Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis printer yang paling umum, yaitu dot matrix printer, inkjet printer, dan laser printer beserta cara kerja masing-masing. Juga dibahas empat kriteria untuk memilih printer yakni kualitas gambar, kecepatan, harga, dan biaya operasi serta empat jenis perangkat pencetak lainnya seperti printer foto, thermal wax printer, dye sublimation printer, dan plotter.
2. Tujuan pembelajaran :
Mengurutkan 3 tipe printer yang paling umum
digunakan.
Mengurutkan 4 kriteria ketika menilai printer.
Menggambarkan bagaimana Dot matrix printer
mencetak gambar pada kertas.
Menjelaskan bagaimana printer ink jet mencetak gambar
pada kertas.
Menjelaskan bagaimana printer laser mencetak gambar
pada kertas.
Mengurutkan 4 tipe perangkat pencetak yang paling
umum digunakan di dunia bisnis.
4. Kelebihan :
Dapat mencetak dokumen
rangkap sekaligus.
Dapat mencetak pada
kertas yang lebar.
Biaya printer relatif murah.
Kelemahan :
Gerakannya sangat
lamban.
Suaranya berisik ketika
bekerja.
Warna yang dihasilkan
tidak bervariasi.
5. Dalam bekerja, printer
Dot matrix Printer dot matrix
menggunakan head printer
yang bergerak bolak-balik ke
depan dan ke belakang atau
ke atas dan ke bawah. Cara
kerjanya mirip dengan mesin
ketik, di mana ada pita yang
dipukul-pukul. Namun pada
printer dot matrix, pita ini
dipukul-pukul oleh dot
matrix. Dot matrix itu sendiri
adalah sebuah array dua
dimensi dari kumpulan dot-
dot yang dapat membentuk
huruf, simbol, dan gambar.
6. Kelebihan :
Dpi dan ppm lebih tinggi
daripada Dot Matrix.
Lebih mudah mencetak
gambar dan warna.
Kemampuan mencetak pada
kertas yang lebih lebar
dengan kualitas yang baik.
Kelemahan :
Biaya operasional tinggi.
Tidak dapat mencetak
rangkap.
Waktu mencetak menjadi
lebih lama.
7. Printer ink jet
adalah printer yang
mencetak dengan cara
menyemprotkan
tetesan-tetesan kecil
tinta ke kertas. Printer
ini bervariasi dari yang
murah untuk
penggunaan rumahan
sampai yang harganya
puluhan juta rupiah
untuk penggunaan
yang lebih profesional.
8. Kelebihan :
Resolusi dan kualitas
cetakan baik.
Efisien untuk mencetak
hitam putih.
Kapasitas warna lebih
banyak.
Kelemahan :
Biaya operasional
tinggi.
Tidak dapat digunakan
secara terus-menerus.
9. Printer laser menggunakan cara xerographic dalam
mencetak. Jadi dengan cara menembakkan laser pada
photoreceptor yang ada pada printer sehingga membentuk
ion-ion negatif pada photoreceptor, lalu setelah itu, lalu head
tinta dilewatkan melalui photoreceptor itu, maka karena tinta
berkutub positif maka otomatis tinta hanya akan menempel
pada ion-ion negatif pada photoreceptor tersebut. Setelah itu
kertas tinggal dilewatkan ke photoreceptor tersebut dan
otomatis akan tercetak citra yang diinginkan pada kertas. Jadi,
bagian negatif pada photoreceptor yang terbentuk
merepresentasikan bagian yang diisi tinta pada kertas.
10. Ada beberapa hal yang dapat kita lihat saat
memutuskan untuk membeli sebuah Printer yaitu
:
kualitas gambar
kecepatan
harga
biaya operasi
11. Kualitas gambar atau yang juga disebut
resolusi gambar dinyatakan dalam Dpi (Dots per
Inch).
Semakin banyak Dpi yang bisa dihasilkan sebuah
Printer, semakin tinggi kualitas gambarnya.
Contoh, printer ink jet dapat menghasilkan 300
atau 600 Dpi saat mencetak.
12. Kecepatan printer diukur dalam Ppm
(pages per minute).
Canon Laser Shot LBP5050N/5050 misalnya,
mampu mencetak 8ppm untuk warna atau
12ppm untuk hitam-putih. Sedangkan Canon
Laser Shot LBP5970 bisa ngebut nyaris empat
kalinya: 30ppm untuk warna atau 32ppm
untuk hitam-putih pada kertas berukuran A4.
13. Harga printer telah jatuh drastis
beberapa tahun terakhir, namun
perkembangan kemampuan dan
kecepatannya pun terus meningkat. Harga
printer berwarna biasanya lebih mahal
daripada printer hitam putih.
14. Harga tinta dan perawatan setiap
printer berbeda-beda. Demikian juga pada
tipe kertasnya. Untuk kertas foto misalnya,
saat anda menginginkan yang tebal dan
mengkilat, harganya akan lebih mahal
tergantung pada ukurannya.
16. Printer foto bekerja agak lambat.
Untuk menghasilkan sebuah printout,
kadang diperlukan waktu 2 sampai 4 menit.
Foto printer dapat menghasilkan cetakan 8 X
10 inchi atau 11 X 14 inchi.
17. Kualitas thermal printer sama dengan
dot matrix karena prinsip kerjanya sama, hanya
thermal printer menggunakan panas dan bukan
tekanan atau impact. Keuntungan dari thermal
printer adalah lebih tidak berisik dan mempunyai
kecepatan tinggi yaitu 6 halaman per menit,
kelemahannya adalah harus menggunakan
kertas khusus.
18. Printer dye sublimation
menghasilkan gambar yang sangat tajam,
namun bekerja lambat dan mahal. Pada dye
sublimation, sebuah pita berisi panel warna
melewati sumber panas, kemudian diuapkan.
Variasi warnanya tergantung pada intensitas
panas yang digunakan. Printer ini dapat
digunakan untuk mencetak foto, poster,
bahkan T-shirt.
19. Plotter adalah peranti keluaran yang
dapat menghasilkan grafik atau gambar dengan
kualitas tinggi dan berwarna. plotter seringkali
digunakan untuk memuat peta, gambar-gambar
arsitektur, ataupun ilustrasi tiga dimensi yang
biasanya berukuran terlalu besar bagi printer.
20. Gunakan Printer secara berkala dan teratur.
jangan biarkan cartridge kosong dalam waktu
yang cukup lama.
perlakukan cartridge dengan hati-hati saat akan
mengisi tinta.
gunakan merk tinta yang sama saat melakukan
isi ulang.
Saat mencetak gunakan kertas yang bersih dan
masih “layak” artinya tidak lusuh.
Bersihkan printer yang kotor menggunakan kuas
atau lap dengan kain.
21. Gunakan penutup printer supaya terlindung dari
debu.
Kalau printer Anda sering digunakan (biasanya
untuk kantor) jangan sering-sering mematikan
printer pada setiap habis ngeprint. biarkan
printer tetap menyala.
Khusus printer yang pakai Infus, Letakkan
Tangki Tinta Infus sejajar (agak rendah sedikit)
dengan Catridge.
Bersihkan/cuci Busa/Spon Penghisap tinta yang
ada dibagian Dalam printer paling tidak 1 tahun
sekali atau kalau dirasa daya hisapnya mulai
melemah.