantum dalam nama nama sungai yang dile-
lang, sehingga uang hasil lelang tersebut masung kekantong priba-
di Andi Karnain.
Camat Batang, Hari Leko Siswandi saat dikonfirmasi wartawan
membenarkan bahwa dua sungai yang dilelang oknum kepala desa
tersebut, tidak terdaftar dalam lelang sungai lebak lebung. (tim)
JAKARTA, (WN)
Pemerintah seharusnya mampu
memberi jaminan kepastian DPT,
guna melahirkanpemerintahan yang
baik melalui pemilu lima tahunan itu
bisa terpenuhi. Sebab kalautidak,
pemilu 2014 masih berpotensi terjadi
kecurangan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua
Komisi II DPR RI, Agun Gunandjar
Sudarsa dalam diskusi Dialektika
Demokrasi tentang Potensi
Kecurangan pemilu 2014 bersama
Ketua Bawaslu, Muhammad dan
pengamat politik Boni Hargens di
Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (12/9).
Dikatakan Agun, saat ini Komisi
Pemilihan Umum (KPU) memang
belum menetapkanDaftar Pemilih
Tetap (DPT), namun akurasinya
diragukan. Hal tersebut
dikarenakanproses penyesuaian data
berbeda antara KPU dengan
Kemendagri, yang
tidakberbasis pada DP4
(Daftar Penduduk
Potensial Pemilih
Pemilu), dan belum
akuratnyapemutakhiran
Daftar Pemilih
Sementara Hasil
Perbaikan (DPSHP).
“ DPR pun meragukan
akurasi DPT pemilu karena tidak bisa
menyandingkan denganDPT KPUD
setiap kabupaten/kota seluruh
Indonesia. Sementara banyak KPUD
yang masuk angin. Karena itu Komisi
II DPR mengajak duduk bersama
untuk menyamakanDPT setiap
kabupaten itu,”ungkap Agun.
Ditambahkannya, ia memastikan
bahwa tak ada DPT yang tidak
berdasarkan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) yang lengkap
dengan nama, tanggal lahir, dan
tempat tinggalnya. Selain itu
DPT juga akan disandingkan
dengan lembaga sandi
negara. “Kalau ada DPT
tanpa NIK atau malah NIK
ganda, maka itu namanya
siluman. Untuk itu kalau
masyarakat menemukan
NIK, nama, dan alamat
ganda, silakan laporkan,”
tambah anggota Fraksi Partai Golkar
ini.
Sementara itu menurut
Muhammad, mengingat DPT itu
sebagai satu-satunya instrumen politik
dalam pemilu, maka seluruh pihak
yang terlibat khususnya partai politik
harus mengawal akurasi DPT tersebut.
“Kesadaraan parpol, kecil dalam
mengontrol DPT. Koreksi masyarakat
juga kurang dari satu persen yang
memberi masukan pada Bawaslu.
Karena itu perlu kesadaran kolektif
untuk koreksi DPT tersebut,”ujar
Muhammad.
Pada kesempatan tersebut
Pengamat Politik Boni Hargens
mengungkapkan kekhawatiranya akan
keruwetan DPT dalam sepuluh tahun
terakhir ini, yang sengaja dipelihara
karena menguntungkan kelompok
tertentu, untuk melakukan kecurangan.
Sebab, menurutnya kejahatan pemilu
dilakukan melalui proses panjang.
Meski demikian, Agun dan
Muhammad optimis pemilu 2014 akan
lebih baik dibanding pemilu
sebelumnya, 2009. Selain rekapitulasi
suara berdasarkan elektronik (NIK)
atau E-Counting, juga akan ada satu
orang pengawas di setiap TPS dari
Bawaslu yang akan mengamankan
berita acara jenis C1. Pengawas
tersebut merupakan mahasiswa
dengan nilai IPK 3,0. Ayu
Proses Penyesuaian
DPT KPU dan Kemendagri Berbeda
HARGA KEDELAI MELAMBUNG
PengusahaTahudanTempe
Terancam Gulung Tikar
TANJAB BARAT, (WN)
Harga kedelai yang merupakan bahan baku tempe dan tahu saat
ini mengalami lonjakan cukup signifikan. Akibatnya para produsen
tahu dan tempe mengeluh, karena selain komoditinya langka usaha
mereka juga terancam gulung tikar. Para pengusaha tempe dan tahu
di Kuala Tungkal saat ini mengeluhkan harga bahan baku kedelai
yang mengalami lonjakan harga yang cukup drastis. Jika biasanya
harga kedelai hanya 7.750 perkilogramnya tapi saat ini sudah naik
hingga ke angka 8.000 rupiah bahkan hingga 9 ribu rupiah perkilo-
gramnya.
Mahalnya harga kedelai ini jelas sangat di sesalkan warga, kare-
na hal tersebut dapat berakibat fatal terhadap usaha mereka. sep-
erti yang dialami sumini, pengusaha tempe yang berlokasi di Parit
Satu Kuala Tungkal. Usaha yang ditekuninya selama puluhan tahun
ini terancam gulung tikar akibat melambungnya harga bahan baku,
industri rumahan tahu dan tempe, dampaknya baru -baru ini , dirin-
ya terpaksa merumahkan 2 orang kayawannya.
Selain mengistirahatkan 2 pekerja, Dia juga mengaku terpaksa
menaikan harga jual dan juga mengurangi volume besaran tahun
dan tempe. . Hal ini terpaksa dilakukan demi menutupi tingginya
biaya produksi dan juga agar tetap bisa bertahan .’’Harga saya naik-
kan Rp 200 perak perbungkus dan juga ukuran tempenya juga
dikurangi,’’katanya.
Kepada awak media, Sumini mengaku tidak merasa kesulitan
untuk mendapatkan bahan baku tempe. Dirinya hanya mengeluh-
kan naiknya harga kedelai yang mulai terjadi sejak dua pekan tera-
khir. Dengan adanya kenaiakan harga kedelai tersebut,hasil produksi
pun terpaksa dinaikkan jika biasanya dijual 380 rupiah perbatang
saat ini dijual ke tingkat pedagang seharga 400 rupiah perbatang
itupun diakuinya sudah sangat sulit untuk memasarkan tempe ke
pedagang.
Dirinya berharap harga kedelai kembali normal seperti biasanya
sehingga usahanya kembali lancar dan beberapa pegawai yang di-
istirahatkan bisa bekerja kembali. “Kasihanaya juga kita merumah-
kan pekerja. Makaanya kita minta pemerintah segera melakukan
sesuatu untuk menekan kemabli harga kedelai,” tuturnya. (A.F)
BANYUASIN, (WN)
Polsek Talang Kelapa men-
gamankan mobil Mini Bus
Daihatsu Luxio dengan nomor
polisi diduga dipalsukan
dengan BG 1832 RK. Mini
bus tersebut memuat minyak
mentah didalam jeligen. Keja-
dian tersebut berawal saat
mobil ditemukan warga di-
parkirkan depan halaman pe-
mukiman.
Kapolsek Talang Kelapa
Kompol Hadi Syaeffudin, melalui
Kanit I Iptu Aidil Fitri didampingi
Kanit II Ipda Rio. M. P Banjar
Nohar mengatakan akan seg-
era menindak-lanjuti temuan
ini dengan harapan adanya
kerja sama warga sekitar un-
tuk saling memberikan infor-
masi, agar sindikat jaringan
pencuri minyak tersebut dap-
at di ringkus.
“Dari hasil laporan masya-
rakat yang diterima, kami
langsung menuju TKP untuk
mengamankan kendaraan
tersebut di Polsek Talang Ta-
lang Kelapa. Sejauh ini kita
belum mengetahui siapa dari
kepemilikan kendaraan terse-
but,” ujarnya.nReza
Mobil Sindikat Pengangkut Minyak Mentah Diamankan
Amunisi Kasus
DPRD Tanab Barat
TANJAB BARAT, (WN)
Kepolisian Daerah Jambi tidak punya ruang untuk mengelak dari
tuntutan publik yang menginginkan dituntaskannya kasus dugaan
korupsi penyalahgunaan dana APBD pada pos Seketariat DPRD
Kabupaten Tanjab Barat tahun anggaran 2002-2003.
Dimana hasil audit BPKP tanggal 28 Febuari tahun 2005, Putu-
san Pengadilan Negeri Kuala Tungkal Nomor:194/Pid.B/2005/PNK-
TL tanggal 20 Desember 2005 dan Nomor:23/Pid.B/2006/PNKTL
tanggal 28 Desember 2006 yang di perkuat putusan Pengadilan
Tinggi Jambi Nomor:199/PEN.PID/2007/PT Jambi tanggal 11 sep-
tember 2007dan putusan MahkamahAgung RI Nomor:1137/Pid.sus/
2008 tanggal 14 oktober 2008.
“Dengan modal audit investigasi BPKP, putusan pengadilan dan
putusan Mahkamah Agung, itu sudah waktunya Polda Jambi berg-
erak lebih lincah untuk mengusut kasus itu lebih cepat. Publik sudah
bosan disuguhi drama pembiran sejak kasus korupsi anggota DPRD
Kabupaten Tanjab Barat mulai diselidik Polda Jambi pada tanggal 3
september 2004, “ucap Arsad, tokoh masyarakat Tanjab Barat.
Sebelumnya muncul tudingan Polda Jambi sengaja memperlam-
bat penyidikan kasus DPRD Kabupaten Tanjab Barat, meskipun
sudah beberapa kali pergantian Kapolda Jambi. Polda telah mene-
tapkan H.Umar Ibrahim dan Luhut Silaban sebagai tersangka.
Namun setelah berkas perkara mereka dikembalikan Jaksa
Penuntut Umum kepada penyidik Polda Jambi untuk di lengkapi
drama tersebut kembali berlangsung datar dan lambat tanpa pen-
jelasan kapan klimaks dan endingnya kedua tersangka tersebut
sampai saat ini belum di tahan. Ironisnya, H.Umar Ibrahim malah
menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tanjab Barat dan Luhut Si-
laban menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi, ucap Arsad.
Gerak Polda Jambi dalam penuntasan kasus DPRD Tanjab Bar-
at periode 1999-2004 sangat lamban, ibarat sprinter, seolah ada
bandul besi melilit di kaki penyidikan kasus tersebut. Karena itu
jangankan berlari untuk bisa berjalan pun sangat berat dan sulit.
Kini publik berharap hasil audit investigasi BPKP, putusa penga-
dilan dan mahkamah agung betul-betul bisa membuka borok DPRD
Tanjab Barat periode 1999-2004 beserta aktor aktornya seterang
terangnya.
Tidak patut lagi Polda Jambi menutup nutupi atau mengulur
penuntasan kasus DPRD Tanjab Barat yang memang sangat sensi-
tip karena bersentuhan dengan orang -orang di partai politik, ucap
Arsad.
Babak yang lebih seru dan menegangkan lebih memberkan hara-
pan dan babak yang akan menggiring kita menuju akhir cerita yang
inilah dalam penanganan kasus dugaan korupsi besar di Kabupat-
en Tanjab Barat,Provinsi Jambi.Jika Polda Jambi,masih juga belum
mampu berlari cepat jangan salahkan publik bila mulai hilang ke-
percayaan terhadap lembaga yang senetulnya masih bisa di andal-
kan dalam perang melawan korupsi.”ucap Arsad. A.F
BANYUASIN, (WN)
Program pemerintah dalam
pembangunan nampak sangatlah
mendukung dalam meningkat-
kan perekonomian di suatu daer-
ah baik dalam pembenahan in-
frastruktur maupun dalam pena-
taan tata ruang dalam setiap ke-
camatan.
Seperti halnya proyek infr-
struktur serta pembangunan baik
jalan serta bangunan fisik juga
harus transparan di muka publik
salah satu nya papan nama
proyek yang merupakan simbol
atau pun sebagai identitas suatu
pekerjaan, nampaknya hal se-
peleh namun berpengaruh cuk-
up penting.
Kepala dinas PU. Bina Marga
Kabupaten Banyuasin melalui
Sekretaris Dinasnya Umar Us-
man menyampaikan peranan
papan nama selain sebagai iden-
titas juga dalam suatu pekerjaan
sangatlah berpengaruh dalam
proses pencairan dana.
“Papan nama merupakan
salah satu bukti untuk pencairan
sebagaimana telah jelas tertera
dalam perjanjian kontrak MOU,
kita akan memanggil pihak koor-
dinator dan di wajibkan bagi pihak
kontraktor untuk melampirkan
bukti dalam bentuk
foto,”jelasnya. Reza
Papan Nama Salah Satu Syarat Mutlak Pencairan
MEDAN,(WN)
Lima sekolah di Kota Med-
an menerima penghargaan
Adiwiyata, penghargaan ini
diberikan langsung oleh Rek-
tor Unimed diwakili Prof DR
Suharta MSi selaku ketua Pus-
dip KLH Unimed beserta Ke-
pala Badan Lingkungan Hidup
Provinsi Sumatera Utara di-
wakili Dr Ir Indra Utama di Au-
ditorium Unimed Jalan Panc-
ing Medan baru-baru ini.
Penghargaan ini diberikan
pada acara Olimpiade Pendid-
ikan Lingkungan Hidup 2013
yang diselenggarakan oleh
Pusat Pendidikan Kependudu-
kan dan Lingkungan Hidup
(PUSDIP KLH) Unimed beker-
ja sama dengan Badan
Lingkungan Hidup Provinsi
Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan oleh
Kepala Badan Lingkungan
Hidup kota Medan Ir Arief S
Trinugroho melalui Kabag Hu-
mas Budi Hariono SSTP MAP,
Rabu pekan lalu dibalai Kota
Medan kepada wartawan.
Dijelaskannya, dengan
pemberian penghargaan ini
sekaligus menetapkan lima
sekolah sebagai sekolah Adi-
wiyata, lima sekolah yang me-
nerima penghargaan Adiwiya-
ta adalah, SMAN-13 Jalan
Brigjen Katamso, SMAN-2
Jalan Karang Sari, SMPN-18
Jalan Kemuning Raya Perum-
nas Helvetria, SMPN-1 Jalan
Bunga Asoka dan SD Swasta
Nahdatul Ulama Jalan Pukat I.
Arif menjelaskan, dengan
ditetapkannya lima sekolah ini
sebagai sekolah Adiwiyata
tingkat Provinsi Sumatera Ut-
ara maka lima sekolah terse-
but berhak mengilkuti calon
sekolah Adiwiyata tingkat na-
sional mewakili Kota Medan,
dimana saat ini sedang dalam
proses penilaian yang dilaku-
kan oleh tim Kementerian
Negara Lingkungan Hidup.
“Jadi ada empat aspek ko-
mponen yang dinilai meliputi
kebijakan berwawasan lingku-
ngan hidup, pelaksanaan ku-
rikulum berbasis lingkungan
hidup, kegiatan lingkungan hi-
dup berbasis partisipatif dan
pengelolaan sarana pendud-
kung ramah lingkungan, “ ujar
Arief.
Arief juga menambahkan,
Kota Medan sebelumnya juga
telah menerima penghargaan
Adiwiyata Mandiri, penghar-
gaan ini diatas setingat Adiwiya-
ta tingkast nasional diterima
pada Juni 2013, penghargaan
ini diterima setelah ditetapkan-
nya SD Pertiwi Jalan Budi Pem-
bangunan sebagai sekolah Adi-
wiyata Mandiri dari kementeri-
an Lingkungan Hidup.
Ditambahkannya, untuk
2014 pemerintah Kota Medan
melalui Badan Lingkungan
Hidup secara berkelanjutan ter-
us melakukan pembinaan ter-
hadap sekolah-sekolah di Kota
Medan guna memenuhi kretar-
ia sebagai sekolah Adiwiyata,
dan tujuan program sekolah
Adiwiyata adalah mewujudkan
warga sekolah yang bertang-
gung jawab dalam upaya per-
lindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup melalui tata
kelola sekolah yang baik untuk
mendukung pembangunan
berkelanjutan di Kota Medan.
“Selain mewujudkan warga
sekolah bertanggung jawab
dalam upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
melalui tata kelola sekolah
yang baik, juga program
sekolah Adiwiyata sekaligus
sebagai pembinaan usia dini
sebagai kegiatan pembelaja-
ran di sekolah, kemudia den-
gan ditetapkannya sebagai
sekolah Adiwiyata kita harap-
kan sekolah di Kota Medan
menjadi sekolah yang berkua-
litas dan sekolah yang ramah
lingkungan, “ ujarnya. marlan
LIMA SEKOLAH BERPRESTASI
Pemko Medan Mendapat Penghargaan Adiwiyata
7Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013
NUSANTARA
Gaji DPRD Banyuwangi
Mengalir ke Lapas
Gaji sebesar Rp 13,965 juta
tetap diterimanya walaupun te-
lah positif memakai sabu-sabu
seberat 0.33 gram. Rinciannya,
gaji yang harus diterima Rp
3,197 juta perbulan, tunjangan
berupa rumah seharga Rp
4,468 juta dan tunjangan komu-
nikasi intensif Rp 6,3 juta per
bulan.
Totok sebenarnya sudah di-
nonaktifkan oleh partainya dari
keanggotaan partai Gerindra
saat di parlemen sejak bulan
Juli 2013 yang lalu. Akan tetapi
pimpinan DPRD tidak dapat
memproses pemecatan, kare-
na hal ini yang bisa mela-
kukannya adalah wakil Ketua
Badan Kehormatan dengan
syarat sudah adanya keputusan
peradilan yang memiliki kekua-
tan hukum tetap.
Saat dikonfirmasi kepada
Sudirman selaku Sekretaris
DPRD Banyuwangi, menyam-
paikan bahwa persoalan ten-
tang gaji dan tunjangan masih
berikan bahkan diantar lang-
sung oleh staf DPRD setiap bu-
lan. “Kami mengantarnya ke La-
pas karena yang bersangkutan
masih menjadi anggota DPRD.
Surat keputusan dari atasan ten-
tang pemberhentian masih be-
lum ada, “ungkap Sudirman.
Terkuaknya kasus yang men-
jeratnya bermula saat Totok ten-
gah menikmati sabu-sabu di
gudang beras di Desa Glogol
Kecamatan Giri. Aparat keama-
nan Satuan Narkoba Polres Ba-
nyuwangi yang sudah menga-
wasinya segera menggerebek
dan langsung menggelandang
ke kantor Polisi dan dijerat de-
ngan pasal berlapis 112 dan
pasal 127 UU Nomor 35 tahun
2009 tentang narkotika.
Sidang perdananya dilaku-
kan, Senin (2/9) di Pengadilan
Negeri Banyuwangi. Saat per-
sidangan Totok mengakui acap
kali menggunakan gudang be-
ras tersebut saat menghisap
sabu. Namun Totok beralasan
bahwa dia menghisap sabu
karena untuk mengobati peny-
akit lambung yang lama sekali
di deritanya. “Saya mengkon-
sumsi sabu ini cuma 5 kali saja
kok, itupun karena saya men-
derita penyakit yang tak kunjung
s e m b u h - s e m b u h .
“kilahnya. HR
BANYUWANGI, (WN)
Kasus penyalahgunaan narkotika yang
menyeret Totok Sugiarto ke meja hijau tern-
yata tidak menghentikan aliran dana berupa
gaji bulanannya sebagai anggota DPRD
Kabupaten Banyuwangi.
Kontraktor Dipecat, Proyek Jembatan Kedungkandang Mangkrak
MALANG (WN)
Proyek Prestisus jembatan Kedungkan-
dang yang berlokasi di Kecamatan Ke-
dungkandang Kota Malang macet. Renca-
na jembatan yang senilai Rp
54.183.811.000 tidak lagi ada pengerjaan
karena pihak pemerintah Kota Malang
memecat kontraktor jembatan, PT Nugraha
Adi Taruna dari Jakarta. Alasan pemecat-
an terhadap kontraktor ini karena dianggap
wan prestasi dengan tidak melakukan
pengerjakan pembangunan jembatan.
Padahal, dana yang sudah dikeluarkan
sebesar Rp 7 miliar. Pemecatan kontrakan
tersebut tertanggal 22 Juli 2013.
Jembatan Kedungkandang sendiri
merupakan sebuah proyek dari pemkot
Malang sebagai salah satu solusi kemacet-
an yang terjadi di wilayah timur kota.
Karena setiap harinya warga yang berasal
dari Kabupaten Malang masuk melalui
jembatan Kedungkandang tersebut sangat
padat bahkan pada jam jam tertentu
mengalami kemacetan. Menurut warga
sekitar jembatan, aktifitas pembangunan
sudah tidak terlihat dalam sebulan terakhir
ini. “Padahal pemkot Malang berjanji kalau
jembatan akan selesai pada bulan Septem-
ber ini. Namun, sampai sekarang pancang
besipun belum terpasang, tidak ada
pekerja, bahkan besi besinya dibiarkan
tergeletak begitu saja.’’ ujar seorang warga.
Selain tidak ada pengerjaan, papan proyek
sebagai tanda pengerjaan jembatan juga
sudah tidak ada.
Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumah-
an dan Pengawasan Bangunan (DPU PPB),
Jarot Edi Sulistyono, pihaknya membenar-
kan jika kontraktor sudah dipecat. Terhitung
mulai 22 Juli lalu, DPU PPB selaku
operator proyek resmi mengakhiri jalinan
kerjasama secara sepihak dengan pihak
kontraktor.
“Mau tak mau, Kita harus menegakkan
peraturan dan aturan karena rekanan kami
wanprestasi. Maka ada pemutusan kontrak
karena hukum, “ papar Jarot Edi Sulisty-
ono.
Sebagai dasar acuan, DPU PPB
menyorot Peraturan Mendagri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah hingga Perpres Nomor
70 Tahun 2012 Mengenai Pengadaan
