Kurikulum 2013 dan KTSP membahas pengembangan kurikulum dalam proses pembelajaran. Beberapa perbedaan antara keduanya adalah kurikulum 2013 menekankan soft skills dan hard skills yang seimbang, pembelajaran tematik terpadu untuk kelas 1-6 SD, jumlah jam pelajaran lebih banyak tetapi jumlah mata pelajaran lebih sedikit, serta pendekatan saintifik dalam pembelajaran.
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)
1. PENGEMBANGAN
KURIKULUM DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
(KURIKULUM 2013 & KTSP)
Disusun oleh:
Weni Siti Anantasari
Elita Angela
Tedi Supriadi
2. KURIKULUM 2013 & KTSP
• Pengertian
• Komponen – Komponen
a. Tujuan
b. Struktur dan Muatan
c. Kalender Pendidikan
d. Silabus
e. RPP
• Perbedaan Antara Kurikulum 2013 & KTSP
3. Pengertian
• Kurikulum 2013
Kurikulum yang
mengacu pada upaya
penyederhanaan dan
tematik-integrasi.
Objek yang menjadi
pemebelajaran dalam
kurikulum 2013
menekankan pada
fenomena alam, sosial,
seni dan budaya.
• KTSP
Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
(KTSP) adalah kurikulum
operasional yang
disusun dan
dilaksanakan di masing-masing
satuan
pendidikandimana pihak
sekolah diberikan
kewenangan penuh
untuk secara mandiri
mengembangkan
kurikulum sesuai dengan
kondisi satuan
pendidikannya.
4. a. Tujuan
• Kurikulum 2013
Menghasilkan insan
Indonesia yang
produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif
melalui penguatan
sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
yang terintegrasi.
• KTSP
Mewujudkan sekolah
yang efektif,
produktif dan
berprestasi.
5. b. Struktur dan Muatan
• Kurikulum 2013
1. Kompetensi inti
2. Kompetensi dasar
3. Muatan kurikulum
4. Mata pelajaran
5. Beban belajar
• KTSP
1. Mata pelajaran
2. Muatan lokal
3. Kegiatan
pengembangan diri
4. Ketuntasan belajar
5. Pendidikan
berbasis keunggulan
lokal & global
6. 1. Kompetensi inti
Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan
yang harus dimiliki seorang peserta didik.
Kompetensi inti mencakup sikap spiritual,
sosial, pengetahuan dan keterampilan untuk
mencapai SKL.
7. 2. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah tingkat
kemampuan yang dikembangkan
dalam konteks muatan
pembelajaran, pengalaman
belajar atau mata pelajaran
yang mengacu pada kompetensi
inti.
8. 3. Muatan kurikulum
INPUT→MATERI PROSES PENILAIAN → OUTPUT
1. Pengurangan dari
10 menjadi 6 mata
pelajaran
2. Penambahan jam
belajar
3. 3 mata
pelajaran/hari
4. Silabus, RPP dan
buku dari pusat.
5. Standar kelulusan
terdiri dari 5 ranah.
1. Pembelajaran dilakukan
melalui tematik-integrasi
2. Proses pembelajaran
menekankan pada
proses berfikir ilmiah
3. Menambah tujuan
pendidikan karakter di
semua tema
4. Pramuka menjadi
ekstrakulikuler wajib
5. Bahasa Inggris masuk
dalam ekstrakulikuler
1. Penilaian
berdasarkan
pada penilaian
autentik (proses
& hasil)
2. Penilaian
portofolio
9. 4. Mata pelajaran
• Pendidikan Agama
• Pendidikan
Kewarganegaraan
• Bahasa Indonesia
• Bahasa Ingris
• Matematika
• Ilmu Pengetahuan
Alam
• Ilmu Pengetahuan
Social
• Seni Budaya
• Pendidikan Jasmani
• Olahraga dan
Kesehatan.
