1. Disusun Oleh :
Kelompok II
Kelas X – 5
1. Yendri Arwahyuni 6. Hairul Akbar
2. Nurhayati 7. Alif Surya R.
3. Novita Lusiana 8. Andri Prasetyo
4. Isna Kurniawati 9. Agung Pamuji Surya P.
5. Cholilur Rahman 10. Hari Sanjaya
UPT SMA NEGERI 1 KALIANGET
2010 -2011
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyusun Makalah Biologi yang berjudul “Coelenterata dan
Mollusca “. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kritik dan masukan yang membangun materi dan penyajian Makalah ini.
Kami menyadari dengan adanya masukan dari teman-teman serta bapak/ibu
Pengajar, Makalah ini menjadi lebih lengkap dan lebih baik.
Secara khusus, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak
selaku pengajar Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Kalianget yang senantiasa
membimbing kami semua untuk lebih mengerti tentang pelajaran Biologi.
Kami menyadari penyusunan Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan Makalah ini.
Sumenep, 16 Februari 2011
ii
3. DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Definisi ...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ciri-ciri Coelenterata dan Mollusca ……………………………………. 3
2.2 Cara Reproduksi Coelenterata dan Mollusca …………………………… 4
2.3 Klasifikasi Coelenterata dan Mollusca ………………………………… 5
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………… 11
3.2 Saran ……………………………………………………………………. 11
Daftar Pustaka ………………………………………………………………. 12
iii
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Definisi
a. Coelenterata
Coelenterata adalah mencakup dua filum
binatang, Ctenophora (uburubur sisir) dan Cnidaria (hewan karang, jeli benar,
anemon laut, pena laut, dan sekutu mereka).
Nama berasal dari "koilos" Yunani ("penuh bellied"), mengacu
pada rongga tubuh berongga umum filum ini dua. Mereka memiliki
organisasi jaringan sangat sederhana, dengan hanya dua lapisansel, eksternal dan
internal
Sejarah klasifikasi
Istilah ini coelenterate tidak lagi diakui sebagai ilmiah yang
valid,sebagai Cnidaria dan Ctenophora telah ditempatkan padaperingkat yang
sama di bawah filum metazoa dengan hewanlainnya. Cnidaria berarti
"menyengat" Sebuah istilah tunggalmencakup filum ini dua tetapi meninggalkan se
mua orang lain dari pangkat yang sama akan dianggap polifiletik. Meskipun
demikian,istilah coelenterate masih digunakan dalam pengaturan informaluntuk
merujuk pada Cnidaria dan Ctenophora.
Menyulitkan masalah adalah karya 1997
dari Lynn Margulis(merevisi model sebelumnya oleh Thomas Cavalier-Smith) yang
menempatkan Cnidaria dan Ctenophora sendiri dalam cabang
Radiata dari subregnum Eumetazoa ( Yang terakhir ini
mengacu pada semua hewan kecuali . spons, Trichoplax, dan Mesozoa masih
kurang dipahami) mengelompokkan Baik diterima secara universal;
Namun, keduanya sering ditemuidalam literatur taksonomi.
5. b. Mollusca
Mollusca adalah salah satu kelompok hewan yang paling beragamdi
planet ini, dengan sedikitnya 50.000 spesies yang hidup (dan
lebih mungkin sekitar 200.000). Hal ini termasuk organisme akrab
seperti siput, gurita, cumi, kerang, kerang, tiram, dan chitons.
Mollusca juga mencakup beberapa kelompok yang kurang dikenal
seperti monoplacophorans, kelompok pernah dianggap punah selama
jutaan tahun sampai satu ditemukan tahun 1952 di laut
dalam lepas pantai Kosta Rika.
Moluska adalah clade organisme yang semua memiliki tubuh
lunak yang biasanya memiliki "kepala" dan "kaki" daerah.Seringkali tubuh
mereka ditutupi dengan exoskeleton keras,
seperti dalam cangkang siput dan kerang atau piring chitons.