Barang dan Jasa. “Ada landasan hukum
yang kuat. Karena sampai sekarang belum
ada progress signifikan seperti dijanjikan,
maka kontrak berakhir sesuai kesepakatan
yakni per 22 Juli 2013,” kata Jarot.
Setelah memutus kontrak dengan
rekanan, kini pihak DPU PPB bakal
menunggu hasil audit soal uang muka
senilai Rp 7 miliar yang sudah diambil
kontraktor. Proses auditing sendiri sedianya
dilakukan auditor independen. ‘’Apakah Rp
7 miliar itu terpakai sudah sesuai dengan
kondisi di lapangan. Kalau tidak sesuai ya
harus dikembalikan ke kas negara,’’ seru
seperti itu, tak ada pembangunan, masih
perataan tanah yang dibebaskan dan belum
ada satu tiang cor pun masih berupa kawat
besi, untuk apa dana itu?,” Kata Ketua
komisi A DPRD H Arief Wahyudi berang.
Kata politisi asal FPKB itu meminta DPU
transparan terhadap apa yang terjadi atas
jembatan tersebut,”Kami minta BPK untuk
memeriksanya biar jelas apa yang terjadi
dengan pembangunan jembatan tersebut,
sekalian perlu adanya audit indipenden agar
hasilnya transparan dan keruwetan dijalan
lingkar timur tersebut segera
teratasi,”tandasnya berharap.
Hal senada juga dilontarkan wakil ketua
komisi C DPRD H Khoirul Amri, kalau tak
ada indikasi penyimpangan terhadap
peruntukan dana yang sudah cair tersebut
kenapa hingga kini masih seperti itu, “Kita
setuju sekali kalau BPK lakukan pemerik-
saan atas pembangunan jembatan tersebut,
baik dinas terkait maupun rekanan pe-
menang tender, makin cepat makin jelas
kapan urai kemacetan,” kata Khoirul.
Sementara itu walikota malang Peni
Suparto saat dikonfirmasi mengatakan
memepersilakan kalau dewan inginkan BPK
turun untuk kejelasan pemakaian dana Rp 7
miliar dalam pembangunan jembatan
kedungkandang,”kami terbuka saja wong
semuanya sesuai fungsinya atas peng-
gunaan anggaran Rp 7 miliar tersebut tak
ada yang dialihkan, kenapa berhenti karena
menunggu anggaran 2013-2014,”tutur
walikota yang bakal lengser pada tangga 13
September ini. YD
Jarot.
Karena lowongnya posisi pengembang,
sedangkan proyek harus terus dilanjutkan,
mau tak mau dalam waktu dekat akan
dilakukan re-tender alias tender ulang.
Namun, re-tender baru bisa dilakukan
setelah proses auditing beres. Sehingga,
sudah bisa diketahui kekurangan apa saja
yang perlu dilanjutkan beserta alokasi
anggaran yang dibutuhkan untuk menerus-
kan jembatan di kawasan Buring itu. Hal ini
diistilahkan review design.
Melihat gonjang-ganjing proyek jembatan
Kedungkandang tersebut, komisi A DPRD
menuding ada dugaan penyimpangan
,”Masak sudah cair Rp 7 miliar masih
MALANG, (WN)
Memperingati ulang tahun
kenteng Eng An Kiong ke 188,
sebanyak 32 rupang atau pa-
tung dewa dari berbagai Klen-
teng di Jawa diarak keliling Kota
Malang, Minggu (8/9). Selain
itu, juga digelar ritual budaya
dan kesenian khas etnis Thion-
ghoa. Yakni barongsai dan li-
ang liong untuk menghibur war-
ga Malang. Dalam arak-ara-
kan tersebut akan diikuti seki-
tar 2000 peserta yang berasal
dari berbagai kota dan propin-
si.
Menurut Bratayana ongko-
wijaya, ketua panitia ulang
tahun klenteng Eng Ang Kiong
ini, peserta diikuti dari semua
klenteng seluruh Jawa dan pe-
serta lintas agama. Perayaan
kali ini untuk memperlihatkan
bagaimana kerukunan umat
beragama yang ada di Kota
Malang dan Indonesia pada
umumnya. “Patung dewa akan
diarak sejauh empat kilometer,”
kata Bratayana Ongkowijaya.
Kirab ritual akbar ini, katan-
ya, biasanya dilakukan setiap
lima tahun sekali. Sejumlah je-
maat akan mengusung joli
(tandu) berisi parasuci (shen
ming). Juga diarak patung
dewa (Kiem Siem) untuk ritual
meruwat bumi. Upacara ini,
katanya, dilakukan sebelum
menyucian patung atau rupang
dewa. Ritual menyucikan ru-
pang atau patung dewa. Ritual
ini merupakan tradisi etnis
Tionghoa.
Selain kesenian tradisi etnis
Thionghoa, juga diiringi kese-
nian khas Jawa seperti kuda
lumping, tari blaganjur, saker-
ahan dan sedekah bumi. Ke-
lenteng Eng An Kiong sendiri
dibangun pada tahun 1825. Ru-
mah peribadatan untuk umat
Tri Darma (Konghucu, Tao dan
Budha Mahayana) ini merupa-
kan peninggalan dari turunan
ketujuh Jendral Dinasti Ming.
Menurut sejarah, kurang
lebih sekitar 400 tahun laman-
ya setelah Laksamana Cheng
Ho menapakkan kaki di tanah
Jawa, Kelenteng EngAng Kiong
didirikan.
Hal itu berdasarkan inisiatif
dari Kwee Sam Hway. Ia adalah
keturunan ketujuh dari seorang
Jendral di jaman Dinasti Ming
yang berkuasa di Tiongkok.
Saat itu, keturunan sang Jen-
dral ditekan oleh Dinasti Jing
sehingga terpaksa melarikan
diri ke Indonesia. Menurut ke-
pala Klenteng Eng Ang Kiong,
Bonsu Hanom Pramana, Eng
An Kiong berarti istana kesela-
matan dalam keabadian
Tuhan. YD
Peringati Ulang Tahun 188
Kelenteng Eng Ang Kiong
Kirap Patung Dewa
Isu Bom Gegerkan
Warga Balong Ponorogo
PONOROGO, (WN)
Warga desa Bajang , Balong,
Ponorogo, geger akibat adanya
isu tentang 2 buah bom di se-
buah rumah di wilayah tersebut.
Bahkan isu ini sempat menda-
tangkan tim jihandak dari Brimob
bersihkan puing –puing rumah-
nya kemarin, Kamis (5/9), yang
terbakar Selasa lalu. Saat itu
tiba–tiba Marni, suami Wiwik
Wahyuni mengirimkan SMS ke
tetangga depan rumah , yang
intinya melarang rumah yang
terbakar itu dibersihkan. Pasaln-
ya, menurut SMS pria asal desa
Ngasinan Jetis itu, pihaknya sen-
gaja sudah menanam bom di
dua tempat di rumah Wiwik. Bah-
kan Marni juga mengakui , bah-
wa dialah yang sengaja mem-
bakarnya.
Tindakan konyol dan ngawur
itu dilakukan karena ajakan ru-
juk Marni ditolak Wiwiek Wahyu-
ni, isterinya yang kini kerja di
Surabaya . Akhirnya timbullah
Madiun. Namun alih-alih bom,
polisi akhirnya menetapkan ter-
sangka pengedar isu sebagai
tersangka.
Kejadian itu berawal dari Wi-
wik Wahyuni, warga Bajang Ba-
long, yang berniat berniat mem-
niatnya untuk membuat isyu
yang menggegerkan warga dan
mambuat repot pihak kepolisian.
Bahkan tim penjinak bom dari
brimob Madiun sempat didatang-
kan ke TKP. Hasilnya ternyata
nihil.
Polisi menetapkan pria konyol
itu sebagai tersangka karena di-
anggap menyebarkan suasana
teror di tengah masyarakat. “Tern-
yata hanya isyu yang diciptakan
oleh Marni. Maka dialah yang
kami tetapkan sebagai tersang-
ka”, kata Kapolres Ponorogo,
AKBP Iwan Kurniawan. Sementa-
ra dari warga yang sempat ra-
mai-ramai mendatangi TKP ada
yang nyeletuk,”Ini namanya rujuk
ditolak bom bertindak”. DN
PONOROGO (WN),
Pelan tapi pasti kasus pe-
nyimpangan pembangunan
RSUD Dr.Hardjono Sudig-
tomarto terus dikejar oleh pe-
nyidik. Satu demi satu saksi
diperiksa, termasuk tenaga
ahli dari BPKP dan Unit Pen-
gadaan Barang dan Jasa De-
partemen PU, untuk menge-
tahui jumlah kerugian nega-
ra. Tidak hanya 2 tersangka
yang dibidik, bahkan polisi
berani menarget bahwa ter-
sangka bisa lebih dari 2 or-
ang, seperti yang disebut-se-
but selama ini ( YS dan DEP
).
Kapolres Ponorogo, AKBP.
Iwan Kurniawan mengatakan,
begitu pemeriksaan saksi ahli
dari BPKP selesai, maka seg-
era ditetapkan siapa tersang-
ka dalam kasus RSUD Pono-
rogo. Tenaga ahli dari BPKP
dan dari Unit Pengadaan
Barang dan jasa Departemen
PU Pusat, saat ini terus dim-
intai keterangan terkait kasus
itu oleh penyidik Polres Pono-
rogo. “ Ini masih proses (pe-
nyidikan). Tenaga ahli hanya
berikan tentang ketentuan
dan aturan yang berlaku.
Nah, penyidik yang
menganalisa bahwa ini begi-
ni. Dugaan penyimpangan
unsur melawan hukum sudah
ada tinggal (menghitung)
kerugian negara. Kita evalu-
asi lebih supaya terpenuhi
unsur ( penyimpangan ).
Jumlah kerugian ( negara )
belum tahu, tapi dalam waktu
dekat , begitu BPKP selesai
langsung kita tetapkan tersan-
agka,” kata Kapolres, kemar-
in (2/9).
Menurut Kapolres, dari
saksi-saksi yang diperiksa
perlu pendalaman dan anal-
isa, sehingga akan diketahui
jumlah kerugian negara mau
pun tersangka dari kasus
tersebut. Polres menargetkan
bulan ini kasus itu sudah se-
lesai dan segera dilimpahkan
ke penuntut umum. Bukan
hanya 2 tersangka yang di-
bidik bahkan lebih. Namun
untuk sementara difokuskan
kepada 2 tersangka dulu, lalu
kemudian ditetapkan.
“ Untuk kasus RSUD sudah
ada pemeriksaan saksi dari
pengadaan barang dan jasa
dari Departemen PU, BPKP
sudah . Sepertinya tinggal
tentukan tersangkanya saja.
Secepatnya saja, bulan
depan (September ) peneta-
pan. Siapa bilang 2 ( ter-
sangka) ? Bisa lebih dari 2,
bisa berkembanglah, tinggal
pemeriksaan saksi dan
barang bukti. Kita putuskan
yang ini dulu tersangkanya,
yang ditarget dulu,” imbuh
Kapolres.
Seperti diketahui kasus
dugaan pembangunan RSUD
Dr.Hardjono Sudigtomarto,
tidak hanya dibidik dalam pe-
nyimpangan pembangunan
fisiknya saja, melainkan juga
ada dugaan tindak pidana
pencucian uang ( TPPU)
yang langsung ditangani oleh
KPK. Sebab untuk TPPU ini,
melibatkan bos PT. DGI ( Duta
Graha Indah) Nazaruddin,
mantan bendahara DPP
Demokrat, sebagai pelaksana
mega proyek di RSUD terse-
but. Yang sangat mencolok
dari pembangunan gedung itu
adalah rencana dibangun 6
lantai untuk ruangan IRNA
dan GAKIN, ternyata baru
dibangun 4 lantai dan pem-
bangunannyapun sudah
mandeg.
Untuk tahap pertama yang
dilakukan polisi adalah me-
nelisik aliran dana Rp 40 M
dari APBN itu. Sedangkan
dana lainnya dari APBD II dan
APBN seperti dilaporkan
aliansi LSM sejumlah RP 118
M akan ditindaklanjuti beri-
kutnya. DN
KASUS RSUD:
Siapa Bilang Hanya 2 Tersangka
8 Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013
ADVETORIAL
KAMI SIAP MEMBANTU ANDA
I.I.I.I.I. Penyusunan dan Pelaporan PajakPenyusunan dan Pelaporan PajakPenyusunan dan Pelaporan PajakPenyusunan dan Pelaporan PajakPenyusunan dan Pelaporan Pajak
• SPT PPh Pasal 29/25 Badan Usaha
• SPT PPh Pasal 29 Karyawan Swasta
• SPT PPh Pasal 29 Non Karyawan Swasta
(Wiraswasta, Pekerja tidak tetap, Profesional, Direksi / Komisaris Perusahaan)
• PPh Pasal 25, Pasal 21, Pasal 23 & Pasal 22
• PPh Pasal 4 Ayat (2)
• PPN Masa
II.II.II.II.II. Pembukuan / Laporan KeuanganPembukuan / Laporan KeuanganPembukuan / Laporan KeuanganPembukuan / Laporan KeuanganPembukuan / Laporan Keuangan
• Laporan Keuangan Interen & Fiskal / Pajak
III.III.III.III.III. Pengurusan Perijinan UsahaPengurusan Perijinan UsahaPengurusan Perijinan UsahaPengurusan Perijinan UsahaPengurusan Perijinan Usaha
• NPWP Badan Usaha & NPWP Orang Pribadi
• Domisili Usaha, SIUP, TDP, PKP, dll
Hubungi:Hubungi:Hubungi:Hubungi:Hubungi:
Tlp.02Tlp.02Tlp.02Tlp.02Tlp.021- 4452 851- 4452 851- 4452 851- 4452 851- 4452 851111122222
BupaBupaBupaBupaBupati Purwti Purwti Purwti Purwti Purwakarakarakarakarakartatatatata
Hadiri Hari Bhakti PJT II KHadiri Hari Bhakti PJT II KHadiri Hari Bhakti PJT II KHadiri Hari Bhakti PJT II KHadiri Hari Bhakti PJT II Ke 46e 46e 46e 46e 46
Menurut Oyok, Ketua panitia dalam
laporannya menuturkan bahwa keg-
iatan hari bhakti PJT II ke 46 diseleng-
garakan dalam rangka memperingati
berdirinya PJT, dan tema yang diam-
bil dalam kegiatan tersebut adalah “
Kita Tingkatkan Rasa Kebersamaan
Dan Displin Untuk Mencapai Produk-
tivitas Yang Optimal”.
“Hari bhakti ke 46 ini diselenggar-
akan dalam rangka memperingati
hari jadi PJT II ke 46 yang diisi oleh
berbagai kegiatan diantaranya per-
lombaan antar pegawai PJT II, serta
pemberian bantuan berupa bantuan
air bersih kepada 4 desa disekitar
Waduk Jatiluhur, bantuan renovasi
rumah beribadah serta pemberian
beasiswa kepada siswa yang kurang
mampu dan berprestasi”. Tuturnya.
Sedangkan menurut Direksi PJT II
Herman Idrus, CES . dalam sambu-
tan singkatnya menuturkan sejak
diresmikan 46 tahun yang lalu, ada
sebuah tulisan di pusat pembangkit
yang menginspirasi dirinya yaitu air
mengayun mewahyu bumi, hal itu di-
artikan menurutnya bahwa PJT harus
bisa mengelola sumber daya alam
dengan baik untuk kepentingan
masyarakat.
“kita mengetahui bahwa sungai
yang mengalir dan dimanfaatkan
menjadi sebuah waduk penghasil air
minum dan energy listrik adalah sun-
gai citarum yang dimana 25 juta jiwa
bisa memanfaatkannya dari Kara-
wang, Jakarta hingga Indramayu dan
dari situ PJTsebagai pengelola oper-
si termasuk pemeliharaan dan pe-
ngembang harus bisa memberikan
manfaat seperti yang tertulis di pusat
pembangkit karena selain mengelola
kita juga mempunyai dua hal yang
harus dperhatikan yaitu hak air dan
hak pengelolaan dimana dua hal
tersebut harus bisa jadi manfaat bagi
kepentingan masyrakat”. Tuturnya
Sedangkan menurut Bupati Pur-
wakarta, dalam sambutannya menu-
turkan bahwa peringatan hari bhakti
PJT ke 46 merupakan peringatan
yang harus dimaknai sebagai ke-
bangkitan pembangunan, karena
menurutnya dibangunnya waduk Ir. H.
Djuanda merupakan pembangunan
monumental yang bersejarah bagi
masyarakat Purwakarta, Jawa Barat
serta bangsa Indonesia.
“ peringatan hari bhakti PJT ke 46
merupakan peringatan yang berse-
jarah, terutama dalam pembangunan,
karena berdirinya waduk Ir. H. Djuan-
da merupakan hari bersejarah yang
sangat monumental terutama untuk
masyarakat Purwakarta, Jawa Barat
dan bangsa Indonesia karena telah
berdiri sebuah danau yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan”. tuturnya.
Selain itu Bupati pun mengingatkan
bahwa ada dua nilai strategis yang
harus dimaknai yaitu nilai alam dan
nilai sosial.
“ ada dua nilai strategi yang harus
dimaknai ketika berdirinya danau ja-
tiluhur yaitu yang pertama adalah nilai
alam, pada dasarnya masyarakat
sunda sangat memperhatikan alam
karena dari alam yang terjaga seperti
hutan dan gunungnya, karena dari
dua unsure tersebut bisa menjaga un-
sure kehidupan dan terbangunnya
ekosistem yang baik, karena apabila
tidak dijaga akan terjadi banyak konf-
lik misalnya apabila air tidak tersedia
maka akan terjadi perebutan sumber
air dan itu harus kita jauhkan yaitu
dengan menjauhkan dari unsure ko-
mersialisasi dan perbaikan pada pen-
gelolaan distribusi dengan baik, dita-
mbah dengan kearifan, serta komit-
men dan tanggung jawab bersama
dalam menjaga danau jatiluhur”.
ujarnya.
Selain mengingatkan Bupati juga
meminta kepada PJT II untuk terus
berkomitmen, terutama terhadap ke-
beradaan jarring terapung (Japung)
karena menurutnya, semakin ba-
nyaknya Japung yang tidak terkontrol
mengakibatkan kualitas air akan se-
makin rendah.
“ satu hal lagi yang saya minta ke-
pada PJT II adalah dalam menertib-
kan Jaring Terapung karena menurut
ahli peruntukan japung di danau jatil-
uhut hanya sekitar empat ribu, seh-
ingga apabila melebihi yang telah
ditentukan harap ditertibkan dan
Pemkab Purwakarta pun akan senang
hati membantu PJT, karena ini semua
demi meningkatkan kualitas air, kare-
na citarum dan danau jatiluhur meru-
pakan kekayaan yang dimiliki oleh
masyarakat Purwakarta, Jawa Barat
dan Indonesia yang harus kita jaga”.
ungkapnya.Selain pemberian bantu-
an, PJT II pun memberikan penghar-
gaan Satya Karya kepada pegawai
yang berprestasi.
Humas
PURWAKARTA, (WN)
Bupati Purwakarta, H.Dedi Mulyadi, SH., menghadiri
peringatan Hari Bhakti Perum Jasa Tirta (PJT) II di
lapangan parkir water world Jatiluhur, Senin (26/6).
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka
memperingati hari jadi PJT II ke 46. Selain dihadiri oleh
Bupati, hadir pula Muspida Purwakarta, Direksi PJT II
serta seluruh serta jajaran pegawai PJT II Jatiluhur.
BANYUASIN, (WN)
Pasangan Yan Anton Ferdian, SH - Ir.
Suman Asra Supriono, MM terpilih sebagai
Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin Periode
2013-2018. Senin kemarin, resmi dilantik
sebagai Bupati dan Wabup Banyuasin.
Acara yang di helat di gedung DPRD ini
turut dihadiri juga Gebernur Sumatra Selatan H.
Alex Noerdin, Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda)
Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal (Pol) Saud
Usman Nasution, Bupati Musi Banyuasin H. Pahri
Azhari, ST, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H.
Ishak Mekki, MM, Bupati Muara Enim, Ir. Muzakir
Sai Sohar, Wakil Wakikota Prabumulih, Ardiansyah
Fikri SH.
Gubernur Sumatera Selatan (SUMSEL) H. Alex
Noerdin di ruang rapat paripurna DPRD Banyuasin,
disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Banyuasin
H. Agus Salam beserta jajaran DPRD Banyuasin,
Sekda Banyuasin Ir. Firmansyah,
M.Sc, Kepala SKPD, FKPD, camat, lurah,
kades, tokoh masyarakat, tokoh agama serta
ratusan masyarakat di Kabupaten Banyuasin,
melakukan pelantikan kepada pasangan
bupati dan wakil bupati terpilih periode 2013-
2018.
Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex
Noerdin dalam kesempatan itu menyampai-
kan sambutannya serta menyampaikan
ucapan selamat kepada Yan Anton Ferdian,
SH dan Ir. Suman Asra Supriono, MM sebagai
Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin periode 2013 –
2018.
H. Alex Noerdin mengatakan, perjuangan untuk
mencapai karir ini adalah usaha yang diperoleh
dengan susah payah dan membutuhkan kerja
keras. H. Alex Noerdin berpesan kepada pasangan
Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin terpulih agar
kiranya dapat melaksanakan dan mengerjakan
tugas sebagai Bupati dan Wabup Banyuasin
dengan penuh amanah demi mewujudkan
kesejahteraan masyarakat Banyuasin.
“Banyak-banyak berkonsultasi dengan tokoh-
tokoh masyarakat serta rangkul semua masyarakat
dan golongan. Ingatlah selalu melihat ke depan
dengan visi dan misi yang baru,” ujar beliau. Reza
Pelantikan Bupati
Dan Wakil Bupati Banyuasin
Kami Menjamin Kenyamanan dan
Kerahasiaan Usaha Anda
Edisi 18 ok
Edisi 18 ok
Edisi 18 ok
Edisi 18 ok
Edisi 18 ok
Edisi 18 ok
Edisi 18 ok
Edisi 18 ok

