Dokumen tersebut membahas landasan dan fokus pengembangan Kurikulum 2013 di Indonesia. Secara ringkas: (1) Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan filosofi pendidikan yang berorientasi pada kompetensi siswa dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, (2) Fokus pengembangannya adalah mengurangi mata pelajaran dan materi, menambah jam pelajaran, serta memperkuat pembelajaran berbasis kompetensi dan aktif, dan
2. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013
Aspek
Filosofis
• Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat
• Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
Aspek
Yuridis
RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN
• Perubahan metodologi pembelajaran
• Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
• Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan
kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-Nilai Budaya bangsa
Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa
Aspek
Konseptual
• Relevansi
• Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
• Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
• Proses pembelajaran
Aktivitas belajar
Output belajar
Outcome belajar
• Penilaian
Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi
Penjenjangan penilaian
2
3. Fokus Pengembangan Kurikulum 2013
3
Mengurangi mata pelajaran;
Mengurangi materi pelajaran;
Menambah jam belajar;
Penguatan pelaksanaan kurikulum berbasis kopetensi dalam pembelajaran
Penguatan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap secara holistik dalam
pembelajaran;
Penguatan pembelajaran siswa aktif; dari seswa diberi tahumenjadi siswa mencari
tahu dari berbagai sumber belajar;
Penguatan penilaian proses dan hasil;
Tanggapan terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, dan
global.
4. Pengelolaan Kurikulum 2013
4
Standar Nasional
Pendidikan
Tingkat Daerah Tingkat Nasional Tingkat Satuan
Pendidikan
Standar ISI
Standar
Kopetensi
Lulusan
K
E
R
A
N
G
K
A
D
A
S
A
R
Struktur
Kurikulum
[ Alokasi
Waktu:
Minimal –
Maksimal ]
Beban Belajar
Kalender
Akademik
Koordinasi dan
Supervisi
Penjabaran
beberapa unsur
Tertentu dalam
Kurikulum
Tingkat nasional
Di tingkat daerah
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
5. STRUKTUR KURIKULUM SD
5
No Komponen I II III IV V IV
A Matapelajaran
Tematik
1 Pend. Agama 3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4
6 IPS 3 3 3
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4
B Muatan Lokal 2 2 2
C Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 26 27 28 32 32 32
6. PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD
6
No Komponen I II III IV V IV
A Kelompok A
1 Pend. Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 3 3
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - 3 3 3
6 IPS - - - 3 3 3
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya ( termasuk Muatan Lokal ) 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Tematik
Catatan
1.muatan local* dapat memuat bahasa daerah
2.IPA dan IPS kelas 1 s.d. 3 diintegrasikan dengan mapel lain
7. Rasionalisasi Penambahan Jam Pelajaran
• Perubahan proses pembelajaran [ dari siswa
diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan
proses penilaian [dari berbasis output menjadi
berbasis proses dan output]
• Kecenderungan akhir-akhir ini banyak Negara
menambah jam pelajaran
• Perbandingan dengan Negara-Negara lain
meunjukan jam pelajaran di Indonesia relative
singkat
7