SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Barcode Scanner
                   [Definisi dan Sistem Kerja Barcode Scanner]




                                   KELOMPOK 4
                                   Urni Wahyuni
                                   Sri Rahmayani
                                   Laura Pailalah
                                   Sumitra Dewi
                                   Anil Raj
                                   Ricky Hutagalung
                                   Dian P. Tinambunan


                             Dosen : Roy Purba, ST, M.Kom


                              GRAFIKA KOMPUTER
                           JURUSAN SISTEM INFORMASI
                         UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA




Grafika Komputer                                                 1|Page
Daftar Isi

Daftar Isi..............................................................................................................1

1. Awal Sejarah dari Barcode............................................................................2

2. Definisi Barcode...............................................................................................4

3. Barcode Scanner..............................................................................................5

4. Sistem Kerja Barcode Scanner......................................................................7

5. Tipe-Tipe Barcode Scanner..........................................................................10

Daftar Pustaka...................................................................................................14




Grafika Komputer                                                                                       1|Page
1.     Awal Sejarah dari Barcode




Awal mula barcode
Pada tahun 1949, seorang mahasiswa muda bergulat dengan konsep secara otomatis
menangkap informasi tentang suatu produk. Dia percaya bahwa titik-titik dan garis kode
Morse akan menjadi model simbol yang baik, tetapi ia tidak tahu cara menggunakan pola
yang mudah itu untuk memecahkan masalahnya. Kemudian, suatu hari saat ia santai di pantai,
ia santai menggambar titik dan garis di pasir. Seperti jari-jarinya memanjang dengan strip ia
melihat hasilnya dan berkata, “Hei, aku sudah mendapatkannya.”
Tiga tahun kemudian bahwa mahasiswa pascasarjana Joseph Woodland dan rekannya
menerima paten pada apa yang dimulai dengan garis di pasir, dan barcode linier lahir. Banyak
mengejutkan penemu Namun, itu tidak mendapatkan secara komersial cepat. Lima belas
tahun telah berlalu sebelum penggunaan komersial pertama barcode. Namun tetap saja bukan
menggunakan yang sukses.
Pada tes awal, barcode ditempatkan di sisi gerbong barang kereta api. Saat gerbong meluncur
melewati jalur scanner, dengan maksud untuk diidentifikasi dan ditentukan, kota tujuan serta
muatannya. Sistem ini gagal, namun, perlu diketahui bahwa saat itu gerbong barang terpental
ketika mereka melewati scanner. Akibatnya, akurasi scanner menjadi lemah.


Teknologi Dari Sebuah Bar Code


Sebuah barcode linear merupakan kode biner (1s dan 0s). Garis-garis dan spasi dari ketebalan
yang beragam dan dicetak dalam berbagai kombinasi. Untuk dipindai, harus ada pencetakan
akurat dan kontras yang cukup antara bar dan spasi. Scanners menggunakan berbagai
teknologi untuk “membaca” kode. Dua alat yang paling umum adalah laser dan kamera.

Grafika Komputer                                                               2|Page
Contoh Scanner yang sudah umum, seperti scanner pada kebanyakan kasir supermarket, atau
scanner genggam, sering digunakan untuk mengambil persediaan. Harus ada (namun pada
umumnya tidak), sebuah perbedaan yang ditarik di antara kode, yang merupakan struktur
untuk penyampaian data, dan simbol, kode yang mampu dibaca dan direpresentasikan oleh
mesin. Kode itu adalah teks, yang dapat diterjemahkan ke dalam bermacam bahasa - Inggris,
Perancis, Jepang, dan simbol lain.
Meskipun awalnya adalah untuk menguntungkan perusahaan, barcode telah menjadi
kesuksesan yang luar biasa, pekerja keras dalam banyak dan beragam aplikasi.
Salah satu barcode pertama sukses adalah kode 39 yang dikembangkan oleh Dr David Allais,
banyak digunakan dalam aplikasi logistik dan pertahanan. Kode 39 ini masih digunakan
sampai sekarang, meskipun kurang canggih dari beberapa bar code yang lebih baru.




Grafika Komputer                                                            3|Page
[Barcode Scanner]


                               2.     Definisi Barcode

Barcode adalah data yang dapat diinterpretasikan oleh alat optik yang dapat membaca data.
Ada banyak jenis barcode, tetapi umumnya paling kita temui adalah yang disebut dengan
UPC (Universal Product Code).
Barcode terdiri dari garis hitam dan putih. Ruang putih di antara garis-garis hitam ini,
merupakan bagian dari kode juga. Didalam Barcode, jika kamu lihat dengan teliti, terdapat
perbedaan ketebalan ukuran pada garis. Garis paling tipis “1 Garis”, yang sedang “2 Garis”,
yang lebih tebal “3 Garis”, dan yang paling tebal “4 Garis”. Ukuran Setiap digit angka
digambarkan dari bentuk urutan empat garis-garis. 0 = 3211, 1 = 2221, 2 = 2122, 3 = 1411, 4
= 1132, 5 = 1231, 6 = 1114, 7 = 1312, 8 = 1213, 9 = 3112. Jika kamu memperhatikan sekali
lagi dengan teliti, dari bentuk empat garis yang berbeda, sebenarnya memiliki tujuh garis-
garis tipis 1, yang nantinya akan membentuk sebuah baris kode biner. Garis hitam
menotasikan angka 1 dan garis putih memiliki nilai 0.


Misalnya pada angka 4 = 1132 akan membentuk nilai biner 1011100.




Pada dasarnya, Barcode memiliki standarisasi dalam penulisannya. Pada UPC kode angka
harus terdiri dari 12 digit tidak lebih dan tidak kurang.


                                  2 digit pertama menyatakan Negara, 6 digit berikutnya
                                  menyatakan kode perusahaan, 3 digit setelahnya
                                  menyatakan kode produk, dan 1 digit terakhir digunakan
                                  untuk memvalidasi kode, menyatakan bahwa Barcode itu
                                  telah sukses di Scan. Ada kode negara yang memiliki besar 3
                                  digit. seperti Indonesia, kode negara untuk indonesia adalah
"899" solusinya pada UPC, 2 digit kode negara dimasukan angka 99 dan angka 8 di taruh di
luar sebelah kiri barcode. Angka yang terdapat pada sebelah luar kanan merupakan hasil
penyocokan cek digit di digit terakhir.


Grafika Komputer                                                                4|Page
[Barcode Scanner]


                             3.    Barcode Scanner




Barcode scanner adalah alat yang digunakan untuk membaca kode-kode berbentuk garis-
garis vertikal (disebut dengan BARCODE) yang terdapat pada kebanyakan produk-produk
consumer good.
Untuk memahami bagaimana barcode scanner bekerja, kita harus mengeksplorasi bagian-
bagian berbeda dari perangkat itu. Pada dasarnya, ada 3 bagian fungsional dalam sebuah
barcode scanner, yaitu, sistem pencahayaan, sensor / konverter, dan decoder.
Scanner barcode mulai dengan menerangi kode dengan Red Light. Sensor dari barcode
scanner mendeteksi cahaya yang dipantulkan dari sistem pencahayaan dan menghasilkan
sinyal analog dengan tegangan yang bervariasi yang mewakili intensitas gelombang
magnetik. Konverter merubah sinyal analog ke sinyal digital yang dikirimkan ke decoder.
Decoder mengimplementasikan sinyal digital, mengkoreksi dan memvalidasi dengan
kalkulasi matematika, mengubahnya menjadi teks ASCII lalu mengirimkannya ke komputer.