Contenu connexe

Tendances (10)

02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
Pasuruan
PasuruanPasuruan
Pasuruan
 
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
 
E paper surya 14 juni 2013
E paper surya 14 juni 2013E paper surya 14 juni 2013
E paper surya 14 juni 2013
 
Pasuruan
PasuruanPasuruan
Pasuruan
 
SKOR Edisi 23
SKOR Edisi 23SKOR Edisi 23
SKOR Edisi 23
 
Kediri
KediriKediri
Kediri
 
11 surabaya
11 surabaya11 surabaya
11 surabaya
 
Kediri
KediriKediri
Kediri
 
WARTA JAWA BARAT
WARTA JAWA BARATWARTA JAWA BARAT
WARTA JAWA BARAT
 

En vedette

Future continuous and perfect
Future continuous and perfectFuture continuous and perfect
Future continuous and perfectJose Yalta
 
First conditional and real possibility
First conditional and real possibilityFirst conditional and real possibility
First conditional and real possibilityJose Yalta
 
Home energy worksheet
Home energy worksheetHome energy worksheet
Home energy worksheetstewart7000
 
Prezentatsia dizaynera poliny_golub
Prezentatsia dizaynera poliny_golubPrezentatsia dizaynera poliny_golub
Prezentatsia dizaynera poliny_golubOlesya Kashaeva
 
Gerund infinitive base form
Gerund infinitive base formGerund infinitive base form
Gerund infinitive base formJose Yalta
 
Second third mixed conditionals
Second third mixed conditionalsSecond third mixed conditionals
Second third mixed conditionalsJose Yalta
 
Active and passive voice all tenses
Active and passive voice all tensesActive and passive voice all tenses
Active and passive voice all tensesJose Yalta
 
Reported speech
Reported speechReported speech
Reported speechJose Yalta
 
actividad 3
actividad 3actividad 3
actividad 3rulo2186
 
Fhc (1995 2002) x lula (2003-2010)
Fhc (1995 2002) x lula (2003-2010)Fhc (1995 2002) x lula (2003-2010)
Fhc (1995 2002) x lula (2003-2010)Revista Global
 
Presentacion de agujeros
Presentacion de agujerosPresentacion de agujeros
Presentacion de agujeroslk1501278
 
La práctica pedagógica
La práctica pedagógicaLa práctica pedagógica
La práctica pedagógicaHilda Jimenez
 

En vedette (20)

HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Future continuous and perfect
Future continuous and perfectFuture continuous and perfect
Future continuous and perfect
 
Pp2011 50
Pp2011 50Pp2011 50
Pp2011 50
 
First conditional and real possibility
First conditional and real possibilityFirst conditional and real possibility
First conditional and real possibility
 
P61anoverview
P61anoverviewP61anoverview
P61anoverview
 
Home energy worksheet
Home energy worksheetHome energy worksheet
Home energy worksheet
 
Prezentatsia dizaynera poliny_golub
Prezentatsia dizaynera poliny_golubPrezentatsia dizaynera poliny_golub
Prezentatsia dizaynera poliny_golub
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Sejarah Penemuan Buku
Sejarah Penemuan BukuSejarah Penemuan Buku
Sejarah Penemuan Buku
 
Gerund infinitive base form
Gerund infinitive base formGerund infinitive base form
Gerund infinitive base form
 
Menulis dg terstruktur
Menulis dg terstrukturMenulis dg terstruktur
Menulis dg terstruktur
 
Second third mixed conditionals
Second third mixed conditionalsSecond third mixed conditionals
Second third mixed conditionals
 
Active and passive voice all tenses
Active and passive voice all tensesActive and passive voice all tenses
Active and passive voice all tenses
 
Reported speech
Reported speechReported speech
Reported speech
 
Harian warta nasional
Harian warta nasionalHarian warta nasional
Harian warta nasional
 
actividad 3
actividad 3actividad 3
actividad 3
 
Luiz cláudio pinto oliveira
Luiz cláudio pinto oliveiraLuiz cláudio pinto oliveira
Luiz cláudio pinto oliveira
 
Fhc (1995 2002) x lula (2003-2010)
Fhc (1995 2002) x lula (2003-2010)Fhc (1995 2002) x lula (2003-2010)
Fhc (1995 2002) x lula (2003-2010)
 
Presentacion de agujeros
Presentacion de agujerosPresentacion de agujeros
Presentacion de agujeros
 
La práctica pedagógica
La práctica pedagógicaLa práctica pedagógica
La práctica pedagógica
 

Similaire à Edisi 18 ok (20)

HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Halaman 8
Halaman 8Halaman 8
Halaman 8
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
SKOR Edisi 013 [Jul-Aug-2013]
SKOR Edisi 013 [Jul-Aug-2013]SKOR Edisi 013 [Jul-Aug-2013]
SKOR Edisi 013 [Jul-Aug-2013]
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Img 20130329 0004
Img 20130329 0004Img 20130329 0004
Img 20130329 0004
 
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Epaper surya 20 oktober 2013
Epaper surya 20 oktober 2013Epaper surya 20 oktober 2013
Epaper surya 20 oktober 2013
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Pasuruan
PasuruanPasuruan
Pasuruan
 
Pasuruan
PasuruanPasuruan
Pasuruan
 
Pasuruan
PasuruanPasuruan
Pasuruan
 
Tabloid SKOR Edisi-24
Tabloid SKOR Edisi-24Tabloid SKOR Edisi-24
Tabloid SKOR Edisi-24
 
SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024
 
Cetak edisi 15 ok low
Cetak edisi 15 ok lowCetak edisi 15 ok low
Cetak edisi 15 ok low
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
 

Plus de https://wartaviral.com/ (20)

harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 

Edisi 18 ok

  • 1. 1Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013 INFO HUKUM JAKARTA, (WN) Proyek pembangunan kantor Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jaktim yang beralamat di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur dikerjakan asal jadi dan terindikasi hasil pemenang lelangnya pun direkayasa. Pasalnya, proyek tersebut pengerjaanya tidak men- cantumkan papan proyek sesuai peraturan perundang-undangan. Menurut Ketua LSM INFASI, Ir Ian FJM Sihombing mengata- kan dilapangan tidak terlihat papan proyek serta Izin Mendirikan Bagunan (IMB). “Mulai dari awal sejak pemasangan, pundasi tidak benar dan tiang penyangga coran sambunganya miring. “Apa ini yang dimaksud pemenang hasil lelang pekerja yang pro- pisional, “tegasnya. Ian FJM Sihombing menghimbau Gubernur Jokowi harus seg- era mencopot dan menggantikan Sudin Perhubungan Jakarta Timur, MirzaAryadi yang tidak becus menjalankan tugasnya kare- na memelihara rekanan tidak memenuhi syarat. Mirza Aryadi sebagai Kasudin Perhubungan Jakarta Timur saat di temuin Harian Warta Nasional di kantornya, salah satu penjaga menga- takan, bapak sedang rapat. (CH) Proyek Kantor Sudin Perhubungan Asal Jadi JELANG LENGSER Walikota Obrak Abrik Pejabat di Pemkot MALANG (WN) Mutasi sebanyak 188 pejabat Pemkot Malang, hari Jumat lalu mengundang kriti- kan. Terlebih, mutasi tersebut di luar kewa- jaran apalagi dilakukan diakhir masa jaba- tan wali kota dan menonjobkan pejabat es- elon II B. Sebanyak 160 diantaraya peja- bat eselon II B (setingkat kepala dinas), es- elon III dan eselon IV. 28 pejabat lainnya yakni kepala sekolah. Mutasi kali ini mengundang sorotan dan berbagai desas desus. Apalagi, dilakukan persis sepekan jelang pergantian wali kota. Selain itu baru kali ini ada pejabat eselon II B yang dinonjobkan dari jabatannya. Yakni Mardioko dibebastugaskan dari jabatan Kadis Pendapatan Daerah. Office: Komplek Ruko Pulomas Blok VI No. 15 Jl. Raya Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13260 Phone: (02Phone: (02Phone: (02Phone: (02Phone: (021) 41) 41) 41) 41) 47868068. F7868068. F7868068. F7868068. F7868068. Fax: (02ax: (02ax: (02ax: (02ax: (021) 41) 41) 41) 41) 4720642720642720642720642720642 Email:Email:Email:Email:Email: lsminfasi@gmail.comlsminfasi@gmail.comlsminfasi@gmail.comlsminfasi@gmail.comlsminfasi@gmail.com FFFFFacebook: Lembaga Swacebook: Lembaga Swacebook: Lembaga Swacebook: Lembaga Swacebook: Lembaga Swadaadaadaadaadayyyyya Masya Masya Masya Masya Masyarakarakarakarakarakat Infasiat Infasiat Infasiat Infasiat Infasi KKKKKeeeeetua Umum:tua Umum:tua Umum:tua Umum:tua Umum: kkkkkeeeeetuaumum@lsminfasi.comtuaumum@lsminfasi.comtuaumum@lsminfasi.comtuaumum@lsminfasi.comtuaumum@lsminfasi.com Bendahara Umum:Bendahara Umum:Bendahara Umum:Bendahara Umum:Bendahara Umum: bendaharaumum@lsminfasi.combendaharaumum@lsminfasi.combendaharaumum@lsminfasi.combendaharaumum@lsminfasi.combendaharaumum@lsminfasi.com KKKKKeeeeetua Bidang Huktua Bidang Huktua Bidang Huktua Bidang Huktua Bidang Hukum dan HAM: kum dan HAM: kum dan HAM: kum dan HAM: kum dan HAM: keeeeetuabidanghuktuabidanghuktuabidanghuktuabidanghuktuabidanghukum@lsminfasi.comum@lsminfasi.comum@lsminfasi.comum@lsminfasi.comum@lsminfasi.com Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013 E-mail: wartanasional@rocketmail.com Harga Eceran : Rp 5.500Rp 5.500Rp 5.500Rp 5.500Rp 5.500,- ( Luar Jabotabek ditambah ongkos kirim) >>bersambung hal . 15 >>bersambung hal . 15 Robert Tantang KPK Ungkap Bailout Century Sebelumnya, Direktur Uta- ma PT Century Mega In- vestindo, Robert Tantular me- nantang KPK untuk men- gungkap dana bailout terkait pemberian Fasilitas Penda- naan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Centu- ry sebagai bank gagal ber- dampak sistemik. “Minggu lalu saya minta KPK untuk lebih mendalami uang yang Rp6,7 triliun dan ternyata KPK memanggil saya lagi,” kata Robert sebelum menjalani pemeriksaan di KPK, Jumat (13/9). Robert sudah divonis em- pat tahun penjara di Pengadi- lan Negeri Jakarta Pusat dalam kasus Century ini ber- harap KPK serius mendala- mi soal uang Rp6,7 triliun itu. “Mudah-mudahan KPK be- nar-benar mau menyelidiki lebih lanjut uang yang 6,7 tri- liun itu,” ungkap Robert. Kendati sudah lantang menyatakan adanya penyim- pangan dalam pemberian bailout tersebut, terpidana kasus penggelapan dana na- sabah ini enggan menyebut- kan nama-nama yang ber- tanggung jawab. “Jadi ini akan didalami terus, silakan tanya ke penyidik,” tukasnya. Robert menuturkan, per- kara ini bermula, pada 29 Oktober 2008. Saat itu, Direk- si Bank Century mengajukan permohonan FPJP senilai Rp1 triliun kepada BI. Namun, tidak pernah diberikan hing- ga waktu kliring pada 13 No- vember 2008. FPJP baru diberikan pada tanggal 14 November 2008 sampai tang- gal 18 November 2008 den- gan total Rp689 miliar. Lalu, tanggal 21 November 2008, LPS mengambil alih Bank Century dan mulai terjadi pengucuran dana bailout tanggal 24 November 2008 sampai tanggal 21 Juli 2009 yang totalnya sampai dengan Rp6,7 triliun. Penentuan bailout itu di- lakukan dalam rapat KSSK yang dilakukan di Departe- men Keuangan (Depkeu), di- mana rapat tersebut diant- aranya juga dihadiri oleh Bo- ediono, Sri Mulyani, Raden Pardede, dan Marsilam Si- manjuntak. Robert sendiri mengaku tidak dilibatkan dalam rapat tersebut walau dirinya juga diundang hadir dan hanya diminta untuk menunggu diruangan berbe- da. Seusai rapat, Bank Cen- tury kemudian dinyatakan se- bagai Bank gagal berdamp- ak sistemik dan dibailout Rp 6,7 triliun serta diambil alih oleh LPS. Selain memanggil Robert, KPK juga memanggil pegawai Bank Indonesia bernama En- dang Kurnia. Sama seperti Robert, Endang juga akan di- periksa sebagai saksi. Wakil KPK Busyro Muqod- das mengatakan, KPK terus mendalami dan mengem- bangkan kasus Century. Se- belumnya, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuan- gan Ahmad Fuad Rahmany diperiksa penyidik KPK dalam konteks sebagai Ketua Badan Penanaman Modal. Dua hari lalu, usai diperik- sa penyidik, Fuad mengata- kan bahwa dia termasuk tak setuju Bank Century dikata- kan gagal. “Perusahaan yang tak sedang memperdagang- kan sahamnya kok dibilang sistemik,” ujar dia. rekson/ berbagai sumber JAKARTA, (WN) KomisiPemberantasanKorupsi(KPK) memastikanakanmendalamiketeranganbekas Direktur Utama PT Century Mega Investindo, RobertTantular,terkaitdugaanpenyelewengan danabailoutkeBankCenturysebesarRp6,7 triliun.KPKmenganggapRoberttelah memberikaninformasiberhargadalam pengungkapankasusCentury.“Iya,tentusajadi dalami(pengakuanRobert),”kataJuruBicara KPKJohanBudiSaptoPrabowodihubungi wartawan,Sabtu(14/9). Johan Budi Sapto Prabowo RACHEL AMANDA Ingin Perankan Karakter Orang Sakit Jiwa Jakarta WN Berperan sebagai tokoh anak-anak maupun remaja sudah biasa bagi aktris cilik Rachel Aman- da. Tapi menurutnya, hal itu tak cukup. “Aku ingin banget dapat film yang karakternya abu-abu kayak film pyscho gitu. Suka yang berkepribadian ganda yang tiba-tiba nusuk,” kat- anya saat ditemui di ka- wasan Cibubur Jakarta Ti- mur, Jumat malam (13/9). Menurutnya, peran orang sakit jiwa ini menarik dan be- lum pernah dila- kukannya. Bi- asanya Amanda selalu dapat per- an protagonis baik di sinetron maupun di film. >>bersambung hal . 15 DPR Akan Panggil Kapolri JAKARTA, (WN) Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Gede Pasek Suardika menyatakan akan memanggil dan mengevaluasi pimpinan Kepolisian jika Brigadir Kepala Sukardi se- dang tugas resmi saat ditembak kelompok tidak dikenal di Kuningan, Jakarta Selatan. Pimpinan Polri dinilai melanggar kesepaka- tan bersama saat rapat di Komisi Hukum, tak ada lagi anggota polisi yang berdinas sendi- rian. “Prosedur tetapnya sudah disepakati di komisi, kalau itu kerja resmi berarti pimpinan- nya harus dievaluasi,” kata Pasek saat dis- kusi di Cikini, Sabtu, 14 September 2013. Ia juga menyatakan, seorang polisi ber- dasarkan Undang-undang nomor 2 tahun 2004 memang bekerja selama 24 jam sela- ma ada kepentingan dan kebutuhan masyarakat. >>bersambung hal . 15 Jokowi Sidak Minta Apartemen Dibenahi GUBERNUR DKI Jakarta, Joko Widodo meminta Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta menjatuhkan sangsi kepada pengelola Apartemen yang tidak memenuhi syarat. Saat meninjau langsung kondisi apartemen yang dihuni oleh sekitar 200 warga, milik Robinson di Jembatan Tiga saat sidak ke Jakarta Utara yang tidak memenuhi syarat.... >>Berita selengkapnya hal . 2 Gaji DPRD Banyuwangi Mengalir ke Lapas KASUS penyalahgunaan narkotika yang menyeret Totok Sugiarto ke meja hijau ternyata tidak menghentikan aliran dana berupa gaji bulanannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi. Gaji sebesar Rp 13,965 juta tetap diterimanya walaupun telah positif memakai sabu-sabu seberat 0.33 gram. Rinciannya, gaji yang harus diterima Rp 3,197 juta perbulan... >>Berita selengkapnya hal . 7
  • 2. 2 Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013 EDITORIAL KEPALA PERWAKILAN/ BIRO KEMENTERIAN AGAMA: Boy Budi Lubis. DKI JAKARTA : Chandra Pasaribu, POLDA METROJAYA : Wilson JAKARTA PUSAT: JAKARTA BARAT : Edward, JAKARTA UTARA: ali, JAKARTA TIMUR : P. Hutajulu, Effendi Limbong SH, Renaldo, Deka Pratama. JAWA BARAT: Martua Sirait, MS, Pantun, Anang Sujatko, Wawan Hermawan , T.Lumban Raja, Amus Permana Gurning, Karyaman Harahap, CIMAHI : CIANJUR : Nunuh Nugraha, Irman N.F SUKABUMI : Libra Rustiana, Asep Rohendi, Radi Priadi,, KOTA BANDUNG : P.Marbun SH, BSC , KABUPATEN BANDUNG : G.Rudi Arianto S, Jatigor Habeahan, Zulkifli Siregar, , KABUPATEN BANDUNG BARAT : Juliater Silaen, Parinton Rianto Sianipar, CIAMIS : Eri Supena, INDRAMAYU: BANJAR : GARUT : Adam Pribadie , Deden Solihin, Supriatna, Agus Lukman, KOTA TASIKMALAYA/ KABUPATEN TASIKMALAYA : Hendra Setia Permana, SUMEDANG : CIREBON : Susanti SUBANG : Imanudin, PURWAKARTA : Rekson Pasaribu, KARAWANG : Pariston Purba, Ajis L.Tobing, Ramlan Naibaho, Lambok Purba, KABIRO KOTA/KAB BEKASI : Rademan KOTA BEKASI : Anton, KABUPATEN BEKASI : Gomba Sianipar, M. Marbun, BOGOR/DEPOK : Djuni Dwi Yantoro David Malau, Hasan Hermansyah, BANTEN: LEBAK : TANGERANG: Pijar, Rosdiana, SEMARANG: Arief Setiawan, CILACAP : Habetieli Tafonao, Amd, BANYUMAS : Dismo, Sutarso, Bagus Hermono, Wiwit Usman, Sigit, PURBALINGGA: Edward PS PROBOLINGGO: Wisnu Bangun Saputra. LUMAJANG: Sudarsono, PASURUAN: Anton RA, SITUBONDO: Totok Hariyanto, BIRO MADURA : MISBAH, SITI FATIMAH. PEKANBARU: SIAK : PELALAWAN : Yanti, MEDAN: Sabam Silitonga, Marlan Pasaribu, Barimbing, LUMBANG HASUNDUTAN : Arysman Pasaribu, Lasro Nahampun, Jinitua Pandiangan, Lamro Meha, TAPANULI TENGAH : Ridwan Hamzah, P BENGKULU: Lidya M, LAMPUNG BARAT: Rokda Wita, JAMBI: Hipni, Abdul Fatah, PALEMBANG : Ahmad, LUBUKLINGGAU : Yoseph, BATURAJA : Usman Irawan, BAYUASIN : M.Riza Vahlevi, BANGKA BELITUNG : Edwuard M, KALBAR : Ajan, NTT : Xaverianus Suban, Y. Prumentius, D.Djong, KOTA MANADO : Jean Montolalu, Rustam Abdullah, NIAS : Delisama Ndruru Wartawan Surat Kabar Warta Nasional dalam tugas liputan dilengkapi dengan identitas dan nama tercantum di Box Redaksi DITERBITKAN OLEH CV. HARIAN WARTA NASIONAL NPWP : 31.769.303.4-407.000 BERDASARKAN UU PERS NO 40/1999 KONSULTAN HUKUM LBH-LSM “INFASI” KOMISARIS Sylvia Hutajulu, SE DIREKTUR UTAMA/ PEMIMPIN REDAKSI Rekson H. Pasaribu PEMIMPIN UMUM Ir. Jamangalap Simanullang WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Chanda Pasaribu (HP. 081384512051) DEWAN REDAKSI Ir. Jamangalap Simanullang Rekson H. Pasaribu PIMPINAN PERUSAHAAN Martua Sirait WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN Martahan Parulian REDAKTUR EKSEKUTIF Posta Tamba REDAKTUR PELAKSANA Rademan REDAKTUR Janri Sitorus SEKRETARIS REDAKSI Sylviah LAYOUT/ARTISTIK Azi Rifangga PEMBINA Ir. Ian FJM Sihombing Hj. Zakariani Santoso Panther Roland PENASEHAT HUKUM Mart Lumumba Malau,SH STAF REDAKSI Robert Sahat Marbun, Endang Suhaedi, M.Wilson Pasaribu, Edward PS, Sri Umiyati, Budi Setiawan, Ferdinand, Sri Umiyati SH, Sulistiani, Dede Silvia, Atin AR, Rizki Desiyanti, Rafiqa Zubaida, Wuri Handayani, Abdullah, MM, Parlindungan ALAMAT REDAKSI Jl. Komplek Ruko Pulomas Blok VI No 15 Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, 13260 Telp/Fax: (021) 47868058 – HP 082125582006, E-Mail: wartanasional@rocketmail.com, harianwartanasional@yahoo.co.id ALAMAT TATA USAHA/ BISNIS Perum Griya Ciwangi Blok H1 No 2, Kecamatan Bungursari, Purwakarta E-mail :wartanasional@rocketmail.com, NO REKENING BANK MANDIRI : 132-00-1264034-9, A/N : Rekson Hermanto P KEPALA PERWAKILAN DKI JAKARTA Chanda Pasaribu KEPALA PERWAKILAN JAWA BARAT Martua Sirait ALAMAT Perum Marga Asih, Blok B-5, No 2, Bandung KEPALA PERWAKILAN SUMATERA UTARA Sabam Silitonga KOORDINATOR Marlan Pasaribu KEPALA PERWAKILAN JAWA TIMUR Heru Eko Susilo KEPALA PERWAKILAN SULAWESI UTARA Ibnu Kisman Ngau SIRKULASI: Komaludin, PERCETAKAN PT Temprina Printing (Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan) Kepala Perwakilan/Kepala Biro dan Koresponden di Harian Warta Nasional di seluruh Indonesia dengan ketentuan dan syarat yang berlaku. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Hp. 08212 558 2006 ttd Redaksi DIBUTUHKAN Mencatat Buku Sejarah Merawat Peradaban JANGAN sekali-kali melupakan sejarah, kata Bapak Prokla-ma-tor RI Soekarno. Dalam sejarah terkandung peradaban bang-sa. Ada beragam cara untuk merawat sejarah dan peradaban, bisa dengan mencatatkannya dalam buku-buku sejarah atau dengan mengoleksi peninggalan-peninggalan nenek moyang di dalam museum. Menjaga harta peninggalan nenek moyang akan menjadi ajang edukasi. Di satu sisi ia membangkitkan gairah anak bangsa untuk mengulang sukses di masa lalu. Di sisi lain, dengan mempelajari sejarah, bangsa ini bisa belajar untuk tidak terperosok seperti masa lalu. Namun, kasus pencurian empat artefak emas dari ruang Khasanah Emas Arkeologi Gedung A, Lantai 2, Museum Nasional. mempertontonkan sebuah ironi. Benda-benda purbakala yang hilang ialah lempeng naga mendekam berinskripsi, lempeng bulan sabit beraksara, wadah bertutup, dan lempeng Harihara, semuanya berasal dari abad ke-10 Masehi. Benda-benda itu diketahui hilang pada Rabu. Ironi karena bangsa ini lalai merawat peradabannya sendiri. Juga, ironi karena benda purbakala yang semestinya menjadi wahana edukasi mendadak berubah menjadi barang ekonomi yang dicuri untuk diperjualbelikan. Sesungguhnya, pencurian benda-benda bersejarah tidak sekali ini saja terjadi di Museum Nasional. Pada 1961, 11 permata koleksi raib. Ada pula barang keramik yang menghilang pada 1992 dan tidak kembali lagi hingga saat ini. Lukisan maestro lukis nasional Basuki Abdullah pun sempat hilang pada 1996, tapi dapat ditemukan kembali berkat bantuan jaringan museum internasional. Itu merupakan bukti betapa bangsa ini tidak piawai merawat sejarah dan peradaban. Di satu sisi, museum lalai menjaga benda-benda bersejarah dan purbakala bernilai hebat itu. Penyelidikan menunjukkan kamera closed-circuit television yang memantau empat artefak dari Mataram Kuno itu mati. Itu menunjukkan kontrol pihak museum terhadap perlengkapan pengamanan museum minimalis. CCTV baru diketahui mati ketika keempat benda purbakala tersebut diketahui lenyap. Di sisi lain, orang-orang egoistis mencuri benda- benda tersebut demi kepentingan ekonomi. Mereka mencuri dan menjual untuk koleksi pribadi atau koleksi museum internasional. Oleh karena itu, Polri harus serius menyelidiki kasus itu agar segera bisa menangkap pelakunya. Penegak hukum kelak harus menghukum berat pelaku karena ia tidak sekadar mencuri benda purbakala, tetapi juga mencuri peradaban bangsa. Pihak museum juga harus memanfaatkan jaringan museum internasional untuk mendeteksi keberadaan empat benda purbakala yang hilang itu. Kita berharap dengan menggunakan jaringan museum internasional, keempat benda purbakala bisa kita temukan sebagaimana lukisan Basuki Abdullah. Di masa mendatang, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, harus sungguh-sungguh menjaga museum dan segala isinya. Menjaga museum dan segala isinya secara sungguh- sungguh menjadi bukti bahwa bangsa ini menghargai peradabannya. (**) OLEH : REKSON H.POLEH : REKSON H.POLEH : REKSON H.POLEH : REKSON H.POLEH : REKSON H.PASASASASASARIBUARIBUARIBUARIBUARIBU PemimPemimPemimPemimPemimpin Rpin Rpin Rpin Rpin Redaksiedaksiedaksiedaksiedaksi Jokowi Sidak, Minta Apartemen Dibenahi BANGUNAN yang terdiri dari 400 unit itu dinilai tidak memenu- hi syarat, di mana bagian base- ment yang sejatinya untuk parkir kendaraan jutrsu dijadikan ru- mah kos oleh pengelola. Ham- pir semua fasilitas di apartemen tersebut tidak terpenuhi dengan baik. Bahkan, sejumlah kabel lis- trik terlihat tidak pada posisi stan- dar. “Saya memang mau melihat kondisi-kondisi di apartemen yang fasilitasnya tidak terpenuhi, contohnya Listrik, kabelnya tidak pada posisi standar. Kemudian yang kedua basement, harusn- ya fasilitas untuk parkir tapi dipa- kai untuk kos.” kata Jokowi Jokowi pun memerintahkan agar rumah kos tersebut segera dibongkar. “Saya perintahkan ini dibongkar. Ini akan menjadi pel- ajaran bagi yang lain. Kalau fungsi memang untuk parkir harus untuk parkir. Ini men- yangkut keselamatan penghuni,” tegasnya. CH JAKARTA, ( WN) GubernurDKIJakarta,JokoWidodomeminta DinasPengawasandanPenertibanBangunan(P2B) DKIJakartamenjatuhkansangsikepadapengelola Apartemenyangtidakmemenuhisyarat.Saat meninjaulangsungkondisiapartemenyangdihuni olehsekitar200warga,milikRobinsondiJembatan TigasaatsidakkeJakartaUtarayangtidak memenuhisyarat, Jakarta Kaji Aturan Jam Malam Bagi Pelajar JAKARTA, (WN) Badan Akuntabilitas Keuan- gan Negara (BAKN) DPR RI me- nemukan adanya keganjilan dalam proyek Pembangunan Pusat Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) atau yang lebih dikenal dengan proyek Hambalang. “Kita sudah selesaikan telaah dan sudah mengambil kesimpu- lan. Kita menemukan beberapa keganjilan yang pada akhirnya, paling tidak 3 poin yang mestin- ya menjadi rekomendasi dari hasil telaah BAKN tersebut,” kata anggota BAKN DPR RI, Teguh Juwarno di Gedung MPR/DPR/ DPD RI, Jakarta, Jumat Rekomendasi pertama, BAKN DPR RI akan memin- ta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) agar menelusuri aliran dana Hambalang tersebut. “BAKN DPR RI akan meminta rekomendasi dari PPATK untuk menelusuri seluruh aliran dana yang terkait dengan komitmen fee yang muncul dari situ,” kata Teguh. Rekomendasi kedua, kata politisi PAN itu, BAKN DPR RI melalui pimpinan DPR RI akan meminta agar majelis etik BPK RI untuk melakukan investigasi terkait bocornya kertas kerja BPK RI yang di dalamnya menyebut- kan 15 nama anggota Komisi X DPR RI terlibat dalam proyek tersebut. “Karena yang beredar di te- man-teman wartawan itu adalah kertas kerja BPK. Karena kertas kerja BPK itu sendiri sangat ber- sifat rahasia. Dan itu jelas san- gat-sangat melanggar UU. Maka harus dilakukan investigasi apa- bila ditemukan pembocornya, maka harus ditindak,” kata Teg- uh. Rekomendasi selanjutnya, BAKN DPR RI mendesak KPK untuk sesegera mungkin menuntaskan kasus ini. EDWARD BAKN DPR RI Temukan Keganjilan Proyek Hambalang JAKARTA, (WN) Pemerintah Provinsi (Pem- prov) DKI Jakarta akan seg- era memberlakukan jam malam khusus bagi pelajar di seluruh ibukota agar tidak ada lagi yang berkeliaran pada tengah malam. “Pelajar itu kan anak-anak di bawah umur, dan anak- anak yang masih di bawah umur itu seharusnya tidak boleh berkeliaran pada malam hari apalagi tengah malam atau dini hari. Makan- ya, kita akan coba terapkan jam malam,” kata Wakil Gu- bernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis. Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, pada malam hari ada banyak sekali kegia- tan yang bersifat negatif, ter- utama jika dilakukan oleh anak-anak di bawah umur. “Maka dari itu, harus ada peraturan yang melarang anak-anak di bawah umur berkeliaran pada malam hari. Sehingga, anak-anak juga bisa terhindar dari berbagai kegiatan negatif,” ujar Ahok. Saat ini, Wakil Gubernur menuturkan rencana pem- berlakuan jam malam bagi siswa-siswi masih dalam proses pengkajian dan pem- bahasan lebih lanjut oleh Di- nas Pendidikan DKI Jakarta. “Kita sudah minta Dinas Pendidikan DKI untuk mema- tangkan rencana tersebut. Selain itu, kita juga akan men- gajak pakar atau ahli untuk berdiskusi mengenai jam malam bagi pelajar,” tutur Ahok. Sembari menunggu kelanjutan dari rencana pen- erapan jam malam itu, dia meminta agar para orang tua turut mengawasi kegiatan anak-anaknya, terutama jika kegiatan tersebut dilakukan pada malam hari. “Peran orang tua jelas san- gat dibutuhkan, yakni untuk mengawasi kegiatan anak- anaknya, apalagi di malam hari. Jangan sampai anak- anak melakukan kegiatan yang negatif, seperti kebut-ke- butan, berkeliaran di hotel, pinggir jalan, dan sebagain- ya,” ujarnya. Ahok menerangkan bahwa rencana pemberlakuan jam malam tersebut tidak ada kaitannya dengan peristiwa kecelakaan yang melibatkan anak dari pasangan selebriti Ahmad Dhani dan Maia Es- tianty pada Minggu (9/9) lalu. “Bukan, peraturan ini tidak ada hubungannya dengan kasus itu. Peraturan ini justru dibuat supaya segala kegia- tan para siswa di ibukota bisa terawasi dengan baik,” tam- bah Ahok. wilson
