SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PERTEMUAN 2
MASALAH DAN METODE
PEMECAHAN MASALAH
Tujuan dari pertemuan ini:
• Memberikan pemahaman tentang masalah dan metode
pemecahan masalah dengan AI
Yang meliputi : Representasi Ruang Keadaaan, Graph
Keadaan, Pohon Pelacakan, Pohon And/OR, Metode
Pelacakan dan Pencarian
Sehingga :
• Mengerti permasalahan dalam AI dan bagaimana Metode
pemecahan masalah serta definisi dan jenis pencarian
MASALAH DAN METODE PEMECAHAN MASALAH
• Sistem yang menggunakan kecerdasan buatan akan
memberikan output berupa solusi dari suatu masalah
berdasarkan kumpulan pengetahuan yang ada.
• Pada gambar 1 sistem AI, input yg diberikan adalah
berupa masalah.
• Sistem harus dilengkapi dengan sekumpulan
pengetahuan yang ada pada basis pengetahuan.
• Sistem harus memiliki motor inferensi agar mampu
mengambil kesimpulan berdasarkan fakta atau
pengetahuan.
• Output yang diberikan berupa solusi dari masalah
sebagai hasil dari inferensi.
Basis
Pengetahuan
Motor
Inferensi
Input:
masalah,
pertanyaan
, dll
Output:
jawaban,
solusi,
dll
Komputer
Gambar 1. komponen Sistem AI
Komponen Sistem AI
Tahapan penyelesaian masalah AI
Secara umum, ada 4 tahapan untuk membangun sistem AI
1. Mendefinisikan masalah dengan tepat.
Pendefinisian ini mencakup spesifikasi yang tepat
mengenai keadaan awal (initial state dan solusi yang
diharapkan (goal state)
2. Menganalisis masalah tersebut serta mencari beberapa
teknik penyelesaian masalah yang sesuai.
3. Merepresentasikan pengetahuan yang perlu untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
4. Memilih teknik penyelesaian masalah yang terbaik
MENDEFINISIKAN MASALAH SEBAGAI SUATU RUANG KEADAAN
 Misalkan permasalahan dalam permainan catur, maka
harus ditentukan :
1. posisi awal pada papan catur
posisi awal setiap permainan catur selalu sama, yaitu semua
bidak diletakkan di atas papan catur dalam 2 sisi, yaitu kubu
putih dan kubu hitam.
2. aturan – aturan untuk melakukan gerakan
aturan – aturan ini sangat berguna untuk menentukan gerakan
suatu bidak, yaitu melangkah dari satu keadaan ke keadaan lain.
Misalkan untuk mempermudah menunjukkan posisi bidak,
setiap kotak ditunjukkan dalam huruf (a,b,c,d,e,f,g,h) pada arah
horisontal dan angka (1,2,3,4,5,6,7,8) pada arah vertikal.
MENDEFINISIKAN MASALAH SEBAGAI SUATU RUANG KEADAAN
Lanj…2
Suatu aturan untuk menggerakkan bidak dari posisi
(e,2) ke (e,4) dapat ditunjukkan dengan aturan :
if bidak putih pada kotak(e,2),
and kotak(e,3) kosong,
and kotak(e,4) kosong
then gerakkan bidak dari (e,2) ke (e,4)
3. Tujuan (goal)
tujuan yang ingin dicapai adalah posisi pada papan
catur yang menunjukkan kemenangan seseorang
terhadap lawannya. Kemenangan ini ditandai
dengan posisi raja yang sudah tidak dapat bergerak
lagi.
MENDEFINISIKAN MASALAH SEBAGAI SUATU RUANG KEADAAN
Lanj…3
• Contoh tersebut menunjukkan
representasi masalah dalam Ruang
Keadaan (State Space), yaitu suatu
ruang yang berisi semua keadaan yang
mungkin.
• Kita dapat memulai bermain catur
dengan menempatkan diri pada
keadaan awal, kemudian bergerak dari
satu keadaan ke keadaan yang lain
sesuai dengan aturan yang ada, dan
mengakhiri permainan jika salah satu
telah mencapai tujuan.
Jadi untuk mendeskripsikan masalah
dengan baik harus :
1. Mendefinisikan suatu ruang keadaan
(state space)
2. Menetapkan satu atau lebih keadaan
awal (initial state)
3. Menetapkan satu atau lebih tujuan
(goal state)
4. Menetapkan kumpulan aturan
Deskripsi Masalah
Ada beberapa cara untuk merepresentasikan
Ruang Keadaan, antara lain :
1. GRAPH KEADAAN
•Graph terdiri dari node-node yang
