SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  36
Berdasarkan Teori sarjana Eropah seperti
      Hendrik Kern (Belanda) dan
  Robert von Heine Geldern (Austria),


      bangsa Melayu berasal
 daripada kelompok Austronesia,
   iaitu kelompok manusia yang
   berasal dari daerah Yunan di
China yang kemudiannya berhijrah
dalam bentuk beberapa gelombang
      pergerakan manusia dan
 akhirnya menduduki wilayah Asia
             Tenggara.
Gelombang pertama  Melayu-Proto
               2500 SM
 Gelombang kedua  Melayu-Deutro
  1500 SM. Mereka mendiami daerah-
daerah yang subur di pinggir pantai dan
tanah lembah Asia Tenggara. Kehadiran
  mereka ini menyebabkan orangorang
   Melayu-Proto seperti orang-orang
    Jakun, Mahmeri, Jahut, Temuan,
 Biduanda dan beberapa kelompok kecil
     yang lain berpindah ke kawasan
pedalaman. Justeru itu, Melayu-Deutro
ini merupakan masyarakat Melayu yang
           ada pada masa kini.
Bahasa Melayu berasal daripada rumpun bahasa
Austronesia bahasa Austris. Rumpun bahasa Austronesia
ini pula terbahagi kepada empat kelompok yang lebih kecil:

                  1. Bahasa-bahasa Kepulauan Melayu atau
                             Bahasa Nusantara.
                    Contoh : bahasa Melayu, Aceh, Jawa,
                 Sunda, Dayak, Tagalog, Solo, Roto, Sika dan
                                  lain-lain.
                         2. Bahasa-bahasa Polinesia
                 Contoh : bahasa Hawaii, Tonga, Maori, Haiti

                        3. Bahasa-bahasa Melanesia
                  Contoh : bahasa-bahasa di Kepulauan Fiji,
                       Irian and Kepulaun Caledonia

                       4. Bahasa-bahasa Mikronesia
                   Contoh : bahasa-bahasa di Kepulauan
                  Marianna, Marshall, Carolina dan Gilbert.
 Bersifat sederhana dan mudah
 terpengaruh oleh luar (Bahasa
 Sanksekerta)
 Tidak terikat perbedaan susun
 lapis masyarakat
 Mempunyai sistem yang lebih
 mudah dibanding bahasa Jawa
 Bunyi b ialah w dalam Melayu
  Kuno (Contoh: bulan-wulan)



 Awalan ber-ialah mar- dalam
  Melayu Kuno (Contoh: berlapas-
  marlapas)

Kegemilangannya boleh dibahagikan
   kepada tiga zaman penting:
Kalangan peneliti sejarah bahasa Indonesia masa kini
menjulukinya "bahasa Melayu Balai Pustaka"atau "bahasa
Melayu van Ophuijsen". Van Ophuijsen adalah orang yang
pada tahun 1901 menyusun ejaan bahasa Melayu dengan
huruf Latin untuk penggunaan di Hindia-Belanda. Ia juga
 menjadi penyunting berbagai buku sastra terbitan Balai
                         Pustaka.

Dalam masa 20 tahun berikutnya, "bahasa Melayu van
Ophuijsen" ini kemudian dikenal luas di kalangan orang-
  orang pribumi dan mulai dianggap menjadi identitas
kebangsaan Indonesia. Puncaknya adalah ketika dalam
 Kongres Pemuda II (28 Oktober 1928) dengan jelas
 dinyatakan, "menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia". Sejak saat itulah bahasa Melayu diangkat
              menjadi bahasa kebangsaan.
Dapat Dikelompokkan Menjadi :
              1. Bahasa-bahasa Melayu Tempatan (Lokal)
     2. Bahasa-bahasa Melayu Kerabat (Paramelayu, Paramalay =
                       Melayu "tidak penuh")
        3. Bahasa-bahasa kreol (bukan suku/penduduk melayu)
                    berdasarkan bahasa Melayu
1. Bahasa-bahasa Melayu Tempatan Dialek Melayu
Indonesia

