3. Distilasi atau penyulingan
merupakan cara pemisahan
campuran senyawa berdasarkan
pada perbedaan titik didih
komponen-komponen penyusun
campuran tersebut.
Cara distilasi dengan
menggunakan beberapa tingkat
suhu pendinginan atau
pengembunan disebut distilisasi
bertingkat.
4. • Mula-mula minyak mentah dipanaskan pada suhu 370°C
sehingga mendidih dan menguap.
• Minyak mentah yang menguap pada proses distilisasi ini naik ke
bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu
yang berbeda-beda.
• Fraksi minyak bumi yang tidak terkondensasi terus naik ke
bagian atas kolom sehingga keluar sebagai gas alam.
Fraksi minyak mentah
yang tidak menguap
menjadi residu
(meliputi paraffin,
lilin, dan aspal)
Residu-residu ini
memiliki rantai
karbon dengan
jumlah atom C
lebih dari 20 atom.
5. Cracking adalah penguraian
(pemecahan) molekul-molekul
senyawa hidrokarbon yang
besar menjadi molekul-molekul
senyawa yang lebih kecil.
Contoh cracking ini adalah
pengubahan minyak solar atau
minyak tanah (kerosin) menjadi
bensin.
6. • Cara panas (thermal cracking)
adalah proses cracking dengan
menggunakan suhu tinggi serta
tekanan rendah.
• Cara katalis (catalytic cracking)
adalah proses cracking dengan
menggunakan bubuk katalis
platina atau molybdenum
oksida.
Proses pemecahan ini
menghasilkan bensin
dalam jumlah besar dan
berkualitas lebih baik.
Contohnya, pemecahan
senyawa n-dekana
menjadi etena dan n-oktana.
7. Reforming adalah pengubahan
bentuk molekul bensin yang bermutu
kurang baik (rantai karbon lurus)
menjadi bensin yang bermutu lebih
baik (rantai karbon bercabang).
Kedua jenis bensin ini memiliki
rumus molekul sama, tetapi bentuk
strukturnya berbeda sehingga proses
ini disebut juga isomerisasi.
Reforming dilakukan dengan
menggunakan katalis dan
pemanasan.
8. Polimerisasi adalah proses penggabungan
molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.
Misalnya, penggabungan senyawa isobutena
dengan senyawa isobutana yang menghasilkan
bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana.
9. • Copper sweetening dan doctor treating adalah proses
penghilangan pengotor yang menimbulkan bau tidak
sedap.
• Acid treatment adalah proses penghilangan lumpur dan
perbaikan warna.
• Desulfurizing (desulfurisasi) adalah proses penghilangan
unsur belerang.
Treating adalah proses pemurnian
minyak bumi dengan cara
menghilangkan pengotor-pengotornya.
Cara-cara proses treating sebagai berikut:
10. Untuk memperoleh kualitas
bensin yang baik dilakukan
blending (pencampuran),
terdapat sekitar 22 bahan
pencampur (zat aditif) yang dapat
ditambahkan ke dalam proses
pengolahannya. Bahan- bahan
pencampur tersebut, antara lain
tetraethyllead (TEL), MTBE,
etanol, dan methanol.
Penambahan zat aditif ini dapat
meningkatkan bilangan oktan.