Menggunakan emisi cahaya, barcode scan dan decode itu, mirip dengan bagaimana kode
Morse yang diterjemahkan. Genggam atau stasioner, perangkat input untuk mengubah
energi cahaya menjadi energi listrik yang kemudian diubah ke dalam bentuk data dengan
bagian decoder, dan kemudian menyimpan informasi pada komputer.
Setiap jenis pembaca barcode menggunakan teknologi yang sedikit berbeda. Namun apapun
jenis mereka, fitur yang paling signifikan dari mereka semua adalah efisiensi mereka yang
memungkinkan.




Grafika Komputer                                                            5|Page
[Barcode Scanner]


Penggunaan barcode scanner ini mempunyai 2 keuntungan tambahan.
   1. memperkecil kesalahan input yang disebabkan kesalahan operator komputer atau
      kasir
   2. penggunaan barcode scanner mempercepat proses entry data, sehingga mengurangi
      jumlah antrian yang panjang.


Barcode lebih efektif digunakan, karena kebanyakan produsen telah meletakkan kode
barcode dalam produk yang mereka produksi. Kode barcode sebenarnya juga adalah
sederetan angka, namun direpresentasikan dalam bentuk garis-garis melintang. (Jika kode
barcode masih berupa angka, berarti setiap kali terjadi penjualan, kasir tetap harus
memasukkan kombinasi angka-angka tersebut).
Namun karena kode angka barcode telah direpresentasikan dalam bentuk garis-garis hitam,
maka dapat diciptakan sebuah alat yang mampu menterjemahkan kode-kode berbentuk
garis tadi menjadi kode berbentuk angka.
Jika anda tertarik mempelajari, cara kerja bagaimana sebuah alat mampu menterjemahkan
dari kode garis menjadi kode angka, kami akan memposting artikel mengenai hal itu pada
kesempatan berikutnya.


Nomor barcode pun secara teori tidak mungkin kembar. Hal ini karena sebelum produsen /
pabrik dapat meletakkan sebuah barcode pada produknya, dia harus mendaftarkan kode
angka dan barcode ke sebuah lembaga internasional. di Indonesia untuk mendaftarkan
barcode wajib melalui deperindag, kemudian Deperindag mendaftarkannya kepada lembaga
internasional.
Kode ini bersifat unik di seluruh dunia, karena juga mengandung kode negara. Misalnya
untuk jenis barcode EAN, Indonesia mempunyai kode awalan 888 dan 899.
Jadi dapat dipastikan jika anda melihat barang dengan kode barcode awal adalah 899, maka
produk tersebut diproduksi di Indonesia.




Grafika Komputer                                                           6|Page
[Barcode Scanner]


                    4.      Sistem Kerja Barcode Scanner




Barcode sering kita jumpai pada kemasan makanan, produk-produk elektronik dll,
didalamnya berisi informasi atau data-data mengenai produk itu sendiri seperti tanggal
pembuatan, nama produk, harga dll yang berkaitan dengannya. Dibuat kode barcode
bertujuan untuk memudahkan pada saat input data seperti pada toserba dan swalayan atau
meningkatkan ketelitian dalam hal quality pada proses produksi.


Barcode reader / Barcode scaner adalah alat yang dapat membaca kode-kode barcode, sinar
yang dikeluarkan alat ini berupa infrared, pada saat barcode reader ditembakkan tepat ke
area barcode maka data atau kode-kode tersebut akan dibaca, selanjutnya data ditransfer ke
komputer dan disimpan di alamat tertentu (address) untuk ditampilkan dilayar monitor atau
alat lain.


Barcode reader tidak akan bekerja dengan sempurna apabila pada kode barcodenya
terdapat cacat seperti coretan, warna kode terhapus sebagian dll, ataupun ketika
penembakkan scaner posisinya tidak center/miring. Pembacaan yang sempurna akan
ditandai dengan bunyi ” tit ” satu kali dan nyala lampu indikator satu kali yang terdapat pada
scaner.


Cara Kerja Barcode Pada Supermarket
Ke supermarket atau ke mall bagi kebanyakan orang sudah merupakan hiburan, bukan
sekadar membeli kebutuhan. Di antara kesempatan “cuci mata” itu dan saat berada di
antrian kasir, pernahkah terbersit pertanyaan bagaimana alat pembaca barcode harga
barang bekerja?Apabila kita perhatikan pada sebagian besar barang yang ada di pasar-pasar
swalayan. Juga di sampul belakang buku atau kartu identitas tertentu. Inilah yang disebut
kode garis. Kode garis atau barcode (baca bar kod) ternyata ada di sekeliling kita!


Grafika Komputer                                                                7|Page
[Barcode Scanner]


Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan Asas kerja digital, maka kita yang
menyukai dunia komputer pasti tertarik memahami cara kerjanya. Kode baris atau barcode
ini terdiri dari deretan-deretan garis hitam tebal dan tipis berselang-seling, dengan huruf
atau deretan angka di bawahnya.


Pada konsep digital, hanya ada dua sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0
atau 1. Ada Arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 Volt
dan 0 Volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris kodenya yang terdiri dari
warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan
1. Mengapa demikian?
Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode,
sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut.


Sistem yang sering dipakai adalah pengkodean biner. Tiap garis mewakili angka 1 dan sela
kosong berarti 0. American Standard Code for Information Interchange (ASCII) atau Kode
Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi menyusun daftar kode biner tujuh digit untuk
membuka kode garis.
Setiap kode garis memiliki ruangan untuk 113 baris. Karena memakai kode biner tujuh digit,
satu kelompok tujuh garis (sela kosongnya juga dihitung) mewakili satu angka.
Selain melambangkan angka, ada pula kode garis yang melambangkan huruf dan karakter
khusus, seperti $, + dan sebagainya.


Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda.
Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Mengapa demikian? Karena
ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang
dipancarkan oleh alat pembaca.
Kode garis atau barcode dapat memberi informasi tentang suatu barang dengan lebih cepat
dan akurat, karena informasi ini di-simpan dalam komputer. Cara menyimpan dan
membongkar informasi ini dengan menggunakan scanner (pelarik). Pelarik inilah yang
membaca kode garis pada suatu barang. Kode garis itu lalu dikirim ke komputer oleh pabrik.
Komputer membacanya dan mengubah maknanya agar dapat dibaca oleh kita. Tentu saja
dengan cepat dan akurat!