• Dialek Tamiang : dituturkan di kabupaten Aceh
Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam
• Dialek Langkat : dituturkan di kawasan Langkat,
Sumatera Utara
• Dialek Deli : dituturkan di Medan, Deli Serdang dan
Serdang Bedagai
• Dialek Asahan : dituturkan di sepanjang wilayah pesisir
kabupaten Asahan
• Dialek Kualuh : dituturkan di sepanjang wilayah aliran
hulu sampai hilir sungai Kualuh kabupaten Labuhanbatu
Utara
Dialek Bilah : dituturkan di sepanjang wilayah hilir aliran
• Dialek Kotapinang : dituturkan di sepanjang wilayah aliran
  sungai Barumun kabupaten Labuhanbatu Selatan
• Dialek Melayu Riau : dituturkan di kawasan Kepulauan Riau
• Dialek Melayu Riau Daratan : terbagi atas beberapa dialek
  lainnya tergantung wilayah (Siak, Rokan, Inderagiri, Kuantan)
• Dialek Anak Dalam : kemungkinan termasuk kelompok Kubu,
  Talang Mamak dikawasan Riau dan Jambi
• Dialek Melayu Jambi : dituturkan di provinsi Jambi
• Dialek Melayu Bengkulu : dituturkan di kota Bengkulu
• Dialek Melayu Palembang : dituturkan di kota Palembang dan
  Kota Muara Enim dan sekitarnya
• Dialek Bangka-Belitung : dituturkan di provinsi Bangka-
  Belitung sedikit perbedaan antara pengucapan kata sebagai
  contoh kata "APA-Ind" bangka menggunakan "APE" seperti
  mengucapkan kata "PEPES" dan Belitung "APE" seperti
  mengucapkan kata "Remang".
• Dialek Landak : kabupaten Landak dan sekitarnya, Kalimantan
  Barat
• Dialek Sambas : dituturkan di kabupaten Sambas dan
  sekitarnya.
• Dialek Ketapang : dituturkan di kabupaten Ketapang dan
  sekitarnya, Kalimantan Barat terdiri 2 dialek kota
  Ketapang dan Balai Berkuak.
• Dialek Berau : dituturkan di kabupaten Berau dan
  sekitarnya, Kalimantan Timur
• Dialek Kutai : dipakai di kabupaten Kutai Kertanegara,
  Kalimantan Timur
• Dialek Loloan : dituturkan di kota Negara, Jembrana,
  Bali.
  Dialek Riau Kepulauan dan beberapa kawasan di Riau
  Daratan dituturkan sama seperti Dialek Johor
• Dialek Bahasa Melayu Pontianak : dituturkan di kabupaten
  Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dan kota Pontianak,
  Kalimantan Barat
• Dialek Landak : kabupaten Landak dan sekitarnya,
  Kalimantan Barat
• Dialek Bangka-Belitung : dituturkan di provinsi Bangka-
  Belitung sedikit perbedaan antara pengucapan kata
  sebagai contoh kata "APA-Ind" bangka menggunakan
  "APE" seperti mengucapkan kata "PEPES" dan Belitung
  "APE" seperti mengucapkan kata "Remang"..
2. Bahasa-bahasa melayu Kerabat


1. Bahasa Minangkabau (min) di Sumatera Barat
2. Bahasa Banjar (bjn) di Kalimantan Selatan
3. Bahasa Kedayan (kxd) (Suku Kedayan) di Brunei, Sarawak
4. Dialek Melayu Kedah (meo) (Melayu Satun)
5. Dialek Melayu Pulau Kokos (coa)
6. Dialek Melayu Pattani (mfa)
7. Dialek Melayu Sabah (msi)
8. Dialek Melayu Bukit (Bahasa Bukit) (bvu) (Suku Dayak Bukit)
di Kalimantan Selatan
9. Bahasa Serawai (srj) di Bengkulu
10. Bahasa Rejang (rej) di Rejang Lebong, Bengkulu
11. Bahasa Lebong di Lebong, Bengkulu
12. Bahasa Rawas (rws) di Musi Rawas, Sumatera Selatan
13. Bahasa Penesak (pen) di Prabumulih, Sumatera Selatan
14. Bahasa Komering di Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ilir,
Sumatera Selatan
15. Bahasa Enim (eni)
16. Bahasa Musi (mui)
17. Bahasa Kaur (vkk)
18. Bahasa Kerinci/(Kerinci-Sakai-Talang Mamak)(vkr)
19. Bahasa Kubu (kvb)
20. Bahasa Lematang (lmt)