10. 5. Beban belajar
• Beban belajar di SD/MI
Kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 jam/minggu; kelas IV,
V, dan VI 36 jam/minggu, dengan lama belajar untuk setiap jam
belajarnya yaitu 35 menit.
• Beban belajar di SMP/MTs
Dari semula 32 menjadi 38 jam untuk masing-masing kelas VII,
VIII, dan IX, dengan lama belajar untuk setiap jam belajarnya
yaitu 40 menit.
• Beban belajar di SMA/MA
Kelas X bertambah dari 38 jam menjadi 42 jam belajar, dan
untuk kelas XI dan XII bertambah dari 38 jam menjadi 44 jam
belajar, dengan lama belajar untuk setiap jam belajarnya yaitu
45 menit.
11. 1. Mata pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. Ilmu Pengetahuan
Alam
7. Ilmu Pengetahuan
Social
8. Seni Budaya
9. Pendidikan Jasmani
10.Olahraga dan
Kesehatan
11.Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
12. 2. Muatan lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler
untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada.
Contoh: Pendidikan lingkungan hidup dan
Bahasa Bali.
13. 3. Kegiatan pengembangan diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang
bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat,
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Contoh: Kepramukaan, Kegiatan
olahraga seni dan budaya, Kegiatan MPR,
LDKS, dll.
14. 4. Ketuntasan belajar
• Ketuntasan Belajar didasarkan pada beberapa
pertimbangan, diantaranya: input peserta
didik dan kemampuan daya dukung setiap
mata pelajaran.
• Ketuntasan belajar 75% = tuntas; < 75% =
remedial; 80% - 90% = dapat mengikuti
program pengayaan (Enrichment); > 90% =
dapat mengikuti program percepatan
(accelerated).
15. 5. Pendidikan berbasis keunggulan
lokal & global
Pendidikan yang memanfaatkan keunggulan
lokal dan kebutuhan daya saing global dalam
aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi
informasi dan komunikasi, ekologi, dan lainnya,
yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik.
16. C. Kelender Pendidikan Kurikulum 2013 & KTSP
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu
dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran sebuah sekolah.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu
kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
4. Hari libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak
diadakan kegiatan pembelajaran.
17. d. Silabus Kurikulum 2013 & KTSP
• Silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu kelompok mata pelajaran yang
mencakup standar kompetensi isi, kompetensi
dasar, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber atau bahan atau alat
belajar.
18. e. RPP Kurikulum 2013 & KTSP
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) adalah tahap pelaksanaan
dan penjabaran dari silabus yang
disusun untuk setiap pertemuan di
kelas. RPP mencakup semua
komponen silabus, langkah-langkah
pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran.
19. Perbedaan Antara Kurikulum 2013 &
KTSP
Kurikulum 2013 KTSP
1
SKL ditentukan terlebih dahulu, melalui
Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk
Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan
dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70
Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui
Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu
ditentukan SKL melalui Permendiknas No 23
Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan
soft skills dan hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek pengetahuan
20. 3
Jenjang SD Tematik Terpadu
untuk kelas I-VI
Jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4
Jumlah jam pelajaran lebih banyak
dan jumlah mata pelajaran lebih
sedikit.
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak.
5
Proses pembelajaran dilakukan dengan
pendekatan ilmiah (saintific approach),
yaitu standar proses dalam pembelajaran
terdiri dari Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan,
dan Mencipta.
Standar proses dalam pembelajaran terdiri
dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
21. 6
TIK bukan sebagai mata pelajaran,
melainkan sebagai media pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7
Standar penilaian menggunakan penilaian
otentik, yaitu mengukur semua kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil.
Penilaiannya lebih dominan pada
aspek pengetahuan
8 Pramuka menjadi ekstrakuler wajib
Pramuka bukan ekstrakurikuler
wajib
9
Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X
untuk jenjang SMA/MA
Penjurusan mulai kelas XI
10
BK lebih menekankan mengembangkan
potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan
masalah siswa