[Ringkasan]
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Perubahan sosial dapat disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal dan berdampak baik maupun buruk tergantung kemampuan masyarakat dalam menyesuaikan diri. Contoh perubahan kebud
3. Members :
Iin Inaroh
Dita al-Humaira
Riska Elvina
Putri Indriani
M. Khoirul Amri
Qonita Husnul A
Samhatul Nurmila
Wira Lesmana
Ahmad Hanafi
4. Latar Belakang Penelitian Perubahan
Kebudayaan
A.
Pendahuluan
Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahanperubahan. Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya
menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah
kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi memang telah ada sejak
zaman dahulu. Ada kalanya perubahan-perubahan yang terjadi
berlangsung demikian cepatnya, sehingga membingungkan manusia yang
menghadapinya. Berikut ini beberapa ilmuwan yang mengungkapkan
tentang batasan-batasan perubahan sosial. Gillin dan Gillin menyatakan
bahwa perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang
telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan,
dinamika dan komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena adanya
penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.
5. Pendapat Para Ahli tentang
perubahan kebudayaan
Selo Soemardjan menjelaskan bahwa perubahan sosial adalah
segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat yang memengaruhi istem sosialnya, termasuk di
dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompokkelompok dalam masyarakat.
Kingsley Davis : perubahan kebudayaan adalah perubahan –
perubahan yang terjadi dalamstruktur dan fungsi masyarakat.
Gillin & Gillin : perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari
cara – cara hidup yang telahditerima, baik karena perubahan kondisi
geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk,ideology
maupun karena adanya difusi ataupun penemuan– penemuan baru
dalam masyarakat.
6. Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu
keadaan dalam masyarakat yang terjadi karenaketidak
sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling
berbeda sehingga tercapaikeadaan yang tidak serasi
fungsinya bagi kehidupan.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur atau
struktur sosial dan perilaku manusia dalam masyarakat
dari keadaan tertentu ke keadaan yang lain.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Perubahan Kebudayaan
A. Faktor Internal
1)
Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
2) Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik
penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat
menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
3) Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya
perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu
menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem
diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Revolusi tersebut
menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan
dalam keluarga.
8. B. Faktor Eksternal
1)
Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa
masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah
kelahirannya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal
yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam
dan lingkungan yang baru tersebut. Hal ini kemungkinan besar juga
dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola
kelembagaannya.
2) Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara
dapat me-nyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya
akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak
yang kalah.
3) Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua
kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh
suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut
demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak,
maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai
taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses
imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser
atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.
9. Dampak Perubahan Sosial Dan
Kebudayaan Terhadap Masyarakat
Adanya perubahan sosial budaya secara langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak
negatif dan positif.
A. Akibat Positif
Perubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut
adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi.
B. Akibat Negatif
Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu
menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan
perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. Penerimaan
masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang
bersangkutan.
Apabila perubahan sosial budaya tersebut tidak berpengaruh pada keberadaan atau
pelaksanaan nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial
budaya tersebut menyimpang atau berpengaruh pada nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan
negatif.
10. Contoh Perubahan Kebudayaan Di
Masyarakat
1. Pakaian
Perubahan mode pakaian pada masyarakat bisa saja terjadi. Dahulu semua masyarakat
menggunakan pakaian adat khasnya. Namun, seiring dengan kemajuan dari perkembangan
masyarakat tersebut membuat sedikit demi sedikit anggota masyarakat mulai meninggalkan
pakaian adatnya dan menggunakan pakaian yang menjadi trend di daerah itu. Seperti contoh,
sekarang adalah jamannya demam Korea. Bagi penggemar beratnya, mereka selalu mencari dan
menggunakan pakaian yang biasa digunakan orang Korea. Namun, masyarakat tetap tidak
meninggalkan pakaian adat mereka dan tetap menggunakannya dalam acara tertentu. Seperti
pakaian adat Bali yang digunakan setiap kali mereka sembahyang di pura.