Sebuah bagian dari hampir setiap ekosistem di
dunia, moluskasangat penting anggota komunitas ekologis banyak. Mereka
berkisar dalam distribusi dari puncak gunung darat ke ventilasipanas dan dingin mer
embes dari laut dalam, dan
berbagai ukurandari raksasa 20 meter panjang squid untuk aplacophorans
mikroskopis, milimeter atau kurang panjang, yang hidup antarabutir pasir.
1.2 Rumusan Masalah
1. Sebutkan Ciri-ciri Coelenterata dan Mollusca !
2. Sebutkan Cara Reproduksi Coelenterata dan Mollusca !
3. Sebutkan Klasifikasi Coelenterata dan Mollusca !
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cirri-ciri Coelenterata dan Mollusca.
2. Untuk mengetahui Cara Reproduksi Coelenterata dan Mollusca
3. Untuk mengetahui Klasifikasi Coelenterata dan Mollusca.
6. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ciri-ciri Coelenterata dan Mollusca
a. Ciri-ciri Coelenterata
1. Hewan bersel banyak (multiseluler)
2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan endoderm. Diantaranya ada
rongga (mesoglea)
3. Bentuk seperti tabung (polip) dan seperti mangkok (medusa)
4. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa dan
bergerak. Tentakel punya sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)
5. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
6. Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali
Anthozoa dan Sifonoglia
7. Sistem saraf difus (baur)
8. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), vegetatif pada fase polip dan
generatif pada fase medusa
b. Ciri-ciri Mollusca
Ciri tubuh
Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi.Misalnya siput yang panjangnya
hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur.Namun ada yang dengan
bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi
raksasa.
Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama :
Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi
untuk bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang
7. termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak. Massa viseral merupakan
kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan
lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.Selain itu, mantel dapat mensekresikan
bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.
Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan
serabut saraf yang melebar.Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut,
esofagus, lambung, usus, dan anus.Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada
mollusca tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula.Radula
berfungsi untuk melumat makanan.Mollusca yang hidup di air bernapas dengan
insang.Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang.Pertukaran udara
mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai
paru-paru.Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.
2.2 Cara Reproduksi Coelenterata dan Mollusca
a. Reproduksi coelenterata
Ada 2 cara perkembangbiakan, yaitu : aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif)
1. Aseksual (vegetatif)
Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip. Makin lama
makin besar, lalu membentuk tentakel. Kuncup tumbuh disekitar kaki sampai besar
hingga induknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu menjadi koloni.
2. Seksual (generatif)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada
fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma
masak dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan
membentuk zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva
bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar
perairan.
8. b. Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling
terpisah pada individu lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk
menghasilkan telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi
individu dewasa.
2.3 Klasifikasi Coelenterata dan Mollusca
a. Klasifikasi coelenterata
Coelenterata dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu : Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa
dan Ctenophora
1. hydrozoa
Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya seperti ular.
Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter berbentuk polip dan yang berkoloni
berbentuk polip dan medusa.
Hydrozoa hidupnya ada yang soliter (terpisah) dan ada yang berkoloni
(berkelompok). Hydrozoa yang soliter mempunyai bentuk polip, sedangkan yang
berkoloni dengan bentuk polip dominan dan beberapa jenis membentuk medusa.
Contoh Hydra dan Obellia.
1. Hydra
Bentuk tubuh Hydra seperti polip, hidup di air tawar. Ukuran tubuh Hydra antara 10
mm – 30 mm. Makanannya berupa tumbuhan kecil dan Crustacea rendah. Bagian
tubuh sebelah bawah tertutup membentuk kaki, gunanya untuk melekat pada obyek
dan untuk bergerak. Pada ujung yang berlawanan terdapat mulut yang dikelilingi
oleh hypostome dan di sekelilingnya terdapat 6 – 10 buah tentakel. Tentakel
berfungsi sebagai alat untuk menangkap makanan. Selanjutnya makanan dicernakan
di dalam rongga gastrovaskuler.
