SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
Serial Akhlak Muslim :

                                  Amanah
                                   (‫)ﺍﻷﻣـﺎﻧـﺔ‬

                         Oleh : H. Ali Fikri Noor, Lc, MA.
         (Lulusan Program SI & S II, Fak. Ushuluddin, International Islamic
   University Islambad, Pakistan Dan Dosen Ma'had Aly An-Nu'aimy, Jakarta
                  Selatan, STID DI Al-Hikmah, Jakata Selatan).



          Agama Islam mengharuskan setiap pemeluknya memiliki hati dan perasaan
yang mawas dan kuat, dengan hati yang mawas dan kuat semua hak-hak Allah dan
hak-hak manusia dapat dipelihara dengan baik, semua amal perbuatan dapat
dijauhkan dari sikap ekstrim dan memudah-mudahkan. Karena itulah agama Islam ini
mewajibkan setiap muslim memiliki sifat dapat dipercaya (amanah).
          Amanah dalam perspektif agama Islam memiliki makna dan kandungan yang
luas, di mana seluruh makna dan kandungan tsb bermuara pada satu pengertian yaitu
setiap orang merasakan bahwa Allah swt senantiasa menyertainya dalam setiap
urusan yang dibebani kepadanya, dan setiap orang memahami dengan penuh
keyakinan bahwa kelak ia akan dimintakan pertanggung jawaban atas urusan tsb
sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah saw :


“Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan masing-masing kalian akan ditanya
tentang kepemimpinannya, seorang imam adalah pemimpin dan akan ditanya tentang
kepemimpinannya, seorang laki-laki adal pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan
ditanya tentang kepemimpinannya, seorang wanita adalah pemimpin di rumah
suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya, dan seorang pembantu adalah
pemimpin dalam memelihara harta tuannya dan ia akan ditanya pula tentang
kepemimpinannya”, (HR Imam Bukhori).

          Sementara pengertian amanah menurut kaca mata kebanyakan orang awam
seringkali diletakan pada pemahaman yang sempit, yaitu sebatas memelihara barang
titipan, padahal makna hakikatnya jauh lebih besar dan lebih berat dari makna yang
diduga.
          Amanah adalah sebuah kewajiban, di mana sudah seharusnya semua orang
Islam saling mewasiatinya dan memohon bantuan kepada Allah swt dalam
menjaganya, bahkan ketika seseorang hendak bepergian sekalipun setiap saudaranya
seharusnya berpesan kepadanya :
 “Aku memohon kepada Allah swt agar Ia terus menjaga agama engkau, amanah dan
akhir amalan engkau”, (HR Imam Tirmidzi).

Sahabat Anas bin Malik berkata :


“Rasulullah tidak pernah berkhutbah untuk kami kecuali ia mengatakan : “Tidak ada
keimanan bagi orang yang tidak memiliki amanah, dan tidak ada agama bagi orang
yang tidak pandai memeliharanya”, (HR Imam Ahmad bin Hambal).

Ruang lingkup amanah.
   Di antara kandungan atau cakupan makna amanah adalah :
   1. Meletakkan sesuatu pada tempatnya yang pantas, tidak memberikan
       sebuah jabatan kecuali kepada seseorang yang berhak, dan tidak
       menyerahkan suatu tugas kecuali kepada seseorang yang selalu berusaha
       meningkatkan kemapuannya dengan tugas yang diembannya.
Kepemimpinan dan tugas pekerjaan di mata agama Islam dipandang sebagai amanah
dan ini ditegaskan melalui beberapa pertimbangan, di antaranya :
Diriwayatkan dari abu Dzar bahwasanya beliau berkata :


“Wahai Rasulullah mengapa anda tidak memberikan saya jabatan ?, beliau
mengatakan : “Rasulullah saw lalu meletakkan tangannya di atas pundakku seraya
berkata : “Wahai Abu Dzar engkau ini lemah, dan jabatan itu adalah amanah, dan
sesungguhnya jabatan itu akan menjadi sebuah penghinaan dan penyesalan nanti
pada Hari Kiamat, kecuali bagi orang yang memikulnya dengan sungguh-sungguh
dan menunaikannya menurut hak-hak yang terdapat di dalam jabatan tsb”, (HR
Imam Muslim).