21. Bahasa Lembak (liw)
22. Bahasa Lintang (lnt)
23. Bahasa Lubu (lcf)
24. Bahasa Loncong/Orang Laut (lce)
25. Bahasa Sindang Kelingi (sdi)
26. Bahasa Semendo (sdd)
27. Bahasa Rawas (rws)
28. Bahasa Ogan (ogn)di Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering
Ilir, Sumatera Selatan
29. Bahasa Pasemah ( pse) di Sumatera Selatan
30. Bahasa Suku Batin [sbv] di Jambi
31. Bahasa Kutai di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
3. Bahasa-bahasa Kreol
• Dialek Melayu Jakara bahasa Betawi : dituturkan di Jakarta
dan sekitarnya
• Dialek Melayu Indonesia Peranakan: banyak dituturkan oleh
kalangan orang Tionghoa di pesisir Jawa Timur dan Jawa
Tengah.
• Dialek Melayu Manado (bahasa Manado): dipakai sebagai lingua
franca di Sulawesi Utara
• Dialek Melayu Maluku Utara (max): dipakai di hampir seluruh
Maluku Utara
• Dialek Melayu Bacan (btj): dipakai di kawasan pulau Bacan,
Maluku Utara
• Dialek Melayu Ambon : dipakai sebagai bahasa ibu bagi warga
kota Ambon, dan bahasa kedua bagi warga sekitarnya
• Dialek Melayu Banda : berbeda dengan Melayu Ambon, dan
digunakan di kawasan Kepulauan Banda, Maluku
• Dialek Melayu Larantuka : dipakai di kabupaten Flores Timur,
Nusa Tenggara Timur
• Dialek Melayu Kupang : menjadi lingua franca di wilayah
Kupang dan sebagian Pulau Timor
• Dialek Melayu Papua : Papua, Papua Barat
• Dialek Melayu Makassar (mfp) : Sulawesi Selatan
1. Pekanbaru
2. Kampar
   Hampir 90 persen orang-orang
   kabupaten Kampar menggunakan bahasa
   ocu.
3. Rohul Daerah ini memiliki bahasa yang
   tak jauh beda dengan bahasa ocu dan
   minang. Bahasa umum digunakan
   kabupaten ini disebut juga bahasa Pasir
   (Pasir Pengaraian).
4. Rohil
   Inilah daerah yang kuat bahasa
   melayunya karena betul-betul berada di
   pantai timur Sumatera. Namun etnis
   Batak dan Tiong Hoa juga tidak sedikit
   di-daerah-ini.
5. Kuansing

Bahasa disini apa yang banyak orang bilang bahasa
Taluk atau bahasa Taluk Kuantan. Bahasa Taluk
nyaris sama dengan bahasa Ocu hanya berbeda di
beberapa suku kata. Namun bahasa taluk juga
dekat dengan bahasa minang karena memang
daerah ini dekat dengan wialayah minangkabau,
Sumatra Barat. Lihat persamaan mitologi antara
ketiga bahasa dibandingkan

       bahasa Melayu (Johor-Riau/Riau-Lingga):
                   Melayu: Parit
                   Ocu: Bondau
                   Taluk: Bondar
               Minangkabau: Banda
5. Siak, Meranti,
  Bengkalis, Pelalawan,
 Indragiri Hulu dan Hilir

  Jelas sekali daerah-daerah
 diatas didominasi oleh bahasa
  melayu. Ada empat kerajaan
yang pernah berdiri disini: Siak,
 Indragiri, dan Pelalawan tentu
 semuanya itu tidak lepas dari
     pengaruh Riau-Lingga.
Berdasarkan keadaan alamnya, provinsi kita
        dibagi menjadi dua bagian:

               meliputi Kabupaten Kampar,
Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hulu,
Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kotamadya
Pekanbaru
                 meliputi gugusan pulau-pulau
yang menyebar sampai ke perbatasan perairan
Malaysia di Laut Cina Selatan dan perbatasan
Kalimantan Barat.
kedua subdialek ini ditandai dengan kata-kata yang
dalam bahasa Indonesia merupakan kata-kata yang
berakhir dengan vokal /a/; pada subdialek Daratan
diucapkan dengan vokal /o/, sedang pada subdialek
             Kepulauan diucapkan /e’/

                      Contohnya :
   Bahasa Indonesia   Riau Daratan   Riau Kepulauan



          Bila           Bilo             Bile

          Tiga           Tigo             Tige

          Kata           Kato             Kate
Seperti umumnya yang terjadi pada bahasa lisan, dalam
  dialek kepulauan ini banyak kata yang muncul dalam
bentuk singkat seperti lah untuk sudah atau telah, naa’
untuk hendak, taa’ untuk tidak. Bahkan, kata taa’ yang
  dalam bahasa Indonesia hanya muncul dalam bentuk
 terikat, dalam dialek ini dapat berdiri sendiri sebagai
                     kalimat minim.