  • 3. 3Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013 METROPOLITAN P2B Kecamatan Makasar Tak Becus Jalankan TufoksinyaSementara itu Kasie P2B Kec makasar saat di temuin Harian Warta Nasional yang diterima salah satu stafnya Didin menga- takan, sesuai peraturan kita sudah jalankan dan saya tidak pernah macam-macam, kalau memang itu melanggar tetap kita tidak, ungkapnya. Namun dari hasil pantauan Wartawan Harian Nasional di lapangan untuk menutupi biang keladinya supaya jangan ket- ahuan pelanggaranya si pemil- ik menutupi Papan IMB dengan sarung. Ironisnya, kendati sejumlah aktivis LSM/Ormas, sudah me- layangkan surat pengaduan, ter- hadap Kadis P2B Jakarta, ten- tang bangunan yang tidak se- suai izin di Kec. Makasar, I Putu Ngurah Indiana, ikutan latah seperti Andor Siregar, tidak mampu berbuat banyak, guna menertibkan tidak sesuai izin tersebut. Ir Ian FJM Sihombing se- bagai Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Investigasi Fakta Konsitusi (INFASI) saat di temuin di kantornya di komplek per- tokoan Pulomas Jakarta Timur mengatakan, meminta Guber- nur Jokowi untuk segera men- copot Kepala Dinas P2B I Putu Ngurah Indiana dari jabatanya karena dia mengijinkan ba- gunan tersebut berdiri dan tidak becus menjalankan tugasnya. Dari hasil Investigasi , Me- nurut Ian di Wilayah Kota Ad- ministrasi Jakarta Timur me- rupakan sarang bagunan yang kebanyakan melanggra perun- tukan baik untuk tempat tingal ,bikin usaha serta tidak memilik Izin Mendirikan Bagunan IMB.”Apa kinerja Walikota Jakarta Timur selama ini “.Tegasnya. CH JAKARTA, (WN ) PenertibandanPengawasanBangunan(P2B) KecamatanMakasarPemerintahanKota Administrasi Jakarta Timur (Jaktim) tutup mata dan terkesanmemeliharabangunanyangmelangar peraturansesuaiPerda7tahun2010. Pemkot Gelar Konvensi Gugus Kendali Mutu Nantinya juara Gugus Kendali Mutu tingkat Provinsi DKI Jakar- ta akan mewakili Provinsi DKI Jakarta pada Konvensi Gugus kendali Mutu Tingkat Nasional pada bulan November 2013 di Yogyakarta,” kata Hj. Sus Chris- tine, Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Timur, saat membuka acara. Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Dra. Tuti Kurniati, M.Si, mengatakan, kegiatan Konvensi GKM ini merupakan rangkaian kegiatan pembentukan kelompok Gugus Kendali Mutu di tingkat Jakarta Timur. Menurutnya, saat ini te- lah terbentuk tiga kelompok GKM di Jakarta Timur yaitu, CV. Zio Nutri Prima (Kelurahan Ke- lapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas) dengan jenis industri sari buah, CV. Inaura Anugerah (Kelurahan Kayu Putih, Keca- matan Pulo Gadung) dengan jenis industri kosmetik dan Srikreasi Garmen Lestari (Kelu- rahan Pulogebang, Kecamatan Cakung) dengan industri paka- ian jadi. “Dalam kegiatan Konvensi Gugus Kendali Mutu Tingkat Jakarta Timur Tahun 2013, ter- pilih menjadi Juara I yaitu CV. Zio Nutri Prima, Juara II adalah Srikreasi Garmen Lestari dan Juara III yaitu CV. Inaura Anuger- ah,” kata Tuti. Menurut Tuti, CV. Zio Nutri Prima pun otomatis akan mewak- ili Jakarta Timur ke Konvensi GKM tingkat Provinsi DKI Jakar- ta Tahun 2013. Ch JAKARTA, (WN) Dalam rangka pembinaan terhadap industri kecil dan me- nengah, Sudin Perindustrian dan Energi Kota Administrasi Jakarta Timur, menggelar Konvensi Gu- gus Kendali Mutu (GKM) Tingkat Jakarta Timur, di Hotel Alia, Jl. Mataman Raya No. 224, Jatine- gara, Kamis. Konvensi ini sendi- ri bertujuan untuk memilih pe- serta terbaik yang akan mewak- ili Jakarta Timur untuk mengikuti kegiatan yang sama di tingkat Provinsi DKI Jakarta. “Wakil dari Jakarta Timur nantinya akan bersaing dengan perwakilan wilayah kota lainnya di tingkat Provinsi DKI Jakarta. JAKARTA, (WN) Walikota Jakarta Timur H.R. Krisdianto, mengajak ma- syarakat untuk memerangi pe- nyakit demam berdarah dengue (DBD). Walikota mengakui, pe- nyakit DBD masih menjadi momok menakutkan bagi warga Jakarta Timur, sehingga perlu dicegah penyebarannya secara bersama-sama. Untuk mengantisipasi berjan- gkitnya penyakit DBD, Walikota mengajak masyarakat untuk menggalakkan aksi pemberan- tasan sarang nyamuk (PSN) 30 menit, setiap hari Jumat, di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. “Jangan ang- gap sepele penyakit demam ber- darah. Lakukan PSN secara ru- tin mulai dari rumah sendiri,” kata Walikota, saat membuka acara Diskusi Kesehatan Pencegahan Demam Berdarah dan Pelayan- an di Puskesmas Maupun Ru- mah Sakit, di Aula Kantor Kelu- rahan Jatinegara Kaum, Puloga- dung, Kamis. Terkait tingginya kasus DBD di Kecamatan Duren Sawit menurutnya, disebabkan di wilayah tersebut banyak terdap- at lahan kosong dan perumah- an elit. Hal ini menyebabkan, kader Jumantik sulit melaksan- akan tugasnya memeriksa jen- tik-jentik nyamuk penyebab DBD. “Duren Sawit paling bany- ak karena banyak daerah ko- song tak dan banyak rumah-ru- mah elit sehingga susah dilaku- kan PSN,” ujarnya. Walikota mengatakan, nya- muk penyebab DBD sangat senang berkembang biak di air yang bersih. Untuk itu dirinya meminta kesadaran masyarakat untuk bersama-sama member- sihkan rumahnya. “Pola Hidup Bersih dan Sehat harus menjadi budaya masyarakat. Tidak han- ya penyakit DBD, namun peny- akit-penyakit lainnya akan hilang dengan sendirinya bila lingkun- gan kita selalu bersih dan sehat,” katanya. CH Walikota Ajak Masyarakat Perangi Penyakit DBD Kasie Pengawasan Penert- iban (P2B), Kusmanto seolah- olah sudah berkoordinasi den- gan Pemilki bagunan. Seperti, bangunan di Jl Jengki Raya no 1 RT 04/RW 09, Kel Kebon Pala, Kec Makasar kegiatan pen- gunaan pembagunanya Rumah tinggal ,namun paktanya di lapangan pantawan Harian War- ta Nasional bagunan tersebut dibangun 3 lantai dan diperun- tukkan sebagai usaha pertoko- an. Kasus Poligami Penghulu “Dipetieskan” JAKARTA, (WN) Widodo, penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat ramai disebut-sebut mempunyai istri dua. Namun, kasus ini terkesan dipetieskan oleh Humas Keme- nag Provinsi DKI Jakarta. Padahal, jika kasus ini dibuka, Widodo selaku PNS bisa terancam sangsi menodai Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS. Saat Harian Warta Nasional mengkonfirmasikan hal itu kepada Humas Kemenag Provinsi DKI Jakarta, H.Latiffudin. Anehnya Latif- fudin tidak mau menjawab. Sedangkan Kakanmemenag KotaAdmin- istrasi Jakarta Barat, H.Sholahi sudah mengaku sudah di BAP. “Sudah saya serahkan Kekanwil, kalau mau jelas lagi tanya saja di Kanwil, ujar H.Sholahi kepada wartawan. Berdasarakan informasi, penghulu KUA Grogol Petamburan Wido- do berpoligami dengan Staf KUA Makasar, (WT) masih tetap aman- aman saja hingga sekarang, intinya para pejabat yang berwenang terkesan mendukung PNS beristeri dua. Menurut Ketua LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Maniur Sinaga dan Sekjen KCBI,Joel Barus Simbolon mengatakan, apabila sikap para pejabat seperti itu, lebih baik lengser saja, berarti belum kompeten, tegasnya. “Humas sebagai corong KementerianAgama tidak berfungsi dalam memberikan informasi terkait kasus dugaan poligame tersebut. Se- harusnya masyarakat dilayani dengan baik. BBL Kesulitan Tutup TPS Liar di Ciliwung JAKARTA (WN) Meski program Jakarta Bersih telah dicangkankan beberapa waktu lalu oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, namun hing- ga kini masih saja ditemukan tempat pembuangan sampah (TPS) liar di bantaran Kali Ciliwung, khususnya di wilayah Jakarta Sela- tan. Terlebih, Kali Ciliwung merupakan salah satu kali besar yang mengaliri wilayah ibu kota. Darihasilinvetarisasiyangdilakukan,diJakartaSelatansetidaknya masih terdapat 7 TPS yang hingga kini belum ditutup. Bahkan, Pemkot Jakarta Selatan sendiri mengaku kesulitan untuk menutup- nya. “Yang sudah ditutup ada 9 TPS. Tapi, yang 7 masih belum ditutup karena terkendala lokasinya yang terpencil sehingga sulit di- jangkau truk,” ujar Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan, saat mengunjungi bantaran Kali Ciliwung di Kelurahan Pejaten Timur, Jumat (13/9). Kendala lain yang dihadap, kata Syasuddin, sulitnya mencari lokasi penggati. Terlebih, tidak mudah bagi warga sekitar lahan TPS untuk mau menerimanya. “Pertama masalah lahan itukan belum ada yang sesuai tempat dan harga. Dan juga sampah pasti ada baunya,” katanya. Pihaknya, kata Syamsuddin, juga akan mengerahkan tim khusus untuk berpatroli dan berjaga-jaga agar warga tidak mem- buang sampah di TPS yang telah ditutup. “Sudah disiapkan dua dermaga dari Tanjung Barat sampai Pejaten Timur. Itu untuk tim patroli yang isinya warga dan Pramuka, agar bisa mencegah war- ga buang sampah ke kali,” katanya. Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, Zaenal Syari- fudin menambahkan, akan memberikan pelayanan bagi masyarakat yang TPS-nya ditutup. “Sementara diberi pool ger- obak yang setiap pagi dan sore sampahnya kita angkut dengan truk-truk. Selain itu beberapa kontainer juga segera ditempatkan dan Saat ini di area yang sudah ditutup telah ditanami beberapa pohon mahoni. CH JAKARTA (WN) Kawanan pencuri berhasil meng- gondol empat buah artefak emas dari abad ke-10 dan 11 Masehi pada masa Mataram Kuno yang tersim- pan di Museum Nasional, Jl Medan Merdeka Barat, Rabu (11/9). Diduga, para pelaku berhasil mecuri barang bersejarah itu setelah sebelumnya mencongkel pintu lemari kaca arte- fak. Keempat artefak itu yakni, Lem- pengan Naga berinskripsi berukuran panjang 5,6 sentimeter dan lebar 5 sentimeter yang berbentuk serpihan. Lalu, Lempengan Bulat Sabit Berak- sara dengan panjang 8 sentiimeter dan lebar 5,5 sentimeter. Kemudian, Wadah Bentuk Cepuk dengan diam- eter 6,5 sentimeter dan tinggi den- gan tutup 6,5 sentimeter yang juga berbentuk serpihan, serta Lempen- gan Harihara dengan panjang 10,5 sentimeter dan lebar 3,5 sentimeter. Kesemua benda tersebut diketahui berasal dari Jatulanda, Jawa Timur. Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ka- cung Marijan mengatakan, pihakn- ya memperkirakan aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 09.10 ketika ter- jadi pergantian keamanan ruangan Museum Nasional. “Awalnya petugas berusaha untuk meneliti apakah sebetulnya barang- barang itu tersimpan ditempat lain atau tidak. Setelah dicek ada upaya untuk membuka paksa display barang-barang tadi. Kemudian kita berkesimpulan setelah dicari tidak ada, barang ini memang dicuri,” ujar Kacung di gedung Museum Nasio- nal, Kamis (12/9). Dikatakan Kacung, setelah disim- pulkan, pihaknya langsung melapor- kan kehilangan empat artefak itu ke- pada pihak kepolisian serta melaku- kan koordinasi dengan petugas keamanan dalam museum. Pihak kepolisian, sambungnya, juga telah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara. Namun, pi- haknya enggan menyebutkan nomi- nal kerugian keempat artefak terse- but. “Dilihat dari bentuk, ukurannya memang kecil. Tapi nilainya sangat besar karena ini bagian dari sejarah masa lalu kita. Nilai suatu benda itu semakin bersejarah semakin mahal, bukan dari besaran emasnya, tetapi nilai sejarahnya,” tuturnya. Saat artefak tersebut hilang, kata Kacung, closed circuit televi- sion (CCTV) ruangan sedang dalam keadaan mati dan pi- haknya mengakui bahwa mat- inya CCTV tersebut merupa- kan hal yang tidak boleh terja- di. “Kita tidak tahu persis apa- kah CCTV itu dimatikan atau pas mati. Tapi ada laporan memang itu lagi mati dan ka- lau memang mati ini bentuk kealpaan karena tidak boleh terjadi. Semua security ada 45 orang dan mereka duduk menjaga ruang dan menga- wasi ruangan. Ini yang sedang diselidiki,” katanya. Kepala Museum Nasional, Intan Mardiana menambah- kan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. “Kita ber- harap siapapun yang mencuri untuk mengembalikannya, karena ini barang bersejarah bagi Bangsa Indonesia,” ha- rapnya. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pi- haknya telah memeriksa enam or- ang saksi yang kesemuanya meru- pakan anggota keamanan dan office boy museum yang bertugas Rabu (11/9) dan Kamis, (12/9). “Pelaku ter- latih atau tidak dan dugaan keterli- batan orang dalam belum bisa kita simpulkan. Sementara pencurian diduga menggunakan obeng. Dalam olah TKP memang ada display yang rusak,” ungkapnya. CH Artefak Emas di Museum Nasional Digondol Pencuri Relokasi 300 PKL ke Lahan Kosong JAKARTA (WN) Persoalan pedagang kaki lima (PKL) di pinggir jalan kawasan Sentra Primer Baru Barat (SPBB), Kembangan, coba diatasi Pemkot Administrasi Jakarta Barat dengan merelokasinya ke lahan kosong yang ada di kawasan SPBB. Dengan merelokasi 300 lebih PKL terse- but, kawasan yang semula semrawut diharap menjadi lebih tertib. Kabag Perekonomian Jakarta Barat, Suhiyar Nangcik, mengata- kan penataan PKL dilakukan demi memberikan rasa aman dan nya- man pada masyarakat dan pengendara yang melintas di kawasan SPBB.”Selama ini PKL tersebut berjualan di pinggir-pinggir jalan ka- wasan SPBB hingga membuat kumuh,” ujar Suhiyar, Sabtu (14/9). Berdarkan data pihaknya, PKL yang berjualan di kawasan terse- but sekitar 300 orang. Namun, jumlahnya akan bertambah lebih dari dua kali lipat pada hari Sabtu dan Minggu hingga sekitar 700 PKL.”Kamis (12/9) lalu, PKL tersebut sudah bersedia pindah ke lah- an kosong yang telah disiapkan. Mereka akan berjualan dari pukul 17.00-24.00,” jelasnya. Selain menata PKL, pihaknya juga menertibkan parkiran motor dan penyewaan becak kecil modifikasi agar tidak lagi berkeliaran di jalan kawasan tersebut. Tapi harus beroperasi di seputar lahan ko- song yang telah disediakan. Walikota Jakarta Barat, Fatahillah berharap, penataan PKL dan parkir motor di kawasan SPBB yang telah tertib dijaga kebersihan dan keamanannya. “Kami juga akan siapkan petugas Satpol PP un- tuk selalu memonitor kawasan tersebut dan petugas kebersihan yang setiap hari membersihkan kawasan itu dari sampah.**CH
  • 4. 4 Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013 NUSANTARA MALANG, (WN) Proyek pembangunan block office atau perkantoran terpadu Pemkot Batu senilai Rp 31 mil- iar dipastikan gagal terealisasi tahun ini. Proyek yang dikerja- kan secara multiyears ini gagal pada tahap lelang. Dana yang tak terserap itu kemudian diali- hkan untuk program lain, yakni renovasi dan penambahan ru- ang kelas belajar untuk SD dan SMP. Ketua DPRD Kota Batu, Su- liadi, mengatakan, anggaran yang seharusnya diperuntukkan bagi penyelesaian block office itu dialihkan untuk kegiatan lain yang lebih prioritas dan bisa ce- pat menyerap anggaran. “Hasil pembahasan antara dewan dan pemkot, dana yang tak terpakai itu bisa digunakan untuk men- danai enam belas jenis kegia- tan lainnya dan memungkinkan habis pada tahun anggaran ini,” urai Suliadi. Pertimbangannya, jika sisa dana tak terpakai sampai tutup tahun anggaran 2013 malah menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA). Dari pada terjadi seperti itu yang justru merugikan pembangunan, ma- ka dialihkan untuk 16 jenis ke- giatan seperti pengadaan pe- rangkat computer hingga me- nambah ruang kelas belajar. “Sebagian besar diprioritaskan untuk sektor pendidikan, mulai dari pengembangan kurikulum pendidikan dan lainnya. Juga untuk sektor lain seperti pem- bangunan jalan dan jembatan pedesaan dan sarana lainnya,” papar Suliadi. Terpisah, Kepala Dinas Pen- didikan Kota Batu, Budi San- toso, menyatakan, saat ini pi- haknya masih melakukan pen- dataan untuk kebutuhan ruang kelas belajar. “Kita data dan menunggu sekolah yang men- gajukan usulan renovasi ruang kelasnya. Selain itu dana itu bisa kita pakai untuk memban- gun laboratorium bahasa, IPA, Kimia dan lainnya,” ucap Budi. Pemkot Batu sendiri mem- bangun block office dengan es- timasi anggaran mencapai Rp 164 miliar secara multiyears. Pembangunan tahap awal un- tuk gedung A mencapai 75% sudah selesai dikerjakan pada 2011 silam. Saat itu anggaran- nya mencapai Rp 31 miliar dari APBD 2011. Pembangunan di- kerjakan oleh rekanan PT Prambanan Dwipeka, Bangun Mitra Persada, Kali Intan Sari, JO. Pada 2012, kembali diang- garkan sebesar Rp 31,5 miliar melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR). Namun proyek itu gagal terlaksana dan dijadwalkan dirampungkan pada 2013. Pada tahun ini dia- lokasikan dana sebesar Rp 34 miliar. Lagi – lagi proyek ini gagal terealisasi dikarenakan dari 17 rekanan yang sudah mendaftarkan diri tak ada satu pun yang mengajukan penawa- ran layak melalui Layanan Pen- gadaan secara Elektronik (LPSE). Kepala DCKTR Kota Batu, Bambang Kuntjoro, menyata- kan, meski dilakukan proses le- lang ulang proyek tersebut tak mungkin selesai pada tahun anggaran 2013. “Sehingga kami memutuskan untuk menggelar lelang ulang untuk penyelesa- ian akhir proyek block office pada tahun depan,” ujar Bam- bang. Dengan demikian, penyele- saian keseluruhan untuk blok A, B, C, D, dan E dikerjakan pada tahun anggaran 2014. Usulan dananya bakal diajukan lagi saat penyusunan RAPBD 2014. “Anggaran kita usulkan lagi pada tahun depan, secepatnya agar pengerjaannya bisa seg- era selesai,” pungkas Bam- bang. YD Calo PNS Magetan DicidukPolisi MAGETAN, (WN) PNS memang masih menjadi pekerjaan idaman bagi sebagian be- sar masyarakat Indonesia. Hal ini membuat beberapa oknum untuk me- manfaatkan keadaan menjadi calo PNS. Tidak terkecuali Sugeng Haria- di (38), seorang guru honorer di Magetan, diduga melakukan penipuan dengan kedok mampu membantu menjadikan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan mudah. Mendengar iming-imingnya bisa menjadikan PNS, Mariati (61), war- ga Dusun Kebaran RT 01/RW 04 Kelurahan Tawanganom mendatangi rumah tersangka di Desa Ngunut, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan dengan kedua anaknya Kandek Tri Hapsoro dan Kandek Dwi Widayati yang akan dimasukan CPNS. Tersangka meminta uang sebe- sar Rp. 190 juta sebagai pelicin jalan kedua anaknya jadi PNS. Namun korban baru menyerahkan Rp. 150 juta sisanya akan dibeikan setelah anaknya jadi PNS. Kejadian tersebut terjadi sekitar bulan September 2009. Setelah pen- gumuman sekitar bulan November 2009, ternyata kedua nama anak korban tidak tercantum dalam papan pengumuman rekruitmen CPNS. Tentu saja setelah kegagalan itu, korban datang kerumah tersangka dan meminta uangnya kembali. Ketika ditagih, tersangka selalu berkilah dan mengulur-ngulur waktu. Karena merasa tertipu korban melaporkan ter- sangka Bulan Agustus lalu ke Polres Magetan dan berbuntut pada pen- angkapan tersangka. Menurut Kapolres Magetan Ajun Komisaris Besar Riky Haznul mela- lui Kasubbag Humas Polres, Iptu Iin Pelangi beberapa waktu yang lalu memembenarkan adanya penangkapan tersangka Sugeng Hariadi atas laporan Mariati. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka dida- patkan keterangan bahwa tersangka tidak bekerja sendiri. “Hasil pemer- iksaan kepada tersangka, diakui tersangka dari uang Rp 150 juta itu, dia hanya menerima Rp 5 juta. Sedang yang Rp 145 juta diserahkan kepa- da orang yang benama Kuat, warga Desa Kedungguwo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan,” terang Iptu Iin Pelangi.n HR Eksotika Gunung Semeru (Bagian 1) LUMAJANG, (WN) Gunung Semeru atau Sumeru adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Semeru mempun- yai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Posisi gunung ini terletak diantara wilayah adminis- trasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°062 LS dan 120°552 BT. Pada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 M hingga akhir November 1973. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang. Perjalanan Diperlukan waktu sekitar empat hari untuk mendaki puncak gunung Semeru pulang-pergi. Untuk mendaki gunung semeru dapat ditempuh lewat kota Malang atau Lumajang. Dari terminal kota Lumajang kita naik angkutan umum menuju Desa Senduro. Disambung lagi dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di pasar Senduro dengan biaya per orang Rp.20.000,- hingga Pos Ranu Pani. Dengan menggunakan Truk sayuran atau Jip perjalanan dimulai dari Senduro menuju Ranu Pani, desa terakhir di kaki semeru. Di sini terdapat Pos pemeriksaan, terdapat juga warung dan pondok penginapan. Di pos ini pun kita dapat mencari porter (warga lokal untuk membantu menunjukkan arah pendakian, mengangkat barang dan memasak). Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau Ranu Pani (1 ha) dan danau Ranu Regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl. Setelah sampai di gapura “selamat datang”, perhatikan terus ke kiri ke arah bukit, jangan mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk. Selain jalur yang biasa dilewati para pendaki, juga ada jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal, jalur ini sangat curam. Jalur awal landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m. Banyak terdapat pohon tumbang, dan ranting- ranting diatas kepala. Setelah berjalan sekitar 5 Km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi Edelweis, lalu akan sampai di Watu Rejeng. Disini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan sangat indah ke arah lembah dan bukit- bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadang kala dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Untuk menuju Ranu Kumbolo masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 Km. Ranu Kumbolo Di Ranu Kumbolo dapat mendirikan tenda. Juga terdapat pondok pendaki (shelter). Terdapat danau dengan air yang bersih dan memiliki pemandangan indah terutama di pagi hari dapat menyaksikan matahari terbit disela-sela bukit. Banyak terdapat ikan, kadang burung belibis liar. Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha. Dari Ranu Kumbolo sebaiknya menyiap- kan air sebanyak mungkin. Meninggalkan Ranu Kumbolo kemudian mendaki bukit terjal, dengan pemandangan yang sangat indah di belakang ke arah danau. Di depan bukit terbentang padang rumput yang luas yang dinamakan oro-oro ombo. Oro-oro ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa. Dari balik Gunung Kepolo tampak puncak Gunung Semeru menyemburkan asap wedus gembel. Selanjutnya memasuki hutan Cemara dimana kadang dijumpai burung dan kijang. Daerah ini dinamakan Cemoro Kandang. Pos Kalimati berada pada ketinggian 2.700 m, disini dapat mendirikan tenda untuk beristirahat. Pos ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api unggun. Terdapat mata air Sumber Mani, ke arah barat (kanan) menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh jarak 1 jam pulang pergi. Di Kalimati dan di Arcopodo banyak terdapat tikus gunung. Untuk menuju Arcopodo berbelok ke kiri (Timur) berjalan sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke kanan (Selatan) sedikit menuruni padang rumput Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu. Dapat juga kita berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering longsor. Sebaiknya menggunakan kacamata dan penutup hidung karena banyak abu beterbangan. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900m, Arcopodo adalah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya akan melewati bukit pasir. Dari Arcopodo menuju puncak Semeru diperlukan waktu 3- 4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Sebagai panduan perjalanan, di jalur ini juga terdapat beberapa bendera segitiga kecil berwarna merah. Semua barang bawaan sebaiknya tinggal di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo. Siang hari angin cendurung ke arah utara menuju puncak membawa gas beracun dari Kawah Jonggring Saloka. Pendakian sebaiknya dilakukan pada musim kemarau yaitu bulan Juni, Juli, Agustus, dan Septem- ber. Sebaiknya tidak mendaki pada musim hujan karena sering terjadi badai dan tanah longsor. Iklim Secara umum di wilayah gunung Semeru termasuk type iklim B (Schmidt dan Ferguson) dengan curah hujan 927 mm – 5.498 mm per tahun dengan jumlah hari hujan 136 hari/tahun dan musim hujan jatuh pada bulan Novem- ber – April. (**/AY) Bersambung. Pembangunan Block Office Kota Batu Gagal Penangkapan Warga Pasca Kerusuhan PROBOLINGGO, (WN) Sampai Jumat, kepolisian sudah menahan enam tersangka kerusuhan Pemilihan Wali Kota Probolinggo. Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesi. Bahkan ada yang berprofesi se- bagai wartawan mingguan dan aktivis lembaga swadaya masyarakat. “Untuk lima tersangka di tahan di sini (Polda Jatim), sedang satu orang yang tertangkap terlebih dahulu pasca kerusu- han ditangani Polresta Probolinggo,” terang Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono, Kamis. Kelima tersangka itu, yakni SDO alias DAR bin Niman (34) seor- ang wartawan, Marzuki (26) tukang service motor, KCG (47), kuasa hukum tim pemenangan pasangan calon Zulkifli Chalik-Maksum Subani (ZamZam). Dan dua orang yang terakhir, PEK bin Sparmat (43) dan SAG (40) bekerja di LBH Probolinggo. PEK sendiri meru- pakan Wakil Ketua LBH Lacak Probolinggo. Awi mengatakan para tersangka yang ditangkap itu ditengarai pihak yang menggerakkan massa untuk melakukan pengerusakan saat penghitungan suara Pilkada Kota Probolinggo selesai digelar. Pilkada Kota Probolinggo ini, digelar bersamaan dengan Pilgub Jawa Timur 2013, pada tanggal 29 Agustus lalu, dimana yang bertarung ada empat kandidat, yaitu Hj Rukmini Buchori-H Suhadak (Harus Pas), Deras (Dewi Ratih-Asad Anshari), Zam-Zam (Zulkifli Chalik- Maksum Subani) dan Handalanku (Hadi Zainal Abidin-Kusnan). “Kemudian Polda Jawa Timur berhasil mengamankan lima or- ang lagi dan dari hasil penyelidikan, mereka diduga ikut mengger- akkan massa untuk melakukan pengerusakan, dengan bukti-bukti dari SMS (pesan elektronik) dari ponsel pelaku kepada beberapa massa pendukung salah satu pasangan calon,” ungkap Awi. Saatpenghitungansuarapadatanggal30Agustus,massapenduku- ng salah satu calon mencurigai ada kecurangan di Pilkada Kota Probo- linggo. Hal itu dibuktikan, karena ada kotak suara yang tidak tersegel. Massa-pun meminta KPUD Probolinggo untuk menggelar Pilkada ul- ang, Namun KPUD Probolinggo menegaskan bahwa tidak akan ada pemilihanulang,karenahaltersebutmassayangterkonsentrasidiKantor KelurahanMayanganituakhirnyamarahdanmelemparisertamerusak kantor. Massa juga merusak mobil dinas KPUD Probolinggo dan mem- bakar mobil polisi. Kerusuhan berhasil diredam oleh pihak aparat pada Sabtu dinihari sekitar pukul 01.30 WIB. WS Mereka yang berangkat ke Jakarta untuk mendaftarkan gugatan ke MK adalah dari pi- hak Zulkifli Chalik-Maksum Sub- ani (Zamzam), Habib Hadi Zainal Abidin-Kusnan (Handalanku), dan Dewi Ratih-Asad Anshari (Deras). Menurut tim Zam-zam, Mukhlas, pihak Zamzam menunjuk Fahmi Bachmid se- bagai kuasa hukumnya. Salah satu item yang dilaporkan adalah dugaan adanya pemilih ganda. Dia menuntut Pilwali ulang di sejumlah titik di Kelurahan May- angan, Kecamatan Mayangan. Hal yang sama juga diung- kapkan Rahadian, ketua tim Handalanku, terkait bahan yang dilaporkan. “Sebelumnya ada sembilan item yang akan dila- porkan, tapi bisa bertambah. Sa- lah satunya pemilih ganda dan siluman,” ujarnya. Adapun tim dari Deras, Bajong Basori, me- nilai, Pilwali yang digelar 29 Agustus lalu diwarnai kecuran- gan. Menanggapi gugatan itu, Ke- tua KPU Sukirman mengaku siap menghadapinya dan akan ber- tanggung jawab penuh terkait penyelenggaraan Pilwali. Tidak hanya itu, Sukirman menegas- kan, siap jika kinerja komisoner KPU dilaporkan ke DKPP. “Sila- kan saja dilaporkan ke DKPP, kami siap diberhentikan kalau memang salah,” tegasnya. Sedangkan Agus Irianto, tim pemenangan dari Harus Pas, akan mengamati gugatan tiga pasangan calon tersebut. Pi- haknya hanya bisa memantau karena yang dilaporkan adalah KPU. Tapi jika Harus Pas diser- et-seret, maka pihaknya juga akan merespons. “Kalau kami dituding melaku- kan pelanggaran, silakan dibuk- tikan. Tapi, kami juga mengan- tongi pelanggaran-pelanggaran seperti money politic, yang di- lakukan pasangan calon lain. Tidak Terima Tiga Calon Walikota Gugat KPU PROBOLINGGO, (WN) Tiga tim pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Probolinggo, dikabarkan berangkat ke Jakarta, Rabu, melaporkan KPU setempat ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilwali Kota Probolinggo, Jawa Timur. Padahal pada Selasa lalu, KPU menetapkan pasangan Rukmini-Suhadak (Harus Pas) sebagai pemenang Pilwali Probolinggo 2013. Kami punya bukti satu kontain- er,” ujar Agus, Kamis. Diketahui, akhir pekan lalu massa berbuat anarkistis meny- ikapi hasil pemungutan suara dalam Pilwalkot. Kantor Kelura- han dirusak, mobil polisi dibakar, dan mobil dinas ketua KPU ru- sak akibat digulingkan massa.nWS
  • 5. 5Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013 NUSANTARA Pengusaha Miras Bohongi Publik MANADO, (WN) Di kantor Bea Cukai Manado, Sulawesi Utara terdaftar kurang lebih 13 perusahan minuman keras (Miras). Sekalipun pengelolaan Miras masih dengan cara manual namun kontribusi kepada pemerintah daerah dalam bentuk PAD cukup besar. Dari 13 perusahan tersebut dua diantarnya merek minuman keras yang menjadi favorit bagi penggemar miras, bahkan menjadi suguhan pelengkap di berbagai acara suka maupun duka oleh masyarakat Sulut. Namun sangat disayangkan miras dengan kode merek FO dan SO, diduga melakukan pembohongan public dengan mencantumkan pada label merek bahwa miras yang diproduksi mengandung alco- hol 14 %. Padahal setelah dikonsumsi efek yang ditimbul- kan terindikasi miras tersebut lebih dari yang tertera pada ke- masan, karena hanya dengan menghabiskan satu botol sese- orang bisa langsung pusing dan muntah-muntah dalam jan- gka waktu berjam-jam akibat mabuk. Bahkan dari hasil penelitian ilmu kedokteran bahwa ketika mengkonsumsi alkohol den- gan kadar yang lebih dapat merangsang serta menekan susunan saraf pusat sehingga berkhasiat Psikoaktif yang menyebabkan perubahan khas dan prilaku pada aktifitas men- tal. Maka tidak heran kalau set- elah mengkonsumsi miras tersebut di atas terjadi hal-hal yang tidak diinginkan antara lain lakalantas, kriminalitas. Diminta kepada Kementrian Kesehatan, Kementrian Perin- dustrian Perdagangan, dan In- stansi terkait lainnya untuk da- pat menindak setiap perusah- an miras yang produksinya tidak lagi sesuai dengan aturan yang berlaku. RA Pekerjaan Satker Wilayah II BPJN XI Diduga Fiktif ULUT, (WN) Satuan Kerja Wilyah II me- liputi Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolmong-Timur, Bolmong-Utara, Bolmong-Se- latan, Kota-Kotamobagu set- iap tahunnya mendapat alokasi dana pemeliharaan rutin untuk di jalan-jalan yang berlubang, perbaikan dan pengecatan jembatan, tiang- tiang scampal serta pember- sihan rumput di daerah milik jalan sepanjang ruas yang dilewati baik jalan nasional maupun strategis nasional. Berdasarkan informasi masyarakat pengguna jalan, dari sekian kerusakan (lu- bang) hanya sebagian kecil yang diperbaiki. Demikian jembatan-jembatan-yang ada hanya beberapa langsung di- cat tanpa dilakukan perbaikan serta pembersihan sebelum- nya, sementara pemotongan rumput paling banyak dua kali satu tahun. Padahal peker- jaan pemeliharaan rutin tahun 2012 lalu untuk Satker wil. II dianggarkan Rp.24.597.- 609.000, jadi jika dihitung bi- aya pekerjaan dilapangan yang telah dilaksanakan tidak sesuai dengan angga- ran yang terpakai. Sementara informasi orang dalam yang tidak mau nama- nya dikorankan mengatakan bahwa rata-rata tiap tahun lap- oran dana pemeliharaan rutin habis terpakai. Itu artinya ter- indikasi adanya konspirasi antara Kasatker dengan PPK dalam proses pencairan dana pemeliharaan rutin jalan & jembatan yang harus disertai backup data karena diduga se- bagian fiktif. Ir.Sam.Londong sebagai Kasatker yang memberikan re- komendasi pencairan dana kurang lebih 24 M tersebut ke- tika dikonfirmasi melalui hp, tidak menanggapi. Sebab itu untuk menyatakan kebenaran- nya, diminta kepada BPK un- tuk mengaudit kembali hasil kerja Kasatker, dan PPK khu- susnya di Wilayah II-Bolmong- Raya. INTAM PNS di Doloksanggul Hoby Main Game DOLOKSANGGUL, (WN) Disiplin kerja PNS dilingkun- gan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan perlu dit- ingkatakan dan Bupati Maddin Sihombing harus semakin giat melakukan monitoring di setiap SKPD. Pasalnya, belakangan ini masih banyak ditemui PNS pada jam kerja asik main permainan(Game) di komputer kantor. Pantuan Warta Nasional di Dinas Kependudukan dan Cata- tan Sipil (Dukcatpil) misalnya, banyak tamu yang datang men- gurus surat surat, oleh PNS dis- ana dicuek-cuekin, karena mereka keasikan main game, ada yang nongkrang-nangkring di kedai kopi, pokoknya PNS di- kantor itu bermacam-macam tingkah langku karena yang ada dibenak mereka hanya gaji bu- lanan. Mereka masuk pagi, tanda- tangan daftar hadir lalu non- gkrang-nangkring di kedai-ke- dai kopi, bahkan yang lebih parah ada yang pulang keru- mah untuk makan siang, namun hingga jam istirahat berlalu tak kunjung masuk lagi, tetapi pada saat jam apel mun- cul kembali untuk menanda tan- gani daftar hadir apel sore dan langsung pulang karena jam kerja/dinas telah berakhir. Menurut LS, Tokoh Masya- rakat mengatakan sudah se- harus semua jenis permainan game di Komputer PNS harus dihapus, ini menjadi salah satu bahan perhatian Bupati Maddin Sihombing untuk meningkatkan kinerja PNS dan juga untuk menghindari melakukan korup- si waktu maupun korupsi disip- lin kerja, ujarnya. Meha/Arys Galian Telan Korban Ditutup Bantuan Alber Kementrian Kelautan Perikanan Mubasir MANADO, (WN) Tahun 2010 yang lalu Kementrian Perikanaan Kelautan memberikan bantuan kepada DKP Propinsi Sulut dalam bentuk alat berat (Alber) merek Cater Pilar 320D guna keperluan pembudidayaan perikanan. Secara pemanfaatan diperuntukan bagi kelompok-kelompok budidaya khususnya perikanan air tawar yang mengacu pada meknisme yang telah diatur sebagaimana kesepakatan dalam perjanjian tertulis mengenai penggunaan alat tersebut. Namun sangat disayangkan bantuan tersebut tidak ada gunanya bahkan memasuki tahun kedua alat tersebut sudah mengalami beberapa kerusakan akibat pengelolaan dan pengawasan yang amburadul. Belum lagi mekanisme serah terima dari kementrian ke DKP Sulut yang, dari awal bantuan tersebut harusnya diterima oleh kepala dinas tapi ditunjuk ke kepala bidang budidaya waktu itu dijabat Ir.R.Sorongan Msi. Dan selanjutnya pengeloalan dan pemanfaatan eskavator tersebut mulai salah sasaran, karena terjadi penyalagunaan kewenangan dari beberapa pejabat yang ada dengan memanfaatkan alat tersebut untuk kepentingan pribadi mengatas namakan kelompok tertentu. Alat yang seharusnya digunakan untuk menggali kolam ikan tapi anehnya pernah tercebur ke laut di daerah Pinolosian kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Menurut informasi diduga alat tersebut digunakan di proyek penga- man pantai yang PPKnya notabene istri dari Ir.RS. Selang beberapa waktu kemudian terjadi pergantian kabid budidaya, pengawasannya berpindah. Namun kembali terjadi keanehan kerena alat tersebut di pakai oleh atas nama kelompok yang memiliki hubungan bisnis dengan Ir.RR tidak lain salah satu pejabat dalam lingkup dinas kelautan peri- kanan sampai kemudian kondisinya rusak berat di lokasi galian batu desa Warembungan, bahkan sudah sempat terjadi permasalahan hokum pada tahun 2012 tapi didiamkan Polda-Sulut. Sementara tahun ini kinerja SHS mendapat opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK tapi ternyata masih ada SKPD yang membiarkan aset Negara begitu saja dengan harga miliaran rupiah. Diminta kembali kepada aparat hukum untuk menseriusi permasalahan ini karena alat tersebut semakin rusak tanpa ada perhatian lagi, dan sudah pasti keuangan negara telah dirugikan. Dan bagi para pejabat terkait yang di dalamnya yang melakukan penyalah- gunaan kewenangan dalam peman- faatan alat tersebut untuk dapat di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku sebagai bentuk pembelaja- ran.- INTAM BANYUASIN, (WN) Maraknya galian C (pasir) di Kecamatan Talang Kelapa tidak dapat di pungkiri lagi, tidakan-tin- dakan melanggar tetap saja ada, meski ketetapan telah dibuat mela- lui ditetapkannya Perbup larangan galian oleh Pemerintah Kabupat- en Banyuasin. Namun nyatanya hasil hasil te- muan media ini dilapangan mendapati penambang galian tanah di daerah Jadongan Kelura- han Tanah Mas, Kecamatan Ta- lang Kelapa Kabupaten Banyua- sin. Di daerah itu, dampak dari galian sangatlah berbahaya dalam lingkungannya dan belum lama ini lobang galian tersebut telah me- nelan korban hingga meninggal dunia. Karena penggalian dilaku- kan dengan menggunakan tiga alat berat. “Dampaknya dari galian itu kami sebagai warga merasa kha- watir apabila ada anak-anak ber- main sekitaran bekas galian, takut- nya nanti menjadi korban berikut- nya, sebab belum lama ini galian tersebut telah menelan korban jiwa bahkan sampai meninggal dunia,” ujar sejumlah warga. Lurah Tanah Mas, Abdul Aziz Thamrin, saat dihubungi media ini melalui ponselnya menyampai- kan, pihaknya telah melakukan pe- manggilan kepada pihak terkait agar dapat melakukan musyawa- rah guna menindak-lanjuti galian yang telah melanggar perbup tersebut. “Kita telah adakan pertemuan yang dihadiri oleh ketua RT/RW 06/07 juga pemilik tanah dari Jadongan , yang pada inti nya mereka menyanggupi, menyetujui juga tidak keberatan bah- wa tempat tersebut untuk di pasang pagar, serta mereka mengatakan akan memanfaatkan kolam hasil ga- lian tersebut, harapannya juga me- minta agar pihak pemilik lahan mem- berikan santunan kepada keluarga yang terkena musibah. Kita akan melakukan tindakan apabila masih ada tindakan yang melanggar hu- kum dilakukan oleh para pemilik la- han tersebut,” tegasnya. reza Penempatan CPNS Jadi Ajang KKN DOLOKSANGGUL, (WN) Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Humbang Hasundutan mendapat tudingan miring berbagai kalangan masyarakat menyusul banyaknya penempatan tenaga guru mau- pun teknis terkesan oleng dan kurang tepat pada sasaran yang se- harusnya membutuhkan. “Untuk kelancaran urusan pindah harus rela mengeluarkan ko- cek yang tidak sedikit, tapi demi keinginan yang bersangkutan rela- rela saja. Dan yang paling santer dibicarakan, jika ada keluarga yang dekat dengan penguasa maka segala urusan pindah akan gam- pang dan berjalan lancar, “ ujar L. Sihotang Tokoh Masyarakat. “Seperti contoh yang terjadi di SMAN 1 Parlilitan , SMKN 1 Par- lilitan, SMPN 5 Parlilitan, dimana dari tahun ke tahun sekolah itu selalu menerima guru baru, namun dalam sekejap mata selalu pin- dah ke unit lain, sehingga unit tersebut selalu kekurangan guru pada- hal setiap tahunnya selalu menerima tambahan Guru. Saya sangat sangat kecewa melihat situasi tersebut, mau kemana dibawa nasib anak-anak didik yang ada di Parlilitan ini, apakah mereka juga tak pantas mendapatkan pendidikan, ujarnya. Selain itu,A.T.Tinambunan mengaku prihatin melihat situasi pen- emptan PNS dijadikan ajang KKN. “Bagaimana mungkin Pilar