       Keahlian seseorang dalam sebuah bidang baik aktifitas apapun ataupun
akademik tidak berarti pemiliknya memiliki kesolehan individu juga. Terkadang ada
seseorang yang memiliki kesolehan perilaku dan iman, akan tetapi tidak memiliki
kapabilitas atau kemampuan tertentu yang menjadikannya insan produktif dalam
tugas dan pekerjaannya. Seperti nabi Yusuf as, seorang nabi yang amanah, beliau
tidak menawarkan sebuah jabatan untuk dirinya hanya dengan modal mengandalkan
kenabian dan ketakwaannya saja, lebih dari itu beliau juga mengandalkan
keamanahan dan keahliannya,
“Berikanlah aku jabatan dalam memelihara hasil bumi, sesungguhnya aku ini
adalah orang yang amanah dan berilmu”, (QS Yusuf : 55).

Berbeda dengan Abu Dzar, ketika beliau meminta sebuah jabatan Rasulullah saw
tidak melihatnya orang yang mampu memikulnya, karenanya ia melarangnya.
       Amanah mengharuskan memilih seseorang yang paling pantas untuk
mengemban sebuah jabatan. Jika kita menyimpang darinya dan memilih orang lain
karena pertimbangan hawa nafsu atau suka, pertimbangan sogokan dan kekerabatan
maka kita – dengan mengenyampingkan orang yang mampu dan pantas dan
mengangkat orang yang lemah - telah melakukan sebuah pengkhianatan yang besar.
Rasulullah saw menegaskan :


“Barang siapa mengangkat seseorang berdasarakan kesukuan atau fanatisme,
sementara di sampingnya ada orang lain yang lebih disukai Allah dari padanya,
maka ia telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman”, (HR
Imam Al-Hakim)
.
Yazid bin Abi Sufyan menceritakan :


“Abu bakar Siddiq pernah mengatakan kepadaku tatkala aku diutus ke Syiria :
“Wahai Yazid !, kamu memiliki kerabat yang bisa jadi akan engkau berikan mereka
jabatan, dan itulah sesungguhnya sesuatu yang paling aku khawatirkan atas engkau
setelah Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa yang diberikan kepemimpinan
untuk megurusi urusan orang-orang Islam, dan lalu mengangkat seseorang dari
mereka berdasarkan faktor kecintaan antara mereka maka ia menanggung laknat
Allah , Allah tidak akan mempedulikannya dan berbuat adil kepadanya sehingga Ia
memasukannya ke dalam neraka Jahannam”, (HR Imam Al-Hakim).

   2. Seorang pedagang terkadang berbohong dalam menjelaskan barang
       dagangannya dan mencantumkan harganya. Perdagangan yang kita
       kenal dewasa ini dibangun atas dasar ketamakan yang sangat tinggi, di
       mana si pedagang berusaha menjual barang dagangannya dengan harga
       yang paling tinggi, sementara si pembeli menginginkan harga yang paling
       murah, akhirnya egoismelah        yang melingkupi aktifitas jual beli,
       perdagangan dan marketing mereka.
Agama Islam sangat membenci model perdagangan yang tamak seperti ini, model
perdagangan yang dikotori dengan sia-sia dan pertentangan. Rasulullah saw bersabda
“Dua orang yang melakukan jual beli memiliki hak khiyar (yaitu melanjutkan atau
menangguhkan akad jual belinya) selama keduanya masih belum berpisah, jika
keduanya jujur dan berterus terang dengan jual- belinya maka Allah swt memberkati
jual- beli keduanya, jika keduanya berdusta dan menyimpan suatu rahasia, maka jika
keduanya mendapatkan suatu keuntungan Allah swt akan menghilangkan keberkahan
jual-beli keduanya”, (HR Imam Ahmad bin Hambal).