                   + Naa’ makan ta? / Mau makan tidak?
                               - Ta/Tidak
Dalam bidang morfologi, awalan per- dan
  akhiran -i jarang sekali muncul. Untuk
    melalui misalnya dipakai lalu dekat
 (masjid) dan untuk mempertinggi dipakai
    membuat tinggi atau meninggikan,
sedangkan dalam bidang sintaksis, jarang
muncul kata-kata tugas seperti terhadap
       atau akan, dengan, dan oleh.

           Dalam bidang kosakata, tidak terlihat
         adanya perbedaan yang mencolok, namun
          juga dapat dicatat beberapa kata khas
           yang tidak biasa dipergunakan dalam
             bahasa Indonesia modern. Untuk
           mempersilakan tamu-tamu minum atau
         makan dipergunakan kata jemput, “silakan
         ambilâ” dan untuk panggilan guru dipakai
                         cek gu.
Dalam bertutur dan berkata,banyak
  dijumpai nasihat, karena kata sangat
 berpengaruh dalam pergaulan, “Bahasa
menunjukkan Bangsa.” Kata Bangsa disini
  berarti orang berderajat atau orang
      baik-baik. Orang-orang yang
 menggunakan kata yang tidak senonoh,
 dia tentu orang yang tidak berbangsa
         dan derajatnya rendah.

Contenu connexe

Tendances

Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiayuksri Rahayu
 
Kliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaKliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaFirdika Arini
 
Hikayat hang tuah
Hikayat hang tuahHikayat hang tuah
Hikayat hang tuahWarnet Raha
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensiNSS Slide
 
Power point bahasa indonesia
Power point bahasa indonesiaPower point bahasa indonesia
Power point bahasa indonesiaAyu Fatmawati
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaChusnul Khotimah
 
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaPeran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaEva Rahma Indriyani
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraMuhammadIqbal169
 
Pakaian adat melayu riau
Pakaian adat melayu riauPakaian adat melayu riau
Pakaian adat melayu riauAdra Sari
 
Tugas Bahan Ajar "Baju Adat di Indonesia"
Tugas Bahan Ajar "Baju Adat di Indonesia"Tugas Bahan Ajar "Baju Adat di Indonesia"
Tugas Bahan Ajar "Baju Adat di Indonesia"umink
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalMustofa Hidayat
 
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaDikha Wijanarko
 

Tendances (20)

Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
 
Kliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaKliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat Indonesia
 
Hikayat hang tuah
Hikayat hang tuahHikayat hang tuah
Hikayat hang tuah
 
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTNRATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensi
 
Power point bahasa indonesia
Power point bahasa indonesiaPower point bahasa indonesia
Power point bahasa indonesia
 
Wawacan Bahasa Sunda
Wawacan Bahasa SundaWawacan Bahasa Sunda
Wawacan Bahasa Sunda
 
Contoh Proposal Bulan Bahasa
Contoh Proposal Bulan BahasaContoh Proposal Bulan Bahasa
Contoh Proposal Bulan Bahasa
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaPeran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di Indonesia
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
 
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras BahasaPPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
 
Pakaian adat melayu riau
Pakaian adat melayu riauPakaian adat melayu riau
Pakaian adat melayu riau
 
Tugas Bahan Ajar "Baju Adat di Indonesia"
Tugas Bahan Ajar "Baju Adat di Indonesia"Tugas Bahan Ajar "Baju Adat di Indonesia"
Tugas Bahan Ajar "Baju Adat di Indonesia"
 
Kerajaan majapahit
Kerajaan majapahitKerajaan majapahit
Kerajaan majapahit
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
 
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
 
Budaya melayu riau
Budaya melayu riauBudaya melayu riau
Budaya melayu riau
 
34 provinsi di indonesia beserta pakaian
34 provinsi di indonesia beserta pakaian34 provinsi di indonesia beserta pakaian
34 provinsi di indonesia beserta pakaian
 
Resensi novel hujan
Resensi novel hujanResensi novel hujan
Resensi novel hujan
 

En vedette

BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1) BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1) Izzah Zahh
 
LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...
LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF  “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF  “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...
LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...Undergraduate Degree Alumnae
 
2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesiatarmizitaher
 
Bahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasanBahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasanHasriza Mat Jusoh
 
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Wildatussyaadah Sya
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaShally Rahmawaty
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

En vedette (14)

BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1) BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
 
Asal Usul Bahasa Melayu
Asal Usul  Bahasa MelayuAsal Usul  Bahasa Melayu
Asal Usul Bahasa Melayu
 
Teori inflasi
Teori inflasiTeori inflasi
Teori inflasi
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...
LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF  “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF  “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...
LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...
 
