SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
AL-QUR’AN dan ILMU TAFSIR 
“MUHKAM dan MUTASYABIH” 
Nama Anggota : Rizky Sam Pratama 
Salma Nuralisa Habsah 
Wendi 
Yanyan Janwar
Pengertian 
• Menurut Bahasa Muhkam berasal dari hakama adalah sesuatu yang 
dikokohkan, jelas, fasih dan membedakan antara yang hak dan batil. 
Subhi ash-Shalih merangkum pendapat ulama dan menyimpulkan bahwa 
Muhkam adalah ayat-ayat yang bermakna jelas. 
• Mutasyabih menurut Bahasa berasal dari kata syabaha, yakni bila salah 
satu dari dua hal serupa dengan yang lain. Syubhah ialah keadaan di 
mana satu dari dua hal itu tidak dapat dibedakan dari yang lain karena 
adanya kemiripan di antara keduanya secara konkrit. Jadi Mutasyabih 
adalah ayat yang maknanya tidak jelas, dan untuk memastikan 
pengertiannya tidak ditemukan dalil yang kuat.
• Secara istilah banyak sekali pendapat ulama tentang pengertian Muhkan dan 
Mutasyabih. Salah satunya al-Zarqani, ada 7 definisi yang ia berikan. Namun 
Subhi ash-Shalih merangkum pendapat ulama dan menyimpulkan bahwa 
muhkam adalah ayat-ayat yang bermakna jelas. Sedangkan mutasyabih 
adalah ayat yang maknanya tidak jelas, dan untuk memastikan 
pengertiannya tidak ditemukan dalil yang kuat. 
• Pendapat yang lazim dan andal (sahih) sejak awal Islam sampai pada masa 
kita sekarang ini ialah: 
Pertama, ayat muhkam adalah ayat yang maksudnya jelas, tidak ada ruang 
bagi kekeliruan. Oleh karena itu, ayat-ayat seperti ini wajib diimani dan 
diamalkan. 
Kedua, ayat mutasyabih adalah ayat yang makna lahirnya bukanlah yang 
dimaksudkannya, sedangkan makna hakikinya, yang merupakan takwilnya, 
tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Oleh karena itu, ayat-ayat 
seperti ini wajib diimani tetapi tidak wajib diamalkan.
Kriteria Ayat – ayat Muhkam dan Mutasyabih 
• J.M.S Baljon, mengutip pendapat Zamakhsari yang berpendapat bahwa 
termasuk kriteria ayat-ayat Muhkamat adalah apabila ayat-ayat tersebut 
berhubungan dengan hakikat (kenyataan), sedangkan ayat-ayat 
Mutasyabihat adalah ayat-ayat yang menuntut penelitian (tahqiqat). 
• Ali Ibnu Abi Thalhah memberikan kriteria ayat-ayat Muhkamat sebagai 
berikut, yakni ayat-ayat yang membatalkan ayat-ayat lain, ayat-ayat 
yang menghalalkan, ayat-ayat yang mengharamkan, ayat-ayat yang 
mengandung kewajiban, ayat-ayat yang harus diimani dan diamalkan. 
Sedangkan ayat-ayat Mutasyabihat adalah ayat-ayat yang telah 
dibatalkan, ayat-ayat yang dipertukarkan antara yang dahulu dan yang 
kemudian
• Ar-Raghib al-Ashfihani memberikan kreteria ayat-ayat 
Mutasyabihat sebagai ayat atau lafal yang tidak diketahui hakikat 
maknanya, seperti tibanya hari kiamat, ayat-ayat Al-Qur’an yang 
hanya bisa diketahui maknanya dengan sarana bantu, baik dengan 
ayat-ayat Muhkamat, hadis-hadis sahih maupun ilmu penegtahuan, 
seperti ayat-ayat yang lafalnya terlihat aneh dan hukum-hukumnya 
tertutup, ayat-ayat yang maknanya hanya bisa 
diketahui oleh orang-orang yang dalam ilmunya.
Sebab-sebab terjadinya tasyabuh dalam 
Al-Qur’an 
• Ahmad Syadali dan Ahmad Rofi’i meringkas ada 3 sebab terjadinya 
tasyabuh dalam Al-Qur’an. 
1. Disebabkan oleh ketersembunyian pada lafal 
2. Disebabkan oleh ketersembunyian pada makna 