Beliau juga menjelaskan :


“haram bagi seorang muslim yang menjual barang dagangannya, ia mengetahui ada
cacat padanya, kecuali jika ia memberitahukan kondisi barang dagangannya”, (HR
Imam Bukhori).

   3. Berlaku dzalim dalam persaksian adalah kedustaan yang paling buruk.
       Seorang Muslim ketika sedang memberikan persaksian, maka ia harus
       berkata benar sekalipun berlawanan dengan kepentingan orang-orang
       yang dicintainya. Persaksiannya tidak boleh menjadikannya menyimpang
       karena factor kekerabatan dan kesukuan. Perasaan suka dan takut tidak
       boleh menjadikannnya menyembunyikan kebenaran yang sedang
       dipersaksikannya.
Merekomendasikan orang-orang tertentu yang akan dipilih baik dalam kursi lembaga
legislative, ekskutif, dan yudikatif , lembaga dewan perwakilan rakyat atau majlis
permusyawaratan rakyat adalah bentuk persaksian. Karena itu memilih orang yang
diragukan baik kemampuannya ataupun kejujurannya adalah sebuah bentuk
kedustaan, saksi palsu, dan tidak berlaku adil. Allah swt berfirman :


"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa
dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala
apa yang kamu kerjaan", (QS. Annisa : 135).

Dalam sabdanya dari riwayat Abi Bakroh ra Rasulullah saw menegaskan :


"Ingatlah maukah kalian aku beritahukan tentang dosa-dosa yang paling besar ?
(beliau mengatakannya sebanyak tiga kali), kami menjawab : Ya wahai Rasulullah,
beliau berkata: "Melakukan kemusyrikan kepada Allah, berdosa kepada kedua orang
tua, dan membunuh", beliau saat itu sedang bersandar kemudian duduk, dan berkata
lagi : "berkata palsu dan bersaksi palsu", beliau masih terus mengulanginya, sampai
kami mengatakan : moga-moga beliau berhenti dari mengulanginya", (HR Imam
Bukhori).

    Saksi palsu dan ucapan palsu adalah kedustaan dengan kegelapannya yang tebal
yang tidak hanya dapat menyembunyikan kebenaran, ia bahkan dapat melanggengkan
suatu kebatilan. Bahaya saksi palsu dan ucapan palsu bukan hanya akan menimpa
permasalahan-permasalahan khusus dan individual saja, lebih dari itu bahaya yang
ditimpakannya atas permasalahan-permasalahan umum dan kolektif bagi seluruh umat
begitu besar, membahayakan dan menghancurkan. Karena itulah Rasulullah saw
sangat berkepentingan dalam menjelaskannya hingga mengulanginya lebih dari tiga
kali.

Contenu connexe

Tendances

Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al Bana
Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al BanaMajmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al Bana
Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al BanaDian Herpadiana, S.T.
 
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînKoreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînMuhsin Hariyanto
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatZezen Wahyudin
 
Amalan khurafat
Amalan khurafatAmalan khurafat
Amalan khurafathudhud321
 
Syirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusiaSyirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusiafeggyernes
 
Akhlak mulia dalam islam
Akhlak mulia dalam islamAkhlak mulia dalam islam
Akhlak mulia dalam islamHelmon Chan
 
Aqidah hakikat syirik
Aqidah   hakikat syirikAqidah   hakikat syirik
Aqidah hakikat syirikTriana Zulfa
 
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidahNurul Fatin
 
Tugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter Keislaman
Tugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter KeislamanTugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter Keislaman
Tugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter KeislamanSenia Firlania
 

Tendances (18)