Grafika Komputer                                                              8|Page
[Barcode Scanner]


Adapun kegunaan kode baris antara lain adalah:
   1. Untuk mengelompokkan, menandai atau mengidentifikasi barang, buku atau kartu
      dengan lebih mudah.
       Pabrik menggunakannya untuk memudahkan penjualan dan penyimpanan barang.
       Kalau di perpustakaan, kode garis digunakan untuk memudahkan pustakawan
       memperoleh informasi mengenai status suatu buku, sedang dipinjam atau tidak,
       siapa yang meminjam dan sebagainya dengan cepat dan akurat. Identitas pemilik
       kartu anggota perpustakaan yang memiliki kode garis, misalnya lebih cepat diketahui
       dan memudahkan proses peminjaman dan pengembalian buku.
   2. Untuk mengetahui harga barang. Pasar-pasar swalayan menggunakannya untuk
      mengetahui harga suatu barang dengan lebih cepat dan benar.
   3. Untuk mengetahui tempat asal barang. Angka tertentu yang tertera pada kode garis
      mewakili negara dan pabrik asal barang.
   4. Untuk mempercepat pengecekan barang. Pabrik akan dengan cepat mengetaui
      informasi tentang suatu barang dari pasar swalayan. Berapa jumlah barang yang
      terjual, misalnya.
   5. Untuk mengurangi kesalahan pengetikan. Kesalahan pengetikan harga barang, jenis
      barang, asal barang dan data-data lainnya dapat dihindari jika menggunakan garis.




Grafika Komputer                                                             9|Page
[Barcode Scanner]


                      5.       Tipe-Tipe Barcode Scanner

Ada banyak sekali merek maupun jenis barcode scanner yang beredar dipasaran. Jika anda
ingin memutuskan untuk membeli suatu barcode scanner, mungkin anda akan bertana,
“Tipe barcode scanner mana yang paling cocok untuk saya?”


Berikut ini adalah tipe-tipe barcode dengan pengelompokan berdasarkan jenis pilihan:
* Barcode scanner genggam/desktop
* Barcode scanner desktop dengan Stand
* Barcode scanner omni directional
* Barcode scanner in-counter
* Barcode scanner wireless (RF/Bluetooth)
* Barcode scanner industri


1. Barcode Scanner Desktop


                                      Barcode scanner genggal atau desktop adalah jenis
                                      barcode scanner yang paling umum dijumpai. Jika
                                      kasir ingin mengenali sebuah produk, maka dia harus
                                      memegang barcode scanner, mengarahkan ke kode
                                      barcode pada produk yang bersangkutan serta
                                      menekan sebuah tombol pada barcode scanner, yang
                                      berarti melakukan scanning.


                                      Barcode scanner ini cocok digunakan untuk jenis
barang yang dalam pen-scan-an memerlukan fleksibilitas gerak tinggi. Misalnya pada toko
fashion, atau toko baby shop. Barcode scanner ini juga cocok digunakan di bagian backoffice
dari sebuah supermarket, atau bahkan ditaruh di gudang.




Grafika Komputer                                                            10 | P a g e
[Barcode Scanner]


2. Barcode Scanner dengan Stand


                           Tipe ini adalah sebuah barcode scanner desktop yang dilengkapi
                           dengan duduk-an (stand). Penggunaan stand akan membuat
                           tatanan lebih rapi. Namun untuk penggunaan yang disebutkan
                           di atas, seperti untuk toko baju, maka penggunaan stand ini
                           justru akan mempersulit kasir - karena setelah melakukan stand
                           harus mengembalikan pada posisinya.


                           Jika anda mendapatkan barcode jenis memiliki dengan fitur
                           auto-sensing atau fitur continous scan, hal ini juga sangat
membantu untuk penggunaan di minimarket. Artinya barcode scanner tetap berada di posisi
pada stand-nya, kemudian barang yang didekatkan ke arah scanner, dan tanpa menekan
tombol, barcode scanner akan melakukan scanning otomatis. Walaupun fasilitas ini menurut
kami cocok untuk digunakan di minimarket, namun banyak dari minimarket yang
menonaktifkan fitur ini karena pada prakteknya terdapat beberapa kendala dalam
operasional.


3. Barcode Scanner Omni Directional


                         Barcode scanner jenis omni merupakan pengembangan dari
                         barcode scanner desktop dengan stand. Pada barcode desktop
                         sinar yang keluar dari barcode scanner berjumlah 1 garis. Berarti
                         petugas kasir harus secara tepat meletakkan posisi sinar
                         mendekati melintang (tegak lurus) dengan posisi barcode pada
                         produk.
                          Hal ini terkadang akan sangat menyulitkan kasir dan membuat
                          proses scanning berlangsung lama. Barcode scanner omni
                          mengatasi masalah seperti ini. Pada barcode scanner omni, sinar
                          yang keluar tidak hanya 1 saja, namun banyak (biasanya sekitar
20 sinar) dengan posisi yang berbeda-beda. Saat kasir melewatkan barang tersebut pada
posisi yang cukup dekat, barcode scanner sudah akan mengenali barang tersebut. Barcode
scanner tipe ini cocok diperuntukan baik untuk minimarket, supermarket, maupun toko
fashion.




Grafika Komputer                                                           11 | P a g e
[Barcode Scanner]


4. Barcode Scanner In-Counter




Barcode scanner ini sama dengan barcode scanner omni. Perbedaannya adalah peletakan
saja. Kalau barcode scanner omni diletakkan di atas meja kasir, maka posisi sensir dari
barcode scanner ditaruh didalam meja kasir dan menghadap ke atas. Hal ini dapat
membantu kasir untuk mempercepat scanning atas suatu produk.


Untuk aplikasi minimarket menggunakan barcode desktop, petugas kasir terpaksa
menepatkan posisi scanner dengan kode barcode produk (karena sinar yang keluar dari
barcode scanner adalah 1 sinar horizontal)


5. Barcode Scanner Wireless


                                          Dewasa ini permintaan customer akan kebutuhan
                                          barcode scanner semakin meningkat. Maka
                                          dibuatlah barcode scanner wireless baik yang
                                          menggunakan teknologi RF maupun teknologi
                                          bluetooth. Tanpa kabel membuat barcode ini
                                          lebih fleksibel dan mudah dibawa dalam radius
                                          tertentu. Barcode jenis ini dapat dipakai untuk
                                          keperluan apapun, baik di supermarket, toko
fashion, backoffice, gudang, atau bahkan industri.
Namun karena barcode tipe ini masih cukup mahal harganya, maka hati-hati untuk
pemakaian di kasir. Anda tentunya tidak mau barcode senilai lebih dari USD 300 hilang
begitu saja.




