SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010)                                           ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010


   PEMETAAN MODEL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI YANG
 MENUNJANG STRATEGI DAN VISI ORGANISASI DI INDONESIA PADA BANK
                         SWASTA XYZ
                                  Guntur Arbiansyah, Denden Kristianto, Neneng
                               Jurusan Teknik Informatika STMIK Teknokrat Lampung,
                          Jl. H. Z. Abidin Pagaralam 9-11 Labuhan Ratu, Bandar Lampung
                e-mail: seven7oct@yahoo.co.id, aku_dk4@yahoo.co.id, neneng060880@yahoo.co.id

ABSTRAKS
     Teknologi Informasi telah menjadi peranan yang sangat penting dalam menunjang strategi dan visi
organisasi. Hal ini didasari oleh Survey yang dilakukan oleh PricewaterhouseCooper pada tahun 2003 dan
2005. Hasil survey menunjukkan bahwa 52% di tahun 2003 dan 57% di tahun 2005 menyatakan TI memegang
peranan yang sangat penting dalam mewujudkan strategi dan visi perusahaan. Industri keuangan seperti
perbankan merupakan salah satu industri yang tertinggi yang menyatakan bahwa TI berperan sangat
pentinguntuk mewujudkan strategi dan visi perusahaan dibandingkan industri lainnya. Oleh karena itu penulis
ingin melihat kesesuaian model tata kelola TI pada Bank XYZ dengan beberapa kerangka kerja dan teori yang
telah ada. Penulis tidak merancang kembali tata kelola TI yang sudah ada pada bank XYZ hanya
mendeskripsikan tata kelola TI nya.
     Peneliltian dilakukan dengan menggunakan tiga kerangka kerja tata kelola TI berikut : kerangka kerja
struktur, dan kerangka kerja Hubungan atau Komunikasi, kerangka kerja IT Governance Institute, dan kerangka
kerja Australian Standard for Good Corporate Governance of ICT. Penulis akan memetakan tata kelola TI pada
bank XYZ ke kerangka kerja-kerangka kerja tersebut. Setelah memetakan tata kelola TI pada Bank XYZ penuis
akan menganalisa menggunakan teori tata kelola TI dari ketiga kerangka kerja tersebut dan mencari temuan-
temuan dalam penganalisaannya.Dari hasil analisis penulis menenemukan bahwa tata kelola bank XYZ
sebagian besar sesuai dengan ketiga kerangka kerja yang digunakan.
     Penulis juga menemukan ada sebuah proses pada bank XYZ yaitu formally tracking business value of IT
yang belum dijalankan dengan baik. Penulis menyarankan agar Bank XYZ melakukan Post Implementation
Review terhadap setiap proyek sehingga kepekaan terhadap tantangan dan sumber masalah dalam menciptakan
nilai dari TI meningkat.

Kata Kunci: Tata Kelola TI, Pemetaan model tata kelola TI.

1.   Pendahulan                                                       mengimplementasikan Tata Kelola TI yang baik,
    Dewasa ini TI mulai menjadi bagian yang sangat                    perusahaan harus memahami Model Tata Kelola TI
penting dalam mendukung tercapainya strategi dan                      yang sesuai dengan perusahaan tersebut, kemudian
visi perusahaan. Hal ini didasari oleh survey yang                    menyusun model tersebut dan mengimplementasi-
dilakukan oleh PricewaterhouseCoopers pada tahun                      kannya serta mengevaluasi dan memperbaiki
2003 dan 2005. Industri keuangan seperti perbankan                    kekurangan dari model tersebut. Saatini terdapat
merupakan salah satu industri yang menyatakan                         banyak model Tata Kelola TI yang telah
bahwa TI berperan sangat penting untuk                                dikembangkan seperti model IT Governance
mewujudkan strategi dan visi perusahaan                               Institute, model dari Wim Van Grembergen, model
dibandingkan dengan industri lainnya (ITGI, 2006).                    Peter Weill dan Jeanne W. Ross, model Australian
Hal ini disebabkan karena di era globalisasi ini                      Standard 8015, model Peterson dan model-model
ketergantungan industri perbankan terhadap                            lain yang telah ada pada masing-masing- organisasi
Teknologi Informasi sangat tinggi bahkan TI telah                     baik di luar maupun di dalam negeri.
menjadi sarana untuk          menciptakan sumber                          Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian
penghasilan baru untuk bisnis perbankan (IT                           dengan rumusan masalah sebagai berikut: untuk
Enabler). Melihat dari hasil survey bahwa TI                          mengetahui kesesuaian kerangka kerja model yang
berperan sangat penting bagi industri perbankan dan                   terhadap tata kelola TI bank XYZ, dengan
dikeluarkannya API oleh Bank Indonesia yang salah                     memetakan terlebih dahulu tata kelola TI Bank XYZ
satu pilarnya adalah menciptakan Good Corporate                       kedalam kerangka kerja tersebut.
Governance diatas, maka menurut penulis
perbankan       di       Indonesia       seharusnya
mengimplementasikan Tata Kelola TI untuk
menunjang strategi dan tujuan organisasi. Untuk


                                                              B-133
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010)                                                 ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010