menunjukkan keadaan yaitu keadaan awal dan
keadaan baru yang akan dicapai dengan
menggunakan operator.
•Node-node dalam graph keadaan dihubungkan
dengan menggunakan arc (busur) yang diberi
panah untuk menunjukkan arah dari suatu
keadaan ke
keadaan berikutnya.
Representasi Ruang Keadaan
Contoh Graph Keadaan
 Gambar 2 merupakan
Graph keadaan dengan
node M menunjukkan
keadaan awal, node T
adalah tujuan. Ada 4
litasan dari M ke T :
1. M-A-B-C-E-T
2. M-A-B-C-E-H-T
3. M-D-C-E-T
4. M-D-C-E-H-T
Gambar 2 Graph Keadaan
Contoh Graph Keadaan Lanj…2
Lintasan buntu atau lintasan yang
tidak sampai ke tujuan :
1.M-A-B-C-E-F-G
2.M-A-B-C-E-I-J
3.M-D-C-E-F-G
4.M-D-C-E-I-J
5.M-D-I-J
Gambar 2 Graph Keadaan
• Struktur pohon digunakan
untuk menggambarkan keadaan
secara hirarkis.
• Node yg terletak pada level-0
disebut ’akar’.
• Node akar: menunjukkan
keadaan awal & memiliki
beberapa percabangan yang
terdiri atas beberapa node yg
disebut ’anak’ .
• Node-node yg tidak memiliki
anak disebut ’daun’
menunjukkan akhir dari suatu
pencarian, dapat berupa tujuan
yang diharapkan (goal) atau
jalan buntu (dead end).
• Gambar berikut menunjukkan
pohon pencarian untuk graph
keadaan dengan 6 level.
POHON PELACAKAN / PENCARIAN
POHON AND/OR
•Masalah M dicari
solusinya dengan beberapa
kemungkinan yaitu
A OR B OR C OR D.
•Masalah M hanya dapat
diselesaikan dengan
A AND B AND C AND D
POHON AND/OR Lanj…
2
 Contoh : Dengan menggunakan pohon
AND/OR tujuan yang dicapai pada pohon
di Gambar
sebelumnya bisa dipersingkat hanya
sampai level-2 saja, sebagaimana di
ilustrasikan pada gambar berikut ini
Hasil dengan pohon and/or Lanj… 3
Contoh 1: Masalah EMBER
 Ada 2 ember (A dan B) masing-masing berkapasitas 4 galon untuk
ember A dan 3 galon untuk ember B.
 Kemudian ada pompa air yg akan digunakan untuk mengisi air
pada ember tersebut.
 Bagaimana dapat mengisi air tepat 2 galon ke dalam ember
berkapasitas 4 galon?
Penyelesaian :
1. Identifikasi ruang keadaan (state space)
 Permasalahan ini dapat digambarkan sebagai himpunan pasangan
bilangan bulat :
 x = jumlah air yg diisikan ke ember A sebanyak 4 galon
 y = jumlah air yg diisikan ke ember B sebanyak 3 galon
 Ruang keadaan = (x,y) sedemikian hingga x {0,1,2,3,4} dan y∈ ∈
{0,1,2,3}
Penyelesaian : Lanj…2
2. Keadaan awal &
tujuan
Keadaan awal :
kedua ember kosong
= (0,0)
Tujuan : ember 4
galon berisi 2 galon
air = (2,n) dengan
sembarang n
3. Keadaan ember
 Keadaan ember bisa
digambarkan sebagai
berikut :
Penyelesaian : Lanj…3
4. Aturan-aturan
Diasumsikan kita dapat mengisi ember air itu dari
pompa air, membuang air dari ember ke luar,
menuangkan air dari ember yang satu ke ember
yang lain.
Kita buat beberapa aturan-aturan yang dapat
digambarkan sebagai berikut :
Penyelesaian : Lanj…4
Penyelesaian : Lanj…
5
5. Representasi ruang keadaan dengan pohon
pelacakan
Pencarian suatu solusi dapat dilukiskan dengan
menggunakan pohon.
Tiap-tiap node menunjukkan satu keadaan.
Jalur dari parent ke child menunjukkan 1 operasi.
Tiap node memiliki node child yg menunjukkan
keadaan yg dapat dicapai oleh parent.
Penyelesaian : Lanj…
6
1
1
2
2
5 8 6 9
Penyelesaian : Lanj…
7
Penyelesaian : Lanj…
8
Tugas 2
1 Lengkapi pohon pelacakan di atas untuk
tiap kemungkinan sehingga tujuan tercapai
{(2,0), (2,1), (2,2), (2,3)}
2 Kemudian Buatlah tabel solusi untuk dua
tujuan lagi yaitu solusi 3 dan solusi 4 untuk
keadaan tujuan {(2,1) dan (2,2)}.
Dikumpulkan minggu depan
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalBab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Syafrizal
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Cliquerz Javaneze
 