Grafika Komputer                                                           12 | P a g e
[Barcode Scanner]



6. Barcode Scanner untuk Industri


Barcode scanner jenis industrial digunakan untuk manufaktur atau pergudangan dan
biasanya memiliki karakteristik fisik yang lebih tahan debu dan tahan banting. Jangkauan
scanning umumnya lebih panjang dan cocok untuk dipakai untuk scan barcode berukuran
besar, di atas 7.5mil.
                                            Barcode scanner industri sebenarnya bisa berupa
                                            barcode scanner desktop (umumnya tanpa stand)
                                            atau barcode scanner wireless.
                                            Yang membedakan adalah bahwa barcode ini
                                            dibuat untuk ketahanan/reliability yang lebih
                                            bagus.
                                         Ini dengan asumsi bahwa penggunaan di industri
mempunyai risiko lebih tinggi untuk jatuh, tertindih, terkena cairan, dan sebagainya.
Biasanya barcode scanner untuk industri juga dilengkapi dengan pelindung berbahan karet
tebal.
Selain klasifikasi barcode scanner berdasarkan penggunaan, tentunya masih ada klasifikasi
barcode berdasarkan teknologinya, baik itu CCD, Laser Diode, Red Diode, dan lain-lain.




 Scancode Maxima IF           Symbol LS3008             Metrologic MS9590i VoyagerGS




 Datalogic FireScan                 Honeywell 3800I



Grafika Komputer                                                               13 | P a g e
[Barcode Scanner]


                                  Daftar Pustaka

Nugrahanti Windi Arindriarini, 2011, Awal Sejarah dari Barcode, http://nugrahantiwindi.blog
spot.com/2011/05/awal-sejarah-dari-barcode.html


Irfan Rusdianto, 2011, Bagaimana Barcode Scanner Bekerja?, http://blakbin.matasiswa.asia /
2011/08/bagaimana-barcode-scanner-bekerja.html, diakses 16 Oktober 2012


PUSATBARCODE.COM, 2008, Jenis Barcode Scanner untuk Usaha Anda, http://blog.faste
chindo.com/?p=44, diakses 16 Oktober 2012


Barcode        Indonesia.com,       2010,       BARCODE          SCANNER        INDUSTRY,
http://www.barcodeindonesia .com/toko-barcode-scanner-industry




Grafika Komputer                                                            14 | P a g e
[Barcode Scanner]


                                  Daftar Pustaka

Nugrahanti Windi Arindriarini, 2011, Awal Sejarah dari Barcode, http://nugrahantiwindi.blog
spot.com/2011/05/awal-sejarah-dari-barcode.html


Irfan Rusdianto, 2011, Bagaimana Barcode Scanner Bekerja?, http://blakbin.matasiswa.asia /
2011/08/bagaimana-barcode-scanner-bekerja.html, diakses 16 Oktober 2012


PUSATBARCODE.COM, 2008, Jenis Barcode Scanner untuk Usaha Anda, http://blog.faste
chindo.com/?p=44, diakses 16 Oktober 2012


Barcode        Indonesia.com,       2010,       BARCODE          SCANNER        INDUSTRY,
http://www.barcodeindonesia .com/toko-barcode-scanner-industry




Grafika Komputer                                                            14 | P a g e

Contenu connexe

Tendances

Peralatan dan sumber daya kearsipan
Peralatan dan sumber daya kearsipanPeralatan dan sumber daya kearsipan
Peralatan dan sumber daya kearsipan
Tirman Sutirman
 
Ppt sistem geografis
Ppt sistem geografisPpt sistem geografis
Ppt sistem geografis
eryeryey
 
Jejak manusia purba di sangiran
Jejak manusia purba di sangiranJejak manusia purba di sangiran
Jejak manusia purba di sangiran
Rohman Efendi
 
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Anggun Jayanti
 
SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DAN PENDISTRIBUSIAN SURAT ONLINE
SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DAN PENDISTRIBUSIAN SURAT ONLINESISTEM PENGELOLAAN ARSIP DAN PENDISTRIBUSIAN SURAT ONLINE
SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DAN PENDISTRIBUSIAN SURAT ONLINE
Ristiani Pertiwi
 
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Anugerah Dino Bhavati
 

Tendances (20)

Industri PPT
Industri PPTIndustri PPT
Industri PPT
 
Laporan intruksi kerja
Laporan intruksi kerjaLaporan intruksi kerja
Laporan intruksi kerja
 
Peralatan dan sumber daya kearsipan
Peralatan dan sumber daya kearsipanPeralatan dan sumber daya kearsipan
Peralatan dan sumber daya kearsipan
 
Mempersiapkan perjalanan bisnis
Mempersiapkan perjalanan bisnisMempersiapkan perjalanan bisnis
Mempersiapkan perjalanan bisnis
 
Konsep administrasi usaha
Konsep administrasi usahaKonsep administrasi usaha
Konsep administrasi usaha
 
Sistem penyimpanan nomor seri
Sistem penyimpanan nomor seriSistem penyimpanan nomor seri
Sistem penyimpanan nomor seri
 
Contoh surat-pengunduran-diri-kerja-2-69659
Contoh surat-pengunduran-diri-kerja-2-69659Contoh surat-pengunduran-diri-kerja-2-69659
Contoh surat-pengunduran-diri-kerja-2-69659
 
Ppt sistem geografis
Ppt sistem geografisPpt sistem geografis
Ppt sistem geografis
 
Jejak manusia purba di sangiran
Jejak manusia purba di sangiranJejak manusia purba di sangiran
Jejak manusia purba di sangiran
 
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
 
Berita acara-barang-rusak-berat
Berita acara-barang-rusak-beratBerita acara-barang-rusak-berat
Berita acara-barang-rusak-berat
 
Kearsipan Sistem Kronologi
Kearsipan Sistem KronologiKearsipan Sistem Kronologi
Kearsipan Sistem Kronologi
 
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptxPERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
 
Powerpoint profil pribadi keren
Powerpoint profil pribadi kerenPowerpoint profil pribadi keren
Powerpoint profil pribadi keren
 
Sop minimarket toko modern alfamart indomaret
Sop minimarket toko modern alfamart indomaretSop minimarket toko modern alfamart indomaret
Sop minimarket toko modern alfamart indomaret
 
Slide 5 perlengkapan arsip
Slide 5 perlengkapan arsipSlide 5 perlengkapan arsip
Slide 5 perlengkapan arsip
 
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
 
SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DAN PENDISTRIBUSIAN SURAT ONLINE
SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DAN PENDISTRIBUSIAN SURAT ONLINESISTEM PENGELOLAAN ARSIP DAN PENDISTRIBUSIAN SURAT ONLINE
SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DAN PENDISTRIBUSIAN SURAT ONLINE
 
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
 
Standar Operasional Prosedur (SOP) Minimarket (Toko Retail Modern)
Standar Operasional Prosedur (SOP) Minimarket (Toko Retail Modern)Standar Operasional Prosedur (SOP) Minimarket (Toko Retail Modern)
Standar Operasional Prosedur (SOP) Minimarket (Toko Retail Modern)
 

En vedette

Barcode In Retail Presentation
Barcode In Retail PresentationBarcode In Retail Presentation
Barcode In Retail Presentation
guest561f62
 
Scanner pendeteksi semua barang dan harga
Scanner pendeteksi semua barang dan hargaScanner pendeteksi semua barang dan harga
Scanner pendeteksi semua barang dan harga
Nova Zaliyanty II
 

