SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 211-215

                    KAUKUS LINGKUNGAN DPRD
          DALAM MEMPERJUANGKAN KEPENTINGAN LINGKUNGAN
                  DAN MENCAPAI AGENDA POLITIK

                                      I Wayan Suarna
                  Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Udayana

                                           Abstract

        Efforts made to achieve clean and healty environment should not merely put on the
responsility of executive institutions only, but also all stakeholders who have concerned on
environment including house of representatives. The Environmental Caucus of the house
representative are expected to improve survailance, budgetting, as well as release of pro-
environment regulations which are predominantly related to environmental management. On
carrying out sustainable development, providing main attention on environment on any
decisions and regulations made is a must. Therefore the existence of Environmental Caucus
of the house representative is important because the institution can push any parties to make
decission which are pro to the environment on the parliament levels. If we look at the
challenge and chance faced by the Environmental Caucus of the house representative, strong
commitment needed by their members to fight for pro-environment supporters and take
environmental problems as priority on their political agenda.

Key words: environmental caucus, regulation, environmental management, sustainable
development

1. Latar Belakang                                   dunia. Keseriusan tersebut ditunjukkan
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan              dalam berbagai pertemuan internasional
urusan wajib daerah sesuai dengan amanat            seperti Konferensi PBB di Rio de Janeiro
Undang-undang No. 32 Tahun 2004                     bahwa pembangunan lingkungan hidup,
tentang     Otonomi    Daerah.    Melalui           pembangunan ekonomi, dan social-budaya
kebijakan tersebut pemerintah berharap              merupakan dasar-dasar pembangunan
pengelolaan lngkungan dapat dilaksanakan            berkelanjutan.      KTT      Johannesburg
dengan baik. Pemanfaatan sumberdaya                 (Anonymous, 2002), menegaskan kembali
dapat dilakukan sesuai dengan potensi dan           bahwa semua pihak harus menghargai,
daya dukung daerah serta perlindungan               menghormati,       dan melaksanakan visi
dan     konservasi   sumberdaya     dapat           pembangunan berkelanjutan tersebut.
dilaksanakan lebih efektif dalam upaya              Pengelolaan      lingkungan    hidup   di
mewujudkan pembangunan berkelanjutan.               Indonesia juga belum menunjukkan hasil
Kebijakan tersebut di atas juga                     yang       menggembirakan.      Penurunan
memberikan implikasi bahwa segenap                  kualitas lingkungan hidup terus terjadi
stakeholder dengan kelembagaannya yang              dalam berbagai komponen lingkungan.
ada di daerah harus ditingkatkan                    Meningkatnya tekanan karena aktivitas
partisipasinya     dalam      pengelolaan           antropogenik       terhadap    lingkungan
lingkungan hidup                                    menimbulkan dampak yang semakin besar
Sejalan dengan amanat Undang-undang                 terhadap perubahan dan tatanan iklim
No. 32 Tahun 2004 maka daerah diberikan             global. Perubahan iklim global yang
kewenangan sendiri untuk mengelola                  diinisiasi oleh akumulasi gas rumah kaca
sumberdaya alam dan lingkungannya.                  akhirnya memberikan dampak besar
Tetapi      disisi lain tampak bahwa                terhadap budidaya pertanian, ketahanan
permasalahan dan kerusakan lingkungan               pangan,      dan     munculnya    bencana
terjadi semakin luas dan kompleks,                  lingkungan di berbagai wilayah. Indonesia
walaupun sejak lebih dari tiga dasa warsa           sebagai negara agraris dengan kekayaan
yang lalu permasalahan dan kerusakan                sumberdaya alam tidak luput dari
lingkungan tersebut telah mendapat                  permasalahan lingkungan. Di lain pihak,
perhatian serius dari berbagai belahan              lingkungan yang baik dan sehat adalah hak


                                                                                         211
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 211-215

seluruh masyarakat, karenanya upaya                   komitmen      anggota    DPRD       peduli
pengelolaan lingkungan hidup untuk                    lingkungan untuk menghasilkan regulasi
mendapatkan lingkungan yang baik dan                  dan berbagai kebijakan yang pro-
sehat hendaknya menjadi komitmen                      lingkungan. Akan lebih baik lagi apabila
pemerintah, para pemangku kepentingan,                keanggotaan kaukus terdiri atas berbagai
dan masyarakat itu sendiri. Komitmen                  komisi dan fraksi yang ada di parlemen; 2)
tersebut   hendaknya      terimplementasi             membangun jaringan informasi dan
kedalam berbagai aktivitas dan tindakan               komunikasi antar kaukus lingkungan
nyata sesuai dengan           fungsi dan              DPRD dan 3) semakin banyak anggota
kewenangan      kelembagaan yang ada.                 DPRD yang semakin peduli terhadap
Kaukus Lingkungan Hidup DPRD adalah                   lingkungan diharapkan pengarusutamaan
sebuah asosiasi yang terdiri atas anggota             lingkungan dalam berbagai kebijakan atau
DPRD lintas fraksi dan lintas komisi yang             regulasi semakin cepat dapat diwujudkan.
memiliki        kepedulian        terhadap
permasalahan dan keberlanjutan fungsi                 Dalam upaya meningkatkan akselerasi
lingkungan hidup. DPRD memiliki                       kepentingan lingkungan ke dalam fungsi
peluang dan tantangan yang sangat                     parlemen maka beberapa hal yang
strategis dan politis dalam upaya                     mungkin dapat dilakukan adalah:
memperjuangkan kepentingan lingkungan
untuk mencapai agenda politik. Seminar                 1. Mendorong         dan      meningkatkan
dan kelompok diskusi terfokus telah                        kepedulian anggota DPRD terhadap
dilaksanakan dalam pertemuan Kaukus                        pelestarian lingkungan hidup
Lingkungan DPRD di Hotel Harris Kuta                   2. Mendorong fungsi kontrol, legislasi
pada tanggal 27 Agustus 2008.                              dan budgeting yang pro lingkungan
                                                           dalam kerangka terwujudnya good
                                                           environmental governance (GEG)
2. Kaukus Lingkungan DPRD                              3. Meningkatkan                   penguatan
Kaukus      Lingkungan      DPRD         dapat             kelembagaan kaukus DPRD peduli
didefinisikan sebagai wadah partisipasi                    lingkungan
anggota DPRD dalam upaya mewujudkan                    4. Mendorong kebijakan pembangunan
masyarakat      yang      adil,     sejahtera,             yang berwawasan lingkungan
demokratis     dan      egaliter     berbasis          5. Memperkuat internalisasi ecology
pembangunan berwawasan lingkungan.                         dalam diri para politisi (green
Dewasa ini hampir setiap provinsi                          politician)
memiliki lembaga kaukus lingkungan.                   Pengembangan        kelembagaan       kaukus
Pembentukan         kaukus        lingkungan          lingkungan DPRD hendaknya didasarkan
diharapkan dapat mempercepat proses                   atas prinsip-prinsip seperti; demokratis,
pengarusutamaan       lingkungan        dalam         partisipatif, menghargai lingkungan, saling
berbagai regulasi, rencana, kebijakan, serta          menghormati, bhineka tunggal ika,
program,        sehingga         pelaksanaan          solidaritas, non kekerasan, mandiri, dan
pembangunan          yang        berwawasan           profesinalisme. Berdasarkan atas prinsip-
lingkungan segera dapat diwujudkan.                   prinsip tersebut diharapkan anggota DPRD
Pemahaman         prinsip-prinsip        dasar        tidak saja akan memiliki kemampuan
pengelolaan lingkungan hidup sangat                   mengarusutamakan lingkungan dalam
penting dimiliki oleh anggota parlemen,               setiap          menjalankan            fungsi
karena berdasarkan atas pemahaman                     keparlemenannya tetapi integritas dan
tersebut      diharapkan         kepentingan          kenerja personal anggota DPRD akan
lingkungan dapat diintegrasikan kedalam               semakin terlihat terlebih lagi bila dikaitkan
produk dan kebijakan yang dihasilkan oleh             dengan       masa-masa      dilaksanakannya
anggota parlemen. Melalui kehadiran                   suksesi di tingkat kabupaten/kota dan atau
kaukus lingkungan DPRD kabupaten atau                 provinsi.
provinsi diharapkan dapat menjadikan                  Fungsi dan Peran Kaukus Lingkungan
salah satu alternatif penguatan parlemen              DPRD bila kita cermati adalah: fungsi
dalam upaya pengarusutamaan lingkungan                koordinasi, fasilitasi anggota kaukus, dan
seperti    misalnya;     1)      membangun            penyusunan          perda        lingkungan.