3. Disebabkan oleh ketersembunyian pada makna dan lafal
Pembagian Ayat-ayat Mutasyabih dalam 
Al-Qur’an 
• al-Zarqani membagi ayat-ayat Mutasyabihat menjadi tiga macam: 
a. Ayat-ayat yang seluruh manusia tidak dapat sampai kepada maksudnya, 
seperti pengetahuan tentang zat Allah dan hakikat sifat-sifat-Nya, 
pengetahuan tentang waktu kiamat dan hal-hal gaib lainnya. 
b. Ayat-ayat yang setiap orang bisa mengetahui maksudnya melalui 
penelitian dan pengkajian, seperti ayat-ayat Mutasyabihat yang 
kesamarannya timbul akibat ringkas, panjang, urutan, dan seumpamanya 
c. Ayat-ayat Mutasyabihat yang maksudnya dapat diketahui oleh para 
ulama tertentu dan bukan semua ulama.
Sikap Ulama Menghadapi ayat Mutasyabih 
• Dalam hal ini, Subhi al-Shalih membedakan pendapat ulama ke dalam 
dua mazhab 
• 1. Mazhab Salaf, yaitu orang-orang yang mempercayai dan mengimani 
sifat-sifat Mutasyabih itu dan menyerahkan hakikatnya kepada Allah 
sendiri. 
• 2. Mazhab Khalaf, yaitu ulama yang menkwilkan lafal yang makna 
lahirnya mustahil kepada makna yang laik dengan zat Allah, karena itu 
mereka disebut pula Muawwilah atau Mazhab Takwil. 
• Alasan mereka berani menafsirkan ayat-ayat Mutasyabihat, menurut 
mereka, suatu hal yang harus dilakukan adalah memalngkan lafal dari 
keadaan kehampaan yang mengakibatkan kebingungan manusia karena 
membiarkan lafal terlantar tak bermakna.
Hikmah dari Nilai-Nilai dalam ayat Muhkam 
dan Mutasyabih 
• Ada pepatah yang mengatakan, khudil hikmata min ayyi wi’ain kharajat, 
ambillah hikmah dari manapun keluar. Begitu pun dalam masalah 
Muhkam dan Mutasyabih. Muhammad Chirzin menyimpulkan setidaknya 
ada tiga hikmah, yaitu : 
1. Andaiakata seluruh ayat Al-Qur’an terdiri dari ayat-ayat Muhkamat, 
niscaya akan sirnalah ujian keimanan dan amal lantaran pengertian 
ayat yang jelas 
2. Seandainya seluruh ayat Al-Qur’an Mutasyabihat, niscaya akan 
lenyaplah kedudukannya sebagai penjelas dan petunjuk bagi manusia 
orang yang benar keimanannya yakin bahwa Al-Qur’an seluruhnya dari 
sisi Allah. 
3. Al-Qur’an yang berisi ayat-ayat Muhkamat dan ayat-ayat 
Mutasyabihat, menjadi motivasi bagi umat Islam untuk teus menerus 
menggali berbagai kandungannya sehingga mereka akan terhindar dari 
taklid
• Kalau hikmah ini kita kaitkan dengan dunia pendidikan, setidaknya 
Allah telah mengajarkan ”ajaran” Muhkam dan Mutasyabih kepada 
manusia agar kita mengakui adanya perbedaan karakter pada 
setiap individu, sehingga kita harus menghargainya.
Kesimpulan 
• Muhkam adalah ayat yang sudah jelas maksudnya ketika kita 
membacanya, sehingga tidak menimbulkan keraguan dan memerlukan 
pentakwilan. 
• Sedangkan mutasyabih adalah ayat-ayat yang perlu ditakwilkan, dan 
setelah ditakwilkan baru kita dapat memahami tentang maksud ayat-ayat 
itu. 
• Ayat-ayat mutasyabih adalah merupakan salah satu kajian dalam al-qur’an 
yang para ulama menilainya dengan alasannya masing-masing 
menjadi dua macam, yaitu pendapat ulama Salaf dan Khalaf. 
• Kita dapat mengatakan bahwa semua ayat al-Qur’an itu Muhkam. Jika 
maksud Muhkam adalah kuat dan kokoh. Tetapi kita dapat pula 
mengatakan bahwa semua ayat itu adalah Mutasyabih, jika maksud 
Mutasyabih itu adalah kesamaan ayat-ayatnya dalam hal Balaghah dan 
I’jaznya.

