Dokumen ini memberikan ringkasan tentang klasifikasi, preparasi sampel, dan uji pendahuluan terhadap spesies Theonella swinhoe yang termasuk dalam filum Porifera. Sampel diekstraksi menggunakan metanol dan dilakukan partisi ekstrak. Uji pendahuluan meliputi kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom konvensional, dan deteksi menggunakan pereaksi kimia. Hasilnya menghasilkan satu pita pada kromatografi lap
2. KLASIFIKASI Sampel
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongea
Ordo : Lithistida
Famili : Theonellidae
Genus : Theonella
Spesies : Theonella swinhoe
3. Penyiapan Sampel Sampel
Direndam sampel dengan air laut
Dicuci dengan air mengalir
Dipotong-potong sampel hingga kecil
Diangin-anginkan di atas koran
4. Sampel
Ekstraksi Sampel
Dimasukkan Metanol
Didiamkan Selama ± 3 Hari
Disaring Ekstrak ke dalam Wadah , Diuapkan
Dilakukan Remaserasi
5. Ekstrak
Kloroform
Air + Kloroform Heksan + MeOH 90%
(Uapkan)
Partisi Ekstrak
Air + BJA
Heksan
(Uapkan)
Air BJA
(Uapkan) (Uapkan) MeOH + Kloroform
MeOH Kloroform
(Uapkan) (Uapkan)
8. Kromatografi Kolom Konvensional
Dimasukkan Kapas ke dalam Kolom
Dimasukkan Suspensi Silika Gel ke dalam Kolom
Dilarutkan 0,2 g Sampel dengan Heksan dan Ditambah
Silika Gel Hingga Terbentuk Serbuk Homogen
Dimasukkan Sampel ke dalam Kolom
Ditambahkan Fase Gerak sds dari Tingkat Kepolaran
Rendah ke Tingkat Kepolaran Tinggi
Dibuka Kran Kolom, Eluat Ditampung dalam Vial
10. Kromatografi Kolom Konvensional
Hasil Percobaan
Bobot sampel :
0,2 gram
Warna sampel:
Coklat kekuningan
Jumlah eluen :
140 mL
Jumlah vial :
24 vial
12. K L T Fraksi
Heksan : Etil 5:1
UV 366 nm
UV 254 nm
H2SO4
13. K L T Preparatif
Pembuatan Lempeng KLTP
Sampel dilarutkan dengan metanol
Sampel ditotolkan pada plat KLT dengan
menggunakan pipa kapiler secara kontinyu hingga
membentuk pita
Plat KLT dikeringkan dan dimasukkan ke dalam
chamber yang telah berisi eluen heksan : etil asetat
= 5 :1 yang telah dijenuhkan
Lempeng dielusi sempurna kemudian diangkat dan
diekringkan
14. K L T Preparatif
Pita-pita yang muncul pada lampu UV 254 dan 366
nm ditandai, kemudian satu sisi dari lempeng
tersebut disemprotkan dengan peraksi wagner dan
satu sisi lagi disemprotkan dengan pereaksi
dragendorf, kemudian pita-pita tersebut dikerok
Silika hasil kerokan dilarutkan
dengan Kloroform dan Metanol PA
dengan perbandingan 1 : 1
Silika gel dan komponen kimia
ekstrak dipisahkan dengan cara
penyaringan / sentrifuge
Hasil filtrat ditampung dalam vial
dan diuapkan
15. K L T Preparatif
Fraksi
PENGAMATAN
Volem Eluen 42 ml
Detektor 254 1
DATA
Detektor 366 1
Pereaksi Wagner Tidak ada
Pereaksi Dragendorf Tidak ada
Jumlah Pita 1
16. 254 nm
K L T Dua Dimensi
Heksan:Etil = 3:1
Chamber dijenuhkan dengan menggunakan eluen
pertama yakni heksan : etil asetat = 5 : 1
366 nm
Isolat ditotolkan pada lempeng 10x10 cm
Lempeng dielusi hingga sempurna, diangkat dan
dikeringkan, kemudian diputar 90°
Lempeng dielusi kembali hingga sempurna,
diangkat dan dikeringkan
Noda diamati pada UV 254 dan 366 nm
Kemudian disemprot H2SO4
17. Heksan:Etil = 3:1
366 nm 254 nm
366 nm 254 nm
3:1
H2SO4
K L T Dua Dimensi
Kloroform:Etil
This presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations you’ll create in PowerPoint 2010!For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click Sample Templates.