En vedette (20)

Barcode technology
Barcode technologyBarcode technology
Barcode technology
 
Bar code technology
Bar code technologyBar code technology
Bar code technology
 
Barcode technology
Barcode technologyBarcode technology
Barcode technology
 
Barcodes
BarcodesBarcodes
Barcodes
 
Barcode
BarcodeBarcode
Barcode
 
Documentation on barcode technology
Documentation on barcode technologyDocumentation on barcode technology
Documentation on barcode technology
 
Barcode presentation 2013
Barcode presentation 2013Barcode presentation 2013
Barcode presentation 2013
 
Barcode Technology
Barcode TechnologyBarcode Technology
Barcode Technology
 
Barcode In Retail Presentation
Barcode In Retail PresentationBarcode In Retail Presentation
Barcode In Retail Presentation
 
Working of barcode reader Ppt - Unitedworld School of Business
Working of barcode reader Ppt - Unitedworld School of BusinessWorking of barcode reader Ppt - Unitedworld School of Business
Working of barcode reader Ppt - Unitedworld School of Business
 
Technical Report On Barcode
Technical Report On BarcodeTechnical Report On Barcode
Technical Report On Barcode
 
Barcode history and Future
Barcode history and Future Barcode history and Future
Barcode history and Future
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Barcode technology
Barcode technologyBarcode technology
Barcode technology
 
Scanner pendeteksi semua barang dan harga
Scanner pendeteksi semua barang dan hargaScanner pendeteksi semua barang dan harga
Scanner pendeteksi semua barang dan harga
 
Barcode Reader(Scanner)
Barcode Reader(Scanner)Barcode Reader(Scanner)
Barcode Reader(Scanner)
 
Bar code VS RFID
Bar code VS RFIDBar code VS RFID
Bar code VS RFID
 
Barcodes - Types, Working and Hardware
Barcodes - Types, Working and HardwareBarcodes - Types, Working and Hardware
Barcodes - Types, Working and Hardware
 
Tugas pti rfid
Tugas pti   rfidTugas pti   rfid
Tugas pti rfid
 
rfid
rfidrfid
rfid
 

Similaire à Barcode scanner

Tugas multimedia(09111003069)
Tugas multimedia(09111003069)Tugas multimedia(09111003069)
Tugas multimedia(09111003069)
Anom Suroto
 
Aplikasi teori bilangan dalam baercode
Aplikasi teori bilangan dalam baercodeAplikasi teori bilangan dalam baercode
Aplikasi teori bilangan dalam baercode
fitrianisadewi
 
Slide dkk01 modul_merakit_pc
Slide dkk01 modul_merakit_pcSlide dkk01 modul_merakit_pc
Slide dkk01 modul_merakit_pc
Yang Terluka
 

Similaire à Barcode scanner (20)

Karya Ilmiah suud viki sks 16.1
Karya Ilmiah suud viki sks 16.1Karya Ilmiah suud viki sks 16.1
Karya Ilmiah suud viki sks 16.1
 
Tugas multimedia(09111003069)
Tugas multimedia(09111003069)Tugas multimedia(09111003069)
Tugas multimedia(09111003069)
 
Aplikasi teori bilangan dalam baercode
Aplikasi teori bilangan dalam baercodeAplikasi teori bilangan dalam baercode
Aplikasi teori bilangan dalam baercode
 
Makalah qr code 2
Makalah qr code 2Makalah qr code 2
Makalah qr code 2
 
B. mustafa penggunaan barcode
B. mustafa penggunaan barcodeB. mustafa penggunaan barcode
B. mustafa penggunaan barcode
 
Qr code
Qr codeQr code
Qr code
 
Notulen qr code kelompok 6
Notulen qr code kelompok 6Notulen qr code kelompok 6
Notulen qr code kelompok 6
 
pelatihan qr code
pelatihan qr codepelatihan qr code
pelatihan qr code
 
Praktik 1 barcode
Praktik 1 barcodePraktik 1 barcode
Praktik 1 barcode
 
Kode qr
Kode qrKode qr
Kode qr
 
Presentasi KPST - Library Barcode
Presentasi KPST - Library BarcodePresentasi KPST - Library Barcode
Presentasi KPST - Library Barcode
 
Merakit Personal Komputer ( PC )
Merakit Personal Komputer ( PC )Merakit Personal Komputer ( PC )
Merakit Personal Komputer ( PC )
 
DKK_1_TKJ
DKK_1_TKJDKK_1_TKJ
DKK_1_TKJ
 
Dkk1.Merakit Personal PC
Dkk1.Merakit Personal PCDkk1.Merakit Personal PC
Dkk1.Merakit Personal PC
 
Interest Prakarya
Interest PrakaryaInterest Prakarya
Interest Prakarya
 
Slide dkk01 modul_merakit_pc
Slide dkk01 modul_merakit_pcSlide dkk01 modul_merakit_pc
Slide dkk01 modul_merakit_pc
 
Makalah perkembangan scanner
Makalah perkembangan scannerMakalah perkembangan scanner
Makalah perkembangan scanner
 
V3420067 sabila hayati nur ramadhani-tic-cover-daftar isi
V3420067 sabila hayati nur ramadhani-tic-cover-daftar isiV3420067 sabila hayati nur ramadhani-tic-cover-daftar isi
V3420067 sabila hayati nur ramadhani-tic-cover-daftar isi
 
Dkk1.merakit ind
Dkk1.merakit indDkk1.merakit ind
Dkk1.merakit ind
 
Dkk1.merakit ind
Dkk1.merakit indDkk1.merakit ind
Dkk1.merakit ind
 

Dernier

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Dernier (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