Metode enkripsi caesar cipher
Metode enkripsi caesar cipherMetode enkripsi caesar cipher
Metode enkripsi caesar cipher
Bobby Chandra
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
Baguss Chandrass
 

What's hot (20)

Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalBab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Apriori
 
Erd dan contoh kasus
Erd dan contoh kasusErd dan contoh kasus
Erd dan contoh kasus
 
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi PengetahuanPertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
 
2. galat
2. galat2. galat
2. galat
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Metode enkripsi caesar cipher
Metode enkripsi caesar cipherMetode enkripsi caesar cipher
Metode enkripsi caesar cipher
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
 

Viewers also liked

Jurnal kecerdasan buatan
Jurnal kecerdasan buatanJurnal kecerdasan buatan
Jurnal kecerdasan buatan
Nasri Nasri
 
Membangun Jaringan Ad-Hoc dan Konf. Wireless Access Point
Membangun Jaringan Ad-Hoc dan Konf. Wireless Access PointMembangun Jaringan Ad-Hoc dan Konf. Wireless Access Point
Membangun Jaringan Ad-Hoc dan Konf. Wireless Access Point
Nurul Prasetyo
 
25486466 graph-pohon
25486466 graph-pohon25486466 graph-pohon
25486466 graph-pohon
Nur Bariza
 
Modul 2 masalah ruang masalah-pencarian
Modul 2   masalah ruang masalah-pencarianModul 2   masalah ruang masalah-pencarian
Modul 2 masalah ruang masalah-pencarian
ahmad haidaroh
 
Kecerdasan buatan ibu idha
Kecerdasan buatan ibu idhaKecerdasan buatan ibu idha
Kecerdasan buatan ibu idha
minanrni
 
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Ratna Kusuma Wardhany
 

Viewers also liked (15)

Jurnal kecerdasan buatan
Jurnal kecerdasan buatanJurnal kecerdasan buatan
Jurnal kecerdasan buatan
 
Kecerdasan Buatan - Tugas 1
Kecerdasan Buatan - Tugas 1Kecerdasan Buatan - Tugas 1
Kecerdasan Buatan - Tugas 1
 
2 ruang keadaan
2 ruang keadaan2 ruang keadaan
2 ruang keadaan
 
Membangun Jaringan Ad-Hoc dan Konf. Wireless Access Point
Membangun Jaringan Ad-Hoc dan Konf. Wireless Access PointMembangun Jaringan Ad-Hoc dan Konf. Wireless Access Point
Membangun Jaringan Ad-Hoc dan Konf. Wireless Access Point
 
25486466 graph-pohon
25486466 graph-pohon25486466 graph-pohon
25486466 graph-pohon
 
Modul 2 masalah ruang masalah-pencarian
Modul 2   masalah ruang masalah-pencarianModul 2   masalah ruang masalah-pencarian
Modul 2 masalah ruang masalah-pencarian
 
ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)
ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)
ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)
 
Pemrograman C++ - Pemilihan keputusan
Pemrograman C++ - Pemilihan keputusanPemrograman C++ - Pemilihan keputusan
Pemrograman C++ - Pemilihan keputusan
 
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlonTugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
 
SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN ...
SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN ...SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN ...
SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN ...
 