                                                                          Ketiga Formal Tracking of Business Value
2. Tinjauan Pustaka                                                   Process, kebanyakan tantangan dari tata kelola TI
                                                                      yang efektif berasal dari sulitnya untuk mengkaji
2.1 Kerangka Kerja Struktur, Proses dan
                                                                      nilai TI. Pengambil keputusan TI akan membuat
     Hubungan                                                         keputusan yang efektif apabila mereka mengerti
    Karya ilmiah ini akan membahas kerangka kerja                     dengan baik nilai yang perusahaan dapat dari TI.
yang menggunkan mekanise Struktur, Proses dan                         Pengkajian formal terhadap nilai bisnis dari TI
hubungan.                                                             meningkatkan pembelajaran organisasi tentang nilai
    Stuktur adalah mekanisme yang melibatkan                          unisiatif TI sebagai enabler. Tracking process
fungsi atau jabatan yang bertanggung jawab seperti                    meliputi penentuan apakah penurunan biaya dan
Eksekutif     TI dan berbagai komisi TI untuk                         kenaikan pendapatan benar-benar terwujud.
membuat keputusan TI (Grembergen, De Haes &                               Keempat service level agreements yang meliputi
Guldentops, 2004). Berikut adalah mekanisme                           daftar servis yang tersedia, tingkat kualitas alternatif,
struktur yang paling umum ada dalam                                   dan biaya.
pengimplementasian tata kelola TI : Executives or                         Kelima proses perancangan sistem informasi.
Senior management Commitee, IT Leadership                             Dan mekanisme terakhir yang juga penting dalam
commitee comprising IT executives, Process teams                      tata kelola TI adalah hubungan atau komunikasi du
with IT members, Business/IT relationship                             arah yang efektif dan partisipasi yang baik karena
managers, IT council comprising business and IT                       seringkali terlalu sedikit kepekaan TI terhadap bisnis
excecutives, Architecture committee, Capital                          atau sebaliknya kurangnya apresiasi bisnis terhadap
approval committee. (Weill & Ross, 2004)                              TI.
                                                                      2.2 Kerangka Kerja AS-8015
          Structures                    Processes                         Kerangka kerja kedua yang akan dibahas adalah
                                                                      Australian Standard-8015 for Good Corporate
                                                                      Governance of ICT. Kerangka kerja ini
                    IT Governance                                     menegeluarkan enam prinsip yang harus menjadi
                                                                      pedoman dari good corporate governance of ICT.
                 Relational mechanisms                                Prinsip ini bisa diaplikasikan pada banyak
                                                                      perusahaan. Pengaplikasian nya bisa berbeda-beda
 Gambar 1. Elemen Of IT Governance Framework                          tergantung dari ukuran dan operasi bisnis dari
                                                                      perusahaan. Berikut adalah keenam pinsipnya :
    Proses adalah mekanisme yang menggambarkan                         a. Prinsip pertama menciptakan tanggung ajwab
proses pengambilan dan pengawasan keputusan                                ICT yang jelas. Hal ini menjamin bahwa setiap
strategis TI (Grembergen, De Haes & Guldentops,                            individu dan gruop dalam organisasi mengerti
2004). Beberapa mekanisme proses yang umum atau                            dan menerima tanggung jawab mereka akan
ada dalam tata kelola TI adalah sebagai berikut :                          ICT.
Tracking of IT Projects and resources consumed,                        b. Prinsip kedua rencanakan ICT yang terbaik
service-level agreements, formally tracking business                       untuk mendukung organisasi.
value of IT, charegerback arrangements (Weill &                        c. Prinsip ketiga mendapatkan validitas ICT.
Ross, 2004). Karya ilmiah ini akan membahas                            d. Prinsip kelima menjamin ICT sesuai dengan
beberapa proses yang akan digunakan dalam                                  peraturan formal
memetakan tata kelola TI pada Banak XYZ.                               e. Prinsip keenam menjamin penggunaan ICT
    Pertama adalah proses persetujuan investasi TI.                        memperhatikan faktor manusia, hal ini
Proses ini bertujuan untuk menjamin bahwa                                  menjamin ICT sesuai kebutuhan sekarang dan
investasi TI menciptakan hasil yang berarti bagi                           yang berkembang dari semua orang di dalam
perusahaan dibanding dengan peluang investasi yang                         proses.
lain. Banyak perusahaan merumuskan proses
persetujuan investasi untuk menjamin ide-ide kreatif                   2.3 Kerangka Kerja IT Governance Institute
dan prioritas strategis dipertimbangkan dalam                             Kerangka kerja ketiga merupakan kerangka kerja
keputusan investasi.                                                  dari IT Governance Institute. Menurut ITGI
    Kedua Project Tracking Process. Sebuah                            tenggung jawab tata kelola adalah bagian dari
langkah penting dalam implementasi tata kelola TI                     kerangka kerja tata kelola perusahaan secara luas
adlah menciptakan disiplin untuk mengikuti                            dan harus diperhatikan seperti agenda strategis
perkembangan dari proyek-proyek TI. Beberapa                          dewan alinnya. Proses tata kelola dimulai dengan
toola yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk                      menentukan tujuan dari TI perusahaan dengan
melakukan project tracking, salah satunya adalah                      menyediakan arah awal. Dari sana perulangan yang
Dashboard.                                                            terus-menerus terjadi untuk pengukuran kinerja,


                                                              B-134
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010)                                                       ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010


pembandingan tujuan, dan menghasilkan pengarahan                                            CEO
kembali dari aktifitas-aktifitas TI dan perubahan
tujuan jika diperlukan.
                                                                                       Direktur TI &
3.   Profil Perusahaan                                                                 Operasional

