HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
Bab 3 global
1. PENGANTAR BISNIS
CH. III
Oleh :
PUTRI MUSTIKA WARDHANI (023080016)
HENRI PUJI ASTUTI (023080502)
2. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Ditandai dengan adanya ekspor,
Dimana ekspor adalah barang dan jasa produksi
domestik yang dijual ke negara-negara lain.
Alasan melakukan perdagangan,
Karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
dengan menyediakan pasar bagi produk-
produknya dan sebagai akses sumber daya yang
dibutuhkan.
4. UKURAN PASAR INTERNASIONAL
Dapat dilihat dari PDB (pendapatan domestik bruto).
Dimana apabila PDB naik maka akan membuka
kesempatan pasar internasional.
5. KEUNGGULAN ABSOLUT DAN
KOMPARATIF
KEUNGGULAN ABSOLUT
Apabila ia dapat mempertahankan monopoli atau ia
dapat memproduksi dengan biaya yang lebih rendah
daripada pesaingnya.
KEUNGGULAN KOMPARATIF
Apabila ia dapat memasok produk tsb secara lebih
efisien dan dengan harga yang lebih rendah daripada
jika memasok produk-produk yang lain dibandingkan
dengan keluaran negara-negara lain.
6. MENGUKUR PERDAGANGAN
ANTARNEGARA
NERACA PERDAGANGAN
adalah perbedaan antara nilai ekspor dan impor
sebuah negara.
NERACA PEMBAYARAN
adalah perbedaan antara jumlah arus uang masuk atau
keluar dari sebuah negara.
NILAI TUKAR (exchange rate)
adalah nilai mata uang suatu negara terkait dengan
mata uang negara-negara lain. Kurs mata uang dapat
ditukarkan dengan mata uang negara lain.
8. 1.PERBEDAAN SOSIAL DAN
BUDAYA
Perbedaan ini meliputi bahasa dan adat istiadat
hingga latar belakang pendidikan dan hari libur
keagamaan.
Pemahaman dan penghargaan terhadap hal ini,
sangat penting dalam proses mengarah pada
kesuksesan bisnis internasional.
Kepekaan yang tajam tehadap unsur-unsur seperti
sifat-sifat lokal, sikap tubuh dan ekspektasi
sehubungan dengan cara berpakaian, bahasa tubuh
dan ketepatan waktu yang membantu mendapatkan
konsumen dan mencapai sasaran bisnisnya.
9. 2. Perbedaan-perbedaan
perekonomian
Pendapatan perkapita dan tahapan perkembangan
perekonomian adalah beberapa faktor ekonomi yang perlu
dipertimbangkan ketika mengevaluasi negara tsb, sebagai
salah satu kandidat dalam melakukan bisnis internasional.
Selain itu, bisnis hendaknya mempertimbangkan
infrastruktur (infrastructures).
Infrastruktur adalah sistem dasar komunikasi
(tv,radio,media cetak dan telekomunikasi), transportasi
(jalan dan jalan tol, rel kereta, pelabuhan dan bandara) dan
fasilitas listrik (pembangkit dan perusahaan gas serta
listrik).
10. 3. PERBEDAAN POLITIK DAN
HUKUM
IKLIM POLITIK
Salah satu faktor penting dalam setiap investasi bisnis internasional
adalah stabilitas iklim politik. Negara-negara tuan rumah sering
mengeluarkan undang-undang yang dirancang untuk melindungi
kepentingan negara tsb, yang sering kali dengan mengorbankan bisnis-
bisnis asing.
LINGKUNGAN HUKUM
Ketika melakukan bisnis secara internasional, para manajer harus
familiar dengan tiga dimensi lingkungan hukum : hukum amerika
serikat, regulasi internasional dan hukum di negara, dimana mereka
berencana berdagang.
REGULASI INTERNASIONAL
untuk mengatur perdagangan internasional, amerika serikat dan
negara lainnya telah meratifikasi kesepakatan-kesepakatan dan
perjanjian-perjanjian tertulis yang menentukan pelaksanaan bisnis
internasional dan melindungi sebagian aktivitas-aktivitasnya.
Perjanjian bisnis internasional lainnya meliputi standar produk, paten,
merek dagang, kebijakan pajak timbal balik, pengendalian ekspor,
perjalanan internasional melalui udara dan komunikasi internasional.
11. Jenis-jenis Pembatasan
Perdagangan
Tarif adalah pajak yg dikenakan atas barang-barang
impor.
Terdapat argumentasi-argumentasi terkait dengan
dukungan dan pertentangan.
12. DUKUNGAN
Melindungi keamanan negara dan kesehatan warga negara,
Melindungi industri yang baru berdiri atau Industri lemah,
Melindungi dari praktik dumping dimana produk dijual di luar
negeri dengan harga yang lebih murah daripada pasar dalam
negeri, yang bersaing secara tidak adil dengan barang-barang
domestik,
Melindungi pekerjaan-pekerjaan domestik dalam menghadapi
persaingan asing,
Membalas pembatasan perdagangan oleh negara lain.
