Revolusi Hijau adalah transformasi agrikultur yang meningkatkan produksi pangan secara signifikan di negara-negara berkembang pada 1940-1960 melalui pengembangan varietas bibit unggul dan infrastruktur oleh yayasan seperti Rockefeller dan Ford. Revolusi Hijau dimulai di Meksiko pada 1943 dan berdampak positif dengan meningkatkan pasokan pangan tetapi juga negatif dengan menurunkan produktivitas lahan dan menyebabkan kerusakan lingkungan.
2. Revolusi Hijau
Definisi
• suatu istilah untuk menggambarkan sebuah
transformasi agrikultural yang membawa
peningkatan produksi secara signifikan di banyak
negara berkembang sekitar tahun 1940-1960.
4. Istilah Revolusi Hijau
digunakan pertama kali tahun 1968 oleh mantan Direktur USAID,
William Gaud
menyatakan, ” Pertumbuhan yang cepat dari bibit gandum dan beras
terbaru di seluruh Asia dan perkembangan lainnya di bidang
agrikultur mengandung makna sebuah revolusi baru
5. Awalnya
Revolusi hijau
Di Mexico pada
tahun 1943
dengan tujuan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan
industri
Pemerintah Mexico melakukan pengembangan infrastruktur di daerah pedesaan dan mengadopsi varietas
bibit unggul. Usaha ini membuahkan hasil, yakni pada tahun 1951 Mexico telah dapat berswasembada
gandum dan bahkan mengekspornya kemudian.
mendorong The Rockefeller Foundation membawa Revolusi Hijau ini ke India,
kemudian ke Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, Filipina, Amerika Latin, dan Negara-negara
lain di Asia dan Afrika.
6. Dampak Revolusi Hijau
Positif
mampu meningkatkan
produksi pangan
mencegah terjadinya
bahaya kelaparan
telah mampu memberi makan
bermilyar orang di seluruh
dunia
Negatif
produktifitas lahan akan
menurun
mengganggu kesehatan dan
menyebabkan kerusakan
lingkungan
ketergantungan petani terhadap
asupan luar