    Bank XYZ telah berdiri lebih dari setengah abad
di Indonesia. Cabang Bank XYZ telah beroperasi                                              HO IT          HO
                                                                                           & Sistem     Operasional
hampir di seluruh pulau besar di Indonesia dengan
berbagai jenis produk inovatif yang ditawarkan.
                                                                              IT              IT          Inf.         Electric
Bank XYZ juga memiliki suatu tanggung jawab                                 Sistem          Operati     Security       Deliver
sosila dengan memberikan investasi yang besar di                            Develo           onal         And             y
bidang pendidikan. Bank XYZ telah memperoleh                                pment           Group       System         Groups
                                                                            Groups                      Groups
penghargaan salah satunya adalah penghargaan
investor Award 2006 sebagai “Emiten Terbaik                                   IT
                                                                           Relations
Sektor Perbankan” dan ditetapkan sebagai salah                                hip
satu dari 16 perusahaan penerima The Champion of                           Managem
                                                                       Gambar 2. Struktur Organisasi TI pada Bank XYZ
                                                                              ent
Good Governance (GCG) oleh Ikatan Komite Audit
Indonesia (IKAI).                                                         Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada
4. Analisa dan Pembahasan                                             tiga komisi yang berhubungan dengan persetujuan
    Seperti kita ketahui bisnis perbankan dewasa ini                  proyek TI yaitu: Operation IT Risk Committe
sudah sangat tergantung pada Teknologi Informasi.                     (OIRC), Business Development Managemant
Pada bank XYZ 90% operasionalnya bergantung                           Committee (BDMC), dan Business Assessment Team
pada TI. Sehingga apabila TI tersebut sering tidak                    (BAT). Selain dari ketiga komisi tersebut, didalam
berjalan atau keamananya yidak terjamin maka bisa                     setiap proyek akan terdapat dua komisi lagi yaitu
dipastikan nasabah Bank XYZ akan kecewa dan                           Project Steering Committee dan Project Technical
mengakibatkan turunnya integritas Bank XYZ.                           Committe. Gambaran struktur organigram dari setiap
Akibat berikutnya adalah berpindahnya nasabah ke                      proyek adalah sebagai berikut:
bank lainnya. Selain Visi Bank XYZ harus
mematuhi peraturan yang ditapkan oleh BI selaku                            Project Steering Committee
bank sentral di Indonesia dan Badan Pengawas Pasar
Modal(BAPEPAM) selaku pengawas perdagangan
saham di Indonesia.
                                                                                Project Technical
                                                                                   Committee
4.1 Tata Kelola Teknologi Informasi Bank XYZ
    Untuk mengelola TI agar selaras dengan visi dan
strategis bisnis, Bank XYZ memiliki model tata                                  Project Manager
kelola TI nya sendiri. Mulai dari CEO, Direktorat
Bisnis dan TI sampai divisi terlibat dalam tata kelola
TI. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran eksekutif                                                             Quality Assurance
tentang pentingya pengelolaan TI.
                                                                        Gambar 3. Struktur Organigram Proyek TI pada
4.1.1    Tata Kelola TI menurut Struktur, Proses                                         Bank XYZ
         dan Hubungan
4.1.1.1 Mekanisme Struktur                                                Seperti yang terlihat pada gambar 3 setelah
    Pada bank XYZ diketahu bahwa komisaris,                           Project Technical Committee maka dibawahnya ada
direktur dan manager TI berperan dalam                                project manager yang juga mengawasi proyek
pengelolaan dn pengambilan keputusan TI Bnak                          tersebut. Kemudian dibawah project manager
XYZ. Mereka memberikan keputusan berdasarkan                          terdapat     Quality Assurance yang mengawasi
ukuran proyek atau kegiatan, biaya dan                                kualitas dari proyek tersebut. Baru setelah itu ada
signifikannsinya kepada bisnis. Berikut struktur                      fuungsi lainnya yang dibutuhkan oleh sebuah
organisasi TI Bank XYZ berdasarkan hasil                              proyek.
penelitian:                                                               Sedangkan yang mengkaji hasil dari proyek
                                                                      setelah selesai adalah bagian Internal Audit.

                                                                      4.1.1.2 Mekanisme Proses
                                                                          Proses dimulai dengan adanya inisiatif dari bisnis
                                                                      atau TI. Kemudian dilanjutkan dengan mengajukan


                                                              B-135
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010)                                              ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010


proyek-proyek tersebut dan masuk dalam proses                         c.      Keterlibatan secara langsung seluruh pihak
yang disebut Paneling. paneling bertujuan untuk                               terkait pada bank XYZ didalam komisi.
memfilter proyek-proyek yang diajukan oleh seluruh                    d.      Pemahaman yang sama akan tujuan bisnis atau
direktorat Bank XYZ dan menghasilkan sebuah                                   TI.
buku Corporate operating plan yang berisi semua
proyek-proyek yang disetujui, anggaran proyek,                        4.1.2    Tata Kelola TI Menurut AS-8015
kapan proyek akan berjalan, dan siapa tim                                 Dalam kerangka kerja tata kelola TI AS-8015
pendukungnya. Tidak semua proyek akan melewati                        terdapat enam prinsip, keenam prinsip ini harus
proses Paneling ada beberapa proyek yang                              dievaluasi, diarahkan dan diawasi.
ukutannya kecil tidaj akan masuk proses Paneling.                         Prinsip pertama menciptakan tanggung jawab
    Proses paneling dilakukan dua kali, pada tahap                    ICT yang jelas. Pada Bank XYZ peran dan tanggung
pertama apabila tidak sesuai maka proyek tidak akan                   jawab dari setiap komisi sudah diberikan dengan
lolos dalam seleksi. Kemudian yang lolos pada                         jelas.
pertemuan yang pertama akan masuk lagi dalam                              Prinsip kedua rencanakan ICT yang terbaik
proses paneling kedua yang dihadiri oleh CEO.                         unntuk mendukung organisasi. TI pada bank XYZ
Setelah melewati proses paneling buku corporate                       merupakan enabler dan menurut hasil penelitian
operating plan      sudah tersedia di awal tahun                      Bank XYZ memiliki Master Plane                   yang
berjalan. Proyek yang kan dijalankan mengacu pada                     berubah0ubah sesuai dengan visi perusahaan.
buku tersebut. Ketika proyek akan dijalankan sesuai                       Prinsip ketiga mendapatkan validitas ICT. Pada
dengan jadwal, tim IT Relationship management                         Bank XYZ terdapat proses Project Kife Cycle
(ITRM) yang akan menghubungi grup-grup bisnis                         dimana didalamnya ada proses kajian investasi TI
pemilik proyek tersebut. Tim ITRM dan grup bisnis                     yang ketat.
terkait akan membicarakan proyek ini lebih detail                         Prinsip keempat menjamin ICT sesuai dengan
lagi mengenai tujuan, requirement, dan biaya                          tujuannya yaitu mendukung organisasi tetap
proyek.setelah persiapan proyek selesai maka                          responsive     dengan     perubahan      bisnis   dan
proposal akan dimasukkan kekomisi-komisi BAT,                         menyediakan dukungan kepada bisnis kapanpun
BDMC, OIRC tergantung dari ukuran biaya dan                           dibutuhkan. Bank XYZ melakukan penyaringan
sumber daya manusia dari proyek apakah ada unsur                      yang ketat terhadap proyek TI, salah satunya adalah
resiko yang terkandung didalamnya. Didalam                            harus sesuai dengan visi, misi, dan target
kondisi inilah investasi TI dikaji. Bank XYZ tidak                    perusahaan.
menggunakan tools tertentu seoerti Information                            Prinsip kelima menjamin ICT sesuai dengan
Economics dalam pengkajian investasi TI nya.                          peraturan formal. Bank XYZ sebagai perusahaan
    Setelah proyek selesai dikaji oleh komisi-komisi                  perbankan yang terbuka harus patuh terhadap
tersebut dan disetujui maka proyek akan dijalankan.                   peraturan yang dikeluarkan Bank Sentral (BI) dan
Proses berikutnya adalah setelah proyek selesai dan                   Badan Pengawas Pasar Modal.
beroperasi. Setiap sistem atau produk akan dikelola                       Prinsip keenam menjamin penggunaan ICT
oleh grup operasional TI. Proses yang yang didapat                    memperhatikan faktor manusia. Dari hasil
adalah apabila terdapat kesalahan pada sistem, baik                   penelietian penulis terlihat bahwa penggunaan TI di
berupa salah pengoperasin atau terdapat bug pada                      Bank XYZ memperhatikan faktor manusia.
sistem. Apabila operasional TI tidak dapat                            Kemingkinan besar penggunaan ICT pada Bank
memecahkan masalahnya maka akan menghubingi                           XYZ juga telah memperhatikan faktor manusia.
groups development untuk memberitahukan                                   Melihat dari penjelasan diatas terlihat bahwa tata
maslahnya dan group development akan mencari                          kelola TI pada Bank XYZ sesuai dengan prinsip-
solusinya dan memberitahukan kembali ke                               prinsip kerangka kerja dari Australian Standard for
Operasional TI.                                                       Good Corporate Governance of ICT.