2. Model Rambut
Model rambut juga banyak berubah. Bahkan masyarakat cenderung merasa harus mengikuti trend
tersebut jika tidak mau dikatakan ‘jadul’ atau ‘culun’. Pengaruh terbesar adalah model rambut
‘punk’ yang membuat banyak remaja mengikuti model rambut dan gaya hidup orang dengan
model rambut tersebut.
3. Kesenian
Kesenian bisa saja berubah atau tergantikan seiring perkembangan zaman. Saat ini, banyak
kesenian di Indonesia yang mulai punah karena anak bangsa tidak suka dengan kesenian tersebut.
Bahkan mereka lebih suka mempelajari kesenian asing dengan alasan trendy. Namun, masih
banyak kesenian populer Indonesia yang masih bisa bertahan sampai sekarang.
11. 4. Bahasa Daerah
Indonesia memiliki banyak sekali bahasa daerah. Namun, banyak juga bahasa yang
mulai punah. Itu mungkin disebabkan karena mereka lebih berminat untuk
menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dibandingkan bahasa
daerahnya sendiri. Itu mungkin karena bahasa tersebut jangkauan komunikasinya
lebih luas dibandingkan bahasa daerahnya yang cenderung hanya dimengerti oleh
anggota masyarakat di daerah tersebut.
5. Masuknya Budaya Barat
Budaya di Indonesia telah banyak tercampur dengan budaya asing. Itu mungkin
disebakan karena kebudayaan itu lebih menyenangkan dibandingkan budayanya
sendiri. Seperti budaya hari Valentine dan pesta ulang tahun. Sebenarnya budaya
asli Indonesia telah memiliki budaya yang mirip dengan budaya tadi. Namun, budaya
tersebut terkadang dianggap kurang meriah. Contoh perubahan besar lainnya
adalah penggunaan komputer dan alat-alat teknologi sebagai pengganti buku untuk
mencari tugas. Hal itu disebabkan oleh kemudahan menggunakan alat-alat
teknologi tersebut.
6. Cara Berkomunikasi
Perubahan pada cara berkomunikasi bisa terjadi. Beberapa tahun lalu kita masih
menggunakan surat untuk berkomunikasi jarak jauh dan sekarang, dengan
menggunakan jejaring sosial atau alat komunikasi, seseorang bisa berkomunikasi
dengan cepat dan praktis.
Itulah contoh perubahan sosial budaya yang terjadi pada masyarakat. Semua
masyarakat pasti saja akan mengalami perubahan sosial budaya. Namun, perubahan
tersebut umumnya tidak dirasakan atau tidak terjadi pada masyarakat terpencil.
12. METODE WAWANCARA YANG AKAN
DILAKUKAN DI LAPANGAN
Merumuskan pertanyaan secara terstruktur, skala yang
lebih besar untuk survey.
Memberikan bantuan untuk memahami dan memecahkan
permasalahan yang tak terduga.
Mengembangkan pesan sesuai program pendidikan
kesehatan dan kemudian mengevaluasi pesan agar lebih
jelas.
Menyelidiki topik yang pro dan kontra.
13. Cara mementukan kelompok diskusi
1 .Menentukan Tujuan.
2. mempertimbangkan peserta (criteria), situasi, dan
lain-lain.
3. Situasi analisis
Mempertimbangkan pertimbangan ketika menyiapkan
FGD.
4. Memakai metode yang cocok
5. Pelaksanaan.
14. Dalam pelaksanaan ini ada beberapa langkah
yang harus diperhatikan antara lain :
1. Merumuskan pertanyaan
2. Identifikasi dan melatih assessor
3. Melakukan Pre-test
4. Merekrut peserta
5. Membuat peraturan
6. Membuat Jadwal
7. Perkenalan
8. Menjelaskan tujuan FGD
9. Memberikan waktu untuk berpikir
10.Mengatur setting
11.Diskusi dimulai dari topik yang paling ringan
12.Merekam setiap kejadian
13.Menyiapkan data dan analisis
14.Membuat laporan