Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem akuntansi biaya berbasis aktivitas (activity-based costing/ABC) untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Sistem ABC dapat menghasilkan informasi biaya yang lebih akurat karena mempertimbangkan faktor-faktor penyebab biaya tidak langsung. Implementasi sistem ini perlu dilakukan dengan tepat melalui perencanaan dan analisis yang baik agar tujuan peningkatan efisiensi dapat tercapai.
3. ANALISIS IMPLEMENTAS!
MODEL SISTEM AKUNTANSI
BIAYA
ACTIVITY-BASED COSTING
(ABC)
Oleh
Rendra Trisyanto Surya Prodi
Akuntansi Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Bandung
4. Abstrak
Krisis ekonomi menyebabkan
lingkungan bisnis
internasional semakin mempersulit perusahaan
berorientasi ekspor dalam melakukan ekspansi
karena menurunnya permintaan produk-produk dari
negara maju sebagai tujuan ekspor utama.
Untuk dapat memenangkan persaingan bisnis yang semakin
tajam tersebut maka perusahaan di Indonesia harus
melakukan perubahan-perubahan mendasar dalam
berbagai segi termasuk dalam
mengelola proses
bisnis internalnya agar dapat meningkatkan
efisiensi.
5. Michael E Porter dan Altenburg (1998)
menggambarkan bahwa daya saing perusahaan tidak lain
adalah kemampuan perusahaan tersebut
mempertahankan posisi pasar karena kompetitif
Hal ini hanya mungkin perusahaan memenuhi salah satu atau ketiga
kriteria berikut:
1. Menghasilkan produk yang
bermutu (Strategi Differensias1)
2. berhasil mengelola pendistribusikan
produk sercara tepat(Supply Chain
Strategy)
3. dari hulu (supplier) hingga ke konsumen, yang
ketiga dapat menghasilkan harga jual produk dan
jasa yang kompetitif ( cost Accounting/Cost Contro
).
6. Diagram-1 Framework Pembentukan Daya Saing Perusahaan
peningkatan Produktivitas
Perluasan pasar
DAYA SAING
Kemampuan untuk mempertahankan posisi pasar
Suplai tepat waktu
Harga yang kompetitif
Respon perubahan
permintaan secara cepat
Manajemen differensial
produk
Kapasitas
inovatif
Sisitem pemasaran
Yang efektif
7. Beberapa Riset ABC Terdahulu
John C. Lere (2000)
Perilaku biaya tradisional hanya mengansumsikan
bahwa setiap tipe produk mengkonsumsi biaya tidak
langsung yang relatif sama berdasarkan volume
konsumsinya.sebaliknya sistem ABC menyebabkan
perusahaan memperoleh informasi yang dapat
secara flexibel mengurangi biaya yang di perlukan
dalam negosiasi harga jual produk.
Latshaw and
Teresa M CorteseDanile ( 2002 )
Arief satya kusuma
(2009)
Pembebasan cost ke cost object pada akhirnya
tetap bersifat estimasi.oleh karena itu ,akuntan
yang berperan sentral di sini harus dapat
melakukan cost/benefit analis yang baik dan tepat
sebelum melakukan estimasi tersebut,jika tidak
ingin mengalami kegagalan implementasi sistem ABC
Implementasi sistem akuntansi biaya ABC untuk
penentuan harga pokok produk ( HPP ) pada pabrik
PT PUPUK PUSRI hasilnya tidak berbeda secara
signifikan dengan hasil HPP sistem biaya tradisional
,di sebabkan karena produk pupuk urea yang di
hasilkan bersifat homogen.
8. Perbandingan Sistem Akuntansi Biaya (Cost
Systems)
Basis
perbandingan
Data Exchange dan
kepuasan konsumaen
Sistem Akuntansi Biaya
tradisional
Sistem Akuntansi Biaya
ABC
Tidak ada data exchange
dan tidak berorientasi
kepada kepuasan konsumen
data exchange tersedia
dan lebih fokus ke
kepuasan konsumen.
kurang detail dan tidak
akurat
lebih detail dan
menghasilkan informasi
yang lebih akurat
Berdasarkan penjadwalan
( schedule ) yang kental.
Berdasarkan penjadwalan
yang di butuhkan.