2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia
 
Naskah teater
Naskah teaterNaskah teater
Naskah teater
 
Bahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasanBahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasan
 
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
 
Kajian dialek TRENGGANU
Kajian dialek TRENGGANUKajian dialek TRENGGANU
Kajian dialek TRENGGANU
 
Narrative Text
Narrative  TextNarrative  Text
Narrative Text
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similaire à Bahasa melayu Riau

Antopologi: Dialek dan Bahasa Lisan
Antopologi: Dialek dan Bahasa LisanAntopologi: Dialek dan Bahasa Lisan
Antopologi: Dialek dan Bahasa Lisanneunfaradilla
 
PERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
PERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIAPERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
PERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIAdini201550
 
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]Angela Pris
 
Persebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.ppt
Persebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.pptPersebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.ppt
Persebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.pptswan dana
 
Kelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptx
Kelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptxKelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptx
Kelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptxdindamaharani22222
 
BAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYU
BAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYUBAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYU
BAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYUZakira Hafizah
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1zhu ma
 
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesiaSejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesiaAbdul Wahab
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7Mira Sandrana
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Sejarah, Fungsi, Kedudukan Ragam Bahasa Indonesia (2).pptx
Sejarah, Fungsi, Kedudukan  Ragam Bahasa Indonesia (2).pptxSejarah, Fungsi, Kedudukan  Ragam Bahasa Indonesia (2).pptx
Sejarah, Fungsi, Kedudukan Ragam Bahasa Indonesia (2).pptxsastraindonesia3
 
penelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanpenelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanrachelianto
 
Matlamat pendidikan
Matlamat pendidikanMatlamat pendidikan
Matlamat pendidikanAb.Wahab
 
Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011
Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011
Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011Bonda Irfan
 
Tugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indTugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indtampulu
 

Similaire à Bahasa melayu Riau (20)

Antopologi: Dialek dan Bahasa Lisan
Antopologi: Dialek dan Bahasa LisanAntopologi: Dialek dan Bahasa Lisan
Antopologi: Dialek dan Bahasa Lisan
 
PERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
PERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIAPERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
PERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
 
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
 
Bahasa muna
Bahasa munaBahasa muna
Bahasa muna
 
Spkbi unit3
Spkbi unit3Spkbi unit3
Spkbi unit3
 
Persebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.ppt
Persebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.pptPersebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.ppt
Persebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.ppt
 
Kelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptx
Kelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptxKelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptx
Kelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptx
 
BAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYU
BAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYUBAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYU
BAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYU
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1
 
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesiaSejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
 
Sejarah, Fungsi, Kedudukan Ragam Bahasa Indonesia (2).pptx
Sejarah, Fungsi, Kedudukan  Ragam Bahasa Indonesia (2).pptxSejarah, Fungsi, Kedudukan  Ragam Bahasa Indonesia (2).pptx
Sejarah, Fungsi, Kedudukan Ragam Bahasa Indonesia (2).pptx
 
Bahan ajar bhs. indonesia
Bahan ajar bhs. indonesiaBahan ajar bhs. indonesia
Bahan ajar bhs. indonesia
 
penelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanpenelitian kebahasaan
penelitian kebahasaan
 
tugas individu
tugas individutugas individu
tugas individu
 
Matlamat pendidikan
Matlamat pendidikanMatlamat pendidikan
Matlamat pendidikan
 
Pengelompokkan bahasa austronesia
Pengelompokkan bahasa austronesiaPengelompokkan bahasa austronesia
Pengelompokkan bahasa austronesia
 
Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011
Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011
Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011
 
Tugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indTugas makalah b. ind
Tugas makalah b. ind
 