                                                                                               212
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 211-215

Internalisasi kepentingan lingkungan ke             kultural dan spiritual, dikalahkan
dalam perda adalah hal yang sangat                  orientasi pasar, ekonomi dan politik.
mendasar dan juga sebagai suatu indicator
akan keterlibatan anggota DPRD yang pro             Berkaitan dengan adanya tekanan
lingkungan dalam proses dihasilkannya               terhadap     kelembagaan      masyarakat,
peraturan daerah tersebut. Kemanfaatan              nampaknya terdapat beberapa isu utama
perda tersebut menjadi sangat strategis             akibat tekanan kelembagaan yakni:
karena: sebagai landasan dasar hokum,               konflik paradigma, pengabaian kearifan
sebagai arah menuju pembangunan                     tradisional, dominasi ekonomi dan
berwawasan lingkungan, dan sebagai                  orientasi pasar, serta penggusuran sistem
jaminan mencapai pembangunan yang                   lembaga dan hukum masyarakat. Isu-isu
berkelanjutan                                       di atas saling terkait sehingga sangat
                                                    memerlukan pendekatan holistik untuk
3. Permasalahan Kelembagaan                         mengatasi isu tersebut (Suarna, 2007).
Pengelolaan lingkungan hidup akan dapat
dilakukan     dengan     baik     apabila           Terkait       dengan      permasalahan
kelembagaan lingkungan yang ada dapat               kelembagaan yang ada saat ini, maka
berperan         maksimal          dalam            kehadiran lembaga Kaukus Lingkungan
memperjuangkan hak-hak lingkungan                   DPRD di kabupaten/kota dan provinsi
hidup.      Secara formal saat ini                  diharapkan dapat mempercepat proses
kelembagaan lingkungan dalam tataran                internalisasi kepentingan lingkungan
birokrasi untuk di daerah diatur melalui            dalam proses pengambilan keputusan.
Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam               Dengan demikian secara perlahan-lahan
Negeri dengan Menteri Lingkungan                    akan dapat meminimalisir permasalahan
Hidup. Surat Keputusan Bersama tersebut             dan degradasi lingkungan yang telah
memberikan peluang yang sangat besar                melanda berbagai kawasan dan di
bagi daerah untuk melakukan pengelolaan             berbagai komponen lingkungan dan
lingkungan     dengan    baik.    Bentuk            bahkan mengarah kepada bencana
kelembagaan yang disediakan adalah                  lingkungan (Clapham, 1973). Kehadiran
Badan Lingkungan Hidup atau Kantor                  kaukus DPRD sebagai salah satu institusi
Lingkungan      Hidup.     Kelembagaan              lingkungan yang memiliki nlai politis dan
lingkungan hidup lainnya di daerah ada              strategis diharapkan menjadi salah satu
dalam     bentuk    LSM,       Kelompok             solusi didalam mengatasi permasalahan
Masyarakat Peduli Lingkungan, dan                   kelembagaan lingkungan saat ini.
Lembaga-lembaga tradisional. Peran,
tanggung jawab dan kinerja kelembagaan
                                                    4. Tantangan dan Peluang        Kaukus
yang ada tentunya sangat terkait dengan
                                                    Lingkungan DPRD
tingkat kewenangan yang dimiliki
lembaga tersebut.
                                                    Sebagai anggota kaukus lingkungan
                                                    memiliki kewajiban untuk menjadikan
Bila dicermati, keberadaan kelembagaan
                                                    permasalahan lingkungan sebagai isu
masyarakat adat dan lokal mengalami
                                                    strategis dalam konstelasi optimalisasi
degradasi     akibat      tekanan     dari
                                                    peran dan fungsi parlemen. Untuk dapat
kelembagaan           negara.        Pasar
                                                    mengangkat isu lingkungan menjadi isu
memperkenalkan dominasi ekonomi di
                                                    strategis sangat diperlukan pengetahuan
atas segala nilai lain. Sementara negara
                                                    dan pemahaman yang baik tentang
memaksakan sistem monokultur atau
                                                    prinsip-prinsip    dasar     pengelolaan
penyeragaman       pada       kelembagaan
                                                    lingkungan hidup bagi anggota kaukus.
masyarakat yang bersifat pluralistik
                                                    Anggota kaukus baik secara perseorangan
(Kartodiharjo dan Jhamtani. 2006).
                                                    atau     kelompok    perlu     melakukan
Akibatnya terjadi pergeseran nilai dan
                                                    komunikasi dan mendapatkan informasi
norma dalam kehidupan sehari-hari
                                                    sebanyak-banyaknya        dari     pakar
termasuk dalam pengelolaan sumberdaya
                                                    lingkungan serta menjalin komunikasi
alam.       Mekanisme          pengelolaan
                                                    yang      harmonis    dengan    berbagai
sumberdaya alam yang berbasis sosial,