4.1.1.3 Mekanisme Hubungan                                            4.1.3    Tata Kelola TI Menurut IT Governance
    Pada mekanisme hubungan Bank XYZ                                           Institute
mengunakan beberapa pendekatan seperti :                                  Dalam kerangka kerja tata kelola TI ITGI tedapat
a. Menjaga komunikasi antara IT dan bisnis Bank                       liam area tata kelola TI yaitu Strategic Alignment,
     XYZ mebuat satu divisi yang disebut IT                           Value Delivery, Risk Management, Resource
     Relationship Management.                                         Management dan Performance Measurements.
b. Portal internet yang bisa digunkan untuk                               Strategic Alignment, pada bank XYZ strategic
     memberikan berita-berita terkini mengenai                        alignment dilaakukan dengan menurunkan visi dan
     perusahaan.                                                      strategi perusahaan menjadi IT master plan yang
                                                                      memiliki misi sebagi IT enabler. Kemudian ada



                                                              B-136
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010)                                               ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010


Value Delivery dimana setiap proyek akan dikaji                       a.   Tata kelola TI pada Bank XYZ dapat dipetakan
keuntungan apa yang bisa diberkan dari                                     ke keangka-kerangka kerja struktur, proses dan
implementasi proyek tersebut.                                              hubungan, AS-8015, dan ITGI.
   Pada Resources Management, Bank XYZ telah                          b.   Tata kelola Bank XYZ memiliki kekurangan
mengoptimalkan penggunaan resource yang ada.                               pada proses Post Implementation Review. Saat
Bank XYZ menggunakan proses project life cycle                             ini proses ini tidak dilakukan untuk semua
yang ketat yang mana didalamnya terdaat area tat                           proyek. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan
kelola TI yang lain seperti Risk Management yang                           kepekaan terhadap tantangan dan sumber
khusus menangani proyek yang mengandung resiko.                            masalah dalam menciptakan nilai dari TI.
   Area yang terakhir yaitu Performance
Measurement. Bank XYZ telah melakukan banyak                          Daftar Pustaka
pengukuran kinerja dalam pengembangan sebuah                          Australian Standard AS-8015, section 2: Overview
proyek dengan memberikan KPI pada setiap staff di                          of    Framework       for    Good      Corporate
bawah group IT System Dvelopment.                                          Governanceof ICT.
                                                                      Benbasat, I.Goldstein D. And Mead, M. The Case
4.2 Pembahasan Tata Kelola Teknologi Informasi                             Research Strategy in Studies of Information
    Bank XYZ                                                               System, MIS Quarterly, vol. 11(3), pp.368-386,
    Menganalisa dari hasil pemetaan kerangka kerja                         1987
dari berbagai model diatas terlihat tata kelola TI                    De Haes, S. & Van Grembergen, W. IT Governance
Bank XYZ dimotivasi oleh dua hal yaitu vixi                                Structures,     Processes,     and      relational
perusahaan dan kepatuhan terhadap aturan Bank                              Mechanism: Acheiving IT/Business Alignment
Sentral(BI) dan Bapepam.                                                   in a Major Belgian Financial Group
    Dari pemetaan diatas terlihat pula tata kelola                    IT Governance Institute, Board Briefing on IT
Bank XYZ sebagian besar sesuai dengan kerangka                             Governance second edition, on-line available at
kerja tersebut.                                                            www.itgi.org, 2003
    Berdasarkan hasil pemetaan diatas penulis berani                  IT Governance Institute, IT Governance Global
mengatakan bahwa Tata kelola Bank XYZ sangat                               Status     Report,     on-line    available     at
baik, walaupun sebenarnya ada satu kekurangan                              www.itgi.org, 2006
yang ditemukan oleh penulis yaitu Bank XYZ tidak                      Peterson, R. Information strategies and tactics for
melakukan Post Implementation Review dengan                                infomation     technology      governance,      in
baik.                                                                      strategies    for    information      technology
    Hal tersebut dapat terlihat dari hasil wawancara                       governance, book ed. By van Grembergen,
sebagai berikut :                                                          Idea Group Publ., 2004
“Setelah project live seharusnya project itu kembali                  Peterson, R. Information strategies and tactics for
lagi masuk ke BDMC atau BAT untuk post                                     infomation technology governance, in W. Van
implementation review tepi untuk saat ini tidak seua                       Grembergen (ed.), strategies for Information
project kembali kesana untuk di review, kami sedang                        technology governance, Harshey, PA: Idea
membicarakan hal ini dengan Corporate                                      Group Publishing, 2003
Programme Management Office”.
    Dengan tidak melakukan Post Implementation
Review pada setiap proyek TI mungkin merupakan
penyebab ketidaksuksesan dari proyek TI di Bank
XYZ yang dapat dilihat dari hasil wawancar berikut:
“Ada juga proyek yang setelah live tidak berhasil
meningkatkan keuntungan hal ini karena prediksi
pasar yang salah”.
    Melihat hal ini Bank XYZ sudah seharusnya
melakukan Post Implementation Review untuk setiap
proyek dengan baik agar Bank XYZ bisa lebih peka
dalam melakukan kajian keuntungan TI.