Dernier

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 

Dernier (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 

Bahasa melayu Riau

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Berdasarkan Teori sarjana Eropah seperti Hendrik Kern (Belanda) dan Robert von Heine Geldern (Austria),  bangsa Melayu berasal daripada kelompok Austronesia, iaitu kelompok manusia yang berasal dari daerah Yunan di China yang kemudiannya berhijrah dalam bentuk beberapa gelombang pergerakan manusia dan akhirnya menduduki wilayah Asia Tenggara.
  • 8. Gelombang pertama  Melayu-Proto 2500 SM Gelombang kedua  Melayu-Deutro 1500 SM. Mereka mendiami daerah- daerah yang subur di pinggir pantai dan tanah lembah Asia Tenggara. Kehadiran mereka ini menyebabkan orangorang Melayu-Proto seperti orang-orang Jakun, Mahmeri, Jahut, Temuan, Biduanda dan beberapa kelompok kecil yang lain berpindah ke kawasan pedalaman. Justeru itu, Melayu-Deutro ini merupakan masyarakat Melayu yang ada pada masa kini.
  • 9. Bahasa Melayu berasal daripada rumpun bahasa Austronesia bahasa Austris. Rumpun bahasa Austronesia ini pula terbahagi kepada empat kelompok yang lebih kecil: 1. Bahasa-bahasa Kepulauan Melayu atau Bahasa Nusantara. Contoh : bahasa Melayu, Aceh, Jawa, Sunda, Dayak, Tagalog, Solo, Roto, Sika dan lain-lain. 2. Bahasa-bahasa Polinesia Contoh : bahasa Hawaii, Tonga, Maori, Haiti 3. Bahasa-bahasa Melanesia Contoh : bahasa-bahasa di Kepulauan Fiji, Irian and Kepulaun Caledonia 4. Bahasa-bahasa Mikronesia Contoh : bahasa-bahasa di Kepulauan Marianna, Marshall, Carolina dan Gilbert.
  • 10.
  • 11.
  • 12.  Bersifat sederhana dan mudah terpengaruh oleh luar (Bahasa Sanksekerta)  Tidak terikat perbedaan susun lapis masyarakat  Mempunyai sistem yang lebih mudah dibanding bahasa Jawa
  • 13.  Bunyi b ialah w dalam Melayu Kuno (Contoh: bulan-wulan)   Awalan ber-ialah mar- dalam Melayu Kuno (Contoh: berlapas- marlapas) 
  • 14. Kegemilangannya boleh dibahagikan kepada tiga zaman penting:
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. Kalangan peneliti sejarah bahasa Indonesia masa kini menjulukinya "bahasa Melayu Balai Pustaka"atau "bahasa Melayu van Ophuijsen". Van Ophuijsen adalah orang yang pada tahun 1901 menyusun ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin untuk penggunaan di Hindia-Belanda. Ia juga menjadi penyunting berbagai buku sastra terbitan Balai Pustaka. Dalam masa 20 tahun berikutnya, "bahasa Melayu van Ophuijsen" ini kemudian dikenal luas di kalangan orang- orang pribumi dan mulai dianggap menjadi identitas kebangsaan Indonesia. Puncaknya adalah ketika dalam Kongres Pemuda II (28 Oktober 1928) dengan jelas dinyatakan, "menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Sejak saat itulah bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa kebangsaan.
  • 19.
  • 20. Dapat Dikelompokkan Menjadi : 1. Bahasa-bahasa Melayu Tempatan (Lokal) 2. Bahasa-bahasa Melayu Kerabat (Paramelayu, Paramalay = Melayu "tidak penuh") 3. Bahasa-bahasa kreol (bukan suku/penduduk melayu) berdasarkan bahasa Melayu 1. Bahasa-bahasa Melayu Tempatan Dialek Melayu Indonesia • Dialek Tamiang : dituturkan di kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam • Dialek Langkat : dituturkan di kawasan Langkat, Sumatera Utara • Dialek Deli : dituturkan di Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagai • Dialek Asahan : dituturkan di sepanjang wilayah pesisir kabupaten Asahan • Dialek Kualuh : dituturkan di sepanjang wilayah aliran hulu sampai hilir sungai Kualuh kabupaten Labuhanbatu Utara Dialek Bilah : dituturkan di sepanjang wilayah hilir aliran