                                                                                          213
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 211-215

stakeholder. Dengan demikian kaukus                  kesejahteraan rakyat lebih diutamakan
tidak saja mampu mengangkat isu                      daripada kepentingan lingkungan dan
lingkungan menjadi isu strategis tetapi              social budaya. Dalam hal ini tampak
juga dapat memberikan solusi untuk                   bahwa para pengambil keputusan masih
mengatasi permasalahan lingkungan yang               banyak yang belum berminat secara
dihadapi.                                            sungguh-sungguh dan cinta terhadap
                                                     lingkungan.     Pemahaman       terhadap
Kemampuan anggota kaukus untuk                       konsep-konsep              pembangunan
mengkritisi permasalahan lingkungan                  berkelanjutan perlu ditingkatkan kepada
serta mencarikan solusi pemecahan                    semua stakeholder sehingga keputusan
masalah akan memberikan informasi baru               yang diambil memiliki keberpihakan
akan adanya perubahan paradigma                      terhadap lingkungan.
berprilaku dari yang awalnya diangap
cuek dan arogan terhadap permasalahan                Pengembangan Kaukus Lingkungan di
lingkungan menjadi kaukus atau anggota               Indonesia saat ini memiliki berbagai
parlemen yang peduli lingkungan.                     tantangan seperti antara lain: 1)
Apabila    anggota     kaukus     dapat              meningkatnya degradasi lingkungan, 2)
membangun “life style” ketokohan peduli              komitmen melangkah bersama untuk
lingkungan maka pencitraan masyarakat                menyelamatkan lingkungan perlu dijaga
akan keberadaan anggota kaukus yang                  terus, 3) selain komitmen bersama
juga anggota parlemen akan berubah                   program pengelolaan lingkungan secara
dan keberadaan kelembagaan kaukus                    bersama-sama harus dapat dilaksanakan,
menjadi tumpuan dan harapan masyarakat               4) sesuai dengan keberadaan keanggotaan
dalam      upaya       pengarusutamaan               kaukus lingkungan maka sikap saling
lingkungan dalam setiap pengambilan                  menghormati dan saling menghargai
keputusan.                                           sesama anggota kaukus diupayakan atas
                                                     dasar memelihara interdependensi di atas
Kebijakan pengorganisasian staft yang                keberagaman,      dan     5)     sebagai
diambil oleh pimpinan daerah disatu sisi             implementasi program utama kaukus
dapat meningkatkan kinerja institusi                 lingkungan    adalah    pengarusutamaan
karena dihadapkan dengan permasalahan                lingkungan dalam setiap pengambilan
baru sehingga memunculkan kreativitas                keputusan     dan     dalam     berbagai
dan pembelajaran yang baik terhadap                  kesempatan.
tugas baru. Tetapi di lain pihak staft yang
telah mendapatkan pelatihan serta                    Berbagai peluang yang ada dalam
memiliki cukup pengalaman untuk                      pengembangan kaukus lingkungan DPRD
mengatasi permasalahan lingkungan                    antar lain adalah 1) adanya berbagai
dipindahkan ke institusi lainnya sehingga            konferensi internasional terkait lingkungan
terkesan banyak personalia eksekutif                 yang dilaksanakan di Indonesia seperti:
(dinas-dinas) belum paham terhadap                   UNFCCC atau COP-13, B3, WORLD
permasalahan dan pentingnya lingkungan               OCEAN CONF (2009 di Menado) dan
hidup. Kondisi tersebut perlu dicarikan              lain sebagainya. Perhelatan internasional
solusi agar pengelolaan lingkungan hidup             tentang lingkungan yang dilaksanakan di
dapat dilaksanakan secara konsisten dan              Indonesia         diharapkan         mampu
berkelanjutan.                                       meningkatkan peran dan kompetensi
                                                     anggota kaukus lingkungan, 2) berbagai
Sikap ambifalen dalam melihat dan                    stakeholder dan masyarakat saat ini
mencermati permasalahan lingkungan                   banyak yang memiliki kepedulian
hidup masih tampak kental dengan selalu              terhadap lingkungan, karenanya terdapat
dikalahkannya kepentingan lingkungan                 peluang besar untuk melibatkan peran
dalam setiap pembahasan perkara yang                 serta masyarakat dalam pemeliharaan dan
menyangkut kasus lingkungan hidup.                   pengelolaan lingkungan seperti ekosistem
Sering terdengar bahwa kepentingan                   mangrove, hutan lindung, dan taman
ekonomi     dengan     alasan    untuk               nasional,      3)      Ditetapkan       dan
                                                     diberlakukannya Undang-Undang Baru