Contenu connexe

Tendances

Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
sholihiyyah
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'an
MythaChan
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
juniska efendi
 
Tafsir pada periode tabi’in dan periode tadwin
Tafsir pada periode tabi’in dan periode tadwinTafsir pada periode tabi’in dan periode tadwin
Tafsir pada periode tabi’in dan periode tadwin
Jumal Ahmad
 

Tendances (20)

Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
Tafsir, ta’wil & tarjamah
Tafsir, ta’wil & tarjamahTafsir, ta’wil & tarjamah
Tafsir, ta’wil & tarjamah
 
PPT Pengertian muhkam
PPT Pengertian muhkamPPT Pengertian muhkam
PPT Pengertian muhkam
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabih
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
I'jaz Al Qur'an
 I'jaz Al Qur'an I'jaz Al Qur'an
I'jaz Al Qur'an
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
 
Ppt ulumul quran
Ppt ulumul quranPpt ulumul quran
Ppt ulumul quran
 
Amar nahi
Amar nahiAmar nahi
Amar nahi
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'an
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
 
PPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan MadaniyahPPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan Madaniyah
 
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu TaimiyahPemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
 
Ppt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'anPpt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'an
 
Munasabah ayat
Munasabah ayatMunasabah ayat
Munasabah ayat
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Tafsir pada periode tabi’in dan periode tadwin
Tafsir pada periode tabi’in dan periode tadwinTafsir pada periode tabi’in dan periode tadwin
Tafsir pada periode tabi’in dan periode tadwin
 
Ilmu jarh dan ta'dil
Ilmu jarh dan ta'dilIlmu jarh dan ta'dil
Ilmu jarh dan ta'dil
 

Similaire à Muhkam mutasyabih

Method of Tafsir
Method of TafsirMethod of Tafsir
Method of Tafsir
Hakim Ahma
 
Copy of bab ii2
Copy of bab ii2Copy of bab ii2
Copy of bab ii2
andisalwa
 
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehTugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Norafsah Awang Kati
 
Pengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah IslamiyahPengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah Islamiyah
ekoheru
 
Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1
juniska efendi
 
Pengertian tafsir
Pengertian tafsirPengertian tafsir
Pengertian tafsir
4n9ry_61rd5
 

Similaire à Muhkam mutasyabih (20)

Method of Tafsir
Method of TafsirMethod of Tafsir
Method of Tafsir
 
Copy of bab ii2
Copy of bab ii2Copy of bab ii2
Copy of bab ii2
 
kelebihan tafsir tahlili dan kitab2nya.pptx
kelebihan tafsir tahlili dan kitab2nya.pptxkelebihan tafsir tahlili dan kitab2nya.pptx
kelebihan tafsir tahlili dan kitab2nya.pptx
 
Bab dua
Bab duaBab dua
Bab dua
 
Modul 10 kb 2
Modul 10 kb 2Modul 10 kb 2
Modul 10 kb 2
 
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehTugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
 
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YITAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
 
Pengertian ulumul qur
Pengertian ulumul  qurPengertian ulumul  qur
Pengertian ulumul qur
 
Tafsiran Al-Qur'an
Tafsiran Al-Qur'anTafsiran Al-Qur'an
Tafsiran Al-Qur'an
 
Pengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah IslamiyahPengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah Islamiyah
 
Makalah al quran hadist
Makalah al quran hadistMakalah al quran hadist
Makalah al quran hadist
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Kokoh Yeri Kustioro. SM II PMI-A FDK UINSU 20...
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Kokoh Yeri Kustioro. SM II PMI-A FDK UINSU 20...TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Kokoh Yeri Kustioro. SM II PMI-A FDK UINSU 20...
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK PMI OLEH Kokoh Yeri Kustioro. SM II PMI-A FDK UINSU 20...
 
PP Skripsi Albaqir.pptx
PP Skripsi Albaqir.pptxPP Skripsi Albaqir.pptx
PP Skripsi Albaqir.pptx
 
Mufassir Moden-Ulum Quran
Mufassir Moden-Ulum Quran Mufassir Moden-Ulum Quran
Mufassir Moden-Ulum Quran
 
Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1
 
PENGANTAR TAFSIR-1 OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM MD IV-C. FDK UINSU 2019/...
PENGANTAR TAFSIR-1 OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM MD IV-C. FDK UINSU 2019/...PENGANTAR TAFSIR-1 OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM MD IV-C. FDK UINSU 2019/...
PENGANTAR TAFSIR-1 OLEH Ahmad Mutawalli Nasution. SM MD IV-C. FDK UINSU 2019/...
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
2.3 ayat2 mutasyabihat
2.3 ayat2 mutasyabihat2.3 ayat2 mutasyabihat
2.3 ayat2 mutasyabihat
 
Pengertian tafsir
Pengertian tafsirPengertian tafsir
Pengertian tafsir
 
Bab dua
Bab duaBab dua
Bab dua
 

Plus de YS YS (8)