5.    Simpulan
     Berdasarkan pada hasil penelitian yang
     dilakukan penulis pada tata kelola TI yang
     terdapat pada Bank XYZ . penulis dapat
     mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:



                                                              B-137

Contenu connexe

En vedette

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

En vedette (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

1901 1738-1-pbpemetaan model tata kelola ti bank swasta

  • 1. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 PEMETAAN MODEL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI YANG MENUNJANG STRATEGI DAN VISI ORGANISASI DI INDONESIA PADA BANK SWASTA XYZ Guntur Arbiansyah, Denden Kristianto, Neneng Jurusan Teknik Informatika STMIK Teknokrat Lampung, Jl. H. Z. Abidin Pagaralam 9-11 Labuhan Ratu, Bandar Lampung e-mail: seven7oct@yahoo.co.id, aku_dk4@yahoo.co.id, neneng060880@yahoo.co.id ABSTRAKS Teknologi Informasi telah menjadi peranan yang sangat penting dalam menunjang strategi dan visi organisasi. Hal ini didasari oleh Survey yang dilakukan oleh PricewaterhouseCooper pada tahun 2003 dan 2005. Hasil survey menunjukkan bahwa 52% di tahun 2003 dan 57% di tahun 2005 menyatakan TI memegang peranan yang sangat penting dalam mewujudkan strategi dan visi perusahaan. Industri keuangan seperti perbankan merupakan salah satu industri yang tertinggi yang menyatakan bahwa TI berperan sangat pentinguntuk mewujudkan strategi dan visi perusahaan dibandingkan industri lainnya. Oleh karena itu penulis ingin melihat kesesuaian model tata kelola TI pada Bank XYZ dengan beberapa kerangka kerja dan teori yang telah ada. Penulis tidak merancang kembali tata kelola TI yang sudah ada pada bank XYZ hanya mendeskripsikan tata kelola TI nya. Peneliltian dilakukan dengan menggunakan tiga kerangka kerja tata kelola TI berikut : kerangka kerja struktur, dan kerangka kerja Hubungan atau Komunikasi, kerangka kerja IT Governance Institute, dan kerangka kerja Australian Standard for Good Corporate Governance of ICT. Penulis akan memetakan tata kelola TI pada bank XYZ ke kerangka kerja-kerangka kerja tersebut. Setelah memetakan tata kelola TI pada Bank XYZ penuis akan menganalisa menggunakan teori tata kelola TI dari ketiga kerangka kerja tersebut dan mencari temuan- temuan dalam penganalisaannya.Dari hasil analisis penulis menenemukan bahwa tata kelola bank XYZ sebagian besar sesuai dengan ketiga kerangka kerja yang digunakan. Penulis juga menemukan ada sebuah proses pada bank XYZ yaitu formally tracking business value of IT yang belum dijalankan dengan baik. Penulis menyarankan agar Bank XYZ melakukan Post Implementation Review terhadap setiap proyek sehingga kepekaan terhadap tantangan dan sumber masalah dalam menciptakan nilai dari TI meningkat. Kata Kunci: Tata Kelola TI, Pemetaan model tata kelola TI. 1. Pendahulan mengimplementasikan Tata Kelola TI yang baik, Dewasa ini TI mulai menjadi bagian yang sangat perusahaan harus memahami Model Tata Kelola TI penting dalam mendukung tercapainya strategi dan yang sesuai dengan perusahaan tersebut, kemudian visi perusahaan. Hal ini didasari oleh survey yang menyusun model tersebut dan mengimplementasi- dilakukan oleh PricewaterhouseCoopers pada tahun kannya serta mengevaluasi dan memperbaiki 2003 dan 2005. Industri keuangan seperti perbankan kekurangan dari model tersebut. Saatini terdapat merupakan salah satu industri yang menyatakan banyak model Tata Kelola TI yang telah bahwa TI berperan sangat penting untuk dikembangkan seperti model IT Governance mewujudkan strategi dan visi perusahaan Institute, model dari Wim Van Grembergen, model dibandingkan dengan industri lainnya (ITGI, 2006). Peter Weill dan Jeanne W. Ross, model Australian Hal ini disebabkan karena di era globalisasi ini Standard 8015, model Peterson dan model-model ketergantungan industri perbankan terhadap lain yang telah ada pada masing-masing- organisasi Teknologi Informasi sangat tinggi bahkan TI telah baik di luar maupun di dalam negeri. menjadi sarana untuk menciptakan sumber Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian penghasilan baru untuk bisnis perbankan (IT dengan rumusan masalah sebagai berikut: untuk Enabler). Melihat dari hasil survey bahwa TI mengetahui kesesuaian kerangka kerja model yang berperan sangat penting bagi industri perbankan dan terhadap tata kelola TI bank XYZ, dengan dikeluarkannya API oleh Bank Indonesia yang salah memetakan terlebih dahulu tata kelola TI Bank XYZ satu pilarnya adalah menciptakan Good Corporate kedalam kerangka kerja tersebut. Governance diatas, maka menurut penulis perbankan di Indonesia seharusnya mengimplementasikan Tata Kelola TI untuk menunjang strategi dan tujuan organisasi. Untuk B-133