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwantoPenggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
 
Kecerdasan buatan ibu idha
Kecerdasan buatan ibu idhaKecerdasan buatan ibu idha
Kecerdasan buatan ibu idha
 
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
 
8 Characteristics of good user requirements
8 Characteristics of good user requirements8 Characteristics of good user requirements
8 Characteristics of good user requirements
 
Graf hamilton dalam permainan tradisional congklak
Graf hamilton dalam permainan tradisional congklakGraf hamilton dalam permainan tradisional congklak
Graf hamilton dalam permainan tradisional congklak
 

Similar to Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai

Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Rohantizani
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Dyas Arientiyya
 

Similar to Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai (20)

MASALAH_DAN_METODE_PEMECAHAN_MASALAH.ppt
MASALAH_DAN_METODE_PEMECAHAN_MASALAH.pptMASALAH_DAN_METODE_PEMECAHAN_MASALAH.ppt
MASALAH_DAN_METODE_PEMECAHAN_MASALAH.ppt
 
Pertemuan 2-3 Masalah dan Metode Pemecahan Masalah
Pertemuan 2-3 Masalah dan Metode Pemecahan MasalahPertemuan 2-3 Masalah dan Metode Pemecahan Masalah
Pertemuan 2-3 Masalah dan Metode Pemecahan Masalah
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 2.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 2.docxKecerdasan Buatan Diskusi 2.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 2.docx
 
Sistem Koordinat
Sistem KoordinatSistem Koordinat
Sistem Koordinat
 
Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1
 
Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1
 
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-2.pptx
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-2.pptxKecerdasan-Buatan-Pertemuan-2.pptx
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-2.pptx
 
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-2.pptx
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-2.pptxKecerdasan-Buatan-Pertemuan-2.pptx
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-2.pptx
 
Sistem koordinat amel
Sistem koordinat amelSistem koordinat amel
Sistem koordinat amel
 
Ppt program linear1
Ppt program linear1Ppt program linear1
Ppt program linear1
 
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
Matematik tambahan spm tingkatan 4 geometri koordinat {add maths form 4 coord...
 
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
PROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.pptPROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.ppt
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.ppt
 
Program linier
Program linierProgram linier
Program linier
 
Bidang Kartesius
Bidang KartesiusBidang Kartesius
Bidang Kartesius
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
 
Week 3_Koordinat dan Gradien Persamaan Garis.pptx
Week 3_Koordinat dan Gradien Persamaan Garis.pptxWeek 3_Koordinat dan Gradien Persamaan Garis.pptx
Week 3_Koordinat dan Gradien Persamaan Garis.pptx
 
Power Point PR Matematika 8A Ed. 2019.ppt
Power Point PR Matematika 8A Ed. 2019.pptPower Point PR Matematika 8A Ed. 2019.ppt
Power Point PR Matematika 8A Ed. 2019.ppt
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai

  • 1. PERTEMUAN 2 MASALAH DAN METODE PEMECAHAN MASALAH
  • 2. Tujuan dari pertemuan ini: • Memberikan pemahaman tentang masalah dan metode pemecahan masalah dengan AI Yang meliputi : Representasi Ruang Keadaaan, Graph Keadaan, Pohon Pelacakan, Pohon And/OR, Metode Pelacakan dan Pencarian Sehingga : • Mengerti permasalahan dalam AI dan bagaimana Metode pemecahan masalah serta definisi dan jenis pencarian
  • 3. MASALAH DAN METODE PEMECAHAN MASALAH • Sistem yang menggunakan kecerdasan buatan akan memberikan output berupa solusi dari suatu masalah berdasarkan kumpulan pengetahuan yang ada. • Pada gambar 1 sistem AI, input yg diberikan adalah berupa masalah. • Sistem harus dilengkapi dengan sekumpulan pengetahuan yang ada pada basis pengetahuan. • Sistem harus memiliki motor inferensi agar mampu mengambil kesimpulan berdasarkan fakta atau pengetahuan. • Output yang diberikan berupa solusi dari masalah sebagai hasil dari inferensi.
  • 5. Tahapan penyelesaian masalah AI Secara umum, ada 4 tahapan untuk membangun sistem AI 1. Mendefinisikan masalah dengan tepat. Pendefinisian ini mencakup spesifikasi yang tepat mengenai keadaan awal (initial state dan solusi yang diharapkan (goal state) 2. Menganalisis masalah tersebut serta mencari beberapa teknik penyelesaian masalah yang sesuai. 3. Merepresentasikan pengetahuan yang perlu untuk menyelesaikan masalah tersebut. 4. Memilih teknik penyelesaian masalah yang terbaik
  • 6. MENDEFINISIKAN MASALAH SEBAGAI SUATU RUANG KEADAAN  Misalkan permasalahan dalam permainan catur, maka harus ditentukan : 1. posisi awal pada papan catur posisi awal setiap permainan catur selalu sama, yaitu semua bidak diletakkan di atas papan catur dalam 2 sisi, yaitu kubu putih dan kubu hitam. 2. aturan – aturan untuk melakukan gerakan aturan – aturan ini sangat berguna untuk menentukan gerakan suatu bidak, yaitu melangkah dari satu keadaan ke keadaan lain. Misalkan untuk mempermudah menunjukkan posisi bidak, setiap kotak ditunjukkan dalam huruf (a,b,c,d,e,f,g,h) pada arah horisontal dan angka (1,2,3,4,5,6,7,8) pada arah vertikal.
  • 7. MENDEFINISIKAN MASALAH SEBAGAI SUATU RUANG KEADAAN Lanj…2 Suatu aturan untuk menggerakkan bidak dari posisi (e,2) ke (e,4) dapat ditunjukkan dengan aturan : if bidak putih pada kotak(e,2), and kotak(e,3) kosong, and kotak(e,4) kosong then gerakkan bidak dari (e,2) ke (e,4) 3. Tujuan (goal) tujuan yang ingin dicapai adalah posisi pada papan catur yang menunjukkan kemenangan seseorang terhadap lawannya. Kemenangan ini ditandai dengan posisi raja yang sudah tidak dapat bergerak lagi.
  • 8. MENDEFINISIKAN MASALAH SEBAGAI SUATU RUANG KEADAAN Lanj…3 • Contoh tersebut menunjukkan representasi masalah dalam Ruang Keadaan (State Space), yaitu suatu ruang yang berisi semua keadaan yang mungkin. • Kita dapat memulai bermain catur dengan menempatkan diri pada keadaan awal, kemudian bergerak dari satu keadaan ke keadaan yang lain sesuai dengan aturan yang ada, dan mengakhiri permainan jika salah satu telah mencapai tujuan.
  • 9. Jadi untuk mendeskripsikan masalah dengan baik harus : 1. Mendefinisikan suatu ruang keadaan (state space) 2. Menetapkan satu atau lebih keadaan awal (initial state) 3. Menetapkan satu atau lebih tujuan (goal state) 4. Menetapkan kumpulan aturan Deskripsi Masalah