13. PERTENTANGAN
Menaikkan harga-harga bagi konsumen
Membatasi pilihan konsumen
Menyebabkan munculnya tindakan pembalasan dari
hnegara-negara lain, yang membatasi peluang ekspor
bagi kalangan bisnis
Menyebabkan berkurangnya pekerjaan dari bisnis
internasional
Menyebabkan terjadinya alokasi sumber daya
internasional yang tidak efisien.
14. Rintangan nontarif
membatasi impor dengan cara yang lebih halus.
Kuota membatasi jumlah suatu produk yang dapat diimpor oleh
sebuah negara selama jangka waktu tertentu.
Kuota membantu mencegah terjadinya dumping, yaitu suatu praktik
yang berkembang pada tahun 1970-an.
Embargo, yang sifatnya lebih berat daripada kuota, menerapkan
larangan penuh dalam mengimpor produk tertentu atau bahkan
penghentian perdagangan secara total dengan suatu negara tertentu.
Pengendalian nilai tukar, yang diterapkan melalui bank sentralatau
badan pemerintah, memengaruhi importir maupun eksportir.
15. Mengurangi Rintangan Perdagangan Internasional
Organisasi-organisasi yang Memajukan Perdagangan Internasional
Organisasi Perdagangan Dunia
Institusi internasional beranggotakan 135 negara yang mengawasi kesepakatan-
kesepakatan GATT dan menengahi masalah perselisihan perdagangan
internasional
Bank Dunia
Mendanai proyek-proyek pembangunan atau perluasan infrastruktur sebuah
negara, seperti transportasi, pendidikan ,dan sistem serta fasilitas kesehatan.
Dana Moneter Internasional
Dibentuk untuk mempromosikan perdagangan melalui kerja sama di bidang
keuangan, dan di dalam prosesnya, akan menghilangkan rintangan-rintangan
yang ada.
16. Komunitas Ekonomi Internasional
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North America Free
Trade Agreement—NAFTA)
Perjanjian tahun 1994 antara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko untuk
menghapuskan rintangan perdagangan dan tarif.
Uni Eropa
Aliansi ekonomi Eropa 25 negara.
17. Menuju ke Pasar Global
Sebelum mengambil keputusan untuk masuk ke pasar global,
perusahaan harus terlebih dahulu menghadapi sejumlah
keputusan penting, dimulai dengan hal-hal berikut ini :
Menentukan pasar asing yang akan dimasuki.
Menganalisis pengeluaran yang dibutuhkan untuk memasuki
suatu pasar baru.
Memutuskan cara terbaik untuk mengorganisasikan operasi di
luar negeri.
18. Tingkat Keterlibatan
* Ekspor atau Impor
Strategi mengekspor atau mengimpor merupakan tingkat paling
dasar dalam keterlibatan internasional, dengan tingkat resiko dan
kendali yang paling kecil.
* Perjanjian Kontraktual, seperti :
Waralaba, suatu perjanjian kontraktual di mana distributor atau
pengecer selaku franchisee memiliki hak untuk menjual produk-
produk pemegang waralaba dengan nama perusahaan tersebut jika
mereka menyetujui beberapa persyaratan operasional yang berlaku.
* Lisensi Asing, suatu perusahaan memperkenankan perusahaan lain
unuk memproduksi atau menjual produknya atau merk dagang,hak
paten,atau proses manufakturnya, di dalam suatu wilayah geografis
tertentu.
19. Subkontrak, menyangkut pengontrakan perusahaan-perusahaan lokal untuk
memproduksi, mendistribusikan, atau menjual barang atau jasa.
Investasi Langsung Internasional, melalui :
Akuisisi, memungkinkan operasi bisnis yang sebagian besar berjalan secara
domestik mampu hadir secara internasional dengan sangat cepat.
Joint venture, memungkinkan perusahaan berbagi risiko, biaya, laba, dan
tanggung jawab manajemen dengan satu atau lebih warga negara tuan rumah.
20. Dari perusahaan Multinasional ke Bisnis
Global
Perusahaan Multinasional (multinational corporation—
MNC)
Perusahaan dengan operasi dan aktivitas pemasaran yang
signifikan di luar negara asalnya.
Perusahaan Global
Unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain
dengan sistem pengamblan keputusan desentralisasi.
21. Mengembangkan Strategi untuk Bisnis Internasional
Strategi Bisnis Global
Menawarkan produk global yang terstandardisasi dan
menjualnya dengan cara yang pada dasarnya sama dengan yang
dilakukan perusahaan di pasar domestik dan asing.
Strategi bisnis Multidomestik
Mengembangkan dan memasarkan produk-produk untuk
melayani berbagai jenis kebutuhan dan selera yang berbeda dari
pasar-pasar nasional yang terpisah.