Barcode scanner

  • 1. Barcode Scanner [Definisi dan Sistem Kerja Barcode Scanner] KELOMPOK 4  Urni Wahyuni  Sri Rahmayani  Laura Pailalah  Sumitra Dewi  Anil Raj  Ricky Hutagalung  Dian P. Tinambunan Dosen : Roy Purba, ST, M.Kom GRAFIKA KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA Grafika Komputer 1|Page
  • 2. Daftar Isi Daftar Isi..............................................................................................................1 1. Awal Sejarah dari Barcode............................................................................2 2. Definisi Barcode...............................................................................................4 3. Barcode Scanner..............................................................................................5 4. Sistem Kerja Barcode Scanner......................................................................7 5. Tipe-Tipe Barcode Scanner..........................................................................10 Daftar Pustaka...................................................................................................14 Grafika Komputer 1|Page
  • 3. 1. Awal Sejarah dari Barcode Awal mula barcode Pada tahun 1949, seorang mahasiswa muda bergulat dengan konsep secara otomatis menangkap informasi tentang suatu produk. Dia percaya bahwa titik-titik dan garis kode Morse akan menjadi model simbol yang baik, tetapi ia tidak tahu cara menggunakan pola yang mudah itu untuk memecahkan masalahnya. Kemudian, suatu hari saat ia santai di pantai, ia santai menggambar titik dan garis di pasir. Seperti jari-jarinya memanjang dengan strip ia melihat hasilnya dan berkata, “Hei, aku sudah mendapatkannya.” Tiga tahun kemudian bahwa mahasiswa pascasarjana Joseph Woodland dan rekannya menerima paten pada apa yang dimulai dengan garis di pasir, dan barcode linier lahir. Banyak mengejutkan penemu Namun, itu tidak mendapatkan secara komersial cepat. Lima belas tahun telah berlalu sebelum penggunaan komersial pertama barcode. Namun tetap saja bukan menggunakan yang sukses. Pada tes awal, barcode ditempatkan di sisi gerbong barang kereta api. Saat gerbong meluncur melewati jalur scanner, dengan maksud untuk diidentifikasi dan ditentukan, kota tujuan serta muatannya. Sistem ini gagal, namun, perlu diketahui bahwa saat itu gerbong barang terpental ketika mereka melewati scanner. Akibatnya, akurasi scanner menjadi lemah. Teknologi Dari Sebuah Bar Code Sebuah barcode linear merupakan kode biner (1s dan 0s). Garis-garis dan spasi dari ketebalan yang beragam dan dicetak dalam berbagai kombinasi. Untuk dipindai, harus ada pencetakan akurat dan kontras yang cukup antara bar dan spasi. Scanners menggunakan berbagai teknologi untuk “membaca” kode. Dua alat yang paling umum adalah laser dan kamera. Grafika Komputer 2|Page
  • 4. Contoh Scanner yang sudah umum, seperti scanner pada kebanyakan kasir supermarket, atau scanner genggam, sering digunakan untuk mengambil persediaan. Harus ada (namun pada umumnya tidak), sebuah perbedaan yang ditarik di antara kode, yang merupakan struktur untuk penyampaian data, dan simbol, kode yang mampu dibaca dan direpresentasikan oleh mesin. Kode itu adalah teks, yang dapat diterjemahkan ke dalam bermacam bahasa - Inggris, Perancis, Jepang, dan simbol lain. Meskipun awalnya adalah untuk menguntungkan perusahaan, barcode telah menjadi kesuksesan yang luar biasa, pekerja keras dalam banyak dan beragam aplikasi. Salah satu barcode pertama sukses adalah kode 39 yang dikembangkan oleh Dr David Allais, banyak digunakan dalam aplikasi logistik dan pertahanan. Kode 39 ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun kurang canggih dari beberapa bar code yang lebih baru. Grafika Komputer 3|Page
  • 5. [Barcode Scanner] 2. Definisi Barcode Barcode adalah data yang dapat diinterpretasikan oleh alat optik yang dapat membaca data. Ada banyak jenis barcode, tetapi umumnya paling kita temui adalah yang disebut dengan UPC (Universal Product Code). Barcode terdiri dari garis hitam dan putih. Ruang putih di antara garis-garis hitam ini, merupakan bagian dari kode juga. Didalam Barcode, jika kamu lihat dengan teliti, terdapat perbedaan ketebalan ukuran pada garis. Garis paling tipis “1 Garis”, yang sedang “2 Garis”, yang lebih tebal “3 Garis”, dan yang paling tebal “4 Garis”. Ukuran Setiap digit angka digambarkan dari bentuk urutan empat garis-garis. 0 = 3211, 1 = 2221, 2 = 2122, 3 = 1411, 4 = 1132, 5 = 1231, 6 = 1114, 7 = 1312, 8 = 1213, 9 = 3112. Jika kamu memperhatikan sekali lagi dengan teliti, dari bentuk empat garis yang berbeda, sebenarnya memiliki tujuh garis- garis tipis 1, yang nantinya akan membentuk sebuah baris kode biner. Garis hitam menotasikan angka 1 dan garis putih memiliki nilai 0. Misalnya pada angka 4 = 1132 akan membentuk nilai biner 1011100. Pada dasarnya, Barcode memiliki standarisasi dalam penulisannya. Pada UPC kode angka harus terdiri dari 12 digit tidak lebih dan tidak kurang. 2 digit pertama menyatakan Negara, 6 digit berikutnya menyatakan kode perusahaan, 3 digit setelahnya menyatakan kode produk, dan 1 digit terakhir digunakan untuk memvalidasi kode, menyatakan bahwa Barcode itu telah sukses di Scan. Ada kode negara yang memiliki besar 3 digit. seperti Indonesia, kode negara untuk indonesia adalah "899" solusinya pada UPC, 2 digit kode negara dimasukan angka 99 dan angka 8 di taruh di luar sebelah kiri barcode. Angka yang terdapat pada sebelah luar kanan merupakan hasil penyocokan cek digit di digit terakhir. Grafika Komputer 4|Page
  • 6. [Barcode Scanner] 3. Barcode Scanner Barcode scanner adalah alat yang digunakan untuk membaca kode-kode berbentuk garis- garis vertikal (disebut dengan BARCODE) yang terdapat pada kebanyakan produk-produk consumer good. Untuk memahami bagaimana barcode scanner bekerja, kita harus mengeksplorasi bagian- bagian berbeda dari perangkat itu. Pada dasarnya, ada 3 bagian fungsional dalam sebuah barcode scanner, yaitu, sistem pencahayaan, sensor / konverter, dan decoder. Scanner barcode mulai dengan menerangi kode dengan Red Light. Sensor dari barcode scanner mendeteksi cahaya yang dipantulkan dari sistem pencahayaan dan menghasilkan sinyal analog dengan tegangan yang bervariasi yang mewakili intensitas gelombang magnetik. Konverter merubah sinyal analog ke sinyal digital yang dikirimkan ke decoder. Decoder mengimplementasikan sinyal digital, mengkoreksi dan memvalidasi dengan kalkulasi matematika, mengubahnya menjadi teks ASCII lalu mengirimkannya ke komputer. Menggunakan emisi cahaya, barcode scan dan decode itu, mirip dengan bagaimana kode Morse yang diterjemahkan. Genggam atau stasioner, perangkat input untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik yang kemudian diubah ke dalam bentuk data dengan bagian decoder, dan kemudian menyimpan informasi pada komputer. Setiap jenis pembaca barcode menggunakan teknologi yang sedikit berbeda. Namun apapun jenis mereka, fitur yang paling signifikan dari mereka semua adalah efisiensi mereka yang memungkinkan. Grafika Komputer 5|Page