Sistem informasi
Sistem informasiSistem informasi
Sistem informasi
 
INTERNET
INTERNETINTERNET
INTERNET
 
Basic data
Basic dataBasic data
Basic data
 
BAB VI SOFTWARE APLIKASI
BAB VI SOFTWARE APLIKASIBAB VI SOFTWARE APLIKASI
BAB VI SOFTWARE APLIKASI
 
Kelompok 5 penyimpan external
Kelompok 5 penyimpan externalKelompok 5 penyimpan external
Kelompok 5 penyimpan external
 
Kelompok 5 penyimpan external
Kelompok 5 penyimpan externalKelompok 5 penyimpan external
Kelompok 5 penyimpan external
 
M akkiyah maddiinah
M akkiyah maddiinahM akkiyah maddiinah
M akkiyah maddiinah
 
Dasar sistem komputer
Dasar sistem komputerDasar sistem komputer
Dasar sistem komputer
 

Dernier

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Dernier (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Muhkam mutasyabih

  • 1. AL-QUR’AN dan ILMU TAFSIR “MUHKAM dan MUTASYABIH” Nama Anggota : Rizky Sam Pratama Salma Nuralisa Habsah Wendi Yanyan Janwar
  • 2. Pengertian • Menurut Bahasa Muhkam berasal dari hakama adalah sesuatu yang dikokohkan, jelas, fasih dan membedakan antara yang hak dan batil. Subhi ash-Shalih merangkum pendapat ulama dan menyimpulkan bahwa Muhkam adalah ayat-ayat yang bermakna jelas. • Mutasyabih menurut Bahasa berasal dari kata syabaha, yakni bila salah satu dari dua hal serupa dengan yang lain. Syubhah ialah keadaan di mana satu dari dua hal itu tidak dapat dibedakan dari yang lain karena adanya kemiripan di antara keduanya secara konkrit. Jadi Mutasyabih adalah ayat yang maknanya tidak jelas, dan untuk memastikan pengertiannya tidak ditemukan dalil yang kuat.
  • 3. • Secara istilah banyak sekali pendapat ulama tentang pengertian Muhkan dan Mutasyabih. Salah satunya al-Zarqani, ada 7 definisi yang ia berikan. Namun Subhi ash-Shalih merangkum pendapat ulama dan menyimpulkan bahwa muhkam adalah ayat-ayat yang bermakna jelas. Sedangkan mutasyabih adalah ayat yang maknanya tidak jelas, dan untuk memastikan pengertiannya tidak ditemukan dalil yang kuat. • Pendapat yang lazim dan andal (sahih) sejak awal Islam sampai pada masa kita sekarang ini ialah: Pertama, ayat muhkam adalah ayat yang maksudnya jelas, tidak ada ruang bagi kekeliruan. Oleh karena itu, ayat-ayat seperti ini wajib diimani dan diamalkan. Kedua, ayat mutasyabih adalah ayat yang makna lahirnya bukanlah yang dimaksudkannya, sedangkan makna hakikinya, yang merupakan takwilnya, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Oleh karena itu, ayat-ayat seperti ini wajib diimani tetapi tidak wajib diamalkan.
  • 4. Kriteria Ayat – ayat Muhkam dan Mutasyabih • J.M.S Baljon, mengutip pendapat Zamakhsari yang berpendapat bahwa termasuk kriteria ayat-ayat Muhkamat adalah apabila ayat-ayat tersebut berhubungan dengan hakikat (kenyataan), sedangkan ayat-ayat Mutasyabihat adalah ayat-ayat yang menuntut penelitian (tahqiqat). • Ali Ibnu Abi Thalhah memberikan kriteria ayat-ayat Muhkamat sebagai berikut, yakni ayat-ayat yang membatalkan ayat-ayat lain, ayat-ayat yang menghalalkan, ayat-ayat yang mengharamkan, ayat-ayat yang mengandung kewajiban, ayat-ayat yang harus diimani dan diamalkan. Sedangkan ayat-ayat Mutasyabihat adalah ayat-ayat yang telah dibatalkan, ayat-ayat yang dipertukarkan antara yang dahulu dan yang kemudian
  • 5. • Ar-Raghib al-Ashfihani memberikan kreteria ayat-ayat Mutasyabihat sebagai ayat atau lafal yang tidak diketahui hakikat maknanya, seperti tibanya hari kiamat, ayat-ayat Al-Qur’an yang hanya bisa diketahui maknanya dengan sarana bantu, baik dengan ayat-ayat Muhkamat, hadis-hadis sahih maupun ilmu penegtahuan, seperti ayat-ayat yang lafalnya terlihat aneh dan hukum-hukumnya tertutup, ayat-ayat yang maknanya hanya bisa diketahui oleh orang-orang yang dalam ilmunya.