  • 21. • Dialek Kotapinang : dituturkan di sepanjang wilayah aliran sungai Barumun kabupaten Labuhanbatu Selatan • Dialek Melayu Riau : dituturkan di kawasan Kepulauan Riau • Dialek Melayu Riau Daratan : terbagi atas beberapa dialek lainnya tergantung wilayah (Siak, Rokan, Inderagiri, Kuantan) • Dialek Anak Dalam : kemungkinan termasuk kelompok Kubu, Talang Mamak dikawasan Riau dan Jambi • Dialek Melayu Jambi : dituturkan di provinsi Jambi • Dialek Melayu Bengkulu : dituturkan di kota Bengkulu • Dialek Melayu Palembang : dituturkan di kota Palembang dan Kota Muara Enim dan sekitarnya • Dialek Bangka-Belitung : dituturkan di provinsi Bangka- Belitung sedikit perbedaan antara pengucapan kata sebagai contoh kata "APA-Ind" bangka menggunakan "APE" seperti mengucapkan kata "PEPES" dan Belitung "APE" seperti mengucapkan kata "Remang". • Dialek Landak : kabupaten Landak dan sekitarnya, Kalimantan Barat • Dialek Sambas : dituturkan di kabupaten Sambas dan sekitarnya.
  • 22. • Dialek Ketapang : dituturkan di kabupaten Ketapang dan sekitarnya, Kalimantan Barat terdiri 2 dialek kota Ketapang dan Balai Berkuak. • Dialek Berau : dituturkan di kabupaten Berau dan sekitarnya, Kalimantan Timur • Dialek Kutai : dipakai di kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur • Dialek Loloan : dituturkan di kota Negara, Jembrana, Bali. Dialek Riau Kepulauan dan beberapa kawasan di Riau Daratan dituturkan sama seperti Dialek Johor • Dialek Bahasa Melayu Pontianak : dituturkan di kabupaten Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dan kota Pontianak, Kalimantan Barat • Dialek Landak : kabupaten Landak dan sekitarnya, Kalimantan Barat • Dialek Bangka-Belitung : dituturkan di provinsi Bangka- Belitung sedikit perbedaan antara pengucapan kata sebagai contoh kata "APA-Ind" bangka menggunakan "APE" seperti mengucapkan kata "PEPES" dan Belitung "APE" seperti mengucapkan kata "Remang"..
  • 23. 2. Bahasa-bahasa melayu Kerabat 1. Bahasa Minangkabau (min) di Sumatera Barat 2. Bahasa Banjar (bjn) di Kalimantan Selatan 3. Bahasa Kedayan (kxd) (Suku Kedayan) di Brunei, Sarawak 4. Dialek Melayu Kedah (meo) (Melayu Satun) 5. Dialek Melayu Pulau Kokos (coa) 6. Dialek Melayu Pattani (mfa) 7. Dialek Melayu Sabah (msi) 8. Dialek Melayu Bukit (Bahasa Bukit) (bvu) (Suku Dayak Bukit) di Kalimantan Selatan 9. Bahasa Serawai (srj) di Bengkulu 10. Bahasa Rejang (rej) di Rejang Lebong, Bengkulu
  • 24. 11. Bahasa Lebong di Lebong, Bengkulu 12. Bahasa Rawas (rws) di Musi Rawas, Sumatera Selatan 13. Bahasa Penesak (pen) di Prabumulih, Sumatera Selatan 14. Bahasa Komering di Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan 15. Bahasa Enim (eni) 16. Bahasa Musi (mui) 17. Bahasa Kaur (vkk) 18. Bahasa Kerinci/(Kerinci-Sakai-Talang Mamak)(vkr) 19. Bahasa Kubu (kvb) 20. Bahasa Lematang (lmt) 21. Bahasa Lembak (liw) 22. Bahasa Lintang (lnt) 23. Bahasa Lubu (lcf) 24. Bahasa Loncong/Orang Laut (lce) 25. Bahasa Sindang Kelingi (sdi) 26. Bahasa Semendo (sdd) 27. Bahasa Rawas (rws) 28. Bahasa Ogan (ogn)di Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan 29. Bahasa Pasemah ( pse) di Sumatera Selatan 30. Bahasa Suku Batin [sbv] di Jambi 31. Bahasa Kutai di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