  • 7. [Barcode Scanner] Penggunaan barcode scanner ini mempunyai 2 keuntungan tambahan. 1. memperkecil kesalahan input yang disebabkan kesalahan operator komputer atau kasir 2. penggunaan barcode scanner mempercepat proses entry data, sehingga mengurangi jumlah antrian yang panjang. Barcode lebih efektif digunakan, karena kebanyakan produsen telah meletakkan kode barcode dalam produk yang mereka produksi. Kode barcode sebenarnya juga adalah sederetan angka, namun direpresentasikan dalam bentuk garis-garis melintang. (Jika kode barcode masih berupa angka, berarti setiap kali terjadi penjualan, kasir tetap harus memasukkan kombinasi angka-angka tersebut). Namun karena kode angka barcode telah direpresentasikan dalam bentuk garis-garis hitam, maka dapat diciptakan sebuah alat yang mampu menterjemahkan kode-kode berbentuk garis tadi menjadi kode berbentuk angka. Jika anda tertarik mempelajari, cara kerja bagaimana sebuah alat mampu menterjemahkan dari kode garis menjadi kode angka, kami akan memposting artikel mengenai hal itu pada kesempatan berikutnya. Nomor barcode pun secara teori tidak mungkin kembar. Hal ini karena sebelum produsen / pabrik dapat meletakkan sebuah barcode pada produknya, dia harus mendaftarkan kode angka dan barcode ke sebuah lembaga internasional. di Indonesia untuk mendaftarkan barcode wajib melalui deperindag, kemudian Deperindag mendaftarkannya kepada lembaga internasional. Kode ini bersifat unik di seluruh dunia, karena juga mengandung kode negara. Misalnya untuk jenis barcode EAN, Indonesia mempunyai kode awalan 888 dan 899. Jadi dapat dipastikan jika anda melihat barang dengan kode barcode awal adalah 899, maka produk tersebut diproduksi di Indonesia. Grafika Komputer 6|Page
  • 8. [Barcode Scanner] 4. Sistem Kerja Barcode Scanner Barcode sering kita jumpai pada kemasan makanan, produk-produk elektronik dll, didalamnya berisi informasi atau data-data mengenai produk itu sendiri seperti tanggal pembuatan, nama produk, harga dll yang berkaitan dengannya. Dibuat kode barcode bertujuan untuk memudahkan pada saat input data seperti pada toserba dan swalayan atau meningkatkan ketelitian dalam hal quality pada proses produksi. Barcode reader / Barcode scaner adalah alat yang dapat membaca kode-kode barcode, sinar yang dikeluarkan alat ini berupa infrared, pada saat barcode reader ditembakkan tepat ke area barcode maka data atau kode-kode tersebut akan dibaca, selanjutnya data ditransfer ke komputer dan disimpan di alamat tertentu (address) untuk ditampilkan dilayar monitor atau alat lain. Barcode reader tidak akan bekerja dengan sempurna apabila pada kode barcodenya terdapat cacat seperti coretan, warna kode terhapus sebagian dll, ataupun ketika penembakkan scaner posisinya tidak center/miring. Pembacaan yang sempurna akan ditandai dengan bunyi ” tit ” satu kali dan nyala lampu indikator satu kali yang terdapat pada scaner. Cara Kerja Barcode Pada Supermarket Ke supermarket atau ke mall bagi kebanyakan orang sudah merupakan hiburan, bukan sekadar membeli kebutuhan. Di antara kesempatan “cuci mata” itu dan saat berada di antrian kasir, pernahkah terbersit pertanyaan bagaimana alat pembaca barcode harga barang bekerja?Apabila kita perhatikan pada sebagian besar barang yang ada di pasar-pasar swalayan. Juga di sampul belakang buku atau kartu identitas tertentu. Inilah yang disebut kode garis. Kode garis atau barcode (baca bar kod) ternyata ada di sekeliling kita! Grafika Komputer 7|Page
  • 9. [Barcode Scanner] Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan Asas kerja digital, maka kita yang menyukai dunia komputer pasti tertarik memahami cara kerjanya. Kode baris atau barcode ini terdiri dari deretan-deretan garis hitam tebal dan tipis berselang-seling, dengan huruf atau deretan angka di bawahnya. Pada konsep digital, hanya ada dua sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada Arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 Volt dan 0 Volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris kodenya yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Sistem yang sering dipakai adalah pengkodean biner. Tiap garis mewakili angka 1 dan sela kosong berarti 0. American Standard Code for Information Interchange (ASCII) atau Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi menyusun daftar kode biner tujuh digit untuk membuka kode garis. Setiap kode garis memiliki ruangan untuk 113 baris. Karena memakai kode biner tujuh digit, satu kelompok tujuh garis (sela kosongnya juga dihitung) mewakili satu angka. Selain melambangkan angka, ada pula kode garis yang melambangkan huruf dan karakter khusus, seperti $, + dan sebagainya. Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Mengapa demikian? Karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Kode garis atau barcode dapat memberi informasi tentang suatu barang dengan lebih cepat dan akurat, karena informasi ini di-simpan dalam komputer. Cara menyimpan dan membongkar informasi ini dengan menggunakan scanner (pelarik). Pelarik inilah yang membaca kode garis pada suatu barang. Kode garis itu lalu dikirim ke komputer oleh pabrik. Komputer membacanya dan mengubah maknanya agar dapat dibaca oleh kita. Tentu saja dengan cepat dan akurat! Grafika Komputer 8|Page
  • 10. [Barcode Scanner] Adapun kegunaan kode baris antara lain adalah: 1. Untuk mengelompokkan, menandai atau mengidentifikasi barang, buku atau kartu dengan lebih mudah. Pabrik menggunakannya untuk memudahkan penjualan dan penyimpanan barang. Kalau di perpustakaan, kode garis digunakan untuk memudahkan pustakawan memperoleh informasi mengenai status suatu buku, sedang dipinjam atau tidak, siapa yang meminjam dan sebagainya dengan cepat dan akurat. Identitas pemilik kartu anggota perpustakaan yang memiliki kode garis, misalnya lebih cepat diketahui dan memudahkan proses peminjaman dan pengembalian buku. 2. Untuk mengetahui harga barang. Pasar-pasar swalayan menggunakannya untuk mengetahui harga suatu barang dengan lebih cepat dan benar. 3. Untuk mengetahui tempat asal barang. Angka tertentu yang tertera pada kode garis mewakili negara dan pabrik asal barang. 4. Untuk mempercepat pengecekan barang. Pabrik akan dengan cepat mengetaui informasi tentang suatu barang dari pasar swalayan. Berapa jumlah barang yang terjual, misalnya. 5. Untuk mengurangi kesalahan pengetikan. Kesalahan pengetikan harga barang, jenis barang, asal barang dan data-data lainnya dapat dihindari jika menggunakan garis. Grafika Komputer 9|Page