  • 6. Sebab-sebab terjadinya tasyabuh dalam Al-Qur’an • Ahmad Syadali dan Ahmad Rofi’i meringkas ada 3 sebab terjadinya tasyabuh dalam Al-Qur’an. 1. Disebabkan oleh ketersembunyian pada lafal 2. Disebabkan oleh ketersembunyian pada makna 3. Disebabkan oleh ketersembunyian pada makna dan lafal
  • 7. Pembagian Ayat-ayat Mutasyabih dalam Al-Qur’an • al-Zarqani membagi ayat-ayat Mutasyabihat menjadi tiga macam: a. Ayat-ayat yang seluruh manusia tidak dapat sampai kepada maksudnya, seperti pengetahuan tentang zat Allah dan hakikat sifat-sifat-Nya, pengetahuan tentang waktu kiamat dan hal-hal gaib lainnya. b. Ayat-ayat yang setiap orang bisa mengetahui maksudnya melalui penelitian dan pengkajian, seperti ayat-ayat Mutasyabihat yang kesamarannya timbul akibat ringkas, panjang, urutan, dan seumpamanya c. Ayat-ayat Mutasyabihat yang maksudnya dapat diketahui oleh para ulama tertentu dan bukan semua ulama.
  • 8. Sikap Ulama Menghadapi ayat Mutasyabih • Dalam hal ini, Subhi al-Shalih membedakan pendapat ulama ke dalam dua mazhab • 1. Mazhab Salaf, yaitu orang-orang yang mempercayai dan mengimani sifat-sifat Mutasyabih itu dan menyerahkan hakikatnya kepada Allah sendiri. • 2. Mazhab Khalaf, yaitu ulama yang menkwilkan lafal yang makna lahirnya mustahil kepada makna yang laik dengan zat Allah, karena itu mereka disebut pula Muawwilah atau Mazhab Takwil. • Alasan mereka berani menafsirkan ayat-ayat Mutasyabihat, menurut mereka, suatu hal yang harus dilakukan adalah memalngkan lafal dari keadaan kehampaan yang mengakibatkan kebingungan manusia karena membiarkan lafal terlantar tak bermakna.
  • 9. Hikmah dari Nilai-Nilai dalam ayat Muhkam dan Mutasyabih • Ada pepatah yang mengatakan, khudil hikmata min ayyi wi’ain kharajat, ambillah hikmah dari manapun keluar. Begitu pun dalam masalah Muhkam dan Mutasyabih. Muhammad Chirzin menyimpulkan setidaknya ada tiga hikmah, yaitu : 1. Andaiakata seluruh ayat Al-Qur’an terdiri dari ayat-ayat Muhkamat, niscaya akan sirnalah ujian keimanan dan amal lantaran pengertian ayat yang jelas 2. Seandainya seluruh ayat Al-Qur’an Mutasyabihat, niscaya akan lenyaplah kedudukannya sebagai penjelas dan petunjuk bagi manusia orang yang benar keimanannya yakin bahwa Al-Qur’an seluruhnya dari sisi Allah. 3. Al-Qur’an yang berisi ayat-ayat Muhkamat dan ayat-ayat Mutasyabihat, menjadi motivasi bagi umat Islam untuk teus menerus menggali berbagai kandungannya sehingga mereka akan terhindar dari taklid
  • 10. • Kalau hikmah ini kita kaitkan dengan dunia pendidikan, setidaknya Allah telah mengajarkan ”ajaran” Muhkam dan Mutasyabih kepada manusia agar kita mengakui adanya perbedaan karakter pada setiap individu, sehingga kita harus menghargainya.
  • 11. Kesimpulan • Muhkam adalah ayat yang sudah jelas maksudnya ketika kita membacanya, sehingga tidak menimbulkan keraguan dan memerlukan pentakwilan. • Sedangkan mutasyabih adalah ayat-ayat yang perlu ditakwilkan, dan setelah ditakwilkan baru kita dapat memahami tentang maksud ayat-ayat itu. • Ayat-ayat mutasyabih adalah merupakan salah satu kajian dalam al-qur’an yang para ulama menilainya dengan alasannya masing-masing menjadi dua macam, yaitu pendapat ulama Salaf dan Khalaf. • Kita dapat mengatakan bahwa semua ayat al-Qur’an itu Muhkam. Jika maksud Muhkam adalah kuat dan kokoh. Tetapi kita dapat pula mengatakan bahwa semua ayat itu adalah Mutasyabih, jika maksud Mutasyabih itu adalah kesamaan ayat-ayatnya dalam hal Balaghah dan I’jaznya.