pem- bangunan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang menomor sat- ukan Pendidikan akan tercapai jika penempatan PNS jadi ajang ko- rupsi. Sedangkan, Kepala BKD Humbahas Laurensius Sibarani be- lum berhasil ditemui. Meha/Arys Camat Batang Hari Leko Harapkan Perbaikan Jalan MUBA, (WN) Salah satu penunjang kema- juan perekonomian adalah jalan sebagai sarana transportasi yang dapat di manfaatkan masyarakat untuk melakukan interaksi dalam berbagai kegia- tan. Hal itulah yang diharapkan oleh Camat Batang Hari Leko Siswadi DC. Sos Msi. Leko kepada Harian Warta Nasional , menyampaikan hara- pannya kepada pemerintah daerah agar dapat membantu dalam perbaikan jalan untuk lebih meningkatkan kemajuan roda perekonomian khususnya dalam wilayah yang di percayakan Pem- da Musi Banyuasin dalam pimpinannya. “Saya sangat mengahara- pakan adanya bantuan agar dapat membantu memperbaiki jalan kecamatan khususnya jalan tanah abang-pangkalan belian guna meningkatkan roda perkonomian serta membantu masyarakat um- umnya dalam setiap kegiatan,”ungkapnya. reza Oknum PNS Terlantarkan Anak BATURAJA, (WN) Sungguh biadab dan tidak punya hati nurani, kata itulah yang pantas untuk orang berinisial HSN, oknum PNS di Kecamatan Sos- oh Buay Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Menurut mantan istri Hasanudin (Hermawati) yang kesehariannya biasa dipanggil ibu Herma meyampaikan pada Warta Nasional Rabu. Betapa tidak setelah bercerai dengan istrinya Hasanudin tidak mau memberi nafkah kepada anaknya hasil dari pernikahannya dengan istri yang telah diceraikannya tersebut bahkan pada saat anak membuat akte kelahiran untuk anaknya karena mau masuk sekolah pun HSN tidak mau mengurusnya dan bahkan yang lebih gila lagi HSN tidak mau mencantumkan namanya sebagai bin atas anaknya tersebut. Bahkan oknum PNS juga mengingkari tanggung jawab yang te- lah disepakati dan tercantum dalam akta cerai bahwa HSN akan memberikan tunjangan dan biaya hidup kepada anaknya yaitu be- ras 10 kilogram dan uang sebesar Rp.25.000,- per bulan akan teta- pi dasar otak HSN ini mungkin memang sudah dirasuki iblis sehing- ga apa yang telah disepakatinya tidak pernah ditunaikan kata her- ma dengan nada sendu. Hermawati mengakui masalah tersebut sudah bergulir di Penga- dilan Agama setempat dengan didampingi oleh ibu beserta keluar- ga DN juga bermaksud mempidanakan oknum PNS yang tidak ber- tanggung jawab tersebut atas dasar penelantaran terhadap anak yang diatur dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Menurut Kepala Pengadilan Agama Kabupaten OKU melalui Pemitra Pemuda Hukum H.Hairudin membenarkan telah ada pihak penggugat maupun yang digugat bahkan sudah melakukan 2 kali sidangdandiajugamengatakankalaupermasalahaninimasihdalam proses pengadilan agama, mengenai kapan selesai permasalahan ini dia mengatakan tergantung kepada sipenggugat maupun yang tergugat. “Jelas kalau mereka setiap kali dipanggil selalu hadir maka per- masalahan ini akan cepat selesai dan sebaliknya kalau tiga kali bertu- rut-turuttidakhadirmakapermasalahniniakanmentahlagialiastidak punya masalah, kata Hairudin dengan jelas. Sementara itu Mantan suami Hermawati sampai saat ini tidak dapat dikonfermasi. UI
  • 6. 6 Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013 NUSANTARA LurahSukajadiBaturajaTimurDilengserkanBupati BATURAJA, (WN) JailaniHasan,LurahSukajadi,KecamatanBaturaja Timur,KabupatenOganKomeringUlu(OKU) dilengserkandarijabatannyaolehBupatisesuai KeputusanBupatiOganKomeringUluNomor:821/ 341/KPTS/XXXI/IV.2/2013,pertanggal20Agustus 2013. Jailani selanjutnya me- nempati posisi Kasubbag Anjab dan Kepegawaian pada Bagian Organisasi, sedangkan Jabatan Lurah Sukajadi dipercayakan kepada Ogan Amrin, SSTP yang sebelumnya menjabat Lurah Talang Jawa. Lengsernya Jail- ani akibat dua kali di demo war- ganya karena tidak amanah dengan membagikan beras raskin tidak tepat sasaran, ser- ta menyelewengkan dan bantu- an gubernur. Sementara itu Jailani yang ditemui seusai serah terima ja- batan mengaku pasrah dan ikhlas menerima apapun kepu- tusan dari Bupati. Menurut Jail- ani apapun keputusan yang di- terima itulah yang terbaik dan semua pasti ada hikmahnya, ujarnya. Bupati OKU, Yulius Nawawi mengatakan dengan pelantikan ini, semoga menjadi spirit, pemicu semangat untuk lebih banyak mencurahkan tenaga dan pikiran dalam keikutsertaan mengisi pembangunan di Bumi Sebimbing Sekundang. “Jaba- tan ini merupakan tantangan berat. Jadilah pejabat yang pro- fesional serta patut diteladani. Baik dari prilaku, kedisiplinan, maupun etos kerja,” pesan or- ang nomor satu di OKU ini. Dikesempatan itu Bupati OKU, Yulius Nawawi menghim- bau lurah dan pejabat yang baru saja dilantik agar mampu mem- benahi kekurangan yang sela- ma ini belum sempurna di lingkungan tugas yang baru. UI FIKTIFKAN DUA NAMA SUNGAI Kades Menatang Penegak Hukum MUBA, (WN) Berbagai upaya untuk memperkaya diri sendiri telah dilakukan oleh Andi Karnain selaku Kepala Desa Tanah Abang, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Pasalnya, dia terindiksi fiktifkan dua anak sungai pada pelaksanaan lelang Leb- ak LebungTahun 2011 hingga tahun 2012, yang mana sungai terse- but tidak terdaftar dalam lis lelang yang ada pada Badan Pember- dayaan Masyarakat (PMD) Musi Banyuasin. Ironisnya, saat hal itu dikonfimasikan Harian Warta Nasional,Andi Karnain dengan sesumbar menantang penegak hukum. “Kalau in- gin dilaporkan kepada pihak berwajib (Kepolisian dan Kejaksaan - red) silahkan saja, saya tidak takut, apalagi cuma sebatas pember- itaan itu biasa aja,” tantangnya. Menurut sumber, dua anak sungai yang dilelang oleh Kepala Desa tersebut dilakukan kepada PT. Musi Banyuasin Indah (MBI) sebesar Rp 9.000.000.000 yaitu sungai Rambutan dan sungai Se- labu, karena tidak tercantum dalam nama nama sungai yang dile- lang, sehingga uang hasil lelang tersebut masung kekantong priba- di Andi Karnain. Camat Batang, Hari Leko Siswandi saat dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa dua sungai yang dilelang oknum kepala desa tersebut, tidak terdaftar dalam lelang sungai lebak lebung. (tim) JAKARTA, (WN) Pemerintah seharusnya mampu memberi jaminan kepastian DPT, guna melahirkanpemerintahan yang baik melalui pemilu lima tahunan itu bisa terpenuhi. Sebab kalautidak, pemilu 2014 masih berpotensi terjadi kecurangan. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa dalam diskusi Dialektika Demokrasi tentang Potensi Kecurangan pemilu 2014 bersama Ketua Bawaslu, Muhammad dan pengamat politik Boni Hargens di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (12/9). Dikatakan Agun, saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang belum menetapkanDaftar Pemilih Tetap (DPT), namun akurasinya diragukan. Hal tersebut dikarenakanproses penyesuaian data berbeda antara KPU dengan Kemendagri, yang tidakberbasis pada DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu), dan belum akuratnyapemutakhiran Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). “ DPR pun meragukan akurasi DPT pemilu karena tidak bisa menyandingkan denganDPT KPUD setiap kabupaten/kota seluruh Indonesia. Sementara banyak KPUD yang masuk angin. Karena itu Komisi II DPR mengajak duduk bersama untuk menyamakanDPT setiap kabupaten itu,”ungkap Agun. Ditambahkannya, ia memastikan bahwa tak ada DPT yang tidak berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang lengkap dengan nama, tanggal lahir, dan tempat tinggalnya. Selain itu DPT juga akan disandingkan dengan lembaga sandi negara. “Kalau ada DPT tanpa NIK atau malah NIK ganda, maka itu namanya siluman. Untuk itu kalau masyarakat menemukan NIK, nama, dan alamat ganda, silakan laporkan,” tambah anggota Fraksi Partai Golkar ini. Sementara itu menurut Muhammad, mengingat DPT itu sebagai satu-satunya instrumen politik dalam pemilu, maka seluruh pihak yang terlibat khususnya partai politik harus mengawal akurasi DPT tersebut. “Kesadaraan parpol, kecil dalam mengontrol DPT. Koreksi masyarakat juga kurang dari satu persen yang memberi masukan pada Bawaslu. Karena itu perlu kesadaran kolektif untuk koreksi DPT tersebut,”ujar Muhammad. Pada kesempatan tersebut Pengamat Politik Boni Hargens mengungkapkan kekhawatiranya akan keruwetan DPT dalam sepuluh tahun terakhir ini, yang sengaja dipelihara karena menguntungkan kelompok tertentu, untuk melakukan kecurangan. Sebab, menurutnya kejahatan pemilu dilakukan melalui proses panjang. Meski demikian, Agun dan Muhammad optimis pemilu 2014 akan lebih baik dibanding pemilu sebelumnya, 2009. Selain rekapitulasi suara berdasarkan elektronik (NIK) atau E-Counting, juga akan ada satu orang pengawas di setiap TPS dari Bawaslu yang akan mengamankan berita acara jenis C1. Pengawas tersebut merupakan mahasiswa dengan nilai IPK 3,0. Ayu Proses Penyesuaian DPT KPU dan Kemendagri Berbeda HARGA KEDELAI MELAMBUNG PengusahaTahudanTempe Terancam Gulung Tikar TANJAB BARAT, (WN) Harga kedelai yang merupakan bahan baku tempe dan tahu saat ini mengalami lonjakan cukup signifikan. Akibatnya para produsen tahu dan tempe mengeluh, karena selain komoditinya langka usaha mereka juga terancam gulung tikar. Para pengusaha tempe dan tahu di Kuala Tungkal saat ini mengeluhkan harga bahan baku kedelai yang mengalami lonjakan harga yang cukup drastis. Jika biasanya harga kedelai hanya 7.750 perkilogramnya tapi saat ini sudah naik hingga ke angka 8.000 rupiah bahkan hingga 9 ribu rupiah perkilo- gramnya. Mahalnya harga kedelai ini jelas sangat di sesalkan warga, kare- na hal tersebut dapat berakibat fatal terhadap usaha mereka. sep- erti yang dialami sumini, pengusaha tempe yang berlokasi di Parit Satu Kuala Tungkal. Usaha yang ditekuninya selama puluhan tahun ini terancam gulung tikar akibat melambungnya harga bahan baku, industri rumahan tahu dan tempe, dampaknya baru -baru ini , dirin- ya terpaksa merumahkan 2 orang kayawannya. Selain mengistirahatkan 2 pekerja, Dia juga mengaku terpaksa menaikan harga jual dan juga mengurangi volume besaran tahun dan tempe. . Hal ini terpaksa dilakukan demi menutupi tingginya biaya produksi dan juga agar tetap bisa bertahan .’’Harga saya naik- kan Rp 200 perak perbungkus dan juga ukuran tempenya juga dikurangi,’’katanya. Kepada awak media, Sumini mengaku tidak merasa kesulitan untuk mendapatkan bahan baku tempe. Dirinya hanya mengeluh- kan naiknya harga kedelai yang mulai terjadi sejak dua pekan tera- khir. Dengan adanya kenaiakan harga kedelai tersebut,hasil produksi pun terpaksa dinaikkan jika biasanya dijual 380 rupiah perbatang saat ini dijual ke tingkat pedagang seharga 400 rupiah perbatang itupun diakuinya sudah sangat sulit untuk memasarkan tempe ke pedagang. Dirinya berharap harga kedelai kembali normal seperti biasanya sehingga usahanya kembali lancar dan beberapa pegawai yang di- istirahatkan bisa bekerja kembali. “Kasihanaya juga kita merumah- kan pekerja. Makaanya kita minta pemerintah segera melakukan sesuatu untuk menekan kemabli harga kedelai,” tuturnya. (A.F) BANYUASIN, (WN) Polsek Talang Kelapa men- gamankan mobil Mini Bus Daihatsu Luxio dengan nomor polisi diduga dipalsukan dengan BG 1832 RK. Mini bus tersebut memuat minyak mentah didalam jeligen. Keja- dian tersebut berawal saat mobil ditemukan warga di- parkirkan depan halaman pe- mukiman. Kapolsek Talang Kelapa Kompol Hadi Syaeffudin, melalui Kanit I Iptu Aidil Fitri didampingi Kanit II Ipda Rio. M. P Banjar Nohar mengatakan akan seg- era menindak-lanjuti temuan ini dengan harapan adanya kerja sama warga sekitar un- tuk saling memberikan infor- masi, agar sindikat jaringan pencuri minyak tersebut dap- at di ringkus. “Dari hasil laporan masya- rakat yang diterima, kami langsung menuju TKP untuk mengamankan kendaraan tersebut di Polsek Talang Ta- lang Kelapa. Sejauh ini kita belum mengetahui siapa dari kepemilikan kendaraan terse- but,” ujarnya.nReza Mobil Sindikat Pengangkut Minyak Mentah Diamankan Amunisi Kasus DPRD Tanab Barat TANJAB BARAT, (WN) Kepolisian Daerah Jambi tidak punya ruang untuk mengelak dari tuntutan publik yang menginginkan dituntaskannya kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana APBD pada pos Seketariat DPRD Kabupaten Tanjab Barat tahun anggaran 2002-2003. Dimana hasil audit BPKP tanggal 28 Febuari tahun 2005, Putu- san Pengadilan Negeri Kuala Tungkal Nomor:194/Pid.B/2005/PNK- TL tanggal 20 Desember 2005 dan Nomor:23/Pid.B/2006/PNKTL tanggal 28 Desember 2006 yang di perkuat putusan Pengadilan Tinggi Jambi Nomor:199/PEN.PID/2007/PT Jambi tanggal 11 sep- tember 2007dan putusan MahkamahAgung RI Nomor:1137/Pid.sus/ 2008 tanggal 14 oktober 2008. “Dengan modal audit investigasi BPKP, putusan pengadilan dan putusan Mahkamah Agung, itu sudah waktunya Polda Jambi berg- erak lebih lincah untuk mengusut kasus itu lebih cepat. Publik sudah bosan disuguhi drama pembiran sejak kasus korupsi anggota DPRD Kabupaten Tanjab Barat mulai diselidik Polda Jambi pada tanggal 3 september 2004, “ucap Arsad, tokoh masyarakat Tanjab Barat. Sebelumnya muncul tudingan Polda Jambi sengaja memperlam- bat penyidikan kasus DPRD Kabupaten Tanjab Barat, meskipun sudah beberapa kali pergantian Kapolda Jambi. Polda telah mene- tapkan H.Umar Ibrahim dan Luhut Silaban sebagai tersangka. Namun setelah berkas perkara mereka dikembalikan Jaksa Penuntut Umum kepada penyidik Polda Jambi untuk di lengkapi drama tersebut kembali berlangsung datar dan lambat tanpa pen- jelasan kapan klimaks dan endingnya kedua tersangka tersebut sampai saat ini belum di tahan. Ironisnya, H.Umar Ibrahim malah menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tanjab Barat dan Luhut Si- laban menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi, ucap Arsad. Gerak Polda Jambi dalam penuntasan kasus DPRD Tanjab Bar- at periode 1999-2004 sangat lamban, ibarat sprinter, seolah ada bandul besi melilit di kaki penyidikan kasus tersebut. Karena itu jangankan berlari untuk bisa berjalan pun sangat berat dan sulit. Kini publik berharap hasil audit investigasi BPKP, putusa penga- dilan dan mahkamah agung betul-betul bisa membuka borok DPRD Tanjab Barat periode 1999-2004 beserta aktor aktornya seterang terangnya. Tidak patut lagi Polda Jambi menutup nutupi atau mengulur penuntasan kasus DPRD Tanjab Barat yang memang sangat sensi- tip karena bersentuhan dengan orang -orang di partai politik, ucap Arsad. Babak yang lebih seru dan menegangkan lebih memberkan hara- pan dan babak yang akan menggiring kita menuju akhir cerita yang inilah dalam penanganan kasus dugaan korupsi besar di Kabupat- en Tanjab Barat,Provinsi Jambi.Jika Polda Jambi,masih juga belum mampu berlari cepat jangan salahkan publik bila mulai hilang ke- percayaan terhadap lembaga yang senetulnya masih bisa di andal- kan dalam perang melawan korupsi.”ucap Arsad. A.F BANYUASIN, (WN) Program pemerintah dalam pembangunan nampak sangatlah mendukung dalam meningkat- kan perekonomian di suatu daer- ah baik dalam pembenahan in- frastruktur maupun dalam pena- taan tata ruang dalam setiap ke- camatan. Seperti halnya proyek infr- struktur serta pembangunan baik jalan serta bangunan fisik juga harus transparan di muka publik salah satu nya papan nama proyek yang merupakan simbol atau pun sebagai identitas suatu pekerjaan, nampaknya hal se- peleh namun berpengaruh cuk- up penting. Kepala dinas PU. Bina Marga Kabupaten Banyuasin melalui Sekretaris Dinasnya Umar Us- man menyampaikan peranan papan nama selain sebagai iden- titas juga dalam suatu pekerjaan sangatlah berpengaruh dalam proses pencairan dana. “Papan nama merupakan salah satu bukti untuk pencairan sebagaimana telah jelas tertera dalam perjanjian kontrak MOU, kita akan memanggil pihak koor- dinator dan di wajibkan bagi pihak kontraktor untuk melampirkan bukti dalam bentuk foto,”jelasnya. Reza Papan Nama Salah Satu Syarat Mutlak Pencairan MEDAN,(WN) Lima sekolah di Kota Med- an menerima penghargaan Adiwiyata, penghargaan ini diberikan langsung oleh Rek- tor Unimed diwakili Prof DR Suharta MSi selaku ketua Pus- dip KLH Unimed beserta Ke- pala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara di- wakili Dr Ir Indra Utama di Au- ditorium Unimed Jalan Panc- ing Medan baru-baru ini. Penghargaan ini diberikan pada acara Olimpiade Pendid- ikan Lingkungan Hidup 2013 yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan Kependudu- kan dan Lingkungan Hidup (PUSDIP KLH) Unimed beker- ja sama dengan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup kota Medan Ir Arief S Trinugroho melalui Kabag Hu- mas Budi Hariono SSTP MAP, Rabu pekan lalu dibalai Kota Medan kepada wartawan. Dijelaskannya, dengan pemberian penghargaan ini sekaligus menetapkan lima sekolah sebagai sekolah Adi- wiyata, lima sekolah yang me- nerima penghargaan Adiwiya- ta adalah, SMAN-13 Jalan Brigjen Katamso, SMAN-2 Jalan Karang Sari, SMPN-18 Jalan Kemuning Raya Perum- nas Helvetria, SMPN-1 Jalan Bunga Asoka dan SD Swasta Nahdatul Ulama Jalan Pukat I. Arif menjelaskan, dengan ditetapkannya lima sekolah ini sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Sumatera Ut- ara maka lima sekolah terse- but berhak mengilkuti calon sekolah Adiwiyata tingkat na- sional mewakili Kota Medan, dimana saat ini sedang dalam proses penilaian yang dilaku- kan oleh tim Kementerian Negara Lingkungan Hidup. “Jadi ada empat aspek ko- mponen yang dinilai meliputi kebijakan berwawasan lingku- ngan hidup, pelaksanaan ku- rikulum berbasis lingkungan hidup, kegiatan lingkungan hi- dup berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendud- kung ramah lingkungan, “ ujar Arief. Arief juga menambahkan, Kota Medan sebelumnya juga telah menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri, penghar- gaan ini diatas setingat Adiwiya- ta tingkast nasional diterima pada Juni 2013, penghargaan ini diterima setelah ditetapkan- nya SD Pertiwi Jalan Budi Pem- bangunan sebagai sekolah Adi- wiyata Mandiri dari kementeri- an Lingkungan Hidup. Ditambahkannya, untuk 2014 pemerintah Kota Medan melalui Badan Lingkungan Hidup secara berkelanjutan ter- us melakukan pembinaan ter- hadap sekolah-sekolah di Kota Medan guna memenuhi kretar- ia sebagai sekolah Adiwiyata, dan tujuan program sekolah Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertang- gung jawab dalam upaya per- lindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Medan. “Selain mewujudkan warga sekolah bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik, juga program sekolah Adiwiyata sekaligus sebagai pembinaan usia dini sebagai kegiatan pembelaja- ran di sekolah, kemudia den- gan ditetapkannya sebagai sekolah Adiwiyata kita harap- kan sekolah di Kota Medan menjadi sekolah yang berkua- litas dan sekolah yang ramah lingkungan, “ ujarnya. marlan LIMA SEKOLAH BERPRESTASI Pemko Medan Mendapat Penghargaan Adiwiyata