                                                                                            214
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 211-215

atau regulasi lainnya di tingkat nasional           dan pengambilan keputusan di tingkat
memberi peluang bagi kaukus lingkungan              parlemen. Mencermati berbaqai tantangan
untuk menginisiasi peraturan-peraturan              dan peluang yang dihadapi Kaukus
daerah yang baru dengan memberikan                  Lingkungan DPRD diperlukan komitmen
muatan keberpihakan terhadap lingkungan             anggota kaukus       yang kuat untuk
pada peraturan daerah yang akan dibentuk,           memperjuangkan kepentingan lingkungan
4) berbagai program dan kegiatan untuk              dan mencapai agenda politik.
konservasi sumber daya alam, hutan, dan
biota laut saat ini sedang mendapat                 Daftar Pustaka
perhatian dunia internasional, keadaan ini          Anonymous.            2002.    Deklarasi
tentunya menjadi peluang yang baik bagi                  Johannesburg              Mengenai
kaukus untuk berperan dan mengkritisi                    Pembangunan Berkelanjutan dan
program dan kegiatan yang akan                           Rencana       Pelaksanaan     KTT
dilaksanakan,                                            Pembangunan          Berkelanjutan.
                                                         Direktorat Jenderal Multilateral
Selain tantangan dan berbagai peluang                    Ekonomi,         Keuangan      dan
yang ada di dalam pengelolaan lingkungan                 Pembangunan, Departemen Luar
hidup, Kaukus Lingkungan memiliki peran                  Negeri. Jakarta.
yang besar        untuk ikut mengatasi
permasalahan lingkungan yang ada di                 Clapham W.B, Jr.        1973. Natural
berbagai kawasan. Interaksi Kaukus                       Ecosystems. Macmillan Publishing
Lingkungan dengan berbagai stakeholder                   Co, Inc, New York.
dan    melibatkan      fakar   lingkungan
diharapkan mampu memberikan solusi                  Kartodiharjo, H. dan H. Jhamtani. 2006.
yang    tepat    di     dalam    mengatasi               Politik Lingkungan dan Kekuasaan
permasalahan        lingkungan      hidup.               di Indonesia. PT Equinok Pub.
Permasalahan pengelolaan lingkungan                      Jakarta.
hidup yang ada saat ini terutama untuk
wilayah regional Bali-NTB-NTT, yaitu :              Suarna, I W. 2007. Etika Lingkungan
                                                         dalam Raka Dalem, A.A.G., I.N.
1) Kurangnya bukti dan saksi;                            Wardi, I W. Suarna, dan I W.S.
2) Lemahnya pengawasan;                                  Adnyana (ed) Kearifan Lokal
3) Lemahnya penegakkan hukum;                            dalam Pengelolaan Lingkungan
4) Belum adanya persamaan persepsi                       Hidup. UPT Penerbit Universitas
   dan     pola    kemitraan    antara                   Udayana. Denpasar.
   stakeholder;
5) Rendahnya kapasitas dan partisipasi
   masyarakat dalam         mengkritisi
   permasalahan lingkungan;
6) Masih adanya kendala teknis yakni
   masalah pendanaan lingkungan yang
   masih kecil


5. Simpulan
       Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan       bahwa      di     dalam
melaksanakan pembangunan berkelanjutan
pengarusutamaan      lingkungan     dalam
berbagai     kebijakan    dan     regulasi
merupakan      keharusan,     untuk    itu
keberadaan Kaukus LIngkungan DPRD
menjadi sangat strategis karena kebijakan
pro lingkungan dapat diperjuangkan
langsung di dalam mekanisme persidangan


                                                                                         215

Contenu connexe

Tendances

Hukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTHukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTNakano
 
Project Information EU-CC Vol. 1
Project Information EU-CC Vol. 1Project Information EU-CC Vol. 1
Project Information EU-CC Vol. 1Dewa Gumay
 
Resensi buku hukum lingkungan di indonesia
Resensi buku hukum lingkungan di indonesiaResensi buku hukum lingkungan di indonesia
Resensi buku hukum lingkungan di indonesiaYanels Garsione
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautAcha Cuah
 
Permen lh 05-tahun-2012 (1)
Permen lh 05-tahun-2012 (1)Permen lh 05-tahun-2012 (1)
Permen lh 05-tahun-2012 (1)martinwibowo
 
Perwil kelompok
Perwil kelompokPerwil kelompok
Perwil kelompokfranqpunk
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...infosanitasi
 
Hukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliahHukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliahhukum_lingkungan
 
Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum LingkunganSatria
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009Dedy Wiranto
 
UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan HidupUU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan HidupPenataan Ruang
 
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Andik Irawan
 
Ruu Pplh 1 Sep.10.00 Wib B
Ruu Pplh 1 Sep.10.00 Wib BRuu Pplh 1 Sep.10.00 Wib B
Ruu Pplh 1 Sep.10.00 Wib BPeople Power
 
materi 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
materi 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidupmateri 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
materi 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidupYuningsih Yuningsih
 

Tendances (20)

Hukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTHukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPT
 
Project Information EU-CC Vol. 1
Project Information EU-CC Vol. 1Project Information EU-CC Vol. 1
Project Information EU-CC Vol. 1
 
Resensi buku hukum lingkungan di indonesia
Resensi buku hukum lingkungan di indonesiaResensi buku hukum lingkungan di indonesia
Resensi buku hukum lingkungan di indonesia
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan Laut
 
Uu18 2008
Uu18 2008Uu18 2008
Uu18 2008
 
Permen lh 05-tahun-2012 (1)
Permen lh 05-tahun-2012 (1)Permen lh 05-tahun-2012 (1)
Permen lh 05-tahun-2012 (1)
 
Perwil kelompok
Perwil kelompokPerwil kelompok
Perwil kelompok
 
109 161-1-pb jurnal
109 161-1-pb jurnal109 161-1-pb jurnal
109 161-1-pb jurnal
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
 
Hukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliahHukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliah
 
Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum Lingkungan
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
Perbedaan Pendidikan Konservasi UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 32 Tahun 2009
 
Uu 32 tahun_2009
Uu 32 tahun_2009Uu 32 tahun_2009
Uu 32 tahun_2009
 
Ayo olah sampah
Ayo olah sampahAyo olah sampah
Ayo olah sampah
 
UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan HidupUU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
 
Hukum lingkungan
Hukum lingkunganHukum lingkungan
Hukum lingkungan
 
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
 
Ruu Pplh 1 Sep.10.00 Wib B
Ruu Pplh 1 Sep.10.00 Wib BRuu Pplh 1 Sep.10.00 Wib B
Ruu Pplh 1 Sep.10.00 Wib B
 
materi 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
materi 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidupmateri 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
materi 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
 

En vedette (20)

Módulo 3 - Voluntários em Situações de Desastres
Módulo 3   - Voluntários em Situações de DesastresMódulo 3   - Voluntários em Situações de Desastres
Módulo 3 - Voluntários em Situações de Desastres
 