Perkara yang Merosakkan Akidah
Perkara yang Merosakkan AkidahPerkara yang Merosakkan Akidah
Perkara yang Merosakkan Akidah
 
Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al Bana
Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al BanaMajmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al Bana
Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al Bana
 
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînKoreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
 
iman islam dan ihsan
iman islam dan ihsaniman islam dan ihsan
iman islam dan ihsan
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di Masyarakat
 
Amalan khurafat
Amalan khurafatAmalan khurafat
Amalan khurafat
 
Peranan aqidah & kesannya
Peranan aqidah & kesannyaPeranan aqidah & kesannya
Peranan aqidah & kesannya
 
Syirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusiaSyirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusia
 
Syirik
SyirikSyirik
Syirik
 
Akhlak mulia dalam islam
Akhlak mulia dalam islamAkhlak mulia dalam islam
Akhlak mulia dalam islam
 
Aqidah hakikat syirik
Aqidah   hakikat syirikAqidah   hakikat syirik
Aqidah hakikat syirik
 
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
 
Keimanan dan ketaqwaan
Keimanan dan ketaqwaanKeimanan dan ketaqwaan
Keimanan dan ketaqwaan
 
Syirik
SyirikSyirik
Syirik
 
Tugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter Keislaman
Tugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter KeislamanTugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter Keislaman
Tugas Agama - Integeritas Iman, Islam dalam Membina Karakter Keislaman
 
Perilaku Jujur
Perilaku JujurPerilaku Jujur
Perilaku Jujur
 
Khurafat
KhurafatKhurafat
Khurafat
 
Syirik
SyirikSyirik
Syirik
 

En vedette

Amanah and khilafah
Amanah and khilafahAmanah and khilafah
Amanah and khilafahMiss Seha
 
Ungs2050: ETHICS AND FIQH FOR EVERYDAY LIFE
Ungs2050: ETHICS AND FIQH FOR EVERYDAY LIFEUngs2050: ETHICS AND FIQH FOR EVERYDAY LIFE
Ungs2050: ETHICS AND FIQH FOR EVERYDAY LIFEMizah Khalidi
 
Ungs2050(2016)
Ungs2050(2016)Ungs2050(2016)
Ungs2050(2016)IIUM
 
3000 amanah dan deposit
3000 amanah dan deposit3000 amanah dan deposit
3000 amanah dan depositaimm reka
 
Bekerja itu ibadah
Bekerja itu ibadahBekerja itu ibadah
Bekerja itu ibadahBasri Adhi
 
Etika kerja menurut perspektif islam
Etika kerja menurut perspektif islamEtika kerja menurut perspektif islam
Etika kerja menurut perspektif islamHJWANZ
 
Membiasakan kejujuran dalam kehidupan
Membiasakan kejujuran dalam kehidupanMembiasakan kejujuran dalam kehidupan
Membiasakan kejujuran dalam kehidupanMutiara Tya
 
HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH
HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH
HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH Faridatunnisa
 

En vedette (13)

Amanah
AmanahAmanah
Amanah
 
Al Amanah
Al AmanahAl Amanah
Al Amanah
 
Islamic amanah
Islamic amanahIslamic amanah
Islamic amanah
 
Amanah and khilafah
Amanah and khilafahAmanah and khilafah
Amanah and khilafah
 
Jujur & amanah
Jujur & amanahJujur & amanah
Jujur & amanah
 
Ungs2050: ETHICS AND FIQH FOR EVERYDAY LIFE
Ungs2050: ETHICS AND FIQH FOR EVERYDAY LIFEUngs2050: ETHICS AND FIQH FOR EVERYDAY LIFE
Ungs2050: ETHICS AND FIQH FOR EVERYDAY LIFE
 
Ungs2050(2016)
Ungs2050(2016)Ungs2050(2016)
Ungs2050(2016)
 