Perkembangan Hydra terjadi secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara
aseksual terjadi melalui pembentukan tunas/budding, kira-kira pada bagian samping
tengah dinding tubuh Hydra. Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea dan rongga
gastrovaskuler. Tunas tersebut terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari
tubuh induknya untuk menjadi individu baru.
Perkembangbiakan secara seksual terjadi melalui peleburan sel telur (dari ovarium)
dengan sperma (dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan
berkembang sampai stadium gastrula. Kemudian embrio ini akan berkembang
membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk. Kista ini dapat berenang bebas
dan di tempat yang sesuai akan melekat pada obyek di dasar perairan. Kemudian
9. bila keadaan lingkungan membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh menjadi
Hydra baru.
a. Hydra
Hidup di air tawar secara soliter. Makanannya jentik-jentik nyamuk. Bereproduksi
secara aseksual dan seksual
b. Obelia
Hidup di air laut secara koloni. Sebagian besar waktu hidupnya sebagai koloni
polip. Bagian polip yang berfungsi dalam hal makan disebut hidrant, sedang fase
seksual (medusa) disebut gonangium
2. Scyphozoa
Berasal dari kata scyphos = mangkok
Memiliki bentuk dominan medusa. Polip bagian atas akan membentuk medusa lalu
lepas melayang di air. Medusa akan melakukan kawin dan membentuk planula
sebagai calon polip.
Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut
ubur-ubur mangkuk. Contoh hewan kelas ini adalah Aurellia aurita, berupa medusa
berukuran garis tengah 7 – 10 mm, dengan pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah. Hewan
ini banyak terdapat di sepanjang pantai.
Seperti Obelia, Aurellia juga mengalami pergiliran keturunan seksual dan aseksual.
Aurellia memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.
Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina.
10. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia
disebut planula. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai.
Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut
skifistoma. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia
tampak seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi. Kuncup dewasa paling atas
akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda disebut Efira. Selanjutnya efira
berkembang menjadi medusa dewasa. Daur hidup Aurellia dapat diamati di bawah
ini.
Contoh : Aurelia aurita (ubur-ubur)
3.ANTHOZOA
Berasal dari kata anthos = bunga. Hidup di laut bentuk polip, tidak punya fase
medusa. Polip bereproduksi secara aseksual dengan tunas, pembelahan dan
fragmentasi. Reproduksi seksual dengan fertilisasi yang menghasilkan zigot lalu
menjadi planula.
Kelas Anthozoa meliputi Mawar Laut (Anemon Laut) dan Koral (Karang).
1. Mawar Laut (Anemon Laut)
11. Mawar laut menempel pada dasar perairan. Pada permukaan mulut Mawar Laut
terdapat banyak tentakel berukuran pendek. Tentakel ini berfungsi untuk mencegah
agar pasir dan kotoran lain tidak melekat sehingga Mawar Laut tetap bersih.
2.Koral (Karang)
Koral atau karang cara hidupnya berkoloni membentuk massa yang kaku dan kuat.
Massa itu sebenarnya karang kapur yang dibentuk oleh generasi polip. Koral yang
sudah mati, rangka kapurnya akan menjadi batu karang/terumbu. Ada tiga tipe batu
karang, yaitu karang pantai, karang penghalang dan karang atol.
Contoh :
1. Anemon laut : Metridium marginatum, Utricina crasicaris.
2. Karang laut : Astrangia denae, Tubiphora musica
4. Ctenophora
• Beberapa zoolog menganggap ctenophora merupakan filum tersendiri.
• Tubuhnya mempunyai lapisan mesoderm, sehingga dekat dengan kelompok
hewan triploblastik
• tidak mempunyai nematoksis dan tentakelnya mengandung zat-zat pelekat untuk
menangkap mangsa.