Data bersifat historis
Data selalu di perbaharui
Hanya di rancang dan di
kembangkan oleh akuntan
Dpt di kembangkan oleh
pihak manajemen dari
fungsi/departement yg
berbeda.
Tipe pemakai Lebih fokus ke pihak luar
informasi biaya
Lebih di tunjukan untuk
pihak intern
Detail dan presisi
Frekuensi penjadwalan
Tipe data
Tipe pengembang
Tipe data
Kurang flexibel
lebih flexibel
9. Tahap-tahap kegiatan pengembangan model
sistem Akuntansi ABC ini adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tahap Pemahaman Organisasi Perusahaan
Tahap Pengorganisasian Projek ABC
Tahap Perencanaan
Tahap Pemahaman dan Sosialisasi
Tahap Penqumpu/an Data
Tahap Perancanqan Model Sistem ABC
Tahap lmplementasi Model Sistem ABC
Tahap Akhir Penyajian Laporan Biaya Sistem
ABC
10. Hubungan antara sistem biaya Activity – Based
Costing (ABC) dengan analisis proses bisnis
dapat dilihat pada gambat II.5
11. Beberapa pemacu biaya yang sering digunakan dalam sistem biaya
Activity Based Costing (ABC) adalah
1.Kelompok Tenaga Kerja (Labour Group)
Pemacu biayanya yaitu : jam kerja, upah tenaga kerja. Jam kerja juga dapat memacu konsumsi
utilitas.
2. Kelompok Waktu Operasi (Operating Time Group)
Pemacu biaya yang digunakan adalah jam mesin (machine hour).
3. Kelompok Pemilikan (Occupancy Group)
Pemacu biaya yang biasa dipakai adalah seperti ukuran pabrik, lokasi peralatan dan nilai peralatan.
4. Kelompok Permintaan (Demand Group)
Pemacu biaya yang dipakai untuk kelompok ini adalah biaya perawatan dan
pemeliharaan mesin (repair and maintenance mechine).
5. Kelompok Thoroughput (Thoroughput Group)
Proses packing ini dapat dipisahkan sebagai tiga aktivitas dengan unit thoroughput (tankerloads, drum
55 galon, dan kaftan satu galon) dan masing-masing menjadi pemacu biaya yang dipakai.
6. Surrogate Cost Driver
pemacu biaya untuk kelompok ini adalah biaya material (material cost), dan biaya
konversi (convertion cost)
12. Peran Teknologi lnformasi
• Data yang diperoleh dari buku besar
(Genera Ledger) kemudian
dimasukkan ke dalam software khusus
Akuntansi Manajemen, salah satu
yang popular dewasa ini adalah
Activity Analyzer .
13. Activity Analyzer
•
software ini digunakan diberbagai perusahaan besar di negara
maju sebagai alat ;
1.
2.
3.
pengumpulan data
pemodelan ABC,
perhitungan, pembebanan dan pengalokasian biaya berdasarkan
konsep ABC,
pengukuran kinerja,
pembuatan anggar aktivitas
sarana untuk melakukan analisis What-If ,
untuk menelusuri Cost item dan resources dari berbagai a
proses yang kemudian diolah menghasilkan informasi
menganalisis tingkat laba setiap konsumen, produk dan jasa.
4.
5.
6.
7.
14. KESIMPULAN
• Konsep Cost Leaderships merupakan hal yang harus
dilakukan oleh setiap perusahaan jika akan mengefisienkan
berbagai kegiatannya dalam meningkatka saing didalam
lingkungan bisnis yang sangat kompetitif, terutama dalam
kegiatan proses produksinya.
• Konsep ini hanya mungkin diwujudkan melalui implementasi
Sistem Akuntansi Biaya ABC yang dianalisis dan
dirancang berdasarkan metodologi yang benar dan tepat.
15. Kritik dan saran
•
•
Sistem lnformasi Akuntansi Biaya (Cost Accounting) merupakan
bagian dari sistem internal perusahaan yang harus diberdayakan
lebih optimal untuk meng informasi biaya yang lebih akurat dan
efisien .
Sistem Akuntansi Biaya Activity-based Costing (ABC) merupakan
alternatif dan solusi yang tepat jika dianalisis, dirancang dan
diterapkan berdasarkan metodologi pengembangan sistem informasi
yang tepat.