Falsafah asgmen
Falsafah asgmenFalsafah asgmen
Falsafah asgmen
 
Lumezzane 2012
Lumezzane 2012Lumezzane 2012
Lumezzane 2012
 
C:\Fakepath\O Meu Dia TecnolóGico
C:\Fakepath\O Meu Dia TecnolóGicoC:\Fakepath\O Meu Dia TecnolóGico
C:\Fakepath\O Meu Dia TecnolóGico
 
Cronograma Capacitação Gestão de Projetos - 2012
Cronograma Capacitação Gestão de Projetos - 2012Cronograma Capacitação Gestão de Projetos - 2012
Cronograma Capacitação Gestão de Projetos - 2012
 
02.07
02.0702.07
02.07
 
TT Brochure
TT BrochureTT Brochure
TT Brochure
 
Feira Quinhentista
Feira QuinhentistaFeira Quinhentista
Feira Quinhentista
 
16
1616
16
 
Upsr canang 2 k 2 2010
Upsr canang 2 k 2 2010Upsr canang 2 k 2 2010
Upsr canang 2 k 2 2010
 
Β4 Πρωτεΐνες
Β4 ΠρωτεΐνεςΒ4 Πρωτεΐνες
Β4 Πρωτεΐνες
 
.
..
.
 
Taller fotografia - Grup Osuman 4t B
Taller fotografia - Grup Osuman 4t BTaller fotografia - Grup Osuman 4t B
Taller fotografia - Grup Osuman 4t B
 
240629 調布市男女共同参画フォーラム(short)
240629 調布市男女共同参画フォーラム(short)240629 調布市男女共同参画フォーラム(short)
240629 調布市男女共同参画フォーラム(short)
 
10 5
10 5 10 5
10 5
 
Catalogo subli
Catalogo subliCatalogo subli
Catalogo subli
 
Mejor educacion
Mejor educacion Mejor educacion
Mejor educacion
 
Ingles 5
Ingles 5Ingles 5
Ingles 5
 
Ling
LingLing
Ling
 
Perché usare il QR Code
Perché usare il QR CodePerché usare il QR Code
Perché usare il QR Code
 

Similaire à KAUKUS LINGKUNGAN

4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...
4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...
4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...WahyuNorM
 
Pelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arifPelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arifArif Rachman
 
Pedoman csr bidang-lingkungan
Pedoman csr bidang-lingkunganPedoman csr bidang-lingkungan
Pedoman csr bidang-lingkunganArdi Yanson
 
4.strategi utama dalam pengelolaan das
4.strategi utama dalam pengelolaan das4.strategi utama dalam pengelolaan das
4.strategi utama dalam pengelolaan dasZaidil Firza
 
Pedoman CSR bidang lingkungan
Pedoman CSR bidang lingkunganPedoman CSR bidang lingkungan
Pedoman CSR bidang lingkunganAndi Wahyudin
 
Pedoman csr bidang lingkungan
Pedoman csr bidang lingkunganPedoman csr bidang lingkungan
Pedoman csr bidang lingkunganAndi Wahyudin
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxMuhammadMunarMukhsin1
 
Collaboration approach in environmental management
Collaboration approach in environmental managementCollaboration approach in environmental management
Collaboration approach in environmental managementucun24
 
Ekoling4. pedoman csr klh
Ekoling4. pedoman csr klhEkoling4. pedoman csr klh
Ekoling4. pedoman csr klhWahyu Yuns
 
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptxtjahjotrihartono
 
bahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdf
bahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdfbahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdf
bahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdfAndiMuhIshakYusma
 
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.pptPPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.pptnizamburhanudin
 
Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan alyanurinayah
 
Membangun desa lestari david ardhian
Membangun desa lestari   david ardhianMembangun desa lestari   david ardhian
Membangun desa lestari david ardhiankeuangandesa
 
Penjelasan Uu/32/09
Penjelasan Uu/32/09Penjelasan Uu/32/09
Penjelasan Uu/32/09People Power
 

Similaire à KAUKUS LINGKUNGAN (20)

4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...
4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...
4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...
 
Pelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arifPelestarian lingkungan; arif
Pelestarian lingkungan; arif
 
Pedoman csr bidang-lingkungan
Pedoman csr bidang-lingkunganPedoman csr bidang-lingkungan
Pedoman csr bidang-lingkungan
 
4.strategi utama dalam pengelolaan das
4.strategi utama dalam pengelolaan das4.strategi utama dalam pengelolaan das
4.strategi utama dalam pengelolaan das
 
Csr
CsrCsr
Csr
 
Pedoman CSR bidang lingkungan
Pedoman CSR bidang lingkunganPedoman CSR bidang lingkungan
Pedoman CSR bidang lingkungan
 
Pedoman csr bidang lingkungan
Pedoman csr bidang lingkunganPedoman csr bidang lingkungan
Pedoman csr bidang lingkungan
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
 
Collaboration approach in environmental management
Collaboration approach in environmental managementCollaboration approach in environmental management
Collaboration approach in environmental management
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
Ekoling4. pedoman csr klh
Ekoling4. pedoman csr klhEkoling4. pedoman csr klh
Ekoling4. pedoman csr klh
 
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
 
bahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdf
bahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdfbahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdf
bahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdf
 
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.pptPPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.ppt
 
strategi pengelolaan
strategi pengelolaanstrategi pengelolaan
strategi pengelolaan
 
Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
Membangun desa lestari david ardhian
Membangun desa lestari   david ardhianMembangun desa lestari   david ardhian
Membangun desa lestari david ardhian
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Penjelasan Uu/32/09
Penjelasan Uu/32/09Penjelasan Uu/32/09
Penjelasan Uu/32/09
 

Dernier

LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 

Dernier (20)

LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 

KAUKUS LINGKUNGAN

  • 1. Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 211-215 KAUKUS LINGKUNGAN DPRD DALAM MEMPERJUANGKAN KEPENTINGAN LINGKUNGAN DAN MENCAPAI AGENDA POLITIK I Wayan Suarna Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Udayana Abstract Efforts made to achieve clean and healty environment should not merely put on the responsility of executive institutions only, but also all stakeholders who have concerned on environment including house of representatives. The Environmental Caucus of the house representative are expected to improve survailance, budgetting, as well as release of pro- environment regulations which are predominantly related to environmental management. On carrying out sustainable development, providing main attention on environment on any decisions and regulations made is a must. Therefore the existence of Environmental Caucus of the house representative is important because the institution can push any parties to make decission which are pro to the environment on the parliament levels. If we look at the challenge and chance faced by the Environmental Caucus of the house representative, strong commitment needed by their members to fight for pro-environment supporters and take environmental problems as priority on their political agenda. Key words: environmental caucus, regulation, environmental management, sustainable development 1. Latar Belakang dunia. Keseriusan tersebut ditunjukkan Pengelolaan lingkungan hidup merupakan dalam berbagai pertemuan internasional urusan wajib daerah sesuai dengan amanat seperti Konferensi PBB di Rio de Janeiro Undang-undang No. 32 Tahun 2004 bahwa pembangunan lingkungan hidup, tentang Otonomi Daerah. Melalui pembangunan ekonomi, dan social-budaya kebijakan tersebut pemerintah berharap merupakan dasar-dasar pembangunan pengelolaan lngkungan dapat dilaksanakan berkelanjutan. KTT Johannesburg dengan baik. Pemanfaatan sumberdaya (Anonymous, 2002), menegaskan kembali dapat dilakukan sesuai dengan potensi dan bahwa semua pihak harus menghargai, daya dukung daerah serta perlindungan menghormati, dan melaksanakan visi dan konservasi sumberdaya dapat pembangunan berkelanjutan tersebut. dilaksanakan lebih efektif dalam upaya Pengelolaan lingkungan hidup di mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Indonesia juga belum menunjukkan hasil Kebijakan tersebut di atas juga yang menggembirakan. Penurunan memberikan implikasi bahwa segenap kualitas lingkungan hidup terus terjadi stakeholder dengan kelembagaannya yang dalam berbagai komponen lingkungan. ada di daerah harus ditingkatkan Meningkatnya tekanan karena aktivitas partisipasinya dalam pengelolaan antropogenik terhadap lingkungan lingkungan hidup menimbulkan dampak yang semakin besar Sejalan dengan amanat Undang-undang terhadap perubahan dan tatanan iklim No. 32 Tahun 2004 maka daerah diberikan global. Perubahan iklim global yang kewenangan sendiri untuk mengelola diinisiasi oleh akumulasi gas rumah kaca sumberdaya alam dan lingkungannya. akhirnya memberikan dampak besar Tetapi disisi lain tampak bahwa terhadap budidaya pertanian, ketahanan permasalahan dan kerusakan lingkungan pangan, dan munculnya bencana terjadi semakin luas dan kompleks, lingkungan di berbagai wilayah. Indonesia walaupun sejak lebih dari tiga dasa warsa sebagai negara agraris dengan kekayaan yang lalu permasalahan dan kerusakan sumberdaya alam tidak luput dari lingkungan tersebut telah mendapat permasalahan lingkungan. Di lain pihak, perhatian serius dari berbagai belahan lingkungan yang baik dan sehat adalah hak 211
  • 2. Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 211-215 seluruh masyarakat, karenanya upaya komitmen anggota DPRD peduli pengelolaan lingkungan hidup untuk lingkungan untuk menghasilkan regulasi mendapatkan lingkungan yang baik dan dan berbagai kebijakan yang pro- sehat hendaknya menjadi komitmen lingkungan. Akan lebih baik lagi apabila pemerintah, para pemangku kepentingan, keanggotaan kaukus terdiri atas berbagai dan masyarakat itu sendiri. Komitmen komisi dan fraksi yang ada di parlemen; 2) tersebut hendaknya terimplementasi membangun jaringan informasi dan kedalam berbagai aktivitas dan tindakan komunikasi antar kaukus lingkungan nyata sesuai dengan fungsi dan DPRD dan 3) semakin banyak anggota kewenangan kelembagaan yang ada. DPRD yang semakin peduli terhadap Kaukus Lingkungan Hidup DPRD adalah lingkungan diharapkan pengarusutamaan sebuah asosiasi yang terdiri atas anggota lingkungan dalam berbagai kebijakan atau DPRD lintas fraksi dan lintas komisi yang regulasi semakin cepat dapat diwujudkan. memiliki kepedulian terhadap permasalahan dan keberlanjutan fungsi Dalam upaya meningkatkan akselerasi lingkungan hidup. DPRD memiliki kepentingan lingkungan ke dalam fungsi peluang dan tantangan yang sangat parlemen maka beberapa hal yang strategis dan politis dalam upaya mungkin dapat dilakukan adalah: memperjuangkan kepentingan lingkungan untuk mencapai agenda politik. Seminar 1. Mendorong dan meningkatkan dan kelompok diskusi terfokus telah kepedulian anggota DPRD terhadap dilaksanakan dalam pertemuan Kaukus pelestarian lingkungan hidup Lingkungan DPRD di Hotel Harris Kuta 2. Mendorong fungsi kontrol, legislasi pada tanggal 27 Agustus 2008. dan budgeting yang pro lingkungan dalam kerangka terwujudnya good environmental governance (GEG) 2. Kaukus Lingkungan DPRD 3. Meningkatkan penguatan Kaukus Lingkungan DPRD dapat kelembagaan kaukus DPRD peduli didefinisikan sebagai wadah partisipasi lingkungan anggota DPRD dalam upaya mewujudkan 4. Mendorong kebijakan pembangunan masyarakat yang adil, sejahtera, yang berwawasan lingkungan demokratis dan egaliter berbasis 5. Memperkuat internalisasi ecology pembangunan berwawasan lingkungan. dalam diri para politisi (green Dewasa ini hampir setiap provinsi politician) memiliki lembaga kaukus lingkungan. Pengembangan kelembagaan kaukus Pembentukan kaukus lingkungan lingkungan DPRD hendaknya didasarkan diharapkan dapat mempercepat proses atas prinsip-prinsip seperti; demokratis, pengarusutamaan lingkungan dalam partisipatif, menghargai lingkungan, saling berbagai regulasi, rencana, kebijakan, serta menghormati, bhineka tunggal ika, program, sehingga pelaksanaan solidaritas, non kekerasan, mandiri, dan pembangunan yang berwawasan profesinalisme. Berdasarkan atas prinsip- lingkungan segera dapat diwujudkan. prinsip tersebut diharapkan anggota DPRD Pemahaman prinsip-prinsip dasar tidak saja akan memiliki kemampuan pengelolaan lingkungan hidup sangat mengarusutamakan lingkungan dalam penting dimiliki oleh anggota parlemen, setiap menjalankan fungsi karena berdasarkan atas pemahaman keparlemenannya tetapi integritas dan tersebut diharapkan kepentingan kenerja personal anggota DPRD akan lingkungan dapat diintegrasikan kedalam semakin terlihat terlebih lagi bila dikaitkan produk dan kebijakan yang dihasilkan oleh dengan masa-masa dilaksanakannya anggota parlemen. Melalui kehadiran suksesi di tingkat kabupaten/kota dan atau kaukus lingkungan DPRD kabupaten atau provinsi. provinsi diharapkan dapat menjadikan Fungsi dan Peran Kaukus Lingkungan salah satu alternatif penguatan parlemen DPRD bila kita cermati adalah: fungsi dalam upaya pengarusutamaan lingkungan koordinasi, fasilitasi anggota kaukus, dan seperti misalnya; 1) membangun penyusunan perda lingkungan. 212
  • 3. Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 211-215 Internalisasi kepentingan lingkungan ke kultural dan spiritual, dikalahkan dalam perda adalah hal yang sangat orientasi pasar, ekonomi dan politik. mendasar dan juga sebagai suatu indicator akan keterlibatan anggota DPRD yang pro Berkaitan dengan adanya tekanan lingkungan dalam proses dihasilkannya terhadap kelembagaan masyarakat, peraturan daerah tersebut. Kemanfaatan nampaknya terdapat beberapa isu utama perda tersebut menjadi sangat strategis akibat tekanan kelembagaan yakni: karena: sebagai landasan dasar hokum, konflik paradigma, pengabaian kearifan sebagai arah menuju pembangunan tradisional, dominasi ekonomi dan berwawasan lingkungan, dan sebagai orientasi pasar, serta penggusuran sistem jaminan mencapai pembangunan yang lembaga dan hukum masyarakat. Isu-isu berkelanjutan di atas saling terkait sehingga sangat memerlukan pendekatan holistik untuk 3. Permasalahan Kelembagaan mengatasi isu tersebut (Suarna, 2007). Pengelolaan lingkungan hidup akan dapat dilakukan dengan baik apabila Terkait dengan permasalahan kelembagaan lingkungan yang ada dapat kelembagaan yang ada saat ini, maka berperan maksimal dalam kehadiran lembaga Kaukus Lingkungan memperjuangkan hak-hak lingkungan DPRD di kabupaten/kota dan provinsi hidup. Secara formal saat ini diharapkan dapat mempercepat proses kelembagaan lingkungan dalam tataran internalisasi kepentingan lingkungan birokrasi untuk di daerah diatur melalui dalam proses pengambilan keputusan. Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Dengan demikian secara perlahan-lahan Negeri dengan Menteri Lingkungan akan dapat meminimalisir permasalahan Hidup. Surat Keputusan Bersama tersebut dan degradasi lingkungan yang telah memberikan peluang yang sangat besar melanda berbagai kawasan dan di bagi daerah untuk melakukan pengelolaan berbagai komponen lingkungan dan lingkungan dengan baik. Bentuk bahkan mengarah kepada bencana kelembagaan yang disediakan adalah lingkungan (Clapham, 1973). Kehadiran Badan Lingkungan Hidup atau Kantor kaukus DPRD sebagai salah satu institusi Lingkungan Hidup. Kelembagaan lingkungan yang memiliki nlai politis dan lingkungan hidup lainnya di daerah ada strategis diharapkan menjadi salah satu dalam bentuk LSM, Kelompok solusi didalam mengatasi permasalahan Masyarakat Peduli Lingkungan, dan kelembagaan lingkungan saat ini. Lembaga-lembaga tradisional. Peran, tanggung jawab dan kinerja kelembagaan 4. Tantangan dan Peluang Kaukus yang ada tentunya sangat terkait dengan Lingkungan DPRD tingkat kewenangan yang dimiliki lembaga tersebut. Sebagai anggota kaukus lingkungan memiliki kewajiban untuk menjadikan Bila dicermati, keberadaan kelembagaan permasalahan lingkungan sebagai isu masyarakat adat dan lokal mengalami strategis dalam konstelasi optimalisasi degradasi akibat tekanan dari peran dan fungsi parlemen. Untuk dapat kelembagaan negara. Pasar mengangkat isu lingkungan menjadi isu memperkenalkan dominasi ekonomi di strategis sangat diperlukan pengetahuan atas segala nilai lain. Sementara negara dan pemahaman yang baik tentang memaksakan sistem monokultur atau prinsip-prinsip dasar pengelolaan penyeragaman pada kelembagaan lingkungan hidup bagi anggota kaukus. masyarakat yang bersifat pluralistik Anggota kaukus baik secara perseorangan (Kartodiharjo dan Jhamtani. 2006). atau kelompok perlu melakukan Akibatnya terjadi pergeseran nilai dan komunikasi dan mendapatkan informasi norma dalam kehidupan sehari-hari sebanyak-banyaknya dari pakar termasuk dalam pengelolaan sumberdaya lingkungan serta menjalin komunikasi alam. Mekanisme pengelolaan yang harmonis dengan berbagai sumberdaya alam yang berbasis sosial, 213