  • 2. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 Ketiga Formal Tracking of Business Value 2. Tinjauan Pustaka Process, kebanyakan tantangan dari tata kelola TI yang efektif berasal dari sulitnya untuk mengkaji 2.1 Kerangka Kerja Struktur, Proses dan nilai TI. Pengambil keputusan TI akan membuat Hubungan keputusan yang efektif apabila mereka mengerti Karya ilmiah ini akan membahas kerangka kerja dengan baik nilai yang perusahaan dapat dari TI. yang menggunkan mekanise Struktur, Proses dan Pengkajian formal terhadap nilai bisnis dari TI hubungan. meningkatkan pembelajaran organisasi tentang nilai Stuktur adalah mekanisme yang melibatkan unisiatif TI sebagai enabler. Tracking process fungsi atau jabatan yang bertanggung jawab seperti meliputi penentuan apakah penurunan biaya dan Eksekutif TI dan berbagai komisi TI untuk kenaikan pendapatan benar-benar terwujud. membuat keputusan TI (Grembergen, De Haes & Keempat service level agreements yang meliputi Guldentops, 2004). Berikut adalah mekanisme daftar servis yang tersedia, tingkat kualitas alternatif, struktur yang paling umum ada dalam dan biaya. pengimplementasian tata kelola TI : Executives or Kelima proses perancangan sistem informasi. Senior management Commitee, IT Leadership Dan mekanisme terakhir yang juga penting dalam commitee comprising IT executives, Process teams tata kelola TI adalah hubungan atau komunikasi du with IT members, Business/IT relationship arah yang efektif dan partisipasi yang baik karena managers, IT council comprising business and IT seringkali terlalu sedikit kepekaan TI terhadap bisnis excecutives, Architecture committee, Capital atau sebaliknya kurangnya apresiasi bisnis terhadap approval committee. (Weill & Ross, 2004) TI. 2.2 Kerangka Kerja AS-8015 Structures Processes Kerangka kerja kedua yang akan dibahas adalah Australian Standard-8015 for Good Corporate Governance of ICT. Kerangka kerja ini IT Governance menegeluarkan enam prinsip yang harus menjadi pedoman dari good corporate governance of ICT. Relational mechanisms Prinsip ini bisa diaplikasikan pada banyak perusahaan. Pengaplikasian nya bisa berbeda-beda Gambar 1. Elemen Of IT Governance Framework tergantung dari ukuran dan operasi bisnis dari perusahaan. Berikut adalah keenam pinsipnya : Proses adalah mekanisme yang menggambarkan a. Prinsip pertama menciptakan tanggung ajwab proses pengambilan dan pengawasan keputusan ICT yang jelas. Hal ini menjamin bahwa setiap strategis TI (Grembergen, De Haes & Guldentops, individu dan gruop dalam organisasi mengerti 2004). Beberapa mekanisme proses yang umum atau dan menerima tanggung jawab mereka akan ada dalam tata kelola TI adalah sebagai berikut : ICT. Tracking of IT Projects and resources consumed, b. Prinsip kedua rencanakan ICT yang terbaik service-level agreements, formally tracking business untuk mendukung organisasi. value of IT, charegerback arrangements (Weill & c. Prinsip ketiga mendapatkan validitas ICT. Ross, 2004). Karya ilmiah ini akan membahas d. Prinsip kelima menjamin ICT sesuai dengan beberapa proses yang akan digunakan dalam peraturan formal memetakan tata kelola TI pada Banak XYZ. e. Prinsip keenam menjamin penggunaan ICT Pertama adalah proses persetujuan investasi TI. memperhatikan faktor manusia, hal ini Proses ini bertujuan untuk menjamin bahwa menjamin ICT sesuai kebutuhan sekarang dan investasi TI menciptakan hasil yang berarti bagi yang berkembang dari semua orang di dalam perusahaan dibanding dengan peluang investasi yang proses. lain. Banyak perusahaan merumuskan proses persetujuan investasi untuk menjamin ide-ide kreatif 2.3 Kerangka Kerja IT Governance Institute dan prioritas strategis dipertimbangkan dalam Kerangka kerja ketiga merupakan kerangka kerja keputusan investasi. dari IT Governance Institute. Menurut ITGI Kedua Project Tracking Process. Sebuah tenggung jawab tata kelola adalah bagian dari langkah penting dalam implementasi tata kelola TI kerangka kerja tata kelola perusahaan secara luas adlah menciptakan disiplin untuk mengikuti dan harus diperhatikan seperti agenda strategis perkembangan dari proyek-proyek TI. Beberapa dewan alinnya. Proses tata kelola dimulai dengan toola yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk menentukan tujuan dari TI perusahaan dengan melakukan project tracking, salah satunya adalah menyediakan arah awal. Dari sana perulangan yang Dashboard. terus-menerus terjadi untuk pengukuran kinerja, B-134
  • 3. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 pembandingan tujuan, dan menghasilkan pengarahan CEO kembali dari aktifitas-aktifitas TI dan perubahan tujuan jika diperlukan. Direktur TI & 3. Profil Perusahaan Operasional Bank XYZ telah berdiri lebih dari setengah abad di Indonesia. Cabang Bank XYZ telah beroperasi HO IT HO & Sistem Operasional hampir di seluruh pulau besar di Indonesia dengan berbagai jenis produk inovatif yang ditawarkan. IT IT Inf. Electric Bank XYZ juga memiliki suatu tanggung jawab Sistem Operati Security Deliver sosila dengan memberikan investasi yang besar di Develo onal And y bidang pendidikan. Bank XYZ telah memperoleh pment Group System Groups Groups Groups penghargaan salah satunya adalah penghargaan investor Award 2006 sebagai “Emiten Terbaik IT Relations Sektor Perbankan” dan ditetapkan sebagai salah hip satu dari 16 perusahaan penerima The Champion of Managem Gambar 2. Struktur Organisasi TI pada Bank XYZ ent Good Governance (GCG) oleh Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada 4. Analisa dan Pembahasan tiga komisi yang berhubungan dengan persetujuan Seperti kita ketahui bisnis perbankan dewasa ini proyek TI yaitu: Operation IT Risk Committe sudah sangat tergantung pada Teknologi Informasi. (OIRC), Business Development Managemant Pada bank XYZ 90% operasionalnya bergantung Committee (BDMC), dan Business Assessment Team pada TI. Sehingga apabila TI tersebut sering tidak (BAT). Selain dari ketiga komisi tersebut, didalam berjalan atau keamananya yidak terjamin maka bisa setiap proyek akan terdapat dua komisi lagi yaitu dipastikan nasabah Bank XYZ akan kecewa dan Project Steering Committee dan Project Technical mengakibatkan turunnya integritas Bank XYZ. Committe. Gambaran struktur organigram dari setiap Akibat berikutnya adalah berpindahnya nasabah ke proyek adalah sebagai berikut: bank lainnya. Selain Visi Bank XYZ harus mematuhi peraturan yang ditapkan oleh BI selaku Project Steering Committee bank sentral di Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal(BAPEPAM) selaku pengawas perdagangan saham di Indonesia. Project Technical Committee 4.1 Tata Kelola Teknologi Informasi Bank XYZ Untuk mengelola TI agar selaras dengan visi dan strategis bisnis, Bank XYZ memiliki model tata Project Manager kelola TI nya sendiri. Mulai dari CEO, Direktorat Bisnis dan TI sampai divisi terlibat dalam tata kelola TI. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran eksekutif Quality Assurance tentang pentingya pengelolaan TI. Gambar 3. Struktur Organigram Proyek TI pada 4.1.1 Tata Kelola TI menurut Struktur, Proses Bank XYZ dan Hubungan 4.1.1.1 Mekanisme Struktur Seperti yang terlihat pada gambar 3 setelah Pada bank XYZ diketahu bahwa komisaris, Project Technical Committee maka dibawahnya ada direktur dan manager TI berperan dalam project manager yang juga mengawasi proyek pengelolaan dn pengambilan keputusan TI Bnak tersebut. Kemudian dibawah project manager XYZ. Mereka memberikan keputusan berdasarkan terdapat Quality Assurance yang mengawasi ukuran proyek atau kegiatan, biaya dan kualitas dari proyek tersebut. Baru setelah itu ada signifikannsinya kepada bisnis. Berikut struktur fuungsi lainnya yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi TI Bank XYZ berdasarkan hasil proyek. penelitian: Sedangkan yang mengkaji hasil dari proyek setelah selesai adalah bagian Internal Audit. 4.1.1.2 Mekanisme Proses Proses dimulai dengan adanya inisiatif dari bisnis atau TI. Kemudian dilanjutkan dengan mengajukan B-135
  • 4. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 proyek-proyek tersebut dan masuk dalam proses c. Keterlibatan secara langsung seluruh pihak yang disebut Paneling. paneling bertujuan untuk terkait pada bank XYZ didalam komisi. memfilter proyek-proyek yang diajukan oleh seluruh d. Pemahaman yang sama akan tujuan bisnis atau direktorat Bank XYZ dan menghasilkan sebuah TI. buku Corporate operating plan yang berisi semua proyek-proyek yang disetujui, anggaran proyek, 4.1.2 Tata Kelola TI Menurut AS-8015 kapan proyek akan berjalan, dan siapa tim Dalam kerangka kerja tata kelola TI AS-8015 pendukungnya. Tidak semua proyek akan melewati terdapat enam prinsip, keenam prinsip ini harus proses Paneling ada beberapa proyek yang dievaluasi, diarahkan dan diawasi. ukutannya kecil tidaj akan masuk proses Paneling. Prinsip pertama menciptakan tanggung jawab Proses paneling dilakukan dua kali, pada tahap ICT yang jelas. Pada Bank XYZ peran dan tanggung pertama apabila tidak sesuai maka proyek tidak akan jawab dari setiap komisi sudah diberikan dengan lolos dalam seleksi. Kemudian yang lolos pada jelas. pertemuan yang pertama akan masuk lagi dalam Prinsip kedua rencanakan ICT yang terbaik proses paneling kedua yang dihadiri oleh CEO. unntuk mendukung organisasi. TI pada bank XYZ Setelah melewati proses paneling buku corporate merupakan enabler dan menurut hasil penelitian operating plan sudah tersedia di awal tahun Bank XYZ memiliki Master Plane yang berjalan. Proyek yang kan dijalankan mengacu pada berubah0ubah sesuai dengan visi perusahaan. buku tersebut. Ketika proyek akan dijalankan sesuai Prinsip ketiga mendapatkan validitas ICT. Pada dengan jadwal, tim IT Relationship management Bank XYZ terdapat proses Project Kife Cycle (ITRM) yang akan menghubungi grup-grup bisnis dimana didalamnya ada proses kajian investasi TI pemilik proyek tersebut. Tim ITRM dan grup bisnis yang ketat. terkait akan membicarakan proyek ini lebih detail Prinsip keempat menjamin ICT sesuai dengan lagi mengenai tujuan, requirement, dan biaya tujuannya yaitu mendukung organisasi tetap proyek.setelah persiapan proyek selesai maka responsive dengan perubahan bisnis dan proposal akan dimasukkan kekomisi-komisi BAT, menyediakan dukungan kepada bisnis kapanpun BDMC, OIRC tergantung dari ukuran biaya dan dibutuhkan. Bank XYZ melakukan penyaringan sumber daya manusia dari proyek apakah ada unsur yang ketat terhadap proyek TI, salah satunya adalah resiko yang terkandung didalamnya. Didalam harus sesuai dengan visi, misi, dan target kondisi inilah investasi TI dikaji. Bank XYZ tidak perusahaan. menggunakan tools tertentu seoerti Information Prinsip kelima menjamin ICT sesuai dengan Economics dalam pengkajian investasi TI nya. peraturan formal. Bank XYZ sebagai perusahaan Setelah proyek selesai dikaji oleh komisi-komisi perbankan yang terbuka harus patuh terhadap tersebut dan disetujui maka proyek akan dijalankan. peraturan yang dikeluarkan Bank Sentral (BI) dan Proses berikutnya adalah setelah proyek selesai dan Badan Pengawas Pasar Modal. beroperasi. Setiap sistem atau produk akan dikelola