3000 amanah dan deposit
3000 amanah dan deposit3000 amanah dan deposit
3000 amanah dan deposit
 
Amanah dalam pekerjaan
Amanah dalam pekerjaanAmanah dalam pekerjaan
Amanah dalam pekerjaan
 
Bekerja itu ibadah
Bekerja itu ibadahBekerja itu ibadah
Bekerja itu ibadah
 
Etika kerja menurut perspektif islam
Etika kerja menurut perspektif islamEtika kerja menurut perspektif islam
Etika kerja menurut perspektif islam
 
Membiasakan kejujuran dalam kehidupan
Membiasakan kejujuran dalam kehidupanMembiasakan kejujuran dalam kehidupan
Membiasakan kejujuran dalam kehidupan
 
HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH
HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH
HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH
 

Similaire à AMANAH

Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyahnyongkoh
 
Majmua'atur rasail (risalah pergerakan) full-
Majmua'atur rasail (risalah pergerakan)  full-Majmua'atur rasail (risalah pergerakan)  full-
Majmua'atur rasail (risalah pergerakan) full-Kammi Daerah Serang
 
5 (lima) perkara yang dapat meningkatkan iman seseorang
5 (lima) perkara yang dapat meningkatkan iman seseorang5 (lima) perkara yang dapat meningkatkan iman seseorang
5 (lima) perkara yang dapat meningkatkan iman seseorangHelmon Chan
 
Week 4 konsep syahadah&tuntutannya
Week 4 konsep syahadah&tuntutannyaWeek 4 konsep syahadah&tuntutannya
Week 4 konsep syahadah&tuntutannyaredrumming
 
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islamLmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islamnurul nadhirah
 
Bab 1 Aqidah Sebagai Pegangan Hidup
Bab 1  Aqidah Sebagai Pegangan HidupBab 1  Aqidah Sebagai Pegangan Hidup
Bab 1 Aqidah Sebagai Pegangan HidupFirdhaus Sakaff
 
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Imran
 
Khutbah Jumaat – Ulama'. umara' tonggak kesatuan ummah– 05-Dec-2014
Khutbah Jumaat – Ulama'. umara' tonggak kesatuan ummah– 05-Dec-2014Khutbah Jumaat – Ulama'. umara' tonggak kesatuan ummah– 05-Dec-2014
Khutbah Jumaat – Ulama'. umara' tonggak kesatuan ummah– 05-Dec-2014MOHD ARIFF AB RAZAK
 
slide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptx
slide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptxslide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptx
slide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptxmohamad340049
 

Similaire à AMANAH (20)

59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil
 
59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil
 
59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil
 
Modul pim 3112
Modul pim 3112Modul pim 3112
Modul pim 3112
 
pendidikan islam
pendidikan islampendidikan islam
pendidikan islam
 
Aqidah salaf dan khalaf ust hasrizal
Aqidah salaf dan khalaf ust hasrizalAqidah salaf dan khalaf ust hasrizal
Aqidah salaf dan khalaf ust hasrizal
 
Modul PIM 3123 SEM6
Modul PIM 3123 SEM6Modul PIM 3123 SEM6
Modul PIM 3123 SEM6
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyah
 
Tauhid bagian 2
Tauhid bagian 2Tauhid bagian 2
Tauhid bagian 2
 
Majmua'atur rasail (risalah pergerakan) full-
Majmua'atur rasail (risalah pergerakan)  full-Majmua'atur rasail (risalah pergerakan)  full-
Majmua'atur rasail (risalah pergerakan) full-
 
5 (lima) perkara yang dapat meningkatkan iman seseorang
5 (lima) perkara yang dapat meningkatkan iman seseorang5 (lima) perkara yang dapat meningkatkan iman seseorang
5 (lima) perkara yang dapat meningkatkan iman seseorang
 
36452959 kriteria-pemimpin-ideal
36452959 kriteria-pemimpin-ideal36452959 kriteria-pemimpin-ideal
36452959 kriteria-pemimpin-ideal
 