  • 4. Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 211-215 stakeholder. Dengan demikian kaukus kesejahteraan rakyat lebih diutamakan tidak saja mampu mengangkat isu daripada kepentingan lingkungan dan lingkungan menjadi isu strategis tetapi social budaya. Dalam hal ini tampak juga dapat memberikan solusi untuk bahwa para pengambil keputusan masih mengatasi permasalahan lingkungan yang banyak yang belum berminat secara dihadapi. sungguh-sungguh dan cinta terhadap lingkungan. Pemahaman terhadap Kemampuan anggota kaukus untuk konsep-konsep pembangunan mengkritisi permasalahan lingkungan berkelanjutan perlu ditingkatkan kepada serta mencarikan solusi pemecahan semua stakeholder sehingga keputusan masalah akan memberikan informasi baru yang diambil memiliki keberpihakan akan adanya perubahan paradigma terhadap lingkungan. berprilaku dari yang awalnya diangap cuek dan arogan terhadap permasalahan Pengembangan Kaukus Lingkungan di lingkungan menjadi kaukus atau anggota Indonesia saat ini memiliki berbagai parlemen yang peduli lingkungan. tantangan seperti antara lain: 1) Apabila anggota kaukus dapat meningkatnya degradasi lingkungan, 2) membangun “life style” ketokohan peduli komitmen melangkah bersama untuk lingkungan maka pencitraan masyarakat menyelamatkan lingkungan perlu dijaga akan keberadaan anggota kaukus yang terus, 3) selain komitmen bersama juga anggota parlemen akan berubah program pengelolaan lingkungan secara dan keberadaan kelembagaan kaukus bersama-sama harus dapat dilaksanakan, menjadi tumpuan dan harapan masyarakat 4) sesuai dengan keberadaan keanggotaan dalam upaya pengarusutamaan kaukus lingkungan maka sikap saling lingkungan dalam setiap pengambilan menghormati dan saling menghargai keputusan. sesama anggota kaukus diupayakan atas dasar memelihara interdependensi di atas Kebijakan pengorganisasian staft yang keberagaman, dan 5) sebagai diambil oleh pimpinan daerah disatu sisi implementasi program utama kaukus dapat meningkatkan kinerja institusi lingkungan adalah pengarusutamaan karena dihadapkan dengan permasalahan lingkungan dalam setiap pengambilan baru sehingga memunculkan kreativitas keputusan dan dalam berbagai dan pembelajaran yang baik terhadap kesempatan. tugas baru. Tetapi di lain pihak staft yang telah mendapatkan pelatihan serta Berbagai peluang yang ada dalam memiliki cukup pengalaman untuk pengembangan kaukus lingkungan DPRD mengatasi permasalahan lingkungan antar lain adalah 1) adanya berbagai dipindahkan ke institusi lainnya sehingga konferensi internasional terkait lingkungan terkesan banyak personalia eksekutif yang dilaksanakan di Indonesia seperti: (dinas-dinas) belum paham terhadap UNFCCC atau COP-13, B3, WORLD permasalahan dan pentingnya lingkungan OCEAN CONF (2009 di Menado) dan hidup. Kondisi tersebut perlu dicarikan lain sebagainya. Perhelatan internasional solusi agar pengelolaan lingkungan hidup tentang lingkungan yang dilaksanakan di dapat dilaksanakan secara konsisten dan Indonesia diharapkan mampu berkelanjutan. meningkatkan peran dan kompetensi anggota kaukus lingkungan, 2) berbagai Sikap ambifalen dalam melihat dan stakeholder dan masyarakat saat ini mencermati permasalahan lingkungan banyak yang memiliki kepedulian hidup masih tampak kental dengan selalu terhadap lingkungan, karenanya terdapat dikalahkannya kepentingan lingkungan peluang besar untuk melibatkan peran dalam setiap pembahasan perkara yang serta masyarakat dalam pemeliharaan dan menyangkut kasus lingkungan hidup. pengelolaan lingkungan seperti ekosistem Sering terdengar bahwa kepentingan mangrove, hutan lindung, dan taman ekonomi dengan alasan untuk nasional, 3) Ditetapkan dan diberlakukannya Undang-Undang Baru 214
  • 5. Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 211-215 atau regulasi lainnya di tingkat nasional dan pengambilan keputusan di tingkat memberi peluang bagi kaukus lingkungan parlemen. Mencermati berbaqai tantangan untuk menginisiasi peraturan-peraturan dan peluang yang dihadapi Kaukus daerah yang baru dengan memberikan Lingkungan DPRD diperlukan komitmen muatan keberpihakan terhadap lingkungan anggota kaukus yang kuat untuk pada peraturan daerah yang akan dibentuk, memperjuangkan kepentingan lingkungan 4) berbagai program dan kegiatan untuk dan mencapai agenda politik. konservasi sumber daya alam, hutan, dan biota laut saat ini sedang mendapat Daftar Pustaka perhatian dunia internasional, keadaan ini Anonymous. 2002. Deklarasi tentunya menjadi peluang yang baik bagi Johannesburg Mengenai kaukus untuk berperan dan mengkritisi Pembangunan Berkelanjutan dan program dan kegiatan yang akan Rencana Pelaksanaan KTT dilaksanakan, Pembangunan Berkelanjutan. Direktorat Jenderal Multilateral Selain tantangan dan berbagai peluang Ekonomi, Keuangan dan yang ada di dalam pengelolaan lingkungan Pembangunan, Departemen Luar hidup, Kaukus Lingkungan memiliki peran Negeri. Jakarta. yang besar untuk ikut mengatasi permasalahan lingkungan yang ada di Clapham W.B, Jr. 1973. Natural berbagai kawasan. Interaksi Kaukus Ecosystems. Macmillan Publishing Lingkungan dengan berbagai stakeholder Co, Inc, New York. dan melibatkan fakar lingkungan diharapkan mampu memberikan solusi Kartodiharjo, H. dan H. Jhamtani. 2006. yang tepat di dalam mengatasi Politik Lingkungan dan Kekuasaan permasalahan lingkungan hidup. di Indonesia. PT Equinok Pub. Permasalahan pengelolaan lingkungan Jakarta. hidup yang ada saat ini terutama untuk wilayah regional Bali-NTB-NTT, yaitu : Suarna, I W. 2007. Etika Lingkungan dalam Raka Dalem, A.A.G., I.N. 1) Kurangnya bukti dan saksi; Wardi, I W. Suarna, dan I W.S. 2) Lemahnya pengawasan; Adnyana (ed) Kearifan Lokal 3) Lemahnya penegakkan hukum; dalam Pengelolaan Lingkungan 4) Belum adanya persamaan persepsi Hidup. UPT Penerbit Universitas dan pola kemitraan antara Udayana. Denpasar. stakeholder; 5) Rendahnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam mengkritisi permasalahan lingkungan; 6) Masih adanya kendala teknis yakni masalah pendanaan lingkungan yang masih kecil 5. Simpulan Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa di dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan pengarusutamaan lingkungan dalam berbagai kebijakan dan regulasi merupakan keharusan, untuk itu keberadaan Kaukus LIngkungan DPRD menjadi sangat strategis karena kebijakan pro lingkungan dapat diperjuangkan langsung di dalam mekanisme persidangan 215