  • 10. Ada beberapa cara untuk merepresentasikan Ruang Keadaan, antara lain : 1. GRAPH KEADAAN •Graph terdiri dari node-node yang menunjukkan keadaan yaitu keadaan awal dan keadaan baru yang akan dicapai dengan menggunakan operator. •Node-node dalam graph keadaan dihubungkan dengan menggunakan arc (busur) yang diberi panah untuk menunjukkan arah dari suatu keadaan ke keadaan berikutnya. Representasi Ruang Keadaan
  • 11. Contoh Graph Keadaan  Gambar 2 merupakan Graph keadaan dengan node M menunjukkan keadaan awal, node T adalah tujuan. Ada 4 litasan dari M ke T : 1. M-A-B-C-E-T 2. M-A-B-C-E-H-T 3. M-D-C-E-T 4. M-D-C-E-H-T Gambar 2 Graph Keadaan
  • 12. Contoh Graph Keadaan Lanj…2 Lintasan buntu atau lintasan yang tidak sampai ke tujuan : 1.M-A-B-C-E-F-G 2.M-A-B-C-E-I-J 3.M-D-C-E-F-G 4.M-D-C-E-I-J 5.M-D-I-J Gambar 2 Graph Keadaan
  • 13. • Struktur pohon digunakan untuk menggambarkan keadaan secara hirarkis. • Node yg terletak pada level-0 disebut ’akar’. • Node akar: menunjukkan keadaan awal & memiliki beberapa percabangan yang terdiri atas beberapa node yg disebut ’anak’ . • Node-node yg tidak memiliki anak disebut ’daun’ menunjukkan akhir dari suatu pencarian, dapat berupa tujuan yang diharapkan (goal) atau jalan buntu (dead end). • Gambar berikut menunjukkan pohon pencarian untuk graph keadaan dengan 6 level. POHON PELACAKAN / PENCARIAN
  • 14. POHON AND/OR •Masalah M dicari solusinya dengan beberapa kemungkinan yaitu A OR B OR C OR D. •Masalah M hanya dapat diselesaikan dengan A AND B AND C AND D
  • 15. POHON AND/OR Lanj… 2  Contoh : Dengan menggunakan pohon AND/OR tujuan yang dicapai pada pohon di Gambar sebelumnya bisa dipersingkat hanya sampai level-2 saja, sebagaimana di ilustrasikan pada gambar berikut ini
  • 16. Hasil dengan pohon and/or Lanj… 3
  • 17. Contoh 1: Masalah EMBER  Ada 2 ember (A dan B) masing-masing berkapasitas 4 galon untuk ember A dan 3 galon untuk ember B.  Kemudian ada pompa air yg akan digunakan untuk mengisi air pada ember tersebut.  Bagaimana dapat mengisi air tepat 2 galon ke dalam ember berkapasitas 4 galon? Penyelesaian : 1. Identifikasi ruang keadaan (state space)  Permasalahan ini dapat digambarkan sebagai himpunan pasangan bilangan bulat :  x = jumlah air yg diisikan ke ember A sebanyak 4 galon  y = jumlah air yg diisikan ke ember B sebanyak 3 galon  Ruang keadaan = (x,y) sedemikian hingga x {0,1,2,3,4} dan y∈ ∈ {0,1,2,3}
  • 18. Penyelesaian : Lanj…2 2. Keadaan awal & tujuan Keadaan awal : kedua ember kosong = (0,0) Tujuan : ember 4 galon berisi 2 galon air = (2,n) dengan sembarang n 3. Keadaan ember  Keadaan ember bisa digambarkan sebagai berikut :
  • 19. Penyelesaian : Lanj…3 4. Aturan-aturan Diasumsikan kita dapat mengisi ember air itu dari pompa air, membuang air dari ember ke luar, menuangkan air dari ember yang satu ke ember yang lain. Kita buat beberapa aturan-aturan yang dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 21. Penyelesaian : Lanj… 5 5. Representasi ruang keadaan dengan pohon pelacakan Pencarian suatu solusi dapat dilukiskan dengan menggunakan pohon. Tiap-tiap node menunjukkan satu keadaan. Jalur dari parent ke child menunjukkan 1 operasi. Tiap node memiliki node child yg menunjukkan keadaan yg dapat dicapai oleh parent.
  • 25. Tugas 2 1 Lengkapi pohon pelacakan di atas untuk tiap kemungkinan sehingga tujuan tercapai {(2,0), (2,1), (2,2), (2,3)} 2 Kemudian Buatlah tabel solusi untuk dua tujuan lagi yaitu solusi 3 dan solusi 4 untuk keadaan tujuan {(2,1) dan (2,2)}. Dikumpulkan minggu depan