36452959 kriteria-pemimpin-ideal
36452959 kriteria-pemimpin-ideal36452959 kriteria-pemimpin-ideal
36452959 kriteria-pemimpin-ideal
 
Week 4 konsep syahadah&tuntutannya
Week 4 konsep syahadah&tuntutannyaWeek 4 konsep syahadah&tuntutannya
Week 4 konsep syahadah&tuntutannya
 
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islamLmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
 
Bab 1 Aqidah Sebagai Pegangan Hidup
Bab 1  Aqidah Sebagai Pegangan HidupBab 1  Aqidah Sebagai Pegangan Hidup
Bab 1 Aqidah Sebagai Pegangan Hidup
 
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
 
Khutbah Jumaat – Ulama'. umara' tonggak kesatuan ummah– 05-Dec-2014
Khutbah Jumaat – Ulama'. umara' tonggak kesatuan ummah– 05-Dec-2014Khutbah Jumaat – Ulama'. umara' tonggak kesatuan ummah– 05-Dec-2014
Khutbah Jumaat – Ulama'. umara' tonggak kesatuan ummah– 05-Dec-2014
 
slide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptx
slide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptxslide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptx
slide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptx
 
Khotbah jumat
Khotbah jumatKhotbah jumat
Khotbah jumat
 

Dernier

Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxWahyuSolehudin1
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxMarto Marbun
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANGilbertFibriyantAdan
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 

Dernier (7)

Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 

AMANAH

  • 1. Serial Akhlak Muslim : Amanah (‫)ﺍﻷﻣـﺎﻧـﺔ‬ Oleh : H. Ali Fikri Noor, Lc, MA. (Lulusan Program SI & S II, Fak. Ushuluddin, International Islamic University Islambad, Pakistan Dan Dosen Ma'had Aly An-Nu'aimy, Jakarta Selatan, STID DI Al-Hikmah, Jakata Selatan). Agama Islam mengharuskan setiap pemeluknya memiliki hati dan perasaan yang mawas dan kuat, dengan hati yang mawas dan kuat semua hak-hak Allah dan hak-hak manusia dapat dipelihara dengan baik, semua amal perbuatan dapat dijauhkan dari sikap ekstrim dan memudah-mudahkan. Karena itulah agama Islam ini mewajibkan setiap muslim memiliki sifat dapat dipercaya (amanah). Amanah dalam perspektif agama Islam memiliki makna dan kandungan yang luas, di mana seluruh makna dan kandungan tsb bermuara pada satu pengertian yaitu setiap orang merasakan bahwa Allah swt senantiasa menyertainya dalam setiap urusan yang dibebani kepadanya, dan setiap orang memahami dengan penuh keyakinan bahwa kelak ia akan dimintakan pertanggung jawaban atas urusan tsb sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah saw : “Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan masing-masing kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya, seorang imam adalah pemimpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya, seorang laki-laki adal pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya, seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya, dan seorang pembantu adalah pemimpin dalam memelihara harta tuannya dan ia akan ditanya pula tentang kepemimpinannya”, (HR Imam Bukhori). Sementara pengertian amanah menurut kaca mata kebanyakan orang awam seringkali diletakan pada pemahaman yang sempit, yaitu sebatas memelihara barang titipan, padahal makna hakikatnya jauh lebih besar dan lebih berat dari makna yang diduga. Amanah adalah sebuah kewajiban, di mana sudah seharusnya semua orang Islam saling mewasiatinya dan memohon bantuan kepada Allah swt dalam
  • 2. menjaganya, bahkan ketika seseorang hendak bepergian sekalipun setiap saudaranya seharusnya berpesan kepadanya : “Aku memohon kepada Allah swt agar Ia terus menjaga agama engkau, amanah dan akhir amalan engkau”, (HR Imam Tirmidzi). Sahabat Anas bin Malik berkata : “Rasulullah tidak pernah berkhutbah untuk kami kecuali ia mengatakan : “Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak memiliki amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak pandai memeliharanya”, (HR Imam Ahmad bin Hambal). Ruang lingkup amanah. Di antara kandungan atau cakupan makna amanah adalah : 1. Meletakkan sesuatu pada tempatnya yang pantas, tidak memberikan sebuah jabatan kecuali kepada seseorang yang berhak, dan tidak menyerahkan suatu tugas kecuali kepada seseorang yang selalu berusaha meningkatkan kemapuannya dengan tugas yang diembannya. Kepemimpinan dan tugas pekerjaan di mata agama Islam dipandang sebagai amanah dan ini ditegaskan melalui beberapa pertimbangan, di antaranya : Diriwayatkan dari abu Dzar bahwasanya beliau berkata : “Wahai Rasulullah mengapa anda tidak memberikan saya jabatan ?, beliau mengatakan : “Rasulullah saw lalu meletakkan tangannya di atas pundakku seraya berkata : “Wahai Abu Dzar engkau ini lemah, dan jabatan itu adalah amanah, dan sesungguhnya jabatan itu akan menjadi sebuah penghinaan dan penyesalan nanti pada Hari Kiamat, kecuali bagi orang yang memikulnya dengan sungguh-sungguh dan menunaikannya menurut hak-hak yang terdapat di dalam jabatan tsb”, (HR Imam Muslim). Keahlian seseorang dalam sebuah bidang baik aktifitas apapun ataupun akademik tidak berarti pemiliknya memiliki kesolehan individu juga. Terkadang ada seseorang yang memiliki kesolehan perilaku dan iman, akan tetapi tidak memiliki kapabilitas atau kemampuan tertentu yang menjadikannya insan produktif dalam tugas dan pekerjaannya. Seperti nabi Yusuf as, seorang nabi yang amanah, beliau tidak menawarkan sebuah jabatan untuk dirinya hanya dengan modal mengandalkan kenabian dan ketakwaannya saja, lebih dari itu beliau juga mengandalkan keamanahan dan keahliannya,