  • 7. 7Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013 NUSANTARA Gaji DPRD Banyuwangi Mengalir ke Lapas Gaji sebesar Rp 13,965 juta tetap diterimanya walaupun te- lah positif memakai sabu-sabu seberat 0.33 gram. Rinciannya, gaji yang harus diterima Rp 3,197 juta perbulan, tunjangan berupa rumah seharga Rp 4,468 juta dan tunjangan komu- nikasi intensif Rp 6,3 juta per bulan. Totok sebenarnya sudah di- nonaktifkan oleh partainya dari keanggotaan partai Gerindra saat di parlemen sejak bulan Juli 2013 yang lalu. Akan tetapi pimpinan DPRD tidak dapat memproses pemecatan, kare- na hal ini yang bisa mela- kukannya adalah wakil Ketua Badan Kehormatan dengan syarat sudah adanya keputusan peradilan yang memiliki kekua- tan hukum tetap. Saat dikonfirmasi kepada Sudirman selaku Sekretaris DPRD Banyuwangi, menyam- paikan bahwa persoalan ten- tang gaji dan tunjangan masih berikan bahkan diantar lang- sung oleh staf DPRD setiap bu- lan. “Kami mengantarnya ke La- pas karena yang bersangkutan masih menjadi anggota DPRD. Surat keputusan dari atasan ten- tang pemberhentian masih be- lum ada, “ungkap Sudirman. Terkuaknya kasus yang men- jeratnya bermula saat Totok ten- gah menikmati sabu-sabu di gudang beras di Desa Glogol Kecamatan Giri. Aparat keama- nan Satuan Narkoba Polres Ba- nyuwangi yang sudah menga- wasinya segera menggerebek dan langsung menggelandang ke kantor Polisi dan dijerat de- ngan pasal berlapis 112 dan pasal 127 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Sidang perdananya dilaku- kan, Senin (2/9) di Pengadilan Negeri Banyuwangi. Saat per- sidangan Totok mengakui acap kali menggunakan gudang be- ras tersebut saat menghisap sabu. Namun Totok beralasan bahwa dia menghisap sabu karena untuk mengobati peny- akit lambung yang lama sekali di deritanya. “Saya mengkon- sumsi sabu ini cuma 5 kali saja kok, itupun karena saya men- derita penyakit yang tak kunjung s e m b u h - s e m b u h . “kilahnya. HR BANYUWANGI, (WN) Kasus penyalahgunaan narkotika yang menyeret Totok Sugiarto ke meja hijau tern- yata tidak menghentikan aliran dana berupa gaji bulanannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi. Kontraktor Dipecat, Proyek Jembatan Kedungkandang Mangkrak MALANG (WN) Proyek Prestisus jembatan Kedungkan- dang yang berlokasi di Kecamatan Ke- dungkandang Kota Malang macet. Renca- na jembatan yang senilai Rp 54.183.811.000 tidak lagi ada pengerjaan karena pihak pemerintah Kota Malang memecat kontraktor jembatan, PT Nugraha Adi Taruna dari Jakarta. Alasan pemecat- an terhadap kontraktor ini karena dianggap wan prestasi dengan tidak melakukan pengerjakan pembangunan jembatan. Padahal, dana yang sudah dikeluarkan sebesar Rp 7 miliar. Pemecatan kontrakan tersebut tertanggal 22 Juli 2013. Jembatan Kedungkandang sendiri merupakan sebuah proyek dari pemkot Malang sebagai salah satu solusi kemacet- an yang terjadi di wilayah timur kota. Karena setiap harinya warga yang berasal dari Kabupaten Malang masuk melalui jembatan Kedungkandang tersebut sangat padat bahkan pada jam jam tertentu mengalami kemacetan. Menurut warga sekitar jembatan, aktifitas pembangunan sudah tidak terlihat dalam sebulan terakhir ini. “Padahal pemkot Malang berjanji kalau jembatan akan selesai pada bulan Septem- ber ini. Namun, sampai sekarang pancang besipun belum terpasang, tidak ada pekerja, bahkan besi besinya dibiarkan tergeletak begitu saja.’’ ujar seorang warga. Selain tidak ada pengerjaan, papan proyek sebagai tanda pengerjaan jembatan juga sudah tidak ada. Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumah- an dan Pengawasan Bangunan (DPU PPB), Jarot Edi Sulistyono, pihaknya membenar- kan jika kontraktor sudah dipecat. Terhitung mulai 22 Juli lalu, DPU PPB selaku operator proyek resmi mengakhiri jalinan kerjasama secara sepihak dengan pihak kontraktor. “Mau tak mau, Kita harus menegakkan peraturan dan aturan karena rekanan kami wanprestasi. Maka ada pemutusan kontrak karena hukum, “ papar Jarot Edi Sulisty- ono. Sebagai dasar acuan, DPU PPB menyorot Peraturan Mendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah hingga Perpres Nomor 70 Tahun 2012 Mengenai Pengadaan Barang dan Jasa. “Ada landasan hukum yang kuat. Karena sampai sekarang belum ada progress signifikan seperti dijanjikan, maka kontrak berakhir sesuai kesepakatan yakni per 22 Juli 2013,” kata Jarot. Setelah memutus kontrak dengan rekanan, kini pihak DPU PPB bakal menunggu hasil audit soal uang muka senilai Rp 7 miliar yang sudah diambil kontraktor. Proses auditing sendiri sedianya dilakukan auditor independen. ‘’Apakah Rp 7 miliar itu terpakai sudah sesuai dengan kondisi di lapangan. Kalau tidak sesuai ya harus dikembalikan ke kas negara,’’ seru seperti itu, tak ada pembangunan, masih perataan tanah yang dibebaskan dan belum ada satu tiang cor pun masih berupa kawat besi, untuk apa dana itu?,” Kata Ketua komisi A DPRD H Arief Wahyudi berang. Kata politisi asal FPKB itu meminta DPU transparan terhadap apa yang terjadi atas jembatan tersebut,”Kami minta BPK untuk memeriksanya biar jelas apa yang terjadi dengan pembangunan jembatan tersebut, sekalian perlu adanya audit indipenden agar hasilnya transparan dan keruwetan dijalan lingkar timur tersebut segera teratasi,”tandasnya berharap. Hal senada juga dilontarkan wakil ketua komisi C DPRD H Khoirul Amri, kalau tak ada indikasi penyimpangan terhadap peruntukan dana yang sudah cair tersebut kenapa hingga kini masih seperti itu, “Kita setuju sekali kalau BPK lakukan pemerik- saan atas pembangunan jembatan tersebut, baik dinas terkait maupun rekanan pe- menang tender, makin cepat makin jelas kapan urai kemacetan,” kata Khoirul. Sementara itu walikota malang Peni Suparto saat dikonfirmasi mengatakan memepersilakan kalau dewan inginkan BPK turun untuk kejelasan pemakaian dana Rp 7 miliar dalam pembangunan jembatan kedungkandang,”kami terbuka saja wong semuanya sesuai fungsinya atas peng- gunaan anggaran Rp 7 miliar tersebut tak ada yang dialihkan, kenapa berhenti karena menunggu anggaran 2013-2014,”tutur walikota yang bakal lengser pada tangga 13 September ini. YD Jarot. Karena lowongnya posisi pengembang, sedangkan proyek harus terus dilanjutkan, mau tak mau dalam waktu dekat akan dilakukan re-tender alias tender ulang. Namun, re-tender baru bisa dilakukan setelah proses auditing beres. Sehingga, sudah bisa diketahui kekurangan apa saja yang perlu dilanjutkan beserta alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk menerus- kan jembatan di kawasan Buring itu. Hal ini diistilahkan review design. Melihat gonjang-ganjing proyek jembatan Kedungkandang tersebut, komisi A DPRD menuding ada dugaan penyimpangan ,”Masak sudah cair Rp 7 miliar masih MALANG, (WN) Memperingati ulang tahun kenteng Eng An Kiong ke 188, sebanyak 32 rupang atau pa- tung dewa dari berbagai Klen- teng di Jawa diarak keliling Kota Malang, Minggu (8/9). Selain itu, juga digelar ritual budaya dan kesenian khas etnis Thion- ghoa. Yakni barongsai dan li- ang liong untuk menghibur war- ga Malang. Dalam arak-ara- kan tersebut akan diikuti seki- tar 2000 peserta yang berasal dari berbagai kota dan propin- si. Menurut Bratayana ongko- wijaya, ketua panitia ulang tahun klenteng Eng Ang Kiong ini, peserta diikuti dari semua klenteng seluruh Jawa dan pe- serta lintas agama. Perayaan kali ini untuk memperlihatkan bagaimana kerukunan umat beragama yang ada di Kota Malang dan Indonesia pada umumnya. “Patung dewa akan diarak sejauh empat kilometer,” kata Bratayana Ongkowijaya. Kirab ritual akbar ini, katan- ya, biasanya dilakukan setiap lima tahun sekali. Sejumlah je- maat akan mengusung joli (tandu) berisi parasuci (shen ming). Juga diarak patung dewa (Kiem Siem) untuk ritual meruwat bumi. Upacara ini, katanya, dilakukan sebelum menyucian patung atau rupang dewa. Ritual menyucikan ru- pang atau patung dewa. Ritual ini merupakan tradisi etnis Tionghoa. Selain kesenian tradisi etnis Thionghoa, juga diiringi kese- nian khas Jawa seperti kuda lumping, tari blaganjur, saker- ahan dan sedekah bumi. Ke- lenteng Eng An Kiong sendiri dibangun pada tahun 1825. Ru- mah peribadatan untuk umat Tri Darma (Konghucu, Tao dan Budha Mahayana) ini merupa- kan peninggalan dari turunan ketujuh Jendral Dinasti Ming. Menurut sejarah, kurang lebih sekitar 400 tahun laman- ya setelah Laksamana Cheng Ho menapakkan kaki di tanah Jawa, Kelenteng EngAng Kiong didirikan. Hal itu berdasarkan inisiatif dari Kwee Sam Hway. Ia adalah keturunan ketujuh dari seorang Jendral di jaman Dinasti Ming yang berkuasa di Tiongkok. Saat itu, keturunan sang Jen- dral ditekan oleh Dinasti Jing sehingga terpaksa melarikan diri ke Indonesia. Menurut ke- pala Klenteng Eng Ang Kiong, Bonsu Hanom Pramana, Eng An Kiong berarti istana kesela- matan dalam keabadian Tuhan. YD Peringati Ulang Tahun 188 Kelenteng Eng Ang Kiong Kirap Patung Dewa Isu Bom Gegerkan Warga Balong Ponorogo PONOROGO, (WN) Warga desa Bajang , Balong, Ponorogo, geger akibat adanya isu tentang 2 buah bom di se- buah rumah di wilayah tersebut. Bahkan isu ini sempat menda- tangkan tim jihandak dari Brimob bersihkan puing –puing rumah- nya kemarin, Kamis (5/9), yang terbakar Selasa lalu. Saat itu tiba–tiba Marni, suami Wiwik Wahyuni mengirimkan SMS ke tetangga depan rumah , yang intinya melarang rumah yang terbakar itu dibersihkan. Pasaln- ya, menurut SMS pria asal desa Ngasinan Jetis itu, pihaknya sen- gaja sudah menanam bom di dua tempat di rumah Wiwik. Bah- kan Marni juga mengakui , bah- wa dialah yang sengaja mem- bakarnya. Tindakan konyol dan ngawur itu dilakukan karena ajakan ru- juk Marni ditolak Wiwiek Wahyu- ni, isterinya yang kini kerja di Surabaya . Akhirnya timbullah Madiun. Namun alih-alih bom, polisi akhirnya menetapkan ter- sangka pengedar isu sebagai tersangka. Kejadian itu berawal dari Wi- wik Wahyuni, warga Bajang Ba- long, yang berniat berniat mem- niatnya untuk membuat isyu yang menggegerkan warga dan mambuat repot pihak kepolisian. Bahkan tim penjinak bom dari brimob Madiun sempat didatang- kan ke TKP. Hasilnya ternyata nihil. Polisi menetapkan pria konyol itu sebagai tersangka karena di- anggap menyebarkan suasana teror di tengah masyarakat. “Tern- yata hanya isyu yang diciptakan oleh Marni. Maka dialah yang kami tetapkan sebagai tersang- ka”, kata Kapolres Ponorogo, AKBP Iwan Kurniawan. Sementa- ra dari warga yang sempat ra- mai-ramai mendatangi TKP ada yang nyeletuk,”Ini namanya rujuk ditolak bom bertindak”. DN PONOROGO (WN), Pelan tapi pasti kasus pe- nyimpangan pembangunan RSUD Dr.Hardjono Sudig- tomarto terus dikejar oleh pe- nyidik. Satu demi satu saksi diperiksa, termasuk tenaga ahli dari BPKP dan Unit Pen- gadaan Barang dan Jasa De- partemen PU, untuk menge- tahui jumlah kerugian nega- ra. Tidak hanya 2 tersangka yang dibidik, bahkan polisi berani menarget bahwa ter- sangka bisa lebih dari 2 or- ang, seperti yang disebut-se- but selama ini ( YS dan DEP ). Kapolres Ponorogo, AKBP. Iwan Kurniawan mengatakan, begitu pemeriksaan saksi ahli dari BPKP selesai, maka seg- era ditetapkan siapa tersang- ka dalam kasus RSUD Pono- rogo. Tenaga ahli dari BPKP dan dari Unit Pengadaan Barang dan jasa Departemen PU Pusat, saat ini terus dim- intai keterangan terkait kasus itu oleh penyidik Polres Pono- rogo. “ Ini masih proses (pe- nyidikan). Tenaga ahli hanya berikan tentang ketentuan dan aturan yang berlaku. Nah, penyidik yang menganalisa bahwa ini begi- ni. Dugaan penyimpangan unsur melawan hukum sudah ada tinggal (menghitung) kerugian negara. Kita evalu- asi lebih supaya terpenuhi unsur ( penyimpangan ). Jumlah kerugian ( negara ) belum tahu, tapi dalam waktu dekat , begitu BPKP selesai langsung kita tetapkan tersan- agka,” kata Kapolres, kemar- in (2/9). Menurut Kapolres, dari saksi-saksi yang diperiksa perlu pendalaman dan anal- isa, sehingga akan diketahui jumlah kerugian negara mau pun tersangka dari kasus tersebut. Polres menargetkan bulan ini kasus itu sudah se- lesai dan segera dilimpahkan ke penuntut umum. Bukan hanya 2 tersangka yang di- bidik bahkan lebih. Namun untuk sementara difokuskan kepada 2 tersangka dulu, lalu kemudian ditetapkan. “ Untuk kasus RSUD sudah ada pemeriksaan saksi dari pengadaan barang dan jasa dari Departemen PU, BPKP sudah . Sepertinya tinggal tentukan tersangkanya saja. Secepatnya saja, bulan depan (September ) peneta- pan. Siapa bilang 2 ( ter- sangka) ? Bisa lebih dari 2, bisa berkembanglah, tinggal pemeriksaan saksi dan barang bukti. Kita putuskan yang ini dulu tersangkanya, yang ditarget dulu,” imbuh Kapolres. Seperti diketahui kasus dugaan pembangunan RSUD Dr.Hardjono Sudigtomarto, tidak hanya dibidik dalam pe- nyimpangan pembangunan fisiknya saja, melainkan juga ada dugaan tindak pidana pencucian uang ( TPPU) yang langsung ditangani oleh KPK. Sebab untuk TPPU ini, melibatkan bos PT. DGI ( Duta Graha Indah) Nazaruddin, mantan bendahara DPP Demokrat, sebagai pelaksana mega proyek di RSUD terse- but. Yang sangat mencolok dari pembangunan gedung itu adalah rencana dibangun 6 lantai untuk ruangan IRNA dan GAKIN, ternyata baru dibangun 4 lantai dan pem- bangunannyapun sudah mandeg. Untuk tahap pertama yang dilakukan polisi adalah me- nelisik aliran dana Rp 40 M dari APBN itu. Sedangkan dana lainnya dari APBD II dan APBN seperti dilaporkan aliansi LSM sejumlah RP 118 M akan ditindaklanjuti beri- kutnya. DN KASUS RSUD: Siapa Bilang Hanya 2 Tersangka
  • 8. 8 Edisi 18 / Th XIII / 16 - 30 September 2013 ADVETORIAL KAMI SIAP MEMBANTU ANDA I.I.I.I.I. Penyusunan dan Pelaporan PajakPenyusunan dan Pelaporan PajakPenyusunan dan Pelaporan PajakPenyusunan dan Pelaporan PajakPenyusunan dan Pelaporan Pajak • SPT PPh Pasal 29/25 Badan Usaha • SPT PPh Pasal 29 Karyawan Swasta • SPT PPh Pasal 29 Non Karyawan Swasta (Wiraswasta, Pekerja tidak tetap, Profesional, Direksi / Komisaris Perusahaan) • PPh Pasal 25, Pasal 21, Pasal 23 & Pasal 22 • PPh Pasal 4 Ayat (2) • PPN Masa II.II.II.II.II. Pembukuan / Laporan KeuanganPembukuan / Laporan KeuanganPembukuan / Laporan KeuanganPembukuan / Laporan KeuanganPembukuan / Laporan Keuangan • Laporan Keuangan Interen & Fiskal / Pajak III.III.III.III.III. Pengurusan Perijinan UsahaPengurusan Perijinan UsahaPengurusan Perijinan UsahaPengurusan Perijinan UsahaPengurusan Perijinan Usaha • NPWP Badan Usaha & NPWP Orang Pribadi • Domisili Usaha, SIUP, TDP, PKP, dll Hubungi:Hubungi:Hubungi:Hubungi:Hubungi: Tlp.02Tlp.02Tlp.02Tlp.02Tlp.021- 4452 851- 4452 851- 4452 851- 4452 851- 4452 851111122222 BupaBupaBupaBupaBupati Purwti Purwti Purwti Purwti Purwakarakarakarakarakartatatatata Hadiri Hari Bhakti PJT II KHadiri Hari Bhakti PJT II KHadiri Hari Bhakti PJT II KHadiri Hari Bhakti PJT II KHadiri Hari Bhakti PJT II Ke 46e 46e 46e 46e 46 Menurut Oyok, Ketua panitia dalam laporannya menuturkan bahwa keg- iatan hari bhakti PJT II ke 46 diseleng- garakan dalam rangka memperingati berdirinya PJT, dan tema yang diam- bil dalam kegiatan tersebut adalah “ Kita Tingkatkan Rasa Kebersamaan Dan Displin Untuk Mencapai Produk- tivitas Yang Optimal”. “Hari bhakti ke 46 ini diselenggar- akan dalam rangka memperingati hari jadi PJT II ke 46 yang diisi oleh berbagai kegiatan diantaranya per- lombaan antar pegawai PJT II, serta pemberian bantuan berupa bantuan air bersih kepada 4 desa disekitar Waduk Jatiluhur, bantuan renovasi rumah beribadah serta pemberian beasiswa kepada siswa yang kurang mampu dan berprestasi”. Tuturnya. Sedangkan menurut Direksi PJT II Herman Idrus, CES . dalam sambu- tan singkatnya menuturkan sejak diresmikan 46 tahun yang lalu, ada sebuah tulisan di pusat pembangkit yang menginspirasi dirinya yaitu air mengayun mewahyu bumi, hal itu di- artikan menurutnya bahwa PJT harus bisa mengelola sumber daya alam dengan baik untuk kepentingan masyarakat. “kita mengetahui bahwa sungai yang mengalir dan dimanfaatkan menjadi sebuah waduk penghasil air minum dan energy listrik adalah sun- gai citarum yang dimana 25 juta jiwa bisa memanfaatkannya dari Kara- wang, Jakarta hingga Indramayu dan dari situ PJTsebagai pengelola oper- si termasuk pemeliharaan dan pe- ngembang harus bisa memberikan manfaat seperti yang tertulis di pusat pembangkit karena selain mengelola kita juga mempunyai dua hal yang harus dperhatikan yaitu hak air dan hak pengelolaan dimana dua hal tersebut harus bisa jadi manfaat bagi kepentingan masyrakat”. Tuturnya Sedangkan menurut Bupati Pur- wakarta, dalam sambutannya menu- turkan bahwa peringatan hari bhakti PJT ke 46 merupakan peringatan yang harus dimaknai sebagai ke- bangkitan pembangunan, karena menurutnya dibangunnya waduk Ir. H. Djuanda merupakan pembangunan monumental yang bersejarah bagi masyarakat Purwakarta, Jawa Barat serta bangsa Indonesia. “ peringatan hari bhakti PJT ke 46 merupakan peringatan yang berse- jarah, terutama dalam pembangunan, karena berdirinya waduk Ir. H. Djuan- da merupakan hari bersejarah yang sangat monumental terutama untuk masyarakat Purwakarta, Jawa Barat dan bangsa Indonesia karena telah berdiri sebuah danau yang sangat bermanfaat bagi kehidupan”. tuturnya. Selain itu Bupati pun mengingatkan bahwa ada dua nilai strategis yang harus dimaknai yaitu nilai alam dan nilai sosial. “ ada dua nilai strategi yang harus dimaknai ketika berdirinya danau ja- tiluhur yaitu yang pertama adalah nilai alam, pada dasarnya masyarakat sunda sangat memperhatikan alam karena dari alam yang terjaga seperti hutan dan gunungnya, karena dari dua unsure tersebut bisa menjaga un- sure kehidupan dan terbangunnya ekosistem yang baik, karena apabila tidak dijaga akan terjadi banyak konf- lik misalnya apabila air tidak tersedia maka akan terjadi perebutan sumber air dan itu harus kita jauhkan yaitu dengan menjauhkan dari unsure ko- mersialisasi dan perbaikan pada pen- gelolaan distribusi dengan baik, dita- mbah dengan kearifan, serta komit- men dan tanggung jawab bersama dalam menjaga danau jatiluhur”. ujarnya. Selain mengingatkan Bupati juga meminta kepada PJT II untuk terus berkomitmen, terutama terhadap ke- beradaan jarring terapung (Japung) karena menurutnya, semakin ba- nyaknya Japung yang tidak terkontrol mengakibatkan kualitas air akan se- makin rendah. “ satu hal lagi yang saya minta ke- pada PJT II adalah dalam menertib- kan Jaring Terapung karena menurut ahli peruntukan japung di danau jatil- uhut hanya sekitar empat ribu, seh- ingga apabila melebihi yang telah ditentukan harap ditertibkan dan Pemkab Purwakarta pun akan senang hati membantu PJT, karena ini semua demi meningkatkan kualitas air, kare- na citarum dan danau jatiluhur meru- pakan kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat Purwakarta, Jawa Barat dan Indonesia yang harus kita jaga”. ungkapnya.Selain pemberian bantu- an, PJT II pun memberikan penghar- gaan Satya Karya kepada pegawai yang berprestasi. Humas PURWAKARTA, (WN) Bupati Purwakarta, H.Dedi Mulyadi, SH., menghadiri peringatan Hari Bhakti Perum Jasa Tirta (PJT) II di lapangan parkir water world Jatiluhur, Senin (26/6). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi PJT II ke 46. Selain dihadiri oleh Bupati, hadir pula Muspida Purwakarta, Direksi PJT II serta seluruh serta jajaran pegawai PJT II Jatiluhur. BANYUASIN, (WN) Pasangan Yan Anton Ferdian, SH - Ir. Suman Asra Supriono, MM terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin Periode 2013-2018. Senin kemarin, resmi dilantik sebagai Bupati dan Wabup Banyuasin. Acara yang di helat di gedung DPRD ini turut dihadiri juga Gebernur Sumatra Selatan H. Alex Noerdin, Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal (Pol) Saud Usman Nasution, Bupati Musi Banyuasin H. Pahri Azhari, ST, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. Ishak Mekki, MM, Bupati Muara Enim, Ir. Muzakir Sai Sohar, Wakil Wakikota Prabumulih, Ardiansyah Fikri SH. Gubernur Sumatera Selatan (SUMSEL) H. Alex Noerdin di ruang rapat paripurna DPRD Banyuasin, disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Banyuasin H. Agus Salam beserta jajaran DPRD Banyuasin, Sekda Banyuasin Ir. Firmansyah, M.Sc, Kepala SKPD, FKPD, camat, lurah, kades, tokoh masyarakat, tokoh agama serta ratusan masyarakat di Kabupaten Banyuasin, melakukan pelantikan kepada pasangan bupati dan wakil bupati terpilih periode 2013- 2018. Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin dalam kesempatan itu menyampai- kan sambutannya serta menyampaikan ucapan selamat kepada Yan Anton Ferdian, SH dan Ir. Suman Asra Supriono, MM sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin periode 2013 – 2018. H. Alex Noerdin mengatakan, perjuangan untuk mencapai karir ini adalah usaha yang diperoleh dengan susah payah dan membutuhkan kerja keras. H. Alex Noerdin berpesan kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin terpulih agar kiranya dapat melaksanakan dan mengerjakan tugas sebagai Bupati dan Wabup Banyuasin dengan penuh amanah demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Banyuasin. “Banyak-banyak berkonsultasi dengan tokoh- tokoh masyarakat serta rangkul semua masyarakat dan golongan. Ingatlah selalu melihat ke depan dengan visi dan misi yang baru,” ujar beliau. Reza Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati Banyuasin Kami Menjamin Kenyamanan dan Kerahasiaan Usaha Anda