Contoh : Mertensia
b. Klasifikasi Mollusca
Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia.Molluska dibedakan
menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda,
dan Cephalopoda.
12. Gastropoda
gastropoda
Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah kelompok
hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya.Misalnya, siput air
(Lymnaea sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatia fulica).Hewan ini
memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventrel tubuhnya.Gastropoda
bergerak lambat menggunakan kakinya.
Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel
pendek.Pada ujung tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui
gelap dan terang.Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan
pembau.Gastropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan Gastropoda darat
bernapas menggunakan rongga mantel.
Pelecypoda
Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada
margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang
hijau (Mytilus viridis).
Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki
Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan
lumpur.Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri di dasar
perairan.Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan lain, atau
perahu karena mensekresikan zat perekat.
Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut
juga Bivalvia.Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh
jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup
cangkang dengan cara mengencangkan dan mengendurkan otot.Cangkang tersusun
13. dari lapisan periostrakum, prismatik, dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di antara
mantel dan cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan
terbentuk mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh
hasil sekresi palisan cangkang nakreas.Pelecypoda tidak memiliki kepala.Mulutnya
terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial palpus.
Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan
kecil seperti protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk
lembaran sehingga hewan ini disebut juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin,
lamella = lembaran, branchia = insang).Lembaran insang dalam rongga mantel
menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon
(corong).Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling
berhubungan.Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan
ganglion posterior.Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual
terpisah pada masing-masing individu.Fertilisasi terjadi secara internal maupun
eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva.
Cephalopoda
Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan
Mollusca yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong
(Sepia officinalis), cumi-cumi (loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.)Hidup
Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar
laut.Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa,
hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang.Kebanyakan
Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta.Kantong tinta
berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau hitam yang terletak di ventral
tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan cara
menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi
untuk menangkap mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di
kepalanya menyerupai otak.Untuk reproduksi hewan ini berlangsung secara
seksual.Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus).Pembuahan
berlangsung secra internal dan menghasilkan telur.
14. BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Coelenterata adalah mencakup dua filum
binatang, Ctenophora (uburubur sisir) dan Cnidaria (hewan karang, jeli benar,
anemon laut, pena laut, dan sekutu mereka).
Nama berasal dari "koilos" Yunani ("penuh bellied"), mengacu
pada rongga tubuh berongga umum filum ini dua. Mereka memiliki
organisasi jaringan sangat sederhana, dengan hanya dua lapisansel, eksternal dan internal
Mollusca adalah salah satu kelompok hewan yang paling beragamdi
planet ini, dengan sedikitnya 50.000 spesies yang hidup (dan
lebih mungkin sekitar 200.000). Hal ini termasuk organisme akrab seperti siput, gurita,
cumi, kerang, kerang, tiram, dan chitons.
Mollusca juga mencakup beberapa kelompok yang kurang dikenal
seperti monoplacophorans, kelompok pernah dianggap punah selama
jutaan tahun sampai satu ditemukan tahun 1952 di laut dalam lepas pantai Kosta Rika.
Moluska adalah clade organisme yang semua memiliki tubuh
lunak yang biasanya memiliki "kepala" dan "kaki" daerah. Seringkali tubuh
mereka ditutupi dengan exoskeleton keras,
seperti dalam cangkang siput dan kerang atau piring chitons.
3.2 Saran
Agar filum Coelenterata dan Mollusca tetap bermanfaat bagi kita semua,,
seharusnya kita bisa menjaga dan melestarikannya agar ekosistem yang ada di dunia ini
agar tidak semakin berkurang. Dan juga akan menambah kegunaan bagi manusia.
Besar harapan kami agar makalah ini dapat membantu kita untuk mengetahui
tentang kerajaan hewan dan diharapkan kita tetap memelihara berbagai jenis hewan agar
dunia ini tetap terjaga dan tidak akan musnah.