  • 3. “Berikanlah aku jabatan dalam memelihara hasil bumi, sesungguhnya aku ini adalah orang yang amanah dan berilmu”, (QS Yusuf : 55). Berbeda dengan Abu Dzar, ketika beliau meminta sebuah jabatan Rasulullah saw tidak melihatnya orang yang mampu memikulnya, karenanya ia melarangnya. Amanah mengharuskan memilih seseorang yang paling pantas untuk mengemban sebuah jabatan. Jika kita menyimpang darinya dan memilih orang lain karena pertimbangan hawa nafsu atau suka, pertimbangan sogokan dan kekerabatan maka kita – dengan mengenyampingkan orang yang mampu dan pantas dan mengangkat orang yang lemah - telah melakukan sebuah pengkhianatan yang besar. Rasulullah saw menegaskan : “Barang siapa mengangkat seseorang berdasarakan kesukuan atau fanatisme, sementara di sampingnya ada orang lain yang lebih disukai Allah dari padanya, maka ia telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman”, (HR Imam Al-Hakim) . Yazid bin Abi Sufyan menceritakan : “Abu bakar Siddiq pernah mengatakan kepadaku tatkala aku diutus ke Syiria : “Wahai Yazid !, kamu memiliki kerabat yang bisa jadi akan engkau berikan mereka jabatan, dan itulah sesungguhnya sesuatu yang paling aku khawatirkan atas engkau setelah Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa yang diberikan kepemimpinan untuk megurusi urusan orang-orang Islam, dan lalu mengangkat seseorang dari mereka berdasarkan faktor kecintaan antara mereka maka ia menanggung laknat Allah , Allah tidak akan mempedulikannya dan berbuat adil kepadanya sehingga Ia memasukannya ke dalam neraka Jahannam”, (HR Imam Al-Hakim). 2. Seorang pedagang terkadang berbohong dalam menjelaskan barang dagangannya dan mencantumkan harganya. Perdagangan yang kita kenal dewasa ini dibangun atas dasar ketamakan yang sangat tinggi, di mana si pedagang berusaha menjual barang dagangannya dengan harga yang paling tinggi, sementara si pembeli menginginkan harga yang paling murah, akhirnya egoismelah yang melingkupi aktifitas jual beli, perdagangan dan marketing mereka. Agama Islam sangat membenci model perdagangan yang tamak seperti ini, model perdagangan yang dikotori dengan sia-sia dan pertentangan. Rasulullah saw bersabda
  • 4. “Dua orang yang melakukan jual beli memiliki hak khiyar (yaitu melanjutkan atau menangguhkan akad jual belinya) selama keduanya masih belum berpisah, jika keduanya jujur dan berterus terang dengan jual- belinya maka Allah swt memberkati jual- beli keduanya, jika keduanya berdusta dan menyimpan suatu rahasia, maka jika keduanya mendapatkan suatu keuntungan Allah swt akan menghilangkan keberkahan jual-beli keduanya”, (HR Imam Ahmad bin Hambal). Beliau juga menjelaskan : “haram bagi seorang muslim yang menjual barang dagangannya, ia mengetahui ada cacat padanya, kecuali jika ia memberitahukan kondisi barang dagangannya”, (HR Imam Bukhori). 3. Berlaku dzalim dalam persaksian adalah kedustaan yang paling buruk. Seorang Muslim ketika sedang memberikan persaksian, maka ia harus berkata benar sekalipun berlawanan dengan kepentingan orang-orang yang dicintainya. Persaksiannya tidak boleh menjadikannya menyimpang karena factor kekerabatan dan kesukuan. Perasaan suka dan takut tidak boleh menjadikannnya menyembunyikan kebenaran yang sedang dipersaksikannya. Merekomendasikan orang-orang tertentu yang akan dipilih baik dalam kursi lembaga legislative, ekskutif, dan yudikatif , lembaga dewan perwakilan rakyat atau majlis permusyawaratan rakyat adalah bentuk persaksian. Karena itu memilih orang yang diragukan baik kemampuannya ataupun kejujurannya adalah sebuah bentuk kedustaan, saksi palsu, dan tidak berlaku adil. Allah swt berfirman : "Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjaan", (QS. Annisa : 135). Dalam sabdanya dari riwayat Abi Bakroh ra Rasulullah saw menegaskan : "Ingatlah maukah kalian aku beritahukan tentang dosa-dosa yang paling besar ? (beliau mengatakannya sebanyak tiga kali), kami menjawab : Ya wahai Rasulullah, beliau berkata: "Melakukan kemusyrikan kepada Allah, berdosa kepada kedua orang tua, dan membunuh", beliau saat itu sedang bersandar kemudian duduk, dan berkata lagi : "berkata palsu dan bersaksi palsu", beliau masih terus mengulanginya, sampai
  • 5. kami mengatakan : moga-moga beliau berhenti dari mengulanginya", (HR Imam Bukhori). Saksi palsu dan ucapan palsu adalah kedustaan dengan kegelapannya yang tebal yang tidak hanya dapat menyembunyikan kebenaran, ia bahkan dapat melanggengkan suatu kebatilan. Bahaya saksi palsu dan ucapan palsu bukan hanya akan menimpa permasalahan-permasalahan khusus dan individual saja, lebih dari itu bahaya yang ditimpakannya atas permasalahan-permasalahan umum dan kolektif bagi seluruh umat begitu besar, membahayakan dan menghancurkan. Karena itulah Rasulullah saw sangat berkepentingan dalam menjelaskannya hingga mengulanginya lebih dari tiga kali.