Prinsip keenam menjamin penggunaan ICT oleh grup operasional TI. Proses yang yang didapat memperhatikan faktor manusia. Dari hasil adalah apabila terdapat kesalahan pada sistem, baik penelietian penulis terlihat bahwa penggunaan TI di berupa salah pengoperasin atau terdapat bug pada Bank XYZ memperhatikan faktor manusia. sistem. Apabila operasional TI tidak dapat Kemingkinan besar penggunaan ICT pada Bank memecahkan masalahnya maka akan menghubingi XYZ juga telah memperhatikan faktor manusia. groups development untuk memberitahukan Melihat dari penjelasan diatas terlihat bahwa tata maslahnya dan group development akan mencari kelola TI pada Bank XYZ sesuai dengan prinsip- solusinya dan memberitahukan kembali ke prinsip kerangka kerja dari Australian Standard for Operasional TI. Good Corporate Governance of ICT. 4.1.1.3 Mekanisme Hubungan 4.1.3 Tata Kelola TI Menurut IT Governance Pada mekanisme hubungan Bank XYZ Institute mengunakan beberapa pendekatan seperti : Dalam kerangka kerja tata kelola TI ITGI tedapat a. Menjaga komunikasi antara IT dan bisnis Bank liam area tata kelola TI yaitu Strategic Alignment, XYZ mebuat satu divisi yang disebut IT Value Delivery, Risk Management, Resource Relationship Management. Management dan Performance Measurements. b. Portal internet yang bisa digunkan untuk Strategic Alignment, pada bank XYZ strategic memberikan berita-berita terkini mengenai alignment dilaakukan dengan menurunkan visi dan perusahaan. strategi perusahaan menjadi IT master plan yang memiliki misi sebagi IT enabler. Kemudian ada B-136
  • 5. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 Value Delivery dimana setiap proyek akan dikaji a. Tata kelola TI pada Bank XYZ dapat dipetakan keuntungan apa yang bisa diberkan dari ke keangka-kerangka kerja struktur, proses dan implementasi proyek tersebut. hubungan, AS-8015, dan ITGI. Pada Resources Management, Bank XYZ telah b. Tata kelola Bank XYZ memiliki kekurangan mengoptimalkan penggunaan resource yang ada. pada proses Post Implementation Review. Saat Bank XYZ menggunakan proses project life cycle ini proses ini tidak dilakukan untuk semua yang ketat yang mana didalamnya terdaat area tat proyek. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan kelola TI yang lain seperti Risk Management yang kepekaan terhadap tantangan dan sumber khusus menangani proyek yang mengandung resiko. masalah dalam menciptakan nilai dari TI. Area yang terakhir yaitu Performance Measurement. Bank XYZ telah melakukan banyak Daftar Pustaka pengukuran kinerja dalam pengembangan sebuah Australian Standard AS-8015, section 2: Overview proyek dengan memberikan KPI pada setiap staff di of Framework for Good Corporate bawah group IT System Dvelopment. Governanceof ICT. Benbasat, I.Goldstein D. And Mead, M. The Case 4.2 Pembahasan Tata Kelola Teknologi Informasi Research Strategy in Studies of Information Bank XYZ System, MIS Quarterly, vol. 11(3), pp.368-386, Menganalisa dari hasil pemetaan kerangka kerja 1987 dari berbagai model diatas terlihat tata kelola TI De Haes, S. & Van Grembergen, W. IT Governance Bank XYZ dimotivasi oleh dua hal yaitu vixi Structures, Processes, and relational perusahaan dan kepatuhan terhadap aturan Bank Mechanism: Acheiving IT/Business Alignment Sentral(BI) dan Bapepam. in a Major Belgian Financial Group Dari pemetaan diatas terlihat pula tata kelola IT Governance Institute, Board Briefing on IT Bank XYZ sebagian besar sesuai dengan kerangka Governance second edition, on-line available at kerja tersebut. www.itgi.org, 2003 Berdasarkan hasil pemetaan diatas penulis berani IT Governance Institute, IT Governance Global mengatakan bahwa Tata kelola Bank XYZ sangat Status Report, on-line available at baik, walaupun sebenarnya ada satu kekurangan www.itgi.org, 2006 yang ditemukan oleh penulis yaitu Bank XYZ tidak Peterson, R. Information strategies and tactics for melakukan Post Implementation Review dengan infomation technology governance, in baik. strategies for information technology Hal tersebut dapat terlihat dari hasil wawancara governance, book ed. By van Grembergen, sebagai berikut : Idea Group Publ., 2004 “Setelah project live seharusnya project itu kembali Peterson, R. Information strategies and tactics for lagi masuk ke BDMC atau BAT untuk post infomation technology governance, in W. Van implementation review tepi untuk saat ini tidak seua Grembergen (ed.), strategies for Information project kembali kesana untuk di review, kami sedang technology governance, Harshey, PA: Idea membicarakan hal ini dengan Corporate Group Publishing, 2003 Programme Management Office”. Dengan tidak melakukan Post Implementation Review pada setiap proyek TI mungkin merupakan penyebab ketidaksuksesan dari proyek TI di Bank XYZ yang dapat dilihat dari hasil wawancar berikut: “Ada juga proyek yang setelah live tidak berhasil meningkatkan keuntungan hal ini karena prediksi pasar yang salah”. Melihat hal ini Bank XYZ sudah seharusnya melakukan Post Implementation Review untuk setiap proyek dengan baik agar Bank XYZ bisa lebih peka dalam melakukan kajian keuntungan TI. 5. Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan penulis pada tata kelola TI yang terdapat pada Bank XYZ . penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: B-137