  • 25. 3. Bahasa-bahasa Kreol • Dialek Melayu Jakara bahasa Betawi : dituturkan di Jakarta dan sekitarnya • Dialek Melayu Indonesia Peranakan: banyak dituturkan oleh kalangan orang Tionghoa di pesisir Jawa Timur dan Jawa Tengah. • Dialek Melayu Manado (bahasa Manado): dipakai sebagai lingua franca di Sulawesi Utara • Dialek Melayu Maluku Utara (max): dipakai di hampir seluruh Maluku Utara • Dialek Melayu Bacan (btj): dipakai di kawasan pulau Bacan, Maluku Utara • Dialek Melayu Ambon : dipakai sebagai bahasa ibu bagi warga kota Ambon, dan bahasa kedua bagi warga sekitarnya • Dialek Melayu Banda : berbeda dengan Melayu Ambon, dan digunakan di kawasan Kepulauan Banda, Maluku • Dialek Melayu Larantuka : dipakai di kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur • Dialek Melayu Kupang : menjadi lingua franca di wilayah Kupang dan sebagian Pulau Timor • Dialek Melayu Papua : Papua, Papua Barat • Dialek Melayu Makassar (mfp) : Sulawesi Selatan
  • 26.
  • 28. 2. Kampar Hampir 90 persen orang-orang kabupaten Kampar menggunakan bahasa ocu. 3. Rohul Daerah ini memiliki bahasa yang tak jauh beda dengan bahasa ocu dan minang. Bahasa umum digunakan kabupaten ini disebut juga bahasa Pasir (Pasir Pengaraian). 4. Rohil Inilah daerah yang kuat bahasa melayunya karena betul-betul berada di pantai timur Sumatera. Namun etnis Batak dan Tiong Hoa juga tidak sedikit di-daerah-ini.
  • 29. 5. Kuansing Bahasa disini apa yang banyak orang bilang bahasa Taluk atau bahasa Taluk Kuantan. Bahasa Taluk nyaris sama dengan bahasa Ocu hanya berbeda di beberapa suku kata. Namun bahasa taluk juga dekat dengan bahasa minang karena memang daerah ini dekat dengan wialayah minangkabau, Sumatra Barat. Lihat persamaan mitologi antara ketiga bahasa dibandingkan bahasa Melayu (Johor-Riau/Riau-Lingga): Melayu: Parit Ocu: Bondau Taluk: Bondar Minangkabau: Banda
  • 30. 5. Siak, Meranti, Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Hilir Jelas sekali daerah-daerah diatas didominasi oleh bahasa melayu. Ada empat kerajaan yang pernah berdiri disini: Siak, Indragiri, dan Pelalawan tentu semuanya itu tidak lepas dari pengaruh Riau-Lingga.
  • 31.
  • 32. Berdasarkan keadaan alamnya, provinsi kita dibagi menjadi dua bagian: meliputi Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kotamadya Pekanbaru meliputi gugusan pulau-pulau yang menyebar sampai ke perbatasan perairan Malaysia di Laut Cina Selatan dan perbatasan Kalimantan Barat.
  • 33. kedua subdialek ini ditandai dengan kata-kata yang dalam bahasa Indonesia merupakan kata-kata yang berakhir dengan vokal /a/; pada subdialek Daratan diucapkan dengan vokal /o/, sedang pada subdialek Kepulauan diucapkan /e’/ Contohnya : Bahasa Indonesia Riau Daratan Riau Kepulauan Bila Bilo Bile Tiga Tigo Tige Kata Kato Kate
  • 34. Seperti umumnya yang terjadi pada bahasa lisan, dalam dialek kepulauan ini banyak kata yang muncul dalam bentuk singkat seperti lah untuk sudah atau telah, naa’ untuk hendak, taa’ untuk tidak. Bahkan, kata taa’ yang dalam bahasa Indonesia hanya muncul dalam bentuk terikat, dalam dialek ini dapat berdiri sendiri sebagai kalimat minim. + Naa’ makan ta? / Mau makan tidak? - Ta/Tidak
  • 35. Dalam bidang morfologi, awalan per- dan akhiran -i jarang sekali muncul. Untuk melalui misalnya dipakai lalu dekat (masjid) dan untuk mempertinggi dipakai membuat tinggi atau meninggikan, sedangkan dalam bidang sintaksis, jarang muncul kata-kata tugas seperti terhadap atau akan, dengan, dan oleh. Dalam bidang kosakata, tidak terlihat adanya perbedaan yang mencolok, namun juga dapat dicatat beberapa kata khas yang tidak biasa dipergunakan dalam bahasa Indonesia modern. Untuk mempersilakan tamu-tamu minum atau makan dipergunakan kata jemput, “silakan ambilâ” dan untuk panggilan guru dipakai cek gu.
  • 36. Dalam bertutur dan berkata,banyak dijumpai nasihat, karena kata sangat berpengaruh dalam pergaulan, “Bahasa menunjukkan Bangsa.” Kata Bangsa disini berarti orang berderajat atau orang baik-baik. Orang-orang yang menggunakan kata yang tidak senonoh, dia tentu orang yang tidak berbangsa dan derajatnya rendah.