  • 11. [Barcode Scanner] 5. Tipe-Tipe Barcode Scanner Ada banyak sekali merek maupun jenis barcode scanner yang beredar dipasaran. Jika anda ingin memutuskan untuk membeli suatu barcode scanner, mungkin anda akan bertana, “Tipe barcode scanner mana yang paling cocok untuk saya?” Berikut ini adalah tipe-tipe barcode dengan pengelompokan berdasarkan jenis pilihan: * Barcode scanner genggam/desktop * Barcode scanner desktop dengan Stand * Barcode scanner omni directional * Barcode scanner in-counter * Barcode scanner wireless (RF/Bluetooth) * Barcode scanner industri 1. Barcode Scanner Desktop Barcode scanner genggal atau desktop adalah jenis barcode scanner yang paling umum dijumpai. Jika kasir ingin mengenali sebuah produk, maka dia harus memegang barcode scanner, mengarahkan ke kode barcode pada produk yang bersangkutan serta menekan sebuah tombol pada barcode scanner, yang berarti melakukan scanning. Barcode scanner ini cocok digunakan untuk jenis barang yang dalam pen-scan-an memerlukan fleksibilitas gerak tinggi. Misalnya pada toko fashion, atau toko baby shop. Barcode scanner ini juga cocok digunakan di bagian backoffice dari sebuah supermarket, atau bahkan ditaruh di gudang. Grafika Komputer 10 | P a g e
  • 12. [Barcode Scanner] 2. Barcode Scanner dengan Stand Tipe ini adalah sebuah barcode scanner desktop yang dilengkapi dengan duduk-an (stand). Penggunaan stand akan membuat tatanan lebih rapi. Namun untuk penggunaan yang disebutkan di atas, seperti untuk toko baju, maka penggunaan stand ini justru akan mempersulit kasir - karena setelah melakukan stand harus mengembalikan pada posisinya. Jika anda mendapatkan barcode jenis memiliki dengan fitur auto-sensing atau fitur continous scan, hal ini juga sangat membantu untuk penggunaan di minimarket. Artinya barcode scanner tetap berada di posisi pada stand-nya, kemudian barang yang didekatkan ke arah scanner, dan tanpa menekan tombol, barcode scanner akan melakukan scanning otomatis. Walaupun fasilitas ini menurut kami cocok untuk digunakan di minimarket, namun banyak dari minimarket yang menonaktifkan fitur ini karena pada prakteknya terdapat beberapa kendala dalam operasional. 3. Barcode Scanner Omni Directional Barcode scanner jenis omni merupakan pengembangan dari barcode scanner desktop dengan stand. Pada barcode desktop sinar yang keluar dari barcode scanner berjumlah 1 garis. Berarti petugas kasir harus secara tepat meletakkan posisi sinar mendekati melintang (tegak lurus) dengan posisi barcode pada produk. Hal ini terkadang akan sangat menyulitkan kasir dan membuat proses scanning berlangsung lama. Barcode scanner omni mengatasi masalah seperti ini. Pada barcode scanner omni, sinar yang keluar tidak hanya 1 saja, namun banyak (biasanya sekitar 20 sinar) dengan posisi yang berbeda-beda. Saat kasir melewatkan barang tersebut pada posisi yang cukup dekat, barcode scanner sudah akan mengenali barang tersebut. Barcode scanner tipe ini cocok diperuntukan baik untuk minimarket, supermarket, maupun toko fashion. Grafika Komputer 11 | P a g e
  • 13. [Barcode Scanner] 4. Barcode Scanner In-Counter Barcode scanner ini sama dengan barcode scanner omni. Perbedaannya adalah peletakan saja. Kalau barcode scanner omni diletakkan di atas meja kasir, maka posisi sensir dari barcode scanner ditaruh didalam meja kasir dan menghadap ke atas. Hal ini dapat membantu kasir untuk mempercepat scanning atas suatu produk. Untuk aplikasi minimarket menggunakan barcode desktop, petugas kasir terpaksa menepatkan posisi scanner dengan kode barcode produk (karena sinar yang keluar dari barcode scanner adalah 1 sinar horizontal) 5. Barcode Scanner Wireless Dewasa ini permintaan customer akan kebutuhan barcode scanner semakin meningkat. Maka dibuatlah barcode scanner wireless baik yang menggunakan teknologi RF maupun teknologi bluetooth. Tanpa kabel membuat barcode ini lebih fleksibel dan mudah dibawa dalam radius tertentu. Barcode jenis ini dapat dipakai untuk keperluan apapun, baik di supermarket, toko fashion, backoffice, gudang, atau bahkan industri. Namun karena barcode tipe ini masih cukup mahal harganya, maka hati-hati untuk pemakaian di kasir. Anda tentunya tidak mau barcode senilai lebih dari USD 300 hilang begitu saja. Grafika Komputer 12 | P a g e
  • 14. [Barcode Scanner] 6. Barcode Scanner untuk Industri Barcode scanner jenis industrial digunakan untuk manufaktur atau pergudangan dan biasanya memiliki karakteristik fisik yang lebih tahan debu dan tahan banting. Jangkauan scanning umumnya lebih panjang dan cocok untuk dipakai untuk scan barcode berukuran besar, di atas 7.5mil. Barcode scanner industri sebenarnya bisa berupa barcode scanner desktop (umumnya tanpa stand) atau barcode scanner wireless. Yang membedakan adalah bahwa barcode ini dibuat untuk ketahanan/reliability yang lebih bagus. Ini dengan asumsi bahwa penggunaan di industri mempunyai risiko lebih tinggi untuk jatuh, tertindih, terkena cairan, dan sebagainya. Biasanya barcode scanner untuk industri juga dilengkapi dengan pelindung berbahan karet tebal. Selain klasifikasi barcode scanner berdasarkan penggunaan, tentunya masih ada klasifikasi barcode berdasarkan teknologinya, baik itu CCD, Laser Diode, Red Diode, dan lain-lain. Scancode Maxima IF Symbol LS3008 Metrologic MS9590i VoyagerGS Datalogic FireScan Honeywell 3800I Grafika Komputer 13 | P a g e
  • 15. [Barcode Scanner] Daftar Pustaka Nugrahanti Windi Arindriarini, 2011, Awal Sejarah dari Barcode, http://nugrahantiwindi.blog spot.com/2011/05/awal-sejarah-dari-barcode.html Irfan Rusdianto, 2011, Bagaimana Barcode Scanner Bekerja?, http://blakbin.matasiswa.asia / 2011/08/bagaimana-barcode-scanner-bekerja.html, diakses 16 Oktober 2012 PUSATBARCODE.COM, 2008, Jenis Barcode Scanner untuk Usaha Anda, http://blog.faste chindo.com/?p=44, diakses 16 Oktober 2012 Barcode Indonesia.com, 2010, BARCODE SCANNER INDUSTRY, http://www.barcodeindonesia .com/toko-barcode-scanner-industry Grafika Komputer 14 | P a g e
  • 16. [Barcode Scanner] Daftar Pustaka Nugrahanti Windi Arindriarini, 2011, Awal Sejarah dari Barcode, http://nugrahantiwindi.blog spot.com/2011/05/awal-sejarah-dari-barcode.html Irfan Rusdianto, 2011, Bagaimana Barcode Scanner Bekerja?, http://blakbin.matasiswa.asia / 2011/08/bagaimana-barcode-scanner-bekerja.html, diakses 16 Oktober 2012 PUSATBARCODE.COM, 2008, Jenis Barcode Scanner untuk Usaha Anda, http://blog.faste chindo.com/?p=44, diakses 16 Oktober 2012 Barcode Indonesia.com, 2010, BARCODE SCANNER INDUSTRY, http://www.barcodeindonesia .com/toko-barcode-scanner-industry Grafika Komputer 14 | P a g e